Ditemukan 11604 data
73 — 31 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 515 K/Pid/2011kematian akibat penekanan pada saluran pernapasan bagian atas(batang tenggorokan) sehingga korban kekurangan oksigen (asfiksia)yang mengakibatkan korban mati lemas ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal340 KUHP Jo.
I GUSTI GEDE DHARMA, A berkesimpulanbahwa cara kematian korban adalah tidak wajar dengan penyebabkematian akibat penekanan pada saluran pernapasan bagian atas(batang tenggorokan) sehingga korban kekurangan oksigen (asfiksia)yang mengakibatkan korban mati lemas ;Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana berdasarkan ketentuanPasal 338 KUHP Jo.
I GUSTI GEDE DHARMA, A berkesimpulanbahwa cara kematian korban adalah tidak wajar dengan penyebabkematian akibat penekanan pada saluran pernapasan bagian atas(batang tenggorokan) sehingga korban kekurangan oksigen (asfiksia)yang mengakibatkan korban mati lemas ;Perbuatan Terdakwa diatur dan diancam pidana berdasarkan ketentuanPasal 353 ayat (3) KUHP Jo.
I GUSTI GEDE DHARMA, A berkesimpulanbahwa cara kematian korban adalah tidak wajar dengan penyebabkematian akibat penekanan pada saluran pernapasan bagian atas(batang tenggorokan) sehingga korban kekurangan oksigen (asfiksia)yang mengakibatkan korban mati lemas ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal351 ayat (3) KUHP Jo.
164 — 103
Video rekaman pemeriksaan Pemohon pada tahap penyidikan untukmenunjukkan bahwa tidak ada penekanan baik fisik maupun psikiskepada pemohon.c.
Bahwa menurut ahli kalau orang yg memberi keterangan di bawahtekanan, baik tekanan fisik maupun psikis dalam satu konteks ini,akhirnya dia memberi keterangan yang tidak penuh dengan kesadarandiri, maka itulah yang disebut sebagai tindakan penekanan.
Miryam untuk dilakukan konfrontasi dengan sdri.Miryam ;Bahwa didalam persidangan verbalisan 3 orang pendidik menyampaikantidak ada upayaupaya penekanan atau pemaksaan terhadap saksiMiryam S Haryani kemudian di kroscek juga dengan video beruparekaman pemeriksaan ketiga tanggal 14 Desember 2016 di mana padapemeriksaan tersebut saksi Miriam S.
Miryam melakukan beberapapencoretan yang menurut keterangannya kurang sesuai sehingga mintadikoreksi lagi oleh penyidik, pada persidangan tanggal 30 Maret 2017tersebut diakui itu adalah tulisan yang bersangkutan, sehingga dariketerangan saksi verbalisan, kemudian keterangan rekamanpersidangan, BAP dan tulisan tangan saksi sendiri Kita meyakinkanbahwa tidak ada penekanan atas diri Miryam S.
Miriam menyatakan bahwatidak dan pada saat ini masih merasa nyaman dan tidak perlu dilakukanperlindungan ;Bahwa sebelum dilakukan pemeriksaan penyidikan awal saksi Novelsempat ngobrol dengan Miryam dan ia menyampaikan bahwa adabeberapa anggota DPR yang melakukan penekanan atau intervensi padayang bersangkutan ;Bahwa Hakim bukan menolak untuk segera dilakukan penahanan atassaksi Miryam, tetapi menurut Hakim belum waktunya untuk melakukanpenahanan terhadap saksi Miriyam karena perlu mendengarkanketerangan
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : SITI HARTATI,SH
109 — 66
Kaku mayat:Mudah dilawan, pada seluruh persendian.Lebam mayat:Hilang pada penekanan, bagian leher, punggung dan pinggang.7. Mayat adalah seorang yang berjenis kelamin perempuan,ras Mongoloid, berumur antara delapan tahun sampai lima belastahun, kulit Sawo matang, gizi cukup, panjang tubuh seratus tigapuluh tujuh sentimeter, zakar, labia mayora dan minora.Identitas khusus:Terdapat jaringan perut pada lengan bagian luar bentukmemanjang ukuran tiga sentimeter.8.
Kaku mayat:Mudah dilawan, pada seluruh persendian.Lebam mayat:Hilang pada penekanan, bagian leher, punggung dan pinggang.7.
LUTIARTI, SH
Terdakwa:
Robi Syaputra bin Safi'i
33 — 19
Tentang Unsur KeduaMenimbang, bahwa apabila melihat unsur kedua tersebut, didapatibahwa terdapat penekanan klausul berupa Kekerasan dan Persetubuhan;Menimbang, bahwa makna klausul Kekerasan dapat merujuk padaPasal 1 Angka 15a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahanatas UndangUndang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yangmenyebutkan bahwa Kekerasan adalah setiap perbuatan terhadap Anak yangberakibat timbulnya kesengsaraan atau penderitaan secara fisik, psikis, seksual,dan/atau
Tentang Unsur KeduaMenimbang, bahwa apabila melihat unsur kedua tersebut, didapatibahwa terdapat penekanan klausul unsur berupa kesengajaan denganmelakukan tipu muslihat, serangkaian kebohongan atau membujuk danPersetubuhan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja (opzet) adalahkehendak yang disadari, yang mana ditujukan untuk melakukan kejahatan.Halaman 14 dari 21 Putusan Nomor 15/Pid.Sus/2021/PN MnaMengacu pada penjelasan tersebut, sengaja dapat diartikan sebagaimenghendaki dan mengetahui
28 — 20 — Berkekuatan Hukum Tetap
pihak penekan itu, hal ini telahmenganiaya harga diri, martabat dan hak asasi Penggugat yang dilakukan olehTergugatI dan TergugatII demi kepentingan pihak lain yang melakukan penekananitu, maka kenyataan inilah yang menguatkan hati Penggugat untuk mengajukangugatan ini karena ternyata pemberhentian Penggugat sebagai Ketua KPU KotaBalikpapan bukanlah atas kepentingan hukum akan tetapi karena kepentingan pihakyang telah menekan TergugatI/KPU Propinsi Kaltirn dan bahkan patut pubPenggugat duga bahwa penekanan
itu bisa saja datangnya dari TergugatII/DewanKehormatan KPU jika itu benar untuk apa penekanan itu dilakukan;Bahwa telah terbukti tindakan TergugatI dan TergugatIl yang telahmemberhentikan Penggugat adalah melanggar maksud yang terkandung pada Pasal11 huruf g) UndangUndang Nomor 22 Tahun 2007 tentang penyelenggarapemilihan umum setidaktidaknya sebagaimana tertuang pada putusan MahkamahKonstitusi (MK) Nomor 4/PUUVII/2009 serta tindakan TergugatI dan TergugatIIyang sama sekali tidak memperhatikan
103 — 38
Bahwa benar Para Terdakwa mengetahui perbuatannyamengkonsumsi Narkotika jenis sabu adalah dilarang oleh Peraturan danUndangundang, selain itu Pimpinan TNI sudah sering memberikanpengarahan dan penekanan bahwa anggota INI tidak boleh terlibatNarkotika.14. Bahwa benar berdasarkan surat keterangan hasil pemeriksaan urineBNN Kab. Karo Nomor R/170/ll/ka/rh.00/2016/BNNKKaro tanggal 31Maret 2016 an.
Bahwa Terdakwa1 dan Terdakwa2 telah mengetahuiperbuatannya mengkonsumsi Narkotika jenis sabu adalah dilarang olehPeraturan dan Undangundang, selain itu Pimpinan TNI sudah seringmemberikan pengarahan dan penekanan bahwa anggota TNI tidak bolehterlibat Narkotika.6. Bahwa berdasarkan Surat Keterangan Hasil Pemeriksaan UrineBNN Kab. Karo Nomor R/170/ll/ka/rh.00/2016/BNNKKaro tanggal 31Maret 2016 an.
22 — 7
berpendapat perkawinan yangbersangkutan tidak terbukti adanya halangan perkawinansebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 6, 7, 8, 10 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jis Pasal 15 s/d Pasal 44 Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) huruf (e)Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi perkawinan yang dilakukanoleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurutUndangUndang Nomor 1 tahun 1974, menurut Majelis Hakimbahwa Pasal 7 ayat (3) huruf (d) Kompilasi Hukum Islam adalahsebagai penekanan
21 — 12
berpendapat perkawinan yangbersangkutan tidak terbukti adanya halangan perkawinansebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 6, 7, 8, 10 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jis Pasal 15 s/d Pasal 44 Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) huruf (e)Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi perkawinan yang dilakukanoleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurutUndangUndang Nomor 1 tahun 1974, menurut Majelis Hakimbahwa Pasal 7 ayat (3) huruf (d) Kompilasi Hukum Islam adalahsebagai penekanan
26 — 11
perkawinan yangbersangkutan tidak terbukti adanya halangan perkawinan2020sebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 6, 7, 8, 10 UndangUndangNomor 1 Tahun 1974 jis Pasal 15 s/d Pasal 44 Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) huruf (e)Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi perkawinan yang dilakukanoleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurutUndangUndang Nomor 1 tahun 1974, menurut Majelis Hakimbahwa Pasal 7 ayat (3) huruf (d) Kompilasi Hukum Islam adalahsebagai penekanan
DESI MARJANTI, SH
Terdakwa:
STEVAN RONALDO Als STEVAN Ad. HERSON WURAGA
116 — 14
Luka berwarna kemerahan dantidak ada perdarahan yang aktif serta dirasakan nyeri pada saatHalaman 4 dari 14 Putusan Nomor 2314/Pid.B/2018/PN Tng t penekanan;Kesimpulan:Pada pemeriksaan korban seorang lakilaki berumur dua puluh tujuhtahun terdapat luka lecet pada daerah leher kanan. Luka tersebut akibatkekerasan tumpul.
15 — 12
Pemohondengan wanita bernama ...... tidak ada halangan perkawinan baik karenanasab, semenda dan sesusuan, ataupun halangan perkawinan lainnyamenurut hukum Islam.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas jika didasarkan pada ketentuan Pasal 26 ayat (1) huruf (c) UndangUndang Nomor23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa orangtua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mencegah terjadinyaperkawinan pada usia anakanak, hal tersebut dimaksudkan sebagai suatubentuk penekanan
65 — 28
BAP Penyidik Terdakwa mengakui bahwa dirinya bersama denganDARSON telah mengambil mesin tempel milik saksi MUSA ISMAIL;Menimbang bahwa kemudian terdakwa mengatakan bahwa keterangan yangdiberikan oleh Terdakwa dalam BAP penyidik adalah hasil dari pemaksaan danpenyiksaan yang dilakukan oleh penyidik kepada Terdakwa, akan tetapi ketikahal tersebut dikonfirmasikan kepada saksi BURAERAH sebagai penyidik dalamperkara terdakwa yang dihadirkan selaku saksi Verbalisan, tidak terbukti adanyapenyiksaan dan penekanan
17 — 4
Bahwa pernikahan kami didasari atas suka sama suka, saling mencintaitanpa adanya paksaan dan penekanan dari pihak manapun, Pemohonberstatus Jejaka dan Termohon berstatus Perawan.3. Bahwa Pemohon dan Termohon telah bergaul sebagaimana layaknyasuami istri (bada dukhul) dan sudah dikaruniai 1 (Satu) orang anak yangbernama ANAK, lahir tanggal 18 Maret 2020, yang saat ini tinggal bersamaTermohon.4.
18 — 2
Sedangkan telah ternyata bahwa perkawinan antaraPemohon dengan Pemohon II yang dilakukan pada tanggal 10 Desember2010 adalah setelah berlakunya UndangUndang nomor 1 tahun 1974;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) huruf (d) UndangUndang nomor 1 tahun 1974, yang berbunyi perkawinan yang dilakukan olehmereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurut UndangUndangnomor 1 tahun 1974, menurut Majelis Hakim bahwa Pasal 7 ayat (3) huruf (d)UndangUndang nomor 1 tahun 1974 adalah sebagai penekanan
22 — 4
unsurunsur tersebut sebagai berikut :Tentang unsur Setiap orang Menimbang bahwa, bahwa yang dimaksud Setiap orang dalampasal ini biasa disebut juga dengan barang siapa adalah orang atau manusiasebagai subyek hukum yang menjadi terdakwa karena dituntut, diperiksa dandiadili di sidang pengadilan sebagaimana dituangkan dalam ketentuan pasal 1angka 15 KUHAP, jadi orang disini adalah pelaku tindak pidana yang didakwaoleh Penuntut Umum melakukan perbuatan yang diuraikan dalam suratdakwaan, oleh sebab itu penekanan
24 — 5
perkawinan yangbersangkutan tidak terbukti adanya halangan perkawinansebagaimana dimaksudkan dalam Pasal 6, 7, 8, 10 UndangUndang2020Nomor 1 Tahun 1974 jis Pasal 15 s/d Pasal 44 Kompilasi HukumIslam;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) huruf (e)Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi perkawinan yang dilakukanoleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurutUndangUndang Nomor 1 tahun 1974, menurut Majelis Hakimbahwa Pasal 7 ayat (3) huruf (d) Kompilasi Hukum Islam adalahsebagai penekanan
17 — 4
berpendapat perkawinan yang bersangkutan tidakterbukti adanya halangan perkawinan sebagaimana dimaksudkandalam Pasal 6, 7, 8, 10 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 jisPasal 15 s/d Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa sesuai dengan Pasal 7 ayat (3) huruf (e)Kompilasi Hukum Islam, yang berbunyi perkawinan yang dilakukanoleh mereka yang tidak mempunyai halangan perkawinan menurutUndangUndang Nomor 1 tahun 1974, menurut Majelis Hakimbahwa Pasal 7 ayat (3) huruf (d) Kompilasi Hukum Islam adalahsebagai penekanan
34 — 3
Bahwa pernikahan tersebut didasarkan suka sama suka, salingmencintai tanpa adanya paksaan dan penekanan dari pihak manapun,Penggugat berstatus Perawan dan Tergugat berstatus Jejaka;3. Bahwa setelah pernikahan Penggugat dan Tergugat tinggal dirumahorang tua Penggugat, hingga akhirnya berpisah;4. Bahwa selama pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telahhidup rukun sebagai layaknya suami istri dan telah dikaruniai 1 (Satu) oranganak yang bernama ANAK, LakiLaki, Umur 1 Tahun;5.
13 — 17
anakPemohon dengan lelaki bernama XXX tidak ada halangan perkawinan baikkarena nasab, semenda dan sesusuan, ataupun halangan perkawinanlainnya menurut hukum Islam.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas jika didasarkan pada ketentuan Pasal 26 ayat (1) huruf (c) UndangUndang Nomor23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak yang menyatakan bahwa orangtua berkewajiban dan bertanggung jawab untuk mencegah terjadinyaperkawinan pada usia anakanak, hal tersebut dimaksudkan sebagai suatubentuk penekanan
28 — 24
DenganSengaja Melakukan Penganiayaan adalah dengan sengaja memberikan penderitaanbadan pada orang, lain dan dengan sengaja merugikan kesehatan orang lain.Selanjutnya dalam KUHP adanya penekanan tentang adanya Unsur Dengan Sengajayang dimana dalam tindak pidana imi mensyaratkan pelaku menyadari akan akibatperbuatan atau setidaktidaknya pelaku dapat menduga akibat perbuatnnya;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidanganbahwa peristiwa pemukulan yang dialami oleh saksi korban