Ditemukan 745130 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 01-10-2013 — Putus : 31-12-2013 — Upload : 02-06-2014
Putusan PA TERNATE Nomor 285/Pdt.G/2013/PA.TTE
Tanggal 31 Desember 2013 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
3317
  • Bahwa perkawinan, Penggugat dengan Tergugat awalnya bahagia, salinghormat menghormati dan saling cinta mencintai sebagaimanatujuanperkawinan yang dimaksud dalam undangundang Nomor tahun 1974 tentangPerkawinan Pasal 1 Tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
    atau wakilnya yang sah untuk menghadap di persidanganserta tidak ternyata bahwa ketidakhadirannya itu disebabkan suatu halangan yangsah menurut hukum meskipun telah dipanggil secara resmi dan patut berdasarkanrelaas panggilan Nomor 285/Pdt.G/2013/PA.TTE, tanggal 22 Oktober, 3Desember, 13 Desember dan 24 Desember 2013;Bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan dengan menasihatiPenggugat agar tetap bersabar dan mempertahankan keutuhan rumah tangganyaserta rukun kembali membina rumah tangga yang kekal
    Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 49 ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 sebagaimana telah diubah dengan UndangUndangNomor 3 Tahun 2006 serta perubahan kedua dengan Undang Undang Nomor 50Tahun 2009 serta penjelasannya, perkara ini termasuk tugas dan kewenanganPengadilan Agama ;Menimbang, bahwa upaya perdamaian telah dilakukan oleh MajelisHakim disetiap tahap persidangan agar Penggugat tetap bersabar danmempertahankan keutuhan rumah tangganya serta kembali membina rumah tanggayang kekal
    hubungan dengan mantan istri pertama Tegugat dan bahkan telah hidupbersama, sehingga menimbulkan konflik rumah tangga berkepanjangan yangmenjadikan keretakan hubungan suami istri dan puncaknya pada bulan September2010 Tergugat pergi meninggalkan Tergugat hingga sekarang sudah kurang lebih4 bulan lamanya tanpa ada komunikasi yang harmonis;Menimbang, bahwa dari faktafakta di atas patut disangka bahwa keadaansuami istri tersebut sudah tidak mungkin lagi mewujudkan tatanan kehidupanrumah tangga yang kekal
Register : 01-02-2017 — Putus : 23-02-2017 — Upload : 17-05-2019
Putusan PA SUMENEP Nomor 136/Pdt.G/2017/PA.Smp
Tanggal 23 Februari 2017 — Penggugat melawan Tergugat
81
  • Penetapan No. 0136/Pdt.G/2017/PA Smp.Menimbang bahwa pada hari sidang pertama, pemohon dan termohonhadir di persidangan.Menimbang bahwa majelis hakim berusaha mendamaikan pemohon dantermohon agar membina rumah tangga yang kekal dan bahagia, namun tidakberhasil.Menimbang bahwa atas nasihat majelis hakim, pemohon dan termohonmenyatakan tetap akan mempertahankan rumah tangga, untuk itu pemohonmenyatakan akan mencabut permohon.Menimbang bahwa pemohon dan termohon menyatakan tidak akanmengajukan sesuatu
    persidangan, dan mohon penetapan.Akhirnya pemeriksaan atas perkara tidak perlu dilanjutkan dan majelis akanmenjatuhkan penetapan.Menimbang bahwa segala hal ihwal yang termuat dalam berita acarasidang perkara ini dianggap termasuk dan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari penetapan ini.TENTANG HUKUMNYAMenimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan pemohon adalahsebagaimana yang diuraikan di atas.Menimbang bahwa majelis hakim berusaha mendamaikan pemohon dantermohon agar membina rumah tangga yang kekal
Register : 13-08-2021 — Putus : 23-09-2021 — Upload : 23-09-2021
Putusan PA CIBINONG Nomor 4554/Pdt.G/2021/PA.Cbn
Tanggal 23 September 2021 — Penggugat melawan Tergugat
128
  • Tidak ada suasana yang rukun, sering terjadi perselisihan danpertengkaran yang teruS menerus dan tidak ada harapan lagi untuk hiduprukun dalam suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal,sehingga keadaan kehidupan rumah tangga perkawinan Penggugat danTergugat tersebut telan mengakibatkan tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam ketentuan pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 yaitu Membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal menjadi TIDAK AKANTERCAPAI.Oleh karenanya, berdasarkan ketentuan pasal
    memberikan alasan dan hak kepada Penggugat untukmengajukan Gugatan Cerai kepada Tergugat, untuk itu Penggugat mohonkepada Pengadilan Agama Cibinong, agar menyatakan Perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat putus karena Perceraian dengan segala akibathukumnya.sehingga keadaan kehidupan rumah tangga perkawinan Penggugat danTergugat tersebut telah mengakibatkan tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam ketentuan pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 yaitu Membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 15-05-2017 — Putus : 26-05-2017 — Upload : 19-07-2019
Putusan PA BIMA Nomor 69/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 26 Mei 2017 — Pemohon melawan Termohon
119
  • 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan:Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalHal5 dari 9 Penetapan Nomor:0069/Pdt.P/2017/PA.BMbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam(KH);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 09-04-2015 — Putus : 06-05-2015 — Upload : 17-12-2015
Putusan PA MAJALENGKA Nomor 1173/Pdt.G/2015/PA.Mjl
Tanggal 6 Mei 2015 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
160
  • Tergugat sekarang ini telah menjadi terpidana dan telah menjalanimasa hukuman di LAPAS Majalengka dengan hukuman penjara selama 10tahun dan denda sebesar Rp. 60.000.000, (enam puluh juta rupiah); bahwa antara Penggugat dan Tergugat sekarang ini telah pisah tempattinggal sejak Agutus 2014;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakimberkesimpulan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat benarbenar telahpecah dan sangat sulit untuk dipersatukan kembali dalam satu rumah tanggayang kekal
    3 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa selama dalam persidangan Penggugat telahmenunjukkan sikap dan tekadnya untuk bercerai dan tidak terpoengaruh dengannasehat Majelis Hakim dan menyatakan sudah tidak mau lagi mempertahankanrumah tangganya dengan Tergugat;Menimbang, bahwa berdasar ketentuan pasal 1 Jo. pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974, perkawinan ialah ikatan lahir dan bathin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    perkawinan yakni unsur ikatan bathin sudah tidak ada lagidalam hati Penggugat dan dihubungkan pula dengan kenyataan antaraPenggugat dan Tergugat sudah hidup berpisah, tidak berhubungan sebagaimana layaknya suami isteri sejak bulan Agustus tahun 2014 hingga sekarang;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut, rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat telah tidak sejalan dengan ketentuan SyariatIslam dan perundangundangan yang berlaku, dan akan sulit bagi Penggugatuntuk mewujudkan rumah tangga yang kekal
Register : 18-03-2019 — Putus : 11-04-2019 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN SORONG Nomor 73/Pid.Sus/2019/PN Son
Tanggal 11 April 2019 — Penuntut Umum:
IMRAN MISBACH, SH
Terdakwa:
1.YUNUS GENOS
2.HANCE SAHIU
3.RIFQI HIDAYAT
7830
  • Putusan.No.4/PDT.G/2019/PN.Son.tidak bisa untuk hidup berumah tangga dengan Tergugat, karenasudah tidak ada kecocokan lagi sehingga Penggugat tetapberketetapan mengajukan cerai;Menimbang, bahwa Bahwa Penggugat dan Tergugatmenyadari bahwa tujuan perkawinan itu) adalah membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan yangMaha Esa, sebagaimana dasar perkawinan dalam UU RI Nomor 1Tahun 1974 tentang Perkawinan, hal tersebut tidak dapatdiwujudkan dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat
    Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong Manoi, KotaSorong, Papua Barat, sehingga dengan demikian denganberdasarkan pada pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) PeraturanPemerintah No. 9 Tahun 1975, Pengadilan Negeri Malangberwenang secara Absolut maupun secara Relatif untuk memeriksadan mengadili perkara ini ;Menimbang, bahwa menurut pasal 1 Undang Undang No.1tahun 1974 yang dimaksud dengan Perkawinan adalah ikatan lahirdan batin antara seorang pria dengan seorang wanita untukmembentuk rumah tangga yang bahagia, kekal
    demikian harus diakui pula bahwa ikatan batin memegangperan yang lebih dominant dan strategis oleh karena dari sana akan timbul niat,kemauan, tekad, dan kerja keras, manakala elemen yang pertama ternyata tidakcukup menunjang kehidupan sebuah rumah tangga.Menimbang, bahwa dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya ikatanyang erat antara kedua belah pihak adalah modal atau basic dan sekaligus sebagaifundamen agar sebuah perkawinan dapat berlangsung dalam suasana penuhkebahagiaan, keharmonisan, kekal
    Bahwa, pada awalnya keluarga Penggugat dan Tergugat berjalanharmonis, sesuai dengan tujuan pernikahsan yaitu membentukkeluarga ( Rumah Tangga ) yang bahagia dan kekal berdasarkanke Tuhanan Yang Maha Esa;4.
    Malang,, sehinggadengan demikian dengan berdasarkan pada pasal 21 ayat (1) danayat (2) Peraturan Pemerintah No. 9 Tahun 1975, Pengadilan NegeriMalang berwenang secara Absolut maupun secara Relatif untukmemeriksa dan mengadili perkara ini.Menimbang, bahwa menurut pasal 1 Undang Undang No.1tahun 1974 yang dimaksud dengan Perkawinan adalah ikatan lahirdan batin antara seorang pria dengan seorang wanita untukmembentuk rumah tangga yang bahagia, kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa.Menimbang, bahwa
Putus : 06-08-2015 — Upload : 06-02-2017
Putusan PN BEKASI Nomor 181 / Pdt.G / 2015 / PN.Bks.
Tanggal 6 Agustus 2015 — perdata - penggugat IRENE MARIA, SE. Alias THENG, IRENE MARIA tergugat MICHAEL, Alias MICHAEL SALIM
246
  • Bahwa semula perkawinan antara Penggugat dan Tergugat berjalandengan harmonis, salaing menyayangi satu) dengan yang fain,sebagaimana layaknya pasangan suami istri yang diamanatkan olehundangundang perkawinan No. 1 tahun 1974 pasal 1 tentang perkawinanyang menyatakan: Perkawnan italah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorangvanita sebagai suami istri dengan tujuaan membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa,.
    percekcokan yang kerap terjadi, akantetapi harapan untuk membentuk rumah tangga yang harmonis tidak jugatercapal;Bahwa berdasarkan uraianuraian diatas dan mengingat keadaan rumahtangga/ kehidupan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak salingmencintai, tidak ada keharmonisan, tidak saling menghormati, dan tidak ada lagibantuan lahir bathin yang satu kepada yang lainnya sebagaimana diawajibkandalam pasal 33 Undangundang No. 1 tahun 1974 yaitu membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    Penggugat denganTergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran sehingga Tergugat pergimeninggalkan Penggugat dan anaknya yang tidak diketahui lagi keberadaannyapergi kemana dan untuk itu kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugattidak ada harapan untuk rukun kembali ;Menimbang, bahwa tujuan Perkawinan sesuai dengan isi Pasal 1 UUNomor. 1 tahun 1974 adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai suami istri dengan tujuaan membentuk keluarga yangbahagia dan kekal
    Menimbang, bahwa karena petitum pertama dari gugatan Penggugat eratkaitannya dengan petitumpetitum yang lain, maka menurut hemat Majelis Hakimbahwa petitum ini akan dipertimbangkan kemudian setelah mempertimbangkanpetitum lainnya ;Menimbang, bahwa UU Nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan salahsatu tujuannya adalah mempersulit perceraian, dimana berdasarkan fakta yangterungkap dipersidangan salah satu pihak tidak ada kesadaran untuk mau bersatukembali dalam kehidupan rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 10-05-2019 — Putus : 19-06-2019 — Upload : 31-07-2019
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 2318/Pdt.G/2019/PA.Tgrs
Tanggal 19 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
125
  • Putusan No.2318/Pdt.G/2019/PA.Tgrsmengatasinya dan menganggap halhal tersebut adalah bumbu dalammembina rumah tangga.Bahwa dari sejak perkawinan hingga gugatan perceraian ini diajukan,Perkawin antara Penggugat dengan Tergugat belum dikaruniai anak danPenggugat tidak pernah hamil selama menikah dengan Tergugat.Bahwa Penggugat menyadari tujuan dari suatu perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir dan batin, kekal sertaabadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan pada awalnyaPerkawinan
    PA.Tgrsmenerangkan dan menyatakan bahwa jika Tergugat tidak datang,maka proses persidangan akan berjalan lebih cepat.Bahwa sampai dengan gugatn ini di ajukan di Pengadilan AgamaTigaraksa, Penggugat sudah bulat tidak akan dan tidak ingin menemuiTergugat sebagaimana Tergugat menginginkan hal yang sama.Bahwa menurut Pasal 1 UndangUndang Perkawinan No. 1 Tahun 1974menyatakan :Perkawinan adalah Ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita, dengan tujuan membentuk keluarga/rumah tanggayang bahagia dan kekal
    Putusan No.2318/Pdt.G/2019/PA.Tgrsyang hanya akan menghasilkan penderitaan bagi Penggugat apabilakehidupan perkawinan Penggugat dengan Tergugat tetap dipaksakanuntuk dipertahankan.Bahwa dengan kondisi dan keadaan yang telah Penggugat uraikan diatas, kehidupan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sudah tidakmungkin lagi diharapkan untuk dapat membentuk rumah tangga yangharmonis, bahagia dan kekal dalam suatu hubungan rumah tanggaantara Penggugat dengan Tergugat.Bahwa oleh karena Penggugat dengan Tergugat
    telah terjadipertengkaran dan argumentasi yang terjadi secara teruS menerus,MAKA sudah tidak dimungkinkan lagi untuk mewujudkan kehidupanyang rukun dalam membina rumah tangga untuk mewujudkanperkawinan yang bahagia dan kekal serta sakinah, mawaadah,warahmah, SEHINGGA Penggugat dan Tergugat memutuskan untukberpisah dengan cara memutus ikatan perkawinan di antara Penggugatdengan Tergugat melalui sebuah perceraian.Bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, Permohonan Penggugatuntuk mengajukan Gugatan
    Hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi keretakan ikatanbatin sebagai suami istri, akibat perselisihan hingga terjadi pisah tempat tinggal yangsudah berlangsung sekitar 5 bulan, dan tidak ada harapan untuk kembali rukunkarena keduanya sudah tidak saling mempedulikan bahkan Penggugat telahberketetapan hati untuk bercerai dengan Tergugat, yang tentunya rumah tanggaseperti itu sudah tidak dapat diharapkan untuk merealisir tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 03-01-2019 — Putus : 14-02-2019 — Upload : 23-08-2019
Putusan PA LUBUK LINGGAU Nomor 22/Pdt.G/2019/PA.LLG
Tanggal 14 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
132
  • Bahwa sesuai ketentuan Pasal 1 Undangundang No. 1 Tahun1974, tentang Pokokpokok Perkawinan, dinyatakan sebagai berikutbahwa : Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria denganwanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.Apabila ketentuan Pasal 1 Undangundang No. 1 tahun 1974 tersebutdiatas dikaitkan dengan keadaan perkawinan antara Penggugat danTergugat, maka jelaslah bahwa tujuan dari perkawinan
    No.22/Pdt.G/2019/PA.LLGMajelis Hakim menilai fakta tersebut sebagai petunjuk telah hilangnya ikatanlahir batin antara Penggugat dan Tergugat yang merupakan penggerakfundamental dalam kehidupan sebuah rumah tangga, sedangkan berdasarkanpenjelasan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan,suatu perkawinan hanya akan mencapai tujuannya yakni membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal apabila didalamnya dilandasi dengan adanyaunsur lahir/jasmani dan unsur bathin/rohani antara suami
    petunjuk telah sulitnya kemungkinan untukmenyatukan kembali Penggugat dan Tergugat dalam suatu rumah tangga,petunjuk ini dikuatkan juga oleh adanya keinginan kuat Penggugat untukbercerai dengan Tergugat sebagaimana ternyata dalam kesimpulan akhirPenggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas, Majelis Hakimmenilai dan berpendapat bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telahpecah dan sulit untuk direkatkan kembali, oleh karenanya tujuan perkawinanuntuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    sebagaimana dimaksuddalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yaitumembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa tidak dapat dicapai dalam perkawinan Penggugatdan Tergugat;Menimbang, bahwa meskipun perceraian adalah suatu perbuatan yangsedapat mungkin dihindari karena perbuatan tersebut meskipun halal tetapidibenci Allah SWT, namun apabila tujuan perkawinan tidak dapat tercapai,Halaman 10 dari 13 hal.
Putus : 09-12-2016 — Upload : 28-12-2016
Putusan PN PALU Nomor 120/Pdt.G/2016/PN Pal
Tanggal 9 Desember 2016 — Penggugat vs Tergugat
924
  • Bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, maka Penggugat mengajukangugatan perceraian terhadap Tergugat atas dasar tersebut diatas karena tujuanawal perkawinan Penggugat dan Tergugat adalah membentuk keluarga yangbahagia dan kekal sudah tidak sesuai lagi dengan amanat UndangundangNomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan Pasal 1 bahwa : Perkawinan ialahikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suamiisteri dengan tujuan membentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan
    Terhadap alasanalasan yang diajukan olehPenggugat tersebut Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut;Menimbang, bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin antara seorangpria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentukHalaman 6 dari 10 Putusan Nomor 120/Pat.G/2016/PN Palkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa. Pada prinsipnya bahwa perkawinan bersifat kekal atau berlangsungselama hidup suami istri.
    Karena itu suasana kehidupan rumahtangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis lagi dan jauh dari tujuanperkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal;Menimbang, bahwa dari alasanalasan yang diajukan oleh Penggugat untukmengajukan gugatan perceraian ini, setelah dihubungkan dengan buktibukti surat,keterangan saksisaksi serta persangkaan yang diperoleh Majelis Hakim dalamperkara ini, maka gugatan Penggugat tersebut adalah beralasan karena dari buktibukti tersebut terbukti bahwa dalam
Register : 06-02-2019 — Putus : 27-03-2019 — Upload : 15-05-2020
Putusan PN MALILI Nomor 6/Pdt.G/2019/PN Mll
Tanggal 27 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
10120
  • Penggugat danTergugat sudah putus Komunikasi dan tidak pernah bertemu;Bahwa kemudian pada tahun 2012 Penggugat mendengar khabar kalauantara Penggugat dan Tergugat sudah ada pihak ke tiga;Bahwa sejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2019 Penggugat tidak lagiberkomunikasi dan mendengar khabar Tergugat, sehingga menurutPenggugat dimana hakekat dan tujuan perkawinan yang diamanahkanmenurut UU No.1 Tahun 1974 tidak dapat lagi diwujudkan yakni untukmembentuk suatu keluarga (Rumah Tangga) yang bahagia dan kekal
    ;Bahwa Pihak keluarga Penggugat maupun Tergugat sudah mengetahuikeadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat dan telah pula Penggugatberusaha menunggu selama 11 tahun sampai saat diajukannya GugatanCerai ini;Bahwa Pengugat dan Tergugat tidak hidup bersama lagi maka kehidupanrumah tangga Penggugat dan Tergugat tidak ada harapan lagi untuk dapathidup rukun sehingga tidak tercapai lagi rumah tangga yang harmonis,bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Halaman 2 dari 10 Putusan Perdata Gugatan
    tersebutmenjadi tidak berjalan dengan baik yang mana komunikasi tersebut akhirnyamenjadi tidak ada sama sekali, hingga akhirnya pada saat gugatan inididaftarkan penggugat mendengar bahwa tergugat telah menikah lagi;Menimbang, bahwa suasana hidup rumah tangga antara Penggugatdengan Tergugat sebagai terungkap di atas, menurut hemat Majelis Hakim jelassudah tidak dapat lagi dipertahankan keutuhannya dan sudah bertentangandengan tujuan perkawinan itu sendiri yakni membentuk keluarga yang bahagiadan kekal
    Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.Pasal 19 sub b Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1975tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan maka gugatan Penggugat tersebut cukup beralasan dan harusdikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di depanpersidangan sebagaimana yang telah tersebut di atas, maka ternyata bahwaikatan lahir dan bathin antara keduanya sudah tidak ada lagi sehingga hakikatperkawinan untuk membentuk suatu rumah tangga yang kekal
Putus : 03-06-2013 — Upload : 26-08-2013
Putusan PN DENPASAR Nomor 127/Pdt.G/2013/PN.DPS.
Tanggal 3 Juni 2013 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
63
  • No. 239K/Sip/1968.( TAN THONG KIE, STUDI NOTARIAT & SERBA SERBI PRAKTEK NOTARIS, PTIchtiar Baru van Hoeve, Jakarta, 2007 Hal.17) sehingga sudah sepatutnya untukdipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;10Menimbang, bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisa tercapaiapabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaran atau percekcokan apalagikarena adanya perbedaan
    percekcokan yang berlangsung secara terus menerus ;Menimbang, bahwa Penggugat selama persidangan menunjukan sikap untuk tetapbercerai dan sudah tidak menginginkan lagi untuk bersatu dan mempertahankanperkawinannya, jika hal itu sudah timbul dalam kehidupan rumah tanggga yang mereka binabersama, maka suatu fakta bahwa guna mempertahankan perkawinan seperti itu sudah tidakada manfaatnya lagi karena antara suami istri sudah tidak ada ikatan bathin lagi sehingggauntuk membina rumah tangga yang bahagia dan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esasebagaimana dimaksud dalam Undangundang Perkawinan Nomor : Tahun 1974 tidak akandapat terwujud ; 222229 n nnn nn nnn nnn nn nnn nnn naanMenimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurut Majelis, jelas tujuanperkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal Undangundang No. 1 Tahun 1974 yaitu 9untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esatidak akan terwujud, oleh karena itu bagi Majelis ada cukup alasan untuk mengabulkantuntutan
Register : 16-02-2021 — Putus : 18-03-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 23/Pdt.G/2021/PN Gpr
Tanggal 18 Maret 2021 — Penggugat melawan Tergugat
432
  • huruf bPeraturan Pemerintah No 9 Tahun 1975adalahSalah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahunberturutturut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karenahal lain diluar kKemampuannya;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UndangUndang No. 1 Tahun1974 tentang perkawinan, yang dimaksud dengan suatu perkawinan adalahtidak hanya sekedar suatu kontrak atau perjanjian tapi merupakan suatuikatan lahir bathin antara seorang pria dan wanita untuk membentuk suaturumah tangga yang kekal
    Berdasarkan konsep dan philosofis perkawinan dalam UndangUndangPerkawinan tersebut maka suatu perkawinan selain merupakan suatuperjanjian oleh kedua belah pihak yang melangsungkannya, jugamengandung suatu nilainilai bathinian dengan tujuan luhur yangpelaksanaannya dilangsungkan berdasarkan iman dan kepercayaan parapihak tersebut, yakni membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagiaberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa oleh karena itu selain mengatur makna dan hakikatserta tujuan Suatu
    Tergugat pada sekitar bulan Februari 2019 antara Penggugatdan Tergugat tejadi percekcokandan Penggugat pergi meninggalkan rumahdan sampai saat ini Penggugat tidak pernah ada komunikasi lagi denganTergugat;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta dipersidangandihubungkan dengan Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan, bahwa perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadenganseorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    pihakmeninggalkan pihak lain selama 2 (dua) tahun berturutturut tanpa izin pihaklain dan tanpa alasan yang sah atau karena hal lain diluar Kemampuannya;Menimbang, bahwa dari faktafakta yang didapatkan di persidangan,terjadinya pertengkaran dan salsh satu meninggalkan rumah serrta tidakadanya komunikasi sejak tahun 2004 sampai dengan sekarangtersebutmenjadi indikasi bahwa rumah tangga mereka tidak dapat lagi dipersatukanuntuk memenuhi amanah UndangUndang Perkawinan dalam membentuksuatu keluarga yang kekal
Register : 10-12-2012 — Putus : 12-02-2013 — Upload : 26-02-2014
Putusan PA NGAWI Nomor 1884/Pdt.G/2012/PA.Ngw
Tanggal 12 Februari 2013 — PEMOHON DAN TERMOHON
281
  • sendiri lakilaki tersebut sering kerumah disaat Pemohon berangkat bekerja;;Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Pemohon dengan Termohontersebutterjadi kurang lebih pada pertengahan tahun 2007, yang akibatnya antara Pemohon denganTermohon telah pisah rumah, Termohon pulang kerumah kakak/ saudara Termohon;;Bahwa Pemohon dan Termohon selama 5 tahun hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
    No.1884 /Pdt.G/2012/PA.Ngw(pemborong padi), Pemohon mengetahui sendiri lakilaki tersebut sering kerumah disaatPemohon berangkat bekerja; Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon selama 5 tahun hidup berpisah selamaitu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal tidak tercapai sebagaimana yangdikehendaki oleh Pasal 1 UU No. tahun 1974.
    dan Termohon Semula rumah merekabaikbaik akan tetapi sekarang Mereka sering bercekcok yaitu bertengkar mulutdisebabkan oleh Termohon ada hubungan cinta dengan lakilaki lain bernama PIL(pemborong padi), Pemohon mengetahui sendiri lakilaki tersebut sering kerumah disaatPemohon berangkat bekerja; Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon selama 5 tahun hidup berpisah selamaitu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    pertengkaran; Bahwa bentuk perselisihan dan pertengkaran Pemohon dan Termohon adalah bertengkar Bahwa sebab terjadinya pertengkaran ialah karena Termohon ada hubungan cinta denganlakilaki lain bernama PIL (pemborong padi), Pemohon mengetahui sendiri lakilaki tersebutsering kerumah disaat Pemohon berangkat bekerja; Bahwa Pemohon dan Termohon selama 5 tahun hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
Putus : 16-03-2011 — Upload : 11-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 168 K/PDT.SUS/2011
Tanggal 16 Maret 2011 — KOPERASI HALILINTAR VS HENDRI
1612 Berkekuatan Hukum Tetap
  • harinya dalam keterlambatan menjalankanputusan dalam perkara ini;Memerintahkan Tergugat untuk membayar upah proses kepadaPenggugat terhitung sejak bulan April 2010 sebesar Rp1.250.000, setiap bulannya sampai dengan putusan iniberkekuatan hukum tetap;Namun akan tetapi apabila Majelis Hakim berpendapat lain,maka dimohonkan putusan yang seadil adilnya;Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugatmengajukan eksepsi pada pokoknya atas dalil dalil sebagaiberikutBahwa Penggugat dialihkan dari Koperasi Kekal
    PLN (Persero) Cabang Rengattanpa ada serah terima lisan maupun tertulis dari PihakKoperasi kekal PT. PLN Cabang Pekanbaru;Bahwa pada tanggal 12 April 2010 Tergugat telah dialihkanatau di migrasikan ke PT. Arif Ramat Putra Mandiri (PT.ARPM) yang beralamat di Dumai berdasarkan surat ManagerPT. PLN Cabang Rengat No. 195.041/RGT/2010 denganjabatan yang sama dan tunjangan gaji yang lebih besardari gaji sebelumnya dan tidak mengurangi hak hakNormatif karena PT. Arif Rahmat Putra Mandiri (PT.
    tidak tepat dankeliru. dengan menyebutkan LAWAN dari Penggugat adalahKoperasi Halilintar Jalan Yos Sudarso No. 34 Rengat Riaubukan Kopkar Halilintar yang beralamatkan Jalan YosSudarso No. 3 Rengat Riau;Bahwa Pertimbangan Hakim Pengadilan Hubungan Industrialpada Pengadilan Negeri Pekanbaru pada halaman 18 alinea5 dan hal 19 alinea 1 yang menyatakan bahwa karenaPenggugat telah berpindah pindah perusahaan dansebagaimana terungkap keterangan Penggugat di Mediasibahwa tahun 1998 pekerja masuk Koperasi Kekal
    PLN(Persero) Cabang Rengat tanpa ada serah terima secaralisan maupun tertulis dari Pihak Koperasi Kekal PLNPekanbaru) dan dalam Pokok Perkara No. 2 juga dibantahbahwa tidak benar Penggugat masuk kerja di KopkarHalilintar semenjak tahun 1996 dikerenakan kopkarHalilintar saja berdiri tahun 2003;Bahwa Putusan Pengadilan Hubungan Industrial padaPengadilan Negeri Pekanbaru dalam hal 19 alinea ke 3Hal. 7 dari 8 hal. Put.
Register : 26-06-2013 — Putus : 01-10-2013 — Upload : 19-02-2014
Putusan PA NGAWI Nomor 0979/Pdt.G/2013/PA.Ngw
Tanggal 1 Oktober 2013 — PEMOHON DAN TERMOHON
91
  • Termohon tidak terimadengan keadaan Pemohon yang belum mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap; ; Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Pemohon dengan Termohon tersebutterjadi kurang lebih pada bulan Juni 2006, yang akibatnya antara Pemohon dengan Termohontelah pisah rumah, Pemohon pulang kerumah orang tua; Bahwa Pemohon dan Termohon selama 7 tahun hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumah tanggayang bahagia dan kekal
    anak bernama : ANAK I umur 8 tahun 11bulan; Bahwa saksi mengetahui sekarang mereka sering bercekcok yaitu Pemohon dan Termohonsaling mendiamkan dan mereka berpisah tempat tinggal disebabkan oleh Termohon tidakterima dengan keadaan Pemohon yang belum mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap;; Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon selama 7 tahun hidup berpisah selama itusudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    anak bernama : ANAK I umur 8 tahun 11bulan; Bahwa saksi mengetahui sekarang ereka sering bercekcok yaitu Pemohon dan Termohonsaling mendiamkan dan mereka berpisah tempat tinggal disebabkan oleh Termohon tidakterima dengan keadaan Pemohon yang belum mempunyai pekerjaan dan penghasilan tetap;; Bahwa saksi mengetahui Pemohon dan Termohon selama 7 tahun hidup berpisah selama itusudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    /Pdt.G/2012/PA.Ngwyang bahagia dan kekal tidak tercapai sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 1 UU No. 1tahun 1974 Bahwa pihak keluarga telah berusaha merukunkan Pemohon dengan Termohon tetapi tidakberhasilMenimbang bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut majelis Hakim berpendapat bahwarumah tangga Pemohon dan Termohon telah pecah, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yangdikehendaki oleh pasal UU Nomor tahun 1974 tidak tercapai oleh karena itu perceraian adalahalternatif terbaik bagi keduanya
Register : 03-12-2013 — Putus : 07-01-2014 — Upload : 02-04-2014
Putusan PA NGAWI Nomor 1860/Pdt.G/2013/PA.Ngw
Tanggal 7 Januari 2014 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
91
  • terjadipertengkaran Tergugat sering melakukan kekerasan fisik terhadap Penggugat;; Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebut terjadikurang lebih pada bulan Mei 2013, yang akibatnya antara Penggugat dengan Tergugat telahpisah rumah, Tergugat pulang kerumah orang tuanya; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 7 bulan hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumah tanggayang bahagia dan kekal
    merekabaikbaik akan tetapi sekarang Mereka sering bercekcok yaitu bertengkar mulut disebabkanoleh Tergugat tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga untuk tiap hari, dimanaTergugat malas bekerja, dan jika terjadi pertengkaran Tergugat sering melakukan kekerasanfisik terhadap Penggugat;; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 7 bulan hidup berpisah selama itusudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    belumdikaruniai keturunan ; Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat Semula rumah merekabaikbaik akan tetapi sekarang mereka sering bercekcok yaitu bertengkar mulut disebabkanoleh Tergugat tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga untuk tiap hari, dan Tergugatmalas bekerja; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 7 bulan hidup berpisah selama itusudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinanmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    adalah bertengkarmulut; Bahwa sebab terjadinya pertengkaran ialah karena Tergugat tidak dapat mencukupi kebutuhanrumah tangga untuk tiap hari, dimana Tergugat malas bekerja, dan jika terjadi pertengkaranTergugat sering melakukan kekerasan fisik terhadap Penggugat:;; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah selama Penggugat dan Tergugat selama 7bulan hidup berpisah selama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin,sehingga tujuan perkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 19-09-2019 — Putus : 12-11-2019 — Upload : 14-11-2019
Putusan PN Nanga Bulik Nomor 17/Pdt.G/2019/PN Ngb
Tanggal 12 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
7120
  • Bahwa sebuah perkawinan ialah ikatan lahir batin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suami dan istridengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yanghalaman 1 dari 12Putusan Nomor 17/Pdt.G/2019/PN Ngbbahagia dan kekal berdasarkan Tuhan Yang Maha Esa,sebagaimana yang tercantum dalam pasal 1 UU RI No. 1 Tahun1974 tentang perkawinan);3.
    Tergugat yang awalnya berjalan dengan baik,rukun dan harmonis bahkan dari perkawinan tersebut Penggugat danTergugat telah dikaruniai 1 (Satu) orang anak yang diberi nama ANAKhalaman 6 dari 12Putusan Nomor 17/Pdt.G/2019/PN Ngbnamun sejak tahun 2013 kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran sehingga dalamhubungan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sudah tidakmungkin lagi didamaikan dan hidup rukun selaku suami steri untukmembentuk keluarga yang kekal
    patut untuk dikabulkan atau tidak;wonnn nena n= Menimbang, bahwa untuk membuktikan kebenaran dalildalilgugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti surat tertanda P1sampai dengan P5, serta 2 (dua) orang saksi;wonn Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan suatu perkawinanberdasarkan ketentuan Pasal 1 UndangUndang No. 1 tahun 1974tentang Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    dalam menjalani kehidupan rumah tangga terutama mengenaipekerjaan bahkan sejak tahun 2013 sampai dengan sekarangPenggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal bersama lagi dalam satuPUM AN == nn nnn nnn nn nnn nnn nnn enn nn nnn nnn een nnn nn nee nnn nnn cee ee nnn nneewonn Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan tersebut di atas manakala dihubungkan dengan makna dantujuan dari suatu perkawinan yang pada pokoknya adalah untukmembentuk suatu keluarga (rumah tangga) yang kekal
    dan bahagianamun pada kenyataannya kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat selalu diliputi pertengkaran yang terjadi terusmenerus yangdisebabkan karena sering terjadi perbedaan pendapat dalam menjalanikehidupan rumah tangga mereka terutama mengenai pekerjaan bahkansejak tahun 2013 hingga kini Penggugat dan Tergugat sudah tidaktinggal bersama lagi dalam satu rumah maka sulit diharapkan antaraPenggugat dan Tergugat dapat hidup rukun lagi sebagai suamiisteriuntuk membentuk rumah tangga yang kekal
Register : 23-10-2015 — Putus : 29-12-2015 — Upload : 01-11-2016
Putusan PN SURAKARTA Nomor 245/Pdt.G/2015/PN.Skt
Tanggal 29 Desember 2015 — DWIANTO SETYAWAN vs MONIKA ELVIRA WIJAYA
368
  • Skt.Bahwa perkawinan adalah ikatan batin antara seorang lakilaki sebagaisuami dengan seorang perempuan sebagai isteri yang bertujuan untukmembentuk suatu rumah tangga yang harmonis, bahagia dan sejahterayang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Bahwa tujuan perkawinan tersebut di atas ternyata tidak dapat dicapai,hal tersebut disebabkan karena kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat sering diwarnai dengan percecokan / pertengkaran terusmenerus dan sulit untuk dihindarkan dikarenakan tidak
    sah menurutketentuan undangundang sebagaimana ditentukan dalam pasal 2 ayat 1 dan 2UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan;Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan Penggugat denganTergugat sah menurut hukum, selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkan apakah Penggugat dapat membuktikan dalildalilgugatannya yang mengemukakan bahwa kehidupan rumah tangga Penggugatdengan Tergugat tidak bisa berjalan sesuai dengan tujuan perkawinan yaitumembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    Apabila perkawinan itu tetap dipertahankan maka pihakyang menginginkan perkawinan pecah, tetap akan berbuat yang tidak baik agarperkawinan tetap pecah;Menimbang, bahwa dalam kehidupan rumah tangga kebersamaan sertakomunikasi antara suami istri merupakan hal yang sangat esensial bagiterwujudnya keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal, dengan tidakHalaman 9 dari 13 Putusan Perdata Gugatan Nomor 245./Pdt.G/2015/PN.
    lama yaitusejak setahun belakangan ini, maka menurut pendapat Majelis Hakim bahwadalam kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terjadiperselisinan dan pertengkaran yang terjadi secara terus menerus;Menimbang, bahwa dalam ketentuan Pasal (1) UndangUndang Nomor1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan dinyatakan bahwa yang dimaksud denganperkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan seorang wanitasebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal
    tidak ada;Menimbang, bahwa dari faktafakta sebagaimana dipertimbangkandiatas dan dengan berpegang pada pendapat Mahkamah Agung RepublikIndonesia dalam Putusannya No. 534 K/Pdt/1996, tanggal 18 Juni 1996sebagaimana telah dipertimbangkan, maka Majelis Hakim berpendapat bahwaPenggugat telah dapat membuktikan bahwa kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat sering diwarnai perselisihan dan pertengkaranyang berlangsung secara terus menerus sehingga tidak dapat diharapkan lagiuntuk hidup bahagia dan kekal
Register : 24-10-2011 — Putus : 18-01-2012 — Upload : 18-06-2012
Putusan PA JAKARTA UTARA Nomor 1007/Pdt.G/2011/PAJU
Tanggal 18 Januari 2012 —
147
  • (Bukti P.2).Bahwa perselisihan / pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat yang terusmenerus dan sudah tidak dapat didamaikan lagi, maka mengakibatkan tujuanuntuk membentuk rumah tangga yang harmonis, bahagia dan kekal sesuaiketentuan Pasal 1 jo Pasal 33 UndangUndang (UU) No. 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan dan Pasal 3 jo Pasal 77 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam(KHI) tidak terwujud lagi.Pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974:Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seseorang pria dengan seorangwanita
    sebagai suamiisteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.Pasal 33 UU No. 1 Tahun 1974:Suamiisteri wajib saling cintamencintai, hormatmenghormati, setia dan memberibantuan Iahir batin yang satu kepada yang lain.Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI) :Perkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinahmawaddah dan rahmah.Pasal 77 ayat (1) dan (2) KHI:Suamiisteri memikul kewajiban yang luhur untuk menegakkan rumah
    tangga yangsakinah, mawaddah dan rahmah.Suamiisteri wajib saling mencintai, saling menghormati, setia dan memberibantuan Iahir batin yang satu kepada yang lain.10 Bahwa karena tujuan perkawinan untuk membentuk suatu keluarga yangharmonis, bahagia dan kekal sudah tidak terwujud lagi dalam kehidupan rumahPenggugat dan Tergugat, maka untuk ketentraman batin Penggugat dan Tergugattidak ada jalan lain bagi Penggugat selain mengajukan Gugatan Cerai ini.Berdasarkan halhal terurai diatas, dengan ini Penggugat