terlambat pulang walaupun karena pekerjaan,Termohon sering meninggalkan rumah tanpa izin Pemohon, KeluargaTermohon sering ikut campur dalam masalah rumah tangga antara Pemohondengan Termohon, Termohon tidak menghargai Pemohon sebagai seorangsuami, dan Termohon tidak menjalankan kewajiban sebagai seorang istri,sehingga Pemohon dengan Termohon akhirnya pisah tempat tinggal sejakbulan Mei 2017 sampai sekarang.Menimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokokpermohonan Pemohon tersebut, maka secara subtantif

mempelai telah balighraganya, terbukti dari tandatanda fisik bahkan keduanya dalampengakuannya telah berpacaran/menjalin hubungan, sehingga keduanyatelah memenuhi kategori baligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannyabahwa calon istri sudah siap menjadi istri dan ibu rumah tangga,begitupula calon suami siap menjadi suami dan kepala rumah tangga,serta telah bekerja secara mandiri.Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun Muhamad FajriKarim dan Nanda Korompot , belum mencapai usia 19 tahun, namunsecara subtantif

/Pdt.G/2016/PA Mrs.sehingga Pemohon merasa malu sehingga sejak bulan Nopember 2014,Pemohon dan Termohon berpisah tempat tidur sampai sekarang.Menimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokokpermohonan Pemohon tersebut, maka secara subtantif dapat disimpulkanbahwa Pemohon mengajukan permohonan cerai talak dengan berdasarpada alasan perceraian sebagaimana tersebut dalam ketentuan Pasal 19huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang PelaksanaanUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

berhasil.Menimbang, bahwa berdasarkan surat permohonannya, Pemohonpada pokoknya bermaksud. menjatuhkan talak satu terhadap Termohondengan dalil terjadinya perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohontidak mengurus kebutuhan makan dan minum Pemohon serta sering marahmarah meski hanya persoalan sepele, sehingga Pemohon dengan Termohonakhirnya pisah tempat tinggal sejak bulan Februari 2014 sampai sekarang.Menimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokokpermohonan Pemohon tersebut, maka secara subtantif

dapatdiberikan.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara ini, MajelisHakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon, Sumarni binti Pudding telah balighraganya dan juga telah memenuhi kategori baligh jiwanya, terbukti denganpernyataannya bahwa ia sudah siap menjadi istri bagi Suaminya dan kelak sebagaiseorang ibu bagi anaknya.Penetapan Nomor 131/Pdt.P/2019/PA Lss Hal. 9 dari 13 halamanMenimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon, Sumarni bintiPudding , belum mencapai usia 19 tahun, namun secara subtantif

tetapi tidak berhasil.Menimbang, bahwa berdasarkan surat permohonannya, Pemohon padapokoknya bermaksud menjatuhkan talak satu terhadap Termohon dengan dalilterjadinya perselisihan dan pertengkaran disebabkan karena Termohon tidakmemberikan perhatian yang wajar pada Pemohon seperti menyiapkanmakanan dan minuman sehingga sejak bulan Nopember 2015, Pemohon danTermohon berpisah tempat tinggal sampai sekarang.Menimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokok permohonanPemohon tersebut, maka secara subtantif

Hakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon, FEBRIYANTI ISA, telahbaligh raganya, terbukti dari tandatanda fisik bahwa ia sudah datang haid, anakPemohon tersebut juga telah memenuhi kategori baligh jiwanya, terbukti denganpernyataannya bahwa ia sudah siap menjadi isteri bagi suaminya dan kelak sebagaiibu bagi anaknya, ia juga seharihari sudah terbiasa melaksanakan tugastugas iburumah tangga.Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon,FEBRIYANTI ISA, belum mencapai usia 16 tahun, namun secara subtantif

Putusan No.XXX/Padt.G/2022/PA.MrkMenimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokok permohonanPemohon tersebut, maka secara subtantif dapat disimpulkan bahwa Pemohonmengajukan permohonan cerai talak dengan berdasar pada alasan perceraiansebagaimana tersebut dalam ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan jo. Pasal 116 huruf f Kompilasi Hukum Islam, yaituantar suami dan ister!

Menimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokok permohonanPemohon tersebut, maka secara subtantif dapat disimpulkan bahwa PemohonHal. 5 dari 11 Put. No. 193/Pdt.G/2018/PA Mrs.mengajukan permohonan cerai talak dengan berdasar pada alasan perceraiansebagaimana tersebut dalam ketentuan Pasal 19 huruf f Peraturan PemerintahNomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan jo.

seorang suami dalam melaksanakan tugastugassebagai kepala rumah tangga, maka tidak ada alasan bagi Pengadilan untukmemberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara ini,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon dan calon istrinya, telahmemenuhi kategori baligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannya bahwa iasudah siap menjadi suami dan kelak sebagai bapak bagi anaknya;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon belummencapai umur 19 tahun, namun secara subtantif

memberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara ini, MajelisHakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon, YUSUF ABAS, telah memenuhi kategoribaligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannya bahwa ia sudah siap menjadi suamidan kelak sebagai bapak bagi anaknya, juga dengan fakta bahwa ia seharihari sudahterbiasa bekerja sebagaimana layaknya seorang kepala rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon, YUSUF ABAS,belum mencapai umur 19 tahun, namun secara subtantif

mental dan fisik calon pengantin telahcukup layak untuk menjalankan kewajiban sebagai seorang suami dan/atauayah dan bagi mempelai perempuan telah cukup layak untuk menjalankanfungsinya sebagai seorang istri dan/atau ibu;Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti di persidangan, telahterbukti anak pemohon sudah baligh baik secara fisik maupun mental danhubungannya dengan calon suaminya sudah sangat erat yang berpotensiterjadinya perbuatan melanggar hukum, sehingga meskipun belum berusia19 tahun, secara subtantif

berhasil.Menimbang, bahwa berdasarkan surat permohonannya, Pemohonpada pokoknya bermaksud menjatuhkan talak satu terhadap Termohondengan dalil terjadinya perselisihan dan pertengkaran disebabkan Termohonmenjalin hubungan dengan lakilaki lain, Termohon pernah meninggalkanPemohon tanpa sepengetahuan Pemohon, sehingga Pemohon denganTermohon akhirnya pisah tempat tinggal sejak bulan Oktober2017 sampalsekarang.Menimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokokpermohonan Pemohon tersebut, maka secara subtantif

biasanya dilakukan seorangsuami dalam melaksanakan tugastugas sebagai kepala rumah tangga, makatidak ada alasan bagi pengadilan untuk memberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara ini,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon telah memenuhi kategoribaligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannya bahwa ia sudah siap menjadisuami dan kelak sebagai bapak bagi anaknya;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon belummencapai umur 19 tahun, namun secara subtantif

Perselisihan ini berakibat sejak bulan Desember 2015 Pemohondan Termohon berpisah tempat tinggal dan tidak saling mengunjungi hinggasekarang..Menimbang, bahwa mengacu pada uraian mengenai pokokpermohonan Pemohon tersebut, maka secara subtantif dapat disimpulkanbahwa Pemohon mengajukan permohonan cerai talak dengan berdasar padaalasan perceraian sebagaimana tersebut dalam ketentuan Pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentang Pelaksanaan UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan

melaksanakan tugastugas sebagai kepala rumah tangga, maka tidak adaalasan bagi Pengadilan untuk memberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara ini,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon, Sukri Mohamad Basir, telahmemenuhi kategori baligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannya bahwa iasudah siap menjadi suami dan kelak sebagai bapak bagi anaknya;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon, SukriMohamad Basir, belum mencapai umur 19 tahun, namun secara subtantif

dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara ini, MajelisHakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon, FITRIA ANWAR BIU, telah memenuhikategori baligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannya bahwa ia sudah siap menjadisuami dan kelak sebagai ibu bagi anaknya, juga dengan fakta bahwa ia sehariharisudah terbiasa bekerja sebagaimana layaknya seorang ibu rumah tangga;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon, FITRIAANWAR BIU, belum mencapai umur 16 tahun, namun secara subtantif

untuk memberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkaraini, Hakim Tunggal berkesimpulan bahwa anak Pemohon La Dino Buton,telah memenuhi kategori baligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannyabahwa ia sudah siap menjadi suami dan kelak sebagai ayah bagi anaknya,juga dengan fakta bahwa ia seharihari sudah terbiasa bekerja sebagaimanalayaknya seorang suami;Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon, LaDino Buton, belum mencapai umur 19 tahun, namun secara subtantif

Pasal 7 ayat (3) butir (a) Kompilasi Hukum Islam dan sesuai puladengan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 1652 K/Sip/1975, tanggal22 September 1976 dan Putusan Mahkamah Agung RI Nomor 575K/Sip/1983, tanggal 20 Juni 1984, maka penggabungan perkara dapatdibenarkan;Menimbang, bahwa menurut Majelis secara subtantif maksud dar!aturan hukum diatas adalah isbat nikah yang diakomodir sebatas hanyaisbat nikah untuk tujuan perceraian karena antara keduanya memilikihubungan kausalitas yang sangat erat.

suamidalam melaksanakan tugastugas sebagai kepala rumah tangga, maka tidak adaalasan bagi Pengadilan untuk memberikan dispensasi;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara ini,Majelis Hakim berkesimpulan bahwa anak Pemohon, ALFIAN LAWANI, telahmemenuhi kategori baligh jiwanya, terbukti dengan pernyataannya bahwa iasudah siap menjadi suami dan kelak sebagai bapak bagi anaknya;11Menimbang, bahwa dengan demikian meskipun anak Pemohon, ALFIALAWANI, belum mencapai umur 19 tahun, namun secara subtantif