Ditemukan 117077 data
11 — 7
Pertama, kelompok kerabat lakilaki garis lurus keatas yakni ayah,kakek dari pihak ayah dan seterusnya. Kedua, kelompok kerabat saudaralakilaki kandung atau saudara lakilaki seayah, dan keturunan lakilakimereka. Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara lakilaki kandungayah, saudara seayah dan keturunan lakilaki mereka. Keempat, kelompoksaudara lakilaki kandung kakek, saudara lakilaki seayah dan keturunanlakilaki mereka.
Ayat (3) Apabila dalam satu kelompok sama derajatkekerabatan ada yang paling berhak menjadi wali nikah ialah karabatkandung dari kerabat yang seayah. Ayat (4) Apabila dalam satu kelompok,derajat kekerabatannya sama yakni Samasama derajat kandung atau samaHal. 5 dari 8 Hal. Penetapan No.257/Pdt.P/2019/PA.
Tgtsama dengan kerabat seayah, mereka samasama berhak menjadi walinikah, dengan mengutamakan yang lebih tua dan memenuhi syaratsyaratwali;Menimbang, bahwa Pasal 1 huruf (b) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa wali hakim ialah wali nikah yang ditunjuk oleh MenteriAgama atau pejabat yang ditunjuk olehnya, yang diberi hak dan kewenanganuntuk bertindak sebagai wali nikah;Menimbang, bahwa Pasal 1 ayat (2) dan Pasal 5 ayat (1) PeraturanMenteri Agama Republik Indonesia, Nomor 30 Tahun 2005, Tentang WaliHakim
14 — 5
Pertama, kelompok kerabat lakilaki garis lurus keatas yakni ayah,kakek dari pihak ayah dan seterusnya. Kedua, kelompok kerabat saudaralakilaki kandung atau saudara lakilaki seayah, dan keturunan lakilakimereka. Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara lakilaki kandungayah, saudara seayah dan keturunan lakilaki mereka. Keempat, kelompoksaudara lakilaki kandung kakek, saudara lakilaki seayah dan keturunanlakilaki mereka.
Ayat (3) Apabila dalam satu kelompok sama derajatkekerabatan ada yang paling berhak menjadi wali nikah ialah karabatkandung dari kerabat yang seayah.
Ayat (4) Apabila dalam satu kelompok,derajat kekerabatannya sama yakni Samasama derajat kandung atau samasama dengan kerabat seayah, mereka samasama berhak menjadi wallnikah, dengan mengutamakan yang lebih tua dan memenuhi syaratsyaratwali;Menimbang, bahwa dari kualifikasi dan syarat wali nikah diatas, yangmenjadi wali nikah Pemohon II bukanlah orang yang berhak denganPemohon II dan bukan juga seorang Wali Hakim yang yang sah secarahukum;Menimbang, bahwa hal ini sejalan dengan Hadis Nabi SAW. dalamkitab
13 — 3
melakukan hubungan layaknya suami istri dengan calon istrinya ,dan calon istri sekarang sudah hamil; Bahwa ia sudah siap menjadi suami yang baik , karena sudah bekerja sebagaiburuh bangunan dengan penghasilan Rp.1.500.000, (satu juta lima ratus riburupiah) setiap bulannya; Bahwa ia berstatus jejaka tidak pernah meminang orang lain kecuali kepadacalon istrinya yang bernama CALON ISTRI; Bahwa ia dengan calon istrinya tersebut samasama beragama islam, tidak adapertalian nasab, tidak ada pertalian kerabat
Bahwa ia beragama islam, masih perawan dan belum pernah dipinang oleh lakilaki lain Kecuali ANAK P;Bahwa ia sudah dilamar anak Pemohon, dan ia dan orang tuanya telah menerimalamaran tersebut ;Bahwa ia sudah siap untuk menikah dengan anak Pemohon meskipun anakPemohon belum berumur 19 tahun ;Bahwa ia sudah biasa mengerjakan pekerjaan rumah , sehingga telah siapmenjadi seorang istri yang baik dan ibu untuk anakanaknya;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada pertalian nasab, tidak adapertalian kerabat
jugasudah menerima dan menyetujuinya;Bahwa anak calon besan masih perawan dan belum pernah dipinang oleh lakilaki lain Kecuali ANAK P;Bahwa anak calon besan Pemohon sudah siap untuk menikah dengan anakPemohon meskipun anak Pemohon belum berumur 19 tahun ;Bahwa anak calon besan sudah biasa mengerjakan pekerjaan rumah , sehinggatelah siap menjadi seorang istri yang baik dan ibu untuk anakanaknya;Bahwa anak calon besan Pemohon dengan anak Pemohon tersebut tidak adapertalian nasab, tidak ada pertalian kerabat
Pengadilan adalah untuk mohon dispensasi nikah untukanaknya tersebut ;Bahwa Pemohon mengajukan permohonan dispensasi nikah untuk anaknyakarena anak Pemohon akan menikah, tetapi umurnya baru sekitar 18 tahun 1bulan, sehingga umurnya belum cukup;Bahwa saksi tahu anak Pemohon berstatus jejaka, dan status calon istri anakPemohon adalah perawan dan belum ada yang meminangnya, dan keduanyaberagama islam;Bahwa antara anak Pemohon dengan calon istrinya adalah tidak ada pertaliannasab, tidak ada pertalian kerabat
75 — 21
statusPemohon duda cerai dan ia sendiri berstatus janda cerai;e Bahwa yang menjadi wali nikah saat itu adalah pamannya yangbernama Sudarmoko karena ayahnya sudah meninggal dunia dania tidak mempunyai saudara lakilaki;e Bahwa yang menjadi saksi pernikahan saat itu adalah Bapak NurAzis dan Bapak Triyono, dengan mahar berupa seperangkat alatsholat dan yang menikahkan bapak Sholikhin yang merupakanKaum Rois di Kadigunung;e Bahwa antara ia dan Pemohon tidak terdapat hubungan nasab,hubungan sesusuan maupun kerabat
Bahwa yang menikahkan adalah Kaum Rois setempat yangbernama Ahmad Sholikhin, yang menjadi saksi Triyono danSaksi sendiri, dan maharnya berupa seperangkat alat sholat;Bahwa pernikahan tersebut dilaksanakan di masjid dengandihadiri oleh keluarga Pemohon dan keluarga mempelaiperempuan serta masyarakat sekitar;Bahwa saat menikah tersebut Pemohon berstatus duda ceraidan mempelai perempuan berstatus janda cerai;Bahwa antara Pemohon dengan Sri Sudarmi Hatmayanti tidakada hubungan nasab, sesusuan ataupun kerabat
No. 0037 /Pdt.P./2015 /PA.Wt.Bahwa yang hadi pada acara pernikahan tersebut adalahkeluarga Pemohon, keluarga mempelai perempuan dan paratetangga;Bahwa saat menikah tersebut Pemohon berstatus duda ceraidan mempelai perempuan berstatus janda cerai;Bahwa antara Pemohon dengan Sri Sudarmi Hatmayanti tidakada hubungan nasab, sesusuan ataupun kerabat semenda;Bahwa setelah menikah Pemohon dan Sri Sudarmi Hatmayantitelah tinggal dan hidup rukun bersama sebagai suami istri sertatelah mendapat karunia seorang
Karena pertalian kerabat semenda, dan 3.
Karenapertalian sesusuan;Menimbang, bahwa bahwa berdasarkan keterangan saksisaksitersebut di atas, maka terbukti anara Pemohon dengan Sri Sudarmi Hatmayantitidak terdapat pertalian nasab, pertalian kerabat semenda ataupun pertaliansesusuan seperti yang dimaksud dalam pasal 39 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Pemohon dan istriPemohon yang dikuatkan dengan keterangan saksisaksi, maka telah terbuktibahwa antara Pemohon dan Sri Sudarmi Hatmayanti telah melaksanakanpernikahan
26 — 16
Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhi syaratdan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurutketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yangberlaku;4. Bahwa setelah pernikahan Pemohon dan Pemohon II hidup rukunsebagaimana layaknya suami istri dikaruniai 3 orang anak bernama:4.1 Sukiman, umur 34 tahun;4.2 Santini, umur 32 tahun;4.3 Solikin, umur 24 tahun;5S.
I tidak ada pihakmanapun yang keberatan atas pemikahan mereka;Bahwa antara Pemohon dan Pemchon JI tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat semenda dan pertaian sesusuan seria memenuhisyarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pemikahan;Bahwa Pemohon dan Pemohon Il telah dikarunial 3 (tiga) orang anakmasingmasing bemama Sukiman, Santini dan Solikin, dua orang eudahmenikah;Barwa selama menikeh Pemohon dan Pemohon fl tidak pemehPenetapan No. 88d PCG Buk Hai. 4 das 14bercerai, mereka hidup
semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhisyarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurutketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku,Menimbang, bahwa saksi menerangkan bahwa antara Pemohon danPemohon II tidak ada pertalian nasab, pertalian kerabat semenda dan pertaliansesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkanpemikahan, sedangkan sakai It menerangkan bahwa Pemohon dan Pemohonli tidak memiliki hubungan pertalian
nasab, pertalian kerabat sernenda maupunpertalian sesusuan yang menjadi halangan sahnya pemikahan serta telahmamenuhi syarat untuk melangsungkan pemikahan,Menimbang, bahwa oleh karena keterangan saksi dan I yang salingbersesuaian maka harus dinyatakan terbukti bahwe antara Pemohon danPemohon II tidak ada pertalian nasab, pertalian kerabat semenda dan pertallansesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkanpemikahan, baik menurut ketentuan hukum Islam maupun peraiuranperundangundangan
tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhi syaratdan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baik menurutketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yangberlaku; Bahwa, setelah pernikahan Pemohon dan Pemohon I!
52 — 31
pernikahannya di KUA Kecamatan DenpasarSelatan, tetapi ditolak karena umurnya baru 18 tahun 7 bulan sehinggabelum memenuhi syarat usia perkawinan; Bahwa ia sudah mempunyai calon isteri bernama Miftahul Jannah bintiM.Husain, umur 17 tahun, agama Islam, yang dikenal sudah lama dankeluarganya sudah melamar calon isteri dan keluarga calon isteri telahmenerima lamaran tersebut:; Bahwa ia sudah siap menjadi suami yang baik;Bahwa ia dengan calon isterinya tersebut tidak ada pertalian nasab, tidakada pertalian kerabat
agama Islam,bertempat tinggal di Kampung Bugis Suwung Batan Kendal Gang SawiriGading Nomor 4, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar selanjutnyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa ia kenal dengan anak Pemohon sudah lama;Bahwa ia sudah dilamar oleh anak Pemohon, dan telah diterima lamarannyatersebut oleh keluarganya;Bahwa ia telah siap untuk menikah dengan anak Pemohon meskipun anakPemohon belum berumur 19 tahun;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada pertalian nasab, tidakada pertalian kerabat
maksudPemohon datang di Pengadilan Agama Dempasar ini adalah mohon Dispensasinikah untuk anaknya yang bernama CALON MEMPELAI LAKILAKI tersebut;Bahwa Pemohon mengajukan permohonan Dispensasi Nikah untuk anaknyakarena anaknya akan menikah, tetapi umurnya baru sekitar 18 tahunsehingga umurnya belum cukup 19 tahun;Bahwa saksi tahu status anak Pemohon adalah jejaka dan calon isteri anakPemohon adalah perawan;Bahwa antara anak Pemohon dengan calon isterinya adalah tidak adapertalian nasab, tidak ada pertalian kerabat
maksudPemohon datang di Pengadilan Agama Dempasar ini adalah mohon Dispensasinikah untuk anaknya yang bernama CALON MEMPELAI LAKILAKI tersebut; Bahwa Pemohon mengajukan permohonan Dispensasi Nikah untuk anaknyakarena anaknya akan menikah, tetapi umurnya baru sekitar 18 tahunsehingga umurnya belum cukup 19 tahun; Bahwa saksi tahu status anak Pemohon adalah jejaka dan calon isteri anakPemohon adalah perawan; Bahwa antara anak Pemohon dengan calon isterinya adalah tidak adapertalian nasab, tidak ada pertalian kerabat
Bahwa hubungan antara anak Pemohon dengan calon isterinya sudahsangat intim, dan keduanya telah siap untuk menikah dan pula keduanyatidak ada pertalian nasab dan tidak ada pertalian kerabat semenda, dan tidakada pertalian sesusuan atau tidak ada halangan untuk melakukanperkawinan;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa untuk menghindarikemudharatan dan pelanggaran hukum Syara serta untuk memelihara normanorma agama dan kesusilaan
12 — 11
Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhisyarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baikmenurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku;. Bahwa setelah pernikahan Pemohon dan Pemohon II hidup rukunsebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 2 orang anakbernama:a. Nurdanisyah binti Ismail, lahir pada tanggal 4 Februari 2007;b.
Penetapan No.68/Pdt.P/2016/PA Sj Syamsuddin dan saksi nikahnya ada 2 (dua) a yaitudan Anto, dengan mas kawin berupa sawah 25 ode :Bahwa, status Pemohon pada saat pernikahan et otjejaka, sedangkan Pemohon II adalah gadis;Bahwa, antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada pertaliansenasab, pertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuanyang menjadi halangan untuk melangsungkan pernikahan dantidak ada pula pihakpihak yang keberatan dengan pernikahanPemohon dan Pemohon Ii tersebut;Bahwa, Pemohon dan Pemohon
Penetapan No.68/Pdt.P/2016/PA Sj Bahwa, status Pemohon pada saat pernikahanjejaka, sedangkan Pemohon Il adalah gadis;Bahwa, antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertaliansenasab, pertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuanyang menjadi halangan untuk melangsungkan pernikahan dantidak ada pula pihakpihak yang keberatan dengan pernikahanPemohon dan Pemohon II tersebut;Bahwa, Pemohon dan Pemohon II sudah dikaruniai 2 (dua)orang anak;Bahwa selama berumah tangga para Pemohon rukun danharmonis serta
Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhisyarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baikmenurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku;4. Bahwa setelah pernikahan Pemohon dan Pemohon II hidup rukunsebagaimana layaknya suami istri dan dikaruniai 2 (dua) orang anak;5.
Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertalien eatpertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhisyarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pernikahan, baikmenurut ketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengetengahkan pendapatulama fiqih yang diambil alih oleh Majelis Hakim sebagai pendapatnyadalam pertimbangan hukum sebagaimana tersebut didalam KitabTuhfah, juz IV halaman 133 :Cty AS Lal lad tal G18) diayArtinya
6 — 1
Bahwa antara Pemohon dengan calon suami Pemohon tersebut tidakada hubungan pertalian nasab, pertalian kerabat semenda dan pertaliansesusuan ;7. Bahwa Pemohon maupun calon suami Pemohon tersebut tidak terikatperkawinan dengan orang lain, Pemohon berstatus perawan dan calonsuami berstatus duda cerai sebagaimana Akta Cerai Nomor XXXXXXtanggal 06 Desember 2016 ;8.
Wali hakim ;Pasal 21(1) Wali nasab terdiri dari empat kelompok dalam urutan kedudukan, kelompokyang satu didahulukan dan kelompok yang lain sesuai erat tidaknyasusunan kekerabatan dengan calon mempelai wanita ;Pertama, kelompok kerabat lakilaki garis lurus keatas yakni ayah, kakekdari pihak ayah dan seterusnya ;Kedua, kelompok kerabat saudara lakilaki kandung atau saudara lakilakiseayah, dan keturunan lakilaki mereka ;Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara lakilaki kandung ayah,saudara seayah
dan keturunan lakilaki mereka ;Keempat, kelompok saudara lakilaki kandung kakek, saudaralakilakiseayah dan keturunan lakilaki mereka ;(2) Apabila dalam satu kelompok wali nikah terdapat beberapa orang yangsamasama berhak menjadi wali, maka yang paling berhak menjadi waliialah yang lebih dekat derajat kekerabatannya dengan calon mempelaiwanita ;(3) Ababila dalam satu kelompok sama derajat kekerabatan yang paling berhakmenjadi wali nikah ialah karabat kandung dari kerabat yang seayah ;10(4) Apabila
dalam satu kelompok, derajat kekerabatannya sama yakni samasama derajat kandung atau Samasama dengan kerabat seayah, merekasamasama berhak menjadi wali nikah, dengan mengutamakan yang lebihtua dan memenuhi syaratsyarat wali ;Pasal 22Apabila wali nikah yang paling berhak, urutannya tidak memenuhi syaratsebagai wali nikah atau oleh karena wali nikah itu menderita tuna wicara, tunarungu atau sudah udzur, maka hak menjadi wali bergeser kepada wali nikahyang lain menurut derajat berikutnya ;Pasal 23(
13 — 2
merupakan salah satu rukun yang harus dipenuhi, dantanpa adanya wali nikah tersebut akan berakibat batalnya (tidak sah) sebuahpernikahan, sebagaimana tersebut dalam Pasal 14 dan 19 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa hukum Islam telah menentukan siapa saja orangorangyang berhak menjadi wali nikah bagi seorang mempelai perempuan, khususnya walinasab, dan urutan atau tingkatan wali nasab tersebut telah dikelompokkanberdasarkan dekatnya kekerabatan dengan calon mempelai perempuan, dimanakelompok kerabat
yang lebih dekat didahulukan daripada kelompok kerabat yangHal 5 dari 10 hal.
Penetapan No.39/Pdt.P/2017/PA.Sbslain, sebagaimana termuat dalam Pasal 21 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam yangberbunyi sebagai berikut :Wali nasab terdiri dari empat kelompok dalam urutan kedudukan, kelompok yangsatu didahulukan dari kelompok yang lain sesuai erat tidaknya susunan kekerabatandengan calon mempelai wanita.Pertama : kelompok kerabat lakilaki garis lurus ke atas yakni ayah, kakek dari pihakayah dan seterusnya.Kedua : kelompok kerabat saudara lakilaki kandung atau saudara lakilaki seayahdan
keturunan lakilaki mereka.Ketiga : kelompok kerabat paman, yakni saudara lakilaki kandung ayah, saudaraseayah dan keturunan lakilaki mereka.Keempat : kelompok saudara lakilaki kandung kakek, saudara lakilaki Sseayahkakek dan keturunan lakilaki mereka.dan berdasarkan ketentuan pasal tersebut menyebutkan bahwa kedudukan ayahkandung termasuk dalam urutan kelompok pertama yang harus diutamakan untukmenjadi wali nikah bagi calon mempelai perempuan, oleh karena itu, yang palingberhak menjadi wali nikah
11 — 5
Pertama, kelompok kerabat lakilaki garis lurus keatas yakni ayah,kakek dari pihak ayah dan seterusnya. Kedua, kelompok kerabat saudaralakilaki kandung atau saudara lakilaki seayah, dan keturunan lakilakimereka. Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara lakilaki kandungayah, saudara seayah dan keturunan lakilaki mereka. Keempat, kelompoksaudara lakilaki kandung kakek, saudara lakilaki seayah dan keturunanlakilaki mereka.
TgtSALINANkandung dari kerabat yang seayah.
Ayat (4) Apabila dalam satu kelompok,derajat kekerabatannya sama yakni Samasama derajat kandung atau samasama dengan kerabat seayah, mereka samasama berhak menjadi walinikah, dengan mengutamakan yang lebih tua dan memenuhi syaratsyaratwali;Menimbang, bahwa Pasal 1 huruf (b) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa wali hakim ialah wali nikah yang ditunjuk oleh MenteriAgama atau pejabat yang ditunjuk olehnya, yang diberi hak dankewenangan untuk bertindak sebagai wali nikah;Menimbang, bahwa Pasal 1 ayat
15 — 4
Pertama, kelompok kerabat lakilaki garis lurus keatas yakni ayah,kakek dari pihak ayah dan seterusnya. Kedua, kelompok kerabat saudaralakilaki kandung atau saudara lakilaki seayah, dan keturunan lakilakimereka. Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara lakilaki kandungayah, saudara seayah dan keturunan lakilaki mereka. Keempat, kelompoksaudara lakilaki kandung kakek, saudara lakilaki seayah dan keturunanlakilaki mereka.
Ayat (3) Apabila dalam satu kelompok sama derajatkekerabatan ada yang paling berhak menjadi wali nikah ialah karabatkandung dari kerabat yang seayah.
Ayat (4) Apabila dalam satu kelompok,derajat kekerabatannya sama yakni Samasama derajat kandung atau samasama dengan kerabat seayah, mereka samasama berhak menjadi wallnikah, dengan mengutamakan yang lebih tua dan memenuhi syaratsyaratwali;Menimbang, bahwa Pasal 1 huruf (6) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa wali hakim ialah wali nikah yang ditunjuk oleh MenteriAgama atau pejabat yang ditunjuk olehnya, yang diberi hak dankewenangan untuk bertindak sebagai wali nikah;Menimbang, bahwa Pasal 1 ayat
17 — 16
Pertama, kelompok kerabat lakilaki garis lurus keatas yakni ayah,kakek dari pihak ayah dan seterusnya. Kedua, kelompok kerabat saudaralakilaki kandung atau saudara lakilaki seayah, dan keturunan lakilakimereka. Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara lakilaki kandungayah, saudara seayah dan keturunan lakilaki mereka. Keempat, kelompoksaudara lakilaki kandung kakek, saudara lakilaki seayah dan keturunanlakilaki mereka.
Ayat (3) Apabila dalam satu kelompok sama derajatkekerabatan ada yang paling berhak menjadi wali nikah ialah karabatkandung dari kerabat yang seayah.
Ayat (4) Apabila dalam satu kelompok,derajat kekerabatannya sama yakni Samasama derajat kandung atau samasama dengan kerabat seayah, mereka samasama berhak menjadi wallnikah, dengan mengutamakan yang lebih tua dan memenuhi syaratsyaratwali;Menimbang, bahwa Pasal 1 huruf (6) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa wali hakim ialah wali nikah yang ditunjuk oleh MenteriAgama atau pejabat yang ditunjuk olehnya, yang diberi hak dan kewenanganuntuk bertindak sebagai wali nikah;Menimbang, bahwa Pasal 1 ayat
20 — 13
Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhi syaratdan tidak ada larangan untuk melangsungkan perikahan, baik menurutketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yangberlaku;4.
Ali, umur 68 tahun, agama Islam, pendidikan SLTA,pekerjaan Petani, tempat tinggal di Desa Bahomoleo, Kecamatan BungkuTengah, Kabupaten Morowali, saksi adalah kakak kandung Pemohon Il,dibawah sumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaiberikut :Bahwa saksi adalah kakak kandung Pemohon Il;Bahwa mereka adalah pasangan suam1/ istri;Bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertalian nasab,pertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhisyarat dan tidak ada larangan untuk
tidak memiliki hubungan pertaliannasab, pertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuan sertamemenuhi syarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkanpernikahan;Bahwa saksi tidak hadir pada waktu pernikahan Pemohon denganPemohon karena nanti saksi mengenal Pemohon dan Pemohon Ilsejak saksi menikah dengan anak dari saudara Pemohon pada tahun1991 namun saksi diberitahukan jika Pemohon dan Pemohon II sejaktahun 1974 menjadi suami istri;Bahwa tidak tahu umur Pemohon dan Pemohon II ketika menikah;Bahwa
dalam permohonannyamendalilkan bahwa antara Pemohon dan Pemohon II tidak ada pertaliannasab, pertalian kerabat semenda dan pertalian sesusuan serta memenuhisyarat dan tidak ada larangan untuk melangsungkan pemikahan, baik menurutketentuan hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku;Menimbang, bahwa saksi menerangkan bahwa antara Pemohon danPemohon Il tidak ada pertalian nasab, pertalian kerabat semenda dan pertaliansesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada lJarangan untuk melangsungkanpernikahan
, sedangkan saksi Il menerangkan bahwa Pemohon dan PemohonIl tidak memiliki hubungan pertalian nasab, pertalian kerabat semenda maupunpertalian sesusuan yang menjadi halangan sahnya pernikahan serta telahmemenuhi syarat untuk melangsungkan pemikahan;Menimbang, bahwa oleh karena keterangan saksi dan Il yang salingbersesuaian maka harus dinyatakan terbukti bahwa antara Pemohon danPemohon II tidak ada pertalian nasab, pertalian kerabat semenda dan pertaliansesusuan serta memenuhi syarat dan tidak ada
44 — 9
ahli waris dari Almarhum Suparlan,oleh karena itu Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut;Menimbang, bahwa pada dasarnya yang berhak untuk menjadi ahli warisdari Pemohon adalah Suminto (ayah Pemohon), namun karena pada saatalmarhum Suparlan masih hidup dan sampai ia meninggal Suminto sebagaisaudara lakilaki ia beragama Kristen, maka berdasarkan pasal 173 KompilasiHukum Islam, Majelis Hakim berpendapat bahwa ia terhalang menjadi ahliwaris almarhum Suparlan;Menimbang, bahwa satusatunya kerabat
AlAnfal ayat 75yang berbunyi* ail SS 8 gaaky (1) pitas ola MT Lilyang pada pokoknya bermakna bahwa orangorang yang mempunyalhubungan kerabat itu sebagiannya lebin berhak (dalam hal warismewarisi)terhadap sesamanya (daripada yang bukan kerabat) di dalam kitab Allah. Hakkerabat untuk dapat warismewarisi kemudian dikonsepkan dalam bentukdzawil arham.
Dari sisi pengertian dzawil arham adalah orangorang yangmempunyai hubungan kerabat dengan pewaris yang tidak dijelaskan bagiannyasecara eksplisit di dalam alQuran dan/atau alHadits Nabi sebagai azawilfurudh ataupun ashbah;Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengambil doktrin dari Muhammad AlialShabuniy dalam bukunya yang berjudul A/Mawarits terbitan Daru alKutubalIslamiyah pada tahun 2010, halaman 163, sebagai pendapat Majelis Hakimyang pada pokoknya berbunyi bahwa sesungguhnya ayat tersebut (Q.S.
AlAnfal ayat 75) menyebutkan tentang kerabat, bahwa mereka memiliki bagiandalam harta peninggalan keluarga dan kerabat mereka, entah yang didapat itusedikit ataupun banyak.
Menurut kesepakatan kebanyakan Ulama berpendapatbahwa dzawil arham itu adalah bagian dari kerabat, dengan begitu merekasangat berhak untuk mendapatkan bagian harta peninggalan keluarga dankerabat mereka;Menimbang bahwa, Majelis Hakim juga mengambil doktrin dari Imam AbuAbdullah Muhammad bin Ahmad AlAnshori AlQurthubi dalam bukunya yangberjudul AlJami AlAhkkami AlQuran terbitan Darul Kutubi Ilmiyah, BairutLibanon, pada halaman 83, dan kemudian diambil alih menjadi pendapatMajelis Hakim yang pada pokoknya
11 — 4
merupakan salah satu rukun yang harusdipenuhi, dan tanpa adanya wali nikah tersebut akan berakibat batalnya (tidaksah) sebuah pernikahan, sebagaimana tersebut dalam Pasal 14 dan 19Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa hukum Islam telah menentukan siapa saja orangorang yang berhak menjadi wali nikah bagi seorang mempelai perempuan,khususnya wali nasab, dan urutan atau tingkatan wali nasab tersebut telahdikelompokkan berdasarkan dekatnya kekerabatan dengan calon mempelaiperempuan, dimana kelompok kerabat
yang lebih dekat didahulukan daripadaHim. 6 dari 10Penetapan 165/Pdt.P/2019/PA.Mrbkelompok kerabat yang lain, sebagaimana termuat dalam Pasal 21 ayat (1)Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi sebagai berikut :Wali nasab terdiri dari empat kelompok dalam urutan kedudukan, kelompokyang satu didahulukan dari kelompok yang lain sesuai erat tidaknya susunankekerabatan dengan calon mempelai wanita.Pertama : kelompok kerabat lakilaki garis lurus ke atas yakni ayah, kakek daripihak ayah dan seterusnya.Kedua
: kelompok kerabat saudara lakilaki kKandung atau saudara lakilakiseayah dan keturunan lakilaki mereka.Ketiga : kelompok kerabat paman, yakni saudara lakilaki kandung ayah,saudara seayah dan keturunan lakilaki mereka.Keempat : kelompok saudara lakilaki kandung kakek, saudara lakilaki seayahkakek dan keturunan lakilaki mereka.Menimbang, bahwa dalam urutan pengelompokan wali nasabberdasarkan dekatnya kekerabatan dengan calon mempelai perempuansebagaimana disebutkan dalam Pasal 21 ayat (1) Kompilasi
15 — 4
Pertama, kelompok kerabat lakilaki garis lurus keatas yakni ayah,kakek dari pihak ayah dan seterusnya. Kedua, kelompok kerabat saudaralakilaki kandung atau saudara lakilaki seayah, dan keturunan lakilakimereka. Ketiga, kelompok kerabat paman, yakni saudara lakilaki kandungayah, saudara seayah dan keturunan lakilaki mereka. Keempat, kelompoksaudara lakilaki kandung kakek, saudara lakilaki seayah dan keturunanlakilaki mereka.
Ayat (3) Apabila dalam satu kelompok sama derajatkekerabatan ada yang paling berhak menjadi wali nikah ialah karabatkandung dari kerabat yang seayah.
Ayat (4) Apabila dalam satu kelompok,derajat kekerabatannya sama yakni Samasama derajat kandung atau samasama dengan kerabat seayah, mereka samasama berhak menjadi wallnikah, dengan mengutamakan yang lebih tua dan memenuhi syaratsyaratwali;Menimbang, bahwa Pasal 1 huruf (6) Kompilasi Hukum Islammenyatakan bahwa wali hakim ialah wali nikah yang ditunjuk oleh MenteriAgama atau pejabat yang ditunjuk olehnya, yang diberi hak dan kewenanganuntuk bertindak sebagai wali nikah;Menimbang, bahwa Pasal 1 ayat
19 — 2
Walinasab, b. wali hakin, dalam Pasal 21disebutkan (1) Wali nasab terdiri dari empat kelompok dalam urutan kedudukan,kelompok yang satu didahukan dari kelompok yang lain sesuai erat tidaknyasusunan kekerabatan dengan calon mempelai wanitaPertama , Kelompok lakilaki garis lurus ke atas yakni ayah, kakek dari pihakayah dan seterusnya, kedua, kelompok kerabat saudara lakilaki kandung atausaudara lakilaki seayah dan keturunan lakilaki mereka, ketiga, kelompokkerabat paman, yaksi saudara lakilaki kandung
ayah, saudara seayah danketurunan lakilaki mereka, keempat, kelompok saudara lakilaki kandung kakeksaudara lakilaki seayah kakek dan keturunan lakilaki merela, (2) Apabila dalamsatu kelompok terdapat beberapa orang yang samasama berhak menjadi wali,maka yang paling berhak menjadi wali ialanh yang lebih dekat derajatkekerabatannya dengan calon mempelai wanita, (3) apabila dalam satukelompok derajat kekerabatannya maka yang paling berhak menjadi wali nikahialah kerabat kandung dari kerabat yaang hanya
seayah, (4) Apabila dalam satukelompok, derajat kekerabatan sama yakni samasama derajat kandung atausamasama derajat kerabat seayah, mereka samasama berhak menjadi walinikah, dengan mengutamakan yang lebih tua dan memenuhi syaratsyarat wali;Menimbang, bahwa atas dasar faktafakta tersebut di atas ternyata walinikah Pemohon II tersebut bukan termasuk kelompok wali sebagaimana diaturdalam Pasal 20 dan Pasal 21 Kompilasi Hukum Islam, sehingga rukun dansyarat pernikahan Pemohon dan Pemohon II tidak terpenuhi
4 — 3
Termohon sering menolak mengajak anak Pemohon ketika inginsilahturahim di acara pernikahan kerabat atau tetangga tanpa alasanyang jelas;b. Termohon tidak bisa memberikan keturunan dikarenakan sakit, padahalPemohon sudah berusaha untuk mengobati demi kKesembuhan Termohontetapi tetap tidak bisa sembuh;c.
Akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut lebih kurang pada bulanNovember 2016, Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan pulang kerumah kerabat Termohon sendiri dengan alamat sebagaimana tersebutdiatas selama 2 bulan hingga sekarang. Selama itu Termohon sudah tidakmemperdulikan Pemohon, tidak ada lagi hubungan lahir maupun batin;6.
atau tetangga tanpa alasan yang jelas,Termohon tidak bisa memberikan keturunan dikarenakan sakit dan Termohonsering merasa kurang atas nafkah yang diberikan Pemohon;Bahwa saksi tahu perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon danTermohon ketika saksi berkunjung ke kediaman Pemohon dan Termohon;Bahwa saksi tahu akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut pada bulanNovember 2016, Termohon pergi meninggalkan Pemohon dan pulang kerumah kerabat Termohon hingga sekarang.
Bahwa penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Pemohon denganTermohon adalah Termohon sering menolak ketika ingin silahturahimHalaman 9 dari 17 halaman, Putusan Nomor: 0181/Pat.G/2017/PA.Kab.Mlg.kepada kerabat atau tetangga tanpa alasan yang jelas, Termohon tidak bisamemberikan keturunan dikarenakan sakit dan Termohon sering merasakurang atas nafkah yang diberikan Pemohon;5.
Bahwa puncak perselisihan antara Pemohon dengan Termohon adalahpada bulan November 2016, Termohon pergi meninggalkan Pemohon danpulang ke rumah kerabat Termohon hingga sekarang. Selama itu Termohonsudah tidak memperdulikan Pemohon, tidak ada lagi hubungan lahirmaupun batin;6.
16 — 9
KUA Kecamatan DenpasarBarat, tetapi ditolak karena umurnya baru 18 tahun sehingga belummemenuhi syarat usia perkawinan; Bahwa ia sudah mempunyai calon isteri bernama CALON ISTRI, umur 17tahun, agama Islam, yang dikenal sudah lama dan keluarganya sudahmelamar calon isteri dan keluarga calon isteri telah menerima lamarantersebut; Bahwa ia sudah siap menjadi suami yang baik dan bertanggung jawab; Bahwa ia dengan calon isterinya tersebut tidak ada hubungan pertaliannasab, tidak ada hubungan pertalian kerabat
Tegal Kerta,Kecamatan Denpasar Barat, Kota Denpasar, Propinsi Bali, selanjutnyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa ia kenal dengan anak Pemohon sudah lama ;Bahwa ia sudah dilamar oleh anak Pemohon, dan telah diterima lamarannyatersebut oleh orang tuanya;Bahwa ia telah siap untuk menikah dengan anak Pemohon meskipun anakPemohon belum berumur 19 tahun;Bahwa ia dengan anak Pemohon tersebut tidak ada pertalian nasab, tidakada pertalian kerabat semenda dan tidak ada pertalian sesusuan atau tidakada halangan
saksi tahu maksudPemohon datang di Pengadilan Agama Denpasar ini adalah mohonDispensasi nikah untuk anaknya yang bernama ANAK tersebut;Bahwa Pemohon mengajukan permohonan Dispensasi Nikah untukanaknya karena anaknya akan menikah, tetapi umurnya baru sekitar 18tahun sehingga umurnya belum cukup 19 tahun;Bahwa saksi tahu status anak Pemohon adalah jejaka dan calon isteri anakPemohon adalah perawan;Bahwa antara anak Pemohon dengan calon isterinya adalah tidak adapertalian nasab, tidak ada pertalian kerabat
Bahwa hubungan antara anak Pemohon dengan calon isterinya sudahlama, dan keduanya telah siap untuk menikah dan pula keduanya tidak adapertalian nasab dan tidak ada pertalian kerabat semenda, dan tidak adapertalian sesusuan atau tidak ada halangan untuk melakukan perkawinan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka Majelis Hakim berkesimpulan bahwa untuk menghindarikemudharatan dan pelanggaran hukum Syara serta untuk memelihara normanorma agama dan kesusilaan di masyarakat
167 — 64 — Berkekuatan Hukum Tetap
telah meninggal dunia dan secara nyata yang mengelola danmenguasai tanah Pauseang tersebut adalah Tergugat tapi faktanya tanah/sawah Pauseang tersebut tidak juga dikembalikan kepada Ibu VictoriaParhusip melalui;Bahwa pada tahun 2009 Penggugat pensiun dari Jaksa dan mempunyaiwaktu luang untuk bertemu dan menghadap Tergugat dan kerabatParhusip secara kekeluargaan di desa Nainggolan untuk meminta kembalitanah Pauseang tersebut tapi hasilnya tetap nihil:Bahwa pada tgl 12 Juni 2011 Penggugat bersama kerabat
Tergugat mintawaktu untuk membicarakannya dengan abangnya yang bernama MarulakParhusip bertempat tinggal di Pagurawan (Tebing Tinggi),untuk hal tersebutPanggugat memberi ongkos Tergugat Rp300,000,00 atas saran kerabatParhusip dibuat daftar hadir acara tersebut;Bahwa pada tanggal 15 Juni 2011 atas saran kerabat Parhusip diNainggolan diadakan lagi pertemuan sebagai tindak lanjut dari pertemuan12 Juni 2011, (ada daftar hadir) hasil pertemuan sebagai berikut:Halaman 4 dari 13 hal. Put.
Tergugat dan kerabat Penggugat.
di Samosirpada tgl 4 Oktober 2011 setelah diproses, menurut polisi kasus tersebuttidak terdapat unsur pidana tetapi Perbuatan Melawan Hukum yang harusdigugat perdata di Pengadilan Negeri Balige;Bahwa tindakan dan sikap Tergugat sebagaimana diurai diatas jelasmerupakan tindakan Perbuatan Melawan Hukum.yang menyalahin hukumadat Samosir atau kebiasaan yang ada di masyarakat batak knususnya,Bahwa jelas dalam pertemuan tanggal 12 Juni 2011 dan dilanjutkandengan pertemuan tanggal 15 Juni 2011 antara kerabat
Nomor 3578 K/Pdt/2016.21.22.23.24.25.26.Kepada Victoria Parhusip harus dikembalikan kepada Para Ahli Warisyang berhak, melalui Penggugat;Bahwa Tergugat pernah mengajak Tumpak Parhusip (kerabat dekat) untukmenjual tanah Pauseang tersebut tetapi ditolak oleh Tumpak Parhusip.bahwa turut serta sebagai Tergugat Sihar Agustinus Simbolon pada bulanAgustus 2013 mengajak Tumpak Parhusip untuk menjual tanan Pauseangkalau terjual dibagi tiga dengan Tergugat tetapi oleh Tumpak Parhusipditolak;Bahwa Tergugat