Ditemukan 691 data
108 — 52
perceraian ketika rumah tanggasudah terbukti guncang/tidak harmonis dan tidak bermanfaat lagi nasihatperdamaian dan hubungan suami istri sudah hilang (tanpa ruh), sebab denganmeneruskan perkawinan berarti menghukum suami istri' dalam penjara yangberkepanjangan, hal tersebut adalah suatu bentuk penganiayaan yangbertentangan dengan semangat keadilan dan syariah Islam.Putusan No.383/Pdt.G/2021/PA.Jpr Hal. 10 dari 13 Hal.Menimbang bahwa sebagaimana Firman Allah dalam Al Quran SuratAlbagarah ayat 22:Bile Ghai
11 — 0
(po Ghai arg WUArtinya: Sungguh bagi istri dapat meminta hakim untuk diceraikanapabila terjadi kKeadaan yang sangat meresahkan dalam pergaulan dengansuaminya.Menimbang, bahwa petitum gugatan Penggugat telah terbukti, dan tidakmelawan hukum serta telah memenuhi ketentuan Pasal Pasal 19 huruf (f)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f) KompilasiHukum Islam, oleh karenanya gugatan tersebut harus dikabulkan;Menimbang, bahwa karena perkara a quo masuk bidang perkawinan,maka berdasarkan
87 — 32
GO pbrias eur Jbl ols pilwYl jlisl 55HE yo bjyo Tol Ala JI Cai cary Glo Vo Ghai lus eauHal 10 dari hal 12 Put.
15 — 5
pls owl) Lisl 5Cas curg Cho Vy Ghai Lgd aay re oly rggly ei VI Ta) D4& Yo B90 To 5!
8 — 10
dalam perkara Cerai Gugat antara:Penggugat, tempat/tanggal lahir Bogor/23 Desember 1992, umur 27 tahun,agama Islam, pendidikan SD, pekerjaan ibu rumah tangga,tempat kediaman di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogor,sebagai Penggugat:melawanTergugat, tempat/tanggal lahir Kerinci/17 Agustus 1984, umur 35 tahun, agamaIslam, pendidikan SLTA, pekerjaan wiraswasta, tempatkediaman dahulu di Kecamatan Leuwiliang Kabupaten Bogorsekarang tidak diketahui keberadaannya di seluruh wilayahRepublik Indonesia (GHAI
15 — 5
(yo Ghai arg WU OIArtinya: Sungguh bagi istri dapat meminta hakim untuk diceraikanapabila terjadi kKeadaan yang sangat meresahkan dalam pergaulan dengansuaminya.Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 39 Undang Undang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan menentukan bahwa untuk melakukan suatuperceraian harus ada cukup alasan dimana suami Istri tidak akan dapat hiduprukun sebagai suami istri dan pengadilan telah berusaha dan tidak berhasilmendamaikan kedua belah pihak ;Bahwa, selanjutnya ketentuan Pasal
17 — 0
Ko Ghai arg WU OIArtinya: Sungguh bagi istri dapat meminta hakim untuk diceraikanapabila terjadi keadaan yang sangat meresahkan dalam pergaulan dengansuaminya.Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 39 Undang Undang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan menentukan bahwa untuk melakukan suatuperceraian harus ada cukup alasan dimana suami istri tidak akan dapat hiduprukun sebagai suami istri dan pengadilan telah berusaha dan tidak berhasilmendamaikan kedua belah pihak ;Bahwa, selanjutnya ketentuan Pasal 19
28 — 7
Bahwa pihak keluarga tidak sanggup mendamaikan Penggugat dan Tergugat;Menimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam:Kaidah fikih tentang pertengkaran:Ya Gai a9 adi: ola Aro Ul doll Ghai orm Jbl! elai pwyl jis!
128 — 14
Ko Ghai arg WU OIArtinya: Sungguh bagi istri dapat meminta hakim untuk diceraikanapabila terjadi keadaan yang sangat meresahkan dalam pergaulan dengansuaminya.Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 39 Undang Undang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan menentukan bahwa untuk melakukan suatuperceraian harus ada cukup alasan dimana suami Istri tidak akan dapat hiduprukun sebagai suami istri dan pengadilan telah berusaha dan tidak berhasilmendamaikan kedua belah pihak ;Bahwa, selanjutnya ketentuan Pasal 19
17 — 2
Ko Ghai arg WU OIArtinya: Sungguh bagi istri dapat meminta hakim untuk diceraikanapabila terjadi keadaan yang sangat meresahkan dalam pergaulan dengansuaminya.Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 39 Undang Undang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan menentukan bahwa untuk melakukan suatuperceraian harus ada cukup alasan dimana suami istri tidak akan dapat hiduprukun sebagai suami istri dan pengadilan telah berusaha dan tidak berhasilmendamaikan kedua belah pihak ;Bahwa, selanjutnya ketentuan Pasal 19
66 — 21
Artinya: Jika ister) menggugat cerai karena suaminya memudlorotkanterhadap isteri (misal : memukul, mencaci maki, berkata kasar,melakukan perbuatan yang munkar, seperti berudi dan lainlainnya sehingga menggoyahkan keutuhan rumah tangga, makadibolehkan bagi isterinya tersebut untuk meminta cerai kepadahakim dan bila mudlorot tersebut telah terbukti, sedangkanperdamaianpun tidak tercapai, maka hakim menetapkan jatuhtalak satu bainMadaa Hurriyatuz Zaujaini fith Thalaag Juz halaman 83:Clie Vo Ghai gs
81 — 33
Islam tidak dibenarkan danharus dihindarkan, sesuai kaidah fighiyyah yang menyatakan :Artinya : Menghindarkan keburukan/kerusakan lebih didahulukan dari padamendatangkan kebaikan/kemaslahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut, maka MHTBmemandang perlu pula mengutip sebuah pendapat pakar Hukum Islam,Syeikh Abdur Rahman AshShobuni, dalam kitab Madza Hurriyatuz ZaujainiFi AlThalaq Juz halaman 83, yang diambil alih sebagai pendapat MHTBsendiri yang berbunyi :Led ads aes aly Cunt Sle Ghai
17 — 2
Apabila ada dua hal yang samasama mengandung madiorot, maka harusdipilih satu diantaranya yang lebih kecil madlaratnya;Menimbang, bahwa Majelis memandang perlu untuk mengemukakanpendapat Ahli Hukum Islam yang tersebut dalam kitab Kitab Mada Hurriyatiz ZaujainiJuz halaman 83, dan selanjutnya dijadikan pendapat Majelis dalam perkara ini,yang artinya :a2 alo ural ol> Ghai yr SibIl pli plluyl lis! 255Toy mE Yo by Clo! Aly, Trai curs Glo Vo qlai gs asilnm whol Gal cured!
11 — 4
Ko Ghai arg WU OIArtinya: Sungguh bagi istri dapat meminta hakim untuk diceraikanapabila terjadi keadaan yang sangat meresahkan dalam pergaulan dengansuaminya.Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 39 Undang Undang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan menentukan bahwa untuk melakukan suatuperceraian harus ada cukup alasan dimana suami Istri tidak akan dapat hiduprukun sebagai suami istri dan pengadilan telah berusaha dan tidak berhasilmendamaikan kedua belah pihak ;Bahwa, selanjutnya ketentuan Pasal 19
14 — 1
Ko Ghai ary WU OIArtinya: Sungguh bagi istri dapat meminta hakim untuk diceraikanapabila terjadi kKeadaan yang sangat meresahkan dalam pergaulan dengansuaminya.Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 39 Undang Undang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan menentukan bahwa untuk melakukan suatuperceraian harus ada cukup alasan dimana suami istri tidak akan dapat hiduprukun sebagai suami istri dan pengadilan telah berusaha dan tidak berhasilmendamaikan kedua belah pihak ;Bahwa, selanjutnya ketentuan Pasal 19
15 — 0
(yo Ghai arg WU OIArtinya: Sungguh bagi istri dapat meminta hakim untuk diceraikanapabila terjadi kKeadaan yang sangat meresahkan dalam pergaulan dengansuaminya.Menimbang, bahwa ketentuan Pasal 39 Undang Undang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan menentukan bahwa untuk melakukan suatuperceraian harus ada cukup alasan dimana suami Istri tidak akan dapat hiduprukun sebagai suami istri dan pengadilan telah berusaha dan tidak berhasilmendamaikan kedua belah pihak ;Bahwa, selanjutnya ketentuan Pasal
10 — 0
UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yang berbunyi : Perkawinan adalah ikatan lahirbatin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengantujuaan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,Menimbang, bahwa terhadap masalah perceraian Majelis Hakimsependapat dengan dalil dalam kitab Madza Hurriyat al Zaujaini fi al Thalag juz halaman 83 yang dijadikan sebagai pendapat Majelis yang berbunyi sebagaiberikut :ci Lei Led wae te dy Creal Lt) Ghai
6 — 0
Putusan No. 2387/Pdt.G/2016/PA.Jbg.pendapat ahli hukum Islam dalam kitab Al Anwar Juz II halaman 149 yangberbunyi sebagai berikut;agi pSall Aiusll sg goall glen jla oj jad si 4a tg lea) Ghai GlArtinya: Apabila (Termohon) berhalangan hadir karena bersembunyi atauenggan, maka Hakim boleh mendengar Permohonan dan memeriksabuktibukti, serta memutus Permohonan tersebut;Menimbang, bahwa dalam perkara perceraian, meskipun perkara inidiperiksa dan diputus tanpa hadirnya Termohon (verstek), namun alasanalasanperceraian
24 — 2
Bahwa Tergugat sudah tidak diketahui agi keberadaannya, sebagaimana tercantum dalamsurat Keterangan Ghai yang dikeluarkan oich Kantor Desa Pail, Kecamatan Long Ikis,Hal2 dari 12Nomor: 0267 /Pdt.G/2017/PA. TatKabupaten Paser, Nomor 470/298/2005/KPemr, tanggal 15 Maret 2017 (surat keleranganterfampir;10.
10 — 0
tidak pernah kembali ke rumah orang tua Penggugat, malah pulangke rumah orang tua Tergugat dan tidak pernah memberi nafkah kepadaPenggugat, sampai perkara ini dijatuhkan Penggugat dengan Tergugat telahberpisah tempat tinggal selama 4 tahun;Putusan Nomor 101/Pdt.G/2019/PA.Btg Halaman 8SalinanMenimbang, bahwa fakta hukum tersebut telah memenuhi normahukum Islam yang terkandung dalam Kitab Mada Khurriyatuz Zaujain, Juz Ilhalaman 83 yang berbunyi :coat Led adh te alls dae gill Sha Oped Sue SOULI pb SLY GHAI