Ditemukan 746317 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 30-06-2021 — Putus : 03-08-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PA BANGKALAN Nomor 767/Pdt.G/2021/PA.Bkl
Tanggal 3 Agustus 2021 — Penggugat melawan Tergugat
95
  • Termohon sehingga Pemohon memilih jalan untuk berceraidengan Termohon;Bahwa Pemohon sudah berusaha bersabar dan menasehati Termohonagar mau mengubah sikapnya tersebut, namun Termohon tetap tidak bisamerubah, dan pihak keluarga telah berusaha menasehati dan merukunkanakan tetapi tidak berhasil;Bahwa dengan kondisi rumah tangga sebagaimana tersebut di atas, makakeutuhan rumah tangga antara Pemohon dan Termohon sudah tidakdapat dipertahankan lagi dan untuk membentuk rumah tangga bahagia,harmonis dan kekal
    sebagaimana yang diisyaratkan oleh UU No. 1 Tahun1974 maupun syariah hukum Islam yang bahagia dan kekal sulit untukdiwujudkan;10.
    berpendapat bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terjadikeretakan ikatan batin sebagai suami istri, akibat perselisinan hingga terjadipisah tempat tinggal yang sudah berlangsung sekitar 3 bulan, dan tidak adaharapan untuk kembali rukun karena keduanya sudah tidak salingmempedulikan bahkan Pemohon telah berketetapan hati untuk bercerai denganTermohon, yang tentunya rumah tangga seperti itu sudah tidak dapatdiharapkan untuk merealisir tujuan perkawinan yaitu membentuk rumah tanggayang bahagia dan kekal
Register : 09-06-2016 — Putus : 29-06-2016 — Upload : 30-05-2017
Putusan PA GARUT Nomor 1416/Pdt.G/2016/PA.Grt
Tanggal 29 Juni 2016 — Penggugat >< Tergugat
90
  • Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;. Bahwa Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibatperkara ini;;Hal. 2 dari 10 hal. Put.
    Tergugat adalah suamiisteri yang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan AgamaKecamatan Garut Kota, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 0124/013/1/2016tanggal O7 Februari 2016, oleh karenannya gugatan Penggugat dapatdipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
    dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalandengan Pasal116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
Register : 02-01-2018 — Putus : 05-03-2019 — Upload : 14-03-2019
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 0017/Pdt.G/2018/PAJT
Tanggal 5 Maret 2019 — PEMOHON MELAWAN TERMOHON
74
  • Bahkan suasanaperkawinan antara Pemohon dan Termohon menjadi bertambah tidakkondusif dan tidak ada harapan untuk membentuk keluarga yang bahagiadan kekal, serta sakinah, mawaddah dan warahmah;Bahwa tujuan dari dibinanya hubungan rumah tangga oleh sepasang suamiistri sebagaimana didefinisikan dalam Pasal 1 UU No. 1/1974 dan Pasal 3Kompilasi Hukum Islam ("KHI"), yang isinya Pemohon kutip sebagai berikut:Pasal 1 UU No. 1/1974Perkawinan talah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorangwanita
    sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.Pasal 3 KHIPerkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaaddah, dan rahmah.Bahwa perselisihan terusmenerus yang terjadi dalam kehidupanrumah tangga Pemohon dan Pemohon sudah tidak memenuhi dasar suatuperkawinan sebagaimana ditentukan dalam Pasal 1 UU No. 1/1974 danPasal 3 KHI;PEMOHON DAN TERMOHON SUDAH TIDAK DAPAT LAGI HIDUP BERSAMA SEBAGAISUAMI
    No. 0017/Pdt.G/2018/PAJTmewujudkan rumah tangga yang bahagia dan Vekal kekal sebagaimanadimaksud dalam Pasal 1 UU No. 1/1974 serta Pasal 3 KHI, .
    "g sinya kamikutip sebagai berikut:Pasal 1 UU No. 1/1974=Pawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorangwanita secagal suami isteri dengan tujuaan membentuk keluarga (rumahtangga) yang cznagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.Pasal 3 KHIPerkawinan bertujuan untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yangsakinah, mawaddah, dan rahmah.16.
Register : 08-10-2012 — Putus : 19-02-2013 — Upload : 29-04-2013
Putusan PA NGAWI Nomor 1499/Pdt.G/2012/PA.Ngw
Tanggal 19 Februari 2013 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
81
  • .; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 2 tahun 6 bulan, hidup berpisah, selama itu sudah tidakada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal tidak tercapai sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 1 UUNo.1 tahun 1974; === nnn nn nnn nnn nnn nnn nnn nn nnn Bahwa berdasarkan alasan tersebut diatas, Penggugat mohon kepada Pengadilan Agama Ngawiagar memeriksa Gugatan Penggugat dan menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi sebagaiberikut
    Semula rumah merekabaikbaik akan tetapi sekarang Mereka sering bercekcok yaitu bertengkar mulutdisebabkan oleh Tergugat tidak dapat mencukupi kebutuhan rumah tangga untuk tiap hari,karena penghasilan Tergugat jarang diberikan kepada Penggugat, dihabiskan untukbersenangsenang sendiri; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 2 tahun 6 bulan, hidup berpisah,selama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuanperkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Tergugat dan dikaruniai 1 orang anakbernama : ANAK J, lakilaki umur 4 tahun, diasuh oleh Penggugat; Bahwa saksi mengetahui rumah tangga Penggugat dan Tergugat Semula rumah merekabaikbaik akan tetapi sekarang mereka sering bercekcok yaitu bertengkar mulut disebabkanoleh cekcok mulut; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 2 tahun 6 bulan, hidup berpisah,selama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuanperkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Tergugat adalah bertengkarmulut; Bahwa sebab terjadinya pertengkaran ialah karena Tergugat tidak dapat mencukupi kebutuhanrumah tangga untuk tiap hari, karena penghasilan Tergugat jarang diberikan kepadaPenggugat, dihabiskan untuk bersenangsenang sendiri.; Bahwa Penggugat dan Tergugat telah berpisah selama Penggugat dan Tergugat selama 2tahun 6 bulan, hidup berpisah, selama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupunbathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 15-01-2019 — Putus : 26-02-2019 — Upload : 10-09-2021
Putusan PN SORONG Nomor 4/Pdt.G/2019/PN Son
Tanggal 26 Februari 2019 — Penggugat melawan Tergugat
7256
  • Kelurahan Klasabi, Distrik Sorong Manoi, KotaSorong, Papua Barat, sehingga dengan demikian denganberdasarkan pada pasal 21 ayat (1) dan ayat (2) PeraturanPemerintah No. 9 Tahun 1975, Pengadilan Negeri Malangberwenang secara Absolut maupun secara Relatif untuk memeriksadan mengadili perkara ini ;Menimbang, bahwa menurut pasal 1 Undang Undang No.1tahun 1974 yang dimaksud dengan Perkawinan adalah ikatan lahirdan batin antara seorang pria dengan seorang wanita untukmembentuk rumah tangga yang bahagia, kekal
    Putusan.No.4/PDT.G/2019/PN.Son.tersebut mengakibatkan tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan yang Maha Esa sebagai suami isteri menjadi tidaktercapai sehingga gugatan Penggugat dianggap cukup beralasanmenurut hukum, karena telah memenuhi syarat sebagaimanadiatur dalam pasal 39 ayat (2) Undang Undang No.1 tahun 1974 untuk melakukan perceraian harus ada cukup alasan bahwa antarasuami istri itu tidak akan dapat hidup rukun sebagai suami istri
    demikian harus diakui pula bahwa ikatan batin memegangperan yang lebih dominant dan strategis oleh karena dari sana akan timbul niat,kemauan, tekad, dan kerja keras, manakala elemen yang pertama ternyata tidakcukup menunjang kehidupan sebuah rumah tangga.Menimbang, bahwa dengan demikian dapat disimpulkan bahwa adanya ikatanyang erat antara kedua belah pihak adalah modal atau basic dan sekaligus sebagaifundamen agar sebuah perkawinan dapat berlangsung dalam suasana penuhkebahagiaan, keharmonisan, kekal
    tergugat ternyatatidak mampu untuk diredam dan diselesaikan oleh mereka.Menimbang, bahwa terlepas dari sebabsebab terjadinya percekcokan dansiapa penyebab terjadinya percekcokan dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat,lebih jauh kondisi dan situasi berpisahnya Penggugat dan Tergugat yang telahberlangsung kurang lebih 13 tahun lamanya dan tidak ada penyelesaian yang telahdiambil, sesungguhnya telah pula memberikan buktibukti dan indikasi bahwakomitmen untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Bahwa, pada awalnya keluarga Penggugat dan Tergugat berjalanharmonis, sesuai dengan tujuan pernikahsan yaitu membentukkeluarga ( Rumah Tangga ) yang bahagia dan kekal berdasarkanke Tuhanan Yang Maha Esa;4.
Register : 01-08-2017 — Putus : 14-08-2017 — Upload : 29-03-2019
Putusan PA BIMA Nomor 103/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 14 Agustus 2017 — Pemohon melawan Termohon
122
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kKematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangHal
Register : 09-07-2018 — Putus : 10-09-2018 — Upload : 01-10-2018
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 52/Pdt.G/2018/PN Krg
Tanggal 10 September 2018 — Penggugat melawan Tergugat
609
  • Bahwa setelah penggugat dan tergugat menikah bertempat tinggal dirumahorang tua penggugat.Halaman 1 dari 9 Putusan Perdata Gugatan Nomor 52/Pat.G/2018/PN Krg10.Bahwa dalam perkawinan tersebut Penggugat dan Tergugat sudahdikaruniai 1 orang anak yang bernama Bonifasius Adven King Wahyudiyang lahir pada tanggal 05 Juni 2011.Bahwa dalam perkawinan tersebut Penggugat menaruh harapan untukdapat membentuk keluarga bahagia, harmonis dan kekal rinamunkenyataannya rumah tangga kami berjalan tidak sesuai harapan.Bahwa
    selama Penggugat dan tergugat melangsungkan rumah tangga,Tergugat Tidak bertanggung jawab memberikan nafkah jasmani padakeluarga.Bahwa selama membangun rumah tangga tergugat sudah 3 kalimeninggalkan rumah dan tidak memberi kabar dan melepas tanggungjawab sebagai suami.Bahwa dalam kurun waktu dua tahun terakhir tergugat meninggalkan rumahtanpa kabar.Bahwa mengingat tujuan perkawinan adalah untuk membentuk keluargabahagia dan kekal, namun ternyata tujuan tersebut tidak tercapai walaupunPenggugat sudah
    perkawinanadalah dengan dasar adanya ikatan cinta lahir dan bathin antara suami danisteri, sehingga dapatlah dipastikan ikatan lahir maupun bathin antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi dan selama persidangan perkaraini berlangsung hingga putusan ternyata Penggugat masih tetap pada sikapnyaingin bercerai dengan Tergugat;Menimbang, bahwa perkawinan adalah suatu ikatan lahir batin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suamiistri dengan tujuan membentukhubungan rumah tangga yang bahagia dan kekal
Putus : 01-07-2015 — Upload : 08-02-2017
Putusan PN KEPANJEN Nomor Nomor: 82/Pdt.G/2015/PN Kpn
Tanggal 1 Juli 2015 —
76
  • Bahwa dengan adanya pertengkaranpertengkaran yang terus menerustersebut, maka perkawinan antara PENGGUGAT dan TERGUGAT tidakdapat dipertahankan lagi sebagaimana layaknya pasangan suami isteriyang bahagia dan kekal.6. Bahwa karenanya beralasan menurut hukum dan wajar apabilaPENGGUGAT mengajukan gugatan perceraian ini dan agar perkawinanantara PENGGUGAT dan TERGUGAT dinyatakan putus karenaperceraian.7.
    perceraian dengan alasanantara Penggugat dengan Tergugat tidak mempunyai keturunan dan seringterjadi perselisihan yang mengakibatkan pertengkaranpertengkaran terusmenerus yang tidak memungkinkan lagi ada harapan akan hidup rukun lagidalam rumah tangganya;Menimbang,bahwa karena sering terjadi pertengkaran tersebut makaPenggugat dan Tergugat tidak pernah ada keharmonisan dalam membentukrumah tangga sebagaimana yang diharapkan oleh Penggugat dalammembentuk rumah tangga yang sejahtera, bahagia dan kekal
    menjalankan kewajibannya sebagai suami/steri ;f, Antara suami dan isteri terusmenerus terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumahtangga.Menimbang, bahwa kehidupan perkawinan yang dijalani oleh Penggugatdan Tergugat sebagaimana yang telah diuraikan di atas, maka menurutMajelis Hakim kehidupan perkawinan antara Penggugatdan Tergugat tersebutsudah tidak sesuai lagi dengan tujuan dari perkawinan yaitu untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia, kekal
Register : 12-10-2017 — Putus : 07-11-2017 — Upload : 03-04-2019
Putusan PA BIMA Nomor 165/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 7 Nopember 2017 — Pemohon melawan Termohon
73
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    No. 165/Pdt.P/2017/PA.BmMenimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus dilakukan
Register : 05-04-2017 — Putus : 20-04-2017 — Upload : 03-04-2019
Putusan PA BIMA Nomor 49/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 20 April 2017 — Pemohon melawan Termohon
83
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 14-03-2018 — Putus : 02-04-2018 — Upload : 30-03-2019
Putusan PA BIMA Nomor 109/Pdt.P/2018/PA.Bm
Tanggal 2 April 2018 — Pemohon melawan Termohon
84
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 28-02-2017 — Putus : 06-04-2017 — Upload : 26-04-2017
Putusan PA PURWOREJO Nomor 311/Pdt.G/2017/PA.Pwr
Tanggal 6 April 2017 — PEMOHON vs TERMOHON
70
  • Bahwa Pemohon sudah berketetapan hati untuk bercerai denganTermohon karena citacita membentuk keluarga yang kekal, harmonis, rukun danbahagia tidak mungkin lagi dapat tercapai7 Bahwa terhadap hal tersebut, Pemohon telah menemui orang tua Termohon danmenyerahkan kembali anaknya karena sudah tidak sanggup lagi meneruskanPerkawinanna dengan Termohon hal ini di tanggapi dengan menerima dengan lapangdada.Bahwa dengan alasanalasan tersebut di atas maka Pemohon sudah tidak sanggup lagimeneruskan ikatan
    Perkawinannya dengan Termohon dengan alasan bahwaperkawinannya sudah pecah sudah tidak sesuai lagi dengan citacita membentukkeluarga.sakinah mawadah warohmah yang kekal dan bahagia Sebagai mana diaturdalam Pasal 1 jo Pasal 39 ayat (2) Undang undang No.1 tahun 1974 tentangPerkawinan, Jo Pasal 116 huruf ( f ) KOMPILASI HUKUM ISLAM .Bahwa berdasarkan halhal tersebut maka sudah sepatutnya Permohonan ini dapat dikabulkankemudian Pemohon mohon agar Ketua Pengadilan Agama Purwarejo,c.q Majelis HakimYang
Register : 23-08-2016 — Putus : 02-09-2016 — Upload : 30-08-2019
Putusan PA GARUT Nomor 2070/Pdt.G/2016/PA.Grt
Tanggal 2 September 2016 — Penggugat melawan Tergugat
60
  • Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumah tanggadengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyak madharatnyadaripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinan untuk membentukrumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;7.Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, Penggugat mohon agar KetuaPengadilan Agama Garut segera memeriksa dan mengadili perkara ini,selanjutnya menjatuhkan putusan
    Penggugat dan Tergugat adalah suami isteriyang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan ,sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 185/43/VI/2009 tanggal 25 Juni 2009, olehkarenannya gugatan Penggugat dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
    No2070/Pdt.G/2016/PA.GrtMenimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Mahaesa;Menimbang, bahwa
Register : 19-05-2014 — Putus : 11-06-2014 — Upload : 23-03-2015
Putusan PA GARUT Nomor 1061/Pdt.G/2014/PA.Grt
Tanggal 11 Juni 2014 — Penggugat >< Tergugat
60
  • Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumah tangga denganTergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyak madharatnya daripadamaslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinan untuk membentuk rumah tanggayang kekal dan bahagia tidak tercapai;8.
    suami isteri yang sah yangperkawinannya dicatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan Banyuresmi, KabupatenGarut, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor : 679/52/IX/2009 tanggal 28 September 2009,oleh karenannya gugatan Penggugat dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsip undangundangtersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuan perkawinan adalah untuk membentukkeluarga yang bahagia kekal
    dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9tahun 1975 sejalan dengan Pasal 116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersirat dalamsurat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentukrumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan juga pasal 1 Undangundangnomor tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 24-04-2019 — Putus : 09-07-2019 — Upload : 09-07-2019
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 1877/Pdt.G/2019/PA.JT
Tanggal 9 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
40
  • No. 1877/Pdt.G/2019/PAJTrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa.3. Bahwa setelah menikah Pemohon dan Termohon terakhir tinggal di KotaJakarta Timur dan selama antara Pemohon dan Termohon telah dikarunia 1(satu) orang anak yang bernama :e Anak Pemohon, lahir pada tanggal 27 Maret 2013.4.
    berslingkuh dengan lakilaki lain. bahwa sejak bulan Maret tahun 2019 terjadi pisah tempat kediamandisebabkan pergi meninggalkan tempat kediaman bersama sampai sekarangdan selama itu antara Pemohon dan Termohon tidak ada yang berusahauntuk rukun kembali. bahwa pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkan Pemohon danTermohon, namun tidak berhasil.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta tersebut di atas, Majelis Hakimberkesimpulan tujuan perkawinan Pemohon dan Termohon untuk membinarumah tangga bahagia dan kekal
    No. 1877/Pdt.G/2019/PAJTmempertahankan perkawinan yang sedemikian rupa adalah merupakan usahayang siasia, bahkan patut diduga akan menimbulkan mafsadat yang lebihbesar daripada maslahatnya.Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membina rumahtangga yang kekal, sakinah, mawaddah wa rahmah.
Register : 30-05-2013 — Putus : 31-07-2013 — Upload : 13-11-2013
Putusan PTTUN JAKARTA Nomor 112/B/2013/PT.TUN.JKT.
Tanggal 31 Juli 2013 — GUSTI MARDIANSYAH BIN GUSTI BUSTAMAM; BUPATI KETAPANG; ANTONIUS SAPTORAHARDJO
3320
  • INDO SAWIT KEKAL, berkedudukan di Wisma 46 KotaBNI Lantai 28, Jalan Jend. Sudirman Kav.1, Jakarta, 10220,dalam sengketa ini dahulu memberi kuasa kepada Andel,S.H.,.M.H., USMAN JUNTAK, S.H.
    Indo Sawit Kekal seluas 13.700 Ha. ;3 Memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan TataUsaha Negara yang diterbitkan oleh Tergugat berupa : Keputusan BupatiKetapang tertanggal 27 Juli 2010 No.413 Tahun 2010 tentang Revisi danPerpanjangan Izin Lokasi Pembangunan Perkebunan Kelapa Sawit danPabrik Pengolahan Atas Nama PT.
    Indo Sawit Kekal seluas 13.700 Ha. ;4 Menghukum Tergugat untuk membayar uang paksa (dwangsom) sebesar Rp.5.000.000.000, (lima milyar rupiah) dan mengumumkan pada masa cetakyang terbit di Kota Pontianak ;5 Menghukum Tergugat dan Tergugat II Intervensi untuk membayar biayaperkara yang timbul akibat sengketa ini ;Bahwa terhadap memori banding dari Penggugat / Pembanding tersebutpihak Tergugat / Terbanding telah mengajukan kontra memori tertanggal 30 Januari2012 yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan
Register : 07-08-2015 — Putus : 21-08-2015 — Upload : 13-01-2016
Putusan PA GARUT Nomor 1647/Pdt.G/2015/PA.Grt
Tanggal 21 Agustus 2015 — Penggugat >< Tergugat
100
  • Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;Hal. 2 dari 10 hal. Put. No 1647/Pdt.G/2015/PA.Grt7.
    adalah suami isteriyang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan JatiUwung, Kabupaten Tangerang, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor248/55/V/2013 tanggal 31 Mei 2013, oleh karenannya gugatan Penggugatdapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
    dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalandengan Pasal116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
Register : 07-08-2015 — Putus : 21-08-2015 — Upload : 13-01-2016
Putusan PA GARUT Nomor 1652/Pdt.G/2015/PA.Grt
Tanggal 21 Agustus 2015 — Penggugat >< Tergugat
80
  • Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanuntuk membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia tidak tercapai;7. Penggugat sanggup membayar seluruh biaya yang timbul akibat perkara ini;Hal. 2 dari 10 hal. Put.
    adalah suamiisteri yang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan AgamaKecamatan Cisewu, Kabupaten Garut, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor :289/17/XV2003 tanggal 17 Desember 2003, oleh karenannya gugatanPenggugat dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
    dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalandengan Pasal116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
Register : 14-08-2019 — Putus : 17-09-2019 — Upload : 18-09-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 146/Pdt.G/2019/PN Byw
Tanggal 17 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
334
  • Banyuwangi dan setelahmenikah tinggal bersama di Perkebunan Sarongan; Bahwa awalnya kehidupanrumah tangga keduanya harmonis namun berjalannya waktu sering seringterjadi pertengkaran karena masalah ekonomi; Bahwa antara Penggugat danTergugat telah pisah ranjang sejak tahun 2009 yang lalu dan tidak pernah adakomunikasi lagi sehingga kehidupan rumah tangga antara Penggugat denganTergugat sudah tidak mungkin lagi didamaikan dan tidak dapat hidup rukunselaku suami isteri untuk membentuk keluarga yang kekal
    dan bahagia;Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat tidakpernah menanggapinya karena tidak pernah datang dan menghadap dipersidangan walaupun telah dipanggil secara sah dan patut;Menimbang, bahwa menurut ketentuan Undang Undang Nomor. 1tahun 1974 tentang Perkawinan yang dimaksud dengan suatu perkawinanadalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dan wanita untuk membentuksuatu rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa, sehingga dalam suatu perkawinan
    selain merupakan suatuperjanjian oleh para pihak yang melangsungkannya, sesungguhnya jugamengandung suatu nilainilai bathiniah dengan tujuan yang luhur, sebagaimanadiisyaratkan oleh iman dan kepecayaan para pihak tersebut, yakni membentukrumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa oleh karena itulah selain mengatur makna danhakekat serta tujuan suatu perkawinan, dalam Undang Undang Nomor.1 Tahun 1974 Juncto Peraturan Pemerintah Nomor. 9 Tahun 1975 tentangPeraturan
    didamaikan diantara mereka, dikarenakan masalah ekonomi, dan saat iniantara Penggugat dan Tergugat sudah tidak satu rumah lagi, Kenyataan inimenegaskan antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak ada lagikecocokan dan keinginan untuk membentuk suatu keluarga dalam ikatanperkawinan;Halaman 7 dari 11 Putusan Perdata Gugatan Nomor 146/Padt.G/2019/PN BywMenimbang, bahwa manakala hal ini dihubungkan dengan tujuan dariperkawinan yang pada dasarnya adalah untuk membentuk suatu keluarga(rumah tangga) yang kekal
Register : 11-11-2019 — Putus : 16-12-2019 — Upload : 09-01-2020
Putusan PN Nanga Bulik Nomor 22/Pdt.G/2019/PN Ngb
Tanggal 16 Desember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
7122
  • kurang lebih 8 tahun tidakhidup bersama atau berpisah, tanpa adanya nafkah lahir batinatara penggugat dan tergugat; Bahwa dalam hubungan rumah tangga selama menjalankankehidupan perkawinan antara penggugat dan tergugat tidakada kecocokan lagi antara penggugat dan tergugat dalamkehidupan rumah tangga yang disebabkan sikap dan perilakuyang kurang baik terhadap penggugat sehingga mengajukangugatan perceraian dipengadilan negeri; Dengan demikian tujuan dari perkawinan untuk rumah tanggayang bahagia dan kekal
    rumah tangga Penggugat dan Tergugat yang awalnyaberjalan dengan rukun dan harmonis namun setelah beberapa bulanmenikah rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sering terjadihalaman 5 dari 10Putusan Nomor 22/Pdt.G/2019/PN Ngbperselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena antaraPenggugat dengan Tergugat sudah tidak ada kecocokan lagi sehinggadalam hubungan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sudahtidak mungkin lagi didamaikan dan hidup rukun selaku suami isteriuntuk membentuk keluarga yang kekal
    yangmembahayakan pihak lain, Salah satu pihak mendapat cacat badanatau penyakit dengan akibat tidak dapat menjalankan kewajibankewajibannya sebagai suami isteri dan Antara suami isteri terusmenerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapanakan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;w Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdi persidangan manakala dihubungkan dengan makna dan tujuan darisuatu perkawinan yang pada pokoknya adalah untuk membentuksuatu keluarga (rumah tangga) yang kekal
    Bahkan sejak tahun 2013 Tergugattelah pergi meninggalkan Penggugat sehingga Penggugat danTergugat tidak mungkin lagi dapat hidup bersama dalam ikatanperkawinan dan atau dapat hidup rukun lagi sebagai suamiisteri untukmembentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa maka terhadap tuntutan Penggugat agarperkawinannya dengan Tergugat yang telah dilangsungkan padatanggal 10 April 2011 dihadapan pemuka agama Kristen yanghalaman 7 dari 10Putusan Nomor 22/Pdt.G/2019/PN Ngbbernama