Ditemukan 789 data
25 — 7
/PN Lmjunless the mind is guilty atau actus non facit reum nisi mens sit rea (tidak adahukuman kalau tidak ada kesalahanMenimbang, bahwa unsur objektif merupakan unsur dari luar diri pelakuyang terdiri atas :a) Perbuatan manusia, hal ini dapat berupa perbuatan aktif dan perbuatanpasif;b) Akibat (result) dari perouatan manusia, memiliki sifat membahayakan ataumerusak bahkan menghilangkan kepentingankepentingan yangdipertahankan oleh hukum;c) Keadaankeadaan (Circumstances), pada dasarnya ada 2 hal
FIKI MARDANI
Terdakwa:
TOMI MULYANA, SH., MH. Bin MAHDAR MULYANA
112 — 29
Bahwa menurut pendapat Ahli dalam Hukum Pidana dikenal adanya AsasActus non facit reum, nisi mens sit rea, ada juga yang lebin sederhanayaitu An act does not make a person guilty unless the mind is guilty yangberarti Suatu perbuatan itu tidak dapat dinyatakan bersalah kecuali didalam pikirannya itu terkandung salah. Nah Actus facit itu berkaitan atauberkenaan dengan Asas Kesalahan. Bahwa pelaku ketika melakukanperbuatan untuk dapat dipertanggungjawabkan itu harus memiliki unsurkesalahan.
22 — 3
Menimbang, bahwa subjek hukum yang dimaksud adalah individu ataupun badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban untuk dapat dimintapertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan oleh individu sebagaisubjek hukum;Menimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidana haruslahterpenuhi 2 (dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif;Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal daridalam diri pelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guiltyunless the mind is guilty
75 — 29
Menimbang, bahwa subjek hukum yang dimaksud adalah individu ataupun badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban untuk dapat dimintapertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan oleh individu sebagaisubjek hukum;Menimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidana haruslahterpenuhi 2 (dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif;Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal daridalam diri pelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guiltyunless the mind is guilty
353 — 131
seharunya seperti itu, jadi bukanhanya pengetahuan mengenai katakanlah status barang tetapipengetahuan bagaimana kemudian memberlakukan barang itu,bagaimana kemudian dia tau ada hak orang lain atau tidak atasbarang itu dan bagaimana dia harus memenuhi atau tidak dalamsuatu barang;Bahwa kalau bicara actus reus dengan mens rea ini kalau kitabicara tentang konteks common law system ya, itu sebetulnyaHalaman 90 dari 167 Halaman Putusan 554/Pid.B/2020/PN Ckrkaitan dengan pengetahuan atas perbuatan jadi guilty
memberlakukan barangtidak sesuai dengan amanahnya, apa amanahnya kalo tadi adalahkepada orang yang dikuasai itu dalam kondisi sakit dan kemudiandia mempercayakan kepada orang lain terhadap orang yangdipercayakan itulah kemudian kewajiban itu untuk melaksanakanamanah tadi harusnya melakukan, termasuk segala macamkewajiban hukum yang terjadi setelah konteks pengelolaan jadibagaimanapun tidak kemudian hilang hakhak itu seiring denganperjalanan waktu;Bahwa itikad baik atau kalau Ahli katakan dalam istilah Guilty
menyampaikaninformasi itu, jadi kalau kita liat ini namanya kenapa kemudianmens rea itu sebetulnya kan sikap batin seseorang itu tidak bisatergambar hanya tergambar dari actus reus yang dia lakukan, dariHalaman 93 dari 167 Halaman Putusan 554/Pid.B/2020/PN Ckrperobuatan dan prilaku yang dia lakukan ada satu informasi yangharusnya disampaikan tapi tidak disampaikan itu menjadi satu;Bahwa katakanlah dalam posisi apa namanya dalam bahasa yangawam begitu ini menjadi satu) pentunjuk, petunjuk tentangbagaimana kemudian guilty
89 — 29
kerusakan pada jaringan otak; Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, apakahTerdakwa terbukti melakukan tindak pidana sebagaimana dakwaan Penuntut Umumatau tidak, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagai berikut; Menimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidana haruslah terpenuhi 2(dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif; Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal dari dalam diripelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guilty
52 — 5
Menimbang, bahwa subjek hukum yang dimaksud adalah individu ataupun badan hukum yang memiliki hak dan kewajiban untuk dapat dimintapertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan oleh individu sebagaisubjek hukum;Menimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidana haruslahterpenuhi 2 (dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif;Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal daridalam diri pelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guiltyunless the mindis guilty
253 — 66
Tngjuga mens rea atau guilty mind. Dalam common law, doktrin in dikenal denganan act is not cnminal in the absence of a guilty mind atau dalam bahasa Latindisebut dengan actus non est reus, nisi mens sit rea. Dalam keluarga civil lawniat jahat berada dalam doktrin kesalahan (schuld). Kesalahan ini menjadiasas tersendiri geen straf zonder schuld beginsel yang dimaknai sebagai tiadapidana tanpa kesalahan.
DANU BAGUS PRATAMA, S.H
Terdakwa:
SUPITRIANTO Alias ANTO Bin SUKIRMAN
71 — 27
Dalam tindak pidana pemufakatan jahatharus ada meetings of minds atau mens rea (guilty mind) karena pemufakatan jahattersebut merupakan kejahatan conspiracy sehingga harus ada persamaan kehendakatau niat diantara orangorang yang melakukan conspiracy pemufakatan jahattersebut. Terhadap meetings of mind diperlukan adanya perbuatan, baik kelakuan,atau penimbulan akibat yang dilarang oleh UndangUndang.
DANU BAGUS PRATAMA, S.H
Terdakwa:
AMIN IRWANSYAH Alias MAMIN Bin YANSAH
63 — 24
Dalam tindak pidana pemufakatan jahatharus ada meetings of minds atau mens rea (guilty mind) karena pemufakatan jahattersebut merupakan kejahatan conspiracy sehingga harus ada persamaan kehendakatau niat diantara orangorang yang melakukan conspiracy pemufakatan jahattersebut. Terhadap meetings of mind diperlukan adanya perbuatan, baik kelakuan,atau penimbulan akibat yang dilarang oleh UndangUndang.
54 — 30 — Berkekuatan Hukum Tetap
Not tobe compelled to testify against himself or to confess guilty. Padadasarnya, ketentuan Pasal 14 ayat (3) huruf g ICCPR tersebut bertujuanuntuk melarang paksaan dalam bentuk apapun.
183 — 282 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 151 PK/Pid.Sus/2017adanya mens rea (guilty mind)/ persesuaian kehendak/ persamaan niatdengan demikian meeting of mind bukanlah "perbuatan". Dansempurnanya suatu tindak pidana haruslah diikuti oleh perbuatan gunapertanggung jawaban pidananya;. Bahwa dalam perkara a quo, Terdakwa/Pemohon Peninjauan Kembalisependapat dengan Jaksa Penuntut Umum selaku pihak yangbekepentingan dalam pembuktian terpenuhinya unsur di atas.
141 — 167 — Berkekuatan Hukum Tetap
Roni Saleh Sp.BPmengatakan "Bahwa apa yang dilakukan ketua PPDS sekarangtidak berbeda dengan apa yang dilakukan pada waktu sakimenjabat ketua PPDS" dan menurutketerangan saksiJauhari Sembiring dari Inspektoran Jenderal Kemendiknas yangmenyatakan "Pemberian insentif dan honor adalah wajibhukumnya kepada mereka yang bertugas di luar tugaspokoknya";Berdasarkan uraian di atas, tidak ada Tujuan atau tidak ada suatukehendak dari pikiran atau bathin Terdakwa yang secara melawanhukum atau tidak ada Guilty
Ir. Tjintarto Kartawidjaja
Tergugat:
1.PT. Pancatama Gotong Royong
2.Lili Sutardjo
3.Gunawan Sutardjo
4.PT. The New Asia Industrial Estate
5.Soehardi
6.PT. Modernland Realty, Tbk
151 — 88
Selain ituberdasarkan UU No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas padaPasal 97 ayat (3), ayat (4) dan ayat (5), Direksi bertanggung jawabpenuh secara pribadi (persoonlijkaansprakleijk, personal liable) ataskerugian yang dialami oleh Perseroan apabila :1. bersalah (schuld, guilty, wrongful act) atauHalaman 16 dari 57 Putusan Perdata Gugatan Nomor 709/Pdt.G/2020/PN Jkt.
DANU BAGUS PRATAMA, S.H
Terdakwa:
JUHRIANSYAH Alias Jo Bin MUHAMMAD AMIN
63 — 29
Dalam tindak pidana pemufakatan jahatharus ada meetings of minds atau mens rea (guilty mind) karena pemufakatan jahattersebut merupakan kejahatan conspiracy sehingga harus ada persamaan kehendakHalaman 40 dari 52 Putusan Nomor 207/Pid.Sus/2020/PN Tjsatau niat diantara orangorang yang melakukan conspiracy pemufakatan jahattersebut. Terhadap meetings of mind diperlukan adanya perbuatan, baik kelakuan,atau penimbulan akibat yang dilarang oleh UndangUndang.
66 — 35
Di siniberlaku asas tiada pidana jika tidak ada kesalahan, dalam bahasa Belandaberbunyi, Geen straf zonder Schuld, dalam bahasa Latin berbunyi, actus non facitreum, nisi mens sit rea, dalam bahasa Inggris berbunyi, an act does not make aperson guilty, unless the mind is guilty. (Pidato Guru Besar Prof. Mr.
39 — 13
apakahTerdakwa RAGUH NADA RAJAH telah terbukti melakukan tindak pidana sebagaimanadakwaan Penuntut Umum atau tidak, Majelis Hakim akan mempertimbangkan sebagaiberikut; 22222 n enna nn nnn nnn nn nn nnn nnn nn nn nnn nnn nnn nnn nnneeMenimbang, bahwa unsurunsur dari suatu delik tindak pidana haruslah terpenuhi 2(dua) unsur yaitu unsur Subjektif dan unsur Objektif; Menimbang, bahwa unsur subjektif adalah unsur yang berasal dari dalam diripelaku, asas ini dikenal dengan an act does not make a person guilty
257 — 164 — Berkekuatan Hukum Tetap
tidaksebagaimana mestinya terkait tidak teroenuhinya unsur dengan sengaja ;Dalam Crimineel Wetboek (Kitab UndangUndang Hukum Pidana) tahun1809 dicantumkan "kesengajaan adalah kemauan untuk melakukan atautidak melakukan perbuatanperbuatan yang dilarang atau diperintahkanoleh undangundang ;Bahwa dalam unsur kesengajaan terkandung pengertian willens en wetensatau biasa disebut dengan menghendaki dan mengetahui atau yang biasadisebut adanya mans rea yang dalam istilan hukum dapat jugadisinonimkan "guilty
528 — 221
Dalam berbagai literatur common law, niat jahat ini disebutjuga mens rea atau guilty mind. Dalam common law, doktrin in dikenal denganan act is not criminal in the absence of a guilty mind atau dalam bahasa Latindisebut dengan actus non est reus, nisi mens sit rea. Dalam keluarga civil law,niat jahat berada dalam doktrin kesalahan (schuld). Kesalahan ini menjadiasas tersendiri geen straf zonder schuld beginse? yang dimaknai sebagai tiadapidana tanpa kesalahan.
65 — 12
Terjemahandalam bahasa Inggrisnya adalah : An act does not make a man guilty of acrime, unless his mind be also guilty (Scanlan dan Christopher Ryan, 1985:13).Adagium ini diterjemahkan juga sebagai : An act does not make a personlegally guilty unless the mind is legally blameworthy (Jones dan Card, 1998:55).Adagium tersebut memiliki ungkapan lain yang sama artinya, yaitu non est reusnisi men sit rea (Jones dan Card, 1998:55).