Ditemukan 341 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 29-12-2009 — Upload : 22-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 247/B/PK/PJK/2009
Tanggal 29 Desember 2009 — PT. NESTLE INDONESIA; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
256 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Put.No247/B/PK/PJK/2009dimaksud pada HS 1901.10.29.00;Bahwa menurut catatan penjelasan untuk HarmonizedSystem, edisi ketiga, volume 1, halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahandalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakanuntuk makanan bayi atau untuk tujuan diet danterdiri dari susu yang telah ditambahkan ramuankedua (second ingredients) misalnya: cereal,groat, yeast.
    Olahan makanan ini biasanya dikenaldengan sebutan bubur susu untuk bayi atau susuyang mengandung cereal, groat atau yeast untukkeperluan diet. Lactogen tidak mengandung cereal,groat atau yeast.
    Bahwa pada penempatannya di toko atau supermaket,Lactogen ini juga dikelompokkan dalam kelompoksusu, bukan kelompok makanan olahan untuk bayiseperti bubur susu atau = makanan olahan bayilainnya yang mengandung cereal/groat/yeast;Hal. 7 dari 23hal.
    Preparations in powder or liquid fromused as infant food or for dietetic purposesand consisting of milk to which secondaryingredients (e.g., cereal, groats, yeast)have been added ;(2). Milk preparations obtained by replacingone or more constituents of milk (e.g.
    Put.No247/B/PK/PJK/2009terkandung dalam produk, namun laporan tersebuttidak dapat menjawab permasalahan bahan bahanlainnya apakah produk tersebut masih dapatdiklasifikasikan sebagai susu (milk) atau tidak,karenanya sudah tepat jika Lactogen 1 danLactogen2 masuk dalam klasifikasi pos tarifHS .0402.29.10.00;15.Mohon Perhatian Majelis Hakim Yang Mulia, bahwa16.17.18.unsur Secondary Ingredients yang disebutkan dalamBab 19 Explanatory Notes to the Harmonized Systemterdiri dari cereal, groat, yeast.
Putus : 18-02-2011 — Upload : 27-10-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 38/B/PK/PJK/2010
Tanggal 18 Februari 2011 — PT. NESTLE INDONESIA, ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
2015 Berkekuatan Hukum Tetap
  • powder) yang apabila diberi tambahan air akan terlihatkarakter utamanya sebagai susu itu sendiri, bukan sebagai olahanmakanan dari Susu seperti yang dimaksud pada HS 1901.10.29.00;Bahwa menurut catatan penjelasan untuk Harmonized System, edisiketiga, volume 1, halaman 158, yang dimaksud dalam HS 1901.10.29.00adalah olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakan untukmakanan bayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari susu yang telahditambahkan ramuan kedua (second ingredients) misalnya : cereal
    ,groat, yeast.Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutan bubur susuuntuk bayi atau susu yang mengandung cereal, groat atau yeast untukkeperluan diet Lactogen tidak mengandung cereal groat atau yeast.Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapat diklasifikasikanpada HS 1901.10.29.00 karena dalam proses produksinya tidak adapenggantian satu atau lebih ingredient dari susu, tetapi menambahkannya dengan bahan yang diperbolehkan dalam penjelasan HS No.0402 untuk memperkaya kandungan
    Bahwa bayi yang mengkonsumsi susu Lactogen, pada usia tertentubiasanya usia 6 bulan, tetap harus diberikan makanan olahan untuk bayi(di antaranya adalah produk yang dimaksud dalam HS 1901.10.29.00,yaitu : berupa bubur susu) karena Lactogen hanya berfungsi sebagaisusu bayi dimana pada usia tertentu bayi memerlukan makanan olahanseperti bubur susu yang biasanya terdiri dari Susu sebagai primaryingredients (ramuan utama) dan cereal/groat/yeast sebagai secondingredients (ramuan kedua).b.
    Produk 0402dan 1901 sangat berbeda, dimana produk 0402 seperti Lactogen akanterlinat dengan jelas karakter utamanya sebagai susu, sedangkan produk1901 adalah olahan makanan yang terbuat dari susu yang sudahmengandung ramuan kedua seperti cereal/groat/yeast;Bahwa pada penempatannya di toko atau supermarket, Lactogen ini jugadikelompokkan dalam kelompok susu, bukan kelompok makanan olahanuntuk bayi seperti bubur susu atau makanan olahan bayi lainnya yangmengandung cereal/groat/yeast;Kesimpulan :Bahwa
    ,cereal, groats, yeast) have been added;(2) Milk preparations obtained by replacing one or more constituents ofmilk (e.g., butyric fats) by another substances";Berdasarkan Explanatory Notes to the Harmonized System tersebut diatas, sangat jelas ditentukan bahwa suatu produk dapat diklasifikasikanHS 1901.10.29.00, apabila : Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakanuntuk makanan bayi dan terdiri dari susu. yang telah ditambahkanramuan kedua (secondary ingredients) misalnya : cereal
Putus : 04-01-2010 — Upload : 22-12-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 206 B/PK/PJK/2009
Tanggal 4 Januari 2010 — P.T. NESTLE INDONESIA ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
2714 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut Catatan Penjelasan Untuk HarmonizedSystem, Edisi Ketiga, Volume 1, Halaman 158, yangdimaksud HS No.1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakan untukmakanan bayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari susuyang telah ditambahkan ramuan kedua (secondingredients) misalnya cereal, groat, yeast. Olahanmakanan ini biasanya dikenal dengan sebutan bubursusu untuk bayi atau susu yang mengandung cereal,great atau yeastuntuk keperluan diet.
    Produk0402 dan 1901 sangat berbeda, dimana produk 0402seperti Lactogen akan terlinat dengan jelas karakterutamanya sebagai susu, sedangkan produk 1901 adalaholahan makanan yang terbuat dari susu yang sudahmengandung ramuan kedua seperti cereal/groat/yeast ;b.
    Bahwa makanan olahan yangmengandung cereal, groat,yeast, yang sehariharidikenal dengan sebutan bubursusu bayi, sebagai contohNestle Bubur Susu (NestleMilk Cereals), dimana untukproduk ini PemohonPeninjauan Kembali/Pemohon Banding sejak awalmengklasifikasikannyasebagai makanan olahansebagaimana dimaksuddalam HS No.1901.10.29.00,Karena produk Nestle BuburSusu (Nestle Milk Cereals)atau. yang dikenal denganbubur susu bayi mengandungramuan kedua (secondaryingredients) berupa cereal,sehingga karakter utamanyasebagai
Putus : 29-12-2009 — Upload : 22-12-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 292/B/PK/PJK/2009
Tanggal 29 Desember 2009 — P.T. NESTLE INDONESIA, ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
2311 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut Catatan Penjelasan Untuk HarmonizedSystem, Edisi Ketiga, Volume 1, Halaman 158, yangdimaksud HS No.1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakan untukmakanan bayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari susuyang telah ditambahkan ramuan kedua (secondingredients) misalnya cereal, groat, yeast. Olahanmakanan ini biasanya dikenal dengan sebutan bubursusu untuk bayi atau susu yang mengandung cereal,great atau yeast untuk keperluan diet.
    No.292/B/PK/PJK/2009seperti Lactogen akan terlinat dengan jelas karakterutamanya sebagai susu, sedangkan produk 1901 adalaholahan makanan yang terbuat dari susu yang sudahmengandung ramuan kedua seperti cereal/groat/yeast ;b.
    , apabila : Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairanyang digunakan untuk makanan bayi dan terdiri darisusu yang telah ditambahkan ramuan kedua(secondary ingredients) misalnya cereal, groat,yeast ; Makanan olahan dari susu diperoleh dengan caramenggantikan satu atau lebih unsurunsur pada susudengan zat lain, sehingga karakter utamanya sebagaisusu menjadi hilang ;6.
    Bahwa makanan olahan yangmengandung cereal, groat,yeast, yang sehariharidikenal dengan sebutan bubursusu bayi, sebagai contohHal.15 dari 41 hal. Put.
    No.292/B/PK/PJK/200915.Bahwa unsur SecondaryIngredients yang disebutkandalam Bab 19 ExplanatoryNotes to the HarmonizedSystem terdiri dari cereal,groat, yeast.
Putus : 31-08-2010 — Upload : 19-09-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 334 B/PK/PJK/2010
Tanggal 31 Agustus 2010 — PT. NESTLE INDONESIA VS DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
249 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut catatan penjelasan untuk harmonizedsystem, edisi ketiga, volume 1, halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakan untuk makananbayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari Susu yangtelah ditambahkan ramuan kedua (second ingredients )misalnya : cereal, groat, yeast. Olahan makanan inibiasanya dikenal dengan sebutan bubur susu untuk bayiatau. susu. yang mengandung cereal, groat atau yeastuntuk keperluan diet.
    Lactogen tidak mengandung cereal!groat atau yeast. Sebagai tambahan, Lactogen jugatidak dapat diklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00karena dalam proses produksinya tidak ada penggantiansatu atau lebih ingredient dari SUSU, tetapimenambahkannya dengan bahan yang diperbolehkan dalampenjelasan HS Nomor 0402 untuk memperkaya kandunganvitamin dan mineral dalam susu sesuai Standar NasionalIndonesia ;.
    Bahwa bayi yang mengkonsumsi susu Lactogen, pada usiatertentu. biasanya usia 6 bulan, tetap harus diberikanmakanan olahan untuk bayi (diantaranya adalah produkyang dimaksud dalam HS 1901.10.29.00 yaitu : berupabubur susu) karena Lactogen hanya berfungsi sebagaisusu bayi dimana pada usia tertentu bayi memerlukanmakanan olahan seperti bubur susu yang biasanyaterdiri dari susu sebagai primary ingredients (ramuanutama) dan cereal/groat/yeast sebagai secondingredients (ramuan kedua).
    Produk 0402dan 1901 sangat berbeda, dimana produk 0402 sepertiLactogen akan terlihat dengan jelas karakter utamanyasebagai Susu, sedangkan produk 1901 adalah olahanmakanan yang terbuat dari susu yang sudah mengandungramuan kedua seperti cereal/groat/yeast ;b.
    No.Q24/R/PK/PIK/ONIN6.12liquid from used as infantfood or for dietetic purposesand consisting of milk towhich secondary ingredients(e.g., cereal, groats, yeast)have been added ;(2) Milk preparations obtainedby replacing one or moreconstituents of milk (e.g.
Putus : 29-12-2009 — Upload : 22-12-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 209 B/PK/PJK/2009
Tanggal 29 Desember 2009 — PT. NESTLE INDONESIA, ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
207 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 209 B/PK/PJK/2009digunakan untuk makanan bayi atau untuk tujuan diet dan terdiridari susu yang telah ditambahkan ramuan kedua (secondingredients) misalnya : cereal, groat, yeast;Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutan bubursusu untuk bayi atau suSu yang mangandung cereal, groat atauyeast untuk keperluan diet Lactogen tidak mengandung cereal groatatau yeast;Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapatdiklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00 karena dalam prosesproduksinya tidak
    Thus heading 19.01 includes, forexample;(1) Preparations in powder or liquid from used as infant food fordietetic purposes and consisting of milk to which secondaryingredients (.g., cereal groats, yeast) have been added.(2) Milk preparations obtained by replacing one or moreconstituents of milk (e.g., butyric fats) by another substances.Berdasarkan Explanatory Notes to the Harmonized System tersebutdi atas sangat jelas ditentukan bahwa suatu produk dapatdiklasifikasikan HS 1901.10.29.00 apabila :
    Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yangdigunakan untuk makanan bayi dan terdiri dari susu yang telahditambahkan ramuan kedua (Secondary ingredients) misalnya: cereal, groats, yeast.
    Dengan demikian Lactogen1 dan Lactogen2 samasekali bukan merupakan produk olahan makanan bayi dankarenanya Lactogen1 dan Lactogen2 TIDAK termasuk dalamkriteria klasifikasi HS.1901.10.29.00 melainkan masuk dalamklasifikasi pos tarif HS.0402.29.10.00.Fakta selanjutnya yang tidak terbantahkan bahwa Lactogen1 danLactogen2 merupakan susu formula bayi pengganti ASI (air susuibu), yang tidak mengandung unsur cereal, groat, yeast samasekali, dan yang lebih penting lagi dalam proses produksi Lactogen1 dan
    Nestle Bubur Susu (Nestle MilkCereals) atau yang dikenal dengan bubur susu bayi mengandungramuan kedua (Secondary ingredients) berupa cereal sehinggakarakter utamanya sebagai susu telah hilang, namun untuk produkLactogen1 dan Lactogen2 sudah benar masuk dalam klasifikasiHS. 0402.29.10.00 karena tidak ada penambahan ramuan kedua(secondary ingredients) berupa cereal, groat. yeast; dan dalamHal 14 dari 28 hal.
Putus : 24-05-2010 — Upload : 03-08-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 136 B/PK/PJK/2010
Tanggal 24 Mei 2010 — PT. NESTLE INDONESIA vs DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
2611 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Olahan makanan inibiasanya dikenal dengan sebutan bubur susu untuk bayi ataususu. yang mengandung cereal, groat atau yeast untukkeperluan diet. Lactogen tidak mengandung cereal groat atauyeast.
    Produk 0402 dan 1901 sangat berbeda,dimana produk 0402 seperti Lactogen akan terlihat dengan jelaskarakter utamanya sebagai susu, sedangkan produk 1901adalah olahan makanan yang terbuat dari Susu yang sudahmengandung ramuan kedua seperti cereal/groat/yeast.Pada penempatannya di toko atau supermarket, Lactogen inijuga dikelompokkan dalam kelompok susu, bukan kelompokmakanan olahan untuk bayi seperti bubur Susu atau makananolahan bayi lainnya yang mengandung cereal/groat/yeast.Kesimpulan.Bahwa Lactogen
    : Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yangdigunakan untuk makanan bayi dan terdiri dari Susu yang telahditambahkan ramuan kedua (secondary ingredients)misalnya : cereal, groat, yeast.
Putus : 21-02-2011 — Upload : 21-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 283/B/PK/PJK/2010
Tanggal 21 Februari 2011 — PT. NESTLE INDONESIA, vs DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
188 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut Catatan Penjelasan Untuk Harmonized System, EdisiKetiga, Volume 1, Halaman 158, yang dimaksud dalam HS 1901.10.29.00adalah olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakan untukmakanan bayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari susu yang telah ditambahkan ramuan kedua (second ingredients) misalnya : cereal, groat,yeast ;Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutan bubur susu untuk bayi atau susu yang mengandung cereal, groat atau yeast untukkeperluan diet.
    Lactogen tidak mengandung cereal groat atau yeast.Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapat diklasifikasikan padaHS 1901.10.29.00 karena dalam proses produksinya tidak ada penggantian satuatau lebih ingredient dari susu, tetapi menambahkannya dengan bahan Hal. 3 dari 19 hal. Put. No. 283/B/PK/PJK/2010yang diperbolehkan dalam penjelasan HS Nomor 0402 untuk memperkayakandungan vitamin dan mineral dalam susu sesuai Standar NasionalIndonesia ;d.
    Bahwa bayi yang mengkonsumsi susu Lactogen, pada usiatertentubiasanya usia 6 bulan, tetap harus diberikan makanan olahan untuk bayi(diantaranya adalah produk yang dimaksud dalam HS 1901.10.29.00 yaitu :berupa bubur susu) karena Lactogen hanya berfungsi sebagai susu bayi dimana pada usia tertentu bayi memerlukan makanan olahan seperti bubursusu yang biasanya terdiri dari susu sebagai primary ingredients (ramuanutama) dan cereal/groat/yeast sebagai second ingredients (ramuan kedua) ;b.
    Produk 0402 dan 1901sangat berbeda, dimana produk 0402 seperti Lactogen akan terlihat denganjelas karakter utamanya sebagai susu, sedangkan produk 1901 adalaholahan makanan yang terbuat dari susu yang sudah mengandung ramuankedua seperti cereal/groat/yeast ;Bahwa pada penempatannya di toko atau supermarket, Lactogen ini jugadikelompokkan dalam kelompok susu, bukan kelompok makanan olahan untukbayi seperti bubur susu atau makanan olahan bayi lainnya yang mengandungcereal/groat/yeast ;Hal. 4 dari 19
    berupa cereal Hal. 9 dari 19 hal.
Putus : 11-01-2011 — Upload : 12-08-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 427/B/PK/PJK/2009
Tanggal 11 Januari 2011 — PT. NESTLE INDONESIA vs DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
2837 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Produk 0402 dan 1901 sangat berbeda, dimana produk 0402seperti Lactogen akan terlihat dengan jelas karakter utamanya sebagai susu,sedangkan produk 1901 adalah olahan makanan yang terbuat dari susu yangsudah mengandung ramuan kedua seperti cereal/groat/yeast ;b.
    Thusheading 19.01 includes, for example:Halaman 9 dari 20 halaman Putusan Nomor 427/B/PK/PJK/2009.10(1) Preparations in powder or liquid from used as infant food or for dieteticpurposes and consisting of milk to which secondary ingredients (e.g., cereal,groats, yeast) have been added.(2) Milk preparations obtained by replacing one or more constituents of milk (e. g.
    ,butyric fats) by another substances.Berdasarkan Explanatory Notes to the Harmonized System tersebut di atas, sangatjelas ditentukan bahwa suatu produk dapat diklasifilkasikan HS 1901.10.29.00apabila : Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakan untuk makananbayi dan terdiri dari susu. yang telah ditambahkan ramuan kedua (secondaryingredients) misalnya: cereal, groat, yeast.
    Mohon perhatian Majelis Hakim Agung, bahwa Makanan olahan yang mengandung10unsur cereal, groat, yeast, yang seharihari dikenal dengan sebutan bubur susu bayi,sebagai contoh.
    BPOM telah memeriksa komposisi yang terdapat dalamLactogen1 dan Lactogen2 sebagaimana tertera dalam Certificate of Ingredients,namun unsur cereal, groat, yeast sama sekali tidak ditemukan, oleh karenanya POMmenyatakan bahwa Lactogen1 dan Lactogen2 adalah susu.16.Berdasarkan fakta diatas jelas bahwa tidak ada penambahan secondary ingredientsdan tidak ada penggantian pada Lactogen1 dan Lactogen2.
Putus : 31-12-2010 — Upload : 21-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor Nomor 246/B/PK/PJK/2010
Tanggal 31 Desember 2010 — PT. NESTLE INDONESIA vs DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
278 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut Catatan Penjelasan Untuk HarmonizedSystem, Edisi Ketiga, Volume 1, Halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakan untuk makananbayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari susu yangtelah ditambahkan ramuan kedua (second ingredients )misalnya: cereal, groat, yeast ;Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutanbubur susu untuk bayi atau Susu yang mengandung cereal,groat atau yeast untuk keperluan diet.
    Lactogen tidakmengandung cereal groat atau yeast.Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapatdiklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00 karena dalamproses produksinya tidak ada penggantian satu atau lebihingredient dari susu, tetapi menambahkannya dengan bahanyang diperbolehkan dalam penjelasan HS Nomor 0402 untukmemperkaya kandungan vitamin dan mineral dalam sususesuai Standar Nasional Indonesia ;d.
    Bahwa bayi yang mengkonsumsi susu Lactogen, pada usiatertentu. biasanya usia 6 bulan, tetap harus diberikanmakanan olahan untuk bayi (diantaranya adalah produkyang dimaksud dalam HS 1901.10.29.00 yaitu : berupabubur susu) karena Lactogen hanya berfungsi sebagaisusu bayi di mana pada usia tertentu bayi memerlukanmakanan olahan seperti bubur susu yang biasanyaterdiri dari susu sebagai primary ingredients (ramuanutama) dan cereal/groat/yeast sebagai secondingredients (ramuan kedua) ;b.
    Thus heading 19.01 inclucies,for example(1) Preparations in powder orliquid from used as infantfood or for dietetic purposesand consisting of milk towhich secondary ingredients(e.g., cereal, groats, yeast)have been added ;(2) Milk preparations obtainedby replacing one or moreconstituents of milk (e.g.
    berupa cereal sehingga karakter utamanyasebagai susu telah hilang, mnamun untukHal. 13 dari 20 hal.Put.
Putus : 10-01-2012 — Upload : 21-09-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 175 B/PK/PJK/2010
Tanggal 10 Januari 2012 — PT. NESTLE INDONESIA vs. DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
5525 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No.175/B/PK/PJK/2010dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakan untuk makanan bayi atauuntuk tujuan diet dan terdiri dari Susu yang telah ditambahkan ramuan kedua(second ingredients) misalnya : cereal, groat, yeast ;b)Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutan bubur susuuntuk bayi atau Susu yang mengandung cereal, groat atau yeast untukkeperluan diet Lactogen tidak mengandung cereal, groat atau yeast ;Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapat diklasifikasikan padaHS 1901.10.29.00
    ,cereal, groats, yeast) have been added ;(2) Milk preparations obtained by replacing one or more constituents of milk(e.g., butyric fats) by another substances ;Berdasarkan Explanatory Notes to the Harmonized System tersebut diatas, sangat jelas ditentukan bahwa suatu produk dapat diklasifikasikanHS 1901.10.29.00 apabila :e Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakan untukmakanan bayi dan terdiri dari Susu yang telah ditambahkan ramuan kedua(secondary ingredients) misalnya : cereal
    Fakta selanjutnya yang tidak terbantahkan bahwa Lagtogen2merupakan susu formula bayi pengganti ASI (air Susu ibu), yang tidakmengandung unsur cereal, groat, yeast sama sekali, dan yang lebihpenting lagi dalam proses produksi Lagtogen2 tidak ada penggantiansatu atau lebih unsur utama dari Susu, sehingga tidak menghilangkankarakter utamanya sebagai Susu ;2.
    )berupa cereal sehingga karakter utamanya sebagai susu telah hilang,namun untuk produk Lactogen2 sudah benar masuk dalam klasifikasiHS.0402.29.10.00 karena tidak ada penambahan ramuan kedua(secondary ingredients) berupa cereal, groat, yeast dan dalam prosesproduksinya tidak ada penggantian satu atau lebih ingredients darisusu sehingga tidak menghilangkan karakter utamanya sebagai Susu,hal ini sesuai dengan Surat Persetujuan Pendaftaran Produk panganNo.PO.01.02.51.1266PKPU3/ML/08/07/111POT tertanggal
    Carapenyajian Lactogen2 dengan mencampurkan air sesuai denganpetunjuk dalam kemasan sangat jelas akan membuat wujud fisik(physical charactertistic) dari kedua produk tersebut menjadi cair halmana yang memberikan perbedaan secara tegas antara keduaproduk tersebut sebagai susu formula bayi dengan makanan olahandalam HS 1901.10.29.00 dimana misalnya bubur susu bayi (NestleBubur Susu/Nestle Milk Cereal) akan menggumpal (mengental)seperti bubur setelah percampurannya ;Hal. dari 20 hal. Put.
Putus : 04-01-2010 — Upload : 22-12-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 205 B/PK/PJK/2009
Tanggal 4 Januari 2010 — P.T. NESTLE INDONESIA, ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
3419 Berkekuatan Hukum Tetap
  • atau untuk tujuan diet dan terdiri dari susuyang telah ditambahkan ramuan kedua (secondingredients) misalnya cereal, groat, yeast. Olahanmakanan ini biasanya dikenal dengan sebutan bubursusu untuk bayi atau susu yang mengandung cereal,great atau yeastuntuk keperluan diet. Lactogen tidak mengandung cereal,groat atau yeast.
    Produk0402 dan 1901 sangat berbeda, dimana produk 0402seperti Lactogen akan terlinat dengan jelas karakterutamanya sebagai susu, sedangkan produk 1901 adalaholahan makanan yang terbuat dari susu yang sudahmengandung ramuan kedua seperti cereal/groat/yeast ;b.
    , apabila : Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairanyang digunakan untuk makanan bayi dan terdiri darisusu yang telah ditambahkan ramuan kedua(secondary ingredients) misalnya cereal, groat,yeast ; Makanan olahan dari susu diperoleh dengan caraHal.14 dari 23 hal.
    Bahwa makanan olahan yangmengandung cereal, groat,yeast, yang seharihariHal.15 dari 23 hal. Put.
    sudah benarmasuk dalam klasifikasi HSNo.0402.29.10.00, karenatidak ada penambahanramuan kedua (secondaryingredients) berupa cereal,groat, yeast, dan dalamproses proses produksinyatidak ada penggantian satuatau lebih ingredients dariSUSU, sehingga tidakmenghilangkan karakterutamanya ebagai susu, hal inisesuai dengan SuratPersetujuan PendaftaranProduk PanganNo.PO.01.02.51.1266.PKPU3Hal.16 dari 23 hal.
Putus : 26-01-2012 — Upload : 11-06-2012
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 228 B/PK/PJK/2009
Tanggal 26 Januari 2012 — PT. NESTLE INDONESIA VS DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
249 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut catatan penjelasan untuk Harmonized System, edisiketiga, volume 1, halaman 158, yang dimaksud dalam HS1901.10.29.00 adalah olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yangdipergunakan untuk makanan bayi atau untuk tujuan diet dan terdiri darisusu yang telah ditambahkan ramuan kedua (second ingredientsmisalnya : cereal, groat, yeast.Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutan bubursusu untuk bayi atau Susu yang mengandung cereal, groat atau yeastHal. 5 dari 25 hal. Put.
    No. 228 B/PK/PJK/2009(diantaranya adalah produk yang dimaksud dalam HS 1901.10.29.00yaitu : berupa bubur susu) karena Lactogen hanya berfungsi sebagaisusu bayi dimana pada usia tertentu bayi memerlukan makanan olahanseperti bubur Susu yang biasanya terdiri dari Susu sebagai primaryingredients (ramuan utama) dan cereal/ groat/yeast sebagai secondingredients (ramuan kedua).b. Bahwa Pemohon Banding juga mengimpor Nestle Milk Cereal (BuburSusu Bayi) yang diklasifikasikan dalam HS 1901.10.29.00.
    Produk 0402dan 1901 sangat berbeda, dimana produk 0402 seperti Lactogen akanterlihat dengan jelas karakter utamanya sebagai Susu, sedangkanproduk 1901 adalah olahan makanan yang terbuat dari Susu yang sudahmengandung ramuan kedua seperti cereal/groat/yeast.Bahwa pada penempatannya di toko atau supermarket, Lactogen ini jugadikelompokkan dalam kelompok susu, bukan kelompok makanan olahanuntuk bayi seperti bubur Susu atau makanan olahan bayi lainnya yangmengandung cereal/groat/yeast.Menimbang, bahwa
    ,cereal, groats, yeast) have been added.2) Milk preparations obtained by replacing one or more constituents of milk(e.g., butyric fats) by another substances.Berdasarkan Explanatory Notes to the Harmonized System tersebut di atas,sangat jelas ditentukan bahwa suatu produk dapat diklasifikasikan HS1901.10.29.00 apabila : Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakan untukmakanan bayi dan terdiri dari susu yang telah ditambahkan ramuan kedua(secondary ingredients) misalnya : cereal,
    Fakta selanjutnya yang tidak terbantahkan bahwa Lactogen1 dan Lactogen2merupakan susu formula bayi pengganti ASI (Air Susu Ibu), yang tidakmengandung unsur cereal, groat, yeast sama sekali, dan yang lebih pentinglagi dalam proses produksi Lactogen1 dan Lactogen2 tidak ada penggantiansatu atau lebih unsur utama dari Susu, sehingga tidak menghilangkan karakterutamanya sebagai Susu.Mohon perhatian Majelis Hakim Agung, bahwa Makanan Olahan yangmengandung unsur cereal, groat, yeast, yang seharihari dikenal
Putus : 15-02-2010 — Upload : 22-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 44/B/PK/PJK/2010
Tanggal 15 Februari 2010 — PT. NESTLE INDONESIA ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
4017 Berkekuatan Hukum Tetap
  • , groat,yeast ;Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengansebutan bubur susu untuk bayi atau. susu yangmengandung cereal, groat atau yeast untuk keperluandiet Lactogen tidak mengandung cereal, groat atauyeast;Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapatdiklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00 karena dalamproses produksinya tidak ada penggantian satu ataulebih ingredient dari susu, tetapi menambahkannyadengan bahan yang diperbolehkan dalam penjelasan HSNo. 0402 untuk memperkaya kandungan vitamin
    Put.No44/B/PK/PJK/2010pada usia tertentu bayi memerlukan makanan olahanseperti bubur susu yang biasanya terdiri darisusu. sebagai primary ingredients (ramuan utama)dan cereal/groat/yeast sebagai second ingredients(ramuan kedua);b) Bahwa Pemohon Banding juga mengimpor Nestle MilkCereals (Bubur Susu Bayi) yang diklasifikasikandalam HS 1901.10.29.00.
    Preparations in powder or liquid fromused as infant food or for dietetic purposesand consisting of milk to which secondaryingredients (@.g., cereal, groats, yeast)have been added ;(2). Milk preparations obtained by replacingone or more constituents of milk (e.g.
    , groat, yeast samasekali, dan yang lebih penting lagi dalam prosesproduksi Lactogen 1 dan Lactogen2 tidak adapenggantian satu atau lebih unsur utama darisuSU, sehingga tidak menghilangkan karakterutamanya sebagai susu;Mohon perhatian Majelis Hakim Agung, bahwaMakanan Olahan yang mengandung unsur' cereal,groat, yeast, yang sehari hari dikenal dengansebutan bubur susubayi, sebagai contoh: NestleBubur Susu (Nestle Milk Cereals), dimana untukHal. 15 dari 23 hal.
    (secondary ingredients)berupa cereal, groat, yeast; dan dalam prosesproduksinya tidak ada penggantian satu atau lebihingredients dari susu sehingga tidakmenghilangkan karakter utamanya sebagai susu, halini sesuai dengan Surat Persetujuan PendaftaranProduk Pangan No.
Register : 17-02-2021 — Putus : 06-04-2021 — Upload : 11-08-2021
Putusan PN PONTIANAK Nomor 129/Pid.Sus/2021/PN Ptk
Tanggal 6 April 2021 — Penuntut Umum:
Elida Sitanggang, SH
Terdakwa:
WINARTO Als TAU TAU Anak MARDIANTO
245
  • 1 (satu) plastik yang bertuliskan CEREAL.
  • 1 (satu) helai celana pendek.

Dirampas untuk dimusnahkan

6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);

Menyatakan Barang Bukti berupa :7 (tujuh) butir tablet narkotika jenis ekstasi yang diberi kode 1 denganberat: 2,78 (dua koma tujuh delapan) Gram.3 (tiga) butir tablet narkotika jenis ekstasi yang diberi kode 2 denganberat : 0,98 (nol Koma sembilan delapan) Gram.2 (dua) lembar kertas tisu.1 (satu) plastik yang bertuliskan CEREAL. 1 (satu) helai celana pendek.Dirampas untuk dimusnahkan4.
Setelah itu dilakukan pengeledahan terhadap terdakwa danditemukan bungkusan plastic bertuliskan CEREAL yang disimpan di sakukecil bagian depan sebelah kanan celana pendek yang terdakwa gunakanlalu terhadap plastic tersebut dibuka dan ditemukan 2 bungkusan tisu dimanabungkusan tisu tersebut berisi 7 (tujuh) butir tablet narkotika jenis ekstasiHalaman 3 dari 23 Putusan Nomor 129/Pid.Sus/2021/PN Ptkdan 3 (tiga) butir tablet narkotika jenis ekstasi.
WINARTO als TAU TAU dan ditemukan bungkusanplastik bertuliskan CEREAL dari dalam saku kecil bagiandepan sebelah kanan celana pendek yang digunakannyaketika itu, selanjutnya rekan Saksi membuka bungkusanplastik yang bertuliskan CEREAL dan mengeluarkanisinya terdapat 2 (dua) bungkusan tisu yang dibukabungkusan tisu tersebut berisikan 3 (tiga) butir tabletnarkotika jenis ekstasi berwarna pink dan 7 (tujuh) butirtablet narkotika jenis ekstasi berwarna biru kemudianrekan saya bertanya kepada sdr.
WINARTO als TAU TAU dan ditemukanbungkusan plastik bertuliskan CEREAL dari dalam sakukecil bagian depan sebelah kanan celana pendek yangdigunakannya ketika itu, selanjutnya rekan Saksi BRIPTUNOVYANTO HADI P membuka bungkusan plastik yangbertuliskan CEREAL dan mengeluarkan isinya terdapatbungkusan 2 (dua) bungkusan tisu) yang dibukabungkusan tisu tersebut berisikan 3 (tiga) butir tabletHalaman 13 dari 23 Putusan Nomor 129/Pid.Sus/2021/PN PtkMenimbang,narkotika jenis ekstasi berwarna pink dan 7 (tujuh
Setelah ituHalaman 20 dari 23 Putusan Nomor 129/Pid.Sus/2021/PN Ptkdilakukan pengeledahan terhadap terdakwa dan ditemukan bungkusan plasticbertuliskan CEREAL yang disimpan di saku kecil bagian depan sebelah kanancelana pendek yang terdakwa gunakan alu terhadap plastic tersebut dibukadan ditemukan 2 bungkusan tisu dimana bungkusan tisu tersebut berisi7 (tujuh) butir tablet narkotika jenis ekstasi dan 3 (tiga) butir tablet narkotikajenis ekstasi.
Putus : 02-09-2010 — Upload : 19-09-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 350 B/PK/PJK/2010
Tanggal 2 September 2010 —
103 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut Catatan Penjelasan Untuk HarmonizedSystem, Edisi Ketiga, Volume 1, Halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakan untuk makananbayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari susu yangtelah ditambahkan ramuan kedua (second ingredients )misalnya: cereal, groat, yeast. Olahan makanan inibiasanya dikenal dengan sebutan bubur susu untuk bayiatau. susu. yang mengandung cereal, groat atau yeastuntuk keperluan diet.
    Produk 0402dan 1901 sangat berbeda, di mana produk 0402 sepertiLactogen akan terlihat dengan jelas karakter utamanyasebagai Susu, sedangkan produk 1901 adalah olahanmakanan yang terbuat dari susu yang sudah mengandungramuan kedua seperti cereal/groat/yeast ;b.
    No.Q5N/R/PK/P.IK/ONIN12for example :(1) Preparations in powder orliquid from used as infantfood or for dietetic purposesand consisting of milk towhich secondary ingredients(e.g., cereal, groats, yeast)have been added ;(2) Milk preparations obtainedby replacing one or moreconstituents of milk (e.g.
    Fakta selanjutnya yang tidakterbantahkan bahwa Lactogen 1 danLactogen 2 merupakan susu formula bayipengganti ASI (air susuibu), tidakmengandung unsur cereal, groat, yeast sama sekali, dan yang lebih penting lagidalam proses produksi Lactogen1 danLactogen2 tidak ada penggantian satuataulebih unsurutamadari SUSU,sehingga tidak menghilangkan~ karakterutamanya sebagai susu ;.
    berupa cereal sehingga karakter utamanyasebagai susu telah hilang ;Hal. 13 dari 20 hal.
Putus : 21-02-2011 — Upload : 07-09-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 282 B/PK/PJK/2010
Tanggal 21 Februari 2011 —
113 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut Catatan Penjelasan Untuk HarmonizedSystem, Edisi Ketiga, Volume 1, Halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakan untuk makananbayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari susu yangtelah ditambahkan ramuan kedua (second ingredients )misalnya: cereal, groat, yeast ;Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutanbubur susu untuk bayi atau susu yang mengandung cereal,groat atau yeast untuk keperluan diet.
    Lactogen tidakmengandung cereal groat atau yeast.Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapatdiklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00 karena dalamproses produksinya tidak ada penggantian satu atau lebihingredient dari susu, tetapi menambahkannya dengan bahanyang diperbolehkan dalam penjelasan HS Nomor 0402 untukmemperkaya kandungan vitamin dan mineral dalam sususesuai Standar Nasional Indonesia ;d.
    Produk 0402 dan 1901 sangatberbeda, dimana produk 0402 seperti Lactogen akanterlinat dengan jelas karakter utamanya sebagai susu,sedangkan produk 1901 adalah olahan makanan= yangterbuat dari susu yang sudah mengandung ramuan keduaseperti cereal/groat/yeast ;Bahwa pada penempatannya di toko atau supermarket, Lactogenint juga dikelompokkan dalam kelompok susu, bukan kelompokmakanan olahan untuk bayi seperti bubur susu atau makananolahan bayi lainnya yang mengandung cereal/groat/yeast ;Ill.
    Thus heading 19.01 inclucies,for example :(1) Preparations in powder orliquid from used as infantfood or for dietetic purposesand consisting of milk towhich secondary ingredients(e.g., cereal, groats, yeast)have been added ;Hal. 11 dari 19 hal.Put. No. 282/B/PK/PJK/201012(2) Milk preparations obtainedby replacing one or moreconstituents of milk (e.g.
    cereal sehingga karakter utamanyasebagai susu telah hilang, mnamun untukproduk Lactogen2 sudah benar masukdalam klasifikasi HS. 0402.29.10.00karena tidak ada penambahan ramuan kedua(secondary ingredients) berupa cereal,groat, yeast, dan dalam prosesproduksinya tidak ada penggantian satuatau lebih ingredients dari sususehingga tidak menghilangkan~ karakterutamanya sebagai susu, hal ini sesuaidengan Surat Persetujuan PendaftaranProduk Pangan NomorPO.01.02.51.1266.PKPU3/ML/08/07/111POTtertanggal 22
Putus : 03-02-2010 — Upload : 03-12-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 335 B/PK/PJK/2009
Tanggal 3 Februari 2010 — PT. NESTLE INDONESIA, ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
1710 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut catatan penjelasan untuk harmonized system, edisi ketiga,volume 1, halaman 158, yang dimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalaholahan dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakan untuk makanan bayiatau untuk tujuan diet dan terdiri dari susu yang telah ditambahkan ramuan kedua (second ingredients) misalnya : cereal, groat, yeast. Olahan makananini biasanya dikenal dengan sebutan bubur susu untuk bayi atau Susu yangmengandung cereal, groat atau yeast untuk keperluan diet.
    Lactogen tidakmengandung cereal groat atau yeast. Sebagai tambahan, Lactogen jugatidak dapat diklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00 karena dalam prosesproduksinya tidak ada penggantian satuatau lebih ingredient darisusu,tetapi menambahkannya dengan bahan yang diperbolehkan dalampenjelasan HS Nomor 0402 untuk memperkaya kandungan vitamin danmineral dalam susu sesuai Standar Nasional Indonesia ;Hal. 3 dari 20 hal. Put. No. 335/B/PK/PJK/2009d.
    Produk 0402 dan 1901sangat berbeda, di mana produk 0402 seperti Lactogen akan terlihat denganjelas karakter utamanya sebagai susu, sedangkan produk 1901 adalaholahan makanan yang terbuat dari Susu yang sudah mengandung ramuankedua seperti cereal/groat/veast ;b.
    dalam bentuk bubuk atau cairan yang digunakanuntuk makanan bayi dan terdiri dari susu yang telah ditambahkanramuan kedua (secondary ingredients) misalnya : cereal, groat, yeast ; Makanan olahan dari susu diperoleh dengan cara menggantikan satuatau lebih unsurunsur pada susu dengan zat lain, sehingga karakterutamanya sebagai susu menjadi hilang ;.
    Fakta selanjutnya yang tidak terbantahkan bahwa Lactogen1 danLactogen2 merupakan susu formula bayi pengganti ASI (air susu ibu),tidak mengandung unsur cereal, groat, yeast sama sekali, dan yang lebihpenting lagi dalam proses produksi Lactogen1 dan Lactogen2 tidak adapenggantian satu atau lebih unsur utama dari susu, sehingga tidakmenghilangkan karakter utamanya sebagai susu ;.
Putus : 17-02-2011 — Upload : 21-12-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 74/B/PK/PJK/2010
Tanggal 17 Februari 2011 — PT. NESTLE INDONESIA, vs DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
2216 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut Catatan Penjelasan Untuk HarmonizedSystem, Edisi Ketiga, Volume 1, Halaman 158, yangdimaksud dalam HS 1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakan untuk makananbayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari susu yangtelah ditambahkan ramuankedua (second ingredients )misalnya: cereal, groat, yeast ;Bahwa olahan makanan ini biasanya dikenal dengan sebutanbubur susu untuk bayi atau susu yang mengandung cereal,groat atau yeast untuk keperluan diet Lactogen tidakmengandung
    cereal groat atau yeast.Bahwa sebagai tambahan, Lactogen juga tidak dapatdiklasifikasikan pada HS 1901.10.29.00 karena dalamproses produksinya tidak ada penggantian satu atau lebihingredient dari susu, tetapi menambahkannya dengan bahanyang diperbolehkan dalam penjelasan HS Nomor 0402 untukmemperkaya kandungan vitamin dan mineral dalam sususesuai Standar Nasional Indonesia ;d.
    Produk 0402 dan 1901 sangatberbeda, dimana produk 0402. seperti Lactogen akanterlihat dengan jelas karakter utamanya sebagai susu,sedangkan produk 1901 adalah olahan makanan yangterbuat dari susu yang sudah mengandung ramuan keduaseperti cereal/groat/yeast ;Bahwa pada penempatannya di toko atau supermarket, Lactogenint juga dikelompokkan dalam kelompok susu, bukan kelompokmakanan olahan untuk bayi seperti bubur susu atau makananolahan bayi lainnya yang mengandung cereal/groat/yeast ;Ill.
    Thus heading 19.01 inclucies,for example :(1) Preparations in powder orliquid from used as infantfood or for dietetic purposesand consisting of milk towhich secondary ingredients(e.g., cereal, groats, yeast)have been added ;Hal. 11 dari 19 hal.Put. No. 74/B/PK/PJK/201012(2) Milk preparations obtainedby replacing one or moreconstituents of milk (e.g.
    cereal sehingga karakter utamanyasebagai susu telah hilang, mnamun untukproduk Lactogen2 sudah benar masukdalam klasifikasi HS. 0402.29.10.00karena tidak ada penambahan ramuan kedua(secondary ingredients) berupa cereal,groat, yeast, dan dalam prosesproduksinya tidak ada penggantian satuatau lebih ingredients dari sususehingga tidak menghilangkan~ karakterutamanya sebagai susu, hal ini sesuaidengan Surat Persetujuan PendaftaranProduk Pangan NomorPO.01.02.51.1266.PKPU3/ML/08/07/111POTtertanggal 22
Putus : 04-02-2010 — Upload : 13-12-2010
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 12 B/PK/PJK/2010
Tanggal 4 Februari 2010 — P.T. NESTLE INDONESIA, ; DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
2015 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa menurut Catatan Penjelasan Untuk HarmonizedSystem, Edisi Ketiga, Volume 1, Halaman 158, yangdimaksud HS No.1901.10.29.00 adalah olahan dalambentuk bubuk atau cairan yang digunakan untukmakanan bayi atau untuk tujuan diet dan terdiri dari susuyang telah ditambahkan ramuan kedua (secondingredients) misalnya cereal, groat, yeast. Olahanmakanan ini biasanya dikenal dengan sebutan bubursusu untuk bayi atau susu yang mengandung cereal,great atau yeast untuk keperluan diet.
    No.12/B/PK/PJK/2010utamanya sebagai susu, sedangkan produk 1901 adalaholahan makanan yang terbuat dari susu yang sudahmengandung ramuan kedua seperti cereal/groat/yeast ;b.
    , apabila : Makanan olahan dalam bentuk bubuk atau cairanyang digunakan untuk makanan bayi dan terdiri darisusu yang telah ditambahkan ramuan kedua(secondary ingredients) misalnya cereal, groat,yeast ; Makanan olahan dari susu diperoleh dengan caramenggantikan satu atau lebih unsurunsur pada Susudengan zat lain, sehingga karakter utamanya sebagaisusu menjadi hilang ;6.
    Bahwa makanan olahan yangmengandung cereal, groat,yeast, yang sehariharidikenal dengan sebutan bubursusu bayi, sebagai contohHal.15 dari 41 hal. Put.
    No.12/B/PK/PJK/201015.Bahwa unsur SecondaryIngredients yang disebutkandalam Bab 19 ExplanatoryNotes to the HarmonizedSystem terdiri dari cereal,groat, yeast.