berdasarkan Pasal 286 R.bg. tersebut maka alat bukti P1 dan P2tidak memenuhi syarat untuk memenuhi dalil gugatan Penggugat;Bahwa Judex Facti keliru dalam menilai alat bukti P1 dimana Judex Factitidak memberikan pertimbangan hukum tentang akta di bawah tangan yangdicap jempol oleh Bunre pada Tahun 1952 tanpa tanggal dan bulan danolehnya itu bertentangan dengan dalil gugatan Penggugat yang mengatakanpada tanggal 4 Pebruari 1952 terjadi gadai, lalu Judex Facti mengatakanbahwa surat P1 bertuliskan Aksara Lontara

tertanggal 4 September 1952(halaman 22 dalam putusan), maka sangat jelas Judex Facti lalai dan kelirudalam penilaian alat bukti;Bahwa P1 telah diterjemahkan dengan Surat P2 dari Bahasa Lontara kedalam Bahasa Indonesia juga tidak terdapat dalam terjemahan tersebut (P2)yang mengatakan gadai terjadi pada tanggal 4 Februari 1952 atau 4September 1952 sehingga gugatan Penggugat harus ditolak;Alasan kasasi yang ketiga :Bahwa Judex Facti dalam menilai pembuktian saksi dari Penggugat juga lalaidan keliru

PUTUSANNomor 229/Pdt.G/2019/PA Mmj.ase) Cpa atl aayDEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESAPengadilan Agama Mamuju yang memeriksa, memutus danmenyelesaikan perkara tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan telahmenjatuhkan putusan akhir perkara cerai gugat antara:Naswa binti Subaer, umur 31 Tahun, agama Islam, pekerjaan Pelayan Toko,Pendidikan SD, tempat kediaman di Jalan BauMassepe (depan Warkop Lontara) Kelurahan Rimuku,Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, selanjutnyadisebut sebagai

Penggugat;melawanAgus Suryanto bin Sugiono, umur 44 tahun, agama Islam, pekerjaanKontraktor, Pendidikan SD, tempat kediaman dahulu diJalan Bau Massepe (depan Warkop Lontara) KelurahanRimuku, Kecamatan Mamuju, sekarang tidak diketahuilagi dengan jelas alamatnya di wilayah RepublikIndonesia (gaib), selanjutnya disebut sebagaiTergugat;Pengadilan Agama tersebut;Telah mempelajari suratsurat yang berkaitan dengan perkara ini;Telah mendengar keterangan Penggugat, dan keterangan saksisaksi dimuka sidang

Bahwa tidak benar dalil gugatan Penggugat pada point 3 halaman 2kalau menyatakan Tergugat secara tanpa izin dan melawan hukum telahmengambil dan menguasai tanah empang/tambak seluas 30 x 40 meterpersegi, karena empang/tambak yang Tergugat kuasai sampai sekarangasal usulnya adalah status tanah Negara yang dikelolah oleh orang tuaTergugat dan selanjutnya setelah orang tua Tergugat meninggal duniakemudian beralih penguasaannya kepada Tergugat, (sebagaimana SuratKeterangan Pemberian dalam Bahasa Lontara

BA, (Bukti T1);Foto copy Surat Lontara (Bukti T2);Foto copy Surat Keterangan Penyaksian Nomor : 01/DBR/RK.KK/II/2006,tertanggal, 6 Pebruari 2006 (Bukti T3);Foto copy Surat yang ditujukan kepada Kepala Kantor Pelayanan PajakPratama Bantaeng, Permohonan Pengajuan Pembetulan/SPPT PBBTahun 2010, atas nama Baharuddin Dg Ngawing (Bukti T4);Foto copy Surat Direktorat Jenderal Pajak Inpeksi luran PembangunanDaerah Ujung Pandang Kantor Dinas Luar TK. lpeda BantaengKompleks Perkantoran Baji Pamagang Lamalaka

sedangkan tanah empang Tergugat sesuai Pengukuran SISMIOPtahun 2009 luasnya adalah 8679 m;e Bahwa dalil gugatan Penggugat menyatakan Tergugat secara tanpa izindan melawan hukum telah mengambil dan menguasai tanah empang/tambak sedangkan empang/tambak yang Tergugat kuasai asal usulnyaadalah status tanah Negara yang dikelola oleh orang tua Tergugat danselanjutnya setelah orang tua Tergugat meninggal dunia kemudian beralihpenguasaannya kepada Tergugat, (sebagaimana Surat KeteranganPemberian dalam Bahasa Lontara

BA, yang luas + 15.000m2 , letak : di Dusun Kassi Kebo untuk diterbitkan Wajib Pajaknya;Menimbang, bahwa bukti T2 adalah foto copy Surat Lontara;Menimbang, bahwa bukti T3 adalah foto copy Surat KeteranganPenyaksian Nomor 01/DBR/RK.KK/II/2006, tertanggal, 6 Pebruari 2006, yangisinya pada pokonya menerangkan atas nama M. SALEH P. BA Dg SIJAYAadalah Penduduk RK Kassi Kebo Desa Bontorannu dan pemilik tambakempang yang terletak di Kampung Kassi Kebo dengan luas 15.000 m?

La Wellang bin Lasikkiri) yang dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 1957 di Kelurahan Lontara, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar;

Salatongmenghibahkan tanah obyek sengketa kepada anaknya bernama Zainuddindengan tetap menggunakan rincik atau tanda pendaftaran sementara tanahmilik Indonesia atas nama Sana binti Salatong Persil Nomor 20.c D.III, KohirNomor 599 C.I, seluas 0,65 ha" ;Bahwa, saksi menerangkan, Sana binti Salatong dan Zainuddin pernahdiproses hukum sehubungan dengan kasus pemalsuan surat danpenggunaan surat palsu pada Pengadilan Negeri Makassar " ;Bahwa, adapun bukti T.III.8 berupa Surat Keterangan Pemberian dalambahasa Lontara

Bahwa tentang kepemilikanSalatong bin Samaila yang kemudian beralin kepada Sana binti Salatong,Saksi Fahruddin hanya melihat dan mendasarkan pengetahuannya padasurat keterangan pemberian dalam bahasa Lontara dan Terjemahannya ;Hal. 19 dari 21 hal. Put.

No. 1209 K/Pdt/201 1Dalam perkara pidana dengan terdakwa Sana B Salatong dan Sainuddin,keterangan pemberian dalam bahasa Lontara dan terjemahannya menjadibarang bukti kejahatan ;Sedangkan Saksi Dahlan Dawari, Saksi Tunru, Saksi Haji Tayang, saksisaksi ini hanyalah pembeli dan tidak tahu menahu tentang asal usulkepemilikan tanah dan mereka hanya melihat Rinci atas nama Sana bintiSalatong dan Akta Hibah Zainuddin dari ibunya tersebut, dimana rincik atasnama Sana binti Salatong adalah palsu berdasarkan

Lontara Keluranan Siengkang, KecamatanTempe, Kabupaten Wajo;Halaman 1 dari 13 putusan Nomor 478/Pdt.P/2020/PA.Skgdengan lakilaki :Nama : Ahmad Asniadi bin La PameUmur > 19 tahunAgama > IslamPendidikan : SLTAPekerjaan : Pegawai toko bangunanTempat kediaman : Mattanru Desa Lompulle, Kecamatan Ganra,Kabupaten Soppeng;3.

Palloho BinJumalang yang diperoleh dengan membeli dari Raisa Dg.Puji BintiSamudang pada tanggal 15 Juli 1962 dengan harga Rp.18.000, (delapanbelas ribu Rupiah) dan disepakati pembayaran dilakukan dua kali;Pembayaran tahap pertama sepuluh ribu Rupiah dengan kuitansipembelian yang berbahasa Lontara Makassar tertanggal 15 Juli 1962,sejak pembelian tersebut maka objek sengketa menjadi milik/dikuasai Dg.Palloho Bin Jumalang bersama dengan isterinya serta membangunrumah dan sebagian tanah dijadikan persawahan

dan digarap sampaisekarang;Bahwa, pada tahun 1974 dilakukan pembayaran tahap kedua olehPenggugat sebesar Rp.8.000, (delapan ribu Rupiah) dan kedua belahpihak sepakat dibuatkan tanda bukti kuitansi pembelian yang berbahasaIndonesia dan tetap tertanggal 15 Juli 1962, sebagai tandabuktipengganti kuitansi pembelian berbahasa Lontara yang hilang, Kuitansipembelian tersebut Penggugat dan Tergugat bercap Jempol sertaditandatangani oleh Momi Dg.

Mallongi, yakni orang tua ParaPenggugat/Para Pembanding.Selanjutnya, faktafakta hukum tersebut yang dilahirkan oleh bukti suratP1 dan P3 tersebut, ditemukan adanya persesuaian dengan keteranganSaksi Andi Asri Angkasa Bin Andi Nongki Bintang, Saksi Jawi Binti Makka, danSaksi Andi Sumartono Bin Andi Muntiana yang pernah sampai tiga kalimemediasi perkara a quo di Kantor Kecamatan Ajangale, menyatakan bahwabukti P1 (Surat lontara) dan bukti surat P3 (keterangan pembagian warisan) tidak ada yang mempertentangkan

Tentang Keberatan Terhadap Penilaian Bukti Surat P1 dan P3 DalamBentuk Foto Copy yang Tidak Dapat Dicocokkan dengan AslinyaBahwa Majelis Hakim pada Tingkat Pertama tidak cermat dan kurangcukup mempertimbangkan (on voldoende gemotiveerd) bukti Surat P1 dan P3berupa foto copy yang tidak dapat dicocokkan dengan aslinya denganmenyatakan bahwa :.. bukti surat P1 berupa Fotocopy Surat Lontara dan bukti surat P3Fotocopy Surat Keterangan Pembagian Pusaka, Majeli Hakim menilai bahwabukti surat tersebut tidak

Nusu Dg.Mallongi) dengan tanah sengketa telah terbukti melalui bukti Surat P1 jo P2,dan P3.Bukti Surat P1 adalah surat berbahsa bugis dengan tulisan lontara(tulisan bahasa bugis) yang dibuat pada tanggal 7 September 1997, kemudianditerjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh Dinas Pendidikan KabupatenBone (Bukti Surat P2). Bukti Surat P1 tersebut, menyerupai surat wasiat dariLel. Nusu Dg.

Apatah lagi kesaksian Jawi Binti Makka sangat bersesuaian dengan buktisurat P1/P2 (surat lontara).Dengan mencermati pandangan hukum para ahli hukum acara perdatadan kaedah hukum yurisprudensi sebagaimana dikemukakan di atas, kKemudianmenghubungkannya pada pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertamayang tidak mempertimbangkan kesaksian para saksi dengan alasan testimoniunde auditu, sesungguhnya adalah penerapan hukum yang keliru dan salah, karenaitu putusan Majelis Hakim pada Tingkat Pertama

Surat Perjanjian Gadai dari Haji Ahmad Karaeng Tabulu Tana dalam bahasaMakassar huruf Lontara tertanggal 14 April 1912 telah diterjemahkan dalamHalaman 59 dari 119 halaman Putusan No. 67/G/2015/P.TUN.Mks.bahasa Indonesia tertanggal 16 Pebruari 2001 Nomor: 10/B2/BB/2001(Lampiran 2 pada tanggapan serta jawaban saya ini);3. Kwitansi Pelunasan Jual Beli dalam bahasa Belanda tertanggal 27 Agustus 1916No. 09/KV/VIII/16 dari Haji Ahmad Karaeng Tabulu Tana;4.

( Bahasa Bugis Makassar ) ; 22222222 nn nonce nnnncnnnn nnn ncn e2 P1A Fotokopi sesuai dengan asli terjemahan dari surat lontara ( P1 ) dariBalai Bahasa Ujung Pandang tanggal 9 Maret 201 1;3.

Pp2 Fotokopi sesuai asli kuitansi dalam bahasa belanda dan registerpendaftaran akte dalam bahasa belanda ;4 P2A Fotokopi sesuai dengan asli terjemahan kuitansi P2 dan registerpendaftaran pengesahan akte dibawah tangan;5 P3 Fotokopi sesuai dengan asli surat berbahasa lontara ( Bahasa BugisMakassar ); 22222 2 2222 nn n=6 P3A Fotokopi sesuai dengan asli terjemahan surat lontara didalam P3 dariBalai Bahasa Ujung Pandang tanggal 16 Februari 2001 ;7 P4 Fotokopi sesuai dengan asli surat berbahasa lontara

( Bahasa BugisMakassar ); === 222 nnn nn nn nn nnn nnn nnn nnn nnn nnn nnn =8 P4A Fotokopi sesuai asli terjemahan dari surat lontara didalam P4 dari BalaiBahasa Ujung Pandang tanggal 16 Februari 2001;9 P5 Fotokopi sesuai dengan asli surat berbahasa lontara ( Bahasa BugisMakassar ); 222 Halaman 93 dari 119 halaman Putusan No. 67/G/2015/P.TUN.Mks.10.

P5A11 P612 P6AFotokopi sesuai dengan Asli terjemahan surat didalam P5 dari BalaiBahasa Ujung Pandang tanggal 25 Januari 2008;Fotokopi sesuai dengan Asli surat berbahasa lontara ( Bahasa BugisMakassar ); 25229222 nnn nnn cnn nnn nnn ccc nnn nnnFotokopi sesuai dengan asli terjemahan dari surat didalam P6 dari BalaiBahasa Ujung Pandang tanggal 22 Februari 2016 ;Menimbang, bahwa apabila dibaca dari buktibukti tersebut terdapat fakta hukumyang menyatakan :1.

La Wellang bin Lasikkiri) yang dilaksanakan pada tanggal 15 Januari 1957 di Kelurahan Lontara, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar;

Hasanuddin, S.Sos, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan PegawaiNegeri Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto,bertempat tinggal BTN Bumi Lontara Indah C4/1,Kelurahan Empoang Selatan, Kecamatan Binamu,Kabupaten Jeneponto, selanjutnya disebut sebagaiPenggugat IX ;10.Herman, S.E.M.H, Kewarganegaraan Indonesia, Pekerjaan PegawaiNegeri Sipil Pemerintah Daerah Kabupaten Jeneponto,bertempat tinggal Jalan Abd.

ALITUNRU) yang baru mendapatkan suratsurat bertuliskan lontara kemudianmerasa telah memiliki bukti kKepemilikan berupa surat bertuliskan lontara, lalulebih jauh langsung mengambil buah dan pohon kelapa yang dimiliki secara deHal. 9 dari 14 hal. Put.

Bukti Surat Lontara tahun 1939 yang telah diterjemahkan olehDepartemen Pendidikan Nasional Pusat Bahasa dan Balai BahasaUjung Pandang;b. Bukti Surat Pembelian Tanah oleh kakek Para Penggugat MoehayangDg. Mangawing di hadapan D. Galarang Van Soediang Vd tanggal17 Desember 1939;c. Bukti Surat Rincik Simana Boetaja/Tanae tanggal 5 Februari 1951Persil Nomor 49 Cl atas nama Moehayang Dg. Mangawing;d.

Bahwa tidak benar dan keliru menerapkan hukum Judex FactiPengadilan Tinggi Makassar dalam putusannya halaman 27 alinea ke3 yangmenyatakan maka pertimbanganpertimbangan hukum Hakim TingkatPertama tersebut diambil alin dan dijadikan dasar pertimbangan hukumPutusan Pengadilan Tinggi sendiri dalam memutus perkara ini;Bahwa Judex Facti telah keliru mempertimbangkan dan menerapkanhukum karena tidak mempertimbangkan adanya buktibukti kepemilikan dariPemohon Kasasi berupa Surat Kepemilikan Tanah berbahasa Lontara

tersebut sangat diragukan kebenarannya dan syarat rekayasa sebabtidak mencantumkan Nomor Uji Forensik atau Nomor Labfor sehingga secarayuridis tidak dapat dipertanggungjawabkan;Bahwa Judex Facti Pengadilan Negeri Maros dan Pengadilan TinggiMakassar dalam menilai faktafakta dalam persidangan tidak berpijak padaasas keadilan karena sama sekali tidak mempertimbangkan bukti suratmaupun saksisaksi yang diajukan Pemohon Kasasi, sedang keseluruhanalas hak objek sengketa tersebut tercatat berupa Surat Lontara

Taqwa bin Lontara, umur 58 tahun, agama Islam, pekerjaan petani,bertempat tinggal di Desa Pasaka, Kecamatan Kahu, Kabupaten BoneSaksi tersebut memberikan keterangan di bawah sumpahnya yang padapokoknya sebagai berikut :Bahwa saksi mengenal Pemohon dan Pemohon Il karena saksi adalahsepupu Pemohon.Bahwa Pemohon dan Pemohon Il adalah pasangan suamiistri yangmenikah pada hari Kamis, tanggal 06 Oktober 1995 di Dusun Tohonge,Desa Pasaka, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone.Bahwa Pemohon dengan Pemohon II dinikahkan

T.1Il 1: Foto copy bukti Surat Keterangan Pengakuan dalam Tulisan Lontara yang tertanggal 11 4 1942.2. T.LIl 2: Foto copy terjemahan bukti Surat Keterangan Pengakuan dari tulisan Lontara yang tertanggal 11 4 1942. 3. JT. 1113: Foto copy bukti Kwitansi pembelian H. ABD. RAHING ( TERDAKWA ) dari penjual lelaki SAMPARA dan KAMPONGtertanggal 21 12 1993. 2 222 2nen nn nnen nn nnnnennnnes4.

Fotokopi wasiat tulisan lontara tertanggal 5 Oktober 1977, diberi tanda P2..

Fotokopi teriemahan surat wasiat tulisan lontara dari Balai Bahasa SulawesiSelatan Nomor 032/G5.13/U2.9/2016, tertanggal 30 Mei 2016, diberi tanda P3.Fotokopi Surat penjelasan Kepala Dusun Palisi, tertanggal 5 Februari 2016,diberi tanda P4.Fotokopi Surat KeteranganAhli waris Pajja Binti Mattayang tertanggal 9Februari 2016, diberi tanda P5.Fotokopi Surat Keterangan Ahli Waris mattayang Bin Batang tertanggal 4 April2016, diberi tanda P6.Fotokopi Surat Kuasa ahli waris Dg.

Maros, wasiat tulisan lontara tertanggal 5 Oktober 1977,terjemahan surat wasiat tulisan lontara dari Balai Bahasa Sulawesi Selatan Nomor032/G5.13/U2.9/2016, tertanggal 30 Mei 2016, dan Surat penjelasan Kepala DusunPalisi, tertanggal 5 Februari 2016 bersesuain dengan keterangan saksi AnwarHasan, saksi Isa dan saksi Nurdin sehingga dapat diketahui jika benar tanah yangdisengketakan terletak di Dusun Ongkoe Desa Tellumpoccoe, Kecamatan MarosBaru, Kabupaten Maros asalnya dari Batang (orang tua Mattajang

Menetapkan barang bukti berupa: Foto Copy Sertifikat Hak Milik Nomor 455 Foto Surat Keterangan Jual beli berbahasa lontara Foto Copy Surat keterangan:a. Surat keterangan tidak memiliki dokumenb. Hasil kegiatan penetapan tapak batas berupa:e Foto Copy Berita Acara Pengembalian batas atasSHM4551BT.BRSM Surat Ukur No.002881Bt.brs/2009tanggal 09Nopember 2009;e Foto Copy Gambar bidang tanah dengan Volwerek;e Fotofoto rumah yang ada dalam obyek;Tetap dilampirkan dalam berkas perkara;5.

Fotocopy Surat keterangan jual beli berbahasa lontara. Fotocopy Surat keterangan:a. Surat keterangan tidak memiliki dokumen.b. Hasil kegiatan penetapan tapak batas berupa; Foto copy Berita acara pengembalian batas atas SHM 455/BT.BRSM,Surat Ukur No.00288/Bt.brs/2009, tanggal 09 Nopember 2009; Foto copy gambar bidang tanah dalam bentuk volwerek; Fotofoto rumah yang ada dalam obyek;Tetap dilampirkan dalam bekas perkara.Hal. 14 dari 15 hal. Put.

., pekerjaan PNS, bertempattinggal di Jalan Pahlawan, BTN Lontara Indah, Blok 1Lorong No. 1 (rumah Warna Hijau).

1999/PA.Skg. yang amarnya menyatakanMengabulkan Gugatan Penggugat sebahagian, dalam perkara antaraAmiruddin Bin Andi Sumi dan H.Pate Bin Mappangara sebagaiPenggugat melawan La Tinggi Bin La Tang dkk sebagai Tergugat ; Menimbang, bahwa karena putusan Mahkamah Agung menyatakangugatan Para Penggugat tidak dapat diterima maka alat bukti surat T.1 s/d T.3tersebut tidak mempunyai kekuatan pembuktian, karena itu dikesampingkan ;Menimbang, bahwa bukti surat (T.4) berupa photo copy yangmenggunakan aksara lontara

hibah dari Patang, sedangkan dalam bukti T.4disebutkan diberikan oleh Sanro Petang, jadi subyek pemberiDerDeda ; 220222 nena nn nnn nn nen nn nn nen nn nen ene nnn enenenennee Orangorang yang memberi cap jempol dalam bukti T.4 tersebutmeragukan terutama pemberi dan saksisaksi karena tidakdilegalisir oleh yang berwenang (Camat) ; Bukti Surat T.4 bukanlah merupakan hibah karena tidak dibuat olehyang berwenang (Notaris atau Camat) ; Menimbang, bahwa bukti surat T.5 berupa photo copy dalam tulisanhuruf Lontara

Kile alias Hj.Subaedah berupa tulisan lontara bahasa bugis, sedangkan tanda tangan yangtertera di atas nama H. A. Besse P. dan H. A. Banri, Iskandar dan Haslindaadalah tanda tangan yang lazim atau pada umumnya ;Bahwa dengan memperhatikan dan mencermati tanda tangan yang terteradi atas nama H. A. Besse P. dan H. A.

Banri, Iskandar dan Haslinda adalah tanda tangan yanglazim atau pada umumnya ;Sehingga sekiranya Terdakwa Pemohon Peninjauan Kembalimemalsukan tanda tangan namanama orang yang tertera pada kwitansi tersebuttidak lagi ada tanda tangan lontara bahasa bugis seperti yang tertera di atasnama Ny. J. Kile / Hj. Kile alias Hj.