Ditemukan 61313 data
58 — 8
SECARA BERSAMA-SAMA DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;
Harapan Rt. 05 Rw. 03 Kelurahan Kandangan BaratKecamatan Kandangan Kabupaten Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang masih termasuk dalam Daerah Hukum PengadilanNegeri Kandangan yang berwenang memeriksa dan mengadili, mereka yangmelakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukan dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1).
Kandangan Kab.Hulu Sungai Selatan atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah NHukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, mereka yang melakukan, yang menyuruhmelakukan, dan yang turut serta melakukan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandart dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan, dan mutuHalaman 6 dari 24 putusan Nomor 226/Pid.Sus/2017/PN Kgnsebagaimana
JAPAR, di bawahsumpah yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :Keterangan di kepolisian diberikan dibawah sumpah atas persetujuanmajelis hakim BAP nya dibacakan, sbb : Bahwa benar saksi sebagai ahli dibidang kefarmasian;Bahwa benar saat ini Ahli menjabat sebagai Kasi Farmasi di DinasKesehatan Kab.
Memproduksi atau) mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
Menyatakan Terdakwa RIZWAN ALS UU Bin (ALM) HUSNI danterdakwa II SUGENG Bin KASIDIN terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana, SECARA BERSAMASAMA DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIJIN EDAR;2.
69 — 12
MAS AAN bin KABUL telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; --------------------------------------------------------------------- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANTON KURNIAWAN alias.
MAS AAN BIN KABULbersalah melakukan tindak pidana " dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tridak memenuhi standar dan/atauWpersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu " sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 196 Undangundang RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan ; Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANTON KURNIAWAN Als.
MASAAN bin KABUL yang identitasnya sebagaimana dalam surat dakwaan telahdibenarkan oleh dirinya sendiri, menunjuk terdakwa sebagai orang yang didakwa olehpenuntut umum dalam surat dakwaan, sehingga dengan demikian unsur ini telahterpenuhi secara sah menurut hukum ; 2 Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan tidak memiliki izin edar ; Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan ini bersifat alternati,sehingga apabila salah satu telah terbukti
; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi, sebagaimanadimaksud dalam Pasal angka UndangUndang Republik Indonesia Nomor 36 Tahunhalaman 17 dari 24 Putusan Nomor 699/Pid.Sus/2015/PN. M. lg2009 Tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan bukti surat berupa Berita Acara PemeriksaanLaboratoris Kriminalistik No.
Pasal 27 dan Pasal 28 ayat 1, 2, sehingga barangtersebut di atas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat yang tidakmemiliki izin edar, sehingga dengan demikian unsur ini telah terpenuhi secara sahmenurut hukum ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas,Majelis Hakim berpendapat bahwa perbuatan terdakwa telah memenuhi seluruh unsurdelik dalam dakwaan kedua penuntut umum, oleh karenanya terdakwa haruslahdinyatakan terbukti secara sah bersalah menurut hukum
MAS AAN bin KABULtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR :e Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ANTON KURNIAWAN alias.
57 — 29
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HERI Bin (Alm) ABDUL MAJID tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HERI Bin (Alm) ABDUL MAJID telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Primair Penuntut Umum ;2.
HERI Bin (Alm) ABDUL MAJID pada hariJumat tanggal 18 Maret 2016 sekitar pukul 22.30 Wita atau setidaktidaknya padasuatu waktu tertentu dalam bulan Maret 2016 atau pada waktu lain dalam tahun2016 bertempat di Pasar Minggu Belakang Rukan Bhabinkamtibmas Desa SejahteraKecamatan Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu Provinsi Kalimantan Selatanatau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Batulicin, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad. 1.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HERI Bin (Alm) ABDUL MAJID tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki IzinEdar ;2.
33 — 7
Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;
mendengar dan memperhatikan barang bukti, saksisaksi dan terdakwa;Setelah mendengar tuntutan Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan NegeriKandangan, tanggal 1 Oktober 2014 Nomor Register Perkara No.PDM 150/KANDA/08/2014 yang dibacakan pada hari itu juga yang menuntut supaya MajelisHakim Pengadilan Negeri Kandangan yang memeriksa dan mengadili perkara inimemutuskan:1 Menyatakan terdakwa JUNAIDI Bin ZULKIFLI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi
berikut :Kesatu Bahwa terdakwa JUNAIDI Bin ZULKIFLI pada hari Kamis tanggal 19 Juni 2014sekitar pukul 15.30 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2014,bertempat di Desa Sungai Mandala Kecamatan Daha Uatara Kabupaten Hulu SungaiSelatan tepatnya di pinggir jalan raya di desa Sungai Mandala, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
ATAUKedua Bahwa terdakwa JUNAIDI Bin ZULKIFLI pada hari Kamis tanggal 19 Juni 2014sekitar pukul 15.30 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2014,bertempat di Desa Sungai Mandala Kecamatan Daha Uatara Kabupaten Hulu SungaiSelatan tepatnya di pinggir jalan raya di desa Sungai Mandala, atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Kandangan yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
HK.04.1.35.13.3534 sudah ada, kerena surattersebut sifatnya masih ditujukan kepada pihak yang memproduksi obat jenisdextrometorphan sedian tunggal;bahwa perbuatan terdakwa dapat digolongkan sebagai pelanggaran ketentuanUndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan mengenai tanpakewenangan mengedarkan sediaan farmasi sebagaimana ketentuan pasal 196 Jo.Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undangundang Kesehatan;Terhadap keterangan ahli di atas terdakwa membenarkan keterangannya dan tidak adamengajukan
Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yangunsurunsur pasalnya sebagai berikut :1 Setiap Orang.2 Dengan Sengaja.3 Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatandan mutu.Ad.1.
44 — 23
jutaRupiah);Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa membeli dengan caramenghubungi Ihup melalui handphone dan memesan sabusabu, dankemudian berjanjian bertemu di dekat tugu Desa Tajau Pecah,sesampainya dilokasi, Terdakwa mengambil bungkusan berisi sabuyang sudah berada dilokasi tersebut dan kemudian meninggalkanuang pembelian juga dilokasi, sehingga antara Terdakwa denganlhup tidak bertemu langsung pada saat transaksi jual beli;Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
dari 21e Bahwa, dari pengakuannya, Terdakwa membeli dengan caramenghubungi lhup melalui handphone dan memesan sabusabu, dankemudian berjanjian bertemu di dekat tugu Desa Tajau Pecah,sesampainya dilokasi, Terdakwa mengambil bungkusan berisi sabuyang sudah berada dilokasi tersebut dan kemudian meninggalkanuang pembelian juga dilokasi, sehingga antara Terdakwa denganlhup tidak bertemu langsung pada saat transaksi jual beli;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan,Pedagang Besar Farmasi
mengkonsumsisabusabu yang Terdakwa beli menggunakan alat hisap berupa bongdidekat jembatan di Desa Tajau Pecah;e Bahwa, Terdakwa sebelumnya sudah pernah dipidana karena melakukanperbuatan yang sama, menjual sabusabu, dan dipidana selama 7 (tujuh)tahun penjara pada tahun 201, dan mendapat pembebasan bersyarat padatahun 2016;e Bahwa, terhadap Terdakwa telah dilakukan tes urin dan hasilnya positifmengandung Methamphetamine;e Bahwa, Terdakwa tidak berprofesi sebagai Petugas Kesehatan, PedagangBesar Farmasi
, pedagang besar farmasi, dan saranapenyimpanan sediaan farmasi pemerintah, Putusan Perkara Pidana Narkotika Nomor 96/Pid.Sus/2017/PN Pli Halaman 14 dari 21Menimbang, bahwa perbuatan menjual, membeli, memiliki, menyimpan,menguasai, menyediakan atau bahkan menggunakan narkotika hanya dapatterjadi apabila sebelumnya telah dilakukan kegiatan peredaran dan penyaluranNarkotika sehingga apabila dikaitkan dengan ketiga ketentuan Pasal diatasmaka dapat disimpulkan bahwa yang berhak dan berwenang mengedarkan
,menjual, membeli, memiliki, menyimpan, menguasai, menyediakan ataumenggunakan narkotika hanyalah lembaga ilmu pengetahuan, industri farmasi,pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintahyang telah mendapatkan izin dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan,diketahui bahwa Terdakwa bukanlah seorang yang berprofesi sebagai penelitilembaga ilmu pengetahuan, pedagang besar farmasi, maupun petugaskesehatan, dan ketika dilakukan penangkapan
60 — 7
CILOK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama: 3 (tiga) tahun dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama: 3 (tiga) bulan ; 3.
Sukun KotaMalang atau setidak tidaknya pada suatu tempat lain yang masih dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam pasal 106 ayat 1, yang menyatakan sedia farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukanterdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut : Awal mulanya terdakwa CAHYO WARDOYO ALS CILOK mendapatkan barangberupa
Bandulan Kec.Sukun KotaMalang atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Malang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dimaksudHalaman 3 dari 20 halaman, Putusan Perkara Nomor 368/Pid.Sus/2016/PN MLGdalam pasal 98 ayat (2) dan (3), yang dilakukan terdakwa dengan cara dan keadaansebagai berikut :Awal mulanya
Menyatakan terdakwa CAHYO WARDOYO ALS CILOK bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana pada pasal 197 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dalam Surat Dakwaan Kesatu2.
Sukun Kota, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat 1, yang menyatakan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, yang dilakukanterdakwa dengan cara dan keadaan sebagai berikut : Bahwa awal mulanya terdakwa CAHYO WARDOYO ALS CILOKmendapatkan barang berupa tablet warna putin berlogo yangmerupakan tablet Trihexyphenidyl dari seseorang yang bernama
CILOK telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama: 3 (tiga) tahun dan pidana denda sebesar Rp.1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebuttidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama: 3 (tiga) bulan ;3.
59 — 14
IBRAHIM (Alm) terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan; 3.
AES Nasution No. 3 Marabahan KecamatanMarabahan, Kabupaten Barito Kuala, atau setidaktidaknya di suatu tempatyang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Marabahan yangberwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan terdakwadengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas saksi ADERIAN NOORdan saksi M.
ADI HIDAYAT, Apt, yang pada pokoknya dibawah sumpahmenerangkan sebagai berikut ;0Bahwa sediaan farmasi menurut UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan adalah meliputi obat, obat tradisional, kosmetik, rontgendan perbekalan kesehatan;Bahwa sediaan farmasi berupa obat, obat tradisional, dan kosmetikayang diedarkan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edarsedangkan obat tradisional yang tidak memiliki izin edar milikterdakwa tersebut diatas adalah termasuk sediaan farmasi yang tidakmemiliki
Terdakwa melakukannya tanpa adapaksaan dan kelalaian (culpa) . 27222222222 2 ==wonnnnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut hemat Majelis Hakim unsur dengan sengaja telah terpenuhi.Ad.3 Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimanadimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1): wonnnnnn Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkan adalahunsur yang bersifat alternatif.
Oleh karena itu termasuk dalam jeniskategori sediaan farmasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 Angka 4UndangUndang No. 36 Tahun 2009.wonnnnnn Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas, makamenurut Majelis Hakim unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar telah terpenuhi.wonnnnnn Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan telahterpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara
IBRAHIM (Alm) terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan primair;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 3 bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,(Satu Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidakdibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan;3.
162 — 73
Menyatakan Terdakwa Ahmad Mubarak Als Arul Bin Irwan H tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Alternatife Ketiga Penuntut Umum;2.
Bende Kec.Kadia Kota Kendari atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kendari yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkaranya, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, yang dilakukan dengan cara sebagai berikut :Halaman 10 dari 40 Putusan Nomor 588/Pid.Sus/2018/PN. Kai.
Kadi.Besar Farmasi (PBF) dan hanya dapat diserahkan atau dijual oleh saranapelayanan kefarmasian seperti Apotek dan toko obat yang memiliki izinberdasarkan resep dokter, sebagian dapat diserahnkan oleh Apoteker diApotek tanpa resep dokter, Obat Golongan Narkotika hanya dapatdidistibusikan oleh Pedagang Besar Farmasi (PBF) yang memiliki izinkhusus dan dapat diserahkan oleh Apotek yang memiliki izin dengan resepdokter ;Bahwa ahli menjelaskan mengenai logo dan tap golongan obatobatanyaitu Obat bebas
Laode Kaimuddin (epan kantor PUR Dit LantasPolda Sulltra, Kelurahan Mokoau, Kecamatan Kambu, Kota Kendan ;Bahwa ahli bertugas di Kantor Balai Pom Kendarn sejak tahun 1999 dansekarang sebagai staf Pengawasan Farmasi dan Makanan (PFM) AhiMadya, Koordinator Deputi (Obat dan Napsa) di Seksi Pemeriksaan danPenyidikan;Bahwa Obat bebas dapat disalurkan atau dijual langsung (bebas) olehsarana distribusi Pedagang Besar Farmasi (PBF) dan dapat diserahkanatau dijual oleh sarana pelayanan kefarmasian seperti
Apotek dan tokoobat yang memiliki izin tanpa menggunakan resep dokter, Obat bebasterbatas mengadung prekursor dapat disalurkan oleh sarana atau dijuallangsung (bebas) oleh sarana distribusi Pedagang Besar Farmasi (PBF)dan dapat diserankan atau dijual oleh sarana pelayanan kefarmasianseperti Apotek dan toko obat yang memiliki izin dapat dijual langsung(bebas) dalam jumlah terbatas, Obat keras mengandung prekursor, obatobat tertentu, psikotropika hanya dapat didistibusikan oleh PedagangBesar Farmasi
Menyatakan Terdakwa Ahmad Mubarak Als Arul Bin Irwan H tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dalam dakwaan Alternatife Ketiga Penuntut Umum;2.
21 — 4
: 78 butir pil LL dan 1 buah HP merk Nokia type 1600watna hitam ;Menimbang, bahwa di persidangan Penuntut Umum telah pula mengajukan tuntutan(requisitoir) yang dibacakan di persidangan pada tanggal 04 April 2011, pada pokoknyamenuntut supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Kediri yang memeriksa dan mengadiliperkara ini memutuskan sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa RIKI SUPREDI bin SUTAR terbukti bersalah melakukantindak pidana TANPA KEAHLIAN DAN KEWENANGAN DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI
dengan dakwaanalternatif, yaitu :e Pertama melanggar pasal 196 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ; Ataue Kedua melanggar pasal 3 (1) Staatblad No. 419 tanggal 22 Desember 1949 ;Menimbang, bahwa oleh karena dakwaan penuntut umum disusun secara alternatif,selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkan dakwaan penuntut umum yang dianggapterbukti, yaitu pasal 196 UU No. 36 Tahun 2009 yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1 Setiap orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang, bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang, bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif, artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi, maka terpenuhi pulaunsur
kedua ini ;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang, bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
tanggal 19 Januari2011, berkesimpulan bahwa barang bukti dengan No. 0332/2011/KNF berupa tablet wamaputih logo LL tersebut diatas adalah benar tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil HCL(tidak termasuk narkotika maupun psikotropika, tetapi termasuk daftar obat keras) ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut, dan juga berdasarkanberita acara pemeriksaan laboratorium kriminalistik, sebagaimana telah diuraikan diatas, makaTerdakwa telah terbukti dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
1.SOFIA ELFI, SH
2.NOVI OKTAVIANTI, SH
Terdakwa:
RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR
306 — 550
1. Menyatakan Terdakwa RIKA SANDRI PGL RIKA BINTI ISKANDAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Berupa Obat yang tidak memiiliki izin Edar sebagaimana dakwaan Kedua Penuntut Umum ;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (lima) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (limaPeredaran Psikotropika tersebut meliputikegiatan penyaluran maupun penyerahan;Bahwa Penyaluran Psikotropika dalam bentuk obat jadi hanyadapat dilakukan oleh :e Industri Farmasi kepada PBF dan (Instalasi FarmasiPemerintah; PBF kepada PBF lainnya, Apotek, Instalasi Farmasi RumahSakit, Instalasi Farmasi Klinik, Instalasi Farmasi Pemerintahdan Lembaga IImu Pengetahuan; Instalasi Farmasi Pemerintah Pusat kepada Instalasi FarmasiPemerintah Daerah, Instalasi Farmasi Rumah Sakit milikPemerintah, dan Instalasi
2015 TentangPeredaran, Penyimpanan, Pemusnahan, Dan PelaporanNarkotika, Psikotropika, Dan Prekursor Farmasi.
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan Yang tidak memiliki izin edar;3. Dilakukan dengan sengaja ;1. Unsur Setiap Orang.Halaman 60 dari 69 Putusan Nomor 800/Pid.
Unsur Mempoduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar.Menimbang, bahwa Pengertiaan Sediaan Farmasi menurutpasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan adalah Obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pengertian Peredaran menurut pasal 1angka 4 PP No.72 Tahun 1998 Tentang Pengamanan Sediaan Farmasidan Alat Kesehatan adalah Setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi
Sus/2019/PN.Padg.09.00 wib ada Tim dari Balai Besar POM di Padang yang mendatangidan memeriksa rumah Terdakwa yang beralamat di Jalan SeberangPadang Selatan Ill No. 17 RT 002 RW 005 Kelurahan SeberangPadang Kecamatan Padang Selatan dan dari pemeriksaan di rumahTerdakwa tersebut Tim dari Balai Besar POM Padang menemukansediaan Farmasi berupa Obat Psikotropika dan obat obat tertentusebanyak 3 (tiga) macam dan Obat Keras sebanyak 81 (delapan puluhsatu) macam ;Menimbang, bahwa sediaan Farmasi berupa
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
DENDIK SETIYAWAN Bin BANDI
26 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Dendik Setiyawan Bin Bandi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah),
Menyatakan Terdakwa DENDIK SETIAWAN Bin BANDI terbuktibersalah secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3) UURI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimanadalam Dakwaan Alternatif Kedua Penuntut Umum.2.
Mugi Setiawan,S.H, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di PenyidikKepolisian dan benar keterangan yang Saksi berikan kepada PenyidikKepolisian tersebut; Bahwa Saksi dihadirkan kepersidangan ini sehubungan denganadanya tindak pidana orang yang diduga dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan dan atau tanpa ijin edar dari pihak yang berwenang; Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Senin
tanggal 16 April 2018sekitar pukul 18.00 WIB, di tepi jalan raya Tempeh tepatnya di depanRuko Deffa Boutique, Desa Besuk Kecamatan Tempeh KabupatenLumajang, Saksi bersamasama dengan Bripda Diko Riza Riswanto(Anggota Satresnarkoba Polres Lumajang) telah melakukanpenangkapan terhadap Terdakwa; Bahwa Terdakwa ditangkap petugas kepolisian karena didugadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandart atau persyaratan keamanan dan atau tanpa jjin edar dari pihakyang berwenang yaitu
Eko Adi Pangestu, dibawah sumpah pada pokoknya menerangkansebagai berikut: Bahwa Saksi pernah memberikan keterangan di PenyidikKepolisian dan benar keterangan yang Saksi berikan kepada PenyidikKepolisian tersebut; Bahwa Saksi dihadirkan kepersidangan ini sehubungan denganadanya tindak pidana orang yang diduga dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart atau persyaratankeamanan dan atau tanpa ijin edar dari pihak yang berwenang; Bahwa yang mengedarkan pil warna putih logo
Menyatakan Terdakwa Dendik Setiyawan Bin Bandi tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dakwaan Alternatif Kedua;2.
29 — 7
Menyatakan terdakwa ROCHIM DWI WAHYONO als TELO BIN SAMSI WAHYONOterbukti bersalah melakukan tindak pidana : Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar, kemanfaatan dan mutusebagaimana diatur dalam dalam Pasal 196 UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;22. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa ROCHIM DWI WAHYONO als TELO BIN SAMSIWAHYONO berupa pidana penjara selama : 2(dua) tahun dan 3 (tiga) bulan dikurangi selamaterdakwa ditahan;3.
Penuntut umum kepersidangan dengan dakwaansebagai berikut :DAKWAAN :Kesatu :Bahwa ia terdakwa Rochim Dwi Wahyono als Telo Bin Samsi Wahyono pada hari Minggu,tanggal 02Desember 2012 sekira jam 12.00 wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulanDesember 2012 bertempat di rumah terdakwa Bendo Asri,, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri, atausetidaktidaknya disuatu tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri KabupatenKediri ; terdakwa dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Selanjutnya dikatakan bahwa barangsiapa adalah setiap orang/siapa saja yaitu orang atau manusia dapat menjadi subyek hukum ataupelaku dari tindak pidana yang dapat dipertangunggjawabkan atas perbuatannya. dalam perkaraini terdakwa Rochim Dwi Wahyono als Telo Bin Samsi Wahyono yang diajukan sebagaiterdakwa yang diduga melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standart dan atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Bahwa menurut keterangan para saksisaksi, petunjuk, surat, barang bukti, keterangan terdakwasendiri didepan persidangan ;Bahwa penangkapan Bahwa penangkapan terdakwa Rochim Dwi Wahyono als Telo Bin SamsiWahyono pada hari Minggu, tanggal 02 Desember 2012 sekira jam.12.00 wib bertempat dirumah terdakwa Bendo Asri, Kecamatan Pare, Kabupaten
Menyatakan Terdakwa : ROCHIM DWI WAHYONO als TELO BIN SAMSIWAHYONO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana :Tanpa keahlian dan kewenangan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar, kemanfaatan dan mutu ;2.
23 — 3
RONI Bin ASBULLAH terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sedian Farmasi Tanpa Ijin Edar- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda terhadap terdakwa sebesar Rp.500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar oleh terdakwa maka doganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.- Menetapkan lamanya terdakwa ditahan
Menyatakan terdakwa RONI PATTINASARANI als RONI bin ASBULLAHbersalah melakukan tindak pidana "dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar" sebagai mana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam dakwaan Penuntut Umum.2.
Sei Lulut Kec.Banjarmasin Timur Kota Banjarmasin atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yangmasih termasuk daerah hukum Pengadilan Negeri Banjarmasin yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar.Ad.1. Unsur Setiap Orang.Menimbang, bahwa yang dimaksud barang siapa adalah semua orang/siapa saja, ia adalah subyek hukum, subyek hukum mana harus mampubertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukannya.
keterangan terdakwaoleh Majelis Hakim telah diperoleh fakta, bahwa terdakwa ditangkap oleh Polisikarena telah menjual obat zenith/carnophen dimana obat tersebut tidak ada izinedarnya.Menimbang, bahwa obat Zenith/Carnophen adalah salah satu bentuksedian farmasi.Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut maka menurut MajelisHakim, terdakwa melakukan perbuatan tersebut oleh karena merupakan bagiankehendak dari terdakwa dan kehendak tersebut adalah untuk mewujudkanperbuatan menjual/mengedarkan sedian farmasi
RONI Bin ASBULLAHterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sedian Farmasi Tanpa Ijin Edar Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karenanya dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan pidana denda terhadap terdakwa sebesarRp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar oleh terdakwa maka doganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu)bulan.
49 — 4
Menyatakan terdakwa DEPI GUSTIAWAN Bin GUMANI, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; ---------------------------2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda Rp. 300.000,- (tigaratus ribu rupiah), dan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
Menyatakan terdakwa, DEPI GUSTIAWAN Bin GUMANI, bersalah melakukantindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UU RI Nomor. 36 Tahun 2009 dalam dakwaan primar ;Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DEPI GUSTIAWAN Bin GUMANI,dengan pidana penjara selama 10 (Sepuluh) bulan potong tahanan denganperintah terdakwa tetap ditahan dan denda Rp. 300.000, (tiga ratus riburupiah) Subsidair 3 (tiga) bulan kurungan ;Halaman 1 dari 12
Raya wilayah Kecamatan wates kab,Kediri, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, tetapi karena sesuai pasal 84 ayat (2)KUHAP karena tempat kediaman sebagian besar saksi yang dipanggil, makaPengadilan Negeri Blitar berwenang untuk mengadilinya dari pada Pengadilan negeriyang didalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan, dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki jinedar
No.155/Pid.B/2012/PN.BIt.Menimbang, bahwa dakwaan primair melanggar pasal 197 UU RI Nomor 36tahun 2009 yang pada pokoknya mengandung unsurunsur sebagai berikut : Setiap orang ;Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; Ad. 1. Unsur Setiap orang ; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Unsur setiap orang adalah siapasaja sebagai Subyek Hukum dalam hal ini orang yang dapat dipertanggung jawabkanperbuatannya secara pidana.
dengan harga Rp. 100.000, yang sebelumnya pil dobel Ltersebut didapat dari saudara Misdianto dengan harga Rp. 100.000, dan terdakwmendapatkan untung atau upah 18 butir pil dobel L, dengan demikian unsur dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi.
Menyatakan terdakwa DEPI GUSTIAWAN Bin GUMANI, telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 7 (tujuh)bulan dan denda Rp. 300.000, (tigaratus ribu rupiah), dan apabila dendatersebut tidak dibayar diganti dengan hukuman kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
37 — 6
Husin Bin Alimi (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan kurungan;3.
Husin Bin Alimi (Alm) telah terbukti secaradan meyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memliki ijinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Arbani Als.
oleh Terdakwa kedalam lantai didapur; Bahwa kemudian Terdakwa dan Saksi menuju dapur dan membuka lantaidapur yang ternyata ditemukan obat jenis Zenith sebanyak 20 (dua puluh)keping, yang satu kepingnya terdiri dari 10 (sepuluh) tablet; Bahwa Saksi menanyakan Terdakwa, untuk apa obat tersebut, dijawab olehTerdakwa obat tersebut untuk dijual;Bahwa orang yang membeli ada yang brnama Radi Als Kuduk;Bahwa ketika ditanyakan oleh Saksi, Terdakwa menerangkan bahwa la tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi
oleh Terdakwa kedalam lantai didapur;Bahwa kemudian Terdakwa dan Saksi menuju dapur dan membuka lantaidapur yang ternyata ditemukan obat jenis Zenith sebanyak 20 (dua puluh)keping, yang satu kepingnya terdiri dari 10 (Sepuluh) tablet;Bahwa Saksi menanyakan Terdakwa, untuk apa obat tersebut, dijawab olehTerdakwa obat tersebut untuk dijual;Bahwa orang yang membeli ada yang brnama Radi Als Kuduk;Bahwa ketika ditanyakan oleh Saksi, Terdakwa menerangkan bahwa la tidakmempunyai keahlian dalam bidang farmasi
Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
Husin Bin Alimi (Alm) telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan pidana penjaraselama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000., (lima juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidanakurungan selama 3 (tiga) bulan kurungan;3.
36 — 3
JEMPONG, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;2.
Nganjuk atau setidak tidaknya pada suatu tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Nganjuk, dengan sengaja tanpa memiliki keahlian dan kewenangan memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi syarat dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3) UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, yang dilakukan Terdakwadengan cara sebagai berikut:e Bahwa sebelumnya Kamis tanggal 19 Maret
Saksi YUDHA KRISTIAWANBahwa saksi tidak mengenal Terdakwa dan tidak mempunyai hubungan keluargadengan Terdakwa;Bahwa saksi adalah penangkap dalam perkara tanpa keahlian dan kewenangan dengansengaja mengedarkan dan atau menyimpan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan;Bahwa orang yang telah saksi tangkap mengaku bernama Sdr. MARTINUS HARIRUBIANTO Als. JEMPONG alamat Jin. Mongisidi No. 25 Kel.
JEMPONG secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan dan keamanansebagaimana dalam surat dakwaan yaitu pasal pasal 196 Jo Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3)Undang undang RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MARTINUS HARI RUBIANTO Als.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98Ayat (2) dan (3).1.
dan alat kesehatan harus memenuhi standardmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap di persidangan yang diperolehdari keterangan para Saksi, alat bukti Surat, dan keterangan Terdakwa, bahwa terdakwa bahwaTerdakwa mendapatkan pil dobel L dari SUPRAPTO pada hari Kamis tanggal 19 Maret 2015 sekitarjam 13.30 wib, di dalam area Gereja Katolik Santo Paulus termasuk JIn.
1.HARIYADI MEIDIANTORO, SH, M. Si.
2.TRI SYAHRU WIRA KOSADHA, SH, MH
Terdakwa:
RUSLI Bin ISHAK
57 — 10
M E N G A D I L I :
1. Menyatakan terdakwa RUSLI bin ISHAK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar;
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (tiga) tahun Denda sebesar Rp.200.000.000,- (dua ratus juta rupiah), apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan
Sukaraja KabupatenBogor, berdasarkan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP yakni sebagian besar saksi yangdipanggil lebin dekat pada daerah hukum Pengadilan Negeri Bogor sehinggaPengadilan Negeri Bogor berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, telahdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.
Putusan Pidana No.131/Pid.Sus/2020/PN Berdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak mematuhi standard dan/ atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) danayat (3) UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan .
Putusan Pidana No.131/Pid.Sus/2020/PN Ber Bahwa terdakwa tidak mempunyai latar belakang pendidikan atau keahliandibidang farmasi.
Bahwa terdakwa yang merupakan lulusan SMP (Sekolah MenengahPertama) mengakui tidak mempunyai keahlian dibidang Farmasi dalam halterdakwa mempromosikan serta menjual obatobatan tersebut kemudianterdakwa mengetahui pembeli yang membeli obatobatan dari terdakwatersebut diperuntukan untuk mabuk. Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik NO LAB :1475 / NOF / 2020/ yang dilakukan pada hari Rabu tanggal 01 April 2020 diPusat Laboratorium Forensik Bareskrim Polri oleh pemeriksa Dra.
Menyatakan terdakwa RUSLI bin ISHAK telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 3 (tiga) tahun Denda sebesar Rp.200.000.000, (dua ratus jutarupiah), apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3(tiga) bulan;3.
RINA WISATA, SH
Terdakwa:
APUD HADIYANTO als KEMPONG bin NGATIJO
33 — 14
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa APUD HADIYANTO als KEMPONG bin NGATIJO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 ( satu ) tahun dan 6 ( enam )
Menyatakan terdakwa APUD HADIYANTO als KEMPONG bin NGATIJOterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidanadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sebagaimana dalam dakwaan jaksaHalaman 2 dari 23 Putusan Nomor 395/Pid.Sus/2020/PN.Smnpenuntut umum Pasal 196 jo Pasal 98 Undangundang RI No. 36
Putusan Nomor 395/Pid.Sus/2020/PN.Smnconcen nen neeneennnne Bahwa ia terdakwa APUD HADIYANTO als KEMPONG binNGATIJO pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2020 sekira pukul 21.30 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2020 atau setidaktidaknyadalam tahun 2020 bertempat di Dusun Plasan Jetis RT 011 RW 036Tirtomartani, Kalasan, Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
RI No. 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan concen nen neeneennnne Bahwa ia terdakwa APUD HADIYANTO als KEMPONG binNGATIJO pada hari Rabu tanggal 24 Juni 2020 sekira pukul 21.30 WIB atausetidaktidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2020 atau setidaktidaknyadalam tahun 2020 bertempat di Dusun Plasan Jetis RT 011 RW 036Tirtomartani, Kalasan, Sleman atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Sleman, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Halaman 16 dari 23 Putusan Nomor 395/Pid.Sus/2020/PN.SmnMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
Menyatakan Terdakwa APUD HADIYANTO als KEMPONG bin NGATIJOtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfataan dan mutu;2.
29 — 3
- Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
HSSatau. setidak tidaknya di suatu. tempat dalam daerah hukumPengadilan Negeri Kandangan yang berwenang memeriksa danmengadili, dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak memenuhi' standard atau persyaratankeamanan khasiat atau kemanfaatan dan mutu berupa obat obatanjenis dextro sebanyak 800 (delapan ratus) butir sesuai dengankesimpulan hasil Laporan Pengujian Laboratorium Balai Obatdan Makanan Banjarmasin Nomor: PO.07.06.01.102.1021
tujuh ratus tiga puluh) butir yang terdiri dari52 paket yang mana obat jenis dextro tersebut terdakwa bellidi Amuntai HSU dengan harga Rp.120.000, (seratus dua puluhribu) rupiah) per botol yang berisi 1000 (seribu) butir,kemudian saksi BAMBANG NORDIANSYAH menanyakan kepada terdakwaapakah terdakwa memiliki keahlian dalam hal kefarmasian danmemil ik i izin. untuk menjual atau mengedarkan obat jenisdextro tersebut dari pihak yang berwenang dan dijawab olehterdakwa bahwa terdakwa bukan merupakan ahli farmasi
Delik Khusus,1991, hal.38);Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau = mengedarkanadalah unsur alternatif karena itu Majelis akanmempertimbangkan unsur yang paling sesuai dan mendekati faktadipersidangan yaitu unsur mengedarkan yang menurut KamusBesar Bahasa Indonesia mempunyai pengertian membawa(menyampaikan) surat dan sebagainya dari orang yang satukepada orang yang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksudkandengan Sediaan Farmasi
sehingga Majelisberpendapat perbuatan terdakwa dalam menjual atau mengedarkanobat bebas terbatas dan obat keras yang tanpa keahlian dankewenangan sama halnya terdakwa telah mengabaikan' standarpersyaratan keamanan dan khasiat atau kemanfaatan dari suatuobat;Menimbang, berdasarkan fakta fakta yang terungkapdipersidangan diatas dihubungkan dengan keterangan Ahli danPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) maka Majelis berpendapat bahwaunsur Dengan sengaja tanpa = keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan terdakwa Fatimah Binti Aini terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana:Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan ;2.
31 — 5
-Dengan sengaja tanpa keahlian dan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan.
Trans Kandangan Batulicin Dsn Balai PadangDesa Malinau Kec Loksado Kab HSS atau setidak tidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandanganyang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu' sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) berupa obatObatan jenis dextro sebanyak 237 (dua ratus tiga puluh tujuh
Delik Delik Khusus,1991, hal.38);Menimbang, bahwa unsur memproduksi atau mengedarkanadalah unsur alternatif karena itu Majelis akanmempertimbangkan unsur yang paling sesuai dan mendekati faktadipersidangan yaitu) unsur mengedarkan yang menurut KamusBesar Bahasa Indonesia mempunyai pengertian membawa(menyampaikan) surat dan sebagainya dari orang yang satukepada orang yang lain;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 Angka 4 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang dimaksudkandengan Sediaan Farmasi
ketergantungan,sehingga Majelis berpendapat perbuatan terdakwa dalam menjualatau) mengedarkan obat bebas terbatas dan obat keras' yangtanpa keahlian dan kewenangan sama halnya terdakwa telahmengabaikan standar persyaratan keamanan dan khasiat ataukemanfaatan dari suatu obat;Menimbang, berdasarkan fakta fakta yang terungkapdipersidangan diatas dihubungkan dengan keterangan Ahli danPasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) maka Majelis berpendapat bahwaunsur Dengan sengaja tanpakeahlian dan kewenanganmengedarkan sediaan farmasi
HASANBASRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana: Dengan sengaja tanpa keahliandan kewenangan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan ;2.