Ditemukan 1352 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 07-10-2019 — Putus : 22-10-2019 — Upload : 23-10-2019
Putusan MS SIGLI Nomor 337/Pdt.P/2019/MS.Sgi
Tanggal 22 Oktober 2019 — Pemohon melawan Termohon
151
  • mengetahui senyatanya para pemohonsebagai orang yang taat beragama dan orang terhormat diDesa kami;Bahwa saksi mengetahui senyatanya para pemohon tidakada pasangan lain dan mereka tidak pernah bercerai;Bahwa para pemohon sampai sekarang masih suami isteridan tidak pernah bercerai demikian juga tidak pernah adamasyarakat yang mempersoalkan tentang pernikahan parapemohon;Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon belumtercatat di Kantor ursan Agama, karena kondisi Aceh padasaat itu dalam keadaan komplik
    Bahwa selama perkawinan Pemohon I dan Pemohon II tersebuttelah bergaul dan bermasyarakat layaknya suami isteri, dan tidakpernah ada pihak siapapun dan dari manapun yang berusahamenggugat keabsahan dan keberadaan perkawinan mereka; Bahwa selama perkawinan antara Pemohon I dan Pemohon IItersebut, sampai sekarang masih tetap terikat sebagai suamiisteri dan tidak pernah bercerai; Bahwa pernikahan para pemohon belum tercatat di Kantorurusan Agama setempat, karena kondisi Aceh pada saat itudalam keadaan komplik
    di Aceh, yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraianadalah hukum Islam yang hidup dimasyarakat, dimana apabila adamasyarakat sudah menikah dan bercerai secara agama di Desa dansudah dilaporkan kepada orang tua Desa (Geuchik, Imam Gampong,Tuhapeut dan Imam Masjid), maka tokohtokoh agama menyatakandan mengakui pernikahan dan perceraian tersebut sah secara agamadengan demikian menurut Majelis Hakim saat ini halangan hukumtersebut telah hilang, lagi pula kondisi Aceh pada saat itu dalamkeadaan komplik
Register : 22-10-2020 — Putus : 11-11-2020 — Upload : 12-11-2020
Putusan MS SIGLI Nomor 759/Pdt.P/2020/MS.Sgi
Tanggal 11 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
185
  • Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon adalahgadis dengan jejaka; Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon tidakbertentangan dengan Hukum Islam dan tidak termasuk yangtidak boleh dinikahkan; Bahwa saksi mengetahui para pemohon sudah memperoleh3 orang anak; Bahwa saksi mengetahui senyatanya para pemohonsebagai orang yang taat beragama dan orang terhormat diDesa kami; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pihak sekarangbelum ada buku nikah karena pada saat itu kondisi Aceh dalamkeadaan komplik
    Mukhtar untuk menikahkannya dengan mahar 10mayam emas; Bahwa saksi mengetahui perkawinan mereka adalah gadisdengan jejaka; Bahwa para pemohon sampai sekarang masih suami isteridan tidak pernah bercerai demikian juga tidak pernah adamasyarakat yang mempersoalkan tentang pernikahan parapemohon; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pemohon yangsekarang juga belum ada buku kutipan akta nikah, karenaperkawinan mereka Aceh dalam keadaan komplik bersenjata; Bahwa itsbat/penetapan nikah ini diperlukan
    dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat,dihubungkan dengan suatu fakta yang sudah diketahui umum dantidak perlu dibuktikan lagi (notoir feiten) bahwa adat istiadat yangberlaku di Aceh yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraianadalah hukum Islam yang hidup di masyarakat, dimana apabila adamasyarakat sudah menikah dan bercerai secara agama di Desa dansudah dilaporkan kepada orang tua Desa (Geuchik, Imam Gampong,Tuhapeut dan Imam Masjid), lagi pula kondisi Aceh pada saat itudalam keadaan komplik
Register : 15-10-2020 — Putus : 03-11-2020 — Upload : 03-11-2020
Putusan MS SIGLI Nomor 663/Pdt.P/2020/MS.Sgi
Tanggal 3 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
236
  • desa tersebut dengan mahar berupa 7 (tujuh)Mayam emas dibayar tunai;2020 Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon adalahgadis dengan jejaka dan tidak ada hubungan darah maupunhubungan sesusuan; Bahwa saksi mengetahui para pemohon sudah memperoleh2 orang anak; Bahwa saksi mengetahui senyatanya para pemohonsebagai orang yang taat beragama dan orang terhormat diDesa kami; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pihak sekarangbelum ada buku nikah karena pada saat itu kondisi Aceh dalamkeadaan komplik
    mengetahui dalam pernikahan tersebut adamahar berupa 07 mayam emas dibayar tunai; Bahwa saksi mengetahui perkawinan mereka adalah gadisdengan jejaka dan tidak ada hubungan darah maupunsemenda; Bahwa para pemohon sampai sekarang masih suami isteridan tidak pernah bercerai demikian juga tidak pernah adamasyarakat yang mempersoalkan tentang pernikahan parapemohon; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pemohon yangsekarang juga belum ada buku kutipan akta nikah, karenaperkawinan mereka Aceh dalam keadaan komplik
    dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat,dihubungkan dengan suatu fakta yang sudah diketahui umum dantidak perlu dibuktikan lagi (notoir feiten) bahwa adat istiadat yangberlaku di Aceh yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraianadalah hukum Islam yang hidup di masyarakat, dimana apabila adamasyarakat sudah menikah dan bercerai secara agama di Desa dansudah dilaporkan kepada orang tua Desa (Geuchik, Imam Gampong,Tuhapeut dan Imam Masjid), lagi pula kondisi Aceh pada saat itudalam keadaan komplik
Register : 09-10-2020 — Putus : 27-10-2020 — Upload : 27-10-2020
Putusan MS SIGLI Nomor 555/Pdt.P/2020/MS.Sgi
Tanggal 27 Oktober 2020 — Pemohon melawan Termohon
206
  • Husaini Yusuf dengan mahar berupa 10(sepuluh) mayam emas dibayar tunai; Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon adalahgadis dengan jejaka dan tidak ada hubungan darah maupunhubungan sesusuan; Bahwa saksi mengetahui para pemohon sudah memperoleh4 orang anak; Bahwa saksi mengetahui senyatanya para pemohonsebagai orang yang taat beragama dan orang terhormat diDesa kami; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pihak sekarangbelum ada buku nikah karena pada saat itu kondisi Aceh dalamkeadaan komplik
    BakhtiarHasan yang merupakan tokoh masyarakat setempat;Bahwa saksi mengetahui dalam pernikahan tersebut adamahar berupa 12 mayam emas dibayar tunai;Bahwa para pemohon sampai sekarang masih suami isteridan tidak pernah bercerai demikian juga tidak pernah adamasyarakat yang mempersoalkan tentang pernikahan parapemohon;Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pemohon yangsekarang juga belum ada buku kutipan akta nikah, karenaperkawinan mereka Aceh dalam keadaan komplik bersenjata;Bahwa itsbat/penetapan
    dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat,dihubungkan dengan suatu fakta yang sudah diketahui umum dantidak perlu dibuktikan lagi (notoir feiten) bahwa adat istiadat yangberlaku di Aceh yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraianadalah hukum Islam yang hidup di masyarakat, dimana apabila adamasyarakat sudah menikah dan bercerai secara agama di Desa dansudah dilaporkan kepada orang tua Desa (Geuchik, Imam Gampong,Tuhapeut dan Imam Masjid), lagi pula kondisi Acah pada saat itudalam keadaan komplik
Register : 08-10-2019 — Putus : 25-10-2019 — Upload : 25-10-2019
Putusan MS SIGLI Nomor 341/Pdt.P/2019/MS.Sgi
Tanggal 25 Oktober 2019 — Pemohon melawan Termohon
173
  • mengetahui senyatanya para pemohonsebagai orang yang taat beragama dan orang terhormat diDesa kami;Bahwa saksi mengetahui senyatanya para pemohon tidakada pasangan lain dan mereka tidak pernah bercerai;Bahwa para pemohon sampai sekarang masih suami isteridan tidak pernah bercerai demikian juga tidak pernah adamasyarakat yang mempersoalkan tentang pernikahan parapemohon;Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon belumtercatat di Kantor ursan Agama, karena kondisi Aceh padasaat itu dalam keadaan komplik
    Bahwa selama perkawinan Pemohon I dan Pemohon II tersebuttelah bergaul dan bermasyarakat layaknya suami isteri, dan tidakpernah ada pihak siapapun dan dari manapun yang berusahamenggugat keabsahan dan keberadaan perkawinan mereka;Bahwa selama perkawinan antara Pemohon I dan Pemohon IItersebut, sampai sekarang masih tetap terikat sebagai suamiisteri dan tidak pernah bercerai;Bahwa pernikahan para pemohon belum tercatat di Kantorurusan Agama setempat, karena kondisi Aceh pada saat itudalam keadaan komplik
    di Aceh, yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraianadalah hukum Islam yang hidup dimasyarakat, dimana apabila adamasyarakat sudah menikah dan bercerai secara agama di Desa dansudah dilaporkan kepada orang tua Desa (Geuchik, Imam Gampong,Tuhapeut dan Imam Masjid), maka tokohtokoh agama menyatakandan mengakui pernikahan dan perceraian tersebut sah secara agamadengan demikian menurut Majelis Hakim saat ini halangan hukumtersebut telah hilang, lagi pula kondisi Aceh pada saat itu dalamkeadaan komplik
Register : 08-10-2018 — Putus : 26-10-2018 — Upload : 20-04-2019
Putusan MS SIGLI Nomor 234/Pdt.P/2018/MS.Sgi
Tanggal 26 Oktober 2018 — Pemohon melawan Termohon
247
  • senyatanya para pemohon belumpernah menikah sebelumnya, jejaka dengan gadis sertakeduanya tidak ada hubungan darah atau sesusuan;Bahwa pernikahan para pemohon telah dilaksanakan sesuaidengan ketentuan agama Islam yakni terpenuhi syarat danrukun nikah yaitu adanya kedua calon suami isteri, adanyawali nikah, ada dua orang saksi, adanya mahar dan ijab dankabul;Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon belumpernah dicatatkan di kantor Urusan Agama setempat, karenakondisi Aceh pada saat itu dalamkeadaan komplik
    Ms.Sgiwali nikah, ada dua orang saksi, adanya mahar dan ijab dankabul;o Bahwa saksi yakin bahwa perkawinan para pemohon telahsesuai dengan Hukum Islam, lagi pula bila mereka menikahtidak sah pasti mereka akan diusir dari desa kami;o Bahwa saksi kenal betul para pemohon dimana beliau adalahorang baikbaik dan taat beragama, sangat kecil kemungkinanpernikahan mereka tidak sah;o Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon belumpernah dicatatkan di kantor Urusan Agama setempat, karenaAceh dalam keadaan komplik
    perkawinan Pemohon I dan Pemohon IItersebut telah bergaul dan bermasyarakat layaknya suami isteri,dan tidak pernah ada pihak siapapun dan dari manapun yangberusaha menggugat keabsahan dan keberadaan perkawinanmereka;Bahwa selama perkawinan antara Pemohon I dan Pemohon IItersebut, sampai sekarang masih tetap terikat sebagai suamiisteri dan tidak pernah bercerai;Bahwa penyebab para Pemohon tidak melakukan akad nikahdi hadapan PPN KUA karena perkawinan mereka karenakondisi Aceh ketika itu dalam keadaan komplik
Register : 06-11-2020 — Putus : 25-11-2020 — Upload : 30-11-2020
Putusan MS SIGLI Nomor 886/Pdt.P/2020/MS.Sgi
Tanggal 25 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
238
  • dan keberadaan perkawinan merekaserta tidak bernah bercerai;Bahwa saksi sangat yakin pernikahan para pemohon telahsesuai dengan hukum Islam yaitu terpenuhinya syarata danrukun nikah;Bahwa selain itu para pemohon adalah merupakan orangbaikbaik di Desa mereka adalah orang yang taat beragama,sehingga sangat kecil kemungkinan pernikahan para pemohontidak sesuai dengan ajaran Islam;Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pihak belumtercatat di Kantor KUA, karena kondisi Aceh pada saat itu dalameadaan komplik
    perkawinan yang bersangkutan telah dikaruniaiseorang anak;Bahwa selama perkawinan Pemohon I dan Pemohon II tersebuttelah bergaul dan bermasyarakat layaknya suami isteri, dan tidakpernah ada pihak siapapun dan dari manapun yang berusahamenggugat keabsahan dan keberadaan perkawinan mereka;Bahwa selama perkawinan antara Pemohon I dan Pemohon IItersebut, sampai sekarang masih tetap terikat sebagai suami isteridan tidak pernah bercerai;Bahwa perkawinan para pihak belum tercatat di Kantor KUAsetempat karena komplik
    diketahui umum dantidak perlu dibuktikan lagi (notoir feiten) bahwa adat istiadat yangberlaku di Aceh yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraianadalah hukum Islam yang hidup dimasyarakat, dimana apabila adamasyarakat sudah menikah dan bercerai secara agama di Desa dansudah dilaporkan kepada orang tua Desa (Geuchik, Imam Gampong,Tuhapeut dan Imam Masjid), maka tokohtokoh agama menyatakandan mengakui pernikahan dan perceraian tersebut sah secara agama,lagi pula kondisi Aceh ketika itu dalam keadaan komplik
Register : 27-03-2017 — Putus : 20-04-2017 — Upload : 30-04-2019
Putusan MS LHOK SEUMAWE Nomor 20/Pdt.P/2017/MS.Lsm
Tanggal 20 April 2017 — PEMOHON I PEMOHON II
215
  • Basyah sebagai wali nikah Pemohon Il disebabkan aye hkandung Pemohon yang bernama Hanafiah telah meninggal dunia d nabang kandung Pemohon Il bernama Abdullah Bin Hanafiah mewakilk nkepada wali hakim dikarenakan tidak dapat hadir di pernikahan Pemohodan Pemohon Il dalam keadaan masa komplik peperangan DI dengan TilHalaman I dari 8 halalamanPenetapan Nomor 20/PdtP/2017/MS mBahwa setelah menikah Pmohon dengan Pemohon if juga telah bergasebagai suami isteri sampai sekarang ini sudah mempunyai 6 ( enamorang
    Pidie Jaya.Bahwa Pada saat pernikahan yang menjadi wali nikah adalah wajhakim, karena abang kandung Pemohon Il satusatunya wali jauh danberhalangan hadir disebabkan dalam keadaan komplik DI TIl.Bahwa pada saat pernikahan dilaksanakan status Pemohon jejaka danPemohon Il perawan;Bahwa antara Pemohon dan Pemohon Il tidak ada larangan untukmenikah di antara keduanya tidak ada hubungan darah =yangmenyebabkan adanya halangan perkawinan dan bukan pula saudarasepersusuan,Halaman 3 dari 8 halalamanPenetapan
Register : 04-03-2011 — Putus : 22-03-2011 — Upload : 12-12-2012
Putusan MS SIGLI Nomor 34/Pdt.P/2011/MS-Sgi
Tanggal 22 Maret 2011 — ALAMSYAH BIN M.YUNUS / YUSRIANI BINTI ABDULLAH
327
  • MuhammadYunus selaku Khatib dengan wali nikah adalah Abdullah AyahKandung dari Pemohon II ( Yusriani Abdullah ) denggan mahar 10( sepuluh ) manyam emas,Bahwa mereka sudah punya 2 orangBahwa pada saat mereka menikah keadaan di Aceh dalamkeadaan komplik, Kantor Urusan Agama tidak aktif, sehinggapelaksanaan akad nikah mereka dilakukan dengan cara tidakterdaftar di PPN/Kantor Urusan Agama, dan pernikahan merekacukup dengan syarat danrukunnya ;Bahwa pada saat pernikahan status PemohonPemohon adalahJejaka
    denganPemohon ;Bahwa saksi tahu yang menikahkan mereka adalah Tgk.Muhammad (Khatib) wali ayah kandung dari Yusriani yangHal 6 dari 12 hal.Penet No. 34/bernama Abdullah, sedangkan mas kawin sebanyak 10( sepuluh ) manyam,Bahwa mereka sekarang sudah punya 2(dua) orangBahwa setahu saksi mereka tidak ada hubungan mahram,karena pernikahan mereka cukup rukun dansyaratnya ;Bahwa pada saat mereka menikah status mereka adalah JejakadanBahwa Pernikahan mereka pada saat itu keadaan daerah Acehdalam keadaan komplik
Register : 14-04-2015 — Putus : 30-04-2015 — Upload : 15-12-2015
Putusan MS BANDA ACEH Nomor 60/Pdt.P/2015/MS–BNA
Tanggal 30 April 2015 — PEMOHON I DAN PEMOHON II
599
  • Nomor 0060/PdtP/2015/MsBnae Bahwa, saksi tidak ada hubungan keluarga dengan Para Pemohon, kenaldengan mereka karena tinggal satu kampung, Pemohon bernamaMuhammad Aziz sedangkan Pemohon II namanya Rahmaniar ;e Bahwa, hubungan Pemohon dengan Pemohon Il sebagai suami isteriperkawinan sah, mereka menikah tahun 2002 yang lalu di kampungsewakiu komplik dan tidak tercatat di Kantor Urusan Agama Kecamatan,saksi mengetahuinya kerena ada laporan pada saksi selaku pegawaihonorer di Kantor Geuchik waktu itu
    Yahya) telah menikah padamasa komplik tanggal 08 Nopember 2002 secara di bawah tangan diGampong Lambhuk, tidak tercatat di Kantor Urusan Agama yangkeperluannya untuk membuat akte kelahiran anak, dengan demikianpermohonan Para Pemohon dapat dipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan Para Pemohon yangtelah dikuatkan oleh keterangan 2 (dua) orang saksi di bawah sumpah, telahterbukti secara sah dan menyakinkan bahwa Pemohon dengan Pemohon IIbenar sebagai suami isteri perkawinan
Register : 15-10-2020 — Putus : 03-11-2020 — Upload : 06-11-2020
Putusan MS SIGLI Nomor 664/Pdt.P/2020/MS.Sgi
Tanggal 3 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
355
  • desa tersebutdengan mahar berupa 7 (tujuh) mayam emas dibayar tunai;2020 Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon adalahgadis dengan jejaka dan tidak ada hubungan darah maupunhubungan sesusuan; Bahwa saksi mengetahui para pemohon sudah memperoleh2 orang anak; Bahwa saksi mengetahui senyatanya para pemohonsebagai orang yang taat beragama dan orang terhormat diDesa kami; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pihak sekarangbelum ada buku nikah karena pada saat itu kondisi Aceh dalamkeadaan komplik
    mengetahui dalam pernikahan tersebut adamahar berupa 10 mayam emas dibayar tunai; Bahwa saksi mengetahui perkawinan mereka adalah gadisdengan jejaka dan tidak ada hubungan darah maupunsemenda; Bahwa para pemohon sampai sekarang masih suami isteridan tidak pernah bercerai demikian juga tidak pernah adamasyarakat yang mempersoalkan tentang pernikahan parapemohon; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pemohon yangsekarang juga belum ada buku kutipan akta nikah, karenaperkawinan mereka Aceh dalam keadaan komplik
    dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat,dihubungkan dengan suatu fakta yang sudah diketahui umum dantidak perlu dibuktikan lagi (notoir feiten) bahwa adat istiadat yangberlaku di Aceh yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraianadalah hukum Islam yang hidup di masyarakat, dimana apabila adamasyarakat sudah menikah dan bercerai secara agama di Desa dansudah dilaporkan kepada orang tua Desa (Geuchik, Imam Gampong,Tuhapeut dan Imam Masjid), lagi pula kondisi Aceh pada saat itudalam keadaan komplik
Register : 22-10-2020 — Putus : 11-11-2020 — Upload : 19-11-2020
Putusan MS SIGLI Nomor 754/Pdt.P/2020/MS.Sgi
Tanggal 11 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
245
  • dituakan di desatersebut dengan mahar berupa 7 (tujuh) mayam emas dibayartunai; Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon adalahgadis dengan jejaka dan tidak ada hubungan darah maupunhubungan sesusuan; Bahwa saksi mengetahui para pemohon sudah memperoleh3 orang anak; Bahwa saksi mengetahui senyatanya para pemohonsebagai orang yang taat beragama dan orang terhormat diDesa kami; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pihak sekarangbelum ada buku nikah karena pada saat itu kondisi Aceh dalamkeadaan komplik
    mengetahui dalam pernikahan tersebut adamahar berupa 07 mayam emas dibayar tunai;Bahwa saksi mengetahui perkawinan mereka adalah gadisdengan jejaka dan tidak ada hubungan darah maupunsemenda;Bahwa para pemohon sampai sekarang masih suami isteridan tidak pernah bercerai demikian juga tidak pernah adamasyarakat yang mempersoalkan tentang pernikahan parapemohon;Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pemohon yangsekarang juga belum ada buku kutipan akta nikah, karenaperkawinan mereka Aceh dalam keadaan komplik
    dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat,dihubungkan dengan suatu fakta yang sudah diketahui umum dantidak perlu dibuktikan lagi (notoir feiten) bahwa adat istiadat yangberlaku di Aceh yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraianadalah hukum Islam yang hidup di masyarakat, dimana apabila adamasyarakat sudah menikah dan bercerai secara agama di Desa dansudah dilaporkan kepada orang tua Desa (Geuchik, Imam Gampong,Tuhapeut dan Imam Masjid), lagi pula kondisi Aceh pada saat itudalam keadaan komplik
Register : 22-10-2020 — Putus : 11-11-2020 — Upload : 11-11-2020
Putusan MS SIGLI Nomor 755/Pdt.P/2020/MS.Sgi
Tanggal 11 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
195
  • Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon adalahgadis dengan jejaka; Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon tidakbertentangan dengan Hukum Islam dan tidak termasuk yangtidak boleh dinikahkan; Bahwa saksi mengetahui para pemohon sudah memperoleh3 orang anak; Bahwa saksi mengetahui senyatanya para pemohonsebagai orang yang taat beragama dan orang terhormat diDesa kami; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pihak sekarangbelum ada buku nikah karena pada saat itu kondisi Aceh dalamkeadaan komplik
    Mukhtar untuk menikahkannya dengan mahar 10mayam emas; Bahwa saksi mengetahui perkawinan mereka adalah gadisdengan jejaka; Bahwa para pemohon sampai sekarang masih suami isteridan tidak pernah bercerai demikian juga tidak pernah adamasyarakat yang mempersoalkan tentang pernikahan parapemohon; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pemohon yangsekarang juga belum ada buku kutipan akta nikah, karenaperkawinan mereka Aceh dalam keadaan komplik bersenjata; Bahwa itsbat/penetapan nikah ini diperlukan
    dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat,dihubungkan dengan suatu fakta yang sudah diketahui umum dantidak perlu dibuktikan lagi (notoir feiten) bahwa adat istiadat yangberlaku di Aceh yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraianadalah hukum Islam yang hidup di masyarakat, dimana apabila adamasyarakat sudah menikah dan bercerai secara agama di Desa dansudah dilaporkan kepada orang tua Desa (Geuchik, Imam Gampong,Tuhapeut dan Imam Masjid), lagi pula kondisi Aceh pada saat itudalam keadaan komplik
Register : 03-09-2020 — Putus : 21-09-2020 — Upload : 22-09-2020
Putusan MS TAKENGON Nomor 180/Pdt.P/2020/MS.Tkn
Tanggal 21 September 2020 — Pemohon melawan Termohon
198
  • dirugikan oleh permohonan tersebut tidak ada, maka Majelis Hakimberpendapat bahwa perkara tersebut dapat dilanjutkan pemeriksaannya;Menimbang, bahwa pada pokoknya para Pemohon mendalilkan bahwaPara Pemohon telah menikah secara Islam, dengan wali nikah ayah kandungPemohon II bernama Ram dengan saksi pernikahan 2 orang saksi yangbernama Bakri dan Wandi serta mahar berupa 10 gram emas, namun sampaldengan diajukannya permohonan ini tidak tercatat di Kantor Urusan Agamakarena perkawinan dilaksanakan saat komplik
    pernikahan bagi Para Pemohon; Bahwa Pemohon tidak ada istri selain Pemohon II dan Pemohon II tidakada suami selain Pemohon ; Bahwa tidak ada orang yang keberatan dengan pernikahan ParaPemohon dan antara Para Pemohon belum pernah bercerai serta masihtetap beragama Islam; Bahwa, terhadap pernikahan Para Pemohon belum tercatat dan dakmemiliki buku nikah, namun terbakar dalam musibah kebakaran rumahmereka tahun 2002 sehingga mereka tidak lagi mempunyai buku nikahkarena perkawinan dilaksanakan saat komplik
    Pasal 5 Kompilasi Hukum Islam perihal pencatatanperkawinan, dalam hal ini Para Pemohon mengaku belum memperoleh bukunikah karena perkawinan dilaksanakan saat komplik Aceh, sehingga patutdinyatakan buku nikah yang bersangkutan tidak ada;Menimbang, bahwa berdasarkan hal tersebut di atas, permohonan paraPemohon telah terbukti dan telah sesuai dengan ketentuan hukum Islam danperaturan perundangundangan yang berlaku di Indonesia, serta permohonanpara Pemohon dibenarkan menurut ketentuan perudangundangan
Register : 04-05-2017 — Putus : 13-09-2017 — Upload : 17-07-2019
Putusan PA SENGKANG Nomor 424/Pdt.G/2017/PA.Skg
Tanggal 13 September 2017 — Penggugat melawan Tergugat
84
  • Islam,maka majelis hakimlebih lanjut akan menilai apakah di dalam kehidupan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat telah terpenuhi unsur perselisihan danpertengkaran yang bersifat terus menerus dan tidak ada harapan untukdirukunkan kembali dengan mempertimbangkan faktafakta hukum yangtelah terbukti sebelumnya;Menimbang bahwa pisah tempat tinggal antara Penggugat denganTergugat yang didalilkan oleh Penggugat selama 5 tahun 8 bulan,menurut pendapat majelis hakim bukan waktu yang singkat untukmeredam komplik
    ,melainkan hal itu merupakan akibat dari komplik yangberkesinambungan atau berkelanjutan dan merupakan peningkatankwalitas dari perselisinan dan pertengkaran di antara keduanya , selain itufakta pisah tempat tinggal tersebut juga merupakan bukti bahwaPenggugat dan Tergugat sudah tidak saling memperdulikan satu samalain;Hal. 8 dari 12 Put.
    No. 424/Pdt.G/2017/PA Skg.Menimbang bahwa ketidak pedulian Tergugat terhadap Penggugatdan juga di lihat dari sikap Tergugat yang tidak menafkahi Penggugatdan tidak pernah menghadiri persidangan, pergi tanpa berita dan tidakdiketahui keberadaanya dalam wilayah Republik Indonesia, padahalpersidangan merupakan salah satu wahana untuk menyatukan persepsidan pandangan guna menyelesaikan komplik di dalam rumah tangga,demikian juga Penggugat di dalam persidangan menyatakankeengannannya untuk tidak rukun
Register : 15-10-2020 — Putus : 03-11-2020 — Upload : 03-11-2020
Putusan MS SIGLI Nomor 660/Pdt.P/2020/MS.Sgi
Tanggal 3 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
165
  • di desa tersebutdengan mahar berupa 07 (tujuh) mayam emas dibayar tunai; Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon adalahgadis dengan jejaka dan tidak ada hubungan darah maupunhubungan sesusuan; Bahwa saksi mengetahui para pemohon sudah memperoleh4 orang anak; Bahwa saksi mengetahui senyatanya para pemohonsebagai orang yang taat beragama dan orang terhormat diDesa kami; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pihak sekarangbelum ada buku nikah karena pada saat itu kondisi Aceh dalamkeadaan komplik
    mengetahui dalam pernikahan tersebut adamahar berupa 7 mayam emas dibayar tunai; Bahwa saksi mengetahui perkawinan mereka adalah gadisdengan jejaka dan tidak ada hubungan darah maupunsemenda; Bahwa para pemohon sampai sekarang masih suami isteridan tidak pernah bercerai demikian juga tidak pernah adamasyarakat yang mempersoalkan tentang pernikahan parapemohon; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pemohon yangsekarang juga belum ada buku kutipan akta nikah, karenaperkawinan mereka Aceh dalam keadaan komplik
    dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat,dihubungkan dengan suatu fakta yang sudah diketahui umum dantidak perlu dibuktikan lagi (notoir feiten) bahwa adat istiadat yangberlaku di Aceh yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraianadalah hukum Islam yang hidup di masyarakat, dimana apabila adamasyarakat sudah menikah dan bercerai secara agama di Desa dansudah dilaporkan kepada orang tua Desa (Geuchik, Imam Gampong,Tuhapeut dan Imam Masjid), lagi pula kondisi Aceh pada saat itudalam keadaan komplik
Register : 07-09-2020 — Putus : 24-09-2020 — Upload : 24-09-2020
Putusan MS SIGLI Nomor 384/Pdt.P/2020/MS.Sgi
Tanggal 24 September 2020 — Pemohon melawan Termohon
285
  • sesusuan;Bahwa saksi mengetahui para pemohon sudah memperoleh3 orang anak;Bahwa saksi mengetahui senyatanya para pemohonsebagai orang yang taat beragama dan orang terhormat diDesa kami;Bahwa saksi mengetahui senyatanya para pemohon adalahduda cerai bawah tangan dengan isteri pertamanyabernama RusmadaniBahwa saksi mengetahui pemohon I dengan isteripertama mendapat 7 orang anak;Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pihak sekarangbelum ada buku nikah karena pada saat itu kondisi Aceh dalamkeadaan komplik
    CERAI BAWAH TANGAN;Ms.S Bahwa saksi mengetahui pemohon I sudah memperoleh 7orang anak DENGAN ISTERI PERTAMA bernama RUSMADANI dan setahu saksi mereka belum ada surat ceraidari Mahkamah Bahwa para pemohon sampai sekarang masih suami isteridan tidak pernah bercerai demikian juga tidak pernah adamasyarakat yang mempersoalkan tentang pernikahan parapemohon; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pemohon yangsekarang juga belum ada buku kutipan akta nikah, karenaperkawinan mereka Aceh dalam keadaan komplik
    dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat,dihubungkan dengan suatu fakta yang sudah diketahui umum dantidak perlu dibuktikan lagi (notoir feiten) bahwa adat istiadat yangberlaku di Aceh yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraianadalah hukum Islam yang hidup di masyarakat, dimana apabila adamasyarakat sudah menikah dan bercerai secara agama di Desa dansudah dilaporkan kepada orang tua Desa (Geuchik, Imam Gampong,Tuhapeut dan Imam Masjid), lagi pula kondisi Acah pada saat itudalam keadaan komplik
Register : 10-06-2009 — Putus : 24-06-2009 — Upload : 16-12-2013
Putusan MS SIGLI Nomor 85./Pdt.P/2009/Msy-SGI
Tanggal 24 Juni 2009 — PEMOHON I DAN PEMOHON II
8916
  • Bahwa sejak pernikahan antara Pemohon dengan Pemohon Il tidakmempunyai bukti tertulis karena pada saat itu dalam keadaan Komplik hinggapelaksaan Akad nikah dilakukan di rumah Pemohon II SIGLI;5.
    Penetapan No. 84/PdtP/2009/MsySGIcaracara yang telah ditentukan, maka formalnya permohonan Pemohon dapatditerima untuk diperiksa.Menimbang, bahwa yang menjadi pokok persoalan dalam perkara iniadalah Pemohon mengajukan Itsbat Nikah terhadap perkawinannya yangdilaksanakan pada tahun 2003 di rumah Pemohon II Gampong Tong Pria, Kec.Mutiara Timur, Kabupaten Pidie, sebagai bukti pernikahan Pemohon denganPemohon II karena pada saat mereka menikah dalam keadaan Komplik semuakantor pemerintahan ditutup;Menimbang
Register : 09-10-2020 — Putus : 27-10-2020 — Upload : 09-11-2020
Putusan MS SIGLI Nomor 554/Pdt.P/2020/MS.Sgi
Tanggal 27 Oktober 2020 — Pemohon melawan Termohon
227
  • Tgk.Samsul Bahri, dengan mahar berupa 12 (dua belas) mayamemas dibayar tunai; Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon adalahgadis dengan jejaka dan tidak ada hubungan darah maupunhubungan sesusuan; Bahwa saksi mengetahui para pemohon sudah memperoleh5 orang anak; Bahwa saksi mengetahui senyatanya para pemohonsebagai orang yang taat beragama dan orang terhormat diDesa kami; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pihak sekarangbelum ada buku nikah karena pada saat itu kondisi Aceh dalamkeadaan komplik
    Ilyasyang merupakan tokoh masyarakat setempat;Bahwa saksi mengetahui dalam pernikahan tersebut adamahar berupa 12 mayam emas dibayar tunai;Bahwa para pemohon sampai sekarang masih suami isteridan tidak pernah bercerai demikian juga tidak pernah adamasyarakat yang mempersoalkan tentang pernikahan parapemohon;2020 Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pemohon yangsekarang juga belum ada buku kutipan akta nikah, karenaperkawinan mereka Aceh dalam keadaan komplik bersenjata; Bahwa itsbat/penetapan nikah
    rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat,dihubungkan dengan suatu fakta yang sudah diketahui umum dantidak perlu dibuktikan lagi (notoir feiten) bahwa adat istiadat yangberlaku di Aceh yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraianadalah hukum Islam yang hidup di masyarakat, dimana apabila adamasyarakat sudah menikah dan bercerai secara agama di Desa dan2020sudah dilaporkan kepada orang tua Desa (Geuchik, Imam Gampong,Tuhapeut dan Imam Masjid), lagi pula kondisi Acah pada saat itudalam keadaan komplik
Register : 15-10-2020 — Putus : 03-11-2020 — Upload : 03-11-2020
Putusan MS SIGLI Nomor 661/Pdt.P/2020/MS.Sgi
Tanggal 3 Nopember 2020 — Pemohon melawan Termohon
225
  • dituakan di desatersebut dengan mahar berupa 10 (tujuh) mayam emasdibayar tunai; Bahwa saksi mengetahui pernikahan para pemohon adalahgadis dengan jejaka dan tidak ada hubungan darah maupunhubungan sesusuan; Bahwa saksi mengetahui para pemohon sudah memperoleh6 orang anak; Bahwa saksi mengetahui senyatanya para pemohonsebagai orang yang taat beragama dan orang terhormat diDesa kami; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pihak sekarangbelum ada buku nikah karena pada saat itu kondisi Aceh dalamkeadaan komplik
    mengetahui dalam pernikahan tersebut adamahar berupa 10 mayam emas dibayar tunai; Bahwa saksi mengetahui perkawinan mereka adalah gadisdengan jejaka dan tidak ada hubungan darah maupunsemenda; Bahwa para pemohon sampai sekarang masih suami isteridan tidak pernah bercerai demikian juga tidak pernah adamasyarakat yang mempersoalkan tentang pernikahan parapemohon; Bahwa saksi mengetahui perkawinan para pemohon yangsekarang juga belum ada buku kutipan akta nikah, karenaperkawinan mereka Aceh dalam keadaan komplik
    dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat,dihubungkan dengan suatu fakta yang sudah diketahui umum dantidak perlu dibuktikan lagi (notoir feiten) bahwa adat istiadat yangberlaku di Aceh yang berkaitan dengan pernikahan dan perceraianadalah hukum Islam yang hidup di masyarakat, dimana apabila adamasyarakat sudah menikah dan bercerai secara agama di Desa dansudah dilaporkan kepada orang tua Desa (Geuchik, Imam Gampong,Tuhapeut dan Imam Masjid), lagi pula kondisi Aceh pada saat itudalam keadaan komplik