Paleleh sehingganya saksi dan rekanrekan saksi dariSaturan Resnarkoba Polres Buol melakukan pendalaman terhadapinformasi tersebut dan menjadikan Terdakwa sebagai target oprasional;Bahwa untuk dapat dijadikan target operasional (TO) olehSatresnarkoba Polres Buol seseorang tersebut sudah berulangkalidilaporkan dan berdasarkan informasi masyarakat orang yang dijadikaTO sering mengerdarkan narkotika diwilayah hukum kabupaten Buol; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa terjadi padahari Minggu

LIHIN bin SANIMUN bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengerdarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU. No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 1 (Satu) Tahundan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) Subsidiair 6(enam) bulan kurungan dikurangkan selama terdakwa berada dalam tahanan denganperintah terdakwa tetap ditahan.3.

., Apt yang dibacakan dan telahdisupah di persidangan pada pokoknya sebagai berikut : Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ; Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyalkeahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108

Jufri D bersalan melakukantindak pidana tanpa hak atau melawan hukum mengerdarkan, persedianFarmasi Obat Daftar G Jenis Tramadol, sebagaimana diatur dan diancampidana Pasal 196 jo. Pasal 98 ayat (2) dan ayat (8) UU RI No. 36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Ibnu Yusri Bin Muh. Jufri Dberupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesarRp.100.000.000,00 (seratus juta rupiah) subs 2 (dua) bulan kurungandikurangi selama Terdakwa ditahan ;3.

MENGADILI:

1. Menyatakan terdakwa Karya Bin Tarjo, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki perizinan berusaha DAN dengan sengaja mengerdarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Kesatu DAN Kedua Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa

., Apt yang dibacakan dan telahdisupah di persidangan pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa sesuai Pasal 98 UU Nomor 36 Tahun 2009 dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkan bagi setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan ;Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat tersebut harus tenaga kesehatan yang mempunyalkeahlian dan kewenangan sesuai dengan Pasal 108

ANDIK EKO WINARTO Als KANCILtanggal Maret 2014 barang tersebut adalah benar tablet dengan bahan aktif TriheksifenidilHCL (tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapi termasuk obat keras) Terdakwadalam mengerdarkan pil double L tanpa ada ijin dari pejabat yang berwenang ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal 196 UndangUndang no. 36 tahun 2009 Tentang Kesehatan .Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, Terdakwa menyatakan telah mengerti isidan maksudnya serta

12Dikembalikan pada ; Menimbang, bahwa setelah Majelis Hakim mendengarkan dan memperhatikanketerangan saksisaksi, keterangan para terdakwa, dihubungkan dengan barang bukti yangdiajukan dipersidangan ternyata antara satu dengan dengan lainnya saling bersesuaian dan berkaiatan sehingga mengungkap faktafakta sebagai berikut ;e Bahwa pada hari Rabu tanggal 28 Desember 2011 sekitar jam 10.45 WIB dijalan Raya Desa Jemirahan Kecamatan Jabon Kabupaten Sidoarjo paraterrdakwa telah ditangkap oleh petugas karena mengerdarkan

MENGADILI:

1. Menyatakan terdakwa Nur Husen Bin Jaya, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki perizinan berusaha DAN dengan sengaja mengerdarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan Kesatu DAN Kedua Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa

Terdakwa DIDIK SUYADI Bahwa terdakwa membantu mengerdarkan uang palsu.

No. 36 Tahun 2009 disebutkanbahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat;Putusan No.11/Pid.Sus/2019/PN.Trk Halaman 11 dari 21 Halaman Bahwa sesuai dengan pasal 106 ayat (1) UU RI. No.36 Tahun 2009 bahwa sediaanfarmasi atau alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar, danpasal 108 ayat 1 UU RI.

Menyatakan terdakwa RONI CAHYONO ALIAS RONI BIN MANITObersalahmelakukan tindak pidana melakukan, menyuruh melakukan, dan yang turut sertamelakukan perbuatan Dengan sengaja mengerdarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU.No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo 55 ayat 1 ke 1 KUHP2.

denganterdakwa Didik Suyadi untuk mendapatkan uang palsu tersebut dan terdakwamenunggu di depan Hotel Mentari Batu.Bahwa terdakwa menerima uang palsu dari terdakwa Didik Suyadi berupapecahan Rp. 50.000, sebanyak 90 (Sembilan puluh) lembar (RP.4.500.000,) yang dijual dengan uang asli 1 lembar ditukar dengan uang palsu 2lembar ;Bahwa terdakwa mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 50.000, (lima puluh riburupiah) yang diberikan oleh terdakwa Didik Suyadi ; Terdakwa DIDIK SUYADIe Bahwa terdakwa membantu mengerdarkan

/PN.Pso.tujuan untuk digunakan oleh terdakwa, sedangkan cara memperoleh danpenggunaannya tersebut harus mendapat izin menteri yang menyelenggarakanurusan pemerintah di bidang kesehatan (vide : Pasal 1 angka 22 undangundang R.I nomor.35 Tahun 2009 tentang Narkotika), izin tersebut tidak hanyamencakup memperoleh tapi memproduksi, mengerdarkan, menyimpan,menggangkut serta ketersediaan narkotika (impor dan ekspor) harus pulamendapat izin menteri, maka dengan mengaitkan ketentuan tentangmemperoleh dan

memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatan mana dilakukanterdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas, pada saat saksiAdityo Mahardi dan Saksi Dian Safa Ringga melakukan penangkapan terhadapterdakwa SAMSUL KARTI Als AYUL Bin (Alm) SIDIK di rumah sewaan terdakwaterkait terdakwa sebagai pelaku penadahan yang terjadi di Polsek KelumpangUtara, pada saat penangkapan terhadap terdakwa tersebut sehubungan terdakwatelah mengerdarkan

KUHPMenimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa tidakmengajukan eksepsi / keberatan;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan saksisaksi di bawah sumpah pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :1.Saksi TRIPO DATUKRAMAT:Bahwa Saksi mengerti dimintai keterangan dipersidangan sehubungan denganmasalah tindak pidana obat keras ;Bahwa Saksi telah menanda tangani berita acara;Bahwa Saksi memberikan keterangan di polisi sehubungan dengan peristiwamenjual atau mengerdarkan

Menyatakan TerdakwaWIDODO CAHYONO PUTRO al DODO bin alm SAIFULANAM bersalah melakukan tindak pidana melakukan, menyuruh melakukan, danyang turut serta melakukan perbuatan Dengan sengaja mengerdarkan sediaan farmasiyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU. No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan Jo 55 ayat 1 ke 1 KUHP2.

/PN.Pso.Menimbang,bahwa perbuatan terdakwa dalam konteks perkara ini, yangberupaya memperoleh shabushabu dengan secara melawan hokum dengantujuan untuk digunakan oleh terdakwa, sedangkan cara memperoleh danpenggunaannya tersebut harus mendapat izin menteri yang menyelenggarakanurusan pemerintah di bidang kesehatan (vide : Pasal 1 angka 22 undangundang R.I nomor.35 Tahun 2009 tentang Narkotika), izin tersebut tidak hanyamencakup memperoleh tapi memproduksi, mengerdarkan, menyimpan,menggangkut serta

No. 36 Tahun 2009 disebutkanbahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengerdarkan obatdan bahan yang berkhasiat obat.Bahwa sesuai dengan pasal 106 ayat (1) UU RI. No.36 Tahun 2009 bahwasedian farmasi atau alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijinedar.Bahwa sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika.Bahwa sesuai dengan pasal 108 ayat 1 UU RI.

kertas grenjeng yang berisi 18(delapan belas) butir pil dobel L saksi taruh di dalam rumah, sedangkan yang1(satu) plastik klip yang berisi 1 (Satu) lintign kertas grenjeng yang berisi 3(tiga) butir pil dobel L saksi simpan di tas cangklong yang saksi gunakan ;Bahwa saksi menerangkan tidak mengetahui terdakwa Hariadi al Har tersebutpernah mendapatkan pendidikan di bidang kefarmasihan dan saksi juga tidakmengetahui apakah memiliki jin edar dari pejabat yang berwenang untukmelakukan kefarmasian yang mengerdarkan