Ditemukan 5369 data
24 — 17
teori pengetahuan), menyatakanbahwa suatu perbuatan tertentu dikatakan sengaja apabilaperbuatan tersebut diketahui oleh pelaku yang jika perbuatan itudilakukan akan menimbulkan akibat yang dilarang oleh hukumpidana;c perbuatan tersebut diketahui dan dikehendaki (teori gabungan),adalah gabungan dari kedua teori diatas, suatu perbuatan yangdisengaja adalah apabila perbuatan tersebut diketahui dandikehendaki pelaku;Menimbang, bahwa menurut doktrin Hukum Pidana Modern kesengajaandikenal dengan 3 (tiga) gradasi
, dan teori gradasi kesengajaan ini dipergunakan untukmenentukan hubungan kausal antara kelakuan / perbuatan pelaku dengan akibat yangdilarang hukum pidana, yaitu :17Kesengajaan sebagai maksud / tujuan (Opzet als oogmerk), berarti terjadinyasuatu tindakan atau akibat tertentu. adalah betulbetul sebagai perwujudandari maksud atau tujuan dan pengetahuan pelaku;Kesengajaan sebagai kesadaran pasti / kepastian atau keharusan (Opzet bijzekerheids ot Noodzakelijkheids bewustzijn), berarti untuk mencapai
terdakwa ke Bank DanamonUjung batu, akan tetapi tidak dilakukan oleh terdakwa bahkan menggunakan uangpelunasan utang debitur tersebut untuk kepentingan pribadi adalah merupakanperbuatan yang bertentangan dengan hukum pidana, dengan demikian makaperbuatan terdakwa tersebut yang sudah ada kehendak dan telah mengetahuiperbuatan tersebut adalah perbuatan yang melanggar hukum yang merupakan tindakpidana, maka perbuatan terdakwa tergolong sebagai teori gabungan;Menimbang, bahwa jika dikaitkan dengan teori gradasi
113 — 37
Hakim berpendapat bahwaTerdakwa adalah orang yang cakap dan mampumempertanggungjawabkan perbuatannya didepan hukum.Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsurKesatu Barangsiapa telah terpenuhi.Unsur ke dua : Dengan sengaja menimbulkan rasa sakit atau lukaterhadap orang lainMenurut M.V.T yang dimaksudkan Dengan sengajamenimbulkan rasa sakit atau luka terhadap orang lain ataukesengajaan adalah menghendaki dan menginsyafi terjadinya suatutindakan beserta akibatnya.Ditinjau dari tingkatan (gradasi
Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan atau disebutatau disebut juga sebagai mkesengajaan bersyarat yang menjadisandaran ialah sejaun mana pengetahuan atau kesadaran sipelaku /terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang (besertatindakan atau akibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Untuk mengetahui apakah perbuatan si Pelaku/Terdakwa itutermasuk dalam tingkatan (gradasi) yang pertama, kedua, atauketiga, maka harus diketahui terlebin dahulu apakah memegang siPelaku/Terdakwa itu sudah mempunyai
Apabila benar, maka apa yang dilakukan oleh siPelaku/Terdakwa itu sudah termasuk tingkatan (gradasi) yang16Menimbangpertama, yaitu suatu kesengajaan sebagai tujuan untuk mencapaisesuatu.Bahwa menimbulkan rasa sakit atau luka adalah segalaperbuatan yang dapat menimbulkan rasa sakit, seperti memukul,menendang, melempar, mencekik dan sebagainya.Menimbulkan rasa sakit luka pada/kepada orang lain itumerupakan tujuan kehendak dari si Pelaku (Terdakwa).
53 — 29
Militer.Menimbang13Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat unsur kesatuBarangsiapa telah terpenuhi.Bahwa mengenai unsur kedua Dengan sengaja menimbulkan rasasakit,luka pada orang ain, Majelis Hakim mengemukakanpendapatnya sebagai berikut :Menurut MvI yang dimaksud dengan sengaja adalahMenghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan besertaakibatnya, artinya seseorang yang melakukan suatu tindakandengan sengaja harus menghendaki dan menginsyafi tindakantersebut beserta akibatnya.Ditinjau dari tingkatan (Gradasi
Kesengajaan dengan menyadi kemungkinan atau disebutjuga sebagai kesengajaan bersyarat yang menjadisandaran ialah sejaun mana pengetahuan atau kesadaransi pelaku / Terdakwa tentang tindakan atau akibat terlarang(beserta tindakan atau akibatakibatnya) yang mungkinterjadi.Untuk pengetahuan apakah perbuatan si pelaku/Terdakwa itutermasuk dalam tingkatan (Gradasi) yang pertama, kedua danketiga.
Maka apa yang dilakukan sipelaku/Terdakwa itu sudah termasuk tingkatan (Gradasi) yangpertama, yaitu suatu kesengajaan sebagai tujuan untuk mencapaisesuatu.Bahwa menimbulkan rasa sakit atau luka pada/kepada orang lainitu merupakan tujuan atau kehendak dari si Pelaku (Terdakwa).Kehendak atau tujuan ini harus disimpulakan dari atara lain,dengan adanya cara sifat perouatan yaitu perbuatan yang dapatmenimbulkan rasa sakit atau perasaan tidak enak kepada oranglain/diri orang lain.Mengenai caranya dapat
DONI MARIANTO SH
Terdakwa:
HARIANSYAH alias ANCA bin ABDUL HAMID alm
60 — 18
terpenuhi, sehingga bilamana salahsatu atau lebih dari elemenelemen tersebut terpenuhi maka unsur inidinyatakan telah terpenuhi pula;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan beserta akibatnya(willens en wetens veroorzaken van een gevolg) yang artinya seseorang yangmelakukan tindakan dengan sengaja harus menghendaki serta menginsyafitindakan tersebut dan/atau akibatnya;Menimbang, bahwa dalam praktek peradilan dan menurut doktrin,gradasi
Setelan maksud itudinyatakan, barulah kita dapat menilai apakah ada hubungannya dengantindak pidana atau tidak;Be Kesengajaan dengan kesadaran pasti ataukeharusan (opzet bij zeker heids of noodzakelijkheijs bewustzijn)Pada gradasi kesengajaan dengan kesadaran pasti, yang menjadi sandaranadalah seberapa jauh pengetahuan atau kesadaran pelaku tentang tindakandan akibat yang merupakan salah satu unsur dari pada suatu delik yangtelah terjadi.
jenis kesengajaan ini ialah sejauhmana pengetahuan atau kesadaran pelaku, tentang tindakan dan akibatterlarang (beserta tindakan atau akibat lainnya) yang mungkin akan terjadi.Termasuk pula dalam jenis kesengajaan ini, kesadaran pelaku mengenaikemungkinan terjadinya suatu tindakan dan akibat setelah melalui beberapasyaratsyarat tertentu;Menimbang, bahwa jika dalam suatu perumusan tindak pidanadigunakan istilah dengan sengaja, menurut doktrin harus ditafsirkan secara luas,artinya mencakup ketiga gradasi
41 — 6
Sengaja sama denganwillens en weten Veroorzaken Van Een Gevolg yaitu seseorang yang melakukansesuatu tindakan dengan sengaja, harus menghendaki serta menginsyafi tindakantersebut dan / atau akibatnya);Menimbang, bahwa dalam teori hukum, gradasi kesengajaan dapat dibagimenjadi tiga kelompok, yaitu : (1) sengaja sebagai maksud (Opzet Als Oogmerk), (2)sengaja dengan kesadaran pasti atau keharusan (Opzet Bij Zekerheids OfNoodzakelijkheids Bewustzijn), (8) sengaja dengan kesadaran kemungkinan sekaliterjadi
Pare, Kabupaten Kediri karena kedapatan menjual juditogel atas inisiatif Terdakwa yang menawarkan kepada orang orang untuk bermainjudi sehingga Kesengajaan dengan gradasi Sengaja sebagai maksud sudahterpenuhi, oleh karenanya unsur ketiga ini dipenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, Majelis beroendapatunsur ketiga ini juga telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, maka semuaunsur yang terdapat dalam dakwaan Penuntut Umum telah
23 — 15
Sengaja sama denganwilens en weten Veroorzaken Van Een Gevolg yaitu seseorang yang melakukansesuatu tindakan dengan sengaja, harus menghendaki serta menginsyafi tindakantersebut dan / atau akibatnya);Menimbang, bahwa dalam teori hukum, gradasi kesengajaan dapat dibagimenjadi tiga kelompok, yaitu : (1) sengaja sebagai maksud (Opzet Als Oogmerk),(2) sengaja dengan kesadaran pasti atau keharusan (Opzet Bij Zekerheids OfNooazakelijkheids Bewusizijn), (3) sengaja dengan kesadaran kemungkinansekali terjadi
Wates, Kabupaten Kediri karena kedapatan menjual juditogel atas inisiatif Terdakwa yang menawarkan kepada orang orang untukbermain judi sehingga Kesengajaan dengan gradasi Sengaja sebagai maksudsudah terpenuhi, oleh karenanya unsur ketiga ini dipenuhi oleh perbuatanTerdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan' tersebut, Majelisberpendapat unsur ketiga ini juga telah terpenuhi;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan di atas, maka semuaunsur yang terdapat dalam dakwaan Penuntut Umum
1.JESFRY AGUSTINUS, S.H
2.AGUNG SETIAWAN, SH
3.GIANYTA APRILIA, SH
Terdakwa:
SEPTI YANTHI DWI MAYANGSARI Binti SLAMET SUPRIYADI
28 — 11
dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;
- Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
- Menetapkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
- Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) bungkus plastic klip bening yang diduga narkotika jenis sabu dengan berat brutto 0,34 (nol koma tiga puluh empat) gram;
- 1 (satu) buah handphone merk oppo warna biru Gradasi
TESY, SH.MH
Terdakwa:
LIARO LAIA Als PAK ARDI LAIA
64 — 12
AndiHamzah, AzasAzas Hukum Pidana, Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2008, hal.108);Menimbang, bahwa dalam praktek peradilan dan menurut doktrin dikenaldan diperbedakan beberapa gradasi dari kesengajaan tersebut yaitu :a. Kesengajaan sebagai maksud (Oogmerk).Artinya, terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu (yang sesuai denganperumusan UndangUndang hukum pidana) adalah betulbetul sebagaiperwujudan dari maksud atau tujuan dan pengetahuan dari pelaku.b.
Kesengajaan dengan kesadaranpasti atau keharusan(opzet bijzekerheids of noodzakelijk heids bewustzijn).Pada gradasi kesengajaan dengan kesadaran pasti yang menjadi sandaranadalah seberapa jauh pengetahuan atau kesadaran pelaku tentang tindakanHalaman 7 dari 12 Putusan Pidana Nomor 843/Pid.B/2020/PN Pbr dan akibat yang merupakan salah satu unsur dari pada suatu delik yang telahterjadi.
AGUNG CATUR UTOMO, SH, MH
Terdakwa:
Sahrul Alwi Mustofa
159 — 35
Ditinjau dari tingkatan(gradasi) "Kesengajaan terbagi menjadi tiga yaitu :a. Kesengajaan sebagai tujuan (oogmerk), berartiterjadinya suatu tindakan atau akibat tertentuadalah betulbetul sebagai perwujudan dariHal. 16 dari 28 hal. Putusan Nomor 157K / PM.III12/ AL / 1X / 2021maksud atau tujuan dan pengetahuan dari siPelaku/T erdakwa.b. Kesengajaan dengan kesadaran pasti ataukeharusan.yang menjadi sandaran siPelaku/Terdakwa tentang tindakan dan akibattertentu itu.
Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan.Atau disebut juga sebagai kesengajaan bersyarat.Yang menjadi sandaran ialah sejauh manapengetahuan atau kesadaran si Pelaku/Terdakwatentang tindakan atau akibat terlarang (bersertatindakan atau akibatakibatnya) yang mungkinterjadi.Dalam unsur ini si Pelaku/Terdakwa itu termasuk dalamtingkatan (gradasi) yang pertama yaitu= SiPelaku/Terdakwa itu sudah mempunyai niat/maksudatau tujuan untuk melakukan perbuatan atau tindakanyang berupa pergi yaitu meninggalkan
473 — 114
Ditinjau dari gradasi kesengajaan, perbuatan Terdakwatermasuk gradasi sengaja sebagai tujuan (opzet als oogmerk),dalam arti bahwa terjadinya sesuatu tindakan atau akibat tertentubetulbetul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan danpengetahuan dari Terdakwa.
102 — 25
tersebut dilakukanakan menimbulkan akibat yang dilarang;b Teori pengetahuan adalah suatu perbuatan tertentu dikatakan sengaja, apabila perbuatantersebut diketahui oleh pelaku yang jika perbuatan itu dilakukan akan menimbulkan akibatyang dilarang oleh hukum pidana;c Teori gabungan adalah gabungan dari kedua teori diatas, suatu perbuatan yang disengajaadalah apabila perbuatan tersebut diketahui dan dikehendaki pelaku;Menimbang, bahwa menurut doktrin Hukum Pidana Modern kesengajaan dikenaldengan 3 (tiga) gradasi
, dan teori gradasi kesengajaan ini dipergunakan untuk menentukanhubungan kausal antara kelakuan / perbuatan pelaku dengan akibat yang dilarang hukumpidana, yaitu :1 kesengajaan sebagai maksud / tujuan (Opzet als oogmerk), berarti terjadinya suatutindakan atau akibat tertentu adalah betulbetul sebagai perwujudan dari maksud atautujuan dan pengetahuan pelaku ;2 kesengajaan sebagai kesadaran pasti / kepastian atau keharusan (Opzet bij zekerheids otNoodzakelijkheids bewustzijn), berarti untuk mencapai
22 — 3
perbuatan tersebutdilakukan akan menimbulkan akibat yang dilarang2 Teori pengetahuan adalah suatu perbuatan tertentu dikatakan sengaja, apabilaperbuatan tersebut diketahui oleh pelaku yang jika perbuatan itu dilakukan akanmenimbulkan akibat yang dilarang oleh hukum pidana3 Teori gabungan adalah gabungan dari kedua teori diatas suatu perbuatan yangdisengaja adalah apabila perbuatan tersebut diketahui dan dikendaki pelakuBahwa menurut doktrin Hukum Pidana Modern kesengajaan dikenal dengan 3 (tiga)gradasi
, dan teori gradasi kesengajaan ini dipergunakan untuk menentukan hubungankausal antara kelakuan atau perbuatan pelaku dengan akibat yang dilarang hukum pidanayaitu :Kesengajaan sebagai maksud/ tujuan (Opzet als oogmerk) berarti terjadinya suatutindakan atau akibat tertentu adalah betulbetul sebagai perwujudan dari maksud atautujuan dan pengetahuan pelakuKesengajaan sebagai kesadaran pasti/ kepastian atau keharusan (Opzet bij zekerheids otNoodzakelijkheids bewustzijn) berarti untuk mencapai maksud
76 — 25
Bahwa benar Terdakwa dipersidangan telah dapat menjawabsemua pertanyaan dengan baik sehingga Majelis Hakimberpendapat Terdakwa dianggap mampu bertanggung jawabatas perbuatannya.Dengan demikian Majelis hukum berpendapat bahwa unsur kesatuBarang Siapa telah terpenuhi.Unsur kedua : Dengan sengajaMenurut M.V.T yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah menghendaki dan menginsaf terjadinya suatu tindakan besertaakibatnya.Ditinjau dari tingkatan (gradasi) Kesengajaan terbagi menjadi tigayaitu
Kesengajaan dengan menyadari kemungkinan atau disebut jugasebagai kesengajaan bersyarat yang menjadi sandaran ialahsejauh mana pengetahuan atau kesadaran si pelaku/Terdakwatentang tindakan atau akibat terlarang (beserta tindakan atauakibatakibatnya) yang mungkin terjadi.Untuk mengetahui apakah perbuatan si pelaku/Terdakwa itu termasukdalam tingkatan (gradasi) yang pertama kedua atau ketiga, makaharus diketahui lebin dahulu apakah memang si pelaku/Terdakwa itusudah mempunyai niat, maksud atau tujuan
untuk melakukanperbuatan beserta akibatnya yang dalam hal ini pembunuhan apakahbenar, maka apa yang dilakukan oleh si pelaku/Terdakwa itu sudahtermasuk tingkatan (gradasi) yang pertama, yaitu suatu kesengajaansebagai tujuan untuk mencapai sesuatu.: Bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap di persidangan dariketerangan para Saksi di bawah sumpah, keterangan Terdakwa yangdiperkuat dengan alat bukti lain dapat diungkapkan halhal sebagaiberikut :1.
85 — 76
faktafaktadipersidangan.Majelis Hakim Tingkat Banding akan membuktikan perbuatanTerdakwa yaitu dengan sengaja tidak mentaati suatu perintahdinas, yaitu sebagai berikut : Bahwa istilan dengan kesengajaan menurut M.V.T adalahmenghendaki dan menginsyafi terjadinya suatu tindakan besertaakibatnya, artinya seseorang melakukan suatu tindakan dengansengaja harus menghendaki dan menginsyafi tindakannya tersebutdan/atau akibatnya yang merupakan bentuk kesalahan dalamtindakan pidana dolus.Ditinjau dari tingkatan (gradasi
Untuk mengatahui apakah si Pelaku/Terdakwa itu termasukMenimbang16dalam tingkatan (gradasi) kesengajaan, maka harus diketahuiterlebih dahulu apakah memang si Pelaku/Terdakwa sudahmempunyai niat/maksud atau tujuan untuk melakukan perbuatanbeserta akibatnya. Apabila benar maka yang dilakukan oleh siPelaku/Terdakwa sudah termasuk tingkatan (gradasi)kesengajaan yang pertama, yakni suatu kesengajaan sebagaitujuan untuk sesuatu.
Edi Setiawan
Terdakwa:
DENDY LESMANA BIN DAHRIANSYAH
18 — 16
- 1 Unit Handphone merk VIVO warna gradasi Hitam Merah.
Dirampas untuk Negara.
- Membebankan kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sejumlah Rp5.000,00 (lima ribu rupiah);
77 — 32
karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan, denda sebesar Rp.500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;Menetapkan masa penangkapan dan masa penahanan yang dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;Menetapkan terdakwa tetap berada dalam tahanan;Menetapkan barang bukti berupa:1 (satu) buah Handphone merk Vivo Y1S 1929 berwarna hitam gradasi
teori pengetahuan), menyatakanbahwa suatu perbuatan tertentu dikatakan sengaja apabilaperbuatan tersebut diketahui oleh pelaku yang jika perbuatan itudilakukan akan menimbulkan akibat yang dilarang oleh hukumpidana;c perbuatan tersebut diketahui dan dikehendaki (teori gabungan),adalah gabungan dari kedua teori diatas, suatu perbuatan yangdisengaja adalah apabila perbuatan tersebut diketahui dandikehendaki pelaku;Menimbang, bahwa menurut doktrin Hukum Pidana Modern kesengajaandikenal dengan 3 (tiga) gradasi
, dan teori gradasi kesengajaan ini dipergunakan untukmenentukan hubungan kausal antara kelakuan / perbuatan pelaku dengan akibat yangdilarang hukum pidana, yaitu :14Kesengajaan sebagai maksud / tujuan (Opzet als oogmerk), berarti terjadinyasuatu tindakan atau akibat tertentu adalah betulbetul sebagai perwujudandari maksud atau tujuan dan pengetahuan pelaku;Kesengajaan sebagai kesadaran pasti / kepastian atau keharusan (Opzet bijzekerheids ot Noodzakelijkheids bewustzijn), berarti untuk mencapai
;Menimbang, bahwa terdakwa sudah mengetahui bahwa perbuatan mengambilmilik orang lain yaitu milik saksi GIRUN selaku pemilik sepeda motor merk HondaRevo adalah merupakan perbuatan yang bertentangan dengan hukum pidana, dengan16demikian maka perbuatan terdakwa tersebut yang sudah ada kehendak dan telahmengetahui perbuatan tersebut adalah perbuatan yang melanggar hukum yangmerupakan tindak pidana, maka perbuatan terdakwa tergolong sebagai teorigabungan;Menimbang, bahwa jika dikaitkan dengan teori gradasi
DEWI ASRI YUNIAWATI, S.H.
Terdakwa:
M. DIRWAN EFENDI Bin SARIPUDIN
79 — 0
menjalani hukuman;
4. Memerintahkan Terdakwa dikeluarkan dari tahanan setelah putusan ini diucapkan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
1) 1 (satu) buah plastic klip bening yang didalamnya berisi daun-daun kering yang berisi narkotika jenis ganja;
2) 1 (satu) buah celana panjang merk WRANGLER warna hitam;
Dimusnahkan;
3) 1 (satu) unit Handphone merk VIVO berwarna hitam gradasi
ANDI SETIAWAN SH
Terdakwa:
R. FERDI MARDIAN SARI, SS Bin ARIYO SARI
147 — 72
1.280,08 DIV.VI6.1 (1)(alapis Resap Pengikat aspal cair Liter8.280,006.1 (2)(alapis Perekat Aspal cair Literl.22,506.3 (5a)6.3 (6a)6.3 (8)PEKERJAAN PERKERASAN ASPALLaston lapis aus (ACWC) (Gradasi Kasar) Ton 1.044,00Laston lapis antara (ACBC) (Gradasi Kasar) Ton 1.566,00Bahan Anti Pengelupasan Kg 450,02 DIV. VII7.9 (1)PEKERJAAN STRUKTURPasangan Batu M?
1.248,30 DIV.VI PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL6.1 (1)(appis Resap Pengikat aspal cair Liter 8.100,006.1 (2)(appis Perekat Aspal cair Liter 1.518,756.3 (5a)Lagton lapis aus (ACWC) (Gradasi Kasar) Ton 919,356.3 (6a)Lagton lapis antara (ACBC) (Gradasi Kasar) Ton 1.379,036.3 (8) Bahan Anti Pengelupasan Kg 405,43 DIV. VIl PEKERJAAN STRUKTUR7.9 (1) Pagangan Batu M?
1.248,30DIV.VI PEKERJAAN PERKERASAN ASPAL6.1 (1)(appis Resap Pengikat aspal cair Liter8.100,006.1 (2)(appis Perekat Aspal cair Liter 1.518,756.3 (5a)Lagton lapis aus (ACWC) (Gradasi Kasar) Ton 919,356.3 (6a)Lagton lapis antara (ACBC) (Gradasi Kasar) Ton 1.379,036.3 (8) Banan Anti Pengelupasan Kg 405,43DIV. VII PEKERJAAN STRUKTUR7.9 (1) Pagangan Batu M?
Laston lapis antara (ACBC) 1.044, 407,62(5a) (Gradasi Kasar) 006.3 Bahan Anti Pengelupasan 1.566,(6a) 006.3 (8) 450,02 DIV.
(5a) Laston lapis antara (ACBC) (Gradasi 1.044, 919,356.3 (6a) Kasar) 00 1.379,06.3 (8) Bahan Anti Pengelupasan 1.566, 300 405,43450,02DIV.
16 — 6
Teori gabungan adalah gabungan dari kedua teori diatas suatuperbuatan yang disengaja adalah apabila perbuatan tersebut diketahuidan dikendaki pelaku10Menimbang, bahwa menurut doktrin Hukum Pidana Modern kesengajaan dikenaldengan 3 (tiga) gradasi, dan teori gradasi kesengajaan ini dipergunakan untukmenentukan hubungan kausal antara kelakuan atau perbuatan pelaku dengan akibatyang dilarang hukum pidana yaitu : Kesengajaan sebagai maksud/ tujuan (Opzet als oogmerk) berarti terjadinyasuatu tindakan atau