MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Kabul Iryanto Bin Yabi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana menangkap, memelihara, satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup dan menyimpan atau memiliki kulit, tubuh, atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi sebagaimana dalam dakwaan Komulatif Kesatu dan Kedua Penuntut umum;

   , tubuh atau bagianbagian lain satwa yang dilindungi ataubarangbarang yang dibuat dari bagianbagian satwa tersebut ataumengeluarkannya dari Suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalamatau di luar Indonesia; Bahwa satwa dan bagianbagian dari satwa yang disimpan dan dimilikiTerdakwa termasuk jenis satwa yang dilindungi undangundangsebagaimana Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan KehutananNomor: P.106/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/12/2018 tentang PerubahanKedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan Hidup

   ditetapkan sebagai Satwa yang dilindungi adalah Pasal 5ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang PengawetanJenis Tumbuhan dan Satwa, suatu jenis tumbuhan dan satwa wajibditetapkan dalam golongan yang dilindungi apabila telah memenuhikriteria:a. mempunyai populasi yang kecil;b. adanya penurunan yang tajam pada jumlah individu di alam;c. daerah penyebaran yang terbatas (endemik); Bahwa yang menyebabkan Satwa populasinya semakin sedikit antaralain:a. penurunan areal atau kualitas habitat

   Keberadaan trenggiling ini yang secara tidak langsungdapat menjaga kelangsungan regenerasi ratusan jenis pepohonan.Keberadaan Trenggiling sebagai predator alami semut dan rayap dapatmembantu menjaga keseimbangan ekositem alam; Bahwa kriteria satwa dilindungi berdasarkan Pasal 5 ayat (1) PeraturanPemerintah Nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhandan Satwa, suatu jenis tumbuhan dan satwa wajib ditetapkan dalamgolongan yang dilindungi apabila telah memenuhi kriteria:a. mempunyai populasi

   secara langsung maupun tidaklangsung menyebabkan penurunan populasi satwa liar semakin cepatdi habitat alaminya.

   trenggiling hidup serta bagianbagian dari satwa yangdilindungi berupa sisik Trenggiling seberat + 28,6 kg, 1 (Satu) buah kulittrenggiling dan 1 (satu) buah opsetan kepala kijang yang semuanyatanpa izin;Bahwa Terdakwa tidak tahu kalau trenggiling sekarang merupakansatwa yang dilindungi; Bahwa Terdakwa menyimpan satwa dan bagianbagian dari satwa yangdisimpan, yaitu berupa:Halaman 13 dari 29 Putusan Nomor 112/Pid.B/LH/2019/PN Unra. 1 (satu) ekor trenggiling dalam keadaan hidup Terdakwapelihara dan

BANG MAMAN Anak dari ASPAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Memperniagakan tubuh atau bagian-bagian lain satwa yang dilindungi

Menyatakan Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Menyuruh melakukan mengangkut satwa liar yang tidak dilindungi oleh Undang-undang yang berasal dari kawasan hutan tanpa izin Pejabat yang berwenang.

Bahwa Penasihat hukum terdakwa keberatan dengan faktayang terungkap dalam uraian tuntutan Penuntut Umum tentangasSal usul barang bukti berupa ular phyton dan labilabi tersebutHalaman 3 dari 37 halamandimana satwa liar tersebut dibeli oleh terdakwa kepada Ucokdan bukan diambil dari kawasan hutan;2. Bahwa barang bukti yang diajukan ke persidangan hanya fotopelepasan dimana terdakwa selaku pemilik tidak dilibatkan olehBKSD dalam pelepasan satwa liar tersebut;3.

Tanah Datar;Bahwa saat itu saksi bersama dengan saksi Budiman dansaksi Widodo mengendarai 1 (satu) unit mobil Suzuki APVB1172BF) warna abuabu metalik membawa satwa liar jenisular sebanyak 58 karung dengan isi 1 ekor perkarung danlabilabi sebanyak 17 karung dengan isi ratarata 2 ekorperkarung;Bahwa satwa liar berupa labilabi dan ular phyton tersebutdidapatkan dari seseorang Pgl Ucok di Lubuk Alung Kab.Padang Pariaman untuk dibawa kepada sdr.

Tanah Datar;Bahwa saat itu saksi bersama dengan saksi Muhajirin dansaksi Budiman mengendarai 1 (satu) unit mobil Suzuki APVB1172BF) warna abuabu metalik membawa satwa liar jenisular sebanyak 58 karung dengan isi 1 ekor perkarung danlabilabi sebanyak 17 karung dengan isi ratarata 2 ekorperkarung;Bahwa satwa liar berupa labilabi dan ular phyton tersebutdidapatkan dari seseorang Pgl Ucok di Lubuk Alung Kab.Padang Pariaman untuk dibawa kepada sdr.

Budi untuk menyortir;e Bahwa jenis satwa liar yang terdakwa perjual belikan adalahular phyton, labilabi dan biawak (jenis satwa liar yang tidakdilindungi);e Bahwa terdakwa menggeluti bisnis satwa liar semenjak tahun1993 sampai dengan sekarang;e Bahwa pertama terdakwa menggeluti bisnis satwa liar tersebutada memiliki izin dari BKSDA;e Bahwa saat Pgl Budi, Pgl Jirin dan Pgl Dodo membawa ataumengangkut ular phyton dan labilabi tidak ada dilengkapidengan surat izin dari BKSDA karena surat izin dari BKSDAsudah

Dharmasraya;e Bahwa benar para terdakwa disuruh menjemput satwa liartersebut kepada seseorang yang bernama Ucok yang berada didaerah Lubuk Alung Kab.

Terdakwa Depi Hendrawan alias Depi pada hari Rabu tanggal 4November 2015 sekitar jam 17.30 WITA atau setidaktidaknya pada waktutertentu di bulan November dan dalam tahun 2015 bertempat di PertigaanPelembak Ampenan yang terletak di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Ampenan,Kota Mataram atau setidaktidaknya pada tempat tertentu yang masih termasukdalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Mataram, telah dengan sengaja menangkap, melukai, membunuh, menyimpan, memiliki, memelihara, mengangkut,dan memperniagakan satwa

pula hari Rabutanggal 4 November 2015 sekitar jam 17.30 WITA Terdakwa menyuruh Sadr.Rahmat Hidayat sebagai buruh/karyawannya untuk mengantar burungKakatua Jambul Kuning (Cacatua Galerita) kepada pembeli sesuai alamatyang diinginkan pembeli yaitu di depan SMA 7 Mataram dan saat itu jugaSaksi Edi Susiono, Saksi Muliadi bersamasama dengan anggota PolhutBalai KSDA NTB lainnya yang sebelumnya telah mendapatkan informasimasyarakat kalau pada hari Rabu tanggal 4 November 2015 akan adatransaksi/jual beli satwa

Hidayat; Bahwa pada saat Saksi Edi Susiono, Saksi Muliadi bersamasama dengananggota Polhut Balai KSDA NTB lainnya melakukan pemeriksaan ditemukan: 1 (satu) ekor burung Kakatua Jambul Kuning (Cacatua Galerita), 1 (satu)buah kandang besi, 1 (satu) buah pangkringan besi, uang senilaiRp1.000.000,00 (satu juta rupiah), 1 (satu) unit sepeda motor merek YamahaSoul GT dengan Nomor Polisi DR 5241 CF dan STNkKnya serta 1 (satu)buah jas hujan warna merah hati; Bahwa Terdakwa mengetahui dan menyadari kalau satwa

berupa burungKakatua Jambul Kuning tergolong jenis satwa yang dilindungi sejak Tahun2009 dari petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi NTBsebagaimana yang dicantumkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 7Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa Liar;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 21 Ayat (2) huruf a juncto Pasal 40 Ayat (2) UndangUndang Nomor 5Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya;Mahkamah Agung tersebut;Membaca

Mataram tidak dilaksanakan menurut ketentuan undangundang (KUHAP), sebagaimana diaturdalam Pasal 253 Ayat (1) huruf b KUHAP.Menimbang, bahwa terhadap alasan permohonan kasasi dari PemohonKasasi/Penuntut Umum tersebut Mahkamah Agung berpendapat: Bahwa alasan kasasi Penuntut Umum tidak dapat dibenarkan, Judex Factitidak salah menerapkan hukum karena telah mempertimbangkan denganbenar mengenai fakta hukum yang terungkap dipersidangan dan Terdakwaterbukti bersalah melakukan tindak pidana: Memperniagakan satwa

1. Menyatakan Terdakwa I Nyoman Kutha telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Karena kelalaiannya Menangkap dan Memelihara Satwa yang Dilindungi dalam Keadaan Hidup;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 2(Dua) Bulan dan pidana denda sebesar Rp500.000,00(lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dapat membayar denda diganti dengan pidana

FATHUR ROHMAN, S.P., dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa ahli bekerja pada Balai Konservasi Sumber Daya AlamBai dengan jabatan selaku Pengendali Ekosistem Hutan (Koordinatorurusan lembaga konservasi dan penangkaran) yang mempunyai tugasdan tanggung jawab yaitu melakukan perijinan melakukan perijinanusaha penangkaran tumbuhan dan satwa liar dan lembaga konserpasiserta pengawasan peredaran tumbuhan dan satwa di Bali danmelakukan Pembinaan populasi Tumbuhan dan Satwa liar;

dalamkeadaan hidup dapat dikenakan saksi sebagaimana diatur dalampasal 40 ayat (4) Undang undang RI No. 5 tahun 1990 tentangKonservasi Sumber Daya Alam hayati dan Ekosistemnya; Bahwa ahli menerangkan berupa barang bukti yang di sita dariSaudara NYOMAN KUTHA berupa 7 (tujuh) ekor landak yang dalamkeadaan hidup bahwa ahli membenarkan satwa berupa 7 (tujuh) ekorlandak yang dalam keadaan hidup tersebut adalah satwa yangdilindungi oleh undang undang dan Satwa 7 (tujuh) ekor landak yangdalam keadaan hidup

yang disita oleh petugas kepolisian ResorGianyar dari NYOMAN KUTHA tersebut adalah satwa mamalia yangstatusnya sudah dilindungi sejak dikeluarkannya PP nomor 7 tahun1999 tanggal 27 Januari 1999.

landak yang termasukhewan yang dilindungi oleh Pemerintah; Bahwa Terdakwa baru mengetahui bahwa satwa landak adalahsatwa yang dilindungi pada saat Petugas Kepolisian mendatang!

kurangpengetahuan mengenai satwasatwa yang dilindungi;Menimbang, berdasarkan uraian diatas maka Majelis Hakimmengambil kesimpulan bahwa Terdakwa karena kelalaiannyamenangkap dan memelihara satwa yang dilindungi dalam keadaanhidup, dalam perkara ini Terdakwa telah menangkap dan memeliharahewan landak dalam keadaan hidup tanpa mengetahui hewan landakadalah satwa yang dilindungi berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1999,sehingga Majelis Hakim berpendapat unsur Karena KelalaiannyaMenangkap dan Memelihara Satwa

1. Menyatakan Terdakwa ZULKIFLI NASUTIONtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana mengangkut dan mengeluarkan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain di dalam wilayah Indonesiayang dilakukan secara bersama-sama ;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena

Probolinggo dansatwa tersebut tidak pernah melakukan pengurusan jjin dari DepartemenKehutanan Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam;Bahwa perbuatan memelihara satwa yang dilindungi dalam keadaan hidupdapat diartikan sebagai perbuatan merawat satwa yang dilindungi di luarhabitatnya, yang dilakukan dalam bentuk mengekang atau membatasi gerakdengan cara dikurung atau ditempatkan dalam sangkar/kandang atau diikat;Bahwa menurut Keterangan Ahli, 6 (enam) ekor Binturung nama latin(Arctictis

Binturung) dalam keadaan hidup adalah merupakan jenis satwa liaryang dilindungi UndangUndang berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990Halaman 3 dari 16 Putusan Nomor 18/Pid.B/LH/2019/PN kKrs.tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistemnya dan PeraturanPemerintah RI nomor 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhandan satwa;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal21 ayat (2) huruf a Jo pasal 40 Ayat (2) Undangundang RI No. 5 Tahun1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam

yangdilindungi dalam keadaan hidup dapat diartikan sebagai perbuatan merawatsatwa yang dilindungi di luar habibatnya, yang dilakukan dalam bentukmengekang atau membatasi gerak dengan cara dikurung atau ditempatkandalam sangkar/kandang atau diikat;Bahwa ahli menjelaskan pengertian perbuatan menyimpan satwa yangdilindungi dalam keadaan hidup dapat diartikan sebagai perbuatanmenempatkan satwa yang dilindungi (diruangan/dikandang/disangkar) danberada dalam pengawasannya;Bahwa ahli menjelaskan pengertian

perbuatan memiliki satwa yangdilindungi dalam keadaan hidup dapat diartikan sebagai perbuatan mengakuldan memelihara satwa dilindungi sebagai hak milik untuk kepentinganpribadi;Bahwa ahli menjelaskan terhadap 6 (enam) ekor binturung nama lain (ArtictisBinturung) dalam keadaan hidup adalah merupakan satwa liar yangdilindungi UndangUndang;Bahwa ahli menjelaskan dasar hukum atau ketentuan perundangundanganadalah :a.

Olehkarena unsur ini bersifat alternatif maka tidak harus semua unsur dibuktikantetapi cukup salah satu unsur terpenuhi sudah dapat menjadi dasar bahwaperbuatan pokok yang dimaksud telah terpenuhi;Halaman 10 dari 16 Putusan Nomor 18/Pid.B/LH/2019/PN Krs.Menimbang, bahwa menurut Pasal 1 ayat (7) UndangUndang RepublikIndonesia No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati danEkosistemnya, Satwa liar adalah semua satwa yang hidup di darat, dan atau diair, dan atau di udara yang masih mempunyai

1. Menyatakan Terdakwa Muhammad Iqbal Hasandi Bin Asri Luran Panggilan Iqbal telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memperniagakan satwa yang dilindungi dalam keadaan hidup sebagaimana dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 9 (sembilan) bulan dan denda sejumlah

Panarukan Kab.Situbondo ditemukan bagianbagian satwa yang dilindungi 55 (limapuluh lima) biji kerang Kepala Kambing dan 25 (dua puluh lima) bijikerang Triton Terompet sedangkan untuk 530 (lima ratus tiga puluh) bijikerang Kima tidak dilindungi namun termasuk appendix cites yangmemerlukan surat ijin dalam peredarannya. Bahwa pada tahun 2007 terdakwa H. IMAM SUMANTRI Bin MUJADItelah membeli kerangkerang tersebut dari H.

IMAM SUMANTRI Bin MUJADImenyimpan bagianbagian satwa yang dilindungi dalam keadaan matiyang dilindungi adalah segala daya dan upaya menaruh,menyembunyikan, menumpuk satwa liar dilindungi undangundang/bagianbagiannya di suatu tempat aman untuk jangka waktu yang relatiflama.* Bahwa bagianbagian satwa yang dilindungi undangundang kecualiKima Raksasa (Tridacna gigas) karena sudah dikeluarkan dari satwadilindungi sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup DanKehutanan Republik Indonesia Nomor:P.106

/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018, akan tetapi masih termasukAppendiks CITES dimana peredarannya harus memiliki izin edar.* Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan KehutananRepublik Indonesia Nomor: P.106/MENLHK/SETJEN/KUM.1/12/2018Tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Lingkungan HidupDan Kehutanan Nomor: P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 TentangJenis Tumbuhan Dan Satwa Yang Dilindungi menyebutkan bahwaKepala Kambing dengan nama ilmiahnya Cassis cornuta termasukdalam satwa dilindungi

Imam Sumantri Bin Mujadi tidak terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana "dengan sengajamemperniagakan, menyimpan atau memiliki kulit, tubuh atau bagianbagian lain satwa yang dilindungi atau barangbarang yang dibuat daribagianbagian tersebut atau mengeluarkannya dari suatu tempat diIndonesia ke tempat lain di dalam atau di luar Indonesia, sebagaimanadiatur dalam Pasal 40 ayat (2) Jo.

IMAM SUMANTRI BinMUJADI tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindakpidana Dengan sengaja memperniagakan, menyimpan atau memilikikulit, tubuh atau bagianbagian lain satwa yang dilindungi atau barangbarang yang dibuat dari bagianbagian satwa tersebut ataumengeluarkannya dari suatu tempat di Indonesia ke tempat lain didalam atau di luar Indonesia sebagaimana diatur dalam Pasal 40 ayat(2) Jo.Pasal 21 ayat (2) huruf (d) UndangUndang Nomor 5 Tahun 1990tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati