Voogelkoop dan N.V.Voogelkoop atau Perseroan Kepala Burung menjual kembali obyek sengketalewat perjanjian sewa beli kepada Para Penggugat seharga 65.000.00, (enampuluh lima ribu gulden, dan TELAH DI PERKUAT DENGAN PELEPASAN HAKULAYAT DARI PARA PENGGUGAT.

Kepala Burung) berdomisili/ berkedudukan di Sorongantara lain meliputi exbengkel NNGPM (dahulu) beserta bengkel servis exNNGPM sekolahan kejuruan dengan bangunanbangunan yang berdampinganbeserta rumah tempat dari expimpinan dan expemegang buku yang terletak dijalan Klamonoweg, yang cukup diketahui oleh para pihak, kKemudian dua los diKampung Baru yang didiami oleh para pekerja dari perusahaan dan dikenal dibawah no 36 dan 37 ;Pasal 2Harga Pembelian sebesar f. 65.000, (enam puluh lima ribu Gulden)

syarat sah tidaknya suatu perjanjian sebagaimana diatur dalam13820 KUH Perdata dimana dinyatakan perjanjian sah apabila terdapat syaratsyarat sebagaimana berikut :1. kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya;2. kecakapan untuk membuat suatu perikatan;3. suatu pokok persoalan tertentu;4. suatu sebab yang tidak terlarang;Menimbang, bahwa dalam bukti surat P1 atau terjemahannya bukti SuratP2 obyek sengketa dijual dengan cara Sewa Beli kepada Para Penggugatseharga F. 65.000, (enam puluh lima ribu gulden

Nomor 2343 K/Pdt/2015Selatan berbatas dengan gunung dan Barat berbatas dengan gunung.Dalam hal utangpiutang dinyatakan dengan mata uang Belanda(Gulden f 170), sementara penggugat menilai harga tanah sengketatersebut dengan mata uang Rupiah;Bahwa Penggugat menggugat Sertifikat Hak Milik Nomor 90 Tahun2009 atas nama Hendri Wedi (Tergugat XIX) tidak sah karena cacatyuridis;Bahwa Sertipikat Hak Milik Nomor 90 Tahun 2009 yang digugat,sebenarnya atas nama Nur Ena;Bahwa berdasarkan uraian tersebut di atas

mengambil tindakan lain yang diperlukan, dan dalampenjelasannya menyatakan" walaupun tindakan tersebut akan menambah biayaoperasional dan lama perjalanan serta jelas bahwa tugas nahkoda adalahmembawa kapal dari tempat tolak ke tempat tujuan dengan aman dan selamat";Bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 541 ayat (1) KUHD menentukan bahwamenetapkan tanggung jawab seorang pengusaha kapal terhadap kerugian yangdiakibatkan karena suatu tubrukan kapal, dibatasi sampai suatu jumlah tertentu,yaitu lima puluh "Gulden

Dagang (KUHD);27.Bahwa oleh karena itu maka Pemohon Kasasi memohon MahkamahAgung yang mulia untuk memeriksa permohonan Tergugat IV/Pembanding untuk membatasi tanggung jawabnya dan menyatakan bahwa TergugatIV/Pembanding I/Pemohon Kasasi memiliki hak untuk membatasi tanggungjawab terhadap gugatan Penggugat dengan nilai sebesar f 600 sesuaidengan KUHD Pasal 470 atau USD500 sesuai dengan PerjanjianPengangkutan, dan memutuskan bahwa gugatan Penggugat terhadapTergugat IV dibatasi dengan f 600 (enam ratus gulden

Bahwa, tindak pidana penggelapan verduisterring sebagaimanarumusan aslinya dalam bahasa Belanda adalah sebagai berikut:Hi die opzettelijk eenig goed dat geheel of ten deele aan eenander toebehoort en dat anders dan door misdnjf onder zich heelt,wederrechtelijk zich toeeigent, wordt, als schuldig aanverduistering, gestraft met gevangenisstraf van ten hoogste vierJaren of geldboete van ten hoogste negen honderd gulden.

./2015bertiang bambu beratap daun nipah yang ada berdiri di atas rumahnya tuan AbdulMadjid di Kampung Selatan;Maka menurut Hukum Pembuktian, bukti P.1 a quo secara nyatamengandung kepalsuan hukum pembuktian dikarenakan pada tahun 1932belum dikenal mata uang rupiah tapi yang dikenal adalah mata uang Gulden,dan selain itu juga belum ada kertas materai Rp150,00, (seratus lima puluhrupiah) akan tetapi yang dikenal adalah kertas yang dicap stempel dalambahasa Belanda yang harganya berupa mata uang Gulden

Perhitungan tersebut dimulai tahun 1964 sampaidengan tahun 2001, ditambahkan kompensasi nilaiuang yang dihitung berdasarkan bunga BankPemerintah yang berlaku untuk mata uang Gulden ;f. Dasar perhitungan pesangon adalah berdasarkangaji terakhir yang tertera di dalam Surat KeteranganBukti Kerja (Getuigschrift) ;Bahwa besarnya uang pesangon, uang jasa/penghargaan masa kerja dan uang ganti rugi/penggantian haktersebut berpedoman kepada Keputusan MenteriTenaga Kerja RI No.

No.600 K/Pdt/2010sasi nilai uang yang dihitung berdasarkan bunga BankPemerintah yang berlaku/untuk mata uang Gulden ;28.3.3. Bahwa dasar perhitungan pesangon adalah berdasarkan gaji terakhir yang tertera di dalam Surat KeteranganBukti Kerja (Getuigschrift) ;28.4.

(vide Bukti Tl30);11.Bahwa pada tanggal 3 April 2002 dihasilkan kesepakatan bersamatentang pembayaran yang akan dilakukan sesuai dengan kurs jualtransaksi Bank Indonesia yang berlaku tanggal 27 Maret 2002 yaitu 1(satu) Gulden setara dengan Rp.3.934,87. (tiga ribu sembilan ratustiga puluh empat rupiah delapan puluh tujuh sen) (vide Bukti Tl31);12.Bahwa kesepakatan bersama pada tanggal 5 April 2002 dituangkandalam Berita Acara Pembayaran Hakhak Eks Karyawan NV. NNGPMHal. 126 dari 160 hal. Put.

Formula perhitungan pembayaran meliputi uang pesangon, uangjasa, ganti rugi 15 %, ex gratia 3% dan pembayaran dilakukandengan mata uang Rupiah berdasarkan kurs jual transaksi BankIndonesia pada tanggal 27 Maret 2002 yaitu 1 Gulden setaradengan Rp.3.934,87. (tiga ribu sembilan ratus tiga puluh empatkoma delapan puluh tujuh rupiah);b. Kriteria/oersyaratan dokumen eks~ karyawan NV.

dengan alasanalasan sebagaiberikut:e Bahwa bangunan gedung di Jalan Kasuari 23 Surabaya, telah dibelioleh Kakek dari Para Tergugat II Intervensi yaitu Zein bin Ali Badjabir(Alm) dari Secha Roegajah binti Abdullah bin Abdul Qodir (AbdulKadir) bin Abdullah Alamudie untuk 2 bagian dan Secha Sifa bintiAbdullah bin Abdul Qodir (Abdul Kadir) bin Abdullah AlAmudie untukYe bagian, yang diwakili oleh Shekh Umar bin Husin bin Abdullah binAbdul Qodir (Abdul Kadir) bin Abdullah Alamudie, seharga dua puluhribu gulden

keterangan yang ditulis dalam Aksara Lampung yangdibuat pada tanggal 15 Haji 1346 (kirakira tahun 1925) menyatakan bahwaUmbul Buwai Subing dibeli seharga Rp150,00 (seratus lima puluh rupiah),Republik Indonesia pertama kali menerbitkan uang resminya pada tanggal2 November 1949 dan dinamakan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI), jadisecara logika tidak mungkin mata uang rupiah hadir pada masa itu, mengingatpula masamasa tersebut adalah masa pendudukan Kolonial Hindia Belandayang menggunakan mata uang Gulden

S.194056 juncto S.19413) ditentukan bahwa:Pasal 1 a: Tanpa mengurangi ketentuan berikut dalam pasal ini, penjualandimuka umum tidak boleh dilakukan selain dihadapan juru lelang;Dengan Peraturan Pemerintah, penjualan dimuka umum dapat dilakukantanpa campur tangan juru lelang (S.1940503 juncto S.1941546);Barang siapa berbuat bertentangan dengan ketentuan ini akan didendasebanyakbanyaknya 10.000 gulden.

Bahwa dari tanah 9,8 Hektar milik MAD ILYA, tanah seluas4,8 Hektar diklaim sebagai milik Pemerintah Desa Citarikdengan alasan bahwa Kepala Desa Citarik pernah mengajukanpermohonan kepada Residen Bogor, akan tetapi setelahdikeluarkan SK Residen Bogor tanggal 14081935 No. 9587/12yang menyatakan kepada Kepala Desa Citarik untuk membayarganti rugi 100 Gulden, tetapi pembayaran ganti rugitersebut tidak dipenuhi oleh Kepala Desa Citarik sehinggakepemilikan tanah 4,8 Hektar tersebut tetap pada MAD ILYA;

pembuktian yang terkandung dalam buktibukti surat tersebut;Menimbang, bahwa dengan meneliti bukti surat yang diajukan oleh Penggugatada beberapa surat yang dapat dikaitkan dengan perkara ini, yakni bukti P3, /nNaam Der Koningen Obligatie, No. 60, tanggal 27 Maret 1933, (terjemahannyasebagaimana dituangkan dalam bukti P4), yakni berupa perjanjian di hadapannotaris, tanggal 27 Maret 1933, yang menerangkan bahwa Raden RoemMangoenprodjo berhutang kepada Gan Sam Lioe sebesar f. 750 (tujuh ratus limapuluh gulden

(empat ribu tujuh ratus lima belas meter persegi), atasnama Archibald Guido Deceuni Van Capelle seharga 7500 gulden,sebagaimana Akta Jual Beli Nomor 48, tanggal 13 Desember 1940, yangdibuat oleh dan di hadapan Hendrik Jan Joseph Lamers (H.J.J. LAMERS),Notaris di Bandung;Bahwa Eigendom Verponding 1473, meetbrief (surat ukur) Nomor 460, tanggal29 September 1937, luas 4715 m?

sebelumnya yang menyewa Sari Bani dengan Kurun waktu selama 60tahun yaitu sejak tahun 51 an sampai dengan tahun 2011, kKemudian rumahSari Bani yang ada diatas tanah tersebut dijual kepada Inyah dan sebelumdisewa dalam keadaan kosong kemudian disewa dibangun rumah kayu olehSaribani, Inyah sekarang sudah meninggal;Bahwa saksi mengetahui sewa menyewa tersebut karena Sari Bani adalahistri dari guru mengaji saksi, Sari bani sendiri adik ibu dari bapak saksi yangbernama TAHER;Bahwa Mahmud menyewakan dulu 200 gulden

An :APRIANTONI

Sisakontrak 10 bulan x Rp, 2.337.500,- = Rp.23.375.000,-

(6), An :GULDEN

Sisakontrak 3 bulan x Rp, 2.337.500,- = Rp.7.012.500,-

(7). An :WAWENTO

Sisakontrak 5 bulan x Rp, 2.337.500,- = Rp.11.687.500,-

(8).

Bagian 7 Nomor 23 dengan luas F. 2.800, (terbilang : duaribu delapan ratus gulden) yang mana sebagian tanah menjaditanah objek perkara yang saat ini disebut dan terletak diSetiabudi Il, Kelurahan Setiabudi, Kecamatan Setibudi, Jakartaselatan, dimana dikuatkan dengan alat Bukti P6, Bukti P7, BuktiP8;Bahwa Majelis Hakim tidak memasukkan keseluruhanketerangan saksi Andi Indah Kairunisa yang menerangkanbahwa pada bulan Maret 2000 saksi pernah didatangi orangyang bernama Edy (salah seorang ahli waris

yangdidirikannya, yaitu PT Tambang Batubara Ombilin (TBO), selanjutnya dilikudasimenjadi anak dari PTBA yang berada di Tanjung Enim, Sumatera Selatan (lihatberita ptba.co.id) ;Menimbang, bahwa mencermati bukti P.10 dan terjemahannya Bukti P.11,Bukti P.17, bukti P.39, Bukti P40 dan Bukti 41 diperoleh fakta hukum bahwaPertama : Surat Keputusan Direktur Pengajaran, Ibadat dan Industri Nomor 14349tanggal 29 Agustus 1898 diketahui adanya pembayaran sejumlah uang sebesar F2150 (dua ribu seratus lima puluh gulden

) untuk pelepasan segala hak dariPenghuluPenghulu Negeri Kolok (Padang Darat) atas tanah tanah sebagiannegeri itu yang harus ditentukan guna kebutuhan eksploitasi lapanganlapanganbatubara Ombilin, dan F 500 (Lima ratus gulden) untuk mengadakan suatuHalaman 102 dari 118 halaman, Putusan Nomor : 12/G/2019/PTUN.PDGpehelatan anak nagari tersebut, Kedua : adanya kata mufakat sepakat dari NinikMamak Kolok terkait pembeian tanah tambang kepada Ombilin serta pembayaranpembayaran tanah sawah dari ninik mamak

saudarakandung dari AMAQ LISAH adalah AMAQ LAHIR yang memiliki 1 (satu)orang anak saja, yaitu LAHIR;1 (satu) lembar fotokopi Surat Jual Beli Tanah Pertanian No. 31 tanggal 2September 1937, yang ditandatangani oleh Kepala Distrik Sakra,selanjutnya diberi tanda dan disebut sebagai: bukti7.1.2.3.4.5.6.7.8.9.11.12.13.1419, yang pada pokoknya menerangkan bahwa pernah terjadi jual beli atas tanah sawah yang terletak di OrongLengkok Lamun, Jerowaru, Pipil No. 1670, Persil No. 712, Kelas I, luas 0,83hasenilai 75 gulden

Sabeni binLondjong berdasarkan Akta Verponding 11854 Akta tanggal 28 Juni 1895 No 29Surat Ukur tanggal 12 Desember 1853 No 20 dan turunan Surat Ukur yang senadatanggal 15 Maret 1937 No 20 masingmasing 16550 M2 dengan harga f 4500(empat ribu lima ratus gulden) dihadapan Notaris Batavia KAREL EDWARDKRIJGSMAN;Menimbang, bahwa dalam memori bandingnya Para Pembanding semulaPara Penggugat menyatakan bahwa akte kepemilikan yaitu Eigendom VerpondingNo 11854 atas sabeni bin Londjong sebagai pemilik berdasarkan

Kartina seturuhnya;e Bahwa yang saksi ketahui tanah dijual oleh Kartina bukan atas nama kaumnya;e Bahwa saksi tidak ikut menjadi saksi dalam jual beli tanah itu;e Bahwa saksi tidak tahu apakah tanah itu merupakan tanah pribadi dari Kartina;e Bahwa saksi tahu tanah objek perkara punya Kartina karena adanya pagang gadaiantara mertua saksi dengan Kartina sehingga saksi mengetahui tanah didepan rumahmertua saksi si Tina yang punya, saat itu sekitar tahun 1927;e Bahwa pagang gadai dalam bentuk uang / gulden