• Menetapkan barang bukti berupa :
  - 5 (lima) butir tablet Atarax 1 Alprazolam 1 mg dalam kemasan warna biru
  Untuk dimusnahkan
  6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000,00 (dua ribu rupiah).

  Menyatakan barang bukti berupa :7 5 (lima) Butir tablet Atarax 1 Alprazolam 1 mgDirampas untuk dimusnahkan.4.

  pil Atarax alprazolam dan selanjutnyaterdakwa memberikan 1 (Satu) butir pil Atarax 1 Alprazolam 1 mg yang masihdalam kemasan warna biru kepada saksi dan oleh saksi pil Atarax 1 Alprazolam1 mg tersebut disimpan dalam saku celana sebelah kanan belakang.

  pil Atarax Alprazolam dan selanjutnya terdakwa memberikan 1 (Satu)butir pil Atarax 1 Alprazolam 1 mg yang masih dalam kemasan warna birukepada saksi dan oleh saksi pil tersebut disimpan dalam saku celana sebelahkanan belakang.

  Ulul Azmi dan ditemukan 1 butir Atarax 1Alprazolam 1 mg, tanpa dilengkapi dengan surat dari dokter.dan Sdr, UlulAzmi mengakui meminta 1 butir Atarax 1 Alprazolam 1 mg kepadaterdakwa terdakwa.

  Pakem Kab, Sleman.ikarena terdakwa telah menyimpan 5 (lima) butir atarax Alprazolam danmenyerahkan/memberikan 1 (satu) butir atarax Alprazolam kepadatemannya yang bernama Ulul Azmi.

• Menetapkan barang bukti berupa : 1 (satu) buah tas warna abu yang berisi 70 (tujuh puluh) butir obat Atarax Alfrazolam, 1 (satu) buah Handphone Gemini dan 1 (satu) buah buku catatan penjualan dan pembelian obat, dirampas untuk dimusnahkan. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 2.000,- (dua ribu rupiah).

  Bahwa Terdakwa menjual obat Psikotropika jenis Atarax Alprazolamtersebut seharga Rp. 130.000, (seratus tiga puluh ribu rupiah) s/d180.000, (Seratus delapan puluh ribu rupiah) dan dari hasil penjualan obatPsikotropika jenis Atarax Alprazolam tersebut Terdakwa mendapatkankeuntungan sebesar Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) perlembamya. Bahwa Terdakwa menjual obat Psikotropika jenis Atarax Alprazolamtersebut kepada saksi Nandang, Sdr. Acep, Sdr.

  , (dua puluh lima ribu rupiah) perlembamya.Bahwa Terdakwa menjual obat Psikotropika jenis Atarax Alprazolamtersebut kepada saksi Nandang, Sdr.

  adapun saksi menjual obat Psikotropika jenis Atarax Alprazolamtersebut kepada Sdr.

  Bahwa dalam memiliki, menyimpan dan atau membawa obat Psikotropikajenis Atarax Alprazolam Terdakwa tidak mempunyai ijin dari instansiberwenang telah memiliki, menyimpan dan atau. membawa obatPsikotropika jenis Atarax Alprazolam tersebut.

  untuk Terdakwa jualdan hasil penjualan obat Psikotropika jenis Atarax Alprazolam tersebut harusdisetorkan kepada saksi MJ Setiawan.

• bulan dan denda sebesar Rp. 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 62 (enam puluh dua) butir Alprazolam 1 mg mersi;
• 60 (enam puluh) butir Atarax

  Bahwaterdakwa mengaku dihadapan petugas dan Perangkat Desa/Kepala Dusun yangmenyaksikan penggeledahan mendapatkan Psikotropika berupa ALPRAZOLAM 1(satu) mg, ATARAX ALPRAZOLAM 1 (satu) mg dan RIKLONA CLONAZEPAM 2(dua) mg dengan cara membeli secara online melaui aplikasi jual beli onlineSHOPEE dari akun penjual SHOPEE RUDI160483 tanpa mempunyai resepdokter dengan menggunakan Hp merk OPPO warna biru milik terdakwa.

  Bahwa pada hariRabu tanggal 30 Desember 2020 terdakwa membeli lagi PsikotropikaALPRAZOLAM 1 mg, ATARAX ALPRAZOLAM 1 (satu) mg dan RIKLONACLONAZEPAM 2 (dua) mg, awalnya terdakwa membuka akun SHOPEE terdakwadan melihat keranjang belanja di akun SHOPEE terdakwa, karena sebelumnyaterdakwa pernah membeli Pil YARINDO dari akun SHOPEE RUDI160483 ,kemudian terdakwa buka akun SHOPEE RUDI160483 terdapat gambar iklanPsikotropika ALPRAZOLAM 1 (satu) mg, ATARAX ALPRAZOLAM 1 (satu) mg danRIKLONA CLONAZEPAM 2 (

  Magelang dan pada hari Jumattanggal 1 Januari 2021 sekira pukul 16.00 wib paket J&T berisi PsikotropikaALPRAZOLAM 1 (satu) mg, ATARAX ALPRAZOLAM 1 (satu) mg dan RIKLONACLONAZEPAM 2 (dua) mg tersebut sampai di rumah terdakwanot Bahwa terdakwa memiliki dan menyimpan Psikotropika berupaALPRAZOLAM 1 (satu) mg, ATARAX ALPRAZOLAM 1 (satu) mg dan RIKLONACLONAZEPAM 2 (dua) mg tidak mempunyai ijin dari pinak yang berwenang,terdakwa bukan tenaga kesehatan atau sarana penyimpanan sediaan farmasipemerintah dan

  Bahwa pada hari Rabu tanggal 30 Desember 2020 terdakwa membeli lagiPsikotropika ALPRAZOLAM 1 mg, ATARAX ALPRAZOLAM 1 mg danRIKLONA CLONAZEPAM 2 mg, melalui akun SHOPEE terdakwa, kemudianterdakwa buka akun SHOPEE RUDI160483 terdapat gambar iklanHal 14 dari 24 Hal, Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2021/PN Mkd.Psikotropika ALPRAZOLAM 1 mg, ATARAX ALPRAZOLAM 1 mg danRIKLONA CLONAZEPAM 2 mg, kemudian terdakwa komentar akunSHOPEE RUDI160483 melalui chat akun SHOPEE: terdakwa: Ready....akun SHOPEE RUDI160483 :

  Bahwa terdakwa membeli Psikotropika berupa ALPRAZOLAM 1 mg,ATARAX ALPRAZOLAM 1 mg dan RIKLONA CLONAZEPAM 2 mg tidakmempunyai Ijin atau tanpa resep dokter;Menimbang, bahwa didalam pemeriksaan ini penuntut unum mengajukanbarang bukti berupa : 62 (enam puluh dua) butir Alprazolam 1 mg mersi; 60 (enam puluh) butir Atarax Alprazolam 1 mg mersi;Hal 15 dari 24 Hal, Putusan Nomor 28/Pid.Sus/2021/PN Mkd.104 (seratus empat) butir Riklona Clonazepam 2 mg mersi;3 (tiga) buah kotak jam tangan warna hitam masingmasing

• selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 15 (lima belas) butir obat Atarax

  /2020/PN.WsbBahwa uang sebeser Rp700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah) yang digunakanuntuk membeli obat Atarax/Alprazolam dan obat bulat warna putih dengan logoY dengan rincian: uang Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) adalah uang daripemesan Atarax/Alprazolam dan 10 (sepuluh) butir obat bulat warna putihdengan logo Y, uang Rp80.000,00 (delapan puluh ribu rupiah) uang milikbersama antara Terdakwa dan saksi Muhamad Athoilah Yusuf Al Atho, selainitu Terdakwa juga menambah uang sebesar Rp120.000,00

  Bahwa uang sebeser Rp700.000,00 (tujuh ratus ribu rupiah) yang digunakanuntuk membeli obat Atarax/Alorazolam dan obat bulat warna putin dengan logoY dengan rincian: uang Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) adalah uang daripemesan Atarax/Alprazolam dan 10 (sepuluh) butir obat bulat warna putihdengan logo Y, uang Rp80.000,00 (delapan puluh ribu rupiah) uang milikbersama antara Terdakwa dan saksi Muhamad Athoilah Yusuf Al Atho, selainitu Terdakwa juga menambah uang sebesar Rp120.000,00 (seratus dua

  ditas cangklong warna coklat yang Terdakwa bawa; Bahwa Terdakwa memperoleh 15 (lima belas) butir obat Atarax/Alprazolam dan 100(Seratus ) butir obat bulat warna putin berlogo Y dari Sdr.

  bawa; Bahwa benar Terdakwa memperoleh 15 (lima belas) butir obat Atarax/Alprazolam dan100 (seratus ) butir obat bulat warna putih berlogo Y dari Sdr.

  bawa; Bahwa benar Terdakwa memperoleh 15 (lima belas) butir obat Atarax/Alprazolam dan100 (Seratus) butir obat bulat warna putin berlogo Y dari Sdr.

• obat obatan berupa pilpil Atarax / Alprazolamke daerah Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes sudah sebanyak 2 (dua) kali ;Bahwa, Terdakwa mengaku mendapatkan obat obatan tersebut dari Riki (DPO) ; Bahwa, pada saat Terdakwa menjual obat berupa pilpil Atarax / Alprazolam kedaerah Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes diketahui atau dilihat olehpegawai Indomaret ; Bahwa, Terdakwa membeli obat obatan berupa Atarax / Alprazolam per box nyadibeli oleh Terdakwa seharga Rp.800.000, (delapan ratus ribu

  No.78/Pid.Sus/2015/PN.Bbs Halaman 7 dari 26Bahwa, Terdakwa dalam memiliki dan menjual obat obatan berupa Atarax /Alprazolam tersebut tidak mempunyai ijin dari pihak yang berwenang ;Atas keterangan Saksi tersebut Terdakwa tidak keberatan dan membenarkannya; Saksi II.

  berupa pilpil Atarax / Alprazolamke daerah Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes sudah sebanyak 2 (dua) kali ;Bahwa, Terdakwa mengaku mendapatkan obat obatan tersebut dari Riki (DPO) ; Bahwa, pada saat Terdakwa menjual obat berupa pilpil Atarax / Alprazolam kedaerah Kecamatan Paguyangan, Kabupaten Brebes diketahui atau dilihat olehpegawai Indomaret ; Bahwa, Terdakwa membeli obat obatan berupa Atarax / Alprazolam per box nyadibeli oleh Terdakwa seharga Rp.800.000, (delapan ratus ribu rupiah) ; Bahwa

  Riki(DPO) ,Bahwa, fungsi dari obat Alprazolam dan obat Atarax untuk mabuk ;Bahwa, Terdakwa belum lama =mengenal sdr.

  jumlah keseluruhanya adalah 400 (empat ratus) tablet, 3 (tiga)bungkus obat Atarax / Alprazolam 0,5 mg produk Mesifarma TM isi masingmasing bungkus 10 (sepuluh) strif atau jumlah keseluruhan 300 tablet danSepeda motor Suzuki Satria FU warna hitam merah Nopol R 2720 DH yangpada saat itu digunakan oleh Terdakwa ; 2.

• Fajar Septiadi ditemukanbarang bukti berupa obat Atarax Alfrazolam sebanyak 7 (tujuh) lembaratau 70 (tujuh puluh) butir, 1 (Satu) buah Handphone Gemini dan 1 (satu)buah buku catatan penjualan dan pembelian obat psikotropika yangdisimpan didalam 1 (satu) buah tas warna Abu;Bahwa saksi bersama saksi DUDI SUTRISMAN melakukanpenggeledahan terhadap terdakwa ditemukan barang bukti berupa 1(satu) lembar obat ATARAX ALPRAZOLAM yang terdakwa simpan disaku belakang sebelah kiri celana;Bahwa saksi melakukan

  Nandang menjual obat Psikotropika jenis Atarax Alprazolamtersebut seharga Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) perlembarnya atauperbutirnya seharga Rp. 10.000, (Sepuluh ribu rupiah) dan dari hasilpenjualan obat Psikotropika jenis Atarax Alprazolam tersebut sdr.Nandang mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 15.000, (lima belas riburupiah) per lembarnya;Halaman 6 dari 15 Putusan Nomor 245/Pid.Sus/2017/PN BibBahwa atas keterangan saksi tersebut terdakwa membenarkannya dantidak keberatan;2.

  IGO diJakarta, dengan harga MERSILORAZEPAM 2Mg sehrga Rp. 80.000.perlembar dan obat ATARAX ALPRAZOLAM 0,5 Mg seharga 40.000perlembar; dan obat FRIXITAS ALPRAZOLAM 1,0 seharga Rp 80.000,Bahwa saksi menjual obat Psikotropika jenis Atarax Alprazolam tersebutseharga Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah) perlembarnya atauperbutirnya saksi menjual dengan harga Rp. 10.000, (sepuluh riburupiah) dan dari hasil penjualan obat Psikotropika jenis AtaraxAlprazolam tersebut saksi mendapatkan keuntungan sebesar Rp

  .15.000, (lima belas ribu rupiah) per lembarnya;Bahw saksi mengetahui bahwa psikotropika jenis Atarax Alprazolamtermasuk obat yang dilarang;Bahwa saksi menerima psikotropika jenis Atarax Alprazolam dariTerdakwa tersebut tidak melalui resep;Bahwa saksi memperjualbelikan psikotropika jenis Atarax Alprazolamtersebut tidak ada ijin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa atas keterangan saksi tersebut Terdakwamembenarkannya dan tidak keberatan;Halaman 7 dari 15 Putusan Nomor 245/Pid.Sus/2017/PN BibMenimbang

  dokterjenis ATARAX ALPRAZOLAM 0,5 Mg dengan jumlah sebanyak 7 (tujuh)lembar kepada saksi Fajar Septiadi dan saksi Dede SopianBahwa penyerahan obat Psikotropika jenis Atarax Alprazolam tersebuthanya bisa diserahkan oleh apotek, rumah sakit, puskesmas, dan balaipengobatan serta dilakanakan berdasarkan resep dokter;Bahwa Terdakwa tidak mempunyai keahlian di bidang kefarmasian dalammengedarkan atau memperjualbelikan obat Psikotropika jenis AtaraxAlprazolam tersebut;Bahwa Terdakwa mengetahui dan mengenali

• penjara selama 6 ( Enam ) bulan dan denda sejumlah Rp 5.000.000,00 ( Lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 3 (tiga) butir Pil Atarax

  Menetapkan barang bukti berupa :3 ( tiga ) butir Pil atarax Alprazolam 0,5 Mg dipergunakan dalam perkaralain an. Terdakwa NURHARYANTO Bin GINO4.

  Sus/2018/PN WnoBahwa obat Pil Atarax Alprazolam tersebut Saksi didapatkan dengancara membeli dari Sdr.

  Alprazolam dariTerdakwa;Bahwa setahu Saksi terdakwa tidak pernah sakit dan tidak pernahmengkonsumsi obat;Bahwa Terdakwa pernah menawari obat kepada Saksi namun Saksitidak mau;Bahwa Saksi mengenal 3 butir pil Atarax Alprazolam 0,5 mg karenaobat tersebut adalah milik Terdakwa yang dititipkan kepada Saksi yangtelah ditemukan oleh petugas ketika melakukan penangkapan terhadapSaksi dan Terdakwa;Bahwa obat Pil Atarax Alprazolam 0,5 sebanyak 3 (tiga) butir tersebutTerdakwa dapatkan dari Saksi Krisman Munandar

  Sus/2018/PN WnoKecamatan Ngaglik, Sleman,Yogyakarta dengan cara Saksi danTerdakwa datang ke tempat kost Saksi Krisman Munandar;e Bahwa Terdakwa datang ke tempat kos Saksi Krisman untukmengambil Obat Pil Atarax Alprazolam 0,5 pada hari Minggu tanggal 11Februari 2018 sekitar pukul 23.30 wib bersama dengan Saksi;e Bahwa pada saat membeli Obat Pil Atarax Alprazolam 0,5 sebanyak 3(tiga) butir tersebut dengan menggunakan uang milik Terdakwa;e Bahwa pada saat itu Saksi belum sempat mencoba minum obattersebut

  Dan ATARAX Alprazolam merupakan sediaan farmasi.Halaman 13 dari 24 Putusan Nomor 52/Pid. Sus/2018/PN WnoBahwa Yang dimaksud tanpa hak adalah tidak mempunyai kKewenangandan kelegalan untuk membawa, menyimpan dan menmiilikipsikotropika.

• itu dengan pidana penjara selama15 (lima belas) hari dan denda sejumlah Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

• Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 2 (dua) butir Pil Atarax

  Rusdiyanto Setyo Nugroho sudah 4 (empat) kali Periksa KeDokter untuk mendapatkan Pil ATARAX Alprazolam dan Sdr. RusdiyantoSetyo Nugroho sudah 2 (dua) kali ini menjual Pil Atarax Alprazolamkepada Terdakwa;Bahwa Sdr. Rusdiyanto Setyo Nugrohodalam menyerahkan danTerdakwa menerima Penyerahan Psikotropika Golongan IV jenis PilAtarax Alprazolam tidak mempunyai ijin dari instansi pemerintah ataupuninstansi yang berwenang;Bahwa Terdakwa mendapatkan Pil Atarax Alprazolam tersebut membelidari Sdr.

  Rusdiyanto Setyo Nugroho sudah 4 (empat) kali Periksa KeDokter untuk mendapatkan Pil ATARAX Alprazolam dan Sdr. RusdiyantoSetyo Nugroho sudah 2 (dua) kali ini menjual Pil Atarax Alprazolamkepada Terdakwa;Bahwa Sdr.

  ;Halaman 8 dari 19 Putusan Nomor 521/Pid.Sus/2020/PN SmnBahwa Saksi Periksa ke Dokter di RSK PURI NIRMALA untukmendapatkan Pil Atarax tersebut pada hari Jumat tanggal 17 Juli 2020sekitar jam 16:00 Wib dan kemudian Saksi mendapatkan Resep Dokterdan didalam Saksi menebus/ mendapatkan Pil ATARAX dari Apotik PURINIRMALA tersebut pada hari Sabtu tanggal 18 Juli 2020 sekitar jam09:00 Wib dan didalam Saksi mendapatkannya sebanyak 20 (dua puluh)butir Pil ATARAX Alprazolam 1 mg;Bahwa Saksi didalam periksa

  Gofri Unggul Satrio untuk digunakan dan3 (tiga) butir Pil Atarax Alprazolam Saksi jual kepada Terdakwa denganharga Rp50.000,00 (lima puluh ribu rupiah) kemudian 14 (empat belas)butir Pil ATARAX Alprazolam Saksi digunakan sendiri dan sisanya yaitu 2(dua) butir Pil Atarax Alprazolam yang sekarang telah disita oleh petugaspada saat melakukan Penggledahan terhadap Saksi ;Bahwa Saksi didalam memberikan/ menyerahkan 3 (tiga) butir Pil AtaraxAlprazolam kepada Terdakwapada hari Sabtu tanggal 18 Juli 2020

  sekitarjam 11:00 Wib di Warung tempat Terdakwa bekerja yaitu Warung SotoTanmriyan;Bahwa setelahn menggunakan Pil ATARAX tersebut Saksi merasatenang;Bahwa maksud dan tujuan Saksi membeli dengan cara Saksi periksa keDokter untuk mendapatkan Pil ATARAX tersebut akan Saksi gunakansendiri akan tetapi jika ada teman Saksi yang hendak membeli ataumeminta Saksi menjual dan memberikannya;Bahwa Saksi sudah 4 (empat) kali Periksa Ke Dokter untuk mendapatkanPil Atarax Alprazolam dan Saksi sudah 2 (dua) kali

• dengan pidana penjara selama 6 ( enam ) bulan dan denda sejumlah Rp 5.000.000.00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 3 (tiga) butir Pil Atarax

  Menyatakan Barang Bukti berupa : 3 (tiga) butir pil ATARAX ALPRAZOLAM 0,5 mg yang telah disisihkansebanyak 2 (dua) butir pil ATARAX ALPRAZOLAM 0,5 mg digunakanuntuk uji laboratorium di BB POM DI Yogyakarta dan masih tersisa 1(satu) butir pil ATARAX ALPRAZOLAM 0,5 mg.Dirampas untuk dimusnahkan.4.

  3(tiga) butir pil ATARAX ALPRAZOLAM 0,5 mg tersebut kepada saksiMINBAENI Bin TUYAHMIN, dan setelah saksi MINBAENI Bin TUYAHMINHalaman 3 dari 29 Putusan Nomor 50/Pid.

  kos saksi KRISMAN MUNANDAR Bin ISKANDAR, saksi MINBAENI BinTUYAHMIN kemudian menanyakan 3 (tiga) butir pil ATARAX ALPRAZOLAM0,5 mg kepada saksi KRISMAN MUNANDAR Bin ISKANDAR, sehinggasaksi KRISMAN MUNANDAR Bin ISKANDAR kemudian menyerahkan 3(tiga) butir pil ATARAX ALPRAZOLAM 0,5 mg tersebut kepada saksiMINBAENI Bin TUYAHMIN, dan setelah saksi MINBAENI Bin TUYAHMINmenerima ke3 (tiga) butir pil ATARAX ALPRAZOLAM 0,5 mg tersebut,saksi MINBAENI Bin TUYAHMIN kemudian menyerahkan uang sebesar Rp.35.000

  3(tiga) butir pil ATARAX ALPRAZOLAM 0,5 mg tersebut kepada saksiHalaman 11 dari 29 Putusan Nomor 50/Pid.

  Menetapkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan;Menetapkan barang bukti berupa: 3 (tiga) butir Pil Atarax AlprazolamDirampas untuk dimusnahkan;6.

• 8 (delapan) butir obat ZYPRAZ
• 7 (tujuh) butir obat ATARAX.
• 11 (sebelas) butir obat MERLOPAM.
• 26 (dua puluh enam) obat TRIHEXY PHENIDYL

Seluruhnya dirampas untuk dimusnahkan, sedangkan uang tunai sebesar Rp.202.000,- (dua ratus dua ribu rupiah).

Obat ATARAX beli Rp. 11.000, dijual dengan harga Rp.15.000,. Obat MERLOPAM beli Rp. 19.000, dijual dengan harga Rp.25.000,.

Obat ATARAX beli Rp. 11.000, dijual dengan harga Rp.15.000,.

Obat ATARAX beli Rp. 11.000, dijual dengan harga Rp.15.000,h. Obat MERLOPAM beli Rp. 19.000, dijual dengan harga Rp.25.000,i.

Administrasi Il No.l Kelurahan Petamburan, KecamatanTanah Abang Jakarta Pusat, karena menjual obatobatan yang tergolong obat kerasdiantaranya obat keras seperti TRAMADOL, AFRA ZOLAN MERCI, PROHIPER,ZYPRAZ, ATARAX, MERLOPAM, TRIHEXY PHENIDYL dan HEXYMER tanpa ijin edardari Balai POM;Menimbang, bahwa di persidangan saksi ahli Drs.Mahmud Sentosa Pohan,APT menerangkan terhadap obatobatan seperti TRAMADOL, AFRA ZOLAN MERCI,PROHIPER, ZYPRAZ, ATARAX, MERLOPAM, TRIHEXY PHENIDYL dan HEXYMERadalah obat keras

• Ade Purwadi yang setelah dilakukan pemeriksaan telah habis takbersisa;e. 3 (tiga) butir tablet warna merah muda dengan berat netto seluruhnya 0,5068gram didalam kemasan strip bertuliskan "ATARAX 0,5", dan setelah dilakukanpemeriksaansisanya sebanyak (satu) butir dengan berat netto 0,1667 gram;Dirampas untuk dimusnahkan;4.

  Kebon Manggis II No. 8, Rt. 04/ Rw. 02,Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur;e Bahwa benar barang bukti yang disita pada saat penangkapan Terdakwa adalahberupa : ( satu ) linting narkotika jenis tanaman ( ganja ), 2 ( dua ) plastic klip kecilyang berisikan shabushabu di dalam bungkus rokok Sampoema Mild, 1 ( satu ) buahalat hisap bong yang berisi cairan, 3 (tiga ) butir Pil Atarax Alprazolam 0,5 mg didalam bungkus rokok Sampoema Mild;e Bahwa benar selanjutnya Terdakwa berikut

  Kebon Manggis II No. 8, Rt. 04 /Rw. 02,Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur;e Bahwa benar barang bukti yang disita pada saat penangkapan Terdakwa adalahberupa : ( satu ) linting narkotika jenis tanaman ( ganja ), 2 ( dua ) plastic klip kecilyang berisikan shabushabu di dalam bungkus rokok Sampoerna Mild, 1 ( satu ) buahalat hisap bong yang berisi cairan, 3 (tiga ) butir Pil Atarax Alprazolam 0,5 mg didalam bungkus rokok Sampoerna Mild ;Bahwa benar awalnya Saksi melaksanakan

  Kebon Manggis II No. 8, Rt. 04 / Rw.02, Kelurahan Kebon Manggis, Kecamatan Matraman, Jakarta Timur;e Bahwa benar barang bukti yang disita pada saat penangkapan Terdakwa adalahberupa : (satu) linting narkotika jenis tanaman (ganja), 2 (dua) plastic klip kecil yangberisikan shabushabu di dalam bungkus rokok Sampoerna Mild, 1 ( satu )buah alat hisap bong yang berisi cairan, 3 (tiga ) butir Pil Atarax Alprazolam0,5 mg di dalam bungkus rokok Sampoerna Mild ;Bahwa benar awalnya Saksi melaksanakan tugas

  Ade Purwadi yang setelah dilakukan pemeriksaan telah habis tak bersisa5)115) 3 (tiga) butir tablet warna merah muda dengan berat netto seluruhnya 0,5068gram didalam kemasan strip bertuliskan "ATARAX 0,5", dan setelah dilakukanpemeriksaansisanya sebanyak 1 (satu) butir dengan berat netto 0,1667 gram;Semuanyanya dirampas untuk dimusnahkan; 7.

• pidana penjara selama 1 (satu) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 1 (satu) butir obat Atarax

  MURJANI als JANI TADUNGmendapatkan obat keras jenis Esilgan, Atarax dan dijawab oleh sdr.MURJANI als JANI TADUNG mendapatkan dari Terdakwa yang saat itumenitipbkan obat keras jenis Esilgan dan Atarax kepada sdr. MURJANI alsJANI TADUNG untuk dijualkan selanjutnya sdr.

  MURJANI als JANI TADUNGditemukan 60 (enam puluh) butir obat ESILGAN dan 26 (dua puluh enam)butir obat ATARAX di dalam buntelan sarung warna hijau yang dipakai olehsdr. MURJANI als JANI TADUNG serta obat Risperidone sebanyak 6 (enam)butir dan saat ditanyakan kepada sdr. MURJANI als JANI TADUNG darimanamendapatkan sdr. MURJANI als JANI TADUNG mendapatkan obat kerasjenis Esilgan, Atarax dijawab oleh sdr.

  MURJANI als JANITADUNG dan penyitaan terhadap barang bukti berupa 26 (Dua puluh enam)butir obat ATARAX termasuk dalam golongan IV UU RI Nomor:5 Tahun 1997Ttg.

  lagi untukTerdakwa konsumsi sendiri;Bahwa dari 60 (enam puluh) butir obat Esilgan dan30 (tiga puluh enam) butir obat Atarax tersebut yang Terdakwa serahkankepada saksi MURJANI adalah sebanyak 60 (enam puluh) butir untuk obatEsilgan dan 26 (dua puluh enam) butir untuk obat Atarax;Bahwa sisa 4 (empat) butir obat Atarax lainnya 3(tiga) butir Terdakwa konsumsi sendiri dan 1 (Satu) butirnya Terdakwa simpandi dalam jok sepeda motor yang pada saat itu Terdakwa gunakan;Bahwa sepeda motor yang Terdakwa gunakanberupa

  lagi untukTerdakwa konsumsi sendiri;Bahwa dari 60 (enam puluh) butir obat Esilgan dan30 (tiga puluh enam) butir obat Atarax tersebut yang Terdakwa serahkankepada saksi MURJANI adalah sebanyak 60 (enam puluh) butir untuk obatEsilgan dan 26 (dua puluh enam) butir untuk obat Atarax;Putusan Nomor 237/Pid.Sus/2018/PN MtpPage 14 of 26Bahwa sisa 4 (empat) butir obat Atarax lainnya 3(tiga) butir Terdakwa konsumsi sendiri dan 1 (Satu) butirnya Terdakwa simpandi dalam jok sepeda motor yang pada saat itu Terdakwa

• rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 3 ( tiga ) lembar pil Atarax Alprazolam 1 mg yang setiap lembar berisi 10 butir pil Atarax

  Alprazolam1 mg.

• 1 ( satu ) lembar pil Atarax Alprazolam 0,5 mg yang berisi 10 butir pil Atarax Alprazolam 0,5 mg.

  Menyatakan barang bukti berupa:3 (tiga) lembar pil Atarax Alprazolam 1 mg yang setiaplembar berisi 10 butir pil Atarax Alprazolam1 mg. 1(satu ) lembar pil Atarax Alprazolam 0,5 mg yang berisi 10 butirpil Atarax Alprazolam 0,5 mg. 1(satu ) buah handphone merk vivo warna hitam dengan nomorkontak : 0895359060464. 1(satu ) buah helm warna hitam.Dirampas untuk dimusnahkan Uang tunai sebesar Rp 150.000,00 (Seratus lima puluh ribu rupiah)Dirampas untuk negara4.

  Bahwa kemudian saksi melakukan intrograsi terhadap terdakwa danmengakui jika telah menyimpan Psikotropika jenis pil Atarax Alprazolam1 mg dan Atarax Alprazolam 0,5 mg kemudian dilakukanpenggeledahan terhadap terdakwa.

  (lima ratus ribu rupiah) danjuga membeli 3 (tiga) lembar pil Atarax Alprazolam 0,5 mg denganmasingmasing lembar berisi 10 (Sepuluh) butir seharga Rp 450.000,(empat ratus limapuluh ribu rupiah) sehingga total keseluruhan hargasebesar Rp 950.000, (Sembilan ratus limapuluh ribu rupiah).Bahwa terdakwa mengakui membeli pil Atarax Alprazolam 1 mg dan pilAtarax Alprazolam 0,5 mg dari DWI ARIYANTO sudah sekitar 5 (lima)kali.Bahwa pil Atarax Alprazolam 1 mg dan pil Atarax Alprazolam 0,5 mgyang dibeli terdakwa

  Alprazolam 1 mg yang setiap lembarberisi 10 butir pil Atarax Alprazolam1 mg.

  (satu ) lembar pil Atarax Alprazolam 0,5 mg yang berisi 10 butir pil AtaraxAlprazolam 0,5 mg.

• tidak dibayar maka diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan /
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 1 (satu) unit handphone merk Lenovo warna putih

Dirampas untuk dirusak;

• 2 (dua) butir Riklona
• 2 (dua) butir Merlopam
• 4 (empat) butir Atarax

  Barang Bukti berupa : uang tunai sebesar Rp 10.000, (Sepuluh ribu rupiah);Di rampas untuk Negara;1 (Satu) unit handphone merk Lenovo warna putih;2 (dua) butir Riklona;2 (dua) butir Merlopam;4 (empat) butir Atarax;Dirampas untuk di musnahkan;4.

  dengan mengatakan akan menghubungi Kucing(DPO) dulu lalu Terdakwa mengirimkan pesan melalui WA kepada Kucing(DPO) menanyakan mempunyai barang alusan atau tidak kemudian Kucing(DPO) mengatakan ada yaitu obat Riklona, Merlopam dan Atarax, obattersebut harganya berbeda untuk 1 (Satu) butir tablet Riklona seharga Rp35.000,00 (tiga puluh lima ribu rupiah) sedangkan 1 (satu) butir tabletMerlopam dan 1 (satu) butir tablet Atarax masingmasing seharga Rp20.000,00 (dua puluh ribu rupiah).Bahwa terdakwa menelepon

  dua) butir Merlopamdan 4 (empat) butir Atarax, Uang tunai sebesar Rp. 10.000,00 (sepuluh riburupiah) dan 1 (Satu) unit Handphone merk Lenovo warna putih, tersebutyang disita dari Terdakwa;Bahwa sasaran dalam penjualan obat jenis Riklona, Merlopam dan Ataraxsasarannya terutama anak remaja dan harganya bisa terjangkau oleh anakremaja yang tidak terlalu mahal;Bahwa dampak Riklona, Merlopam dan Atarax terhadap badan manusiatersebut dampaknya lambat laun akan merusak generasi berikutnya;Bahwa Terdakwa

  tidak berhak untuk menjual obat jenis Riklona, Merlopamdan Atarax kecuali ada ijin dari pejabat yang berwenang;Bahwa obat ini termasuk dilarang tanpa resep Dokter ?

  tersebut;Bahwa Terdakwa tidak pernah bekerja di bidang kesehatan ;Bahwa Terdakwa melakukan transaksi jual beli obat dari KUCING obat jenisRiklona, Merlopam dan Atarax dari KUCING itu di sebelah Utara MasjidKatukan, Desa Puro, Kec.

• .50.000.000,-(lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan ;
• Menetapkan barang bukti berupa
• 12 butir pil Alprazolam 1 dalam kemasan tablet warna silver
• 14 butir pil Atarax

  Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUHAMMAD DARWISdengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dikurangi selamaterdakwa berada didalam tahanan dan denda Rp.50.000.000,00 (lima puluhjuta) subsider 2 (dua) bulan kurungan2 Menyatakan Barang bukti berupa berupa: 12 butir pil Alprazolam 1 dalam kemasan tablet warna silver 14 butir pil Atarax 0,5 Alprazolam dalam kemasan warna biru 1buah handphone merek samsung warna gold beserta simcard 1plastik klip bertuliskan Apotik Sukoharjo dan resep dokterDirampas

  ayat 2UndangUndang Nomor 5 Tahun 1997 tentang psikotropika ;e Bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan dalamBerita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Pusat LaboratoriumForensik Cabang Semarang No.Lab.494/NPF/2018 tanggal 12 Maret 2018diperoleh hasil sebagai berikut : Setelah dilakukan pemeriksaan secaralaboratoris kriminalistik disimpulkan : BB1017/2018/NPF berupa tabletkemasan warna silver bertuliskan Alprazolam 1 tablet 1 mg dan BB1018/2018/NPF berupa tablet kKemasan warna biru bertuliskan Atarax

  Klaten ;O Bahwa saat penangkapan yang ada dirumah saksi yaitu saksi, saksiFebrian Nur Adi Rahmanto, saksi Danang Wibowo dan Ardi MuhammadSaputra ;O Bahwa saksi mengetahui terdakwa memiliki pil/obat ketika dilakukanpenggeledahan pada kantong celana terdakwa ditemukan barang bukti pilalprazolam sebanyak 12 butir, atarax sebanyak 14 butir, 1 lembar kartuHalaman 8 dari 20 Putusan Nomor 83/Pid.sus/2018/PN Kinkontrol milik terdakwa dari dr. H.

  Cecep Sugeng K, SpKj (K) pada hariRabu tanggal 28 Februari 2018 sekitar jam 06.30 Wib dan diberikan resepselanjutnya terdakwa tebus pada hari Kamis tanggal 1 Maret 2018 pukul07.00 Wib sampai pukul 08.00 Wib ; Bahwa tujuan saksi memberikan obat itu tidak ada maksud apapun danterdakwa mengetahui Alprazolam dan Atarax adalah jenis psikotropika danharus menggunakan resep dokter ;0 Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin pihak yang berwajib dalammengedarkan obat/pil Alprazolam dan Atarax 0,5 ;Menimbang, bahwa

  Klaten terdakwa ditangkappetugas Kepolisian dan disaku celana sebelah kiri terdakwa ditemukan pilalprazolam sebanyak 12 butir, atarax sebanyak 14 butir, 1 lembar kartu kontrolmilik terdakwa dari dr. H.

• tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan dan denda sejumlah Rp3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) Bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 15 (lima belas) butir obat Atarax

  Kertek, selanjutnyaSaksi MUHAMAD ATHOILAH YUSUF al ATHO dan Saksi USMAN, sehabiswaktu Sholat Isa berangkat bertemu dengan JONI untuk mengambil obatAtarax/Alprazolam dan obat bulat warna putih dengan logo Y(sapi) tersebut.Bahwa uang sebeser Rp 700.000, (tuju ratus ribu rupiah) yang digunakanuntuk membeli obat Atarax/Alprazolam dan obat bulat warna putih dengan logoY dengan rincian; uang Rp 500.000, (lima ratus ribu rupiah) adalah uang daripemesan Atarax/Alprazolam dan 10 (sepuluh) butir obat bulat

  Kertek,selanjutnya Saksi MUHAMAD ATHOILAH YUSUF al ATHO dan Saksi USMAN,sehabis waktu Sholat Isa berangkat bertemu dengan JONI untuk mengambilobat Atarax/Alprazolam dan obat bulat warna putin dengan logo Y(sapi)tersebut. Bahwa uang sebeser Rp 700.000, (tuju ratus ribu rupiah) yang digunakanuntuk membeli obat Atarax/Alprazolam dan obat bulat warna putih dengan logoY dengan rincian; uang Rp 500.000.

  Kertek,selanjutnya Saksi MUHAMAD ATHOILAH YUSUF al ATHO dan Saksi USMAN,sehabis waktu Sholat Isa berangkat bertemu dengan JONI untuk mengambilobat Atarax/Alprazolam dan obat bulat warna putin dengan logo Y(sapi)tersebut.Bahwa uang sebeser Rp 700.000, (tuju ratus ribu rupiah) yang digunakanuntuk membeli obat Atarax/Alprazolam dan obat bulat warna putih dengan logoY dengan rincian; uang Rp 500.000.

  Kertek, selanjutnya Saksi MUHAMAD ATHOILAHYUSUF al ATHO dan Saksi USMAN, sehabis waktu Sholat Isa berangkatbertemu dengan JONI untuk mengambil obat Atarax/Alprazolam dan obatbulat warna putih dengan logo Y(Sapi) tersebut;Bahwa benar uang sebeser Rp 700.000, (tuju ratus ribu rupiah) yangdigunakan untuk membeli obat Atarax/Alprazolam dan obat bulat warna putihdengan logo Y dengan rincian; uang Rp 500.000, (lima ratus ribu rupiah)adalah uang dari pemesan Atarax/Alprazolam dan 10 (sepuluh) butir obat

  Kertek, selanjutnya Saksi MUHAMAD ATHOILAHYUSUF al ATHO dan Saksi USMAN, sehabis waktu Sholat Isa berangkatbertemu dengan JONI untuk mengambil obat Atarax/Alprazolam dan obatbulat warna putih dengan logo Y(Sapi) tersebut;Bahwa benar uang sebeser Rp 700.000, (tuju ratus ribu rupiah) yangdigunakan untuk membeli obat Atarax/Alprazolam dan obat bulat warna putihdengan logo Y dengan rincian; uang Rp 500.000, (lima ratus ribu rupiah)adalah uang dari pemesan Atarax/Alprazolam dan 10 (Sepuluh) butir obat

• pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sejumlah Rp 5.000.000,00 (Lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 3 (tiga) butir Pil Atarax

  telah ditemukan oleh petugas ketika melakukan penangkapanterhadap saksi Nurharyanto;bahwa obat Pil Atarax Alprazolam 0,5 mg sebanyak 3 (tiga) butirtersebut Saksi dapatkan dari terdakwa dengan cara membeli sehargaRp.35.000,00 (tiga puluh lima ribu rupiah);Bahwa pada saat Saksi bertransaksi Obat Pil Atarax Alprazolam 0,5 mgsebanyak 3 (tiga) butir tersebut di tempat kos terdakwa di JalanKaliurang Dsn.Sukoharjo, Desa Pamungkas, Kecamatan Ngaglik,Sleman, Yogyakarta;Bahwa Saksi datang ke tempat kos terdakwa

  Saksi dan saksi Minbaeni;Bahwa obat Pil Atarax Alprazolam 0,5 sebanyak 3 (tiga) butir tersebutSaksi dapatkan dari saksi Minbaeni dengan cara membeli dari terdakwaseharga Rp.35.000,00 (tiga puluh lima ribu rupiah);Bahwa pada saat bertransaksi Obat Pil Atarax Alprazolam 0,5 sebanyak3 (tiga) butir tersebut di tempat kos terdakwa di Jalan KaliurangDsn.Sukoharjo, Desa Pamungkas, Kecamatan Ngaglik,Sleman, Yogyakarta dengan cara Saksi dan saksi Minbaeni datang ketempat kost terdakwa;Halaman 10 dari 21

  Sus/2018/PN WnoNo. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika.Bahwa ATARAX Alprazolam termasuk golongan obat keras golonganPsikotropika. Dan ATARAX Alprazolam merupakan sediaan farmasi.Bahwa Yang dimaksud tanpa hak adalah tidak mempunyai kKewenangandan kelegalan untuk membawa, menyimpan dan menmiilikipsikotropika.

  Terdakwa Nurharyantodengan berboncengan sepeda motor yang duduk dibelakang dan yangmengendaraai sepeda motor adalah Terdakwa Minbaeni kemudianTerdakwa Nurharyanto menyimpan pil ATARAX Alprazolam tersebutdisaku celana sebelah kiri depan yang dipakai pada saat itu;e Bahwa obat Pil Atarax Alprazolam tersebut Terdakwa didapatkan dengancara membeli dari Sdr.

  Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepadarumah sakit Pemerintah, puskesmas dan balai pengobatanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta di persidangan, terdapatfakta bahwa Terdakwa menjual 3 (tiga) butir pil Atarax Alprazolam yangmerupakan Psikotropika Golongan IV yang didapatnya dari seseorangbernama Agus kepada saksi Minbaeni seharga Rp 35.000,00 (tiga puluhlima ribu rupiah), sehingga terbukti bahwa Terdakwa telah melakukanpenyalurans (tiga) butir pil Atarax Alprazolam yang

• 10 (sepuluh) butir Pil ATARAX 0.5 ALPRAZOLAM dalam kemasan warna biru.
• 1 (satu) unit Handphone merk SAMSUNG warna emas nomor HP/WA 085338807801.

dirampas untuk dimusnahkan ;

• Uang tunai Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah).

  0.5 ALPRAZOLAM dengan cara berobat dan mendapatresep dokter yang pertama pada tanggal 14 Maret 2019 dari Apotik RSTolorejo terdakwa membeli pil riklona dan pil atarax dan sudah habisdijual, Kemudian membeli lagi pada tanggal 15 maret 2019 Kedua dariApotik Sarika Majapahit dan Apotik Doa Ibu;Bahwa Pil RIKLONA 2 CLONAZEPAM dan Pil ATARAX 0.5ALPRAZOLAM tersebut selain dipergunakan oleh terdakwa sendiri,terdakwa juga menjualnya jika ada yang ingin membeli.

  Bahwa Saksi melakukan penggeledahan terhadap sepeda motorSUZUKI SPIN, Nopol : AA6725ZN, Warna Putih milik terdakwa,didalam jok sepeda motor menemukan berupa 20 (dua puluh) butir Pil PilRIKLONA 2 CLONAZEPAM dan 10 (sepuluh) butir Pil ATARAX 0.5ALPRAZOLAM.

  LAB. :7432 / NPF / 2019, tanggal 18 Maret 2019 ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:25 (dua puluh lima) butir Pil RIKLONA 2 CLONAZEPAM dalamkemasan warna hijau.10 (Sepuluh) butir Pil ATARAX 0.5 ALPRAZOLAM dalam kemasanwarna biru.

• Memerintahkan agar barang bukti berupa :- 30 (tiga puluh) butir pil Apazol,- 10 (sepuluh) butir pil Alprazolam,- 10 (sepuluh) butir pil Riklona,- 20 (dua puluh) butir pil Atarax,- 20 (dua puluh) butir pil Calmlet- 543 (lima ratus empat puluh tiga) butir pil Tramadol,- 5.900 (lima ribu sembilan ratus) butir pil TrihexyphenidylDirampas untuk dimusnahkan;6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000.- (lima ribu rupiah) ;

  Menyatakan barang bukti berupa :30 (tiga puluh) butir pil Apazol,10 (sepuluh) butir pil Alprazolam, 10 (sepuluh) butir pil Riklona, 20 (dua puluh) butir pil Atarax, 20 (dua puluh) butir pil Calmlet 548 (lima ratus empat puluh tiga) butir pil Tramadol, 5.900 (lima ribu sembilan ratus) butir pil Trihexyphenidy!dirampas untuk dimusnahkan.4. Menetapkan supaya terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp. 5.000,(lima ribu rupiah).

  Diberi nomorbarang bukti 1764/2015/PF dan 1765/2015/PFe 2 (dua) buah strip atarax masingmasing berisi tablet warna pinksebanyak 20 (dua puluh) buah dengan berat seluruhnya 3,3880 (tigakoma tiga ribu delapan ratus delapan puluh) gram. Diberi nomorbarang bukti 1766/2015/PF dan 1767/2015/PFe 1 (satu) buah strip Riklona masingmasing berisi tablet warna putihsebanyak 10 (sepuluh) buah dengan berat seluruhnya 1,8570 (satukoma delapan ribu lima ratus tujun puluh) gram.

  Diberi nomorbarang bukti 1764/2015/PF dan 1765/2015/PFe 2 (dua) buah strip atarax masingmasing berisi tablet warna pinksebanyak 20 (dua puluh) buah dengan berat seluruhnya 3,3880 (tigakoma tiga ribu delapan ratus delapan puluh) gram. Diberi nomorbarang bukti 1766/2015/PF dan 1767/2015/PFPutusan No. 336/Pid.Sus/2015/PN.Bgr.

  Halaman 15.16tiga puluh) butir pil Apazol,30 ( 10 (sepuluh) butir pil Alprazolam,10 (sepuluh) butir pil Riklona,20 (dua puluh) butir pil Atarax, 20 (dua puluh) butir pil Calmlet 548 (lima ratus empat puluh tiga) butir pil Tramadol, 5.900 (lima ribu sembilan ratus) butir pil Trihexyphenidy!

  Memerintahkan agar barang bukti berupa : 930 (tiga puluh) butir pil Apazol, 10 (sepuluh) butir pil Alprazolam, 10 (sepuluh) butir pil Riklona, 20 (dua puluh) butir pil Atarax, 20 (dua puluh) butir pil Calmlet 548 (lima ratus empat puluh tiga) butir pil Tramadol, 5.900 (lima ribu sembilan ratus) butir pil Trihexyphenidy!Dirampas untuk dimusnahkan;6. Membebankan kepada terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesarRp.5.000.

• lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan agar Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa :
• 88 (delapan puluh delapan) butir Obat Alprazolam;
• 20 (dua puluh) butir obat Atarax

  Naflus Als Alus (DPO) yang beralamat di SasiranganPasar Lama Kota Banjarmasin, pembelian selain dengan cara langsungdatang kepada yang bersangkutan juga dengan cara memesan terlebihdahulu kemudian transfer melalui nomor rekening yang bersangkutan,setelah ditransfer obat alprazolam dan obat atarax alprazolam dititipkankepada taksi colt;Bahwa harga obat alprazolam dan obat atarax alprazolam perkepingnyaadalah Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) isi 10 (sepuluh) butir, banwaterdakwa menjual obat alprazolam

  dan obat atarax alprazolam dirumahnyadengan cara tunai dan ada yang berhutang, menjualnya dari butiran hinggakepingan, dengan harga Rp150.000,00 (seratus lima puluh ribu rupiah) perkeping dan Rpi5.000,00 (lima belas ribu rupiah) perbutir, terdakwamenjualnya kepada orang perorangan atau pengguna biasa bukan kepadalembaga, terdakwa berjualan dengan tujuan mendapat keuntungan untukmemenuhi kebutuhan seharihari;Bahwa Terdakwa dalam hal menyalurkan, memiliki dan/atau membawa obatalprazolam dan obat atarax

  Naflus Als Alus (DPO) yang beralamat di SasiranganPasar Lama Kota Banjarmasin, pembelian selain dengan cara langsungdatang kepada yang bersangkutan juga dengan cara memesan terlebihdahulu kemudian transfer melalui nomor rekening yang bersangkutan,setelah ditransfer obat alprazolam dan obat atarax alprazolam dititipbkankepada taksi colt;" Bahwa harga obat alprazolam dan obat atarax alprazolam perkepingnyaadalah Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) isi 10 (sepuluh) butir, bahwaterdakwa menjual obat alprazolam

  Faisal Riswanto dan rekananggota sat res narkoba Polres Hulu Sungai Tengah melakukan penangkapanterhadap Terdakwa, selanjutnya dilakukan penggeledahan dan ditemukan 1(satu) buah plastik warna hitam yang didalamnya berisikan 88 (delapan puluhdelapan) butir obat Alprazolam dan 20 (dua puluh) butir obat Atarax Alprazolam,uang tunai sejumlah Rp1.400.000,00 (satu juta empat ratus ribu rupiah) yangmerupakan hasil dari penjualan obat Alprazolam dan obat Atarax Alprazolam,yang ditemukan di atas lemari ruang

  Naflus Als Alus (DPO) yang beralamat di SasiranganPasar Lama Kota Banjarmasin, pembelian selain dengan cara langsung datangkepada yang bersangkutan juga dengan cara memesan terlebih dahulukemudian transfer melalui nomor rekening yang bersangkutan, setelahditransfer obat alprazolam dan obat atarax alprazolam dititipkan kepada taksicolt;Menimbang, bahwa harga obat alprazolam dan obat atarax alprazolamperkepingnya adalah Rp100.000,00 (seratus riou rupiah) isi 10 (Sepuluh) butir,bahwa terdakwa menjual