Ditemukan 61411 data
MIFTAHUL JANNAH, SP., SH
Terdakwa:
RANDY SYACHRIYAL INDRAWAN als IYAL bin AMINUDDIN
40 — 19
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa RANDY SYACHRIYAL INDRAWAN Alias IYAL Bin AMINUDDIN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 3 (Tiga) Tahun dan denda
Perbuatanmana dilakukan terdakwa RANDY SYACHRIYAL INDRAWAN Als IYAL BinAMINUDDIN dengan cara sebagai berikut :Halaman 6 dari 23 Putusan Nomor 12/Pid.Sus/2021/PN Blin Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawaldari adanya informasi masyarakat tentang adanya dugaan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin dimanamasyarakat melihat seseorang dengan ciriciri seperti terdakwa seringmelakukan penjualan obat keras yang diduga obat sediaan farmasi danbanyak
Perbuatan mana dilakukan terdakwa RANDYSYACHRIYAL INDRAWAN Als IYAL Bin AMINUDDIN dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, berawaldari adanya informasi masyarakat tentang adanya dugaan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin dimanamasyarakat melihat ada seseorang dengan ciriciri seperti terdakwa seringmelakukan penjualan obat keras jenis Carnophen / Zenith tanopa memberikanresep dokter atau izin dari Dinas Kesehatan setempat
Setelah itu petugas Kepolisian menanyakan kepada terdakwa RANDYSYACHRIYAL INDRAWAN mengenai kepemilikan dasar sertifikat resmi darisekolah farmasi untuk meracik obat tersebut dengan disertai izin dari dinasyang berwenang atas peredaran obat tersebut, namun terdakwa RANDYSYACHRIYAL INDRAWAN tidak dapat menunjukkannya dan terdakwaRANDY SYACHRIYAL INDRAWAN tidak memiliki ijin untuk mengedarkan /menjual bebas obat jenis Carnophen / Zenith yang termasuk dalam obatdengan katagori G yang hanya dapat dijual
diberikan jjin untuk menjual obat tersebut, sehingga perbuatantersebut telah disadari sebelumnya oleh Terdakwa ;Dengan demikian menurut Majelis Hakim unsur dengan sengajatelah dapat terpenuhi ;Unsur Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau AlatKesehatan yang Tidak Memiliki Izin Edar;Menimbang, bahwa unsur pasal ini bersifat alternatif denganpengertian bahwa apabila salah satu perbuatan yang ditentukan dalamunsur pasal ini terpenuhi maka dengan demikian unsur pasal ini telahterbukti
,mendiagnosis, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit, memulihkan kesehatan pada manusia, dan/ataumembentuk struktur dan memperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan menyatakan bahwasediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 1 PeraturanKepala BPOM Nomor: HK.00.05.1.23.3516 menyatakan izin edaradalah bentuk persetujuan
1.HANY ADHY ASTUTI,SH.,MH
2.WIJAYANTI,SH
Terdakwa:
RAHMAD FAJARUDIN Als PENYOK Bin Alm.SAMIRAN
93 — 13
., APT yang dibacakan di persidangan pada pokoknyasebagai berikut:Bahwa Ahli bertugas di Balai Besar Pengawas Obat Makanan diYogyakarta sejak Januari 2004, saat ini saksi menjabat sebagaiFungsional Pengawas Farmasi dan Makanan Ahli Muda yang bertugas diBidang Pemeriksaan dan Penyidikan dengan tugas pokok adalahmelakukan kegiatan pengawasan produk obat dan makanan;Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika, sesuai dengan pasal 1 angka (4)Undangundang
Yang mempunyai kewenangan menyimpan adalahsarana distribusi farmasi dan pelayanan kesehatan yang sudah mempunyai izinsarana dari kementrian kesehatan atau dinas terkait dan mempunyaipenanggungjawab apoteker seperti PBF (Pedagang Besar Farmasi, rumahsakit, puskesmas dan apotek), penyerahan psikotropika dilakukan berdasarHalaman 14 dari 20 Putusan Nomor 111/Pid.Sus/2018/PN Wnoresep dokter sebagaimana dalam Pasal 14 ayat (4) UndangUndang No.5Tahun 1997 tentang Psikotropika;Menimbang, bahwa penyaluran
Pabrik obat kepada pedagang besar farmasi, apotek, saranapenyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, dan lembagapenelitian dan/atau lembaga pendidikan;b. Pedagang besar farmasi kepada pedagang farmasi lainnya, apotek,sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah, rumah sakit, danlembaga penelitian dan/atau lembaga pendidikan;c.
Sarana penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah kepada rumah sakitPemerintah, puskesmas dan balai pengobatan Pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 4 ayat (1) UndangUndang No.5Tahun 1997 tentang Psikotropika menyatakan bahwa Psikotropika hanya dapatdigunakan untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau ilmupengetahuan;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 3 UndangUndang No.5 Tahun1997 tentang Psikotropika tujuan pengaturan di bidang psikotropika adalah :a.
dan pelayanan kesehatan yang sudah mempunyai izinsarana dari kementrian kesehatan atau dinas terkait dan mempunyaipenanggungjawab apoteker seperti PBF (Pedagang Besar Farmasi, rumahsakit, puskesmas dan apotek), sedangkan Terdakwa menyimpan pil Alprazolam,tanpa adanya izin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa yang diperbolehkan untuk dapat membawa,menyimpan, memiliki psikotropika adalah pengguna yang memiliki bukti bahwapsikotropika yang dimiliki, disimpan dan dibawa untuk digunakan secara
AL ADIF AGUS SUPRIYONO, SH
Terdakwa:
ARI RIZKY PRATAMA PUTRA Als JOMBANG Bin SUMARI
77 — 13
M E N G A D I L I:
- Menyatakan Terdakwa Ari Rizky Pratama Putra Als Jombang Bin Sumari terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif pertama Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Ari Rizky Pratama Putra
Januari2021 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutanSetelan mendengar keterangan SaksiSaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa ARI RIZKY PRATAMA Als JOMBANG BinSUMARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Obat /Pil Koplo jenis Trihexyphenidyl termasuk obat sediaan farmasiobat keras yang mana obat sediaan farmasi berupa obat /Pil jenisTrihexyphenidyl harus dijual oleh orang yang memiliki kKeahlian di BidangKefarmasian;Bahwa yang berhak menyalurkan obat jenis Trihexyphenidyl kepadamasyarakat Penyaluran obat sediaan farmasi obat/Pil koplo jenisTrinexyphenidyl kepada masyarakat yang membutuhkan adalah Dinaskesehatan Puskesmas, RSU atau Apotik dengan menggunakan resepdokter;Bahwa Obat/Pil Koplo jenis Trihexyphenidyl
Obat/pil Koplo jenis Trihexyphenidyl/Holi yang dijual Terdakwa tersebutadalah merupakan sediaan farmasi yang termasuk obat keras yang mana untukmemperoleh obat keras tersebut harus memakai resep dokter.
Kemudian untuk pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan oleh pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan bahwa Terdakwa tidak memiliki izin atau kewenangan untukmenjual atau mengedarkan sediaan farmasi berupa Obat/pil Koplo jenisTrihexyphenidyl/Holi tersebut dan di persidangan Terdakwa mengakui bahwaperbuatan Terdakwa menjual atau mengedarkan pil koplo
Menyatakan Terdakwa Ari Rizky Pratama Putra Als Jombang Bin Sumariterbukti secara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dakwaan alternatif pertama PenuntutUmum;Halaman 19 dari 21 Putusan Nomor 4/Pid.Sus/2021/PN Ngw2.
Terbanding/Terdakwa : ARDIANSYA Alias ANCA
81 — 44
Umum tersebut;
- Memperbaiki putusan Pengadilan Negeri Palu tanggal 02 Februari 2021 Nomor 411/Pid.Sus/2021/PN Pal yang dimintakan banding sekedar mengenai Penjatuhan pidana yang dijatuhkan kepada Terdakwa, sehingga amarnya berbunyi sebagai berikut :
- Menyatakan Terdakwa Adriansya alias Anca tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
dimuka persidangan Pengadilan Negeri Palu olehJaksa Penuntut Umum karena didakwa sebagai berikut :DAKWAAN :Bahwa Terdakwa Ardiansya Alias Anca pada hari Sabtu Tanggal15 Februari 2020 sekitar pukul 22.00 Wita atau setidaktidaknya dalam bulanFebruari 2020, bertempat di BTN Lasoani Blok E8 No.15 Kelurahan LasoaniKecamatan Mantikulore Kota Palu atau setidaktidaknya pada suatu tempatlain yang masih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Palu Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Kemudian saksiDedi Anggris alias Dedi dan Victor Sumoked (anggota DitreskrimsusPolda Sulawesi tengah) melakukan interogasi kepada terdakwa danterdakwa mengakui bahwa kosmetik yang ditemukan tersebut akandijual kepada masyarakat yang memesan diwilayah kota Palu danterdakwa mengakui telah melakukan penjualan kosmetik tersebut sejakBulan Oktober 2018 sampai sekarang dan terdakwa mengakuipenjualan sediaan farmasi jenis kosmetik tersebut tanpa Izin Edar daripihak yang berwenang; Bahwa berdasarkan Surat
Menyatakan Terdakwa Adriansya alias Anca tersebut di atas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dalam dakwaan tunggal:2.
Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum telah mengajukan MemoriBanding, tanggal 12 Maret 2021 yang diterima di kepaniteraan PangadilanNegeri Palu pada tanggal 12 Maret 2021, dengan alasan yang pada pokoknyasebagai berikut: Bahwa pada prinsipnya Kami Penuntut Umum sependapat denganMajelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara TerdakwaARDIANSYA alias ANCA menyangkut masalah pembuktian terhadap apayang Kami dakwakan terhadap Terdakwa yaitu terbukti bersalan melakukandengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa Adriansya alias Anca tersebut di atas,terbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
- Menyatakan Terdakwa Adriansya alias Anca tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
1.Siti Kartinawati, S.H.
2.Agustini, S.H.
Terdakwa:
Misbahul Munir Alias Kober Bin Jumari
30 — 5
M E N G A D I L I
- Menyatakan terdakwa Misbahul Munir Alias Kober bin Jumari telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah
Paryono, S.H; Bahwa saksi saat diperiksa dalam keadaan sehat jasmani dan rohani olehPenyidik, dan semua keterangan saksi yang termuat dalam Berita AcaraPemeriksaan Penyidik adalah benar; Bahwa saksi adalah anggota Polres Trenggalek yang ikut melakukanpenangkapan terhadap terdakwa Misbahul Munir pada hari Minggu tanggal5 April 2020 sekira pukul 23.00 wib diparkiran sebelah utara Stadion MinakSopal Kelurahan Kelutan Kecamatan Trenggalek Kabaupaten Trenggalekkarena telah mengedarkan sediaan farmasi
,Spt., PNS pada DinasKesehatan Kabupaten Trenggalek, yang pokoknya sebagai berikut :Bahwa ahli tidak kenal dengan terdakwa dan Ahli menerangkan barang buktiberupa tablet warna putin berlogo LL berdasarkan hasil LaboratoriumForensik benar merupakan sediaan farmasi sebagaimana tercantum dalamUURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan yang dimaksud sediaan farmasiadalah obat, bahan obat, obat tradisonal dan kosmetika;Bahwa ahli tidak mengetahui dengan pasti apakah obat bentuk tablet warnaputin berlogo
bisa diidentifikasi;Bahwa ahli menerangkan untuk golongan obat keras Prosedur pembeliandan kepemilikannya harus dengan resep dokter dan peredaran sediaanfarmasi tergolong obat keras dilakukan oleh Apotek seusai dengan PeraturanPemerintah Republik Indonesia No. 25 tahun 1980 tentang perubahan atasperaturan Pemerintah No. 26 tahun 1965 tentang Apotek pada pasal 2tentang Tugas dan Fungsi Apotek;Bahwa menurut pasal 106 ayat 1 UU Republik Indonesai no 36 Tahun 2009tentang Kesehatan berbunyi sediaan farmasi
Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Ad. 1 Unsur: Barang siapa;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur barang siapa adalahmenunjuk kepada subyek hukum yang dapat bertanggung jawab atas segalaperbuatan yang telah dilakukannya atau setiap orang yang cakap melakukanPutusan No.69/Pid.Sus/2020/PN.Trk Halaman 18 dari 25 Halamanperbuatan hukum;Menimbang, bahwa di persidangan penuntut umum telah menghadirkanMisbahul Munir Als.
Menyatakan terdakwa Misbahul Munir Alias Kober bin Jumari telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena itu denganpidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp50.000.000,00(lima puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayarmaka akan diganti dengan pidana kurungan selama 1 (Satu) bulan;3.
30 — 20
Menyatakan terdakwa RUSDIANA Binti HISYAM (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
Menyatakan terdakwa RUSDIANA Binti HISYAM (Alm) secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan tanpa memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 tahun2009 tentang Kesehatan Jo Pasal 84 ayat (2) KUHAP.2.
Wita, atau setidaktidaknya pada suatu waktuditahun 2015, bertempat di rumah terdakwa di Gang Banjar Rt.04 Kec.MartapuraKab.Banjar atau setidaktidaknya pada suatu tempat dimana Pengadilan NegeriBanjarbaru berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, apabila tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
di rumah terdakwa di Gang Banjar Rt.04 Kec.MartapuraKab.Banjar atau setidaktidaknya pada suatu tempat dimana Pengadilan NegeriBanjarbaru berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, apabila tempatkediaman sebagian besar saksi yang dipanggil lebih dekat pada tempatPengadilan Negeri itu daripada tempat kedudukan Pengadilan Negeri yangdidalam daerahnya tindak pidana itu dilakukan dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106Ayat (1)Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut akan dipertimbangkan sebagaiberikut :1.
Menyatakan terdakwa RUSDIANA Binti HISYAM (Alm) telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJAMENGEDARKAN KESEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIK1 IZIN EDAR,2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RUSDIANA Binti HISYAM (Alm) denganpidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan serta pidana denda sebesarRp. 2.000.000, ( dua juta rupiah ) dengan ketentuan apabila pidana denda tidakdibayar maka diganti dengan pidana selama 2 (dua) Bulan kurungan;3.
TOMY MARWANTO, SH
Terdakwa:
WAHYUDI Als YUDI Bin SUKIJAH
39 — 8
YUDI Bin SUKIJAH tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;
- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan serta denda sebesar Rp. 3.000.000,00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka
Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayahhukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 Ayat (1) Undangundang RI No. 36Halaman 2 dari 12 Putusan Nomor 359/Pid.Sus/2020/PN GprTahun 2009 tentang Kesehatan. Perbuatan tersebut dilakukan terdakwaAdengan cara sebagai berikut: Bahwa awalnya terdakwa pada hari Sabtu tanggal 11 Juli 2020 sekirapukul 08.00 wib menghubungi sdr.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisY tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.AtauKedua :Bahwa terdakwa WAHYUDI Als. YUDI Bin SUKIJAH pada hari Minggutanggal 12 Juli 2020 sekira pukul 16.00 wib atau setidak tidaknya pada bulanJuli 2020 bertempat di rumah sdr.
Kediri atau setidaktidaknya dalam wilayahhukum Pengadilan Kabupaten Kediri, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi berupa obat yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat (2) dan Ayat (3) UndangundangRI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,.
Bahwa terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa pil jenisY tersebut tidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang dan tidakmempunyai keahlian dalam kefarmasian. Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umumtelah mengajukan saksisaksi sebagai berikut:1.
YUDI Bin SUKIJAH tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu ;Halaman 11 dari 12 Putusan Nomor 359/Pid.Sus/2020/PN Gpr2.
27 — 10
Pen.Pid.Sus/2014/PN Bjn tanggal 06Nopember 2014 tentang penetapan hari sidang;e Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan saksi saksi dan Terdakwa serta memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut ;MENUNTUT1 Menyatakan terdakwa JUKI Bin SUGENG terbukti bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja memproduksi dan/atau mengedarkansediaan farmasi
Bojonegoro atau setidak tidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk didalam daerah hokum Pengadilan Negeri Bojonegoro, Setiaporang dengan sengaja memproduksi dan atau mengedarkan sedian farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) yaitu setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan,mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan
keliling yang darang ke took terdakwa danselanjutnya terdakwa jual kembali kepada orangorang yang membeli di tookterdakwa ;e Bahwa terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangan (ijin ) dalammengedarkan obatobatan tersebut sehingga terdakwa tidak mengetahui kegunaandan efek samping dari obatobat tersebut ;e Bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli obat yang dijual/diedarkan olehterdakwa merupakan obat daftar G atau golongan obat keras yang distribusinyaharus melalui pabrik,distributor/pedagang besar farmasi
(PBF) sepertiApotik,Rumah Sakit,Distributor/pedagang besar farmasi (PBF), gudang farmasipemerintah lalu ker PuskesmasPukesmas ;perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 196 jo pasal 98 ayat (2) UU No.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya Penuntut Umum telahmengajukan saksisaksi sebagai berikut :1 Saksi ONGKY RIDWAN.Bahwa saksi adalah anggota Sat Reskoba Polres Bojonegoro dan pada hari Selasatanggal 28 Agustus 2014 sekira
Bojonegoro;Bahwa sesuai dengan Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan,yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetik;Bahwa yang berhak menjual obat daftar G (obat keras) adalah apotik.
YAZID UJIANTO, SH.MH
Terdakwa:
MOHAMMAD SUKRON ALIAS BAWOK BIN SAMIN
33 — 5
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Mohammad Sukron Alias Bawok Bin Samin terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana: mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar", sebagaimana Dakwaan Kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Mohammad Sukron Alias Bawok Bin Samin dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar
April2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelan mendengar keterangan Saksisaksi, dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti Surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan Terdakwa Mohamad Sukron alias Bawok Bin Samin terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hakdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi
terdakwa Mohamad Sukron alias Bawok Bin Samin pada hari Sabtutanggal 26 Januari 2019 sekira pukul 17.00 WIB, atau setidaktidaknya padawaktu lain yang masih termasuk dalam bulan Januari tahun 2019 bertempat diBlok Karanglo RT.04 RW.05, Kelurahan Semampir, Kecamatan Kraksaan,Kabupaten Probolinggo atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kraksaan yang berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Pasal 106 ayat (1)UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan, yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut :1. setiap orang ;2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedarkan setelah mendapat izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:ad.1.
Menyatakan Terdakwa Mohammad Sukron Alias Bawok Bin Samin terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar, sebagaimana DakwaanKesatu Penuntut Umum;Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Mohammad Sukron Alias Bawok BinSamin dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulandan denda sebesar Rp.1.000.000,00 (satu juta rupiah) dengan ketentuanapabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan 2 (dua) bulankurungan ;Menetapkan
76 — 7
Menyatakan terdakwa WAHYU EKO PRASETYO als PLENTIS bin SUCIPTO tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin Edar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama : 6 (enam) Bulan ;3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalaninya dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;4.
PLENTIS binSUCIPTO, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilkiijin edar sebagaimana diatur dalam dakwaan Pasal 197 ayat (I) UU RlNo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan Subsidaritaskami.2.
Tulungagung, atau setidaktidaknya pada suatu tempat lainberdasarkan pasal 84 ayat 2 KUHAP Pengadilan Negeri Blitar berwenangmemeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan kesediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau keamanan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan (3).
Arik.e Bahwa terdakwa setelah digeledah, petugas menemukan pil dobel Lsebanyak 7 butir.e Bahwa terdakwa telah menjual sediaan farmasi berupa tablet dobel Ltersebut tidak memiliki ijin dari yang berwajib.Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas, Terdakwa dapatdinyatakan telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;1. Unsur Setiap orang2. Unsur Dengan sengaja.3.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan.4. Unsur Yang tidak memiliki ijin edar.e Ad. Unsur Setiap orangYang dimaksud setiap orang adalah yang dapat dibebankanpertanggungjawaban atas perbuatan yang dilakukan, dalam hal ini adalahterdakwa WAHYU EKO PRASETYO Als. PLENTIS Bin SUCIPTO, bahwaberdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan terbukti bahwaterdakwa WAHYU EKO PRASETYO Als.
Ad Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatanBerdasarkan faktafakta yang terungkap dalam persidangan yaitu keterangansaksisaksi dan keterangan terdakwa WAHYU EKO PRASETYO Als.
KRESNA ADICANDRA, SH
Terdakwa:
WAHYUDA APRILIANTO Als DADU Anak dari SUWARNO
14 — 3
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa WAHYUDA APRILIANTO Als DADU anak dari SUWARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara
., Apt, (keterangannya dibacakan)Bahwa Ahli menerangkan sediaan farmasi berupa obat adalah bahanatau paduan bahan, termasuk produk biologi yang digunakan untukmempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaan patolog!
berupa obat denganbahan aktif Trinheksifenidil HCI tersebut pengamanannya harus tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan serta sediaanfarmasi tersebut mendapat ijin edar, sedangkan untuk penggunaannyaharus dengan resep dokter;Bahwa Ahli menerangkan cara pengemasan sediaan farmasi berupaobat yang sesuai dengan standrat, sesuai keputusan kepala BPOM RINo.
HK 03.1.23.10.11.08481 Th. 2011 tentang kriteria dan tatalaksanaregistrasi obat, yang termuat dalam lampiran VI dan VII;Bahwa Ahli menerangkan cara memperoleh ijin edar sediaan farmasiberupa obat, untuk perseorangan atau yang berbadan hukum setelahmemiliki izin industri farmasi (Permenkes No. 1799 Th. 2010) kemudianmengajukan registrasi obat untuk mendapatkan izin edar kepada BPOMHalaman 10 dari 19 Putusan Nomor 280/Pid.Sus/2020/PN GprRI (Permenkes No. 10101 Th. 2008 dan Perka BPOM RI No.
dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapbkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa sebagaimana fakta hukum di persidangan, awalnyapada jam 17.00 Wib pada hari Minggu tanggal 09 Februari 2020 pada saatterdakwa berada di rumah terdakwa yang beralamat di JI.
Menyatakan Terdakwa WAHYUDA APRILIANTO Als DADU anak dariSUWARNO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana tanpa hak mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan;2.
33 — 17
DALLE ;Bahwa selain narkotika jenis sabu juga ditemukan 1 (satu) unit handphonemerk nokia warna hitam yang digunakan berkomunikasi dengan DALLEketika melakukan transaksi ;Bahwa pengakuan terdakwa awalnya hanya 1 (satu) poket yang dibeli dariADI TINDIK didepan rumah DALLE melalui perantara DALLE dengan hargaRp.200.000, (dua ratus ribu rupiah) kemudian oleh terdakwa dibagi menjadi2 (dua) poket dengan maksud 1 (satu) poket akan diambil oleh terdakwa ;Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dibidang farmasi
Bahwa terdakwa tidak memiliki ijin dari pinak berwenang dan terdakwa tidakmemiliki keahlian dibidang farmasi;7. Bahwa Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik Cabang SurabayaNomor Lab : 3751/NNF/2016 tanggal 26 Februari 2016 yang ditandatanganioleh R.
Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar Farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan Farmasi Pemerintah sesuaidengan ketentuan Undangundang ini ;(2).
Industri Farmasi, pedagang besar Farmasi, dan sarana penyimpanansediaan Farmasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) wajib memiliki ijin knususpenyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa dari keterangan saksi HAMSIR, Saksi TRI WIDODOdan saksi KRISTIAN SAMAN diperoleh fakta hukum bahwa terdakwa bukanseorang petugas untuk mendeteksi suatu zat/bahan/benda yang digunakan olehseseorang apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan dan terdakwa bukanHalaman 17 dari 24 Putusan Nomor 53/Pid.Sus/2016/PN
Bonpetugas yang mendeteksi suatu zat/obahan/benda yang disita atau ditentukan olehpihak penyidik apakah termasuk jenis Narkotika atau bukan, dan terdakwa bukanmerupakan petugas sebuah Industri Farmasi tertentu yang memiliki ijin, dan bukanpula pedagang besar farmasi milik Negara yang memiliki ijin serta terdakwa bukanpetugas Lembaga pendidikan dan pelatihan serta penelitian dan pengembanganyang memiliki ijin, dan terdakwa memperoleh sabusabu bukan dari lembaga yangmemperoleh ijin untuk menyalurkan
AHMAD FAHRUDIN, S.H.
Terdakwa:
ROY RAFSUDYA IRWANA
28 — 2
MENGADILI
- Menyatakan Terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA, tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan
Menyatakan Terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA terbuktibersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, sebagaimana dalam dakwaan alternatif keduakami;2.
PN LmjMenimbang, bahwa Terdakwa diajukan ke persidangan oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATUBahwa ia terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA, pada hari Jumat tanggal17 Juli 2020 sekira pukul 14.30 WIB atau setidaktidaknya pada waktuwaktulain dalam tahun 2020, bertempat di Desa Ledak Tempuro KecamatanRanduagung Kabupaten Lumajang atau setidaktidaknya pada tempattempatlain dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Lumajang, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Darungan RT.1 RW.7 Desa Ledok Tempuro Kecamatan RanduagungKabupaten Lumajang, dikarenakan Terdakwa dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan ataupersyaratan keamanan dan atau tanpa jjin edar; Bahwa saksi melakukan penangkapan terhadap Terdakwa berdasarkaninformasi dari masyarakat yang mengatakan bahwa diwilayah Desa LedokTempuro Kecamatan Randuagung Kabupaten Lumajang ada seseorangyang telah melakukan aktivitas mengedarkan (menjual) pil warna kuninglogo DMP ; Bahwa
dan alat kesehatan harus memenuhiHalaman 15 dari 20 Putusan Nomor 228/Pid.Sus/2020/PN Lmjstandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang telah terungkapdipersidangan berdasarkan keterangan saksisaksi, dan telah diakulsendiri oleh Terdakwa bahwa Terdakwa ditangkap oleh pihak Kepolisian padahari Jumat tanggal 17 Juli 2020 sekira pukul 16.00 Wib bertempat di dapurdalam rumah Terdakwa tang terletak di Dsn.
Menyatakan Terdakwa ROY RAFSUDYA IRWANA, tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatandan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;2.
DWI WARASTUTI RAHAYU, S.H.
Terdakwa:
MUHAMAD BADRUL HUDA bin ROMADON
22 — 5
- Menyatakan terdakwa Muhamad Badrul Huda bin Romadon telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
- Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 2 (dua ) tahun dan denda sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta
Pebruari 2019 sekira jam 21.45 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Pebruari tahun dua ribu sembilan belas, atausetidaktidaknya pada waktu tertentu dalam tahun dua ribu sembilan belas,bertempat di Warkop CLC masuk Desa Jabalsari, Kecamatan Sumbergempol,Kabupaten Tulungagung, atau setidaktidaknya di suatu tempat lain yang masihHalaman 2 dari 18 Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2019/PN Tlgdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
dengan menerapkan cara produksi obat yang baik; Bahwa pil dobel L merupakan obat keras yang penjualannya harusmenggunakan resep dokter serta memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian;7 Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagidiperpanjang ijin edarnya di Indonesia sejak tahun 1995 sehingga sejaksaat itu semua sediaan dobel L yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki jin edar;7 Bahwa tidak
Unsur Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki IjinEdar;Menimbang, bahwa selanjutnya akan dipertimbangkan satu persatuunsurunsur dari dakwaan tersebut diatas sebagai berikut:Ad .1.
ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menurut hukum;Menimbang bahwa mengenai ketentuan pasal 106 ayat (1) UU no.36tahun 2009 pada pokoknya mengatur ketentuan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelan mendapat izin edar yang secarakonseptual sudah terakomodir dalam ketentuan pasal 197 UU no.36 TahunHalaman 15 dari 18 Putusan
Menyatakan terdakwa Muhamad Badrul Huda bin Romadon telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidanapenjara selama 2 (dua ) tahun dan denda sebesar Rp.1.500.000,(satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama2 (dua) bulan;3.
1.PINTA NATALIA SIHOMBING,SH.
2.NUR ENDAH SEPTIANA, SH.
Terdakwa:
MUHAMAD NASIR Bin SAEFUL BAHRI .Alm
22 — 19
MENGADILI :
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NASIR Bin SAEFUL BAHRI (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan atau kedua Penuntut Umum ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) Bulan dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta
Raya Sanja Desa Leuwinutug KecamatanCiteureup Kabupaten Bogor yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cibinong (yang berwenang untuk memeriksa / mengadillperkara tersebut), yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat
obat, pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah.
Raya Sanja Desa Leuwinutug KecamatanCiteureup Kabupaten Bogor yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Cibinong (yang berwenang untuk memeriksa / mengadiliperkara tersebut), yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar, sediaanfarmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izinedar.Perbuatan dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa Terdakwa MUHAMAD NASIR Bin SAEPUL BAHRI (Alm)
;Menimbang, bahwa untuk dapat diedarkan sediaan farmasi yangberupa obat, obat tradisional dan kosmetika harus aman, bermutu dan telahmemiliki jin edar/telah dinotifikasi;Menimbang, bahwa yang berwenang memberikan ijin peredaransediaan farmasi adalah Menteri yang bertanggung jawab dibidang Kesehatanatau instansi kesehatan yang memperoleh pendelegasian (Badan POM RI);Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, keteranganTerdakwa serta dihubungkan dengan barang bukti ditemukan faktafaktasebagai
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NASIR Bin SAEFUL BAHRI (Alm)tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang TidakMemiliki Izin Edar sebagaimana dalam dakwaan atau kedua PenuntutUmum ;1.
33 — 6
Menyatakan Terdakwa AMIR Bin (Alm) ABU BAKAR telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; 2.
Menyatakan Terdakwa AMIR Bin (Alm) ABU BAKAR, terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 jo. Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2.
Ktbkepada pihak yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dengan modusmelakukan pemutihan dokument pendistribusian obat melalui kerjasamaantara PBF sole Distributor PT.Zenith Phamaceutical semarang denganpemilik PBF (Pedagang besar Farmasi) /Apotek. Merk dagang banrang buktitersebut adalah Carnophen, yang diproduksi oleh PT. Zenith Pharmaceutical,semarang dengan distributor Sole Distributor PT. Zenith PharmaceuticalSemarang.
Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/alatKesehatan;3. Tidak Memiliki jin Edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
Tidak Memiliki Ijin Edar;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 106 UU No. 36 Tahun 2003 tentangkesehatan, menyatakan :(1) Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin edar.(2) Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivita dan kelengkapan serta tidak menyesatkan.(3) Pemerintah berwenang mencabut ijin edar dan memerintahkan penarikan dariperedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan yang telah memperoleh ijinedar, yang
Menyatakan Terdakwa AMIR Bin (Alm) ABU BAKAR telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
TRIYONO.SH
Terdakwa:
IMAM JOKO Als SEBUL Bin TUKIRAN
29 — 6
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa IMAM JOKO Alias SEBUL Bin TUKIRAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa IMAM JOKO Alias SEBUL Bin TUKIRAN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Blitar atau di Suatu tempat lain yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Blitar, dengan sengajamemproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi atau alat Kesehatan yangtidak mempunyai izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UURI No. 36 Tahun 2009, dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa berawal dari adanya informasi yang diterima oleh SatresnarkobaPolres Blitar Kota, bahwa terdapat adanya tindak pidana pengedaransediaan farmasi berupa pil dobel L di
Bahwa terdakwa tidakmempunyai izin dari pihak yang berwajib untuk mengedarkan/ menjualsediaan farmasi berupa pil dobel L tersebut. Bahwa dari hasil pemeriksaandi Puslabfor Bareskrim Polri Laboratorium Forensik Cabang Surabaya,sesuai Berita Acara Pemeriksaan Laboratoris Kriminalistik No.
pidana pengedaransediaan farmasi berupa pil dobel L di daerah Dsn.
danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar dan olehkarena Terdakwa tidak mempunyai dokumen dan izin untuk mengedarkansediaan farmasi dari pejabat yang berwenang, maka Terdakwa tidak berhakatau tidak berwenang untuk mengedarkan sediaan farmasi, sehingga jelassediaan farmasi berupa pil double L yang diedarkan oleh Terdakwa dengan caradijual kepada Sdr.
Menyatakan Terdakwa IMAM JOKO Alias SEBUL Bin TUKIRAN tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2.
Yudo Wahono
Terdakwa:
Ardi Wiranata alias Adi
40 — 9
M E N G A D I L I:
- Menyatakan Terdakwa ARDI WIRANATA Alias ADI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dakwaan alternatif kesatu Penuntut Umum;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah) dengan
Menyatakan Terdakwa ARDI WIRANATAalias ADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah DenganSengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/AtauAlat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan;2.
Banggai Laut ;Halaman 10 dari 24 Putusan Nomor 164/Pid.Sus/2020PN Lwk Bahwa Saksi menjelaskan kronologis kejadiannya pada hari minggu tanggal22 Maret 2020 sekitar pukul 21.30 wita, anggota Satuan Reserse NarkobaPolres Banggai Kepulauan mendapat informasi dari masyarakat bahwaadanya pengedaran farmasi tanpa izin edar berupa obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) di Kel. Lompio Kec.
Banggai Laut ; Bahwa Saksi menjelaskan kronologis kejadiannya pada hari minggu tanggal22 Maret 2020 sekitar pukul 21.30 wita, anggota Satuan Reserse NarkobaPolres Banggai Kepulauan mendapat informasi dari masyarakat bahwaadanya pengedaran farmasi tanpa izin edar berupa obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) di Kel.
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa unsur ini bersifat alternatif, sehingga apabila salah satusubunsur telah terbukti, maka secara keseluruhan unsur ini telah terpenuhi;Menimbang, bahwa dalam Pasal 1 angka 4 UndangUndang RI Nomor 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan disebutkan bahwa sediaan farmasi adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas, Terdakwa telahditangkap
Menyatakan Terdakwa ARDI WIRANATA Alias ADI tersebut diatas,terbukti Secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dakwaanalternatif kesatu Penuntut Umum;2.
AGUSTIN DWI RIA MAHARDIKA, S.H.
Terdakwa:
BENI SAPUTRA Als IBON Anak dari TEODORUS DEDI
25 — 18
M E N G A D I L I:
- Menyatakan terdakwa BENI SAPUTRA Alias IBON Anak Dari TEODORUS DEDI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar ;
- Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sejumlah Rp.10.000.000,-(sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
Menyatakan terdakwa Beni Saputra Alias lbon Anak DariTeodorus Dedi (Alm) bersalah melakukan tindak pidana denganHalaman 2 dari 29 halaman, Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2018/PN Sdwsengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan ;2.
Perbuatan Terdakwa tersebut dilakukan dengancara sebagai berikut : Bahwa awalnya Saksi RUDIANTO Bin SUKAJI dan Saksi ARIEYUDHA yang merupakan anggota polisi Polsek Long Bagunmendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang bernamaBENI SAPUTRA Als IBON Anak dari TEQDORUS DEDI (Alm)(Terdakwa) telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasHalaman 4 dari 29 halaman, Putusan Nomor 72/Pid.Sus/2018/PN Sdwjenis Double L dan sedang melakukan transaksi jual bell obat kerastersebut di Kampung Muara
Perbuatan Terdakwa tersebut dilakukandengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya Saksi RUDIANTO Bin SUKAJI dan Saksi ARIEYUDHA yang merupakan anggota polisi Polsek Long Bagunmendapat informasi dari masyarakat bahwa ada seseorang bernamaBENI SAPUTRA Als IBON Anak dari TEQDORUS DEDI (Alm)(Terdakwa) telah mengedarkan sediaan farmasi berupa obat kerasjenis Double L dan sedang melakukan transaksi jual bell obat kerastersebut di Kampung Muara Tae RT 002 Kecamatan JempangKabupaten Kutai Barat, sesampainya
Dan yang dimaksudsediaan farmasi sebagaimana Pasal 1 angka 4 UndangUndang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah berupa obat, bahanobat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa dipersidangan telah pula dibacakan LaporanPengujian oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)Samarinda Nomor: PM.01.05.1101.05.18.0116 tanggal 11 Mei 2018yang ditandatangani oleh Drs.
Menyatakan terdakwa BENI SAPUTRA Alias IBON Anak DariTEODORUS DEDI (Alm) telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi tanpa ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 2 (dua) tahun dan pidana denda sejumlahRp.10.000.000,(Sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 3 (tiga) bulan ;3.
DIO SUMANTRI, S.H.
Terdakwa:
KRISBIANTORO ALIAS CUKIS BIN SUPALIL
25 — 5
- Menyatakan Terdakwa KRISBIANTORO Alias CUKIS Bin SUPALIL tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar" ;
Menyatakan Terdakwa Krisbiantoro alias Cukis Bin Supalil terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 jo pasal 106 ayat (1) Undangundang no. 36 tahun 2009 tentangkesehatan sesuai surat dakwaan kesatu Penuntut Umum ;2.
Bahwa Pil Doubel L / tabletberlogo LL yang diijinkan resmi BPOM adalah obat dengan merk dagangARTANE yang diproduksi oleh PT Leaderle masuk kategori obat keras ataudaftar G sejak Tahun 2011 PT Leaderle tidak memperpanjang jin edar di BadanBPOM berarti tablet doubel L yang diedarkan Terdakwa adalah obat jenis tabletyang tidak diproduksi oleh pabrikan resmi/obat tanpa ijin edar/obat palsusedangkan Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Pil Doubel L yang
Bahwa Pil Doubel L / tabletberlogo LL yang diijinkan resmi BPOM adalah obat dengan merk dagangARTANE yang diproduksi oleh PT Leaderle masuk kategori obat keras ataudaftar G sejak Tahun 2011 PT Leaderle tidak memperpanjang jjin edar di BadanBPOM berarti tablet doubel L yang diedarkan Terdakwa adalah obat jenis tabletyang tidak diproduksi oleh pabrikan resmi/obat tanpa ijin edar/obat palsusedangkan Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan untukmengedarkan sediaan farmasi jenis Pil Doubel L yang
Melaksanakan Pengelolaan obat publik, b.Melaksanakan BINDALWAS produksi dan distribusi Sediaan Farmasi, c.Menyelenggarakan Sertifikat PKRT, d. Menyelenggarakan SertifikatIRTP, e.
(PBF) dan Apotik, Rumah Sakit dan Puskesmas danketentuan penggunaan obat yang masuk daftar G tersebut harus dengan Resepdokter, sedangkan Terdakwa tidak mempunyai jjin untuk menjual ataumengedarkan pil LL tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatasMajelis Hakim berpendapat Terdakwa telah dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi berupa obat pil LL yang tidak memiliki izin edar, sehinggaberdasarkan semua pertimbangan tersebut diatas, dengan demikian unsurkedua tersebut