Ditemukan 61399 data
Haris Widiasmoro Atmojo, SH
Terdakwa:
RUSDIANSYAH ALS. SAFRUDIANSYAH ALS. ANCAH BIN ANANG KADERI
26 — 5
Ancah Bin Anang Kaderi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;
2.
ANCAH BIN ANANG KADERI (ALM) bersalah melakukan Tindak Pidana Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi atau alat Kesehatan yangtidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UU No 36 th 2009 tentang Kesehatan seperti dalam Dakwaan JaksaPenuntut Umuma Menjatuhkan Pidana penjara terhadap TerdakwaRUSDIANSYAH ALS. SAFRUDIANSYAH ALS.
) pada hari Jumat tanggal 20 April 2018 sekira jam 15.30Wita atau setidaktidaknya pada suatu waktu tertentu dalam bulan April Tahun2018 bertempat di pesisir perairan Sungai Kuin atau tepatnya di dekat jembatan H.Hasan Basri No. 18 Rt.02 Kelurahan Antasan Kecil Barat Kota Banjarmasin atausetidaktidaknya pada tempat tertentu yang masih termasuk dalam Daerah HukumHalaman 2 dari 11 Putusan Nomor 619/Pid.Sus/2018/PN.BjmPengadilan Negeri Banjarmasin, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1 Unsur Barang Siapa:Halaman 6 dari 11 Putusan Nomor 619/Pid.Sus/2018/PN.BjmBahwa yang dimaksud dengan unsur Barang siapa dalam rangkapenerapan hukum pidana adalah menunjuk kepada subyek hukum, yaitusetiap orang sebagai pendukung hak dan kewajiban yang sehat jasmani
(Willens en wetens veroorzaken van een gevolg).Artinya seseorang yang melakukan suatu tindakan dengan sengaja harusmenghendaki serta menginsyafi tindakan tersebut dan atau akibatnya.Bahwa yang dimaksud mengedarkan adalah setiap kegiatan ataurangkaian kegiatan penyaluran atau penyerahan sedian farmasi dan alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdaganag ataupemindah tangananBahwa Yang dimaksud dengan Sediaan farmasi adalah obat, bahanobat, obat tradisional, dan kosmetika.Bahwa Yang dimaksud
Ancah BinAnang Kaderi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (DuaJuta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
55 — 9
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HUDA RIZKY Als BATAK Bin SAHMAN PURBA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;2.
Bahwa terdakwa juga tidak memiliki keahlian khusus di bidang farmasi atauobatobatan.Perbuatan terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut, Terdakwamenyatakan telah mengerti dan Terdakwa tidak mengajukan eksepsi ataukeberatan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum untuk membuktikan dakwaannya,telah mengajukan saksisaksi sebagai berikut :1.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akan mempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
Dengan demikian dengan sengaja inipembuktiannya digantungkan pada terbuktinya perouatan materiil sebagaimanadiuraikan pada unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1), yang untuk itu harus dipertimbangkan terlebih dahulu ;Menimbang, bahwa pengertian Izin edar adalah bentuk persetujuanpendaftaran yang diberikan oleh lembaga pemerintah yang ditunjuk yakni BadanPOM RI untuk dapat diedarkan diwilayah
Po.02.01.1.31.3997 perihal Pembatalan Persetujuan Izin Edardan Penghentian Kegiatan Produksi Carnophen,sehingga seharusnya obattersebut sudah tidak ada lagi di pasaran karena sudah tidak diproduksi lagi dansudah tidak diedarkan lagi oleh pihak distributor,maka menurut MajelisHakim,Terdakwa dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar, sehingga berdasarkan hal tersebut maka unsur kedua terpenuhimenurut hukum;Menimbang, bahwa oleh karena seluruh unsurunsur dalam dakwaanKesatu
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD HUDA RIZKY Als BATAK BinSAHMAN PURBA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja MengedarkanSediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar;14Nh. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 8 (delapan) Bulan dan denda sebesar Rp.5.000.000. (limajuta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 3 (tiga) Bulan ;3.
137 — 20
Menyatakan Terdakwa ACHAD NAVIUDIN tersebut diatas, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edarsebagaimanadiatur dalam Pasal 197 UU RI no 36 tahun 2009 tentang kesehatan;2.
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa ia terdakwa ACHMAD NAVIUDIN Bin MISNADI, pada hariSelasa tanggal 30 Mei 2017 sekira jam 15.30 Wib, atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Mei Tahun 2017, bertempat di Rumah Kost KarismaKamar No. 4 Jalan Sawo Indah No.89 Kelurahan Tukangkayu KecamatanBanyuwangi Kabupaten Banyuwangi, atau setidaktidaknya pada suatu tempatyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
terdakwamengatakan Obat Trex tersebut telah dijual kepada saksi ADAM BAGUS danAGUNG HIDAYATULLAH, A Obat Trex tersebut tidak ada kemasannya dantidak ada ijin edar dari pihak yang berwenang ;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UU RI Nomor : 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Subsidair :Bahwa ia terdakwa ACHMAD NAVIUDIN Bin MISNADI, pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan Primair tersebut diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danlatau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat(1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:1.Unsur Setiap orang:Pengertian dan unsur ini adalah orang yang dapat dipertanggung jawabkansecara hukum dan berdasarkan fakta persidangan berupa keterangan saksiFITRIAN ADI WIBOWO dan hENRI KIIRNIA WAN yang masingmasingmenerangkan dibawah sumpah benar pelakunya adalah
Unsur Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1):Bahwa unsur ini adalah unsur alternatif sehingga kami akan langsungmembuktikan unsur yang dapat dibuktikan ;Diantara unsurunsur tersebutdiatas, unsur yang akan dibuktikan adalah unsur Mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar sebagainiana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1);Halaman 9 dari 12 Putusan Nomor 530/Pid.Sus/2017/PN BywMenimbang,
36 — 12
Menyatakan terdakwa DEWANGGA AMIRUS SYUHADA Bin ADNAN JAUHARI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu; 2.
dan suratsurat lain yang bersangkutan;Halaman dari 12 Putusan Nomor 399/Pid.Sus/2015/PN.JBGSetelah mendengar keterangan Saksisaksi dan keterangan terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar tuntutan pidana (requisitoir) yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut :1 Menyatakan terdakwa DEWANGGA AMIRUS SYUHADA Bin ADNANJAUHARI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :Bahwa ia terdakwa DEWANGGA AMIRUS SYUHADA Bin ADNAN JAUHARIpada hari Senin tanggal 05 Oktober 2015 sekira pukul 16.00 Wib atau setidaktidaknyapada suatu waktu bulan Oktober tahun 2015 bertempat di Jalan Raya Dusun KwijenanKelurahan Jelakombo Kecamatan Jombang Kabupaten Jombang atau setidaktidaknyapada suatu tempat yang termasuk ke dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jombangyang berwenang memeriksa dan mengadili Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
ISWANTO dan saksi BENY DWI SN melakukan penangkapanterhadap terdakwa dan sakis RODIN diketemukan barang bukti berupa 1 (satu)bekas bungkus rokok DUNHIL warna hitam yang didalamnya berisi 2 (dua)plastic klip yang masingmasing klip berisi 50 (lima puluh) butir pil double L,1(satu) buah Handphone merk NOKIA type 2310 warna abuabu dengan denganNomor 085746111461 dan uang tunai sebesar Rp. 70.000, (tujuh puluh riburupiah) lalu dari keterangan terdakwa sendiri bahwa terdakwa dalammengedarkan sediaan farmasi
Jombang menerangkan bahwa secara aturan sah danperedarannya, Triheksifenidil HCL harus didapat dari sumber resmi dengandokumentasi yang dapat dipertanggungjawabkan, sedangkan masyarakat hanyadapat memperoleh sediaan farmasi ini dari apotek berdasarkan resep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 196UndangUndang RI No:36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.Menimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum tersebut, terdakwa telahmengerti dan tidak mengajukan tanggapan/eksepsi
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan ,khasiat ,atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum dipersidangan berupa keterangansaksi saksi serta keterangan terdakwa terungkap bahwa terdakwa di tangkap oleh petugasPolres Jombang pada hari Senin, tanggal 05 Oktober 2015 sekira jam 16.00 di Jalan RayaDusun Kwijenan, Kelurahan Jelakombo, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombangberdasarkan
63 — 39
GAZALI SJAMSUDDIN selaku KuasaPengguna Anggaran untuk meminta agar pencairandana mobil puskesmas keliling dan mobilOperasional instalasi farmasi bisa terrealisasi,kemudian dr.
Kemudian dengan Berita Acara Pemeriksaanbarang dan Beriata Acara Serah Terima Barang makaterdakwa dan terdakwa Il seolaholah telahmenyerahkan barang berupa mobil puskesmas kelilingdan mobil opersional instalasi farmasi adalahbenar ada dan sudah diserahterimakan dari terdakwa selaku Direktur CV. Rasakti Perkasa kepada dr.H.
GAZALI SJAMSUDDIN selaku KuasaPengguna Anggaran untuk meminta agar pencairandana mobil puskesmas keliling dan mobiloperasional instalasi farmasi bisa terrealisasi,kemudian dr.
50 — 11
Jenu Kabupaten Tuban atau di tempattempat tertentuyang setidaktidaknya masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tuban, Dengansengaja Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yangtidak memiliki ijin edar, dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas ia terdakwa SUDIYONO BINABDUL KAHAR sedang bersiapsiap hendak menjual atau mengedarkan pilpilcarnopen berlogi Zenith kepada pembeli yang memesan atau pelanggannya dengan hargaRp 25.000, (
berwenang atauresep dokter untuk mengedarkan obat jenis Carnopen tersebut ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diatas, selanjutnya MajelisHakim akan mempertimbangkan apakah perbuatan terdakwa telahmemenuhi unsurunsur pasal yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam suratdakwaannya yaitu. melanggar Pasal 197 Undangundang Republik Indonesia No. 36Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang mengandung unsurunsur sebagaiberikut :1 Setiap Orang2 Yang Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi
Selanjutnya dalampemeriksaan di persidangan telah ternyata terbukti bahwa terdakwa sebagai subyekhukum dianggap mampu untuk mempertanggungjawabkan setiap perbuatan yangdilakukannya dan tidak ada halhal yang dapat mengesampingkanpertanggungjawabannya tersebut, oleh karena itu menurut hemat Majelis Hakim unsurSetiap orang telah terpenuhi secara sah dan meyakinkan menurut hukum;Ad.2 Yang Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan AtauAlat KesehatanMenimbang, bahwa untuk membuktikan
ditemukan mengandung Karisoprodol , tidak termasuk Narkotika maupunPsikotropika tetapi termasuk Daftar Obat Keras/masuk Obat Daftar G), Asetaminofen(mempunyai efek sebagai Analgesik/mengurangi rasa sakit danAntipiretik/Pereda demam tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika) danCaffeine (mempunyai efek stimulant terhadap susunan saraf pusat, tidak termasukNarkotika maupun Psikotropika) ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut diketahui bahwa terdakwatelah Dengan sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi
berupa 100 (seratus)butir obat jenis pil Carnopen ;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut Majelis hakim menilai bahwasalah satu unsur yaitu unsur Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi telahterpenuhi pembuktannya ;Menimbang, bahwa oleh karena unsur ini bersifat alternatif dan salah satu dariunsur ini telah terpenuhi maka Majelis hakim menilai bahwa secara keseluruhan inipuntelah terpenuhi pembuktiannya ;Ad.3 Yang Tidak Memiliki Izin Edar Sebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (
22 — 3
Mojokerto atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalamdaerah hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan tanpa ijin edar, Perbuatan terdakwa dilakukan dengan caracara sebagai berikut :e Awalnya terdakwa SUGENG HARIONO als. BAGEL Bin NGADAMmembeli pil dobel L kepada HUDI sebanyak 150 butir denganharga Rp.105.000,.
BAGEL BinNGADAM bersalah melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi berupa pil dobel L tanpa ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun2009 tentang Kesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut dengan Pidanapenjara selama 5 (lima) bualan dikurangi selama Terdakwaberada dalam tahanan sementara dan denda sebesarRp.500.000, subsidair 1 bulan kurungan dengan perintah merekaTerdakwa tetap ditahan ;3.
Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan atau alat kesehatan tanpa ijin edar ;Ad.1. Unsur barang siapa :mm mmMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapaadalah menunjuk pada seseorang sebagai subyek hukum, yaitusebagai pendukung hak dan kewajiban yang cakap dan mampubertanggungjawab atas segala perbuatan yang dilakukannya;Menimbang, bahwa terdakwa SUGENG HARIONO als.
BAGEL Bin NGADAMditangkap petugas Kepolisian karena melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi berupa pil Double L dengan caraAwalnya terdakwa SUGENG HARIONO als. BAGEL Bin NGADAM membelipil dobel L kepada HUDI sebanyak 150 butir dengan hargaRp.105.000,. Kemudian pil dobel Ldijual lagi kepada temantemanyadiantaranya ARI, DENY, AGUS, RAHMAT dan YUSUF yang biasacangkruk di Jogging Track (JT) jln.
No 7121 /KNF/2010 tanggal22 Desember 2010, dengan kesimpulan barang bukti No.6410/2010/KNF berupa tablet warna putih dengan logo LL adalah benar tabletbahan aktif Triheksifenidil HCL (tidak termasuk Narkotika maupunpsikotropika, tetapi masuk dalam daftar obat keras ) ;Menimbang , bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangantersebut di atas , Majelis menilai dan berpendapat bahwa unsur Unsurdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan tanpa ijin edar telah terbukti
1.Ninik Wahyuni, SH. MH
2.Samuel Lebeltus Tamba, SH
Terdakwa:
Hadi Syaputra Alias Adi Bin Ramli
144 — 114
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Hadi Syaputra Als Adi Bin Ramli tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau manfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dalam dakwaan alternatif kesatu;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Hadi Syaputra Als Adi Bin
Menyatakan terdakwa HADI SYAPUTRA ALS ADI BIN RAMLI terbuktisecara sah dan menyakinkan menurut hukum bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar Dan / Atau PersyaratanKeamanan, Khasiat Atau Kemanfaatan, Dan Mutu sebagaimana diatur dandiancam pidana melanggar Kesatu Pasal 196 Jo Pasal 98 ayat (2) UU RINo. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;2.
dan/atau alat Kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) yaknisediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar dengan cara sebagai berikut:e Bahwa awalnya pada hari jumat tanggal 23 Oktober 2020 Sekira pukul09.12 WIB saat Terdakwa sedang berada di rumah RIKI (DPO) yang terletakdi Komplek Pertamina Kel.
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau manfaatan, danmutu;Menimbang, bahwa unsur Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau manfaatan, dan mutumerupakan unsur yang bersifat alternatif.
Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar;2. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidakmenyesatkan;3.
Menyatakan Terdakwa Hadi Syaputra Als Adi Bin Ramli tersebut di atas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataumanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2)dalam dakwaan alternatif kesatu;2.
Yudo Wahono
Terdakwa:
Moh Taufik alias Upik
41 — 9
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Moh Taufik Alias Upik telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaan alternatif kedua;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) Tahun dan 6 (enam) bulan
Menyatakan Terdakwa MOH TAUFIK alias UPIK telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah telah Dengan Sengaja Memproduksi Atau MengedarkanSediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Memiliki Izin EdarSebagaimana Dimaksud Dalam Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 Jo Pasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
Abd Walid A Tambuak Alias Walid, di bawah sumpah pada pokoknyamemberikan keterangan sebagai berikut: Bahwa saksi mengerti dirinya diperiksa menjadi Saksi sehubungan denganperkara peredaraan farmasi tanpa izin edar berupa obat / pil jenisTRIHEXYPHENIDYL (THD) yang dilakukan oleh Terdakwa MOH TAUFIK aliasUPIK bertempat di rumah Terdakwa tepatnya di Mansamat B, KecamatanTinangkung Selatan, Kab.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
dan alat kesehatan harusmemenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap di persidangan padahari Jumat tanggal 01 Mei 2020 Pukul 20.50 WITA bertempat di Mansamat,Kecamatan Tinangkung Selatan, Kab.
Menyatakan Terdakwa Moh Taufik Alias Upik telah terbukti secara sahdan meyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu, sebagaimana dakwaanalternatif kedua;2.
1.ALFIAN,SH.MH.
2.WARDIANTO, SH.
Terdakwa:
MUHAMMAD RAISAL Als ADEN Bin ADAY
31 — 4
M E N G A D I L I :
- Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RAISAL alias ADEN Bin ADAY telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dakwaan kedua ;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp 80.000.000,- (delapan puluh juta rupiah) dengan ketentuan
Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RAISAL Als ADEN Bin ADAYterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar yang diaturdan diancam pidana menurut Kedua Pasal 197 Jo 106 UU RI No. 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Penuntut Umum.2.
ayat (3) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia Terdakwa MUHAMMAD RAISAL Als ADEN Bin ADAY padahari Senin tanggal 11 Februari 2019 sekitar pukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktu lain dalam bulan Februari tahun 2019 bertempatKampung Cibarengkok Rt.002/003 Desa Citarik Kecamatan PalabuhanratuKabupaten Sukabumi atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Cibadak, yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
DIK KURNIADI Als MBO karena di dugatelah mengedarkan sediaan farmasi/obat ;Bahwa saksi dan rekannya melakukan penangkapan terhadap ketigaorang tersebut karena mendapat informasi tentang peredaran obatsediaan farmasi secara bebas tanpa ijin edar dan resep dokter ;Bahwa pada saat penangkapan dilakukan juga penggeledahanterhadap ketiga orang tersebut hingga ditemukan barang bukti obatjenis Hexymer dan jenis Tramadol ;Bahwa barang barang berupa obat yang berhasil ditemukan padaTerdakwa yaitu : didalam
DIKI KURNIADI Als MBO karena telahmengedarkan sediaan farmasi/obat ;Bahwa saksi dan rekannya dapat melakukan penangkapan terhadapketiga orang tersebut karena mendapat informasi tentang peredaranobat sediaan farmasi secara bebas tanpa ijin edar dan resep dokter ;Bahwa pada saat dilakukan penangkapan juga dilakukanpenggeledahan terhadap ketiga orang tersebut hingga ditemukanbarang bukti obat jenis Hexymer dan jenis Tramadol ;Halaman 10 dari 24 Putusan Pidana No. 189/Pid.Sus/2019/PN.
Unsur yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar ;Menimbang bahwa unsur ini mengandung beberpa perbuatan yaknimemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar yang kedua merupakan perbuatan yang tidaksama, oleh karenanya Majelis Hakim memandang salah satu perbuatantersebut yang merupakan alternatif dari beberapa perbuatan yang telahdilakukan Terdakwa cukup untuk dapat menyatakan
94 — 13
Menyatakan Terdakwa I ABDUL SAMI alias SAMI bin HORMAN dan Terdakwa II NUR BAINAH alias INUR binti TARAM tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja bersama-sama mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer Penuntut Umum;2.
Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana yang dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) UndangUndang No 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;3.
Adanya Kehendak pada pelaku untuk memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;2.
Adanya Pengetahuan pada pelaku bahwa sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang ia produksi atau edarkan merupakan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta persidangan tujuan TerdakwaNUR BAINAH memiliki obat Carnophen tersebut adalah untuk Terdakwa jualkembali melalui Terdakwa ABDUL SAMI guna mendapatkan keuntungan,dimana untuk setiap boksnya (seratus butir) di jual dengan harga Rp25.000,00Putusan Nomor 350/Pid.Sus/2017/PN MtpPage
selain itu para Terdakwa juga mengetahuibahwa sediaan farmasi yang ia edarkan tersebut adalah sediaan farmasi yangtidak memiliki ijin edar sehingga dengan demikian unsur mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki izin edar dilakukan para Terdakwa dengansengaja;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhidan terbukti dalam perbuatan para Terdakwa;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Kedua dalam DakwaanPenuntut
Menyatakan Terdakwa ABDUL SAMI alias SAMI bin HORMAN danTerdakwa Il NUR BAINAH alias INUR binti TARAM tersebut diatas,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja bersamasama mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dalam dakwaan Primer PenuntutUmum;2.
Terbanding/Terdakwa : M FAUSI alias FAUSI bin alm ISHAK
47 — 18
Menyatakan Terdakwa M.Fausi Al Fausi bin (alm) Ishak tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki izin edar
lain yangHalaman 2 dari 24 Putusan Nomor 1470PID.SUS/2021/PT SBYmasih dalam bulan Juni Tahun 2021 atau setidaktidaknya pada suatu waktu lain yangmasih dalam Tahun 2021, bertempat di pinggir jalan dekat Rumah Sakit Waluyo Jatimasuk Desa Kandang Jati Kulon Kecamatan Kraksaan Kabupaten Probolinggo, atausetidaktidaknya di suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum PengadilanNegeri Kraksaan yang berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Fausi bin (alm) Ishak terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1) UU RI Nomor 36 Tahun2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Pertama.. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M Fausi al.
Fausi Al Fausi bin (alm) Ishak tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M. Fausi Al Fausi bin (alm) Ishak olehkarena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 2 (dua) bulanserta denda sebesar Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah), apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
FAUSI Bin (Alm) ISHAK terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah menurut hukum melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin EdarHalaman 14 dari 24 Putusan Nomor 1470PID.SUS/2021/PT SBYsebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Jo. Pasal 106 Ayat (1)UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Pertama,Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa M FAUSI Al.
Menyatakan Terdakwa M.Fausi Al Fausi bin (alm) Ishak tersebut di atas telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memiliki: izinedar*2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) tahun dan 4 (empat) bulan, serta denda sebesarRp.2.000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
66 — 21
akan dibayar oleh Terdakwa 1 bilasabunya sudah habis terjual; Bahwauang untuk membeli sabu tersebut merupakan uang Terdakwa1; Bahwa sabu tersebut selain dijual juga dikonsumsi sendiri olen ParaTerdakwa; Bahwa Terdakwa 2 ikut membantu Terdakwa 1 untuk menjual sabudengan cara bila ada orang yang membutuhkan sabu menghubungiTerdakwa 2, Terdakwa 2 akan menghubungkan pesanan tersebutkepada Terdakwa 1; Bahwa Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi
akan dibayar oleh Terdakwa 1 bilasabunya sudah habis terjual; Bahwauang untuk membeli sabu tersebut merupakan uang Terdakwa1; Bahwa sabu tersebut selain dijual juga dikonsumsi sendiri olen ParaTerdakwa; Bahwa Terdakwa 2 ikut membantu Terdakwa 1 untuk menjual sabudengan cara bila ada orang yang membutuhkan sabu menghubun giTerdakwa 2, Terdakwa 2 akan menghubungkan pesanan tersebutkepada Terdakwa 1; Bahwa Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi
akan dibayar oleh Terdakwa 1 bila sabunyasudah habis terjual;Bahwauang untuk membeli sabu tersebut meru pakan uang Terdakwa 1;Bahwa sabu tersebut selain dijual juga dikonsumsi sendiri oleh ParaTerdakwa;Bahwa Terdakwa 2 ikut membantu Terdakwa 1 untuk menjual sabudengan cara bila ada orang yang membutuhkan sabu menghubungiTerdakwa 2, Terdakwa 2 akan menghubungkan pesanan tersebutkepada Terdakwa 1;Bahwa Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti ilmiah maupun pedagang besar farmasi
Sus/2020/PN Pili(1) Narkotika hanya dapat disalurkan oleh Industri Farmasi, pedagangbesar farmasi, dan sarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah.(2) Industri Farmasi, pedagang besar farmasi, dan sarana penyimpanansediaan farmasi pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1)wajib memiliki izin khusus penyaluran Narkotika dari Menteri.Menimbang, bahwa apabila dikaitkan dengan ketentuan tersebut diatas, maka perbuatan menjual Narkotika Golongan hanya berhak danberwenang dilakukan oleh industri farmasi
, pedagang besar farmasi, dansarana penyimpanan sediaan farmasi pemerintah telah memiliki izin kKnususpenyaluran Narkotika dari Menteri Kesehatan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdi persidangan, Para Terdakwa tidak berprofesi sebagai petugas kesehatan,peneliti iimiah maupun pedagang besar farmasi dan juga tidak memiliki izinuntuk mengedarkan narkotika jenis sabu ,dengan demikian keberadaan sabupada Para Terdakwa dan perbuatan Para Terdakwa menjual sabu tersebutadalah dilakukan
ADRI KURNIA YUDHA, S.H.
Terdakwa:
NUR ABIDIN ALS YOYOK BIN JAENURI
30 — 13
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa NUR ABIDIN Als YOYOK Bin JAENURI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dan kewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu
,Apt Binti Djuwahir, dibawah sumpah = padapokoknya menerangkan sebagai berikut:Halaman 8 dari 27 Putusan Nomor 50/Pid.Sus/2020/PN KdlBahwa Ahli pernah diminta keterangan di Polres Kendal pada hariSelasa tanggal 3 Maret 2020 sehubungan dengan adanyaseseorang yang mengedarkan sediaan farmasi jenis pil warna putihberlogo Y tanpa ada ijin dari pihak yang berwenang;Bahwa Ahli lulusan S 1 Apoteker Universitas STIFAR (SekolahTinggi Farmasi) YAPHAR Semarang dan lulus tahun 2008 dandiangkat sebagai PNS di
Apt Binti DJUWAHIRmenjelaskan obat yang dijadikan barang bukti dalam perkara initermasuk dalam obat trihexyphenidyl yang merupakan sediaanfarmasi;Bahwa ahli berpendapat Terdakwa dalam mengedarkansediaan farmasi tersebut tidak memenuhi standard persyaratankeamanan khasiat atau kKemanfaatan mutu karena dari segi Keamananobat tersebut seharusnya disimpan oleh yang ahli atau mengerti obat.Apabila disimpan oleh orang yang bukan ahlinya maka diragukansanitasi dan higienisnya.
:2) Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat.3) Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa Terdakwa pada hari Senin tanggal 24 Februari 2020sekira
Subyek yang diperbolehkan untuk menjual obat tersebutHalaman 22 dari 27 Putusan Nomor 50/Pid.Sus/2020/PN Kdladalah Apotik dan Pedagang Besar Farmasi yang sudah mendapat jjindari pemerintah Kabupaten Kendal sehingga tidak diperbolehkan untukdijual Secara perseorangan;Menimbang, bahwa dari seluruh uraian diatas Majelis Hakimberpendapat unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu telah terpenuhi;Menimbang, bahwa selanjutnya
Menyatakan Terdakwa NUR ABIDIN Als YOYOK Bin JAENURItersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu dengan tidak memiliki keahlian dankewenangan sebagaimana dalam dakwaan tunggal;2.
1.YUNI PRIYONO, S.H
2.LESTARI, SH.
Terdakwa:
KHAEDAR MIRZA als KIPLI Bin Alm. SUTARMAN
17 — 1
MENGADILI:
- Menyatakan Terdakwa Khaedar Mirza als Kipli Bin alm Sutarman telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Penyalahguna Narkotika golongan 1 bagi diri sendiri dan dengan melawan Hukum mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan dan mutu;
- Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa tersebut oleh
sendiri dan Mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar,Halaman 1 dari 24 Putusan Nomor 273/Pid.Sus/2019/PN Gprsebagaimana pasal 127 ayat (1) huruf a UU RI No. 35 tahun 2009 tentangNarkotika dan Pasal 197 UU RI NO. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.2.
dan/atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat dankemanfaatan ,dan mutu, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danayat (3) , perbuatan mana dilakukan dengan cara sebagai berikut: dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan, perbuatan mana dilakukan Terdakwa dengan carasebagai berikutBahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
,Apt dibacakan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut : Bahwa sediaan farmasi berupa obat dan bahan baku obat tersebutsesuai dengan Pasal 98 UU RI No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan danHalaman 12 dari 24 Putusan Nomor 273/Pid.Sus/2019/PN Gprmengedarkan bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan;Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi berupa obat danbahan baku
yang melekat;Bahwa efek samping dari penggunaan sediaan farmasi berupa pil LLtersebut adalah meningkatkan daya tahan tubuh akan tetapi Jjikapenggunaannya tidak sesuai dengan resep dokter maka dapat berakibatburuk pada kesehatan pengguna;Bahwa sediaan farmasi berupa obat dengan bahan aktif TriheksifinidilHCl tersebut pengamanannya harus tenaga kesehatan yang mempunyaikeahlian dan kewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat ijinedar, sedangkan untuk penggunaan harus dengan resep doktersedangkan
Menyatakan Terdakwa Khaedar Mirza als Kipli Bin alm Sutarman telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalanh melakukan tindak pidanaPenyalahguna Narkotika golongan 1 bagi diri sendiri dan denganmelawan hukum mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhistandar dan atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan danmutu;2.
25 — 3
KOWOK BIN ADI bersalahmelakukan Tindak Pidana " TANPA MEMILIKI KEWENANGAN DANKEAHLIAN DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI."Sebagaimana diatur dalam Pasal 196 Undangundang Republik Indonesia Nomor 36Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Surat Dakwaan Kesatu;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SAMSUL RIYADI ALS.
Kawi Gg.II Kel.Mojoroto Kota Kediri atau setidaktidaknyapada tempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kediri, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, danmutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU.NO.36 Tahun 2009berupa 20.000 (dua puluh ribu) butir obat warna putih dengan logo LL yang diamankan dariTerdakwa berdasarkan hasil pemeriksaan
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupesyaratankeamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat 2dan ayat 3 ,Menimbang , bahwa terhadap unsur kedua, Majelis Hakim akan mempertimbangkansebagai berikut:Menimbang , bahwa perbuatanperbuatan yang ada dalam unsur ini adalah bersifatalternatif , artinya apabila salah satu perbuatan dalam unsur ini terpenuhi , maka terpenuhipula unsur
kedua ini;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 2 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Setiap orang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiatobat;Menimbang , bahwa dalam pasal 98 ayat 3 UU No.36 tahun 2009 disebutkan sebagaiberikut: Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
KOWOK BIN ADI tersebut diatas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana TANPAHAK DAN KEWENANGAN MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMENUHI STANDAR PERSYARATAN KEAMANAN 2 Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SAMSUL RIYADI Als.
32 — 5
Menyatakan Terdakwa HERPANI Bin ABDUL KARIM terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana, DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Menyatakan Terdakwa HERPANI Als ANANG KALI Bin ABDULKARIM bersalah melakukan tindak pidana TELAH DENGANSENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana diatur dalam pasal 197 jopasal 106 Ayat (1) Undangundang No.36 tahun 2009 tentangkesehatan dalam surat dakwaan primair.2.
IBIR seharga Rp. 135.000 dan rencananya akan dijual olehterdakwa kepada orang yang mau membelinya dengan hargaRp.5000 perbungkusnya dengan demikian terdakwa harapkanmendapatkan keuntungan;Bahwa terdakwa sudah pernah memasarkan obatabatan tersebutdan dalam hal ini terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihakberwenang, juga bukan seorang apoteker maupun farmasiologistserta bukan bergerak dibidang farmasi maupun penelitian dalambidang ilmu pengetahuan dan teknologi;Bahwa cara memakai obat tersebut adalah
IBIR seharga Rp. 135.000 dan rencananya akan dijual olehterdakwa kepada orang yang mau membelinya dengan hargaRp.5000 perbungkusnya dengan demikian terdakwa harapkanmendapatkan keuntungan;e Bahwa terdakwa sudah pernah memasarkan obatabatan tersebutdan dalam hal ini terdakwa tidak mempunyai ijin dari pihakberwenang, juga bukan seorang apoteker maupun farmasiologistserta bukan bergerak dibidang farmasi maupun penelitian dalambidang ilmu pengetahuan dan teknologji;e Bahwa cara memakai obat tersebut
Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar;ad. 1.
Menyatakan Terdakwa HERPANI Bin ABDUL KARIM terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana,DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANGTIDAK MEMILIKI JIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itudengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat)bulan dan denda sebesar Rp. 4.000.000.,00 (empat juta rupiah)dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
71 — 5
Menyatakan Terdakwa MOHAMAD FATUHROHMAN Bin SUHERMAN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standard, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaan alternative kedua Penuntut Umum;2.
Lemahwungkuk Kota Cirebonatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Cirebon, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarHalaman 3 dari 14 Putusan Pidana Nomor 72/Pid.Sus/2015/PN Cbn.sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1).
Lemahwungkuk Kota Cirebonatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk daerah hukumPengadilan Negeri Cirebon, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan Farmasi dan/atau alat Kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratankeamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu;Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan Terdakwa bersalahmelakukan perbuatan pidana sebagaimana didakwakan, maka Majelis Hakimakan mempertimbangkan unsurunsur tersebut satupersatu sebagai berikut :Ad.1.
Maka berdasarkan pertimbangantersebut unsur Dengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidakHalaman 13 dari 14 Putusan Pidana Nomor 72/Pid.
Menyatakan Terdakwa MOHAMAD FATUHROHMAN Bin SUHERMANterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja mengedarkan sediaan Farmasi yang tidak memenuhistandard, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dakwaanalternative kKedua Penuntut Umum;Halaman 15 dari 14 Putusan Pidana Nomor 72/Pid. Sus/2015/PN Cbn.162.
36 — 19
hari Senin tanggal 17 Juli 2017 sekirapukul 15.00 Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Juli2017 bertempat di JI Kedungdoro, Surabaya atau setidaktidaknya masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, mereka yangmelakukan, yang menyuruhmelakukan dan yang turut serta melakukan tindakpidana, yang dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam pasal 106 ayat (1) yakni sediaan farmasi
/ 2017 / NNF. : berupa 10 (Sepuluh) strip berisikan seratus butirwarna putin logo ZENITH dengan berat 75,163 gram adalah benarHalaman 5 dari 16 Putusan Nomor 280/PID.SUS/2018/PT SBYmengandung Karisoprodol (Yang Termasuk Dalam Daftar Obat Keras,sebagai analgesik/mengurangi rasa sakit), asetaminofen (sebagaianlagesik) dan Kaffein (sebagai efek stimulan terhndapa susunan sarafpusat); Barang bukti tersebut diatas adalah milik terdakwa RICKY SUTJAHYOALS CAHYO Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan sediaan farmasi
dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal106 ayat (1) yakni sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar dari Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dan jugaterdakwa bukan merupakan tenaga kesehatan yang mempunyai sertifikasidibidang Kefarmasian;Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 197Jo 106 Ayat (1) Undang Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009Tentang Kesehatan jo pasal 55 ayat(1) ke1 KUHP
RICKY SUTJAHYO(dilakukan penuntutan terpisah) dan HENDRIK WWAYA ALS BRINTIK (dilakukanpenuntutan terpisah), pada hari Senin tanggal 17 Juli 2017 sekira pukul 15.00Wib atau setidaktidaknya pada waktuwaktu lain dalam bulan Juli 2017bertempat di JI Kedungdoro, Surabaya atau setidaktidaknya masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Surabaya, , mereka yang melakukan,yang menyuruh melakukan dan yang turut serta melakukan tindak pidana, yangdengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
Menyatakan Terdakwa HENDRI SUTIONO bersalah melakukantindakpidana mereka yang melakukan , yang menyuruh lakukan dan yang turutserta melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagai mana dalam pasal 197 jo pasal 106 ayat (1) UU No. 36tahun 2009 tentang kesehatan jo pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP;2.
SRI WIDAYATI, SH
Terdakwa:
YUSUF SETIAWAN ALIAS WAWAN BIN ZAENAL
30 — 5
M E N G A D I L I
- Menyatakan Terdakwa YUSUF SETIAWAN alias WAWAN Bin ZAENAL, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;
- Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta
Menyatakan terdakwa YUSUF SETIAWAN alias WAWAN Bin ZAENALbersalah melakukan tindak pidana Mengedarkan sediaan Farmasi tanpa izinedar sebagaimana dakwaan Jaksa Penuntut Umum yang diatur dandiancam dalam Pasal 197 UURI No.36 Tahun 2009 (tentang Kesehatan).2. Menjatuhkan hukuman pidana terhadap terdakwa selama 1 (satu) tahundan 6 (enam) bulan penjara dikurangi selama terdakwa berada dalamtahanan.3.
oleh PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut:Bahwa terdakwa YUSUF SETIAWAN ALIAS WAWAN BIN ZAENALpada hari Minggu tanggal 5 Agustus 2018 sekira jam 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada suatu waktu yang masih termasuk dalam bulan Agustus 2018bertempat di sebuah warung yang terletak di Dusun Losari Desa.BleberanKecamatan.Jatirejo Kabupaten.Mojokerto atau disekitar tempat itu yang masihtermasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Mojokerto, dengan sengajamengedarkan sediaan Farmasi
berdasarkanPasal 1 angka 4 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah obat,bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa Pasal 106 ayat (1) : sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdalam persidangan, terdakwa ditangkap oleh petugas Kepolisian pada hariMinggu tanggal 5 Agustus 2018 sekitar pukul 23.30 WIB bertempat di rumahterdakwa di Dusun Losari RT.001 RW.001 Desa Bleberan
Ayat (3) : Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan pemerintah;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum yang terungkapdalam persidangan, terdakwa tidak mempunyai keahlian dan kewenangandalam mengedarkan obatobatan berupa pil double L yang mengandung bahanaktif Trineksifenidil HCI, oleh karena terdakwa bekerja sebagai swasta, bukandokter dan juga bukan
Menyatakan Terdakwa YUSUF SETIAWAN alias WAWAN Bin ZAENAL,terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Tunggal;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (limapuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayardiganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.