Ditemukan 11100 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 02-06-2016 — Putus : 28-07-2016 — Upload : 01-08-2016
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 354/Pid.B/2016/PN Gpr
Tanggal 28 Juli 2016 — SUWARJI bin JAMAN alm
556
  • Tentang unsur dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai miliksendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan oranglain yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatanMenimbang bahwa dalam hukum pidana dikenal adanya azas Actus Reus yanglengkapnya Actus non facit reum, nisi mens sit rea yang maksudnya adalah bahwasesuatu perbuatan tidak dapat membuat orang bersalah kecuali bila dilakukan niat jahat.Actus Reus itu harus dilengkapi dengan Mens Rea dan harus dibuktikan
    dalamHalaman 15 dari 23 Putusan Nomor 354/Pid.B/2016/PN Gprpenuntutan bahwa Terdakwa telah melakukan Actus Reus dengan disertai Mens Rea,yaitu niat jahat atau suatu kesengajaan untuk menimbulkan perkara yang dituduhkankepadanya.
    Dua segi yang menjadi masalah penting dalam Actus Reus dan Mens Reaadalah :a. Adanya perbuatan lahiriahsebagai penjelmaan darikehendak, misalnyaperbuatan mengambil dalampencurian;b.
    Kondisi jiwa, itikad jahatyang melandasi perbuatantadi;Mens Rea merupakan unsur mental yang bervariasi dalam berbagai jenisperistiwa pidana, misalnya dalam perkara pembunuhan Mens Reanya merupakan niatjahat untuk meniadakan nyawa orang lain, dalam perkara pencurian Mens Reanyamerupakan niat jahat untuk mengambil dan memiliki benda orang lain. Tanpa buktiadanya Mens Rea, dapat menyebabkan gagalnya penuntutan pidana (Gerson W.Bawengan : 1979. vide : Prof. Drs. C.S.T.
    Sehingga uang sebagai hasilpenjualan tebu berada di tangan Terdakwa bukan karena kejahatan, tetapi atas kehendakSaksi Chudori yang telah menyerahkan tebu sebelumnya untuk ditebang dan dijual olehTerdakwa ;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian fakta dan pertimbangan tersebut,Majelis Hakim berpendapat actus reus berupa perbuatan Terdakwa menguasai dan tidakmenyerahkan uang hasil penjualan tebu milik Saksi Chudori dan mens rea berupa niatTerdakwa yang pada saat itu sudah menguasai uang hasil penjualan
Register : 29-09-2016 — Putus : 10-11-2016 — Upload : 11-01-2017
Putusan PN KUNINGAN Nomor 149/Pid.Sus/2016/ PN.Kng
Tanggal 10 Nopember 2016 —
8822
  • Menetapkan barang bukti berupa ;- 1 ( satu ) buah buah celana pendek jeans warna biru merk Built Up Jeans- 1 (satu) buah baju tangan lengan pendek warna putih merk Mens WearAgar dikembalikan kepada saksi ELIN MARLINA Binti KUSMADI.- 1 (satu) buah Handphone Mdel V2 Merk EVERCROSS 2 kartu Warna Abu-AbuHitam dengan nomer IMEI 1 : 358247054090605 dan IMEI 2 :08011505004531Agar dikembalikan kepada saksi ELIH NURHALELI Binti SABAR- 1 (satu) buah Handphone Merk BLACKBERRY Type 9810 Warna Putih Dengan
    Menyatakan barang bukti berupa : 1 (satu) buah buah celana pendek jeans warna biru merk Built Up Jeans 1 (satu) buah baju tangan lengan pendek warna putih merk Mens WearAgar dikembalikan kepada saksi Elin Marlina binti Kusmadi. 1 (satu) buah Handphone Mdel V2 Merk EVERCROSS 2 kartu Warna AbuAbuHitam dengan nomer IMEI 1 : 358247054090605 dan IMEI 208011505004531Agar dikembalikan kepada saksi ELIH NURHALELI Binti SABAR 1 (satu) buah Handphone Merk Blackberry Type 9810 Warna Putih DenganNomer IMEI 3576966044292195Agar
    saksi memberitahu terdakwabahwa saksi hamil pada waktu ituterdakwa mengatakan akan bertanggung jawab sampai akhirnya terdakwamenghubungi hp ibu saksi sdri ELIH dan mengatakan SIAP BERTANGGUNGJAWAB, DAN SEMAKIN LAMA PERUT AKAN SEMAKIN BESAR dan sampaiakhirnya orangtua saksi mengetahui perihal kehamilan saksi karena terdakwasms ibu saksi lalu setelah itu orangtua saksi menanyakan kebenaran perihalisi tersebut kepada saksi dan kemudian saksi mengatakan kepada orangtuasaksi bahwa benar saksi telat mens
    dan setelah di cek hasilnya positif lalusaksi juga memberitahu orang tua saksi bahwa pelakunya adalah terdakwadan mendengar hal tersebut lalu bapak dan paman saksi berangkat ke rumahterdakwa untuk klarifikasi akan tetapi menurut keterangan bapak saksibahwa setelah datang ke rumah terdakwa yang kebetulan rumahnya masihsatu desa, terdakwa malah melarikan diri dan akhirnya orangtua saksimelaporkan peristiwa tersebut ke Polres Kuningan. bahwa setelah orang tua saksi mengetahui bahwa saksi telat mens
    terdakwa dengan saksi korban telah melakukan hubunganlayaknya suami istri kurang lebih sekitar 10 (sepuluh) kali di tempat yangsama dan waktu yang berbeda, yaitu pada Yang kedua sampai dengan yangkedelapan pada hari dan tanggal lupa bulan Juli 2016 sekira pukul 10.00Wib, bertempat di rumah terdakwa di Dusun Cantilan Rt 02 Rw O01 DesaLinggamekar Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan dengan cara yangsama seperti pada perbuatan pertama;a Bahwa benar pada hari Selasa, 19 Juni 2016 saksi korban telat mens
Putus : 23-03-2011 — Upload : 14-10-2011
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1240 K/Pid.Sus/2010
Tanggal 23 Maret 2011 — MAHDI ASSAGAF, SE
5535 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Saksi Mens Fredik Kokone selaku Kepala Sekolah SD Inp.Makete, Saksi Mens Fredik Kokone, setelah menerima danablock grant TA 2007 telah menghadap kepada saksi Drs. H.M.Sahid Hamid, MH. untuk melaporkan bahwa dana block grant TA2007 telah diterima oleh Saksi Mens Fredrik Kokone dan jugamelaporkan bahwa saksi FAHRIA alias ALYA telah meminta uangsebagai dana partisipasi. Bahwa laporan saksi Mens FredikKokone kemudian ditanggapi oleh saksi Drs. H.M.
    H.M.Sahid Hamid, MH. untuk melaporkan bahwa dana block grant TA2007 telah diterima oleh Saksi Mens Fredik Kokone dan jugamelaporkan bahwa ada orang telah meminta uang sebagai danapartisipasi. Bahwa laporan saksi Mens Fredik Kokone kemudianHal. 15 dari 51 hal. Put. Nomor: 1240 K/Pid.Sus/201010.11.12.13.ditanggapi oleh saksi Drs. H.M.
    Mendengar arahan tersebut, saksi SabrinKrois kembali menemui saksi FAHRIA alias ALYA danmenyerahkan uang sebanyak Rp.16.000.000, (enam belas jutarupiah) yang diambil dari dana block grant TA 2007;Saksi Mens Fredik Kokone selaku Kepala Sekolah SD Inp.Makete, Saksi Mens Fredik Kokone, setelah menerima danablock grant TA 2007 telah menghadap kepada saksi Drs.
    H.M.Sahid Hamid, MH. untuk melaporkan bahwa dana block grant TA2007 telah diterima oleh Saksi Mens Fredrik Kokone dan jugamelaporkan bahwa saksi FAHRIA alias ALYA telah memintauang sebagai dana partisipasi. Bahwa laporan saksi Mens FredikKokone kemudian ditanggapi oleh saksi Drs. H.M. Sahid Hamid,MH. : "agar permintaan saksi FAHRIA alias ALYA segeradiselesaikan".
    Nomor: 1240 K/Pid.Sus/201010.ds12.Saksi Mens Fredik Kokone selaku kepala sekolah SD Inp.Makete, Saksi Mens Fredik Kokone, setelah menerima danablock grant TA 2007 menghadap kepada saksi Drs. H.M. SahidHamid, MH. untuk melaporkan bahwa dana block grant TA 2007telah diterima oleh Saksi Mens Fredrik Kokone dan jugamelaporkan bahwa saksi FAHRIA alias ALYA telah memintauang sebagai dana partisipasi.Bahwa laporan saksi Mens Fredik Kokone kemudian ditanggapioleh saksi Drs. H.M.
Putus : 19-07-2018 — Upload : 18-12-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 951 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 19 Juli 2018 — DARSO Bin SAMADI;
14058 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Terdakwa tidak mungkin dapat menggunakanshabu tanpa terlebih dahulu membeli, Kemudian memiliki, menyimpan,menguasai;Bahwa untuk menghukum dan menyatakan Terdakwa bersalah atas suatutindak pidana sebagaimana yang dimaksudkan Penuntut Umum dalammemori kasasinya, seharusnya Penuntut Umum wajib mempertimbangkankesalahan/mens rea Terdakwa seperti yang terungkap dipersidangan.Adapun mens rea Terdakwa membeli dan memiliki shabu adalah untukdigunakan secara melawan hukum/melawan hak dan bukan untuk tujuanlainnya
    yaitu peredaran gelap;Bahwa apabila Terdakwa ditemukan sedang membeli atau memiliki,menyimpan atau menguasai Narkotika akan tetapi mens reanya untukmenggunakan Narkotika maka tidak dapat dipersalahkan melanggar Pasal114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun2009 tentang Narkotika sebagaimana dimaksud dalam memori PenuntutUmum;Bahwa Penuntut Umum dalam =memori kasasinya hanyamempertimbangkan perbuatan yang secara kasat mata yaitu actusreus/perbuatan materiil Terdakwa membeli
    dan memiliki, menyimpan,menguasai shabu, tanpa mempertimbangkan mens rea Terdakwa membelidan memiliki shabu tersebut untuk tujuan digunakan bersama dengan sdr.Edono;Bahwa cara pandang Penuntut Umum dan judex facti tersebut tentubertentangan dengan prinsip hukum pidana atau teori pertanggungjawabpidana yang wajib diterapbkan dalam setiap pemeriksaan perkara dipengadilan.
    Edono sebelum ditangkap telahmenggunakan shabu terakhir kali pada tanggal 19 Mei 2017 yaitu 2(dua) hari sebelum ditangkap;Bahwa sudah menjadi kebutuhan dasar bagi penyalahguna ketikaNarkotika yang dibeli, dimilikinya habis maka tentu akan mencari lagiNarkotika, dan keadaan ini akan berulang terus pada diripenyalahguna hingga akhirnya akan mengalami kecanduan /ketergantungan;Bahwa dari segi mens rea, sangat jelas maksud dan tujuan Terdakwabersama sdr.
Putus : 07-02-2017 — Upload : 08-08-2017
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2262 K/PID.SUS/2016
Tanggal 7 Februari 2017 — MUHAMMAD REZA JAUHARI Alias METAL Bin ASEP SUPRIYATNA;
2414 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Sebab mens rea Terdakwamenguasai, menyimpan ganja tersebut untuk tujuan digunakan sendirisecara melawan hukum. Sedangkan mens rea orang/pelaku yangHal. 13 dari 16 hal. Put. No. 2262 K/PID.SUS/2016dipersalahkan melanggar Pasal 111 ayat (1) berada dalam lingkuppengertian memiliki, menguasai, menyimpan Narkotika untuk tujuanperedaran gelap Narkotika. Misalnya memiliki Narkotika untuk dijual belikan,diedarkan / diperdagangkan dsb.
    Dengan demikian mens rea Terdakwasebagai penyalahguna dalam memiliki, menguasai, menyimpan Narkotikaberbeda dengan mens rea orang memiliki menguasai, menyimpan Narkotikasebagaimana dimaksud ketentuan Pasal 111 ayat (1).Bahwa terdapat perbedaan konteks warna mens rea Terdakwa dengan mensrea pelaku sebagaimana dimaksud Pasal 111 ayat (1).Berdasarkan hal tersebut mens rea Terdakwa memiliki, menguasai,menyimpan Narkotika sesuai dengan maksud mens rea dalam lingkuppengertian unsur memiliki, menguasai,
Register : 26-06-2019 — Putus : 25-07-2019 — Upload : 26-07-2019
Putusan PT MEDAN Nomor 704/Pid/2019/PT MDN
Tanggal 25 Juli 2019 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : Ade P.S.Milala
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : Mora Sakti.SH
4028
  • bahasa Belanda berbunyi Geen Straf Zonder Schuld, biasanya inidikenal dalam bahasa Latin sebagai Nullum delictum nulla poena sinepraaevia legi (tidak ada delik, tidak ada pidana tanpa peraturan lebih dahulu).Bahwa dengan adanya peraturan pidana, maka suatu perbuatan yangdianggap telah melanggar hukum dan dapat dikenakan sanksi pidana, harusmemenuhi dua unsur, yaitu adanya unsur perbuatan/aksi yang dikenalsebagai actus reus (physical element) dan sikap batin pelaku atau yangdikenal sebagai unsur mens
    Unsur actus reus adalahesensi dari kejahatan itu sendiri atau perbuatan yang dilakukan, sedangkanunsur mens rea adalah sikap batin (kondisi jiwa) pelaku pada saat melakukanperbuatan (Zainal Abidin Farid, 1995:35).
    Jadi actus reus dalah merupakanelemen luar (external element), sedangkan mens rea adalah unsur kesalahan(fault element) atau unsur mental (mental element).Seseorang dapat dipidana tidak cukup hanya karena orang itu telahmelakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau bersifatHalaman 13 dari 21 Putusan Nomor 704/Pid/2019/PT MDNmelawan hukum.
    Hal ini karena harusdililhat sikap batin (niat atau maksud tujuan) pelaku perbuatan pada saatmelakukan perbuatan yang bertentangan dengan hukum atau bersifatmelawan hukum tersebut.Dapat dipahami bahwa sikap batin pelaku (mens rea) menjadi faktor penentudalam menentukan apakah seseorang itu melakukan perbuatan/tindakpidana atau tidak.
    Dengan demikian kita bisa pahami bahwa niat adalah bagiandari mens rea tetapi mens rea tidak bisa ditafsirkan sebagai niat saja, sekallilagi mens rea lingkupnya lebih luas dari niat.Bahwa sebagaimana asas hukum tiada pidana tanpa kesalahan,maka mens reaatau sikap batin pelaku ini diwujudkan dalam bentukkesalahan.
Putus : 03-09-2018 — Upload : 18-10-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1309 K/PID.SUS/2018
Tanggal 3 September 2018 — HERIYANTO bin MARIYADI, DKK
3224 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Terdakwa tidak mungkindapat menggunakan shabu tanpa terlebih dahulu membeli, kKemudianmemiliki, menyimpan, menguasai;Bahwa untuk menghukum Para Terdakwa atas suatu tindak pidanasebagaimana yang telah diputuskan Judex Facti dalam perkara a quo, JudexFacti seharusnya mempertimbangkan kesalahan/mens rea Para Terdakwaseperti yang terungkap di persidangan.
    Bahwa adapun mens rea ParaTerdakwa membeli dan memiliki shabu untuk digunakan secara melawanhukum/melawan hak dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa apabila Para Terdakwa ditemukan sedang membeli,memperoleh atau memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika akantetapi mens reanya untuk menggunakan Narkotika maka tidak dapatdipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1)UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009;Bahwa alasan memori kasasi Para Terdakwa tidak tepat dan objektifsebab hanya mempertimbangkan
    perbuatan yang secara kasat mata sajaHalaman 7 dari 13 halaman Putusan Nomor 1309 K/PID.SUS/2018yaitu actus reus/perbuatan materiil Para Terdakwa yaitu membeli danmemiliki shabu, tanpa mempertimbangkan mens rea Terdakwa.
    Padahalberdasarkan fakta sidang mens rea Para Terdakwa memperoleh, memilikishabu tersebut untuk tujuan digunakan bersama;Bahwa cara pandang Judex Facti tersebut tentu bertentangan denganprinsip hukum pidana atau teori pertanggungjawaban pidana yang wajibditerapkan dalam setiap pemeriksaan perkara di pengadilan. Bahwa asashukum yang selama ini berlaku dan dijunjung tinggi dalam praktek peradilanpidana bahwa tidak ada pidana tanpa ada kesalahan.
Putus : 19-02-2019 — Upload : 31-10-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 3178 K/PID.SUS/2018
Tanggal 19 Februari 2019 — ANDI MUDASMAN Pgl. ANDI;
2619 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Bahwa judex factihanya mempertimbangkan actus reus Terdakwa semata, tanpamempertimbangkan mens rea dan maksud /tujuan Terdakwamembeli, memiliki, menguasai; Bahwa secara akal sehat dapat dipahami bahwa seorang penyalahgunaHal. 6 dari 9 hal.
    Putusan Nomor 3178 K/Pid.Sus/2018sebelum menggunakan Narkotika tentu terlebin dahulu membeli,menguasai, memiliki, menyimpan setelah itu baru menggunakannya.Seorang penyalahguna yang melakukan perbuatan membeli, menguasai,memiliki shabu tidak dapat dipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat(1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009karena secara batiniah/mens rea bermaksud, bertujuan menggunakanNarkotika; Bahwa seorang penyalahguna tidak mungkin dapat menggunakanNarkotika tanpa terlebih
    melaikansematamata untuk digunakan Terdakwa secara melawan hukum; Dari segi jumlah/banyaknya Narkotika, Terdakwa membeli, memiliki,menguasai, menyimpan shabu dalam jumlah relatif sedikit 3,22 (tigakoma dua puluh dua) gram; Terdakwa membeli Narkotika melebihi jumlah kebutuhan pemakaianbagi penyalahguna, disebabkan karena adanya kesulitanmendapatkan Narkotika dan harus memesan melalui melaluiinternet/Handphone sehingga resiko tinggi dan menghidari berulangkali membeli: Hal tersebut di atas sejalan dengan mens
    Mens reaTerdakwa tersebut diwujudkan Terdakwa, yaitu ketika Terdakwaselesai membeli Narkotika, Terdakwa menggunakan Narkotika yangdibelinya. Hal ini dibuktikan pada saat dilakukan penangkapan danpenggeledahan, Terdakwa baru menyalahgunakan Narkotika; Bahwa untuk membuktikan benar Tedakwa menyalahgunakan Narkotikadapat dibuktikan melalui hasil pemeriksaan urine di laboratoris; Alat bukti yang tidak terbantahkan sepanjang persidangan bahwa benarHal. 7 dari 9 hal.
Putus : 25-10-2018 — Upload : 18-10-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2060 K/PID.SUS/2018
Tanggal 25 Oktober 2018 — Hj. HAERY YUSUF binti H. YUSUF SAFRY;
6527 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 2060 K/PID.SUS/2018Bahwa untuk menghukum Terdakwa atas suatu tindak pidanasebagaimana dalam dakwaan Penuntut Umum seharusnyamempertimbangkan kesalahan (mens rea) Terdakwa seperti yangterungkap di persidangan.
    Bahwa mens rea Terdakwa membeli danmemiliki, menyimpan narkotika untuk digunakan secara melawan hukumatau melawan hak dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa apabila Terdakwa ditemukan sedang membeli, memperoleh ataumemiliki, menyimpan atau menguasai narkotika akan tetapi narkotikatersebut untuk digunakan maka Terdakwa tidak dapat dipersalahkanmelanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1) UndangUndangNomor 35 Tahun 2009;Bahwa alasan memori kasasi Penuntut Umum tidak tepat dan objektifdalam memahami
    unsur pertanggungjawaban pidana, sebab hanyamempertimbangkan perbuatan yang tekstual, secara kasat mata saja yaituperbuatan (actus reus) materil Terdakwa yaitu membeli dan memiliki,menguasai shabu, tanpa mempertimbangkan mens rea Terdakwa.Padahal berdasarkan fakta sidang mens rea Terdakwa memperoleh,memiliki shabu tersebut untuk tujuan digunakan;Bahwa cara pandang Penuntut Umum tentu bertentangan dengan prinsiphukum pidana atau teori pertanggungjawab pidana yang wajib diterapkandalam setiap pemeriksaan
    Bahwa asas hukumyang selama ini berlaku dan ditunjujung tinggi dalam praktek peradilanpidana bahwa tidak ada pidana tanpa ada kesalahan (geen straft zonderschuld) dengan mempertimbangkan mens rea.
Putus : 03-09-2018 — Upload : 31-07-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1292 K/PID.SUS/2018
Tanggal 3 September 2018 — ROMI ARDIANSYAH
4515 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Terdakwa tidakmungkin dapat menggunakan shabu tanpa terlebih dahulu membeli,kemudian memiliki, menyimpan, dan atau menguasainya; Bahwa untuk menghukum Terdakwa atas suatu tindak pidanasebagaimana yang telah diputusan Judex Facti dalam perkara aquo,Penuntut Umum seharusnya mempertimbangkan kesalahan/mens reaTerdakwa seperti yang terungkap di persidangan.
    Bahwa adapun mensrea Terdakwa membeli dan memiliki shabu hanya untuk digunakan secaramelawan hukum/melawan hak dan bukan untuk tujuan lainnya; Bahwa apabila Terdakwa ditemukan sedang membeli, memperoleh ataumemiliki, menyimpan atau menguasai narkotika akan tetapi mens reanyauntuk menggunakan narkotika maka tidak dapat dipersalahkan melanggarPasal 114 Ayat (1) atau Pasal 112 Ayat (1); Bahwa selain itu alasan memori kasasi Penuntut Umum tidak tepat danHal. 6 dari 10 hal. Put.
    No. 1292 K/PID.SUS/2018objektif sebab hanya mempertimbangkan perbuatan yang secara kasatmata saja yaitu actus reus/perbuatan materiil Terdakwa yaitu membeli danmemiliki shabu, tanoa mempertimbangkan mens rea Terdakwa.
    Padahalberdasarkan fakta sidang mens rea Terdakwa memperoleh, memilikishabu tersebut untuk tujuan digunakan bersama;Bahwa cara pandang Penuntut Umum tersebut tentu bertentangandengan prinsip hukum pidana atau teori pertanggungjawab pidana yangwajib diterapkan dalam setiap pemeriksaan perkara di pengadilan. Bahwaazas hukum yang selama ini berlaku dan dijunjung tinggi dalam praktekperadilan pidana bahwa tidak ada pidana tanpa ada kesalahan.
Register : 22-05-2019 — Putus : 13-06-2019 — Upload : 14-06-2019
Putusan PT MAKASSAR Nomor 286/PID/2019/PT MKS
Tanggal 13 Juni 2019 — Pembanding/Terbanding/Terdakwa : AGUS BASO ABBAS Diwakili Oleh : MURSALIN JALIL SH MH
Terbanding/Pembanding/Penuntut Umum : MUHAMMAD TASBI, SH, MH
9176
  • Demikian pula, menyangkut mekanisme yang terjadidiinternal Travel Yasmin, itu diluar pengetahuan serta tanpa keterlibatanTerdakwa sebab Terdakwa adalah orang yang berada diluar strukturperusahaan Travel Yasmin.Bahwa dalam hukum pidana dikenal dengan unsur mens rea (pembuat) danactus reus (perbuatan).
    Untuk dapat dinyatakan seseorang bersalah dalammelakukan tindak pidana maka antara mens rea dan actus reus haruslahsejalan, jika mens rea terbukti tapi actus reus tidak terbukti maka seseorangtedakwa haruslah dinyatakan bebas demi hukum maupun lepas demi hukum.Demikian pula jika mens rea tidak terbukti dan actus reus terbukti makaseseorang tedakwa haruslah dinyatakan bebas demi hukum maupun lepas demihukum.Bahwa untuk menguji tentang adanya mens rea dariTerdakwa maka Penasehathukum pembanding/Terdakwa
    Hal 15 dari 23 hal Putusan 286/PID/2019/PT.MKSBahwa dalam hukum pidana dikenal dengan unsur mens rea (pembuat) danactus reus (perbuatan).
    Untuk dapat dinyatakan seseorang bersalah dalammelakukan tindak pidana maka antara mens rea dan actus reus haruslahsejalan, jika mens rea terbukti tapi actus reus tidak terbukti maka seseorangtedakwa haruslah dinyatakan bebas demi hukum maupun lepas demi hukum.Demikian pula jika mens rea tidak terbukti dan actus reus terbukti makaseseorang tedakwa haruslah dinyatakan bebas demi hukum maupun lepas demihukum.Bahwa berdasarkan faktafakta hukum sebagaimana terurai di atas terbuktisaat Terdakwa meneruskan
Putus : 03-09-2019 — Upload : 02-11-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2108 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 3 September 2019 — IPAN PURNAMA bin ABAN SOBANDI
4713 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Pasal 114 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 hanya dapat diterapbkan kepada parapelaku yang membeli, memiliki, menguasai, menyimpan Narkotika untuktujuan melakukan kegiatan peredaran gelap Narkotika misalnya membeliSabu kemudian dijual kembali, atau menyimpan, memiliki, menguasaiSabu untuk diedarkan atau diperdagangkan secara melawan hukum.Penuntut Umum jangan hanya mempertimbangkan actus reus/perbuatanfisik, materil Terdakwa, tetapi wajib pula mempertimbangkan mens rea/kesalahan Terdakwa;
    Bahwa Judex Facti maupun Penuntut Umum seharusnya dapatmembedakan mens rea/kesalahan orang membeli, memiliki, menyimpanNarkotika untuk kegiatan peredaran gelap dengan mens rea/kesalahanorang membeli, memiliki, menyimpan Narkotika untuk digunakan secaramelawan hukum.
    menggunakan Narkotika terlebin dahulu membeli, kemudianmemiliki, menguasai, menyimpan Narkotika barulah menggunakan, tidakmungkin Terdakwa dapat menggunakan Narkotika tanpa terlebih dahuluHal. 6 dari 10 hal Putusan Nomor 2108 K/Pid.Sus/2019membeli, memiliki, menyimpan atau menguasai Narkotika (kecualiTerdakwa dipanggil untuk mengkonsumsi saja);Bahwa Memori Kasasi Penuntut Umum yang hanya mempertimbangkanactus reus/perbuatan materil Terdakwa yaitu membeli dan memiliki Sabu,tanpa mempertimbangkan mens
Putus : 22-01-2018 — Upload : 13-11-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2179 K/PID.SUS/2017
Tanggal 22 Januari 2018 — RONI WAHYUDI alias RONI ACONG alias ACONG bin SYAIFUL SYARIF
2013 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Seharusnya JudexFacti mempertimbangkan mens rea Terdakwa;Halaman 5 dari 10 hal. Putusan No. 2179 K/PID.SUS/2017 Bahwa seorang penyalahguna sebelum menggunakan narkotika tentuterlebih dahulu membeli, menguasai, memiliki atau menyimpan, setelah itubaru menggunakannya.
    Seorang penyalahguna yang pada waktu melaku kan perbuatan membeli, menguasai, memiliki atau menyimpan narkotikatidak dapat dipersalahkan melanggar Pasal 114 Ayat (1) atau Pasal 111Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009, karena secara batiniah/mens rea bermaksud menggunakan narkotika; Bahwa apakah seorang penyalahguna dapat menggunakan narkotikatanpa melalui perobuatan membeli, memiliki, menguasai atau menyimpanterlebin dahulu ?
    Pada dasarnya pembelian, kepemilikan narkotika jenis ganjadalam jumlah tersebut sematamata tujuannya untuk digunakan;e Kepemilikan narkotika bagi penyalahguna yang sedang menjalani masarehabilitasi medis menurut Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4Tahun 2010 juncto Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 3 Tahun2011, untuk narkotika jenis ganja paling banyak netfio 5 gram.Sedangkan Terdakwa membeli, menguasai, memiliki atau menyimpanganja kurang dari netto 5 gram;e Hal tersebut di atas sejalan dengan mens
    Mens reaTerdakwa tersebut diwujudkan Terdakwa, yaitu ketika Terdakwa selesaiHalaman 6 dari 10 hal. Putusan No. 2179 K/PID.SUS/2017membeli ganja, Terdakwa kembali ke rumah untuk menggunakan ganjayang telah dibelinya.
Putus : 02-05-2018 — Upload : 07-07-2020
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 256 K/PID.SUS/2018
Tanggal 2 Mei 2018 — SORI MUDA NASUTION
9658 Berkekuatan Hukum Tetap
  • tidak terungkapadanya fakta Terdakwa pernah terlibat peredaran gelap Narkotika.Terdakwa tidak pernah menjadi jaringan/sindikat peredaran gelapNarkotika; Selain hal tersebut, sepanjang pemeriksaan sidang tidak terungkapkalau Terdakwa pernah membeli, memiliki, menguasai, menyimpanNarkotika dalam jumlah banyak melebihi batas maksimum kepemilikandan pemakaian bagi penyalahguna Narkotika; Bahwa Penuntut Umum dalam memori kasasinya mempertimbangkanmens rea Terdakwa seperti yang terungkap di persidangan, mens
    Terdakwa membeli, memiliki Narkotikasematamata tujuannya untuk digunakan Terdakwa untuk membantuTerdakwa apabila mengalami rasa ngantuk; Bahwa Judex Facti dalam dalam putusannya hanyamempertimbangkan secara kasat mata actus reus/perbuatan materilTerdakwa yaitu memiliki Sabu tanpa mempertimbangkan mens rea dankeadaan yang sesungguhnya terjadi pada dirinya terdakwa.
    Padahalberdasarkan fakta sidang mens rea Terdakwa sangat jelas telahmenggunakan Sabu beberapa saat sebelum ditangkap; Hal tersebut tentu bertentangan dengan prinsip hukum pidana atauteori pertanggungjawaban pidana bahwa untuk menghukum seseorangharus terbukti adanya unsur actus reus dan mens rea; Bahwa azas hukum yang selama ini berlaku dan dijunjung tinggidalam praktek peradilan pidana bahwa tidak ada pidana tanpa adakesalahan.
Putus : 22-05-2018 — Upload : 11-06-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 498 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 22 Mei 2018 — ARIFIANTO ALIAS FIAN BIN INDRO JATMIKO
4815 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Terdakwamenggunakan narkotika maka Terdakwa terlebin dahulu membelinarkotika setelah itu kemudian memiliki, menguasai, menyimpannyaselanjutnya barulah Terdakwa dan temantemannya menggunakanmasingmasing secara melawan hukum, karena tidak mungkin Terdakwamenggunakan shabu tanpa terlebin dahulu membeli, kKemudian memiliki,menyimpan, menguasai;Bahwa untuk menghukum Terdakwa dalam atas suatu tindakpidana sebagaimana dalam putusan perkara a quo, Judex Facti maupunPenuntut Umum wajib mempertimbangkan kesalahan/mens
    Bahwa adapun mens reaTerdakwa membeli dan memiliki shabu untuk digunakan secara melawanhukum/melawan hak dan bukan untuk tujuan lainnya;Bahwa apabila Terdakwa ditemukan sedang membeli ataumemiliki, menyimpan atau menguasai narkotika akan tetapi mens reanayauntuk menggunakan narkotika maka tidak dapat dipersalahkan melanggarPasal 114 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 atau Pasal 112ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 sebagaimana dalamperkara a quo;Bahwa Penuntut Umum maupun Judex Facti
    Padahalberdasarkan fakta sidang mens rea Terdakwa membeli, memiliki shabutersebut untuk tujuan digunakan sendiri;Bahwa pertimbangan judex facti tersebut bertentangan denganprinsip hukum pidana atau teori pertanggungjawab pidana yang wajibditerapkan dalam setiap pemeriksaan perkara dipengadilan bahwa tidakada pidana tanpa ada kesalahan.
Putus : 02-05-2018 — Upload : 14-12-2018
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 482 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 2 Mei 2018 — Faisal alias Ical bin Baharuddin
5139 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Terdakwatidak pernah menjadi jaringan/sindikat peredaran gelap Narkotika;Bahwa selain hal tersebut, sepanjang pemeriksaan sidang tidakterungkap kalau Terdakwa pernah membeli, memiliki, menguasai,menyimpan Narkotika dalam jumlah banyak melebihi batas maksimumkepemilikan dan pemakaian bagi penyalahguna Narkotika;Bahwa Penuntut Umum dalam memori kasasinya mempertimbangkanmens rea Terdakwa seperti yang terungkap di persidangan, mens reaTerdakwa membeli dan memiliki sabu tersebut sematamata untukdigunakan
    Terdakwa membeli, memiliki Narkotika sematamata tujuannyauntuk digunakan Terdakwa untuk membantu apabila mengalami rasangantuk;Bahwa Judex Facti dalam putusannya hanya mempertimbangkansecara kasat mata actus reus/perbuatan materil Terdakwa yaitu memilikisabu tanpa mempertimbangkan mens rea dan keadaan yang sesungguhnyaterjadi pada diri Terdakwa.
    Padahal berdasarkan fakta sidang mens reaTerdakwa sangat jelas telah menggunakan sabu beberapa saat sebelumditangkap;Bahwa hal tersebut tentu bertentangan dengan prinsip hukum pidanaatau teori pertanggungjawaban pidana bahwa untuk menghukum seseorangharus terbukti adanya unsur actus reus dan mens rea;Bahwa azas hukum yang selama ini berlaku dan dijunjung tinggi dalampraktek peradilan pidana bahwa tidak ada pidana tanpa ada kesalahan;Bahwa penuntutan dan penjatuhan pidana Terdakwa hanya dengandasar
Putus : 19-09-2019 — Upload : 02-11-2021
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 2410 K/Pid.Sus/2019
Tanggal 19 September 2019 — Henry Susanto Alias Gembus Bin Sriyono
3318 Berkekuatan Hukum Tetap
  • Hal ini penting dipertimbangkan judex factimaupun Penuntut Umum mengingat jangan sampai terjadi Terdakwadinukum tidak sesuai dengan sikap batin atau kesalahan yang dilakukan.Artinya kesalahan dan mens rea Terdakwa sesuai dengan maksud Pasal127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika, dan jangan sampai dihukum menerapkan pasal pengedarPasal 112 Ayat (1), Pasal 114 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 TahunHalaman 6 dari 14 halaman Putusan Nomor 2410 K/Pid.
    Sedangkan tujuan Terdakwa membeli, memiliki,menguasai, menyimpan Narkotika jenis sabu sebagaimana terungkap disidang adalah untuk maksud dan tujuan digunakan secara melawanhukum:;Bahwa judex facti maupun Penuntut Umum = jangan hanyamempertimbangkan actus reus/perbuatan fisik, materiil Terdakwa, tetapiwajid pula mempertimbangkan mens rea/kesalanhan Terdakwa. judexfacti maupun Penuntut Umum seharusnya dapat membedakan mensrealkesalahan orang membeli, memiliki, menyimpan Narkotika untukkegiatan peredaran
    UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan mensrealkesalahan orang membeli, memiliki, menyimpan Narkotika untukdigunakan secara melawan hukum Pasal 127 Ayat (1) huruf a UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Bahwa tanpa mempertimbangkan hal tersebut bisa jadi judex factimaupun Penuntut Umum akan menghukum orang/Terdakwa tidak sesuaidengan sikap batin atau kesalahan yang dialaminya;Bahwa judex facti maupun Penuntut Umum dalam memeriksa perkara aquo seharusnya mempertimbangkan mens
    rea dan kesalahan/niatTerdakwa seperti yang terungkap di persidangan, mens rea Terdakwamembeli dan memiliki sabu tersebut sematamata untuk menggunakansabu secara melawan hukum dan bukan untuk tujuan lainnya.
    merta diterapkan dandipersalahkan melakukan tindak pidana melanggar Pasal 114 Ayat (1)juncto Pasal 112 Ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009tentang Narkotika, sebab bukankah Terdakwa sebelum memakai secaramelawan hukum harus lebih dahulu membeli, menguasai, menyimpan,bahwa tidak mungkin dapat memakai Narkotika tanpa melalui tahapantersebut;Bahwa judex facti maupun Penuntut Umum hanya mempertimbangkanactus reus/perbuatan materiil Terdakwa yaitu membeli dan memilikisabu, tanpa mempertimbangkan mens
Putus : 08-07-2014 — Upload : 24-06-2015
Putusan PN TOLITOLI Nomor 69/Pid.B/2014/PN.Tli
Tanggal 8 Juli 2014 —
296
  • rupiah) yangterdiri dari uang kertas RI pecahan Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah)sebanyak (satu) lembar, uang kertas RI pecahan Rp. 5.000, (lima riburupiah) sebanyak 1 (satu) lembar dan uang kertas RI pecahan Rp.2.000, (dua ribu rupiah) sebanyak 2 (dua) lembar.1 (satu) lembar celana pendek jeans merek Zonex warna biru.1 (satu) lembar celana pendek jeans merek CJ warna biru.1 (satu) lembar baju kaos lengan pendek warna merah merk RinoxDenim.1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna ungu merk Mens
    yangterdiri dari uang kertas RI pecahan Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah)sebanyak (satu) lembar, uang kertas RI pecahan Rp. 5.000, (lima riburupiah) sebanyak 1 (satu) lembar dan uang kertas RI pecahan Rp.2.000, (dua ribu rupiah) sebanyak 2 (dua) lembar.e 1 (satu) lembar celana pendek jeans merek Zonex warna biru.e 1 (satu) lembar celana pendek jeans merek CJ warna biru.e 1 (satu) lembar baju kaos lengan pendek warna merah merk RinoxDenim.e 1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna ungu merk Mens
    ribu rupiah)sebanyak (satu) lembar, uang kertas RI pecahan Rp. 5.000, (lima ribuHalaman 9 dari 14Putusan Pidana Nomor : 69/Pid.B/2014/PN.Tlirupiah) sebanyak 1 (satu) lembar dan uang kertas RI pecahan Rp.2.000, (dua ribu rupiah) sebanyak 2 (dua) lembar.e 1 (satu) lembar celana pendek jeans merek Zonex warna biru.e 1 (satu) lembar celana pendek jeans merek CJ warna biru.e 1 (satu) lembar baju kaos lengan pendek warna merah merk RinoxDenim.e 1 (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna ungu merk Mens
    rupiah) yangterdiri dari uang kertas RI pecahan Rp. 100.000, (seratus ribu rupiah)sebanyak (satu) lembar, uang kertas RI pecahan Rp. 5.000, (lima riburupiah) sebanyak 1 (satu) lembar dan uang kertas RI pecahan Rp. 2.000,(dua ribu rupiah) sebanyak 2 (dua) lembar.e (satu) lembar celana pendek jeans merek Zonex warna biru.e (satu) lembar celana pendek jeans merek CJ warna biru.e (satu) lembar baju kaos lengan pendek warna merah merk Rinox Denim.e (satu) lembar baju kaos lengan panjang warna ungu merk Mens
Putus : 05-09-2018 — Upload : 01-08-2019
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 1314 K/Pid.Sus/2018
Tanggal 5 September 2018 — AHMAD
2521 Berkekuatan Hukum Tetap
  • No. 1314 K/Pid.Sus/2018Penuntut Umum seharusnya mempertimbangkan kesalahan / mensrea Terdakwa seperti yang terungkap dipersidangan, bahwa mensrea Terdakwa membeli dan memiliki, menyimpan narkotika untukdigunakan secara melawan hukum / melawan hak dan bukan untuktujuan lainnya;Bahwa oleh karena itu, apabila Terdakwa ditemukan sedangmembeli, memperoleh atau memiliki, menyimpan atau menguasainarkotika akan tetapi mens rea rencananya untuk menggunakannarkotika maka tidak dapat dipersalahkan melanggar
    Pasal 114 ayat(1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika atauPasal 111 ayat (1) UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentangNarkotika;Bahwa alasan memori kasasi Penuntut Umum tidak tepat danobjektif dalam memahami unsur pertanggungjawaban pidana.Sebab hanya mempertimbangkan perbuatan yang tekstual, secarakasat mata saja yaitu actus reus/perbuatan materil Terdakwa yaitumembeli dan memiliki, menguasai narkotika, tanpamempertimbangkan mens rea Terdakwa.
    Padahal berdasarkan faktasidang mens rea Terdakwa memperoleh, memiliki shabu tersebutuntuk tujuan digunakan;Bahwa cara pandang Penuntut Umum tersebut tentu bertentangandengan prinsip hukum pidana atau teori pertanggungjawab pidanayang wajib diterapbkan dalam setiap pemeriksaan perkaradipengadilan.
    Bahwa azas hukum yang selama ini berlaku danditunjung tinggi dalam praktek peradilan pidana bahwa tidak adapidana tanpa ada kesalahan dengan mempertimbangkan mens rea.Bahwa penuntutan Penuntut Umum atas penjatuhan pidanaTerdakwa hanya dengan dasar actus reus semata, sama sekali tidakdibenarkan dalam sistem hukum dan peradilan di Indonesia;Bahwa untuk menunjukkan Terdakwa penyalahguna, hal ini dapatdibuktikan dari hasil pemeriksaan persidangan terungkap faktaHal. 7 dari 12 hal. Put.
Putus : 15-10-2012 — Upload : 04-01-2013
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 1139/Pdt.P/2012/PN.Kdi
Tanggal 15 Oktober 2012 — KUSNAN
131
  • Kdi DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA eenceneens Pengadilan Negeri Kabupaten Kediri di Gampengrejo, yangmemeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama telahmemberikan Penetapan seperti tersebut dibawah ini terhadap permohonanK U S N A N, umur 35 tahun, jenis kelamin lakilaki,oekerjaanmacnn menses mens nnn mann ns nac ncn swasta, bertempat tinggal di Dusun MuningRt.003,Rw.004, Desa Selodono, Kecamatan Ringinrejo,Kabupaten nent nn nnn ne ners nna mens cnnncncnnsK@diri,