Ditemukan 61386 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 12-07-2019 — Putus : 14-08-2019 — Upload : 07-08-2021
Putusan PN KANDANGAN Nomor 128/Pid.Sus/2019/PN Kgn
Tanggal 14 Agustus 2019 — Penuntut Umum:
HERLINDA, SH, MH
Terdakwa:
ASRANI Bin YUSRI
302
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 Undang-Undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam Dakwaan Alternatif Kedua Primair;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut oleh karena
  • 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro.
  • 1 (satu) buah dompet warna hitam.
  • 1 (satu) buah dompet warna coklat.

Dirampas untuk dimusnahkan.

  • Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000,- (satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);

Dirampas untuk Negara.

  1. Membebankan terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu Rupiah);
Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalamPasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamDakwaan Alternatif Kedua Primair;2.
Menyatakan barang bukti berupa : 139 (Seratus tiga puluh sembilan) butir obat yang di duga mengandungcarisoprodol (Narkotika). 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro. 1 (satu) buah dompet warna hitam. 1 (satu) buah dompet warna coklat.Dirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000, (Satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);Dirampas untuk Negara.4.
Perbuatantersebut terdakwa lakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal ketika saksi FAHRUL RAJI, saksi RIZKY MAULANARAMADHAN dan saksi EDWIN CAHYA SAPUTRA mendapatkan informasidari masyarakat yang mengatakan bahwa terdakwa telah mengedarkan obatsediaan farmasi jenis carnophen dan dextro di Desa Samuda KecamatanDaha Selatan Kabupaten Hulu Sungai Selatan, setelah mendapatkaninformasi tersebut lalu para saksi serta rekan yang lainnya langsungmendatangi tempat yang dimaksud dan sesampainya ditempat
Menyatakan terdakwa ASRANI Bin YUSRI telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalan melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanHalaman 25 dari 27 Putusan Nomor 128/Pid.Sus/2019/PN Kgnyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 197 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatandalam Dakwaan Alternatif Kedua Primair;.
Menetapkan barang bukti berupa : 139 (Seratus tiga puluh sembilan) butir obat yang di duga mengandungcarisoprodol (Narkotika). 633 (enam ratus tiga puluh tiga) butir obat sediaan farmasi jenis Dextro. 1 (Satu) buah dompet warna hitam. 1 (satu) buah dompet warna coklat.Dirampas untuk dimusnahkan. Uang tunai sebesar Rp. 1.035.000, (Satu juta tiga puluh lima ribu rupiah);Dirampas untuk Negara..
Register : 20-06-2016 — Putus : 06-09-2016 — Upload : 04-11-2016
Putusan PN TAMIANG LAYANG Nomor 59/Pid.Sus/2016/PN Tml
Tanggal 6 September 2016 — BASUKI RAHMAT alias BASUKI bin HERMAN
5931
  • BASUKI Bin HERMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp.1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jika pidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan ;3.
    DusunTengah Kabupaten Barito Timur Propinsi Kalimantan Tengah atau setidaktidaknya padasuatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri TamiangLayang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, yang dilakukan terdakwa dengan cara sebagaiberikut : Bahwa pada waktu sebagaimana tersebut di atas, berdasarkan informasi darimasyarakat bahwa di tempat tersebut di atas, sering terjadi transaksi jual beli obatDextrometorfan
    yangtidak dapat diperjual belikan lagi karena obat tersebut telah dicabut izinedarnya oleh pemerintah melalui Surat Keputusan Kepala Badan PengawasObat dan Makanan (BPOM) RI Nomor : HK.04.1.35.07.13.3885 tanggal 24Juli 2013 tentang Pembatalan Izin Edar Obat yang MengandungDextromethorpan Sediaan Tunggal ;Bahwa benar obat jenis Carnophen (Zenith) merupakan sediaan farmasi yangtidak dapat diperjual belikan lagi karena obat tersebut telah dicabut izinedarnya oleh pemerintah melalui Surat Keputusan
    Unsur Dengan Sengaja Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi danatau Alat Kesehatan ;3. Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad.1.
    Unsur yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Menimbang, bahwa sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Vide Pasal 106 ayat (1) Undangundang RINomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan) ;Menimbang, bahwa pemerintah berwenang mencabut izin edar danmemerintahkan penarikan dari peredaran sediaan farmasi dan alat kesehatanyang telah memperoleh izin edar, yang kemudian terbukti tidak memenuhipersyaratan mutu dan atau keamanan dan atau kemanfaatan ;Menimbang, bahwa dari fakta
    BASUKI Bin HERMAN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAKMEMILIKIIZIN EDAR ;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa tersebut di atas, oleh karena itu denganpidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesarRp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah), dengan ketentuan jikapidana denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 2(dua) bulan ;3.
Register : 25-06-2021 — Putus : 16-08-2021 — Upload : 18-08-2021
Putusan PN KEPANJEN Nomor 334/Pid.Sus/2021/PN Kpn
Tanggal 16 Agustus 2021 — Penuntut Umum:
DIAN PUSPITA, SH
Terdakwa:
FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO
6537
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO dengan pidana penjara selama
    Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar, sebagaimana diatur dan diancampidana dalam Pasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kesatu Jaksa Penuntut Umum;2.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    farmasi; Bahwa dalam mengedarkan obat keras jenis Double L (LL) Terdakwatidak memiliki ijin edar dari pejabat yang berwenang; Bahwa terhadap barang bukti berupa pil berlogo EE sebanyak 200 (duaratus) butir yang dikemas dalam 2 (dua) bungkus plastic klip transparan,disisinkan sebanyak 2 (dua) butir untuk pemeriksaan laboratoriskriminalistik dan berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisHalaman 20 dari 24 halaman Putusan Nomor 334/Pid.Sus/2021/PN KpnKriminalistik No.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi;Menimbang, bahwa Terdakwa dalam memiliki, mengedarkan/menjualobat keras tersebut tidak ada izin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut diatas, Majelis Hakimmenyimpulkan Terdakwa telah mengerti bahwa untuk mengedarkan sediaanfarmasi in casu haruslah menggunakan izin edar, namun Terdakwamenyimpangi ketentuan tersebut dengan tetap menjual atau mengedarkansediaan farmasi tersebut tanpa izin edar, hal inilah
    Menyatakan Terdakwa FAZIA ATMA JAYA Bin SISWANTO tersebutdiatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana "MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKIIZIN EDAR sebagaimana dalam dakwaan Alternatif Kesatu;2.
Register : 01-08-2019 — Putus : 02-10-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN MALANG Nomor 405/Pid.Sus/2019/PN Mlg
Tanggal 2 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
DESI SARI DEWI,S.H.
Terdakwa:
DWI JUNIAWAN WINARKO bin AHMAD SUNOKO
656
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan terdakwa DWI JUNIAWAN WINARKO BIN AHMAD SUNOKO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : tanpa hak atau melawan hukum memiliki narkotika golongan I dalam bentuk tanaman dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Primair Kesatu dan Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa DWI JUNIAWAN WINARKO BIN
    Blimbing Kota Malang atau setidaktidaknya di tempat lainyang masih merupakan daerah hukum Pengadilan Negeri Malang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaaan farmasi dan/atau alatkesehatan dengan cara menjual tablet dengan bahan aktif Triheksifenidil dimanatermasuk dalam Daftar Obat Keras (berdasarkan hasil pemerikaan darilaboratorium forensik POLRI Cabang Surabaya) kepada orang lain yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 yang dilakukandengan cara sebagai berikut
    Blimbing KotaMalang karena Terdakwa kedapatan memiliki, menyimpan narkotika Gol. jenisganja;Selanjutnya ditemukan juga sediaan farmasi berupa tablet warna putihberlogo LL (pil koplo) sebanyak 1 (Satu) bekas bungkus rokok ares yang berisi 1(satu) plastik klip berisi 7 (tujuh) tik/oungkus kertas rokok berisi @8 (delapan)butir pil warna putin berlogo LL dan 1 (satu) plastik klip berisi 8(delapan)tik/oungkus kertas rokok berisi @ 8 (delapan) butir pil warna putihberlogo LL di atas kaleng tempat bubuk
    kopi yang ada di dalam pos satpam;Bahwa sediaan farmasi tsb adalah milik saksi RIFTIAN APRILIYANPRADANA yang saksi beli dari Terdakwa pada hari Kamis tanggal 21 Maret2019 sekira pukul 19.30 WIB bertempat di pos satpam Perum Grand PesonaJalan LA.
Putus : 21-11-2012 — Upload : 15-11-2013
Putusan PN JOMBANG Nomor 12 / Pid. Sus / 2013 / PN.JMB
Tanggal 21 Nopember 2012 — RISMIAJI Als. TUWEK
304
  • TUWEK , telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tidak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu . 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RISMIAJI Als.
    Jombang atausetidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Jombang, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimanadimaksud dalam pasal 98 (2) dan ayat (3) .
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam pasal 98ayat (2) dan (3) ;Ad. 1.
    Jombang, karena telahmenjual sediaan farmasi atau alat kesehatan berupa pil double L yang tidak memenuhipersyaratan keamanan kasiat atau kemanfataan dan mutu kepada saksi ANDIKWICAKSONO al.
    TUWEK telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tidak pidana Dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standart dan mutu ;2 Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RISMIAJI Als.
    No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalah:*obat, bahan obat, obat tradisional dan Kosmetika .Kemudian dalam 98(2) dan ayat (3) pada intinya menerangkan bahwa : untuk menyediakanatau mengedarkan obat atau bahan yang berkasiat obat dilarang apabiladilakukan oleh orang yang tidak mempunyai keahlian dan pengedaransediaan farmasi harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yangditetapkan oleh peraturan pemerintah.
Register : 11-07-2018 — Putus : 23-10-2018 — Upload : 24-10-2018
Putusan PN PUWAKARTA Nomor 162/Pid.Sus/2018/PN PWK
Tanggal 23 Oktober 2018 — Penuntut Umum:
DWIYANA INDRA K, SH
Terdakwa:
TAUFIK MUTAQIN Bin TOTO SUPARTO
3212
  • Menyatakan TerdakwaTAUFIK MUTAQINBin TOTO SUPARTO, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan Pasal 98 ayat (3)Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

    2.

    Menyatakan Terdakwa TAUFIK MUTAQIN BIN TOTO SUPARTO bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa TAUFIK MUTAQIN BIN TOTOSUPARTO dengan pidana penjara selama 2 (Dua) tahun dan denda sebesarRp15.000.000,00 (Lima belas juta rupiah) subsidiair 3 (Tiga) bulan kurungan;3.
    dengan Dakwaan sebagai berikut :DAKWAAN:PERTAMA;Bahwa Terdakwa TAUFIK MUTAQIN Bin TOTO SUPARTO pada hari Rabu tanggal28 Pebruari 2018 sekira pukul 17.00 WIB, atau setidak tidaknya pada suatu waktu laindalam bulan Pebruari tahun 2018, bertempat di Kampung Cipaisan RT. 010, RW. 003Kelurahan Cipaisan Kecamatan Purwakarta Kabupaten Purwakarta, atau setidak tidaknya di suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerah Hukum PengadilanNegeri Pruwakata, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ,pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatanharus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah.Ad.1.Setiap Orang;Menimbang, bahwa unsur Setiap Orang dalam tindak pidana menunjukkepada Subyek Hukum dari peristiwa pidana (Straafoaar Feit) dalam hal inimanusia pribadi (Natuurlijke Persoon) selaku pendukung hak dan kewajiban danbukan sebagai Badan Hukum (Rechts Persoon), yang di dakwa melakukansuatu perbuatan pidana sebagaimana yang di maksud
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutuHalaman 18 dari 24 Putusan Pidana Nomor 162/Pid.Sus/2018/PN Pwkpelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur Dengan Sengaja yaitusuatu perbuatan yang harus dikehendaki apa yang diperbuat dan harusdiketahui juga atas apa yang diperbuatnya.
    Menyatakan Terdakwa TAUFIK MUTAQIN Bin TOTO SUPARTO, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanamengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) danPasal 98 ayat (3) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;2.
Register : 26-08-2019 — Putus : 26-09-2019 — Upload : 26-09-2019
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 236/Pid.Sus/2019/PN Tlg
Tanggal 26 September 2019 — Penuntut Umum:
PUJI ASTUTI, S.H.
Terdakwa:
BUDI PRAYITNO Alias GUNDUL Bin Alm. PARJI
284
  • Parji telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;
  • Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Parji telahterbukti bersalah melakukan Tindak Pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi tanpa memiliki ijin edar sebagaimanadiatur dan diancam pidana dalam pasal 197 UU RI No. 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan Kedua;2.
    Parji padahari Minggu tanggal 26 Mei 2019 sekira jam 05.00 WIB atau setidaktidaknyapada suatu waktu dalam bulan Mei 2019, bertempat di Desa Sumberinginkulon, Kec.Ngunut, Kab.Tulungagung atau setidaktidaknya disuatu tempat lainHalaman 2 dari 24 Putusan Nomor 236/Pid.Sus/2019/PN Tlgyang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat
    dengan menerapkan cara produksi obat yang baik; Bahwa pil dobel L merupakan obat keras yang penjualannya harusmenggunakan resep dokter serta memiliki keahlian dalam bidangkefarmasian; Bahwa pil dobel L sudah berhenti diproduksi oleh pabrikan resminyayakni perusahaan farmasi Lether Lech dan sudah tidak lagidiperpanjang ijin edarnya di Indonesia sejak tahun 1995 sehingga sejaksaat itu Semua sediaan dobel L yang beredar sekarang di pasaranmerupakan produk yang tidak memiliki ijin edar;7 Bahwa tidak
    ,~Bahwa tidak ada suatu orang atau pun badan hukum yang memilikikewenangan untuk mengadarkan pil dobel di Indonesia karena dobel Lsendiri sudah berstatus tlegal di Indonesia;Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan diatas terdakwa telahdengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa dengan demikian Unsur Dengan SengajaMemproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan Atau Alat KesehatanYang Tidak Memiliki Ijin Edar telah terpenuhi secara sah menurut hukum;
    Parji telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar;2.
Register : 25-03-2015 — Putus : 21-04-2015 — Upload : 26-06-2015
Putusan PN MARABAHAN Nomor 62/Pid.Sus/2015/PN Mrh
Tanggal 21 April 2015 — RAHMANI Als MAN Bin JARKASI
2215
  • Menyatakan Terdakwa RAHMANI Als MAN Bin JARKASItelahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA TURUT SERTA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR";2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tidak dibayar, diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    Als MANI Bin JARKASI bersalah melakukantindak pidana "dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar" sebagaimana dalam Dakwaan Primair kami melanggar Rasa!197 Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RAHMANI Als MANI Bin ARRAS!
    Barito Kuala atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Marabahan, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alai kesehatan yang tidakmemiliki izin edar, perbuatan tersebut dilakukan deft terdakwa dengan,wennnnn Berawal ketika saksi DEDI ISTANTO, SH dan saksi AGIL ERYADI, keduanyaadalah anggota Kepolisian Sektor Berangas yang sedang metaksanakan giat OperasiPEKAT, pada saat saksi metintas di Jatan Berangas Keturahan Berangas
    Darman di daerah Alalak Selatan dengan harga Rp.190.000,(seratus sembilan puluh ribu Rupiah) per boks, dan dijual kembali dengan hargaRp.195.000, (seratus sembilan puluh lima ribu Rupiah) sehingga terdakwa memperolehkeuntungan + sebesar Rp.5.000, (lima ribu Rupiah) per Bahwa terdakwa telah mengedarkan obat Camophen sejak + 3 bulan dankeuntungan dan hasil penjualan obat tersebut digunakan untuk kebutuhan hidup sehariharikeluarganya; Adapun sediaan farmasi berupa obatobatan jenis Camophen/ Zenith sudahdibatalkan
    Bahwadalam hal mengedarkan atau menjual sediaan farmasi harus didukungdengan keahlian dan kewenangan untukmelakukan praktik kefarmasian, namun terdakwabdak mempunyai keahlian untuk melakukan praktik kefarmasian, karena pendidikan formalterdakwa RAHMANI Als MANI Bin JARKASI hanya sampai Sekolah Menengah Pertama(SMP) dan tidak memiliki kewenangan untuk melakukan praktik kefarmasian karenapekenaan terdakwa adalah buruh;won n Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 198UndangUndang
    Bin AGUSSUJITO yang diajukan sebagai ahli tidak hadir di persidangan, maka keterangan ahlitersebut dibacakan, yang pada pokoknya sebagai berikut :Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi atau alat kesehatan sesuai dengan UndangUndang RI No. 36 Th. 2009 tentang Kesehatan adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika;Bahwa obat Carnophen tablet/Zenith Parmaceutcals masuk dalam golongan obatkeras daftar G dan sudah dicabut izin edarnya, sedang obat bertuliskan Dexitabbotol, masuk dalam golongan
Register : 30-04-2019 — Putus : 27-05-2019 — Upload : 31-05-2019
Putusan PN JEMBER Nomor 327/Pid.Sus/2019/PN Jmr
Tanggal 27 Mei 2019 — Penuntut Umum:
TOTOK WALIDI,SH.
Terdakwa:
ANDI ROHMAN HIDAYAT Bin SAMSURI
297
    1. Menyatakan terdakwa ANDI ROHMAN HIDAYAT BIN SAMSURI telah secara sah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana percobaan mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.300.000,- (tiga ratus ribu rupiah) subsidiair 1 (satu) bulan kurungan;
    3. Menetapakan masa penangkapan dan penahanan yang dijalani terdakwa
    Pid.Sus/2019/PNJmrtanggal 30 April 2019 tentang penunjukan Majelis Hakim;Penetapan Majelis HakimNomor327/Pid.Sus/2019/PN Jmrtanggal 30 April2019tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan oleh PenuntutUmum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Andi Rohman Hidayat bin Samsuri secara sah danmeyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana "Percobaan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Jember, atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Jember yang berwenangmemeriksa dan mengadili,Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) yaitu sediaan farmasi dan alatkesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar, jika niat untuk itutelah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dan tidak selesainyapelaksanaan itu
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 Ayat(2) dan (3);3. Jika niat untuk itu telah ternyata dari adanya permulaan pelaksanaan dantidak selesainya pelaksanaan itu, bukan sematamata disebabkan karenakehendaknya sendiriMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standarmutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa Berdasarkan keterangan saksisaksi, ahli, keteranganterdakwa dan memperhatikan barang bukti diperoleh fakta hukum awalnya PolsekTanggul mendapatkan informasi bahwa terdakwa ANDI ROHMAN HIDAYAT BinHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 327/Pid.Sus/2019/PN JmrSAMSURI dengan sengaja mengedarkan obat jenis Trihexyphenidyl warna putihdengan logo "Y" dan obat jenis Dextrometrophan
    Menyatakan terdakwa ANDI ROHMAN HIDAYAT BIN SAMSURI telah secaraHalaman 13 dari 14 Putusan Nomor 327/Pid.Sus/2019/PN Jmrsah dan meyakinkan terbukti bersalah melakukan tindak pidana percobaanmengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa berupa pidana penjara selama 9(sembilan) bulan dan denda sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah)subsidiair 1 (Satu) bulan kurungan;3.
Register : 13-09-2016 — Putus : 16-11-2016 — Upload : 14-12-2016
Putusan PN TANJUNG Nomor 222/Pid.Sus/2016/PN.Tjg
Tanggal 16 Nopember 2016 — MUHAMMAD NASRULLAH Als RULLAH Bin ABDUL MUIS
6316
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD NASRULLAH Als RULLAH Bin ABDUL MUIS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 6 (enam ) bulan, dan denda sebesar Rp.20.000.000.
    mendengar pembacaan Surat Dakwaan.Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan Terdakwa sertamemeriksa alat bukti surat, petunjuk, dan barang bukti yang diajukan dalamperkara ini ;Setelah mendengar Tuntutan Penuntut Umum yang dibacakan di depanpersidangan supaya Majelis Hakim pada Pengadilan Negeri Tanjung yangmemeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan :1.Menyatakan terdakwa MUHAMMAD NASRULLAH Als RULLAH Bin ABDULMUIS bersalah telah dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Tabalong Prop.Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung, yang dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar.
    Tabalong Prop.Kalimantan Selatan,atau setidaktidaknya pada suatu tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Tanjung, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan multu.Perbuatan tersebut dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa berawal pada hari Jumat tanggal 8 Juli 2016 sekira jam. 23.00 WitaSaudara Doyok dateng ke tempat Terdakwa mengantarkan
    yang tidak memilikiijin edar;Menimbang,bahwa dalam ketentuan pasal 1 ayat 4 Undangundang Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan telah ditentukan bahwa yang dimaksuddengan SEDIAAN FARMASI adalah obat, bahan obat tradisional dan kosmetika,dan menurut pasal 106 ayat 1 telah menegaskan bahwa Sediaan farmasi danalat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapat ijin edar sedang dalampasal 98 ayat 2 bahwasetiap orang yang memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan
    , danmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat;Menimbang, bahwa sejalan dengan ketentuan diatas, pada pasal 108ayat 1 UndangUndang Nomor : 36 Tahun 2009 juga telah digariskan bahwa16praktek kefarmasian yang meliputi pembuatan termasuk pengendalian mutusediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanan dan pendistribusianobat, pelayanan obat atas resep dokter, pelayanan informasi obat sertapengembangan obat, bahan obat dan obat tradisional harus dilakukan oleh tenagakesehatan yang mempunyai
Register : 13-06-2017 — Putus : 08-08-2017 — Upload : 31-08-2017
Putusan PN PASURUAN Nomor 62/Pid.Sus/2017/PN. Psr
Tanggal 8 Agustus 2017 — MOH. TOYIB ALIAS TOYIK BIN SAHRONI
10110
  • TOYIB ALIAS TOYIK BIN SAHRONI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edar sebagaimana dalam dakwaan kesatu;2.
    TOYIB ALIAS TOYIK BIN SAHRONI terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin sebagaimana diatur dandiancam pidana dalam pasal 197 UndangUndang Nomor : 36 tahun 2009tentang Kesehatan sebagaimana yang kami dakwakan dalam dakwaanKesatu;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa MOH.
    PsrApril 2017 atau setidaktidaknya dalam tahun 2017, bertempat di rumahnya JalanSlamet Riyadi RT.03 RW.02 Kelurahan Gentong Kecamatan Gadingrejo KotaPasuruan atau setidaktidaknya di sekitar tempattempat tersebut yang termasukdaerah hukum Pengadilan Negeri Pasuruan, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar berupa obat keras jenis pil Tryhexiphenidyl, perobuatan mana dilakukanTerdakwa dengan caracara sebagai berikut :Bahwa awalnya
    adalah obat,bahan obat, obat tradisional, dan kosmetik, dan untuk obat Trihexyphenidyladalah sediaan farmasi karena Trihexyphenidyl adalah obat,Halaman 12 dari 15 Putusan Nomor 62/Pid.Sus/2017/PN.
    sebagaimana yang dimaksud dalam unsur ini;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas dengan demikianunsur ini telah terpenuhi menurut hukum ;Tentang unsur Tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapdipersidangan bahwa Terdakwa tidak memiliki ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa pil Tryhexiphenidyl tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan keterngan Ahli suryanto, S.
    TOYIB ALIAS TOYIK BIN SAHRONI telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa izin edarsebagaimana dalam dakwaan kesatu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesarRp 5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar, maka akan diganti dengan kurungan selama 1 (satu)bulan;3.
Register : 18-05-2021 — Putus : 27-07-2021 — Upload : 03-08-2021
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 221/Pid.Sus/2021/PN Byw
Tanggal 27 Juli 2021 — Penuntut Umum:
1.ROBI KURNIA WIJAYA, S.H
2.HELENA YUNISWATI HENUK, S.H.MHum
Terdakwa:
RONI KURNIA PUTRA Bin RAHMAT
416
  • M E N G A D I L I :

    1. Menyatakan Terdakwa Roni Kurnia Putra Bin Rahmat tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar sebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun dan 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp.2.000.000 (dua juta rupiah) dengan ketentuan
    atau pada suatu tempat lainyang masih termasuk dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Banyuwangi,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal106 ayat (1), Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan caracarasebagai berikut :Bahwa awalnya saksi Roland Rayllaya Marcoos dan saksi Rizgi Susanto(keduanya petugas Kepolisian) berhasil melakukan penangkapan terhadapsaksi Badrudin Als Oscar Bin Abdullah
    termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl ataupun jenis yang lainnya.Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 197Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan.AtauKeduaBahwa terdakwa RONI KURNIA PUTRA Bin RAHMAT pada waktu dan tempatsebagaimana diuraikan dalam dakwaan kesatu diatas, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat Kesehatan yangtidak memenuhi
    HCL mempunyai efeksebagai anti parkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika,tetapi termasuk Daftar Obat Keras.Bahwa terdakwa bukan petugas yang berwenang untuk mengedarkansediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl ataupun jenis yang lainnya.Perbuatan terdakwa diancam pidana sebagaimana diatur dalam pasal 196Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatanMenimbang, bahwa terhadap dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa danatau Penasihat Hukum Terdakwa tidak mengajukan keberatanMenimbang, bahwa
    Kiki dengan harga Rp.150.000, (Seratus lima puluh ribu rupiah).Bahwa terdakwa juga pernah menjual pil trinexyphenidyl kepada Sadr.Yaris Suni kurang lebih 5 (lima) kali.Bahwa pada saat diinterogasi oleh saksi, terdakwa menerangkanterdakwa mengedarkan sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl yang tidakmemenuhi standar khasiat dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dankewenangan tersebut tidak memiliki tujuan tertentu baik untukpengobatan maupun untuk penelitian ilmu pengetahuanBahwa saksi membenarkan
    Menyatakan Terdakwa Roni Kurnia Putra Bin Rahmat tersebut diatas, terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DenganSengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edarsebagaimana didakwakan dalam dakwaan kesatu ;2.
Register : 23-08-2011 — Putus : 12-10-2011 — Upload : 13-02-2012
Putusan PN KANDANGAN Nomor 172/Pid.Sus/2011/PN.Kgn
Tanggal 12 Oktober 2011 — -SAHIMI Bin RAMLI
455
  • -Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan
    Hulu Sungai Selatanatau setidak tidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah hukum Pengadilan Negeri Kandangan = yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi' standar dan / ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3),berupa obatobatan jeni Dextro sebanyak 480 (epat ratusdelapan puluh) butir, obat obatan jenis Dexitab
    HSS dansaat ini saksi menjabat sebagai Kasi Farmasi yangmempunyai tugas dan wewenang melakukan pengawasan danpembinaan terhadap peredaran semua obat dan perbekalankesehatan;halaman 9 dari 26 halamanPerkara Nomor :172/Pid.Sus 2011/PN.KgnBahwa berdasarkan hasil laporan hasil pengujian BPOMbarang bukti dalam perkara ini adalah obat jenisDextro dan Dexitab yang termasuk golongan obat bebasterbatas dimana penggunaanya harus sesuai denganindikasinya yaitu untuk mengobati batuk tidak berdahaksedangkan obat
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalamPasal 98 ayat (2) dan ayat (3):Ad.1 Unsur Setiap orang;halaman 15 dari 26 halamanPerkara Nomor :172/Pid.Sus 2011/PN.KgnMenimbang, bahwa yang dimaksud unsur setiap orangadalah siapa saja sebagai subyek hukum/pelaku pendukung hakdan kewajiban yang dapat dipertanggung jawabkan perbuatanyadan dalam
    Unsur Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memenuhistandar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98ayat (2) dan ayat (3):Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja telahmerupakan communis opinio di kalangan para ahli hukumpidana dan praktek hukum bahwa untuk dapat dikatakan pelakuterobukti memenuhi unsur tersebut, haruslah dapat dibuktikanadanya kehendak (wi/len) dan pengetahuan (weten
    Menyatakan terdakwa SAHIMI Bin RAMLI terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi' standar dan persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan ;2.
Register : 06-09-2017 — Putus : 09-11-2017 — Upload : 04-12-2017
Putusan PN KEDIRI Nomor 213/Pid.Sus/2017/PN KDR
Tanggal 9 Nopember 2017 — Penuntut Umum:
RAHMINTO, SH.MH
Terdakwa:
ISMAIL FAHNI Bin M. BAJURI
346
  • BAJURI tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)
    Menyatakan terdakwa ISMAIL FAHNI Bin M.BAJURI bersalah melakukanTindak Pidana sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam dakwaanke satu Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar persyaratan keamanan dan mutu sebagaimana diaturdan diancam pidana dalam dakwaan Pasal 196 Undangundang Nomor36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    BAJURI pada hari Senintanggal 12 Juni 2017 sekira pukul 11.00 WIB atau setidak tidaknya padawaktu lain pada tahun 2017 bertempat di Jalan Anmad Dahlan No 159 Rt O1Rw O01 Kel Mojoroto Kec Mojoroto kediri Kota Atau setidak tidaknyaditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKediri yang berwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan
    Sus/2017/PN.Kadrterdakwa menerima pil dobel L yang dipesan dan menyimpannya dirumahterdakwa sambil menunggu pembeli ;Bahwa selanjudnya terdakwa menunggu kedatangan Ran (DPO)yang sebelumnya bertemu dengan terdakwa untuk memesan dicarikan pildobel L, mendatangi dirumah terdakwa untuk mengambil pesananyasebanyak 280 butir pil dobel L dengan harga Rp.400.000, tetapi uangnyabelum dibayar, terdakwa bukan ahlinya di bidang farmasi, dalam jual beli pildobel L dan tidak memakai resep dokter ;Bahwa terhadap
    adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika ;Menimbang, dalam Pasal 98 Ayat (2) UU RI No 36 Tahun 2009disebutkan bahwa setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obatsedangkan Ayat (3) menyebutkan bahwa ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standard mutu pelayanan farmasi yangditetapkan
    BAJURI tersebut di atas,telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu sebagaimana dalam dakwaan kesatu ;Halaman 15 dari 16 Putusan Nomor 213/Pid.Sus/2017/PN.Kadr2.
Register : 04-06-2018 — Putus : 07-08-2018 — Upload : 08-08-2018
Putusan PN SLEMAN Nomor 275/Pid.Sus/2018/PN Smn
Tanggal 7 Agustus 2018 — Penuntut Umum:
ASEP PURON IRAWAN,SH
Terdakwa:
IKHSAN NUR PRATAMA
363
  • MENGADILI

    1. Menyatakan Terdakwa Ikhsan Nur Pratama Bin Winarko telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfataan dan mutu;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda Rp2.000.000,00 (dua juta rupiah) dengan
    Pratama Bin Sunarko pada hari Sabtutanggal 27 Januari 2018 sekira pukul 22.00 Wib atau setidaktidaknya padasuatu waktu dalam bulan Januari 2018 dan pada hari Rabu tanggal 07 Februari2018 sekira pukul 12.00 WIB di Rumah terdakwa Ikhsan Nur Pratama BinSunarko di Blunyahrejo TR II/1046 RT. 014 RW. 004 Karangwaru TegalrejoYogyakarta berdasarkan Pasal 84 Ayat (2) KUHAP Pengadilan Negeri Slemanberwenang memeriksa dan mengadili perkaranya, setiap orang yang dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    kontrasepsi, untuk manusia;Menimbang, bahwa mendasarkan pada ketentuan Pasal 98 ayat (2)UURI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang berbunyi Setiap orang yangtidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat., sedangkan mendasarkan pada ketentuan Pasal 98 ayat (3)UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan yang berbunyi Ketentuanmengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaransediaan farmasi
    berupa pil trihexiphenidyl yangmana dalam mengedarkan sediaan farmasi tersebut sebelumnya Terdakwatidak mempunyai izin serta Terdakwa tidak mempunyai keahlian dibidangfarmasi serta Terdakwa dalam pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatantidak memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan denganPeraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu
    Menyatakan Terdakwa Ikhsan Nur Pratama Bin Winarko telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalahn melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standardan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfataan dan mutu;2.
Putus : 08-12-2016 — Upload : 13-03-2017
Putusan PN TULUNGAGUNG Nomor 368/Pid.Sus/2016/PN Tlg
Tanggal 8 Desember 2016 — WIWIK NING DWI LASARI Binti MUNIBI;
5711
  • Menyatakan Terdakwa WIWIK NING DWI LASARI Binti MUNIBI tersebut di atas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki Ijin Edar.2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.3.
    DWI LASARI binti MUNIBI, pada hariKamis tanggal 04 Pebruari 2016 sekira jam 10.30 WIB, atau setidaktidaknyapada suatu waktu lain dalam bulan Pebruari tahun dua ribu enam belas,bertempat di sebuah kios di Dusun Dadapan RT.001 RW.002 Desa Boyolangu,Halaman 2 dari 25 Putusan Nomor 368/Pid.Sus/2016/PN TigKecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, atau setidaktidaknya di suatutempat lain yang masih dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Tulungagung,dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sesuaiketentuan peraturan pemerintah No.72 tahun 1998 tentang Pengamanansediaan farmasi dan alat kesehatan adalah kegiatan atau prosesmenghasilkan, menyiapkan, mengolah membuat, mengemas dan ataumengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan; Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi sesuai ketentuanperaturan Pemerintah No.72 tahun 1998 tentang Pengamanan sediaanFarmasi dan alat Kesehatan adalah setiap kegiatan atau serangkaianKegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat
    harus memenuhi BA (BioAvabilitas) dan BE (Bio Eqivalen) yang ditetapkan oleh Badan POM; Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan obat setelan tersebut melanggarPasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan (3), Pasal 197 jo Pasal 106 ayat (1), danPasal 198 jo Pasal 108 UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan: Bahwa perbuatan terdakwa mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang tidak sesuai standar atau tanpa ijin edar atau mempunyaikewenangan untuk melakukan praktek kefarmasian menyebabkanpendapatan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki jin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Menyatakan Terdakwa WIWIK NING DWI LASARI Binti MUNIBI tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang Tidak Memiliki IjinEdar.Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) bulan dan denda sejumlah Rp300.000,00 (tiga ratusribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar digantidengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan..
Putus : 16-08-2016 — Upload : 26-09-2016
Putusan PN PASURUAN Nomor 78/PID.Sus/2016/PN-PASUR
Tanggal 16 Agustus 2016 — HANIK Binti SYARIFUDDIN
244
  • dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud Pasal 98 ayat (2) setiaporang yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan,pengolahan, promosi, pengedaran, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi
    standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah, Perbuatanterdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Kamis tanggal 25 Pebruari 2016, sekitar pukul 20.00 WIB, unitReskrim Polsek Purworejo melakukan penangkapan terhadap saksi Saiful Arif3Ardianto Bin Suyatno di Jalan Sunan Ampel, Kelurahan Petamanan, KecamatanPanggngrejo, Kota Pasuruan dan setelah dilakukan penggeledahan diperoleh 3 (tiga)buah plastik klip yang masingmasing berisi 10 (sepuluh) butir obat
    dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelahmendapat izin edar, Perbuatan terdakwa dilakukan dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada hari Kamis tanggal 25 Pebruari 2016, sekitar pukul 20.00 WIB, unitReskrim Polsek Purworejo melakukan penangkapan terhadap saksi Saiful ArifArdianto Bin Suyatno di Jalan Sunan Ampel, Kelurahan Petamanan, KecamatanPanggngrejo, Kota Pasuruan dan setelah
    dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah).1.
    , pengedaran21sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah).Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 98 ayat (2): Setiap orang yang tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat dan Pasal 98ayat (3): Ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar
Register : 13-01-2017 — Putus : 20-03-2017 — Upload : 04-04-2017
Putusan PN PONOROGO Nomor 13/Pid.Sus/2017/PN.Png
Tanggal 20 Maret 2017 — HARI PURWANTO Bin SAMURI
10215
  • Menyatakan Terdakwa HARI PURWANTO bin SAMURI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin dari pejabat yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HARI PURWANTO bin SAMURI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ;3.
    Menyatakan Terdakwa HARI PURWANTO BIN SAMURI bersalahmelakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standart dan atau persyaratan keamanan sesuai pasal 196 UURI No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa dengan pidana penjara selama10 (sepuluh) bulan dikurangi selama Terdakwa dalam tahanan denganperintah Terdakwa tetap ditahan. dan Denda Rp.500.000,00 subsidair 2bulan kurungan ; 3.
    dakwaan melakukan tindak pidana sebagai berikut :PERTAMABahwa Terdakwa Hari Purwanto bin Samuri pada hari Kamis tanggal 03Nopember tahun 2016 sekira pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya padawaktu yang masih termasuk dalam bulan nopember tahun 2016 bertempat diToko Mulia daerah Dusun Jabung Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Ponorogo setiap orang yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;ATAUKEDUABahwa Terdakwa Hari Purwanto bin Samuri pada hari Kamis tanggal 03Nopember tahun 2016 sekira pukul 22.00 WIB atau setidaktidaknya pada waktu yang masih termasuk dalam bulan nopember tahun 2016 bertempat diToko Mulia daerah Dusun Jabung Kecamatan Mlarak Kabupaten Ponorogoatau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Ponorogo dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan ; 3. Tanpa ijin edar dari pejabat yang berwenang ;Ad. (1). Unsur Setiap Orang ;Menimbang, bahwa unsur setiap orang sebagaimana dalam putusanMahkamah Agung RI No. 1398 K/Pid/1994 tanggal 30 Juni 1995 dijabarkanbahwa kata setiap orang adalah kongruen (sama dan sebangun) dengan terminologi kata barang siapa.
    Menyatakan Terdakwa HARI PURWANTO bin SAMURI telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa jijin dari pejabat yang berwenang ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa HARI PURWANTO bin SAMURIoleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan ; 3.
Register : 12-05-2016 — Putus : 22-06-2016 — Upload : 30-06-2016
Putusan PN KANDANGAN Nomor 102/Pid.Sus/2016/PN Kgn
Tanggal 22 Juni 2016 — SRI WAHYUNI Als NYAI Binti SUKARMAN.
3610
  • Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
    2016 ;Pengadilan Negeri Tersebut;Telah membaca berkas perkara;Telah mendengar keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa;Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Telah mendengar tuntutan pidana dari Penuntut Umum yang pada pokoknyamenuntut agar Majelis Hakim yang mengadili perkara ini memutuskan:1 Menyatakan terdakwa SRI WAHYUNI Als NYAI Binti SUKARMAN terbukti secara sahdan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi
    Hulu Sungai Selatan tepatnya di samping rumah terdakwa atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan berwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1).
    Hulu Sungai Selatan tepatnya di samping rumah terdakwa atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriKandangan berwenang untuk memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3).
    melakukan suatu tindak pidana,maka perbuatan orang tersebut haruslah memenuhi seluruh unsurunsur dari tindak pidanayang didakwakan kepadanya;16Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah didakwa Penuntut Umum dengandakwaan Alternatif, maka Majelis akan mempertimbangkan dakwaan yang lebih mendekatidari perbuatan terdakwa yaitu dakwaan Pertama dari surat dakwaan Penuntut Umum, yangunsurunsurnya dari dakwaan tersebut yaitu :1 Setiap Orang ;2 Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar";Menimbang, bahwa yang dimaksud Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar menurut pasal 1 angka4 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta yang terungkap dipersidangan telah ternyataterdakwa telah ditangkap oleh pihak kepolisian karena telah menjual obat jenis Dextro danDexitab tanpa izin pada Sabtu tanggal 5 Maret 2016 sekira
Register : 03-09-2020 — Putus : 19-10-2020 — Upload : 19-10-2020
Putusan PN TEGAL Nomor 83/Pid.Sus/2020/PN Tgl
Tanggal 19 Oktober 2020 — Penuntut Umum:
Slamet, SH
Terdakwa:
SLAMET RIANTO Alias BOLANG Bin MARTO
654
    1. Menyatakan Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Marto tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatif kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Marto oleh karena itu dengan pidana penjara
    Bahwa Ahli bekerja di Dinas Kesehatan Kota Tegal sejak tahun2005, dari lulusan : Lulus D3 Farmasi di Surakarta tahun 1996, Lulus S1Farmasi di Ubaya tahun 2000, Lulus Fakultas Apoteker UGM tahun 2001..
    Bahwa terdakwa dalam hal membawa, menyimpan, menjualdan/atau mengedarkan Obat / Pil tidak dapat dibenarkan karena bukanorang / tenaga yang mempunyai kewenangan dibidang sediaan farmasi,. Bahwa dengan adanya terdakwa bukan sebagai orang / tenagayang mempunyai kKewenangan dibidang sediaan farmasi, berarti sangatjelas bahwa orang / terdakwa tidak memiliki izin sSarana dan farmasi (tidakmemiliki ijin dalam menjual dan/atau mengedarkan sediaan farmasiseperti Obat/Pil tersebut,.
    dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa dipersidangan telah terungkap faktafakta sebagaiberikut :Bahwa terdakwa ditangkap petugas pada hari Jumat tanggal 10 Juli 2020jam 21.30 Wib. di Kel.
    yang memilikikeahlian dan kewenangan untuk mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat,sehingga dapat dipastikan bahwa perbuatan Terdakwa sepanjang berkaitandengan tablet tersebut , tidak dapat memenuhi ketentuan Pasal 98 ayat (3) yangmengatur mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah;Menimbang, bahwa
    Menyatakan Terdakwa Slamet Rianto alias Bolang Bin Martotersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dalam dakwaan alternatifkedua;2.