Ditemukan 13945 data
15 — 4
rumahtangga Pemohon dengan Termohon;Menimbang, bahwa di persidangan Majelis Hakim telah berusaha secaramaksimal menasehati Pemohon agar tetap mempertahankan rumah tangganyanamun ternyata tidak berhasil karena Pemohon tetap bersikeras untuk bercerail,sedangkan Termohon juga sudah tidak ingin lagi mempertahankan keutuhanrumah tangganya dengan Pemohon, dengan tidak menghadiri persidangan,oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinan Pemohon danTermohon telah pecah (marriage break down/broken home
8 — 2
No. 137/Pdt.G/2019/PA.Rgtisteri, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinan Penggugat danTergugat telah pecah (marriage breakdown/broken home);Menimbang, bahwa meskipun salah satu prinsip UndangUndang Nomor1 tahun 1974 tentang Perkawinan adalah mempersulit perceraian, dan AgamaIslam sangat membenci perceraian/thalaq namun melihat situasi dan kondisirumah tangga Penggugat dan Tergugat seperti diuraikan di atas, dan untukmengakhiri kemelut yang berkepanjangan serta guna menghindari mudharatyang
60 — 18
Bambang Widjanarko,umur 40 tahun, Pendidikan SLTA, Agama Islam, Pekerjan Ibu RumahTangga, tempat tinggal di Taman Giri perum Giri Asri Blok D8 LingkMumbul Kel Benoa Kec Kuta Selatan Kab Badung untuk Selanjutnya disebutsebagai PEMOHON III :Firman Guruh Wicaksono, ST bin Bambang Widjanarko alias Bambang Widjanarko,umur 27 tahun, Pendidikan S1, Agama Islam, Pekerjaan karyawan swasta diHotel Home @36 Kuta, tempat tinggal Taman Giri perum Giri Asri Blok D8Lingk Mumbul Kel Benoa Kec Kuta Selatan Kab Badung
8 — 0
MAHA ESAPengadilan Agama Mojokerto yang memeriksa dan mengadili perkaratertentu pada tingkat pertama, dalam sidang Majelis Hakim telah menjatuhkanputusan sebagai berikut dalam perkara Cerai Talak antara :XXXXXX, umur 47 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMA,pekerjaan Buruh Pabrik, tempat tinggal di Dusun SukorameRT.027 RW. 008 Desa Penompo Kecamatan Jetis KabupatenMojokerto, selanjutnya disebut Pemohon ;melawanXXXXXX, umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SMP,pekerjaan Karyawan Home
11 — 5
rapuh dan tidak dapat rasa ketenangan dan telahluput dari rasa cinta dan kasih sayang, jika tetap dipertahankan perkawinantersebut tidak akan membawa kemaslahatan bagi keduanya;Menimbang, bahwa dipandang secara sosiologis, bahwa jika suam1 istrisudah tidak hidup satu atap lagi karena berselisin dan bertengkar tersebut dantelah perginya salah satu pihak, maka dapat dikategorikan sebagai pasangansuami isteri yang tidak harmonis dan dinilai perkawinan tersebut sudah pecah(marriage breakdown/ broken home
22 — 3
Sikap ini sangatlah bertentangan danmenyimpang dari tujuan perkawinan;Menimbang, bahwa dipandang secara sosiologis, bahwa jika suamidan isteri yang sah atau salah satunya tidak mau lagi hidup satu atap karenaberselisih dan bertengkar terus menerus, maka dapat dikategorikan sebagaipasangan suami isteri yang tidak rukun dan dinilai perkawinan tersebutsudah pecah (marriage breakdown/broken home) dan dipandang dari segifilosofis mereka tidak dapat mewujudkan perkawinan sebagaimana yangdisebutkan oleh
10 — 8
No. 371Pdt.G/2016/PA.TBK.sedangkan Termohon juga sudah tidak ingin lagi mempertahankan keutuhanrumah tangganya dengan Pemohon, dengan tidak menghadiri persidangan,oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinan Pemohon danTermohon telah pecah (marriage break down/broken home) dan tidak adaharapan untuk dapat rukun kembali dalam sebuah rumah tangga yangharmonis;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang telah dikonstatatirtersebut di atas, maka Majelis Hakim berpendapat secara yuridis bahwaperistiwa
61 — 23 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa akibat depresi maka pendidikan yang tepat bagi Yusuf WikarSanjaya selama dalam pengobatan adalah di home school "Ansa" yangbiayanya cukup besar Rp20.000.000,00 atau Rp1.500.000,00 setiap bulanditambah biaya transportasi dan terapi;9. Bahwa untuk service mobil yang dijual oleh Penggugat dalam Konvensi/Tergugat dalam Rekonvensi menghabiskan Rp5.000.000,00 dari kartu kreditplus bunga milik Tergugat dalam Konvensi/Penggugat dalam Rekonvensi;10.
32 — 8
mereka telah pecah dan tidakmungkin didamaikan lagi, maka Majelis Hakim berpendapat kualitaspertengkaran Penggugat dan Tergugat telah sampai pada pertengkaran danperselisinan sebagai alasan penyebab perceraian;Menimbang, bahwa dipandang secara sosiologis, bahwa jika Suami isterisah tidak mau lagi hidup satu atap karena berselisin dan bertengkar terusmenerus, maka dapat dikategorikan sebagai pasangan suami isteri yang tidakrukun dan dinilai perkawinan tersebut sudan pecah (marriagebreakdown/broken home
40 — 7
rakitantersebut adalah tanpa izin dari pihak yang berwenang.Bahwa telah dilakukan pemeriksaan di laboratorium forensik Polri cabangPalembang No.Lab:1522/BSF/2016 tanggal 03 Juni 2016 terhadap barang buktiberupa:1 1 (satu) pucuk senjata api genggam rakitan jenis revolver, yangselanjutnya disebut Senjata Api Bukti (SAB)2 3 (empat) butir peluru caliber 9mm, yang selanjutnya disebut PeluruBukti (PB).Dengan kesimpulan:1 Barang Bukti tersebut pada Bab I butir di atas (SAB) adalah senjata apigengam rakitan (home
47 — 9
namuntidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimdapat berkesimpulan dan berkeyakinan bahwa rumah tangga Penggugat danTergugat benarbenar telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yangberlalrutlarut serta sulit untuk disatukan lagi sebagai suami isteri;Menimbang, bahwa jika suami isteri yang sah bertengkar terusmenerus maka dapat dikategorikan sebagai pasangan suami isteri yang tidakharmonis dan dinilai perkawinan tersebut sSudah pecah (marriagebreakdown / broken home
37 — 11
Bahwa Pemohon dan Termohon tidak pernah bersatu lagi sampai sekarang;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas harus dinyatakan telahterbukti secara sah bahwa antara Pemohon dan Termohon berpisah rumah hinggasekarang lebih kurang dua setengah tahun lamanya dan selama itu pula tidak pernah lagibergaul sebagaimana layaknya suami istri, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapatperkawinan Pemohon dan Termohon telah pecah (marriage break down/broken home).Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta
12 — 10
1974 Jo.Pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam yang berbunyi:Perceraian dapatterjadi dengan alasan antara suami isteri terus menerus terjadi perselisihan danpertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumahtangga;Menimbang, bahwa dipandang secara sosiologis, bahwa jika suami istrisudah tidak mau hidup satu atap lagi karena berselisin, maka dapatdikategorikan sebagai pasangan suami isteri yang tidak harmonis dan dinilaiperkawinan tersebut sudah pecah (marriage breakdown/broken home
68 — 2
Tergugat telah didamaikan keluarga, namun tidakberhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas harusdinyatakan telah terbukti secara sah bahwa antara Penggugat dan Tergugatsering terjadi perselisihan dan pertengkaran dan telah berpisah rumah sejaklebih kurang 2 (dua) minggu lamanya hingga sekarang dan selama itu pulatidak pernah lagi bergaul sebagaimana layaknya suami istri, oleh karenanyaMajelis Hakim berpendapat perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah(marriage break down/broken home
16 — 11
dan tidak lagimemberikan kenyamanan, ketenangan jiwa, tidak ada lagi Itikad baik menyatukankehendak untuk meraih azas manfaat dan kebahagian dalam berumah tangga,serta ikatan batin perkawinan telah rapuh dan terurai sehingga sudah sangat sulituntuk disatukan, dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam membinarumah tangga sebagaimana disebutkan dalam Pasal 39 ayat (2) UndangundangNomor 1 Tahun 1974, yang telah diubah dengan Undangundang Nomor 16 Tahun2019 ;Menimbang, bahwa pecahnya (broken home
9 — 5
dan Tergugat sudah pisah rumah lebih dari 2 (dua) tahunlamanya dan tidak pernah bersatu lagi;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum tersebut di atas harusdinyatakan telah terbukti secara sah bahwa antara Penggugat dan Tergugattelah terjadi perselisinan dan pertengkaran yang terusmenerus yang tidak adaharapan bagi keduanya untuk dapat hidup rukun kembali dalam membinarumah tangga, oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat perkawinanPenggugat dan Tergugat telah pecah (marriage break down/broken home
SEPRIYADI, SH.
Terdakwa:
Sulaiman M.als Ujuk Bin Muhammad Ali
51 — 27
Barang bukti tersebut pada Bab 1 butir 1 (SAB) adalah senjata apigenggam rakitan (home made) jenis pistol kaliber 9 mm. SAB dapatberfungsi dan dapat digunakan untuk menembak.2. Barang bukti tersebut pada Bab 1 butir 2 (PB), adalah amunisi senjata api(peluru tajam) standar buatan pabrik kaliber 9 mm.
98 — 29
mereka telah pecah dan tidakmungkin didamaikan lagi maka Majelis Hakim berpendapat kualitaspertengkaran Pemohon dan Termohon telah sampai pada pertengkaran danperselisinan sebagai alasan penyebab perceraian;Menimbang, bahwa jika dipandang secara sosiologis apabila suami isterisah tidak mau lagi hidup satu atap karena berselisin dan bertengkar terusmenerus, maka dapat dikategorikan sebagai pasangan suami isteri yang tidakrukun dan dinilai perkawinan tersebut sudan pecah (marriagebreakdown/broken home
69 — 10
Barang Bukti tersebut pada Bab butir di atas (SAB) adalah senjata apigengam rakitan (home made) jenis revolver caliber 9mm. SAB dapatberfungsi dan dapat digunakan untuk menembak.Hal 3 dari 14 halaman, Putusan Nomor 463/Pid.Sus/2016/PN Kag2. Barang bukti tersebut pada Bab butir 2 di atas (PB) adalah amunisi senjataapi (peluru tajam) standar buatan pabrik caliber 9mm.
24 — 3
Bahwa untuk memenuhikebutuhan keluarga seharihari Penggugat Rekonpensi bekerja di Home Staydan membuka usaha rental mobil, sebelum masa pandemi Covid 19semuanya berjalan lancar tetapi pada masa pandemi Covid 19 pendapatanPenggugat Rekonpensi menurun drastis karena tidak ada orang yangmenyewa mobil dan tidak ada yang menginap di home stay tempatPenggugat bekerja.
Bwi.Rekonpensi ditopang oleh Home Stay tempatnya bekerja dengan mendapatgaji sebesar Rp.500.000, (lima ratus ribu rupiah) per bulan. Bahwa selamamasa pandemi Covid 19 untuk usaha rental mobil yang dikelola olehPenggugat Rekonpensi tidak berjalan dan tidak mendapatkan hasil karenaada pemberlakuan PSBB kemudian dilanjutkan dengan PPKM sehingga tidakada yang menyewa mobil.