• sebesar Rp.100.000.000,- (seratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Memerintahkan Terdakwa tetap berada dalam tahanan ;
• Memerintahkan barang bukti berupa :
• 1 (satu) box berisi 1.000 (seribu) butir pil

  warna putih jenis Trihexyphenidyl,

• 40 (empat puluh) tik tiap tik berisi 10 (sepuluh) butir dengan jumlah keseluruhan 400 (empat ratus) butir pil warna putih jenis Tnhexyphenidyl,
• 10 (sepuluh) poket tiap poket berisi 10 (sepuluh) butir dengan jumlah keseluruhan 100 (seratus) butir pil warna putih jenis Trihexyphenidyl,
• 1 (satu) buah HP merk Nokia warna hitam,
• 1 (satu) buah dompet warna hitam,
• 9 (sembilan) bendel palstik klip,
• 3 (tiga) buah

  botol kosong tempat menyimpan pil,

• 1 (satu) buah kotak plastik dengan tutup berwarna orange,

Dirampas untuk dimusnahkan.

uang hasil penjualan pil warna putin jenis Trihexyphenidyl,sedangkan 9 (Sembilan) bendel palstik klip tersebut digunakan sebagaitempat penyimpanan pil yang akan di jual kepada pembeli; Bahwa terdakwa mendapatkan pil warna putih jenis Trihexipenidly yangkemudian dijual lagi kepada pembeli yaitu dari Sdr.

, uang tunai sebesar Rp.300.000, (tiga ratus ribu rupiah)adalah uang hasil penjualan pil warna putin jenis Trihexyphenidyl,sedangkan 9 (Sembilan) bendel palstik klip tersebut digunakan sebagaitempat penyimpanan pil yang akan di jual kepada pembeli;Bahwa terdakwa mendapatkan pil warna putih jenis Trihexipenidly yangkemudian dijual lagi kepada pembeli yaitu dari Sdr.

Probolinggo;Bahwa terdakwa membeli pil warna putih jenis Trihexipinidly dengan caratiap paket yang berisi 10 butir pil warna putih jenis Trihexipinidly dengancara tiap paket yang berisi 10 butir dijual dengan harga Rp.20.000.

Bahwa pada waktu terdakwa dilakukan penangkapan oleh anggotaReskoba Polres Probolinggo tidak ada orang yang rnembeli pil warna putihJenis Trihexipinidly kepada terdakwa.Bahwa pada waktu terdakwa dilakukan penangkapan oleh anggotaReskoba Polres Probolinggo, yang dilakukan penyitaan berupa : 1 buah boxberisi 1000 butir pil warna putih jenis Trihexipinidly, 40 beriisi 10 butirdengan jumlah 400 butir pil warna putih jenis Trihexipinidly, 10 paket tiappaket berisi 10 butir dengan jumlah 100 butir pil

/dijual oleh terdakwa, 1 (Satu) buah HP merk Nokia warna hitamuntuk alat komunikasi transaksi pil, uang tunai sebesar Rp. 300.000, (tigaratus ribu rupiah) yang merupakan uang hasil penjualan pil warna putihjenis Trihexyphenidyl, 1 (satu) buah dompet warna hitam, 9 (Sembilan)bendel palstik klip yang digunakan untuk menyimpan pil yang akan dijual, 3(tiga) buah botol kosong tempat menyimpan pil dan 1 (satu) buah kotakplastik dengan tutup berwarna orange.

• satu ) tahun dan 4 ( empat ) bulan dan denda sejumlah Rp.3.000.000,- (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 3 ( tiga ) bulan;

• Menetapkan lamanya masa Penangkapan dan masa Penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa :
  • 10 (sepuluh) butir pil

    dobel L dibungkus bekas grenjeng rokok;

  • 990 (sembilan ratus sembilan puluh) butir pil dobel L dibungkus plastic warna putih;
  • 1 (satu) buah HP merk Vivo warna silver;

Dirampas untuk dimusnahkan;

• uang tunai sebesar Rp.

  Mojokerto, karena kedapatan pil dobel L sebanyak 10 butir yangdibungkus dalam grenjeng rokok,e Bahwa pil doubel L tersebut diperoleh dari terdakwa dengan caramembeli dirumahnya sebanyak 20 butir pil doubel L dengan harga Rp.50.000,e Bahwa saksi membeli pil doubel L tersebut pada hari Selasa tanggal05 Pebruari 2019 sekira jam 08.00 Wib di rumah terdakwa Dsn.Bangilan Ds. Wonodadi Kec. Kutorejo Kab.

  NOHA;Bahwa terdakwa juga mengedarkan pil doubel L tersebut kepadatemantemannya di sekitar wilayah Mojosari;Bahwa terdakwa menjual pil doubel L untuk 10 butirnya dengan hargasebesar Rp. 25.000,dan terdakwa mengedarkan/menjual pil doubel Ltersebut sudah berjalan sekitar 1 tahun;Bahwa dari hasil keuntungan penjualan pil doubel L tersebutdipergunakan untuk tambahan kebutuhan seharihari;Bahwa terdakwa mengedarkan pil doubel L tersebut tanpa ada jindari pihak yang berwenang;Bahwa terdakwa membenarkan barang

  yang akan membeli pil doubel Lmaupun kepada penjual pil doubel Sdr.

  NOHA;Bahwa terdakwa menjual pil doubel L untuk 10 butirnya dengan hargasebesar Rp. 25.000,dan terdakwa mengedarkan/menjual pil doubel Ltersebut sudah berjalan sekitar 1 tahun;Bahwa terdakwa mengedarkan pil doubel L tersebut tanpa ada jindari pihak yang berwenang;Bahwa Berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan Laboratorik KriminalistikNo.

  temanteman yang akan membeli pil doubel Lmaupun kepada penjual pil doubel Sdr.

• penjara selama 8 (delapan) Bulandan Denda sejumlah Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan kurungan selama3 (tiga) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 48 (empat puluh delapan) butir pil

  sedangkan uang tunai Rp.675.000, (enam ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) hasil penjualan pil Trex dan1 (satu) HP Nokia 1280 warna hitam merupakan sarana terdakwa melakukantransaksi jual beli pil Trex, padahal terdakwa tidak memiliki keahlian dankewenangan dalam pelayanan kefarmasiaan untuk mengedarkan pil Trexnamun hal tersebut tidak diindahkan.

  ) hasil penjualan pil Trex dan 1 (satu) HPNokia 1280 warna hitam merupakan sarana terdakwa melakukan transaksijual bell pil Trex, Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalampelayanan kefarmasiaan untuk mengedarkan pil Trex, Bahwa sedian farmasi dengan bahan Triheksifenidil HCI (pil Trex)tersebut tanpa kemasan sehingga tidak memiliki izin edar; Bahwa barang bukti berupa : 48 (empat puluh delapan) butir pil Trex, 1(satu) bungkus bekas rokok Gudang Garam Surya, 1 (satu) HP Nokia 1280warna

  , (tiga puluh riburupiah) tiap 100 (Seratus) butir sedangkan uang tunai Rp.675.000, (enamratus tujuh puluh lima ribu rupiah) hasil penjualan pil Trex dan 1 (satu) HPNokia 1280 wama hitam merupakan sarana terdakwa melakukan transaksijual beli pil Trex; Bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalampelayanan kefarmasiaan untuk mengedarkan pil Trex; Bahwa sedian farmasi dengan bahan Triheksijenidil HCI (pil Trex)tersebut tanpa kemasan sehingga tidak memiliki izin edar; Bahwa barang bukti

  )HP Nokia 1280 wama hitam merupakan sarana terdakwa melakukan transaksijual beli pil Trex;Menimbang, bahwa terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangandalam pelayanan kefarmasiaan untuk mengedarkan pil Trex.

• jula beli pil LLtersebut.Bahwa terdakwa mendapatkan pil LL dari Sdr.

  Kediri denganharga Rp. 1.450.000, (satu juta empat ratus lima puluh ribu rupiah)sebanyak 2000 (dua ribu) butir pil LLBahwa terdakwa menyimpan pil LL tersebut setelah menjual ataumengedarkan kepada saksi Aris Santoso dan terdakwa menyimpan ataumenguasai pil LL sebanyak 2000 (dua ribu) butir tersebut tanpa ada ijin daripihak berwenang.Bahwa terdakwa bukan orang yang bekerja di bidang kesehatan, atauseorang apoteker yang bekerja di apotek yang berhak untuk menjual ataumengedarkan pil LL.Bahwa terdakwa

  Kediri denganharga Rp. 1.450.000, (satu juta empat ratus lima puluh ribu rupiah)sebanya 2000 (dua ribu) butir pil LLBahwa terdakwa menyimpan pil LL tersebut setelah menjual ataumengedarkan kepada saksi Aris Santoso dan terdakwa menyimpan ataumenguasai pil LL sebanyak 2000 (dua ribu) butir tersebut tanpa ada ijin daripihak berwenang.Bahwa terdakwa bukan orang yang bekerja di bidang kesehatan, atauseorang apoteker yang bekerja di apotek yang berhak untuk menjual ataumengedarkan pil LL.Bahwa terdakwa

  jenis LLdalam 2 plastik bening dimasukkan ke dalam kresek warna hitam yangdiletakkan di dalam almari kayu kamar tidur dan sebuah handphone ; Bahwa terdakwa memperoleh pil jenis LL tersebut dari Keceng di areaSimpang Lima Gumul dengan cara membeli sebanyak 4.000 butir pil jenisLL; Bahwa pil jenis LL oleh terdakwa sebanyak 2.000 butir telah dijual kepadasaksi Aris Susanto ; Bahwa saksi Aris Susanto memesan pil jenis LL kepada terdakwa melaluihandphone; Bahwa terdakwa tidak mempunyai ijin dari yang

• karena itu dengan pidana penjara selama (dua) 2 Tahun, dan denda sebesar Rp3.000.000.00 (tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa, dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 6 lop/6000 (enam ribu) butir pil

  doble L yang dibungkus plastic bening, 1 (satu) buah kantong kresek warna hitam, 1 (satu) buah kantong kresek warna putih, 1 (satu) buah botol bekas tempat pil dobel L, 1 (satu) buah HP merk OPPO Type A5 warna hitam, 630 (enam ratus tiga puluh) butir pil dobel L yang dibungkus plastic bening, 1 (satu) buah kantong kresek warna hitam, 1 (satu) buah kantong kresek warna putih , dirampas untuk dimusnahkan;

• Uang hasil penjualan sebesar Rp1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu

  milik terdakwa; Bahwa terdakwa mengedarkan pil dobel L tersebut sejak 3 (tiga) bulanyang lalu dan terdakwa memperoleh keuntungan dalam mengedarkan pildobel L tersebut perbutirnya sebesar Rp. 1.000, (Seribu rupiah) dimanaterdakwa mendapatkan pil berlogo L jenis pil trinexypenidyl dari seseorangyang bernama RIYAN (DPO) yang beralamat di Jombang serta terdakwadalam menjual belikan Pil dobel L tersebut tidak ada ijin dari pihak yangberwenang; Setelan dilakukan pemeriksaan secara Laboratoris Kriminalistikdisimpulkan

  tersebut sejak 3 (tiga) bulanyang lalu dan terdakwa memperoleh keuntungan dalam mengedarkan pildobel L tersebut perbutirnya sebesar Rp. 1.000, (Seribu rupiah) dimanaterdakwa mendapatkan pil berlogo L jenis pil trinexypenidyl dari seseorangyang bernama RIYAN (DPO) yang beralamat di Jombang serta terdakwadalam menjual belikan Pil dobel L tersebut tidak ada ijin dari pihak yangberwenang; Bahwa Sesuai dengan Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.

  hasil penjualan pil double L sebesar Rp.1.500.000, (Sattu juta lima ratus ribu rupiah) dimasukkan dalam botol bekastempat pil double L disimpan dalam almari kamar, 1 (Satu) buah HP merkOppo type A5 warna hitam disimpan di lantai rumah terdakwa, berikutnyasaksi menanyakan kepada terdakwa tentang selain SUGENG ABDULLOH,kepada siapa terdakwa menjual pil double L dan terdakwa menjawab DEDIWIJAKSONO alamat JI.

  pil double L, kKemudian temansaksi bernama HAMZAH memesan pil double L kepada saksi pada harikamis ttanggal 25 Maret 2021 sekira pukul 16.30 Wib, lalu' saksimenghubungi terdakwa via telpon untuk menanyakan ketersediaan pil doubleL sebanyak 2 (dua) lop dan terdakwa menjawab ada, lalu sekira pukul 20.30Wib, saksi pergi ke rumah terdakwa untuk mengambil 2 (dua) lop atau 2.000(dua ribu) butir pil double L dengan system membayar di belakang (utangdulu) dan terdakwa menyerahkan pil double L sejumlah tersebut

  Ldari riyan, dan selain pada Sugeng Abdulloh, terdakwa juga menjual pil dobel kepada Dedi Wicaksono yang beralamat di JI.

• 3.000.000,- (tiga juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• Pil

• Pil jenis LL sebanyak 45 (empat puluh lima) butir dalam plastik klip
1. Menetapkan agar Terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp 5.000,00 (lima ribu rupiah)

riburupiah), kKemudian untuk penyerahan pil jenis LL tersebut Sdr.

ADIKMOHAMAD YUSUF barang bukti berupa pil jenis LL sebanyak 45 (empat puluhlima) butir dalam plastik klip dimasukkan dalam bekas bungkus rokok merkGudang garam surya. Dan benar pil jenis LL tersebut adalah pil jenis LL yangsebelumnya didapat atau berasal dari Terdakwa Dhimas Nyoman Prasetio.Berdasarkan Surat Ka Labfor Polri cabang Surabaya nomor: R 7952/VIII/RES.9.5/2018/Lab.

ADIK MOHAMAD YUSUF, selanjutnya Terdakwamenanyakan lagi apa jadi membeli pil jenis LL, dan Sdr. ADIKMOHAMAD YUSUF mengiyakan dengan memberi uang tunai sebesarRp. 150.000, (seratus lima puluh ribu rupiah) kepada Terdakwa , sebagaiuang pembelian pil jenis LL.

ADIK MOHAMAD YUSUF.Bahwa sisa pil LL sebanyak 3 (tiga) butir Terdakwa konsumsi sendiri,sebanyak 5 (lima) butir pil jenis LL yang tersisa Terdakwa simpan di ataslemari pakaian di kamar tidur Terdakwa Dhimas Nyoman Prasetio dirumah Terdakwa;Menimbang, bahwa dari faktafakta tersebut, Terdakwa sebelumnya telahmembeli pil LL dari sdr Seva sebanyak 57 (ima puluh tujuh) selanjutnyaTerdakwa menjual pil LL tersebut sebanyak 49 (empat puluh Sembilan) butir,bahwa pil LL tersebut adalah sediaan farmasi yang

• strong>(satu) bulan;

• Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan;
• Menetapkan barang bukti berupa :
• 10 (sepuluh) butir Pil

  Double L yang dipesan RIA AMELIA, sesampai di JalanSumobito, Kecamatan Peterogan, Kabupaten Jombang tiba tibadaang pihak Kepolisian dan langsung melakukan penangkapanterhadap Terdakwa ;Bahwa setahu Terdakwa RIA AMELIA membeli Pil Double L kepadaTerdakwa untuk dikonsumsi sendiri ;Bahwa selain mengedarkan Pil Double L kepada RIA AMELIA,Terdakwa tidak pernah mengedarkan Pil Double L, kepada orang lainHal 6 dari 17 Hal Putusan No. 509/Pid.Sus/2019/PN.Jbgdan Terdakwa baru sekali mengedarkan Pil Double

  L kepada RIAAMELIA ; Bahwa Terdakwa mengedarkan Pil Double L kepada RIA AMELIAkarena Terdakwa suka padanya dan mau diajak ke tempat kosnyadidaerah Mojongapit ; Bahwa Terdakwa mendapatkan Pil Double L membeli dari ANJAR,yang beralamat di Wringinanom, Kabupaten Gresik sebanyak 10 butirdengan harga Rp. 25.000,00 (dua puluh lima ribu rupiah) ; Bahwa cara Terdakwa mendapatkan Pil Double L tersebut yaitu padatanggal 26 Juli 2019.

  , Kabupaten Jombang tiba tibadaang pihak Kepolisian dan langsung melakukan penangkapanterhadap Terdakwa ;Bahwa benar selain mengedarkan Pil Double L kepada RIA AMELIA,Terdakwa tidak pernah mengedarkan Pil Double L, kepada orang laindan Terdakwa baru sekali mengedarkan Pil Double L kepada RIAAMELIA ;Bahwa benar Terdakwa mengedarkan Pil Double L kepada RIAAMELIA karena Terdakwa suka padanya dan mau diajak ke tempatkosnya didaerah Mojongapit ;Bahwa benar Terdakwa mendapatkan Pil Double L membeli dariANJAR

  Double LMenimbang bahwa cara Terdakwa mengedarkan Pil Double L awalnyaTerdakwa dengan RIA AMELIA kenalan di Facebook lalu catingan untuk lebihakrab lagi lalu RIA AMELIA meminta Pil Double L kepada Terdakwa dan diamengaku sering mengkonsumsi Pil Double L, namun akhir akhir ini sulitmendapatkannnya kemudian Terdakwa mengyanggupi karena dia sehari hari juga mengkomsi Pil Double L, kKemudian pada tanggal 27 Juli 2019,sekitra pukul 11.00 wib, Terdakwa dan RIA AMELIA ketemuan di Jalan RayaGambiran Mojoagung

  mana selama ini Terdakwa membeli Pil Double Lkepada ANJAR sudah 2 kali untuk dikonsumsi atau dipakai sendiri dengantujuan Terdakwa mengedarkan Pil Double L untuk lebih bersemangat sertafikiran lebih tenang, sedangkan Terdakwa sendiri dalam mendapatkan,menjual atau mengedarkan Pil Double L tersebut tidak mendapatkan izin daripihak yang berwenang dalam hal ini Menteri Kesehatan R. dan dalamkenyataannya Terdakwa mengetahui kalau menjual Pil Double L tersebuttanpa adanya izin adalah dilarang dan Terdakwa

• sejumlah Rp300.000,00 (tiga ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan masing-masing selama 1 (satu) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Para Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Memerintahkan Para Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 18 (delapan belas) plastik klip total isi 1800 (seribu delapan ratus) butir pil

  dobe L;

• 1 (satu) plastik klip berisi 200 (dua ratus) butir pil dobel L;
• 1 (satu) plastik klip total isi 82 (delapan puluh dua) butir pil dobel L;
• 1 (satu) plastik warna putih;
• 1 (satu) plastik warna hitam;
• 1 (satu) bendel plastik klip;
• 1 (satu) dompet warna coklat;
• 1 (satu) HP merk Oppo warna putih;

Dirampas untuk dimusnahkan;

• Uang tunai sejumlah Rp400.000,00 (empat ratus ribu rupiah).

  bungkus kertas grenjeng berisi 8 (delapan) butir pildobel L, serta 1 (Satu) bungkus kertas grenjeng berisi 4 (empat) butir pil dobel L,dan yang 50 (lima puluh) butir dibungkus dalam kertas grenjeng rokok sebanyak6 (enam) bungkus, tiap bungkus kertas grenjeng berisi 8 (delapan) butir pil dobelL serta 1 (Satu) bungkus kertas grenjeng berisi 2 (dua) butir pil dobel L; Bahwa pada saat Para Terdakwa menyerahkan pil dobel L kepada Saksi, ParaTerdakwa tidak memberitahu petunjuk pemakaiannya; Bahwa Para

  Nur Jamil sudah dibayar sejumlah Rp400.000,00 (empat ratusribu rupiah), dan untuk uang sejumlah Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah)merupakan pembayaran kekurangan pembelian pil dobel L yang lalu danuang pembelian pil dobel L tersebut diterima oleh Terdakwa Il, karenaTerdakwa II memang bagian yang menyimpan uang dari penjualan pil dobelL tersebut; Bahwa menurut keterangan Para Terdakwa, bahwa pil dobel L yang dijualoleh Para Terdakwa tersebut dikemas dengan 1 (Satu) boks/150 (Seratuslima puluh) butir

  dikemas dengan dibungkus dengan kertas grenjeng rokoksebanyak 12 (dua belas) bungkus, tiap bungkus kertas grenjeng berisi 8(delapan) butir pil dobel L serta 1 (Satu) bungkus kertas grenjeng berisi 4(empat) butir pil dobel L, dan yang 50 (lima puluh) butir dibungkus dalamkertas grenjeng rokok sebanyak 6 (enam) bungkus, tiap bungkus kertasgrenjeng berisi 8 (delapan) butir pil dobel L serta 1 (Satu) bungkus kertasgrenjeng berisi 2 (dua) butir pil dobel L dan yang mengemas pil dobel Ltersebut adalah

  grenjeng berisi 2 (dua) butir pil dobel L., dan yangmengemas pil dobel L tersebut Terdakwa bersama dengan Terdakwa II; Bahwa yang menyerahkan Pil dobel L pada saat itu Terdakwa bersamadengan Terdakwa II kepada Saudara Abdul Munim Nur Jamil; Bahwa Para Terdakwa menjual pil dobel L kepada Saudara AbdulMunim Nur Jamil pada saat itu dengan acara yaitu pada hari Selasa,tanggal 10 Desember 2019, sekitar pukul 15.30 WIB Abdul Munim NurJamil mengirim pesan Whatsapp ke handphone Terdakwa yang isinya:Neng

  pil dobel L tersebut; Bahwa selain menjual, Terdakwa II juga mengkonsumsi pil dobel L tersebutdan reaksi yang Terdakwa II rasakan setelah mengkonsumsi pil dobel L tersebutyaitu badan Terdakwa Il terasa ringan;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang buktisebagai berikut:1. 18 (delapan belas) plastik klip total isi 1800 (Seribu delapan ratus)butir pil dobe L;1 (satu) plastik klip berisi 200 (dua ratus) butir pil dobel L;1 (Satu) plastik klip total isi 82 (delapan puluh dua) butir pil dobel

• .- (seratus dua puluh ribu rupiah)

Dirampas untuk Negara

• 4 ( empat ) paket, tiap paket berisi 9 (sembilan) dengan jumlah keseluruhan 36 (tiga puluh enam) butir pil warna kuning jenis Dextrometrophan.

  2

  • 2 (dua) paket, tiap paket berisi 50 (lima puluh) dengan jumlah keseluruhan 100 (seratus) pil warna putih jenis Trihexipenidly;
  • 1 (satu) bendel plastic klip warna bening
  • 1 (satu) buah dompet warna coklat;
  • 1 (satu) buah botol bekas tempat pil

  pil warna kuning jenis Dextrometrophan dan pil warna putih jenisTrihexipenildy dari Sdr.

  Probolinggo.Bahwa benar terdakwa hanya membeli pil warna kuning jenisDextrometrophan dan pil warna putih jenis Trihexipenidly kepada Sadr.KACONG KOSIM (DPO), terdakwa tidak pernah membeli pil warna kuningjenis Dextrometrophan dan pil warna putih jenis Trihexipenidly kepada oranglain.Halaman 20 dari 32 Putusan Nomor 83/Pid.Sus/2021/PN Krs Bahwa benar dirinya menjual / mengedarkan pil warna kuning jenisDextrometrophan dan pil warna putin jenis Trihexipenidly dan untukmendapatkan penghasilan tambahan

  Bahwa benar terdakwa melayani pembelian pil warna kuning jenisDextrometrophan dan pil warna putih jenis Trihexipenidly dari :Yang membeli pil warna kuning jenis Dextrometrophan :v MUKHLAS, berusia 20 Tahun, beralamat di Desa Pendil Kec.Banyuanyar Kab.

  Bahwa benar terdakwa hanya membeli pil warna kuning jenisDextrometrophan dan pil warna putih jenis Trihexipenidly kepada Sadr.KACONG KOSIM (DPO), terdakwa tidak pernah membeli pil warna kuningjenis Dextrometrophan dan pil warna putih jenis Trihexipenidly kepada oranglain. Bahwa benar dirinya menjual / mengedarkan pil warna kuning jenisDextrometrophan dan pil warna putin jenis Trihexipenidly dan untukmendapatkan penghasilan tambahan yang digunakan untuk mencukupi biayahidup seharihari.

• pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,00 (satu ) juta .rupiah dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 2 ( dua ) bulan;

• Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 40 (empat puluh) butir Pil

  Camlet ;

• 25 (dua puluh lima) butir Pil Alprzolam 1 mg ;
• 3 (tiga) buah botol / toples warna putih yang masing-masing botol/toples berisi 1000 (seribu) butir Pil Trihexiphenidyl ;
• 1 (satu) buah Handphone Merk XIOMI warna putih dengan No. 0895 3781 43430 ;
• 1 (satu) botol/Toples warna putih yang berisi 1000 (seribu) butir Pil Trihexphenidyl (yang disita dari saksi sdr RAMA DWI OKDIAWAN ).

  IVjenis Pil Camlet dan Pil Alprazolam serta Pil Trihexiphenidyl tersebut tidakmemiliki ijin dari pihak yang berwenang ;Bahwa Terdakwa sudah sekitar 10 (Sepuluh) kali di dalam membeli danmenjual serta menyalurkan Psikotropika Gol. IV jenis Pil Camlet dan PilAlprazolam serta Pil Trihexiphenidyl tersebut ;Terhadap keterangan Saksi tersebut, Terdakwa menyatakan benar ;.

  ;Bahwa Barang bukti tersebut yang berupa Pil Camlet dan Pil Alprazolamserta Pil Trinexiphenidyl belum saya gunakan atau di jual ;Bahwa Tujuan saksi membeli barang yang berupa Pil Camlet dan PilAlprazolam serta Pil Trihexiphenidyl untuk saya gunakan sendiri dan sayajual ;Bahwa terdakwa didalam memiliki, menyimpan, menguasai/membawa, danmenggunakan Psikotropika Gol.

  IV jenis Pil Camlet dan Pil Alprazolam serta tindakpidana mengedarkan Obat keras tanpa ijin jenis Pil Trinexiphenidy;Bahwa terdakwa ditangkap dalam Penyalahgunaan Psikotropika Gol.

  IV jenis Pil Camlet dan PilAlprazolam serta Pil Trihexiphenidyl tersebut ;Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut:40 (empat puluh) butir Pil Camlet ;25 (dua puluh lima) butir Pil Alprzolam 1 mg ;3 (tiga) buah botol / toples warna putih yang masingmasing botol/toples berisi1000 (seribu) butir Pil Trihexiphenidy!

  l dan Pil Camlet kepada Sdr. Rama Dwi Okdiawan juga memberikanbonus Pil Alprazolam kepada Sdr.

• Menetapkan barang bukti berupa:- 8 (delapan) paket plastik klip yang berisi 59 (lima puluh sembilan) butir pil Koplo (Pil Y) - 40 (empat puluh) butir pil warna putih berisi logo Y yang dikemas dalam 5 (lima) paket plastik klip yang masing-masing paket berisi 8 (delapan) butir;- 240 (dua ratus empat puluh) butir pil warna cream berisi logo Y yang dikemas dalam 30 (tiga puluh) paket plastik klip yang masing-masing paket berisi 8 (delapan) butir ;- 1 (satu) buah kaleng rokok gudang garam;- 1 (

  satu) buah tas pinggang warna coklat;- 7 (tujuh) buah kaleng plastik bekas tempat pil;- 1 (satu) buah plastik klip berisi 8 (delapan) butir pil warna putih berisi logo huruf Y;dimusnahkan;- Uang tunai sejumlah Rp2.400.000,00 (dua juta empat ratus ribu rupiah);- 1 (satu) buah HP warna hitam merk Realme;dirampas untuk negara;- 1 (satu) unit SPM Honda Beat warna hitam No Pol DK 2543 ZU;dikembalikan kepada Terdakwa Dedi Roicahyanto als.Roi;6.

  berisi 8 (delapan) butir pil putih berlogo Y (pil koplo) untukselanjutnya Terdakwa jual dengan harga per satu paket Rp 30.000,(tigapuluh ribu rupiah) kepada tetangga dan juga melalui handphone mlikTerdakwa untuk bertemu disuatu tempat;Bahwa pada tanggal 1 Maret 2021 sekitar pukul 14.00 wita Terdakwamenjual pil koplo tersebut ke daerah Pengambengan sebanyak 8(delapan) paket pil koplo.

  hasil daripenjualan pil koplo.

  logo huruf Y dan Terdakwasebanyak 1 (Satu) paket pil berisi 8 (delapan) butir pil wama putih berisi logo huruf Ydengan harga Rp30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah)Bahwa setelah saksi membeli paket pil tersebut dari Terdakwa selanjuinya saksipulang kerumah namun dalam perjalanan pulang tersebut saksi ditangkap olehpetugas Kepolisian kemudian saksi digeledah dan dari tangan saksi ditemukan 1(satu) paket pil berisi 8 (elapan) butir pil wama putih berisi logo huruf Y, dansetelah ditanya petugas saksi

  logo Y adalah pil yang boleh dikonsumsi,asalkan dengan resep dokter.

  Dalam fungsinya, pil logo Y biasanya digunakansebagai obat penenang bagi pasien gangguan jiwa. Pil tersebut digunakanuntuk menghilangkan gejala halusinasi, delusi, disorganisasi pikiran , dan jugakadang disertai gangguan perilaku;Halaman 19 dari 23 Putusan Nomor 39/Pid.Sus/2021/PN NgaMenimbang, bahwa apabila pil ini dikonsumsi dengan bebas, maka efekdari penggunaan pil tersebut sangat berbahaya. Seorang pengguna pemulayang mengonsumsi pil Y bisa mengalami teler selama 3 (tiga) hari.

• Banyuwangi;

• Menetapkan masa penangkapan yang telah dijalani Anak dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
• Menetapkan barang bukti berupa:
• 157 (seratus lima puluh tujuh) butir pil trihexphenidyl, dirampas untuk dimusnahkan;
• Uang tunai sebesar Rp105.000,00 (seratus lima ribu rupiah);
• 1 (satu) buah handphone merk VIVO berwarna putih;

berupa pil Trex yang nantinya dikonsumsi bersama,sedangkan 1 (satu) buah HP Vivo warna putih emas sebagai saranaAnak melakukan transaksi jualbeli pil Trex dan uang Rp. 105.000,(seratus lima ribu rupiah) hasil penjualan pil Trex, padahal Anak tidakmemiliki keahlian dan kewenangan dalam pelayanan kefarmasiaanuntuk mengedarkan pil Trex namun hal tersebut tidak diindahkan.Saat Anak ditangkap, sedian farmasi dengan bahan TriheksifenidilHCI (pil Trex) tersebut tanpa kemasan sehingga tidak memiliki izinedar

SusAnak/2019/PN BywTrex sedangkan Anak yang menyimpan, kalau ada yang membelimaka LANGGENG RAMADHAN menghubungi Anak kemudian Anakmengantar pil Trex ke tempat LANGGENG RAMADHAN berada danselanjutnya uang hasil penjualan pil Trex disimpan Anak, saat Anakmenjual pil Trex tersebut tidak mengambil keuntungan berupa uangtunai namun berupa pil Trex yang nantinya dikonsumsi bersama,sedangkan 1 (satu) buah HP Vivo warna putih emas sebagai saranaAnak melakukan transaksi jualbeli pil Trex dan uang Rp. 105.000

informasi bahwa Anak juga menyimpan pil tersebut dirumahnya;Bahwa pada rumah tempat tinggal Anak ditemukan 117 (seratustujuh belas) pil yang dikemas dengan bungkus klip plastic dan 1(satu) buah handphone sebagai sarana komunikasi transaksi pil;Bahwa Anak pada waktu itu mengakui kalau pil tersebut akan dijualbersama dengan saksi Langgeng;Bahwa Anak bertugas untuk mengantar pil tersebut jika ada pembelli;Bahwa Anak tidak mempunyai ijin untuk menjual pil tersebutTerhadap keterangan saksi tersebut,

SusAnak/2019/PN Byw Bahwa Anak ditangkap karena telah mengedarkan pil tihexphenidylbersama dengan temannya; Bahwa pada rumah tempat tinggal Anak ditemukan 117 (sSeratustujuh belas) pil yang dikemas dengan bungkus klip plastic dan 1(satu) buah handphone sebagai sarana komunikasi transaksi pil; Bahwa Anak pada waktu itu mengakui kalau pil tersebut akan dijualbersama dengan Langgeng; Bahwa Anak bertugas untuk mengantar pil tersebut jika ada pembeli; Bahwa Anak tidak mempunyai ijin untuk menjual pil

Bahwa setelah kedua saksi tersebut bertemudengan Anak kemudian dilakukan penggeledahan di rumah Anak dimanakedua saksi tersebut menemukan 117 (Seratus tujuh belas) pil yang dikemasdengan bungkus klip plastic di rumah Anak;Menimbang, bahwa terkait dengan ditemukannya pil tersebut,kemudian diperoleh fakta bahwa Anak menyimpan pil tersebut adalah untukdijual kepada orang lain dan akan mengantarkan pil tersebut kepada pembelikalau ada penyampaian dari Langgeng bahwa ada orang yang hendakmembeli pil;Menimbang