Ditemukan 4317 data
27 — 4
Bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal, sejak Januari2019;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga pemohon dengan termohon, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa dengan firman
21 — 12
Pasal 77 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam);Menimbang, bahwa kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugatsebagaimana tersebut di atas, majelis hakim berpendapat bahwa rumahtangga Penggugat dan Tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahanuntuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yang telah diubahrdenganUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan dan pasal 3 KompilasiHukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT dalam alQuran SuraharRum
20 — 4
Bahwa usaha mendamaian dengan menasehati Penggugat telahdilakukan, dan tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat, perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecahdan sudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karenasudah sulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah,warahmah sebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor1 Tahun 1974, yang sejiwa dengan makna firman Allah SWT. dalam SuratArRum Ayat 21
19 — 10
Pasal 39,40, 41 dan 42 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa denganfirman Allah SWT. Surah AnNisa ayat 23;Hal. 9 dari 11 Hal. Pen.
11 — 6
No. 304/Pdt.G/2021/PA.TRMenimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Pemohon dengan Termohon, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa dengan firman Allah SWT dalam AlQuran Surah arRumayat 21;6) Sad
18 — 1
akad nikah, Pemohon beragama Islam dan berstatus jejaka,sedangkan Pemohon Il juga beragama Islam dan berstatus perawan, sertaantara keduanya tidak ada hubungan darah dan sepersusuan ataupunhubungan lain yang dapat menjadi penghalang dalam pernikahan, sehinggatidak ada larangan bagi keduanya untuk menikah, maka pernikahan antaraPemohon dan Pemohon Il telah memenuhi maksud pasal 8, 9 dan 10 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo. pasal 39, 40, 41 dan 42Kompilasi Hukum Islam, serta sejiwa
10 — 0
Adapunmaksud dan tujuan perkawinan rnenurut ketentuan pasai 3 Kompilasi HukumIslam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuan perkawinan yang terkandung didalam AlQur'an surat ArRum ayat 21 yaitu: .bertujuan membentuk rumahtangga yang sakinah (tentram dan bahagia) penuh mawaddah (rasa cinta) danrahmah (rasa kasih sayang)...".Menimbang, bahwa akan tetapi ternyata rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak sesuai lagi bahkan sudah jauhmenyimpang dari maksud dan tujuan perkawinan sebagaimana
10 — 0
pecahdan permohonan cerai telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan permohonan tersebut harus dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat, perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dansudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudahsulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah, warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, yang sejiwa
7 — 0
Put.No.0213/Pdt.G/2017/PA.Srg.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudahtidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulituntuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRumayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda kekuasannya talah diamenciptakan
8 — 0
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, dan ternyata tidak berhasilMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudahtidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulituntuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRumayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda
20 — 3
dan tujuan perkawinan menurut ketentuanpasal 1 dan pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah Ikatan lahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengantujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa dan suami istri itu wajib saling cinta mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberikan bantuan lahir bathin yang satu kepadayang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa
9 — 0
Put.No.0602/Pdt.G/2019/PA.Srg.Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudahtidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sullituntuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRumayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda kekuasannya ialah diamenciptakan
7 — 0
Bahwa usaha perdamaian telah dilakukan, danternyata tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta majlis hakim berpendapatperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan sudahtidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudah sulituntuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRumayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda
61 — 8
dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 1dan pasal 33 Undangundang Nomor Tahun 1974 adalah Ikatan lahir bathin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan suamiistri itu wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberikanbantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3 KompilasiHukum Islam adalah sejiwa
14 — 8
setiap problema yang terjadi seperti yang terjadi dalam rumahtangga penggugat dengan tergugat;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
23 — 1
berdasarkan faktafakta persidangan, terungkapbahwa sewaktu akad nikah, Pemohon berstatus jejaka dan Pemohon Il punberstatus perawan, antara keduanya tidak ada hubungan darah dansepersusuan ataupun hubungan lain yang dapat menjadi penghalang dalampernikahan, sehingga tidak ada larangan bagi keduanya untuk menikah, makapernikahan antara Pemohon dan Pemohon Il telah memenuhi maksud pasal8, 9 dan 10 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan jo.pasal 39, 40, 41 dan 42 Kompilasi Hukum Islam, serta sejiwa
18 — 11
Putusan No.209/Pdt.G/2020/PA.TRMenimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat, maka tentutidak akan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahteradalam membangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinandalam pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang MahaEsa tidak lagi tercapai, yang tidak sejiwa dengan firman Allah SWTdalam alQuran Surah arRum ayat
7 — 4
tangga yang harmonis, akan tetapihal ini tidak terjadi dalam rumah tangga penggugat dengan tergugatkarena suami telah menjalin hubungan dengan perempuan lain yangbernama FULANA;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan kondisi rumah tanggayang demikian itu, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tanggapenggugat dan tergugat tidak dapat mencapai tujuan pernikahan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sesuai pasal 1Undangundang nomor 1 tahun 1974 dan pasal 2 Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa
12 — 2
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang = sakinah, mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:=saa ge g 15 , L ale of wd Ul 4055 6350 oS i a L255 Le Jl laiS ah $8 fY O9 580m Hea ausTerjemahnya: dan adi antara tandatanda
12 — 7
No. 184/Pdt.G/2021/PA TRUndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa dengan firman Allah SWT dalam AlQuran Surah arRumayat 21;8358 Sty ass Lall fet.