Ditemukan 710 data
26 — 11
unsur dari Pasal 303 ayat (1) ke1 KUHP dalam Dakwaan Primair makaMajelis Hakim berkeyakinan bahwa Terdakwa POLMAN RUMAPEA BINDOMISIAN RUMAPEA telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Tanpa hak dengan sengaja membantu melakukanmemberi kesempatan untuk melakukan permainan judi sebagaimana dalamDakwaan tersebut;Menimbang, bahwa didalam doktrin hukum pidana dan didalamperundangundangan kita, dikenal adanya asas hukum yang menyatakan tiadapidana tanpa kesalahan (geen straaf
26 — 3
togel) tanpa Ijin dari pihak yang berwenang;Menimbang, bahwa dengan telah terbuktinya seluruh unsur dalam Pasal 303ayat (1) ke2 KUHP Jo Pasal 303 ayat (3) KUHP sebagaimana yang didakwakanPenuntut Umum, maka terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan melakukantindak pidana TANPA HAK DENGAN SENGAJA MENAWARKANKESEMPATAN KEPADA KHALAYAK UMUM UNTUK MELAKUKANPERMAINAN JUDI;Menimbang, bahwa oleh karenanya Majelis Hakim sependapat dengan uraiantuntutan pidana Penuntut Umum terhadap kesalahan Terdakwa (straaf
70 — 17
itu sendirimaupun orang lain telah terpenuhi menurutHal 19 dari 24 Putusan No.136/Pid.B/2012/PN.Nnk20hukum: Menimbang, bahwa dari unsurunsur pasal yangdidakwakan tersebut di atas Majelis Hakim berpendapatbahwa terdakwa telah terbukti perbuatannya memenuhiunsurunsur dari pasal sebagaimana dakwaan penuntut umumyaitu Pasal 335 ayat (1) ke1KUHP;Menimbang, bahwa didalam doktrin hukum pidana dandidalam perundangundangan kita, dikenal adanya asas hukum yang menyatakan tiada pidana tanpakesalahan (geen straaf
66 — 31
menilaibahwa unsur ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan telahterpenuhi menurut hukum; nnn nnnMenimbang, bahwa dari unsurunsur pasal yang didakwakantersebut di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa telahterbukti secara sah dan meyakinkan perbuatannya memenuhi unsurunsur dari pasal sebagaimana dakwaan penuntut umum yaitu pasal 372Menimbang, bahwa didalam doktrin hukum pidana dan didalamperundangundangan, dikenal adanya asas hukum yang menyatakantiada pidana tanpa kesalahan (geen straaf
16 — 2
unsur tersebut telah terbukti secara sah danmeyakinkan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas dimana semua unsurunsur dari Pasal 363 ayat (1) ke 3, 4 dan 5 KUHPtelah terpenuhi, maka Terdakwa haruslah dinyatakan terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencurian dalam keadaanmemberatkan ;Menimbang, bahwa di dalam doktrin hukum pidana dan didalamperundangundangan, dikenal adanya asas hukum yang menyatakan tiadapidana tanpa kesalahan (geen straaf
LINDU AJI SAPUTRO, SH
Terdakwa:
DENI SETIAWAN Als GEMEK Bin DARNO SUHENDRO
38 — 8
bersekututelah terpenuhi menurut hukum;Menimbang, bahwa dari unsurunsur pasal yang didakwakantersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telahterbukti perbuatannya memenuhi unsurunsur dari pasal dakwaanalternatif kesatu Penuntut Umum yaitu melanggar Pasal 365 ayat (2)ke2 KUHP; oleh karenanya terhadap Terdakwa tersebut haruslahdinyatakan bersalah;Menimbang, bahwa dalam doktrin hukum pidana danperundangundangan, dikenal adanya asas hukum yang menyatakantiada pidana tanpa kesalahan (geen straaf
46 — 14
perbuatan Terdakwa telah memenuhiseluruh unsur dari dakwaan pasal 112 ayat (1) Undang Undang RI No. 35Tahun 2009 tentang Narkotika yang didakwakan kepadanya, sehingga MajelisHakim berpendapat Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan kualifikasi Tanpa hak dan melawanhukum memiliki narkotika golongan ; Menimbang, bahwa didalam doktrin hukum pidana dan didalam perundangundangan kita, dikenal adanya asas hukum yang menyatakan tiada pidana tanpakesalahan (geen straaf
42 — 8
terdakwa secara sah dan meyakinkan terbuktibersalah melakukan tindak pidana, maka terhadap terdakwa harus dijatuhi pidana dandibebani untuk membayar biaya perkara;Menimbang, bahwa tentang permohonan terdakwa agar Majelis Hakimmemberikan hukuman yang seringanringannya, akan dipertimbangkan oleh MajelisHakim nanti dalam mempertimbangkan halhal yang memberatkan dan meringankan bagidiri terdakwa ;Menimbang, bahwa dalam persidangan pada diri terdakwa tidak terdapat adanyabukti sebagai alasan pemaaf ( Straaf
102 — 21
Dengan sengajaMenimbang, bahwa unsur dengan sengaja ini adalah unsur subyektifyang meliputi seluruh unsur lain dari tindak pidana yang didakwakan,karenanya Majelis Hakim mempertimbangkannya sebagai unsur terakhir;Menimbang, bahwa sesuai dengan asas tiada pidana tanpa kesalahan(geen straaf zonder schuld) sebagaimana terkandung dalam Pasal 6 Ayat (2)Undangundang RI Nomor 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman,unsur ini mensyaratkan agar Terdakwa dapat dinyatakan bersalah, maka harusdibuktikan adanya
32 — 23
perkara, sebagaimana telah temyata pula dari surat PaniteraPengadilan Negeri Solok masingmasing pada tanggal 21 Jun 2017;Menimbang, bahwa permintaan akan pemeriksaan dalam tingkat banding olehJaksa Penuntut Umum telah diajukan dalam tenggang waktu dan cara seria syaratsyaratyang telah ditentukan UndangUndang,maka permintaan banding tersebut dapat diterima;Menimbang, bahwa Jaksa Penuntut Umum dalam memore bandingnya tertanggal21 Juni 2017 pada pokoknya mengemukakan halhal sebagai berikut :Bahwa Straaf
18 — 15
Kbr tanggal 19Juli 2018 mengenai lama pemidanaan (straaf maat) dalam putusan tersebut, yaitumenjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 4 (empat)tahun. Adapun ancaman dari Pasal ini adalah pidana penjara paling lama 12 (duabelas) tahun;b. Bahwa pertimbangan majelis hakim a quo pada putusan a quo yang mendasaripenjatuhan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara yang jauh lebihrendah dari tuntutan pidana penuntut umum.
29 — 4
dilakukan oleh dua orang bersamasama atau lebih telahmemenuhi unsurunsur telah terpenuhi menurut hukum ;Menimbang, bahwa dari unsurunsur pasal yang didakwakan tersebut diatas Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti perobuatannyamemenuhi unsurunsur dari pasal sebagaimana dakwaan penuntut umum yaituPasal 363 ayat (1) ke3,4 KUHPMenimbang, bahwa didalam doktrin hukum pidana dan didalamperundangundangan kita, dikenal adanya asas hukum yang menyatakan "tiadapidana tanpa kesalahan" (geen straaf
33 — 21
lamanya pidana yang dijatuhkan yaitu selama 3( tiga)bulan penjara yang oleh Majelis Hakim Tingkat Banding dirasakan terlalu ringan dan17tidak seimbang dengan dampak dari perobuatan Terdakwa, khususnya bagiPengendara kendaraan yang melintas sepanjang ditempat kejadian ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdiatas, maka putusan Pengadilan Negeri Menggala tanggal 10 April 2014 Nomor :79/Pid.B/2014/PN.MGL, yang dimintakan banding tersebut, perbaikan sepanjangmengenai pidana (straaf
25 — 3
berdasarkan pertimbanganpertimbangan sebagaimana teruraidi atas, ternyata perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur dari dakwaanPenuntut Umum yaitu Pasal 480 ke (1) KUHP yang didakwakan kepadanya, sehinggaMajelis Hakim berpendapat Terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan kualifikasi Penadahan;Menimbang, bahwa didalam doktrin hukum pidana dan didalam perundangundangan kita, dikenal adanya asas hukum yang menyatakan tiada pidana tanpakesalahan (geen straaf
24 — 9
yang menjadi obyek Fidusia, dilakukan tanpapersetujuan tertulis terlebih dahulu dari Penerima Fidusia.Maka atas dasar fakta yang terungkap di persidangan putusan danpertimbangan hukum Majelis Hakim tingkat Pertama tersebut diatas sudah tepatdan benar serta sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, sehinggaberalasan apabila Majelis Hakim tingkat Banding mengambil alih pertimbanganhukum dari putusan tersebut dalam mengadili perkara ini, kecuali mengenaipidana yang dijatuhkan terhadap terdakwa (straaf
23 — 14
fakta hukumyang baru karena telah termuat di dalamnya;Menimbang bahwa setelah membaca dengan seksama antara faktafakta persidangan dihubungkan dengan dasar hukum sebagaimana PutusanPengadilan Negeri Manokwari Nomor 140/ Pid.Sus/2018/ PN.Mnk tanggal 24september 2018, ternyata telah baik, benar dan lengkap oleh karena itusecara formil dan materil putusan tersebut layak dipertahankan dan diambilalin Majelis Hakim Banding menjadi pertimbangan sendiri;Menimbang bahwa akan tetapi tentang lamanya pidana ( straaf
64 — 20 — Berkekuatan Hukum Tetap
karena itu permohonan kasasi tersebut formaldapat diterima ;Menimbang, bahwa alasanalasan kasasi yang diajukan oleh PemohonKasasi I/ Penuntut Umum pada pokoknya adalah sebagai berikut : Bahwa Pengadilan Tinggi Semarang yang telah menjatuhkan putusan yangamarnya berbunyi seperti tersebut di atas dalam memeriksa dan mengadiliperkara tersebut, Penuntut Umum berpendapat oleh Pengadilan TinggiSemarang bahwa suatu peraturan hukum tidak diterapkan atau diterapkantidak sebagaimana mestinya yaitu masalah straaf
57 — 21
; Menimbang, bahwa dari unsurunsur pasal yang didakwakan tersebut di atas,Majelis Hakim berpendapat bahwa Terdakwa telah terbukti perbuatannya memenuhiunsurunsur dari pasal sebagaimana dakwaan Penuntut Umum yaitu Pasal 351 ayat (1)KUHP, oleh karenanya terhadap Terdakwa tersebut haruslah dinyatakan bersalah dengankualifikasi Penganiayaan ; Menimbang, bahwa didalam doktrin hukum pidana dan didalam perundangundangan kita, dikenal adanya asas hukum yang menyatakan tiada pidana tanpakesalahan (geen straaf
112 — 27
./2013/PT.TK.14Hakim Tingkat Pertama menjatuhkan putusan dalam perkara ini dipandang sudah tepat danbenar, sehingga pertimbangan hukum dalam putusan Pengadilan Tingkat Pertama dapatdisetujui oleh Majelis Hakim Tingkat Banding akan tetapi mengenai pidana yang dijatuhkan(straaf macht) oleh Majelis Hakim Tingkat Pertama kepada Terdakwa yaitu Pidana Penjaraselama 5 ( lima) Tahun Majelis Hakim Tingkat Banding tidak sependapat, dengan MajelisTingkat Pertama tersebut oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat
27 — 3
dan berkeyakinan/ innerlijke overtuiging bahwaperbuatan terdakwa telah memenuhi semua unsur tindak pidana yang didakwakan PenuntutUmum dalam Dakwaan tunggal melanggar Pasal 310 ayat (2) UU RI Nomor 22 Tahun 2009tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan sehingga Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwatelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana karenakesalahanya atau kealpaanya mengakibatkan orang lain luka ringan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pada azas pemidanaan geen straaf