Ditemukan 61419 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 08-10-2020 — Putus : 10-11-2020 — Upload : 14-08-2021
Putusan PN MEDAN Nomor 3043/Pid.Sus/2020/PN Mdn
Tanggal 10 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
FRANSISKA PANGGABEAN, S.H
Terdakwa:
Michael Chandra, S.E
527
  • Bahwa mekasnisme peredaran obat Ketamineyang merupakan sediaan Farmasi di Negara Republik Indonesia harusHalaman 4 dari 21 Putusan Nomor 3043/Pid.Sus/2020/PN Mdndidaftarkan pada Badan POM RI untuk mendapatkan jjin edar, laludisalurkan melalui Distributor seperti PBF (Pedagang Besar Farmasi) dansetiap konsumen memperolehnya dari Apotek berdasarkan resep Dokter.
    Bahwa Barang Bukti berupa : 10 (Sepuluh)kotak KTM100 (Ketamine HCL) tersebut adalah termasuk merupakanSediaan farmasi yaitu obat dan benar mengandung bahan obat berupaKetamine, 80 (delapan) papan cendo Minidos, 1 (Satu) kotak flutias, 2 (dua)kotak invitex Maksud dari Pasal 197 UndangUndangRepublik Indonesia nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan adalahbahwa sediaan Farmasi yang dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.
    Bahwa mekasnisme peredaran obat Ketamineyang merupakan sediaan Farmasi di Negara Republik Indonesia harusdidaftarkan pada Badan POM RI untuk mendapatkan jjin edar, laluHalaman 7 dari 21 Putusan Nomor 3043/Pid.Sus/2020/PN Mdndisalurkan melalui Distributor seperti PBF (Pedagang Besar Farmasi) dansetiap konsumen memperolehnya dari Apotek berdasarkan resep Dokter.
    Bahwa mekasnisme peredaran obat Ketamineyang merupakan sediaan Farmasi di Negara Republik Indonesia harusdidaftarkan pada Badan POM RI untuk mendapatkan jjin edar, laluHalaman 10 dari 21 Putusan Nomor 3043/Pid.Sus/2020/PN Mdndisalurkan melalui Distributor seperti PBF (Pedagang Besar Farmasi) dansetiap konsumen memperolehnya dari Apotek berdasarkan resep Dokter.
    Bahwa mekasnisme peredaran obat Ketamineyang merupakan sediaan Farmasi di Negara Republik Indonesia harusdidaftarkan pada Badan POM RI untuk mendapatkan jjin edar, laludisalurkan melalui Distributor seperti PBF (Pedagang Besar Farmasi) dansetiap konsumen memperolehnya dari Apotek berdasarkan resep Dokter.Halaman 17 dari 21 Putusan Nomor 3043/Pid.Sus/2020/PN Mdn Bahwa Barang Bukti berupa : 10 (Sepuluh)kotak KTM100 (Ketamine HCL) tersebut adalah termasuk merupakanSediaan farmasi yaitu obat dan benar
Register : 11-09-2019 — Putus : 29-10-2019 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN CIBADAK Nomor 242/Pid.Sus/2019/PN Cbd
Tanggal 29 Oktober 2019 — Penuntut Umum:
1.WARDIANTO, SH.
2.RASYID KURNIAWAN, SH.
Terdakwa:
B. ROESLI H.Z als BHOA bin H. RUKYAN
344
  • RUKYAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 4 (empat) bulan dan denda sebesar Rp 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah);
  • Menetapkan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka dapat diganti dengan
    pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
    • Didalam tas warna abu biru bertuliskan Cowok Lebih Tau yaitu plastik kresek warna hitam berukuran besar didalamnya berisikan : 25 (dua puluh lima) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI
      diikat karet warna coklat, 16 (enam belas) strip sediaan frmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karet warna coklat, 1 (satu) dus bertuliskan Hexymer 2 berisikan 1 (satu) toples sediaan farmasi bertuliskan Hexymer 2 yang masih bersegel, plastik kresek hitam berukuran kecil yang berisikan : 17 (tujuh belas) paket kecil dalam plastik klip bening sediaan farmasi diduga Hexymer 2 yang mana setiap paketnya berisikan 4 (empat) tablet warna kuning, 343 (tiga ratus empat puluh tiga) tablet warna kuning diduga
    • Didalam tas slempang warna hitam bertuliskan Jeep Buluo yaitu 10 (sepuluh) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karet warna coklat, 8 (delapan) strip sediaan farmasi bertuliskan Trihexyphenidyl.
      Cbdsediaan farmasi diduga Hexymer 2 yang mana setiap paketnyaberisikan 4 (empat) tablet warna kuning, 343 (tiga ratus empat puluhtiga) tablet warna kuning diduga Hexymer 2 dalam plastik bening yangterikat karet warna coklat. Didalam tas slempang warna hitam bertuliskan Jeep Buluo yaitu 10(sepuluh) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karetwarna coklat, 8 (delapan) strip sediaan farmasi bertuliskanTrihexyphenidyl.
      Didalam tas slempang warna hitam bertuliskan Jeep Buluo yaitu 10(sepuluh) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karetwarna coklat, 8 (delapan) strip sediaan farmasi bertuliskanTrinexyphenidyl.
      sedian farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika.
      Didalam tas slempang warna hitam bertuliskan Jeep Buluo yaitu 10(sepuluh) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karetHalaman 16 dari 25 Putusan Pidana No. 242/Pid.Sus/2019/PN. Cbdwarna coklat, 8 (delapan) strip sediaan farmasi bertuliskanTrihexyphenidyl.
      Didalam tas slempang warna hitam bertuliskan Jeep Buluo yaitu 10(sepuluh) strip sediaan farmasi bertuliskan Tramadol HCI diikat karetwarna coklat, 8 (delapan) strip sediaan farmasi bertuliskanTrihexyphenidyl.
Register : 26-07-2016 — Putus : 07-09-2016 — Upload : 18-10-2016
Putusan PN MARABAHAN Nomor 220/Pid.Sus/2016/PN Mrh
Tanggal 7 September 2016 — - ASMADI ALS. ONGKI Bin UEM HAMBALI (ALM)
5730
  • ONGKI Bin UEM HAMBALI (ALM) telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;---------------------------------------------------------------------------------------------------2.
    Terdakwa membelisediaan farmasi jenis Carnophen dan Dextromethorphan di AlalakBanjarmasin.
    Terdakwa mengaku berjualan sediaan farmasijenis Carnophen dan Dextromethorphan sudah berlangsung selama 4 (empat)bulan dan terdakwa tidak memiliki izin menjual maupun izin mengedarkansediaan farmasi tersebut.Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Kemudian para saksi melakukan pemeriksaanterhadap terdakwa dan ditemukan sediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak128 (seratus dua puluh delapan) obutir, sediaan farmasi jenisDextromethorphan sebanyak 444 (empat ratus empat puluh empat) butir danuang hasil penjualan sebesar Rp. 135.000, (seratus tiga puluh lima riburupiah). Barang bukti sediaan farmasi jenis Carnophen danDextromethorphan tersebut ditemukan di dalam salon/sound system di ruangdepan rumah terdakwa.
    Terdakwa membeli sediaan farmasi jenis Carnophendan Dextromethorphan di Alalak Banjarmasin.
    Terdakwamengaku berjualan sediaan farmasi jenis Carnophen dan Dextromethorphansudah berlangsung selama 4 (empat) bulan dan terdakwa tidak memiliki izinmenjual maupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.Bahwa berdasarkan Keterangan Drs. ADI HIDAYAT,Apt.
Register : 14-03-2019 — Putus : 22-05-2019 — Upload : 23-05-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 206/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 22 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.I MADE ADI SUDIANTARA, S.H
2.IDA HARYANI . SH
Terdakwa:
MOH. SOLIKIN Als KARDI Bin KARTONO
256
  • SOLIKIN alias KARDI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif kesatu;
  • Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) bulan dan denda sejumlah Rp1.000.000.00 (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan
    ) mengamankan saksipembeli bernama DEDY PRIYANTO yang pernah membeli sediaan farmasi danatau / alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar yaitu jenis trilhexiphenidylkepada Terdakwa MOH.
    saksi RAGANG EKOPRASETYO (Petugas Kepolisian Polres Banyuwangi) mengamankan saksipembeli bernama DEDY PRIYANTO (Terdakwa dilakukan Penuntutan secaraterpisah) yang pernah membeli sediaan farmasi jenis trilhexiphenidyl yang tidakmemenuhi standard dan / atau persyarat keamanan, khasiat atau kemanpaatan,dan mutu' kepada Terdakwa MOH.
    SOLIKIN aliasKARDI bin KARNOTO;Bahwa ketika saksi DEDY PRIYANTO dilakukan penggeledahanditemukan memiliki 7 (tujuh) butir sediaan farmasi jneis trilhexiphenidy!Halaman 5 dari 13 Putusan Nomor 206/Pid.Sus/2019/PN Byw2.dengan alasan untuk dikonsumsinya, ketika diintrograsimemperoleh/membeli dari Terdakwa MOH.
    Unsur dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi danatau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Putusan Nomor 206/Pid.Sus/2019/PN Bywyaitu mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin, sehingga perbuatan tersebut dilakukanoleh Terdakwa dengan sengaja;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut diatas maka majelis hakimberpendapat unsur elemen dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), telah terpenuhi.Dengan demikian unsur ini telah terpenuhi pula;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 Undangundang no.36
Register : 14-02-2018 — Putus : 28-03-2018 — Upload : 30-04-2018
Putusan PN BANJARBARU Nomor 5/Pid.Sus/2018/PN Bjb
Tanggal 28 Maret 2018 — Lukman Nul Hakim als Lukman Bin Fajli Rahman (Alm
8728
  • Menyatakan Terdakwa Lukman Nul Hakim als Lukman Bin Fajli Rahman (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2.
    adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika dan sediaan farmasi / obat yang di produksi oleh pabrik harusmempunyai izin edar dari badan POM, kemudian didistribusikan melalui PBF(Perdagangan Besar Farmasi) kemudian sarana pelayanan kesehatan sepertiApotek atau toko obat dapat memesan tersebut kepada PBF melalui suratpesanan berdasarkan izin yang dimilikinya.Bahwa Terdakwa tidak memiliki surat ijin untuk menjual obat Daftar K atauobat keras.Bahwa untuk jenis obat Carnophen (zenith) tersebut
    atau menjual obattersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi serta Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenanganyaitu Terdakwa LUKMAN NUL HAKIM Als LUKMAN Bin FAJLI RAHMAN(Alm) hanya berlatar pendidikan terakhir Sekolah Menengah Pertama tamatdan tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagaiApoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi Ujikompetensi sebagai tenaga farmasi dan Terdakwa telah mengakui bahwatelah mengedarkan
    mempunyai sertifikasi Ujikompetensi sebagai tenaga farmasi dan Terdakwa telah mengakui bahwatelah mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diataskepada orang lain dengan cara menjual dan melayani pembeli obat kerasdengan tidak menggunakan resep dokter.Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196 Jo pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) UU R.I.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edarMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan produksi adalah kegiatanatau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah, membuat, mengemas dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi dan alat kesehatan, sedangkandimaksud peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalamrangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang
Register : 14-07-2014 — Putus : 28-08-2014 — Upload : 06-11-2014
Putusan PN MARABAHAN Nomor 145/Pid.Sus/2014/PN Mrh
Tanggal 28 Agustus 2014 — HAMDAN Bin H. JAMAN
3019
  • JAMAN tersebut di atas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp. 2.000.000,00 (dua juta Rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan;3.
    Selanjutnyapara saksi melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa dan dalam diri terdakwa ditemukansediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 17 (tujuh belas) keping atau 170 (seratus tujuhpuluh) butir dan uang tunai sejumlah Rp. 30.000, (tiga puluh ribu rupiah) hasil penjualansediaan farmasi jenis Carnophen yang disimpan di dalam saku celana terdakwa.Kemudian para saksi menanyakan perihal izin menjual maupun izin mengedarkan sediaanfarmasi kepada terdakwa, namun terdakwa tidak dapat menunjukkan surat
    izin tersebut.Terdakwa melakukan jual beli sediaan farmasi sudah berlangsung selama + (satu)minggu.
    Terdakwa membeli sediaan farmasi jenis Carnophen tersebut di PasarBanjarmasin dan sebagian ada yang mengantarkan ke rumah terdakwa dengan harga Rp.220.000, (dua ratus dua puluh ribu rupiah) per box atau 10 (sepuluh) keping dan dijualkembali dengan harga Rp. 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) per keping nya. Hasilkeuntungan yang diperoleh terdakwa dipergunakan untuk keperluan sehariw Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Selanjutnya para saksi melakukan pemeriksaan terhadap terdakwa dan dalandiri terdakwa ditemukan sediaan farmasi jenis Carnophen sebanyak 17 (tujuh belagwwkeping atau 170 (seratus tujuh puluh) butir dan uang tunai seyjumlah Rp. 30.000, (tig=puluh ribu rupiah) hasil penjualan sediaan farmasi jenis Carnophen yang disimpan ddalam saku celana terdakwa.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut:Ad. 1.
Register : 28-04-2016 — Putus : 29-06-2016 — Upload : 10-08-2016
Putusan PN BANJARBARU Nomor 149/Pid.B/2016/PN Bjb
Tanggal 29 Juni 2016 — FAJERIN NAFARIN, S.Pd Als YEYEN Bin H. ABDUL GAFAR YUNANI (Alm)
6727
  • BALI CITRA FAJARmelakukan presentasi didepan Mahasiswa UNLAM Banjarbaru jurusanFarmasi dan sekitar satu minggu kemudian saksi HERNIDA Als NIDA BintiHERIYADI ditemani Terdakwa kembali melakukan presentasi didepanMahasiswa dan dan dosen UNLAM Banjarbaru jurusan Farmasi diKampus Fakultas Farmasi UNLAM Banjarbaru;Bahwa pada saat presentasi tersebut saksi HERNIDA Als NIDA BintiHERIYADI berkata dan menjanjikan kepada Mahasiswa UNLAMBanjarbaru jurusan farmasi dengan harga murah dibanding travel lainnya,
    kain, warna dan desainnya sendiri "dan untukmeyakinkan Mahasiswa UNLAM Banjarbaru jurusan farmasi Terdakwajuga berkata kalo gak percaya coba aja lihat di internet apakah ada atautidak ada travel CV.
    BALI CITRA FAJARmelakukan presentasi didepan Mahasiswa UNLAM Banjarbaru jurusanFarmasi dan sekitar satu minggu kemudian saksi HERNIDA Als NIDABinti HERIYADI ditemani Terdakwa kembali melakukan presentasididepan Mahasiswa dan dan dosen UNLAM Banjarbaru jurusanFarmasi di Kampus Fakultas Farmasi UNLAM Banjarbaru;Bahwa pada saat presentasi tersebut saksi HERNIDA Als NIDA BintiHERIYADI berkata dan menjanjikan kepada Mahasiswa UNLAMBanjarbaru jurusan farmasi dengan harga murah dibanding travellainnya,
    kain, warna dandesainnya sendiri dan untuk meyakinkan Mahasiswa UNLAMBanjarbaru jurusan farmasi Terdakwa juga berkata kalo gak percayacoba aja lihat di internet apakah ada atau tidak ada travel CV.
    jurusan Farmasi;e Bahwa uang sebesar Rp. 220.550.000, (dua ratus dua puluh juta limaratus lima puluh ribu rupiah) untuk memberangkatkan MahasiswaUNLAM Banjarbaru jurusan Farmasi untuk perjalanan wisata ke Jakarta,bogor dan Bandung telah digunakan saksi HERNIDA Als NIDA BintiHERIYADI dan Terdakwa yang pada saat itu dalam penguasaanmereka tanpa seijin dan kehendak Mahasiswa UNLAM Banjarbarujurusan Farmasi yang mengikuti study tour atau wisata yang telahmembayar dan menyerahkan uang miliknya tersebut
Register : 13-04-2015 — Putus : 29-07-2015 — Upload : 28-11-2016
Putusan PN MEDAN Nomor 29/Pid.Sus.K/2015/PN Mdn
Tanggal 29 Juli 2015 — - Drs. NASRUL, M.Si
15094
  • Dekan Fakultas Farmasi USU Prof.
    MAREL MANDIRI dan Farmasi Lanjutan adalah PT.
    Dr.Sumadio Hadisahputra, Apt. selaku Dekan Fakultas Farmasi dan Dr.
    , Farmasi Lanjutan untuk Fakultas Farmasi USU yangdianggarkan dalam APBN dan APBNP Tahun Anggaran 2010 merupakanperjuangan dari saksi Prof.
Register : 19-09-2017 — Putus : 21-11-2017 — Upload : 12-12-2017
Putusan PN BANJARBARU Nomor 266/Pid.Sus/2017/PN Bjb
Tanggal 21 Nopember 2017 — ANWARI alias ANWAR alias KAI WARI bin KARNI alias ARKARNI (Alm).
11535
  • Menyatakan Terdakwa ANWARI alias ANWAR alias KAI WARI bin KARNI alias ARKARNI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2.
    adalah obat, bahan obat, obat tradisional dankosmetika dan sediaan farmasi / obat yang di produksi oleh pabrik harusmempunyai izin edar dari badan POM, kemudian didistribusikan melaluiPBF (Perdagangan Besar Farmasi) kemudian sarana pelayanankesehatan seperti Apotek atau toko obat dapat memesan tersebutkepada PBF melalui surat pesanan berdasarkan izin yang dimilikinya.Halaman 6 dari 60, Putusan No. 266/Pid.Sus/2017/PN BjbBahwa terdakwa bersamasama dengan saksi MUHAMMAD MARZUKIAls ANANG Bin SYAFRIE
    serta terdakwa ANWARI AlsANWARI Als ANWAR Als KAI WARI Bin ARKANI (Alm) tidak memilikikeahlian dan kewenangan yaitu terdakwa ANWARI Als ANWARI AlsANWAR Als KAI WARI Bin ARKANI (Alm) hanya berlatar pendidikanterakhir SD (Tidak Tamat), dan terdakwa tidak mempunyai latar belakangpendidikan kefarmasian baik sebagai Apoteker maupun Asisten Apotekerdan terdakwa juga tidak mempunyai sertifikasi uji kompetensi sebagaitenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkansediaan farmasi atau
    Tidak Tamat), dan terdakwa tidak mempunyai latar belakangpendidikan kefarmasian baik sebagai Apoteker maupun Asisten Apotekerdan terdakwa juga tidak mempunyai sertifikasi uji kompetensi sebagaitenaga farmasi dan terdakwa telah mengakui bahwa telah mengedarkansediaan farmasi atau menjual obat obat tersebut diatas kepada oranglain dengan cara menjual dan melayani pembeli obat keras dengan tidakmenggunakan resep dokter.sonseons Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidanadalam Pasal 196
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Ad.1.
    menjual obat obattersebut diatas kepada orang lain dengan cara menjual dan melayanipembeli obat keras dengan tidak menggunakan resep dokter.Bahwa benar sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetika dan sediaan farmasi / obat yang di produksioleh pabrik harus mempunyai izin edar dari badan POM, kemudiandidistribusikan melalui PBF (Perdagangan Besar Farmasi) kemudiansarana pelayanan kesehatan seperti Apotek atau toko obat dapatmemesan tersebut kepada PBF melalui surat pesanan
Register : 26-03-2019 — Putus : 02-05-2019 — Upload : 07-05-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 246/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 2 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.SUPRIYADI AHMAD, SH.
2.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
Terdakwa:
WAHYUDI BIn LAHAJI
204
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa WAHYUDI Bin LAHAJI tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut diatas, oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) bulan dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut
    Menyatakan TerdakwaWAHYUDI Bin LAHAJI bersalah melakukan tindakpidana "Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar" sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam surat dakwaan primair;2.
    Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah),selang 2 (dua) hari kemudian saksi HENDRA ADI LUKMANA membeli lagi pilTrex sebanyak 29 (dua puluh sembilan) butir kepada terdakwa dengan hargaRp. 100.000, (Seratus ribu rupiah);e Selanjutnya saksi FAHAJRIN HAYDAR MUHAMMAD anggota PolsekWongsorejo mendapat informasi terdakwa mengedarkan/menjual obatsediaan farmasi dengan bahan Triheksifenidil HCI (pil Trex), Kemudian saksiFAHAJRIN HAYDAR MUHAMMAD bersama tim melakukan Penyelidikandan mengamankan saksi HENDRA ADI
    Fahajrin Haydar Muhammad,dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa Saksi mengerti dirinya diajukan kepersidangan sehubungandengan telah terjadinya peredaran sediaan farmasi tanpa ijin edaryangdilakukan Terdakwa pada hari Senin tanggal 7 Januari 2019 sekirapukul 18.30 Wib bertempat di SPBU Alasmalang, Desa Alasrejo,Kecamatan Wongsorejo, Kabupaten Banyuwangi; Benar awalnya Saksi mengamankan saksi Hendra Adi Lukmana karenatelah membeli sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil (pil
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1. Setiap orang.Menimbang, bahwa pengertian setiap orang adalah orangperseorangan ataukorporasi.
    Bahwa benarTerdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan serta ijin untuk mengedarkansediaan farmasi berupa pil trex tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 197 UU RINo.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwa haruslahHalaman 11 dari 14 Putusan Nomor 246/Pid.Sus/2019/PNBywdinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan
Register : 09-03-2021 — Putus : 30-03-2021 — Upload : 17-08-2021
Putusan PN TASIKMALAYA Nomor 93/Pid.Sus/2021/PN Tsm
Tanggal 30 Maret 2021 — Penuntut Umum:
HERLINA, SH.
Terdakwa:
MUKROM ADHARI ALIAS BIN SOMANTRI
5425
    1. Menyatakan terdakwa MUKROM ADHARI ALIAS UKOM BIN SOMANTRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dan kewenangannya serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi
    2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUKROM ADHARI ALIAS UKOM BIN SOMANTRI dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000,00 (Tiga juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Bahwa mendapatkan sediaan farmasi jenis tablet Tramadol HCl50 mg dan tablet kuning bertuliskan huruf MF dengan cara membelisecara tunai kepada terdakwa. Bahwa didalam membeli sediaan farmasi jenis tablet TramadolHCl 50 mg dan tablet Tablet Kuning bertuliskan huruf MF dariterdakwa pada hari Rabu tanggal 30 Desember 2020 sekira jam15.30 wib di rumah saksi di Jalan Sambongjaya, Kp. SambongjayaRt. 001 Rw. 013 Kel. Sambongjaya Kec.
    dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi Bahwa terdakwa masih mengenali barang bukti yangdiperlihatkan dipersidangan.
    Bahwa benar terdakwa bukan tenaga kesehatan dan terdakwatidak memiliki keahlian serta kewenangan mengadakan, menyimpan,mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yangberkhasiat obat dan pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi ;Halaman 17 dari 24 Putusan Nomor 93/Pid.Sus/2021/PN Tsm11.
    98 Ayat (2) "Setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan,menyimpan, mengolah, mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahanyang berkhasiat obat dan Ayat (3) ketentuan mengenai pengadaan,penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alatkesehatan harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkandengan Peraturan Pemerintah.Menimbang, bahwa fakta fakta Hukum menunjukkan terdakwa bukansebagai tenaga kefarmasian karena tidak terdaftar di Dinas
    Menyatakan terdakwa MUKROM ADHARI ALIAS UKOM BINSOMANTRI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa keahlian dankewenangannya serta tanpa memenuhi standar mutu pelayanan farmasi2.
Register : 24-05-2012 — Putus : 11-07-2011 — Upload : 23-05-2012
Putusan PN MERAUKE Nomor 58/PID.B/2011/2011
Tanggal 11 Juli 2011 — ASMA ALIAS CUMA
11056
  • dan/atau alat kesehatan yang tidakmemili8ki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 tahun2009 tentang kesehatan yakni sediaaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.
    pekerjaaankefarmasian ; sediaan farmasi adalah obat, obat tradisional, kosmetika dan alatKesehatan sedangkan praktek kefarmasian adalah tenaga kesehatan yangmempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaan kefarmasianseperti pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan, penyimpanandan pendistribusiane Bahwa dasar hukumnya adalah : UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan danpasal 40 UU No. 23 tahun 1992 tentang sediaan farmasi ;e Bahwa yang dapat melakukan kefarmasian adalah
    yang mempunyai keahlian danmendapat ijin dari pemerintah ;e Bahwa keahlian yang dimaksud dalam bidang kefarmasian adalah Apoteker, tenagamedis farmasi lainya seperti S1 Farmasi, D3 Farmasi dan SMF ;e Bahwa sedian farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatijin sehingga dalam perkara ini terdakwa Asma alias Cumma tidak berhakmelakukan praktek kefarmasian tersebut sehingga harus diproses sesuai denganketentuannya yaitu pasal 197 jo pasal 106 ayat(1) UU No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan : 3.
    atas setiap perbuatannya dan dengan demikian, unsur I: Barang siapa, telah terbukti ;Mengenai unsur II Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan Menimbang bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, obattradisional, kosmetika dan alat kesehatan sedangkan praktek kefarmasian adalah tenagakesehatan yang mempunyai keahlian dan kewenangan untuk melakukan pekerjaankefarmasian seperti pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan, pengadaan,penyimpanan
Register : 16-02-2016 — Putus : 08-03-2016 — Upload : 14-03-2016
Putusan PN RANTAU Nomor 18 /Pid.Sus/2016/PN.Rta
Tanggal 8 Maret 2016 — -MUHAMMAD RAFI’E Bin RAMLAN
324
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RAFIE Bin RAMLAN tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; ------------------------------------------------------------------------2.
    Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD RAFIE Bin RAMLAN, telah terbuktisecara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana telah dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar dari pihak yang berwenang melanggar Pasal 197jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan sebagaimana dalam dakwaan Primair Penuntut Umum; 2.
    Hermawan dan saksi Muhammad Noor besertaanggota Polres Tapin yang mendapat laporan bahwaterdakwaMuhammad Rafi'e Bin Ramlan mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar, kKemudian hari Selasa tanggal 24 Nopember 2015sekitar pukul 15.00 wita saksi beserta anggota Polres Tapin menujuDesa Tungkap Rt.01 Rw.01 Kecamatan Binuang Kabupaten Tapintepatnya diwarung dan medapati terdakwa sedang melakukan transaksidengan pengendara motor yang mana setelah bertransaksi pengendarasepeda motor tersebut
    Bahwa sediaan farmasi jenis Dekstrometorphan yang terdakwa edarkansudah dibatalkan izin edarnya berdasarkan Surat dari Kepala BadanPOM RI No.
    Bahwa sediaan farmasi jenis Dekstrometorphan yang terdakwa edarkansudah dibatalkan izin edarnya berdasarkan Surat dari Kepala BadanHalaman 5 dari 18 Putusan Nomor 18/Pid.Sus/2016/PN. RtaPOM RI No.
    , jadi tidaksemua orang diperbolehkan praktik kefarmasian , karena sudah diatursyarat dan ketentuannya didalam PERMENKES REPUBLIK INDONESIANomor 889/MENKES/PER/V/2011, tentang Registrasi,Izin Praktik danIjin kerja Tenaga Kefarmasian Bahwa AHLI menerangkan untuk bahan sediaan farmasi tidak bolehdijual belikan secara bebas dimasyarakat, sediaan farmasi hanya bolehdiperjualbelikan difasilitas pelayanan kefarmasian (Apotek,toko obatberijin, Rumah Sakit atau difasilitas distribusi/penyalur (PBF) ; Bahwa
Register : 15-02-2019 — Putus : 11-04-2019 — Upload : 16-04-2019
Putusan PN BANYUWANGI Nomor 158/Pid.Sus/2019/PN Byw
Tanggal 11 April 2019 — Penuntut Umum:
1.TEGUH BASUKI HERU YUWONO. SH.,MH
2.ARDHAN RIZAN PRAWIRA, S.H.
Terdakwa:
EFENDI Alias BIRING Bin SULIYANTO
275
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan Terdakwa Efendi Alias Biring Bin Suliyanto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi tanpa ijin edar, sebagaimana dalam dakwaan Primair;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa
    dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 6 (enam) bulan serta denda sejumlah Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 4 (empat) bulan;
  • Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari lamanya pidana yang dijatuhkan;
  • Menetapkan Terdakwa tetap ditahanan;
  • Menetapkan barang bukti berupa :
  • 1000 (seribu) butir sediaan farmasi
    jenis Trihexypehnidil dengan bentuk bulat warna putih ada logo bertuliskan Y;
  • 400 (empat ratus) butir sediaan farmasi jenis Trihexypehnidil dengan bentuk bulat warna putih ada logo bertuliskan Y
  • 119 (empat ratus) butir sediaan farmasi jenis Trihexypehnidil dengan bentuk bulat warna putih ada logo bertuliskan Y;
  • 1 (satu) buah kresek warna hitam;
  • Dirampas untuk dimusnahkan;

    • 1 (satu) buah handphone
      membeli sediaan farmasi obat keras jenis Trihexyphenidil atassuruhan saudara Bima Yudia Wicaksono (DPO) tersebut kepada Terdakwaseharga Rp 170.000,00 (seratus tujuh puluh ribu rupiah) per 100 (seratus)butir dan pada waktu itu saksi membeli sebanyak 400 (empat ratus) butirsediaan farmasi jenis trinexyphenidil;Bahwa selanjutnya saksi menyerahkan sediaan farmasi jenis trinexyphenidilkepada saudara Bima Yudia Wicaksono (DPO) dan oleh saudara Bima YudiaWicaksono (DPO) 125 (Seratus dua puluh lima) butir
      untuk layak diedarkan adalahsediaan farmasi atau alat kesehatan harus aman, berkhasiat, bermanfaat,bermutu, terjangkau oleh masyarakat dan alat kesehatan harus memenuhistandart kesehatan dan Tidak semua orang berhak mengadakan, menyimpandan mengedarkan sediaan farmasi yang termasuk obat keras atau daftar Gdan alat kesehatan, melainkan harus mendapatkan ijin dari yang berwenangkarena pembinaannya, mengendalikan, penyimpanan, promosi danperedaran diawasi oleh pemerintah;Bahwa sediaan farmasi warna
      barang sediaan farmasi jenis Trihexyphenidil dan juga serahterima uang untuk kemudian dijual lagi kepada pembelinya; Bahwa barang sediaan farmasi jenis Trihexyphenidyl yang didapat dari SdrMas Brow (DPO) yang kemudian dijual kembali; Bahwa Terdakwa telah menjual sediaan farmasi jenis trinexyphenidil kepadasaksi Mohammad Oktavian Nurriza Bin Sunaryo sebanyak 400 (empat ratusbutir) dengan harga Rp 170.000,00 (seratus tujuh puluh ribu rupiah) per 100(seratus) butir; Bahwa Terdakwa mengedarkan sedian
      farmasi jenis trinexyphenidil tidakmendapatkan ijin dari aparat berwenang;Menimbang, bahwa Terdakwa tidak mengajukan saksi yang meringankan(a de charge);Menimbang, bahwa Penuntut Umum mengajukan barang bukti sebagaiberikut: 1000 (seribu) butir sediaan farmasi jenis Trihexypehnidil dengan bentukbulat warna putih ada logo bertuliskan Y; 400 (empat ratus) butir sediaan farmasi jenis Trinexypehnidil denganbentuk bulat warna putih ada logo bertuliskan Y 119 (empat ratus) butir sediaan farmasi jenis Trihexypehnidil
      kediaman terdakwa danterdakwamembenarkan bahwa terdakwa pada hari jumat tanggal tanggal 19 Oktober2018 sekira pukul 14.00 WIB telah menjual sediaan farmasi jenis trinexyphenidildan terdakwa juga mengakui masih menyimpan sediaan farmasi jenistrinexyphenidil didalam lemari pakaian terdakwa.
Register : 28-02-2011 — Putus : 24-08-2011 — Upload : 19-12-2014
Putusan MAHKAMAH AGUNG Nomor 130 B/PK/PJK/2011
Tanggal 24 Agustus 2011 — DIRJEN PAJAK VS PT. ANUGERAH PHARMINDO LESTARI;
10488 Berkekuatan Hukum Tetap
  • (ZPHL) atas pembelian saham PT WIGO Distribusisehingga dikoreksi harga pembelian yang dianggap melebihi harga wajar;Bahwa oleh karena itu, Penelaah menghitung kembali harga wajar dalam pembeliansaham PT WIGO Distribusi Farmasi sebagai berikut:a bahwa berdasarkan share purchase agreement pada tanggal 27 Juni 2005diketahui bahwa Zuellig Pharma Holdings Ltd. membeli 30% saham PTWIGO Distribusi Farmasi milik PT Darya Varia Laboratoria Tbk. sebesarRp.38,1 milyar.
    Bahwaperjanjian jual beli saham PT Wigo Distribusi Farmasi yang dimiliki olehZuellig Pharma Holdings Ltd hanya berselang 3 (tiga) hari (4 Agustus2005 s.d.7 Agustus 2005) dari RUPS. Bahwa hal tersebut menunjukkanbahwa dalam RUPS tersebut juga dibahas mengenai adanya keinginanuntuk membeli saham PT WIGO Distribusi Farmasi.
    Bahwa diketahuipemilik saham PT WIGO Distribusi Farmasi adalah Zuellig PharmaHoldings Ltd sebesar 100% setelah diakuisisinya saham PT WIGODistribusi Farmasi yang dimiliki oleh PT Darya Varia.
    sebagai berikut:Bahwa berdasarkan share purchase agreement tanggal 27 Juni 2005diketahui Zuellig Pharma Holdings Ltd membeli saham 30% PT WIGODistribusi Farmasi milik PT Darya Varia Laboratoria Tbk sebesar Rp38, 1Milyar.
    bahwa harga wajar141516pembelian saham PT WIGO Distribusi Farmasi oleh TermohonPeninjauan Kembali semula Pemohon Banding dari Zuellig PharmaHoldings Ltd adalah sebesar Rp127.000.000.000,00.
Register : 22-09-2014 — Putus : 17-11-2014 — Upload : 26-11-2014
Putusan PN BANJARBARU Nomor 220/PID.SUS/2014/PN.Bjbv
Tanggal 17 Nopember 2014 — SURIYADI Als YADI Als PAHIT Bin HAIRUN
5227
  • Menyatakan terdakwa SURIYADI Als YADI Als PAHIT Bin HAIRUN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar keamanan ;----2.
    harus mempunyai izinedar dari badan POM, kemudian didistribusikan melalui PBF (PerdaganganBesar Farmasi) kemudian sarana pelayanan kesehatan seperti Apotek atau tokoobat dapat memesan tersebut kepada PBF melalui surat pesanan berdasarkanizin yang dimilikinya.e Bahwa terdakwa tidak memiliki surat ijin untuk menjual obat Daftar K atau obatkeras.e Bahwa terdakwa menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi atau menjualobat tersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi
    harus mempunyai izinedar dari badan POM, kemudian didistribusikan melalui PBF (PerdaganganBesar Farmasi) kemudian sarana pelayanan kesehatan seperti Apotek atau tokoobat dapat memesan tersebut kepada PBF melalui surat pesanan berdasarkanizin yang dimilikinya.Bahwa terdakwa tidak memiliki surat ijin untuk menjual obat Daftar K atau obatkeras.e Bahwa terdakwa menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi atau menjualobat tersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi
    harus mempunyai izinedar dari badan POM, kemudian didistribusikan melalui PBF (PerdaganganBesar Farmasi) kemudian sarana pelayanan kesehatan seperti Apotek atau tokoobat dapat memesan tersebut kepada PBF melalui surat pesanan berdasarkanizin yang dimilikinya.Bahwa terdakwa tidak memiliki surat ijin untuk menjual obat Daftar K atau obatkeras.13e Bahwa terdakwa menyimpan dan mengedarkan sediaan farmasi atau menjualobat tersebut tidak memenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutupelayanan farmasi
    farmasi dan terdakwa telahmengakui bahwa telah mengedarkansediaan farmasi atau menjual obat obattersebut diatas kepada orang lain dengancara menjual dan melayani pembeli obat29keras dengan tidak menggunakan resepdokter.
    farmasi dan terdakwa telahmengakui bahwa telah mengedarkansediaan farmasi atau menjual obat obattersebut diatas kepada orang lain dengancara menjual dan melayani pembeli obatkeras dengan tidak menggunakan resepdokter.
Register : 12-09-2011 — Putus : 05-11-2012 — Upload : 04-04-2014
Putusan PN JAKARTA SELATAN Nomor 1335/Pid.B/2012/PN.Jkt.Sel
Tanggal 5 Nopember 2012 — THERESIA YULIASTUTIE, S.Pd
6235
  • murid tersebut menunjukkan bukti kwitansi dari sekolahSMK Farmasi Yayasan Pendidikan Bhumi Husada Jakarta yangtelah dibayarkan kepada terdakwa.Bahwa terdakwa mengaku sekira bulan Februari 2011 s/d Maret2012 telah menggunakan uang/mengambil uang milik sekolahdengan cara ketika terdakwa bekerja dan menghimbau kepadapara siswa dan siswi SMK Farmasi Yayasan Pendidikan BhumiHusada Jakarta agar membayar uang sekolah dimanapembayaran tersebut dapat dititipkan atau dibayarkan melaluiterdakwa hingga akhirnya
    Cilandak JakartaSelatan dengan cara : Bahwa terdakwa Theresia Yuliastutie, S.Pd adalah guru di SMK Farmasi YayasanPendidikan Bhumi Husada Jakarta yang mulai bekerja sejak bulan Oktober 2010sesuai dengan Surat Keputusan Yayasan Bhumi Husada Jakarta No. 23/S.KEP/YBH/I/2011 tanggal 01 Februari 2011 tentang pengangkatan guru bimbingankonseling (BK) Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Bhumi Husada Jakarta.e Bahwa terdakwa sebagai guru BK (bimbingan konseling) di SMK FarmasiYayasan Pendidikan Bhumi Husada
    YBHJ hingga berjumlah + Rp. 148.475.500, (seratus empat puluhdelapan juta empat ratus tujuh puluh lima ribu lima ratus rupiah)e Bahwa akibat perbuatan terdakwa THERESIA YULIASTUTIE, S.Pd yang telahmempergunakan uang sekolah SMK Farmasi YBHJ (Yayasan Bhumi HusadaJakarta) untuk kepentingan pribadi terdakwa tanpa seizin dari pemilik/pihaksekolah sehingga mengakibatkan kerugian sekolah SMK Farmasi YBHJ (YayasanBhumi Husada Jakarta) yang telah dilakukan oleh Audit keuangan terhadapkegiatan uang sekolah
    Cilandak Jakarta Selatan.Bahwa terdakwa Theresia Yuliastutie, S.Pd adalah guru di SMK Farmasi YayasanPendidikan Bhumi Husada Jakarta yang mulai bekerja sejak bulan Oktober 2010sesuai dengan Surat Keputusan Yayasan Bhumi Husada Jakarta No. 23/S.KEP/YBH/I/2011 tanggal 01 Februari 2011 tentang pengangkatan guru bimbingankonseling (BK) Sekolah Menengah Kejuruan Farmasi Bhumi Husada Jakarta.Bahwa pada saat pembagian raport tengah semester, ada beberapa para orang tuamurid yang hadir mengajukan protes
Register : 14-03-2019 — Putus : 09-04-2019 — Upload : 29-10-2019
Putusan PN KAB KEDIRI Nomor 93/Pid.Sus/2019/PN Gpr
Tanggal 9 April 2019 — Penuntut Umum:
1.LUSYA MARHAENDRASTIANA, S.H
2.ZANUAR IRKHAM, S.H
Terdakwa:
HARJITO PUJO SANTOSO Bin Alm. SURYADI
236
  • Suryadi telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar
  • Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (sembilan) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 5.000.000,- (lima juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan.
    IMAMMUKTI, S.Si., M.Si, Apt, dkk diperoleh kesimpulan bahwa barang buktinomor: 00366/2019/NOFseperti tersebut dalam (I) adalah benar tabletdengan bahan aktif Triheksifenidil HCI, mempunyai efek sebagai antiparkinson, tidak termasuk Narkotika maupun Psikotropika, tetapitermasuk dalam daftar obat keras;Bahwa dalam mengedarkan sediaan farmasi berupa obat jenis LLtersebut, Terdakwa tidak memiliki keahlian dan kewenangan dalambidang farmasi dan Terdakwa tidak pernah memperoleh pendidikan dibidang farmasi
    Ahli Niken Dewi Pamikatsih, S.Si., Apt dibacakan pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut :Bahwa Ahli berlatar belakang pendidikan S1 Farmasi/Apoteker dansekarang menjabat sebagai Kasi Kefarmasian dan Penyehatan MakananMinuman di Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri.Bahwa Ahli mengetahui tentang sediaan farmasi adalah obat, obattradisional dan kosmetik.Bahwa berdasar pasal 98 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan, bagi setiap orang yang tidak memiliki keahlian dankewenangan dilarang mengadakan,
    menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi bagi setiap orangyang tidak memiliki keahlian dan kewenangan.Bahwa yang berhak atau boleh mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan dan mengedarkan sediaan farmasi yang berupa obatdan bahan baku obat adalah tenaga kesehatan yang terdiri dari Apotekerdan tenaga kefarmasian yang mempunyai keahlian dan kewenangansesual dengan ketentuan peraturan perundang undangan pasal 108UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
    PN GprBahwa barang bukti pil jenis dobel L tersebut merupakan sediaanfarmasi yang berupa obat yang kemasannya tida ada label / identitasyang melekat.Bahwa pil jenis dobel L tersebut merupakan sediaan farmasi berupaobat dengan bahan aktif Triheksinifenidil HCL tersebut pengamanannyaharus dengan tenaga kesehatan yang mempunyai keahlian dankewenangan serta sediaan farmasi tersebut mendapat jjin edar,sedangkan untuk penggunaannya harus dengan resep dokter.Bahwa sediaan farmasi pil jenis dobel L tersebut
    berupa pil jenis LL tersebut pengamannya harustenaga kesehatan yang mempunyai keahlian di bidang farmasi, yangpenggunaannya harus dengan resep dokter.
Register : 14-09-2020 — Putus : 09-11-2020 — Upload : 18-12-2020
Putusan PN SUMBER Nomor 297/Pid.Sus/2020/PN Sbr
Tanggal 9 Nopember 2020 — Penuntut Umum:
KUSTRIYO, S.H.M.H
Terdakwa:
CASNO Alias NANDONG Bin CANDRI Alm
8415
  • M E N G A D I L I:

    1. Menyatakan terdakwa Casno Alias Nandong Bin Candri (alm), telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) dan dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard dan atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu, sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan
    Terdakwa mengedarkan Pil Dextro (DMP) dan PilTrihexyphenidyl yang termasuk Sediaan Farmasi tanpa memiliki izin edar daripihak berwenang.
    danayat (3) yaitu ketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan,promosi, pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah,perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut : Bahwa awalnya pada hari Selasa tanggal 31 Juni 2020 sekira jam 18.00Wib bertempat di sekitar daerah Lawang gada Kota Cirebon, terdakwamembeli Pil Trihexyphenidyl dan Pil Dextro (DMP) dari Sdr.
    tahun 1998 tentang Pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatanyang dimaksud dengan peredaran yaitu setiap kegiatan atau serangkaiankegiatan penyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baikdalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan;Menimbang, bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 51 tahun2009 tentang Pekerjaan Kefarmasian, pasal 1 yang dimaksud dengan :a.
    Terdakwa mengedarkan Pil Dextro (DMP) dan PilTrinexyphenidyl yang termasuk Sediaan Farmasi tanpa memiliki izin edardari pihak berwenang.
    Menyatakan terdakwa Casno Alias Nandong Bin Candri (alm), telahterbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidanadengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) dan dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standard danatau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu,sebagaimana dalam dakwaan kesatu dan kedua;2.
Register : 21-01-2019 — Putus : 13-02-2019 — Upload : 09-05-2019
Putusan PN SUMBER Nomor 30/Pid.Sus/2019/PN Sbr
Tanggal 13 Februari 2019 — Penuntut Umum:
BENY HARKAT ,SH,SE
Terdakwa:
RIAN INDRA NUGRAHA alias RIAN bin ABDUL MANAN
357
  • RIAN bin ABDUL MANAN, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Tanpa Hak mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar dari yang berwenang , sebagaimana dakwaan alternatif kedua ;
  • Menjatuhkan pidana terhadap diri Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 9 (Sembilan) bulan dan Denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) apabila denda tersebut tidak dibayar
    Saksi menerangkan bahwa mengetahui tindak pidana menjualatau mengedarkan sediaan farmasi yang dilakukan oleh TerdakwaRIAN INDRA NUGRAHA als RIAN Bin ABDUL MANAN karenaterdakwa RIAN INDRA NUGRAHA als RIAN Bin ABDUL MANANmembeli sediaan farmasi jenis obat warna putih bertuliskan Y (doubleY) dari saksi dan bisanya saksi ditangkap oleh Polisi karenapengembangan perkara dari Terdakwa RIAN INDRA NUGRAHA alsRIAN Bin ABDUL MANAN.
    Saksi menerangkan bahwa yang saksi tahu Terdakwa RIANINDRA NUGRAHA als RIAN Bin ABDUL MANAN tidak mempunyaikeahlian dalam bidan farmasi serta tidak mempunyai izin untukmengedarkan sediaan farmasi tersebut . Bahwa saksi membenarkan barang bukti yang diperlihatkan dipersidangan ; Bahwa saksi membenarkan keterangannya yang diberikan dipenyidikan (BAP) ;Atas keterangan saksi, terdakwa membenarkan.4.
    Saksi menerangkan bahwa mengetahui tindak pidana menjual ataumengedarkan sediaan farmasi yang dilakukan oleh Terdakwa RIANINDRA NUGRAHA als RIAN Bin ABDUL MANAN karena terdakwa RIANINDRA NUGRAHA als RIAN Bin ABDUL MANAN ternyata membellisediaan farmasi jenis obat warna putih bertuliskan Y (double Y) dari sdr.Halaman 16 dari 28 Putusan Nomor 306/Pid.B/2018/PN Sbr.ABDUL ROHMAT dan bisanya saksi ditangkap oleh Polisi karenapengembangan perkara dari Terdakwa RIAN INDRA NUGRAHA alsRIAN Bin ABDUL MANAN
    izin untuk mengedarkansediaan farmasi tersebut .
    Terdakwa menerangkan bahwa bisanya diamankan oleh Polisi karenaSaya telah menjual atau /mengedarkan sediaan farmasi jenis obat berupaobat warna putin bertuliskan Y (double Y).