Ditemukan 4317 data
7 — 0
No.0115/Pdt.G/2018/PA.Srg.untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam surah ArRumayat 21 yang artinya ; dan diantara tandatanda kekuasannya talah diamenciptakan untukmu istriistri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderungdan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikannya diantara kamu rasakasih dan saying, sesungguhnya pada yang demikian itu benarbenarterdapat tandatanda
14 — 0
Bahwa usaha untuk merukunkan dan mendamaikan Penggugat danTergugat sudah dilakukan, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut majlis hakimberpendapat perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dansudah tidak ada harapan akan hidup rukun dalam satu rumah tangga, karenasudah sulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddahwarahmah sebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun1974 yang sejiwa dengan makna firman Allah swt dalam
10 — 0
Bahwa usaha mendamaian dengan menasehati Penggugat telahdilakukan, dan tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat, perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecahdan sudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karenasudah sulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah,warahmah sebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1Tahun 1974, yang sejiwa dengan makna firman Allah SWT. dalam Surat ArRuum: 21:74
7 — 1
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:5 wl Bo Ge 5 autl 9pvo 5 Langs 558 oS i Dass Lal iskK hls 5Y) 9 Sai Ape U5Terjemahnya: dan di antara tandatanda kekuasaanNya
13 — 7
dan tujuan perkawinan menurut ketentuanpasal 1 dan pasal 33 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 adalah Ikatan lahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengantujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang kekal berdasarkan KetuhananYang Maha Esa dan suami istri itu wajib saling cinta mencintai, hormatmenghormati, setia dan memberikan bantuan lahir bathin yang satu kepadayang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa
13 — 2
Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3Kompilasi Hukum Islam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuan perkawinanyang terkandung didalam AlQuran surat ArRum ayat 21 yaitu bertujuanmembentuk rumah tangga yang sakinah (tentram dan bahagia) penuhmawaadah (rasa cinta) dan rahmah (rasa kasih sayang).Menimbang, bahwa akan tetapi ternyata rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak sesuai lagi bahkan sudah jauhmenyimpang dari maksud dan tujuan perkawinan sebagaimana dikemukakandiatas
15 — 4
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 INPRES Nomor 1 Tahun 1991 Tentang Kompilasi Hukum Islamyang sejiwa dengan firman Allah SWT. dalam alQur'an surat arRum ayat21:5 i 2Sua ge jo Is b wii os.od OI 4 4555 6550 aS i a L255 Le dl TaiS ah LS fY) 9 580m Hea
12 — 6
PA.TRMenimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga Penggugat dengan Tergugat, maka tentu tidakakan mencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam Pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 sebagaimana telah dirubah denganUndangUndang Nomor 16 Tahun 2019 tentang perkawinan yakni membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidaklagi tercapai, yang tidak sejiwa
16 — 1
Adapunmaksud dan tujuan perkawinan rnenurut ketentuan pasai 3 Kompilasi HukumIslam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuan perkawinan yang terkandung didalam AlQur'an surat ArRum ayat 21 yaitu: .bertujuan membentuk rumahtangga yang sakinah (tentram dan bahagia) penuh mawaddah (rasa cinta) danrahmah (rasa kasih sayang)...".Menimbang, bahwa akan tetapi ternyata rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak sesuai lagi bahkan sudah jauhmenyimpang dari maksud dan tujuan perkawinan sebagaimana
73 — 42 — Berkekuatan Hukum Tetap
merupakan menjadipecandu Narkotika, dimana Terdakwa sudah mengkonsumsi Narkotikasejak tahun 2015;Bahwa dari keterangan saksi ahli yang diaju&kan Penuntut Umum dansaksisaksi yang diajukan oleh Terdakwa, membuktikan bahwa Terdakwaadalah penyalahguna Narkotika oleh karena itu adalah tepat dan adilTerdakwa dijatuhi direhabilitasi rawat inap di Lembaga rehabilitasimedis/sosial yang dikelola Pemerintah atau sebagaimana keteranganahli yang merekomendasikan agar Terdakwa direhabilitasi di YayasanArkananta Sejiwa
14 — 8
untuk disatukan kembali:Menimbang, bahwa kondis) rumah tangga Pemohon dan Termohonsebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumahtangga Pemohon dan Termohon tidak dapat mencapai tujuan pernikahansebagaimana yang tercantum dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 yakni untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa dan Pasal 3 Kompilasi Hukum Islamyakni untuk mewujudkan kehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah,dan rahmah. yang sejiwa
13 — 3
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:Terjemahnya: fo di antara tandatanda kekuasaanNya ialah Diamenciptakan untukmu istriistri dari jenismu sendiri, Supaya kamucenderung
26 — 3
Bahwa Pemohon dan Termohon telah pisah tempat tinggal, sejak Januari2019;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga pemohon dengan termohon, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa dengan firman
12 — 2
Karena itu tujuan perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang kekalbahagia dalam suasana rumahtangga yang sakinah,mawaddah, dan rahmah sulit untuk dapatdiwujudkan lagi, sebagaimana tujuan perkawinan yang dimaksud padapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 tentang Perkawinan danpasal 2 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa dengan firman Allah SWT.dalam alQur'an surat arRum ayat 21:Saas Lail) Igual 55) Sul Ge SI GE GI ale G5< 3 Bia ont LA 4 i . @ A 5 2 he og BezoVY G9 588h ej Coy Alb (28 G) 40k 59 85
7 — 4
SAKSI, umur 25 tahun, agama Islam, pekerjaan Mahasiswa,bertempat tinggal di Jalan Sejiwa, Kelurahan Karuwisi, KecamatanPanakkukang, Kota Makassar, saksi adalah saudara kandungpenggugat di bawah sumpah memberikan keterangan yang padapokoknya sebagai berikut: Bahwa penggugat dan tergugat sering terjadi perselisihan danpertengkaran disebabkan tergugat tidak memenuhi nafkah lahir,saksi sering melihat penggugat dan tergugat bertengkar mulut.di rumah.
10 — 0
maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal dan pasal 33 Undangundang Nomor Tahun 1974 adalah Ikatan lahir bathin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan suamiistri itu wajib saling cinta mencintai, hormat menghormati, setia dan memberikanbantuan lahir bathin yang satu kepada yang lain.Adapun maksud dan tujuan perkawinan menurut ketentuan pasal 3 KompilasiHukum Islam adalah sejiwa
31 — 4
Penggugat dan Tergugat berpisah tempattinggal Penggugat yang pergi dari kediaman bersama;Menimbang, bahwa bila suami isteri hidup dalam ketidaksenanganseperti dalam rumah tangga penggugat dengan tergugat, maka tentu tidak akanmencapai kehidupan yang bahagia, harmonis dan sejahtera dalammembangun rumah tanggannya sehingga tujuan perkawinan dalam pasal 1UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 yakni membentuk keluarga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lagi tercapai,yang tidak sejiwa
9 — 0
pecahdan permohonan cerai telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf (f) PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975 dan permohonan tersebut harus dikabulkan;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut Majelis Hakimberpendapat, perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dansudah tidak ada harapan akan hidup dalam satu rumah tangga, karena sudahsulit untuk mencapai tujuan perkawinan yang sakinah, mawaddah, warahmahsebagaimana dikehendaki dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974, yang sejiwa
9 — 0
Adapunmaksud dan tujuan perkawinan rnenurut ketentuan pasai 3 Kompilasi HukumIslam adalah sejiwa dengan maksud dan tujuan perkawinan yang terkandung didalam AlQur'an surat ArRum ayat 21 yaitu: .bertujuan membentuk rumahtangga yang sakinah (tentram dan bahagia) penuh mawaddah (rasa cinta) danrahmah (rasa kasih sayang)...".Menimbang, bahwa akan tetapi ternyata rumah tangga antaraPenggugat dan Tergugat sudah tidak sesuai lagi bahkan sudah jauhmenyimpang dari maksud dan tujuan perkawinan sebagaimana
11 — 2
Pasal 39,40, 41 dan 42 Kompilasi Hukum Islam yang sejiwa denganfirman Allah SWT.