Ditemukan 2073 data
80 — 31
unsurbarang siapa dalam perkara ini adalah benar Terdakwa tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, Majelisberpendapat unsur ke1 telah terpenuhi;Ad.2 Dengan sengaja dan melawan hukumn7e Bahwa kalimat "dengan sengaja dan melawan hukum , memiliki maknabahwa perbuatan tersebut harus didahului dengan adanya niat dankehendak dari pelaku dimanaperbuatan tersebut dilakukan denganmelanggar norma norma hukum baik yang tertulis ataupun tidaktertulis.Hal ini sesuai dengan "wills en wettens theory
54 — 21
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
81 — 95 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sedangkan pertimbangan Pengadilan Tinggi Agama padahalaman 6 s/d 14 dari putusan Pengadilan Tinggi Agamayang keliru) namun dibenarkan Judex Juris adalahsebagai berikut:"Menimbang, bahwa dalam praktik hukum acara perdata,pembuatan surat permohonan dapat diikuti 2 (dua)teori, yaitu substantiering theory dimana dalamposita permohonan secara rinci diuraikan fakta faktaatau. kejadian kejadian riil yang dijadikan dasarpermohonan sebagai fietelijke groden, atau memakaisystem yang kedua, yaitu individualiserings
nanti dalam persidangan harusdikemukakan atau diuraikan dengan jelas dan rinci;Menimbang, bahwa oleh sebab Pemohon/Terbanding dalampositanya tersebut ternyata tidak menyebutkan secararinci peristiwa peristiwa atau kejadian kejadian riilyang disebutnya sebagai perbedaan prinsip dalammenyelesaikan perselisihan dan pertengkaran antaraPemohon/ Terbanding dan Termohon/Pembanding menilaibahwa Pemohon/ Terbanding dalam =menyusun suratpermohonannya menggunakan teori yang kedua, yaituindividualiserings theory
65 — 11
.~ Menimbang, bahwa penyebab dari kematian seseorang bukan hanya timbulakibat luka dari kecelakaan tetapi factor lain juga ikut mempengaruhi seperti adanyapenyakit bawaan dari para korban seperti jantung, hipertensi dan lainlain sertakualitas dari perawatan itu sendiri sehingga berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim lebih cenderung pada Theory Conditio Sine Quanonsehingga tidak sependapat dengan tuntutan Penuntut Umum Menimbang, oleh karena Majelis Hakim tidak sependapat dengan tuntutanPenuntut
Januari 2014 sehingga kondisi parakorban masih hidup sedangkan kematian para korban terjadi setelah korban beradadalam perawatan rumah sakit.~ Menimbang, bahwa penyebab dari kematian seseorang bukan hanya timbulakibat luka dari kecelakaan tetapi factor lain juga ikut mempengaruhi seperti adanyapenyakit bawaan dari para korban seperti jantung, hipertensi dan lainlain sertakualitas dari perawatan itu sendiri sehingga berdasarkan pertimbangan hukumtersebut di atas Majelis hakim lebih cenderung pada Theory
19 — 10
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (jpassion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
15 — 7
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam PsychologicalReview, American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal.119 135, komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat(passion), dan komitmen (commitment). Komponen kedekatan merujukkepada perasaan kedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yangmenimbulkan kehangatan dalam hubungan cinta.
Terbanding/Tergugat I : RONI THALIB
Terbanding/Tergugat II : MIRNA MOHAMAD
134 — 33
adalahsebagai tersebut di bawah ini;1.1.Bahwa secara normatif hakim mengadili perkara dengan ketentuanhukum yang telah ada dengan memperhatikan teori hukum dalam hal iniadalah teoeri keadilan, sehingga pada sebenarnya hukumn mutlakmengikuti teori keadilan dan apabila menggunakan teori keadilan, makateori hukum sebagai dasar teori keadilan dikenal dengan GrandTheory yaitu UndangUndang Dasar 1945 halmana kedudukan semuapengadilan di Indonesia diakui dalam ammendemen UndangundangDasar 1945 sehingga Grand theory
dijabarkan ataupun diaplikasikanmelalui kewenangan masingmasing pengadilan dalam hal iniHalaman 12 dari 21 Putusan Nomor 1/PDT/2021/PT GTOmenggunakan teori hukum yang disebut Meddle Theory yaituwewenag dalam kekuasaan mengadili, maka teori keadilan harusmelalui meddle teori untuk mencapai pada konsep Poetic of justiceinilah yang disebut dengan konsep Value of law;1.2.Bahwa teori dan konsep hukum tersebut dikorelasi dengan problemahukum dalam perkara Nomor : 39/Pdt.G/2020/PNGto yang meskipundalam
1.HASANUDDIN RAUF
2.NASIR
3.HERMAN TASING
4.AGUSMAN D. ISHAK
5.DAFRIANTO MAASI
6.Darman Ishak
7.Ardi Ishak
Termohon:
Kapolres palu
246 — 139
Pra No.8/ Pid.Pra/2018/PN Pal.Untuk mewujudkannya maka bidang pemeliharaan keamanan danketertiban masyarakat (harkamtiobmas) oleh Negara diberikan tugas dantanggungjawab Penegakan hukum kepada Kepolisian yang juga telahdiatur dalam Undangundang nomor 2 tahun 2002 tentang KepolisianNegara Republik Indonesia, tujuannya adalah untuk melindungikepentingan umum atau to protect the public interest dengan tetapberpegang kepada the theory of priority right yang menekankan tentanghak yang dikedepankan antara
TolitoliAtau,> Melakukan delik Omisi yakni pengabaian atas maraknyapenjarahan di kota palu pasca bencana dan bisa dipidanadengan pasal 304 KUHPAtas apa yang menjadi tugas Termohon melalui Undangundang no. 2 tahun 2002 tentang Kepolisian Negara RepublikIndonesia dan dengan mengedepankan kepentingan umummaka Termohon melakukan selektif prioritas (denganpertimbangan to protect the public interst dengan landasanthe theory of the priority rights) dan memutuskan untukmelakukan penegakan hukum terhadap
termohon tidak tersedia dan saranakomunikasi telepon seluler juga masih sangat terbatash) Personil Termohon juga menjadi korban dari bencana sehinggajumlah kekuatan personil Termohon dalam melakukanpenyidikan sangat terbatasi) Berdasarkan poin (b) s/d poin (h) diatas tentang dan akibatkeadaan kahar atau force majeure yang terjadi di kota palu, laludikaitkan dengan tujuan tugas pihak Termohon yang tidak lainadalah melindungi kepentingan umum atau to protect the publictinterrest dengan menggunakan the theory
1.ERLIN TANHARDJO, S.H.,M.H.
2.HARIS ABDUL ROHMAN IBAWI, S.H.
3.NANDA YOGA ROHMANA, S.H.,M.H.
Terdakwa:
AKHIRUDIN Alias AI
121 — 60
Unsur dengan sengaja menghilangkan nyawa orang lain;Menimbang, bahwa tentang arti kesengajaan tidak ada keterangan yang jelasdalam KUHP, namun di dalam Hukum Pidana dikenal adanya 2 (dua) theory tentangKesengajaan yaitu :1. Theory Kehendak (Wils Theorie) ;Menurut teory ini kesengajaan adalah kehendak yang diarahkan padaterwujudnya perbuatan seperti dirumuskan dalam undangundang ;Halaman 20 dari 28 Putusan Nomor 202/Pid.B/2020/PN Dg!KM HA HAI Il Paraf 2.
Theory Pengetahuan (Voorstelling Theorie) ;Menurut teory ini kesengajaan adalah kehendak untuk berbuat denganmengetahui unsurunsur yang diperlukan menurut rumusan undangundang ;Menimbang, bahwa dengan demikian menurut Teory Kehendak (Wils Theorie)unsur kesengajaan dititikberatkan kepada apa yang dikehendaki pada waktu berbuatsedangkan menurut Teory Pengetahuan (Voorstelling Theorie) unsur kesengajaandititikberatkan kepada apa yang diketahui pada waktu akan berbuat ;Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja
19 — 5
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
71 — 22
Perbuatan melawan hukum yang dimaksudkan dalam Pasal 1365 KUHPerdataharus memenuhi unsurunsur sebagai berikut : (1) adanya perbuatan kelalaian; (2)adanya kesalahan; (3) adanya unsur melawan hukum;; (4) adanya kerugian ; (5)adanya hubungan sebab akibat (kausalitas) dan (6) Schutznorm theory ;Dalam perkara a quo judek factie tingkat pertama telah keliru menerapkan hukumdengan memutuskan bahwa Pembanding/Tergugat telah melakukan perbuatanmelawan hukum, karena sesungguhnya, para terbanding/penggugatlah
100 — 31
TEORI BAYANGAN/PENGETAHUAN (VOORSTELLINGS THEORY) dariFRANK seorang guru besar di Tubingen, Jerman atauWAARSCHIJNLJKHEIDS THEORY atau TEORI PRADUGA/TEORIPRAKIRAAN dari PROF. Van BEMMELEN dan POMPE yangmengatakan bahwa perbuatan itu memang = dikehendakipembuat, akan tetapi akibat dari pada perbuatan tersebutpaling jauh hanyalah dapat diharapkan akan terjadi olehpembuat, setidaknya masalah tersebut akan dapatdibayangkan akan terjadi oleh pembuat;C.
70 — 27
Individualisserings Theory, yang menganggap telah cukup apabilaPenggugat dalam menyusun gugatannya hanya mengemukakan halhaldalam garis besar saja sepanjang Tergugat dapat mengerti isi gugatan;Halaman 21 Putusan Nomor 42/Pdt.G/2019/PN.Gns2.
Substantierings Theory, yang menghendaki agar segala sesuatu yangmungkin diperhatikan oleh hakim harus dijelaskan dalam gugatan tersebut,jadi tidak cukup hanya mengemukakan garis besarnya saja.Bahwa praktek peradilan perdata di Indonesia menerapkan IndividualiseringTheory, dimana surat gugatan dianggap cukup apabila telah memuat garis besaryang menjadi peristiwa yang diuraikan didalam bagain posita/fundamentum petendidan selanjutnya ada permintaan penghukuman yang disebut petitum;Menimbang, bahwa
21 — 9
Sternberg, dalam artikel yangberjudul A Triangular Theory of Love, diterbitkan dalam Psychological Review,American Psychological Association, Inc, Vol. 93, No. 2, 1986, hal. 119 135,komponen cinta mencakup kedekatan (intimacy), hasrat (passion), dankomitmen (commitment). Komponen kedekatan merujuk kepada perasaankedekatan, keterhubungan, dan keterikatan yang menimbulkan kehangatandalam hubungan cinta.
31 — 14 — Berkekuatan Hukum Tetap
hak subyektif orang lain;3 Bertentangan dengan kaidah tata susila;4 Bertentangan dengan kepatutan, ketelitian dan kehatihatian;Di dalam Pasal 1365 Kitab UndangUndang Hukum Perdata, unsurunsur dariperbuatan melawan hukum adalah sebagai berikut:1 Adanya perbuatan/kelalaian;2 Melanggar hukum;3 Kerugian;4 Kesalahan;Ditambah dengan 2 (dua) unsur berdasarkan yurisprudensi:1 Kausalitas, yaitu bahwa perbuatan itu harus conditio sine qua non darikerugian dan bahwa kerugian itu harus adequaat;Schutznorm theory
DIAN ANGGRAENI K, SH.
Terdakwa:
KHAIRU SUBHAN Bin H. NUKTHAH ARFAWIE KURDI
39 — 9
dengan pidana penjara selama lamanya dua tahun delapan bulan.Bahwa ketentuan mengenai penganiayaan yang diatur dalam dalam Bab XXKUHP tidak merumuskan unsur sengaja sebagai unsur tertulis namunkarena sifat perobuatannya harus diliputi dengan kesengajaan sehingga halyang penting harus diperhatikan bahwa apakah betul kesengajaan pelakuditujukan kepada penganiayaan yang mengakibatkan luka atau rasa sakittersebut.Bahwa sebagimana teori mengenai pengertian dolus/opzet(Sengaja) yaituteori kehendak(wils theory
), teori ini menyatakan bahwa sengaja adalahkehendak untuk melakukan suatu nperbuatan dan kehendak menimbulkansuatu akibat tertentu dalam hal ini akibat memang yang dikehendaki danbenarbenar merupakan maksud dari perbuatan yang dilakukan tersebutHalaman 23 dari 26 Putusan Nomor 678/Pid.B/2020/PN Smrsedang teori pengetahuan/membayangkan(voorstelling theory) bahwasengaja itu ada apabila suatu akibat yang ditimbulkan suatu perbuatansekalipun akibat tersebut tidak dikehendaki namun patut didugadapat/
DEWI IKA AGUSTINA, SH.
Terdakwa:
SHOLEH Bin SAHARIYANTO
73 — 18
TEORI BAYANGAN/PENGETAHUAN (VOORSTELLINGS THEORY)dari FRANK seorang guru besar di Tubingen, JermanatauWAARSCHIJNLJKHEIDS THEORY atau TEORIPRADUGA/TEORI PRAKIRAAN dari PROF. Van BEMMELEN danPOMPE yang mengatakan bahwa perbuatan itu memang dikehendaki pembuat,akan tetapi akibat dari pada perbuatan tersebut paling jauh hanyalah dapatdiharapkan akan terjadi oleh pembuat, setidaknya masalah tersebut akan dapatdibayangkan akan terjadi oleh pembuat.C.
27 — 2
Adapun fakta hukum yang terbuktidalam persidangan perkara a quo menunjukkan bahwa rumah tangga antaraPemohon dan Termohon sudah pecah dan jauh menyimpang dari ontologi danaksiologi perkawinan itu sendiri;Menimbang, bahwa berdasarkan kajian sosiologis, dalam teori peran(role theory) yang dicetuskan oleh Robert Linton, yang diambilalin menjadipendapat Majelis, menyatakan bahwa dalam sebuah interaksi sosial, hak dankewajiban masingmasing subjek (Suami dan isteri) haruslah dipenuhi secaraberimbang.
74 — 16
telah di lakukan sebagaimana bunyi asas hukum Gen straf zonderSchuld (tidak ada pidana tanpa kesalahan)Menimbang, bahwa salah satu fungsi hukum adalah melakukan kontrol sosial(social control) maka, dengan adanya penghukuman terhadap terdakwa karena telahmelanggar hukum, asas kepatutan dan nilainilai yang hidup ditengahtengahmasyarakat sehingga penghukuman tersebut sudah dianggap sebagai salah satumekanisme kontrol.Menimbang, bahwa tujuan pemidanaan bukan hanya sematamata sebagaipembalasan (absolute theory
72 — 25
Menurutyurisprudensi, maka yang diartikan dengan penganiayaan yaitu sengajamenyebabkan perasaan tidak enak (penderitaan), rasa sakit (pijn) atau luka,dimana rasa sakit tersebut misalnya : mencubit, mendupak, memukul,menampar, dan sebagainya ;Menimbang, dalam pasal ini secara tersirat terdapat unsurkesengajaan/opzet dalam perbuatan pelaku yakni perbuatan penganiayaantersebut dilakukan dengan didahului adanya niat dan kehendak dari pelaku (willen wetten theory) untuk menimbulkan perasaan tidak enak