Ditemukan 420 data
1.GUSTIAN WINANDA,SH
2.HETTY VERONICA M.SIHOTANG
Terdakwa:
JUHERMAN Alias MAN Bin ABDUL MALIK
23 — 4
SUSILO adalah segala sesuatu yang berwujud (kecuali manusia);Menimbang bahwa, unsur dengan maksud untuk dimiliki menurut R.SUSILO (KUHP Politeia Bogor) adalah pengambilan itu : Harus dengan sengaja, dan; Dengan maksud untuk dimilikinya;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja merupakan unsuryang berkaitan dengan keadaan jiwa (bathin) si pelaku (terdakwa), yang dapatdiketahui dari perbuatannya;Menimbang, bahwa menurut MEMORIE VON TOELICHTING yangdimaksud dengan opzet adalah Willen en Wetten yaitu
53 — 20
Melakukan atau turut serta melakukanBahwa unsure tersebut bersipat alternatip dengan terpenuhi salah satu unsure tersebut maka unsuretersebut telah terpenuhi, pada unsure ini kami akan membuktikan unsure terut melakukan.Berdasarkan R.SUSILO dalam kitab KUHP serta komentarkomentarnya lengkap pasal demi pasalterbitan Politea Bogor yang turut melakukan dalam arti kata bersamasama melakukan setidaktidaknya harus ada dua orang ialah orang yang melakukan dan orang yang turut melakukan2peristiwa ini.
SUGIHARTO, S.H.
Terdakwa:
HARUNA Alias RUNA Bin HAERONG
44 — 28
(R.Susilo, Kitab Undangundang Hukum Pidana (KUHP) serta KomentarHalaman 17 dari 24 Putusan Nomor81/Pid.B/2018/PN PolKomentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Penerbit Politeia, Bogor, 1983, hal.245);Menimbang, bahwa disebut terjadi luka apabila terdapat perubahandalam bentuk badan manusia yang berlainan dari bentuk semula, sedangkanpada rasa sakit hanya cukup bahwa orang lain merasa sakit tanpa adaperubahan dalam bentuk badan.
AWALUDDIN MUHAMMAD, SH
Terdakwa:
1.REKY ALIAS ACO BIN SLAMET RIADI
2.RAMLI ALIAS RAMLI BIN LANDARA
70 — 45
Menurut R.Susilo, yangdilarang dalam pasal ini adalah melakukan kekerasan. Biasanya kekerasandengan merusak barang atau penganiayaan.
55 — 12
Sedikitdikitnya harus ada dua orang, ialah orang yang melakukan (pleger) dan orang yang turutmelakukan perbuatan itu. ( Kitab Undangundang Hukum Pidana (KUHP), R.SUSILO, PenerbitPoliteia Bogor, Cetakan Kesepuluh, tahun 1996, Halaman 73) ; Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap, ternyata perbuatanterdakwa melakukan usaha penambangan tanpa adanya izin IUP, IPR atau IUPK tersebutdilakukan bersamasama dengan saksi Muhammad Kholdun, SE bin Jamaludin, dengandemikian Majelis Hakim berpendapat
29 — 12
Terdakwa dan Saksi 6 melarikan. diri danpada saat melarikan diri, sedangkan Saksi 6memukulkan senpinya kepada Saksi 5.Dengan demikian maka Majelis Hakim berpendapatbahwa unsur kedua Yang dilakukan oleh dua oranglebih secara bersekutu telah terpenuhi.Unsur ketiga : Yang didahului, disertai ataudiikuti dengan kekerasan atau ancamankekerasan terhadap orang 28Bahwa yang dimaksud dengan kekerasan menurutPasal 89 KUHP, adalah membuat orang jadi pingsanatau tidak berdaya, dan menurut R.Susilo melakukankekerasan
88 — 49
. ~ Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan memaksa adalah melakukansesuatu. perbuatan yang tidak sesuai dengan kehendaknya sendiri;~ Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkan ketentuan Pasal butir ke1 UUNo. 23 Tahun 2002, pengertian ANAK adalah seseorang yang belum berusia 1830(delapan belas) Tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan; Menimbang, bahwa kemudian menurut R.Susilo dalam bukunya KitabUndangUndang Hukum Pidana (KUHP) serta komentarkomentarnya lengkap pasaldemi pasal dalam penjelasan
1.BENI PRANATA,SH
2.TAUFIQ FAUZIE, SH
Terdakwa:
RIZAL BIN WASITA
37 — 12
SUSILO adalah segala sesuatu yang berwujud (kecuali manusia);Menimbang bahwa, unsur dengan maksud untuk dimiliki menurut R.SUSILO (KUHP Politeia Bogor) adalah pengambilan itu : Harus dengan sengaja, dan; Dengan maksud untuk dimilikinya;Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja merupakan unsuryang berkaitan dengan keadaan jiwa (bathin) si pelaku (terdakwa), yang dapatdiketahui dari perbuatannya;Menimbang, bahwa menurut MEMORIE VON TOELICHTING yangdimaksud dengan opzet adalah Willen en Wetten yaitu
69 — 7
sementara sesuatu barang atau barangsesuatu yang dimaksud unsur pasal ini adalah segala sesuatu yang berwujud(kecuali manusia), sedang maksud kata sebagaian atau seluruhnya kepunyaanorang lain dalam pasal ini ialah menyatakan kepemilikan dari suatu obyek(benda), dimana dalam perkara ini ialah kepemilikan terhadap suatu barangberupa 88 kardus batu granit merk Valentino Gress warna krem ukuran 60 x 60cm (enam puluh kali enam puluh centimeter);Menimbang, bahwa unsur dengan maksud untuk dimiliki menurut R.SUSILO
VIDYA AYU PRATAMA, SH
Terdakwa:
1.THOMAS TODING Alias AMBE' BANNE
2.TIRO TAULA'BI Alias AMBE DATU
46 — 28
(R.Susilo, Kitab Undangundang Hukum Pidana (KUHP) serta KomentarKomentarnya Lengkap Pasal Demi Pasal, Penerbit Politeia, Bogor, 1983, hal.245);Menimbang, bahwa disebut terjadi Iuka apabila terdapat perubahandalam bentuk badan manusia yang berlainan dari bentuk semula, sedangkanpada rasa sakit hanya cukup bahwa orang lain merasa sakit tanpa adaperubahan dalam bentuk badan.
46 — 4
terbuktilah Pasal 55 ayat ke1 KUH Pidana tersebut, disiniyang akan dipertimbangkan adalah orang yang turut melakukan perbuatan itu ; Menimbang, bahwa turut serta melakukan, mempunyai arti bersamasamamelakukan, jadi sedikitdikitnya harus ada 2(dua) orang, yaitu orang yang melakukan(pleger) dan orang yang turut melakukan (medepleger) peristiwa pidana tersebut,disini haruslah terpenuhi kedua orang tersebut semuanya melakukan perbuatanpelaksanaan, yaitu anasir atau elemen dari peristiwa pidana (vide R.Susilo
AHMAD JUBAIR,SH.
Terdakwa:
FRANSISKA IVONI DIAZ Alias VONI
75 — 20
atau bertentangandengan kebenaran maka jiwa korban tidak tergerak oleh karenanya tidak tersesatatau terpedaya;Menimbang, bahwa yang di maksud dengan rangkaian kebohongan adalahbeberapa keterangan yang saling mengisi yang seakanakan benar isi keteranganitu pada hal tidak lain dari pada kebohongan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan rangkaian kebohongan adalahkatakata yang tersusun rapi sehingga kebohongan satu tertutup dengankebohongan lainnya sehingga seolaholan merupakan suatu kebenaran (Vide: R.Susilo
MISLAN
Tergugat:
BUPATI KAUR
75 — 122
PenyelengaraPemerintah.Bahwa dalam hukum indonesia, Pasal 76 ayat (1) KitabUndangUndang Hukum Pidana (KUHP) kita mengenalAsas Hukum yaitu Ne Bis In Idem yaitu seseorangtidak boleh dituntut/dihukum dua kali karena perbuatanyang telah berkekuatan hukum tetap, terkaitpermaslahan a quo penggugat telah menjalanihukuman badan/penjara, dan di dalam Putusan Nomor:39/PID.B/TIPIKOR/2012/PN.BKL Tidak mencantumkanpemberhentian dengan hormat/tidak hormat terhadapdiri penggugat, bahwa terhadap hal ini menurut R.SUSILO
58 — 4
Keadaan Palsu, Baik Dengan AkalDan Tipu Muslihat Maupun Dengan Karangan PerkataanPerkataan Bohong Membujuk Orang Supaya MemberikanSesuatu Barang, Membuat Utang Atau MenghapuskanPiutang;Menimbang, bahwa unsur tersebut bersifat alternatifelemen, apabila salah satu unsur terpenuhi, maka unsurlainnya terpenuhi juga;Menimbang, bahwa berdasarkan fakta dipersidanganMajelis berpendapat unsur elemen yang patut diterapkanterdakwa adalah Karangan Perkataan Bohong;Menimbang, bahwa dalam penjelasan pasal 378 KUHP,R.SUSILO
118 — 164
Sedangkan yang dimaksud dengan Membujukmenurut R.SUSILO (KUHP) sebagaimana termuat mengenai unsur penjelasanPasal 378 KUHP adalah melakukan pengaruh dengan kelicikan terhadap orang,sehingga orang itu menurutinya berbuat sesuatu yang apabila mengetahuiduduk perkara yang sebenarnya ia tidak akan berbuat yang demikian itu .Menimbang, bahwa menurut S.R.Sianturi, SH dalam buku TindakPidana di KUHP berikut uraiannya terbitan Alumni AnaemPetehaem halaman633 mengenai penjelasan unsur pasal 378KUHP menterjemahkan
95 — 22
yaitu Pasal pokok yaitu Pasal 338 menghilangkan jiwa oranglain, sedangkan Pasal 55 ayat (1) ke1 KUHP adalah Pasal penyertaan yaituorang yang melakukan, yang menyuruhmelakukan atau turut melakukan perbuatan itu ;Bahwa sebelum kepada Pasal pokok, Majelis Hakim terlebin dahulu akan mengartikanaitemaitem dari pasal penyertaan tersebut yaitu :e Bahwa yang dimaksud orang yang melakukan adalah orang atau seorang diri yangmelakukan sesuatu tanpa orang lain yang mengakibatkan kerugian orang lain, sedangkan R.Susilo
pokok yaitu Pasal 354 melukai berat orang lain, sedangkanPasal 55 ayat (1) ke1 KUHP adalah Pasal penyertaan yaitu orang yangmelakukan yang menyuruh melakukan atau turut melakukan perbuatan itu ;Menimbang, bahwa sebelum kepada Pasal pokok, Majelis Hakim terlebih dahuluakan mengartikan aitemaitem dari pasal penyertaan tersebut, yaitu :53e Bahwa yang dimaksud orang yang melakukan adalah orang atau seorang diri yangmelakukan sesuatu tanpa orang lain yang mengakibatkan kerugian orang lain, sedangkan R.Susilo
100 — 14
menghendaki korban matikarena terdakwa emosi dengan perbuatan korban, sehingga dengan demikiaan menuruthemat Majelis perbuatan terdakwa telah memenuhi pengertian dengan sengajamenghilangkan jiwa orang lain, karena terdakwa dalam melakukan perbuatannyatersebut telah memiliki niat, menghendaki dan menginsafi perbuatannya tersebut untukmenghilangkan jiwa orang lain yaitu korban ;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi ;Ad.3 Unsur dengan direncanakan lebih duluMenimbang, bahwa menurut R.SUSILO
144 — 48
pemberi hibah SarianHaji Husen sementara dalam pembuktian baik JPU maupun Maielis Hakimmemaparkan perbuatan menyiapkan dokumen berupa seiumlah suratsebgai persaratan untuk pembuatan akta hibah sebagai peran yangdiklasifikasikan turut serta memalsukan tandatangan pada akta hibaholehterdakwa funaidin Hali Husen atas nama pemberi hibah Sarjan Haji Husen;Bahwa jelas hal tersebut bertentangan dengan apa yang dimaksudkan atauseperti apa yang dimaklsudkan dengan perbuatan turut serta sebagaimanapenjelasan R.susilo
DIAN PEBIANTI SH
Terdakwa:
RAHMA FITRIA Binti MAHMUDIN
88 — 34
yang timbul karena kapasitasnya dalam menjalankan tugas dan fungsi sebagaiKasir Koperasi Cipta Karya Mandiri Cabang Bengkulu;Menimbang, bahwa adapun uang Koperasi Cipta Karya Mandiri tersebutTerdakwa gunakan untuk kepentingan pribadinya serta untuk membelliHandpone;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan hukum di atas, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa unsur ini telah dapat dinyatakan terpenuhi;Ad.5 Turut serta melakukan.Menimbang, bahwa orang yang turut melakukan adalah (Medepleger)dalam KUHP R.Susilo
57 — 4
kalau Akta itu adalah Akta yang isinya bukan semestinya(tidak benar), maka pokok pikiran Nota Pembelaan Tim Penasihat HukumTerdakwa tersebut dinyatakan tidak beralasan hukum, sehingga ditolak,Penasihat Hukum Terdakwa berpendapat bahwa pertimbangan MajelisHakim diatas merupakan pertimbangan hukum yang salah, sebab Pasal266 ayat 1 dan ayat 2 merupakan Pasal yang bersifat clausalited dimanaantara ayat 1 dan ayat 2 dari pasal tersebut masingmasing mempunyaihubungan, hal tersebut jelas dikemukakan oleh R.Susilo