Ditemukan 17717 data
69 — 18
Menurut Memorie VanToelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens dimaksudkanseseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur sengaja menganiayadisini berarti terdakwa mempunyai niat (kehendak) atau maksud menimbulkanpenderitaan, rasa sakit atau luka pada orang lain yang harus dikehendaki danmenjadi tujuan yang dapat disimpulkan
1.DWI NOVANTORO,SH.
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
JOKO SULISTIO Als. JOKO
26 — 5
Memorie van Toelichting (M.v.T) mengartikan Unsur Kesengajan meliputi Willens en Wetens yang dipraktekkan oleh Hoge Raad, Willens sebagaikehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu, dan Wetens sebagaimengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa berdasarkan Teori Kesengajaan maka Kesengajaantersebut dapat didegradasikan menjadi tiga bagian yaitu :1.
17 — 2
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu teroenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif teroenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihakyang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatantertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perouatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil Kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
79 — 18
Menurut Memorie VanToelicting, sengaja adalah sama dengan willens en wetens dimaksudkan seseorangmelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willens) perbuatan itu,serta harus menginsyafi/mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah menghadapkanterdakwabernama Dany Sunlioy dan setelah ditanyakan identitasnya ternyata telah sesuai denganidentitas terdakwa yang disebutkan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam surat dakwaannya;Menimbang
31 — 9
Bahwa menurut Memorie van Toeliching (MvT) yang dimaksudkan dengansengaja atau opzet adalah wilen en wetens dalam artian pembuat harusmenghendaki (willen) melakukan perouatan tersebut dan juga harus mengerti(wetens) akan akibat dari pada perbuatan itu. Kemudian menurut Memorie vanAntwood (MvA) Menteri Kehakiman Belanda Modderman dengan komisi pelapormengatakan opzet itu adalah tujuan (yang disadari) dan kehendak untukmelakukan suatu kejahatan tertentu.2.
112 — 49
rumusan tindak pidanadan bila terdapat suatu perbuatan dengan sengaja (Opzettelijk) maka unsurdengan sengaja ini menguasai atau meliputi semua unsur lain yangditempatkan dibelakangnya harus juga dibuktikan ;Menimbang , bahwa sengaja itu adalah adanya suatu kehendak yangdisadari yang ditujukan untuk melakukan kejahatan tertentu dan berkaitandengan pembuktian perkara ini bahwa perbuatan yang dilakukan dengansengaja mengandung pengertian bahwa menghendaki dan mengetahui ataubiasa disebutdengan Willen en Wetens
;Menimbang , bahwa seseorang yang melakukan suatu perbuatandengan sengaja itu haruslah menghendaki apa yang ia perbuat danmemenuhi unsur wetens yaitu mengetahui akibat atas perbuatan yang ialakukan tersebut ;Menimbang , bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara ini,kejadian terjadi pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2021 sekitar pukul 02.00WIT (dini hari) bertempat di Desa Mangon Kecamatan Sanana KabupatenKepulauan Sula , lebih tepatnya rumah Pendopo kediaman AHM ;Menimbang , bahwa kejadiannya
46 — 4
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, sertaharus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa dipersidangan dan dihubungkan dengan barang bukti telah pulaHalaman 17 dari 30 Halaman, Putusan Nomor 59/Pid.B/2013/PNSdkdiperoleh faktafakta mengenai perkara ini, selanjutnya
Menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama denganWillens en Wetens dimaksudkan seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, sertaharus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi dan keteranganterdakwa dipersidangan dan dihubungkan dengan barang bukti telah puladiperoleh faktafakta mengenai perkara ini, selanjutnya Majelis Hakim akanmempertimbangkannya ;Menimbang, bahwa
SENDY PRADANA PUTRA,S.H.
Terdakwa:
PUHA ARISKA Binti SUPI
35 — 7
secara tegas menyebut opzetmerupakan : Opzet is de wil om te doen of te laten die daden welke bij de wetgeboden of verboden zijn; atau opzet adalah kehendak untuk melakukan atautidak melakukan tindakantindakan seperti yang dilarang atau diharuskan dalamundangundang;Menimbang, bahwa selanjutnya menurut Memorie van Toelichting (MvT)yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalah willen en wetensdalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetens
Citra Aditya Bakti, halaman 291, menyatakan Perkataan willens en wetenstersebut sebenarnya gunakan telah dipergunakan orang terlebih dahulu dalamMemorie van Toelichting (MvT) dimana para penyusun Memorie vanToerichting, itu. mengartikan opzeftelijk plegen van een misdrij, ataukesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen vanverboden handeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahur;Menimbang, bahwa Opzet/dolus/kesengajaan dapat
(di dalambukunya yang berjudul DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, terbitan PT.CitraHalaman 19 dari 27 Putusan Nomor 16/Pid.B/2019/PN LmjAditya Bakti, Bandung, 1997, halaman 286), menegaskan bahwa dalamMemorie Van Toelichting, opzet juga diartikan sebagai Willens en wetens.Perkataan Willens atau menghendaki itu diartikan sebagai kehendak untukmelakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui itu diartikansebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan
akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa menurut memorie van toelichting (MvT)menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalahwitten en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibatdaripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembangberberapa teori yaitu:a) Teori kehendak (wills theori) dari von Hippel mengatakan bahwa opsetitu sebagai suatu de
118 — 10
Unsur dengan sengaja menghancurkan atau merusakgedung atau bangunan: Menimbang, bahwa yang dimaksud kelompok kata frase dengansengaja merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secaraumum pengertiannya meliputi arti dan perkataanmenghendaki (willen) dan mengetahui (wetens). Sedangkanmengenai pengertian dari unsur dengan sengaja di dalam teori IlmuHukum pidana dibagi dalam 3 (tiga) kualitas :a.
DesaLelabu pecah hingga tidak dapat dipergunakan kembali, maka MajelisHakim berpendapat bahwa bentuk kesengajaan yang paling relevan danpaling tepat diterapkan sebagai pisau analisis sebagai pertimbanganhukum terhadap perbuatan terdakwa dalam perkara ini adalah sengajasebagai tujuan, dimana ada kehendak (willen), keinginan dan tujuandari terdakwa untuk melakukan perbuatannya menghancurkan ataumerusak gedung atau bangunan kantor Kepala Desa Lelabu dan gedungTPA Desa Lelabu serta terdakwa mengetahui (wetens
Lelabu, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa bentukkesengajaan yang paling relevan dan paling tepat diterapkan sebagaipisau analisis sebagai pertimbangan hukum terhadap perbuatanterdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, dimanaada kehendak (willen), keinginan dan tujuan dari terdakwa untukmelakukan perbuatannya menghancurkan, merusakkan, membikin tidakdapat dipakai yang seluruhnya atau sebagian milik kantor Kepala Desa20Lelabu dan gedung TPA Desa Lelabu serta terdakwa mengetahui(wetens
19 — 2
Unsur tanpa hak dengan sengaja:Menimbang, bahwa dengan sengaja mempunyai pengertian menghendaki danmengetahui (willens en wetens).
Yang dimaksud dengan menghendaki dan mengetahui itusendiri yaitu seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja itu, haruslahmenghendaki (willens) apa yang ia buat, dan harus mengetahui (wetens) pula apa yang iabuat itu beserta akibatnya ;Menimbang, bahwaberdasarkan keterangan para saksi yang diajukan oleh JaksaPenuntut Umum serta keterangan Terdakwa sendiri , telah ternyata bahwa Terdakwamelakukan permainan judi dengan cara terdakwa beserta peserta lainya duduk melingkardan dari empat
ROBBY RAHDITIO DHARMA, S.H.
Terdakwa:
JUNAIDI Als JUNAI Als DARMAWAN Bin AHMAD YUSUF
27 — 8
Unsur dengan maksud untuk dimiliki secara melawan hukum:Menimbang, bahwa pengertian dengan maksud dalam kontekskeseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijkke) yangsecara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (willen) danmengetahul (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinyaperbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatanmelawan hukum yag mempunyai arti bahwa perbuatan tersebut adalah suatuperbuatan yang dilarang oleh
Lebih lanjut terdapat pula adanyapengetahuan (wetens) maupun adanya kesadaran dari Terdakwa bahwa barangyang diambil dari rumah saksi MUHAMMAD ALI tersebut nyatanyata bukanmiliknya akan tetapi milik orang lain yakni saksi MUHAMMAD ALI, selain itu jugaTerdakwa berusaha memperoleh barangbarang tersebut dengan cara melawanhukum yaitu mengambil tanpa alas hak yang sah dan dilarang oleh undangundang, yaitu tanpa jjin dari saksi MUHAMMAD ALI, sehingga atas dasarHalaman 10 dari 13Putusan Nomor: 335/Pid.B
28 — 11
tanda baca koma dan katakata atau,sehingga untuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua subunsur secara kumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabilasalah satu sub unsure alternatif teroenuhi, maka terbuktilah unsur tersebutdipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalahtiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin daripihak yang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagaiopzet als willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisadiartikan sebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatuperbuatan tertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yangdikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiapperbuatan membuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalatjudi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatupermainan yang hasil kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
15 — 3
Dengan sengaja dan melawan hak memiliki suatu barangyang seluruhnya atau sebagian adalah milik orang lain :Menimbang, bahwa dengan sengaja mempunyai pengertianmenghendaki dan mengetahui (willens en wetens).
Yang dimaksuddengan menghendaki dan mengetahui itu sendiri yaitu seseorang yangmelakukan sesuatu) perbuatan dengan sengaja itu, haruslahmenghendaki (willens) apa yang ia buat, dan harus mengetahui(wetens) pula apa yang ia buat itu beserta akibatnya ;Menimbang, bahwa dengan sengaja / kesengajaan tersebutmempunyai tiga bentuk, yaitu :e kesengajaan bertujuan berarti apabila perbuatan yangdilakukan atau terjadinya suatu akibat adalah memangmenjadi tujuan si pembuat.e kesengajaan berkesadaran kepastian
1.AJI SUKARTAJI, SH.
2.DHAFI ADLIANSYAH ARSYAD, S.H.
Terdakwa:
ANDI als PANDI als PEPE bin USMAN
51 — 5
Unsur Dengan maksud hendak menguntungkan diri sendiri atau oranglain;Menimbang, bahwa yang dimaksud kelompok kata (frase) denganmaksud dalam unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke)yang secara umum pengertiannya meliputi arti dan perkataan: menghendaki(willen) dan mengetahui (wetens).
persidangan berdasarkan keterangan saksisaksi sertadikaitkan dengan keterangan Terdakwa, maka majelis berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang paling relevan dan paling tepat diterapkan sebagaipisau analisa untuk memberikan pertimbangan hukum terhadap perbuatanTerdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, di mana akandiberikan penilaian hukum apakah ada kehendak (willen), keinginan dan tujuandari Terdakwa untuk melakukan perbuatan membohongi para saksi korban danapakah Terdakwa mengetahui (wetens
Pid.B/2020/PN CbdSaksi Mega tersebut tidak ada maka majelis berpendapat bahwa dengan telahditerimanya sepeda motor milik Saksi Mega oleh Terdakwa dan dipergunakanterdakwa, maka perbuatan Terdakwa nyatanyata telah menguntungkan dirinyasendiri, yang mana sepeda motor tersebut tidak dikembalikan oleh Terdakwakepada Saksi Mega, hal ini terdapat kehendak (willen) dalam diri Terdakwauntuk melakukan perbuatan tersebut yaitu kehendak untuk memperkaya dirisendiri, walaupun Terdakwa sesungguhnya mengetahui (wetens
74 — 13
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaan;Menimbang, bahwa dalam pasal ini secara tersirat terdapat unsurkesengajaan (opzet) dalam perbuatan pelaku;Menimbang, bahwa syarat mutlak suatu kesengajaan (opzet) adalahwillens en wetens, artinya seseorang dikatakan melakukan perbuatan dengansengaja jika perbuatan tersebut dikehendaki (willens) oleh si pembuat dan iasekaligus mengetahui (wetens) akibat yang ditimbulkan dari perbuatannyatersebut;Menimbang, bahwa penganiayaan (mishandeling) diartikan sebagaiperbuatan
kalikena di dada Korban;Bahwa berdasarkan Visum Et Repertum Nomor: OKM/003/SP/X/2020tanggal 7 Oktober 2020 yang dibuat dan ditandatangani oleh dr.Andronikus Wibowo Fallo, dokter pada Puskesmas Oeekam,berkesimpulan Korban Yusuf Benyamin Faot mengalami lukaluka yangdiakibatkan oleh kekerasan benda tumpul;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum di atas dapatdiketahui Para Terdakwa dalam melakukan perbuatannya didasari ataskehendak Para Terdakwa (willens) serta Para Terdakwa telah mengetahui(wetens
ANDI ODDANG MOH. SUNAN TOMBOLOTUTU, S.H.,M.H
Terdakwa:
DANAR JULFIKAR ADJI
19 — 6
Menurut MemoriPenjelasan (MvT) Wvs Belanda tahun 1886, sengaja (opzet) berartiHalaman 14 dari 21 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2021/PN Ktgkehendak yang disadari yang ditujukan untuk melakukan kejahatantertentu, menurut penjelasan tersebut sengaja (opzet) sama denganwillens en wetens (dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa dalam kesengajaan, kehendak harus timbuldari pelaku dan pelaku harus benarbenar mengetahui dan sadar apayang diperbuatnya dimana secara teori sengaja (opzet) secara umumtelah dikenal
Sengaja (opzet) adalah sesuatuyang dikehendaki dan diketahul (willens and wetens) sehinggaseseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja, harusmenghendaki (willens) perbuatannya serta mengetahul (wetens) akanakibat dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan pengertianproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas
ANDI ODDANG MOH. SUNAN TOMBOLOTUTU, S.H.,M.H
Terdakwa:
JERRI FERNANDO ABAST alias JERRY
35 — 5
Menurut MemoriPenjelasan (MvT) Wvs Belanda tahun 1886, sengaja (opzet) berartikehendak yang disadari yang ditujukan untuk melakukan kejahatantertentu, menurut penjelasan tersebut sengaja (opzet) sama denganwillens en wetens (dikehendaki dan diketahuli);Menimbang, bahwa dalam kesengajaan, kehendak harus timbuldari pelaku dan pelaku harus benarbenar mengetahui dan sadar apayang diperbuatnya dimana secara teori sengaja (opzet) secara umumtelah dikenal mempunyai dua corak yaitu sengaja sebagai kepastiandan
Sengaja (opzet) adalah sesuatuyang dikehendaki dan diketahul (willens and wetens) sehinggaseseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja, harusmenghendaki (willens) perbuatannya serta mengetahui (wetens) akanakibat dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan pengertianproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas
81 — 14
Unsur ke2 Dengan sengaja mengangkut, mengquasai, ataumemiliki hasil hutan yang tidak dilengkapi bersamasama denganSurat Keterangan Sahnya Hasil Hutan;Menimbang, bahwa pengertian sub unsur dengan sengaja dalamperkara ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umummaknanya meliputi arti dari istilan menghendaki (willen) dan mengetahui(wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinya perouatanmelawan hukum serta mengetahui pula akibat yang timbul dari perbuatantersebut
Kedua teori tersebut perbedaannya hanyapada istilah saja, dimana untuk mengetahui dan membedakan kedua haltersebut harus dilinat pada akibat serta keadaankeadaan yang menyertainya,apakah perbuatan itu dikehendaki atau diketahui oleh sipelaku sebelummelakukan suatu perbuatan.Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelichting (MvT) yangdimaksud dengan sengaja adalah Menghendaki dan Menginsyafi terjadinyasuatu tindakan beserta akibatnya (Willens en wetens veroorzaken van eengevolg) dengan pengertian seseorang
Rencananya kayu tersebut akan terdakwa jualseharga Rp.1.300.000,(satu juta tiga ratus ribu rupiah) per kubik dan terdakwamengetah ui (wetens) kayukayu tersebut tanpa dilengkapi dokumen yang sah.
45 — 13
Unsur Dengan sengaja memiliki dengan melawan hukumsuatubarangyang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalam kontekskeseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secaraumum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (wilen) dan mengetahui(wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebutdan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perobuatan melawan hukum sertamengetahui
mencermati barang bukti yang diajukan di persidangan, maka Majelisberpendapat bahwa bentuk kesengajaan yang paling relevan dan paling tepatditerapkan sebagai pisau analisa untuk memberikan penilaian hukum terhadapperbuatan terdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, di mana akandiberikan penilaian hukum apakah terdapat kehendak (wilen) dan keinginan dariTerdakwa untuk memperoleh suatu tujuan tertentu dengan cara melakukan perbuatansebagaimana didakwakan dan apakah Terdakwa mengetahui (wetens
Artha BogaCemerlang dengan cara membuat faktur fiktif yang kemudian barangbarang tersebutdijual Terdakwa ke toko lain yang tidak sesuai dengan faktur dan hasil penjualanbarang tersebut tidak disetorkan oleh Terdakwa kepada perusahaan PT Artha BogaCemerlang, tetapi sebagian digunakan Terdakwa untuk keperluan pribadi dan sebagianlagi untuk menutupi minus/kekurangan jumlah uang setoran ke pihak perusahaan yanguangnya telah terpakai oleh Terdakwa, selain itu pada diri Terdakwa juga terdapatpengetahuan (wetens
34 — 12
Kesengajaan (opzettelijk) dalamperkara ini menurut Memorie van Toelicting (MvT) dikatakan sama denganwillens en wetens atau menghendaki dan mengetahul: pidana pada umumnyahendak dijatuhnkan hanya pada barang siapa melakukan perbuatan yangdilarang, dengan dihendaki (willens) dan diketahui (wetens) mengenaidihendaki dan di ketahui dalam hal ini mempunyai maksud demikian bahwaseseorang yang melakukan perbuatan sengaja harus menghendaki perbuatanitu. serta harus mengerti akibat perbuatanya/ menyertainya