Ditemukan 7854 data
7 — 1
bantuan materi kepada anakanaknya bila kelak terjadipernikahan, jika mereka memerlukan bantuan;Menimbang, bahwa dengan demikian bila perkawinan anak Pemohondengan calon suaminya tersebut dilaksanakan, maka tidak ada larangan untuk menikahmenurut hukum Islam maupun peraturan perundangundangan yang berlaku bahkandipandang mashlahatnya lebih besar daripada madhorotnya agar kelak keduanya dapatmenjadi suami istri yang sah dan terhindar dari perbuatan terlarang (zina), sesuai qoidahfighiyah yang berbunyi :laos
Terbanding/Penuntut Umum : RICARDO, SH
80 — 30
Nomor 1068/PID.SUS/2018/PT SBYJhony Marjuni, dan 1 (satu) lembar fotocopy Sertifikat Produksi PanganIndustri Rumah Tangga atas nama pemilik Jnony Marjuni.Bahwa terdakwa memproduki kecap tersebut sejak tahun 2007, dansempat berhenti pada tahun 2015, kemudian memproduksi kecap kembalipada bulan September 2016, dimana terdakwa memproduksi kecap dengancara terdakwa membeli bahanbahan berupa gula merah, laos, serai, daunjeruk purut, ketumbar, jintan PK, kayu manis, kapulaga, selanjutnya bahanbahan tersebut
13 — 1
(tiga) bulan dan sepakat untukmenikah serta rencana pernikahan tersebut telah direstui oleh keduakeluarga calon mempelai maka apabila pernikahan tersebut ditundadikhawatirkan akan menimbulkan mafsadat (kerusakan) bagi keduacalon mempelai, dan ini harus dihindari;Menimbang, bahwa sejalan dengan hal tersebut di atas, MajelisHakim perlu mengambil pendapat dari ahli Hukum Islam yang kemudiandiambil alin dan dijadikan pendapat Majelis, yaitu dalam Kitab Al Bajurihalaman 19 berbunyi sebagai berikut :laos
9 — 1
Pasal116 huruf fKompilasi Hukum Islam ; Menimbang, bahwa Majelis Hakim patut mengemukakan dalildalil syar'i yang terdapat dalam :@ Hadits Rasulullah yang berbunyi :10Artinya :"Tidak ada mudharat dan tidak ada yang memudharatkanny,Qaidah fighiyah berbunyi :laos Le le prio aw laoll sy 9Artinya : "Menolak kerusakan lebih didahulukan dari pada menarikkemaslahatan " ; Dan Majelismengambil alih isi dan maksud dalildalil tersebutsebagai bahan pertimbangan dalam putusanMenimbang, bahwa alasan perceraian
TERGUGAT
17 — 2
Pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah nomor 9 tahun 1975 dan pasal 116Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkandalil yang terdapat dalam petunjuk syar'i pada kitabGhoyatul Murom Lissyaihil Majidi yang berbunyiade gil lero) asoiJI at, eprciiw lilyArtinya :"Dan apabila ketidak sukaan isteri terhadapsuami sudah sedemikian rupa, maka hakim bolehmenjatuhkan talaknya suami itu dengan talaksatu ";Dan kaidah Fighiyah yang berbunyi :laos ul> ule prtio swlaolil,>Artinya : Menolak
20 — 0
Qoidah Fighiyah dalam Kitab Asybah wan Nadhaair halaman 62 :laos Lue le prio awl! s 59Artinya: Menolak kemafsadatan itu adalah lebih utama dari pada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut PermohonanPemohon telah memenuhi pasal 7 ayat (2) Undangundang Nomor 1 tahun1974 yang telah diubah dengan pasal 7 ayat (1) dan (2) Undangundang NomorHal. 6 dari 8 Hal. Pen.
7 — 1
yangbertanggung jawab ;Menimbang, bahwa perkawinan hanya diijinkan apabila pihak pria telahberumur 19 tahun dan pihak wanita telah berumur 16 tahun, kecuali karena keadaantertentu sebagaimana ditentukan secara khusus dalam pasal 7 ayat (2) UndangUndangNomor tahun 1974 ;Menimbang, bahwa dengan memperhatikan ketentuan pasal 7 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 tahun 1974 Juncto penjelasan pasal 49 ayat (2) angka; 3 undangUndang Nomor 7 tahun 1989, serta dengan memperhatikan pula Qoidah Fiqhiyah yangberbunyi ;Laos
10 — 4
Pemohon II telah memenuhi ketentuan hukum Islam, maka dengandidasarkan kepada ketentuan pasal 2 ayat (1) dan pasal 64 Undangundang nomor 1tahun 1974 sejalan dengan ketentuan Hukum Islam sebagaimana tersebut pada pasal4 KHI, permohonan para Pemohon agar perkawinan mereka yang dilaksanakan padatanggal 27 Juni 2007 dalam wilayah Kantor Urusan Agama Distrik Fakfak ditetapkankeabsahannya patut diterima dan dikabulkan ;Menimbang, bahwa hakim sependapat dan mengambil alin kaidah figih yangmenyatakan :laos
14 — 1
untuk melangsungkanpernikahan; Menimbang, bahwa untuk menghindari terjadinya hal hal yang tidakdiinginkan yang diakibatkan oleh jalinan hubungan cinta yang sudah terlanjursedemikian eratnya antara ANAK PEMOHON dengan CALON SUAMI ANAKPEMOHON serta agar tidak semakin jauh terjerumus dalam jurang kemasiatan,maka Majelis Hakim berpendapat bahwa kedua calon mempelai tersebut harussegera dinikahkan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim mengemukakan ibarat dalil nash yaituQoidah Fighiyyah yang berbunyi : J Laos
5 — 0
Hal ini sejalan dengan kaidah fiqhiyah yang berbunyi;laos ule ole prio swlasll 53Artinya:Menolak kerusakan harus lebih didahulukan dari pada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa dengan demikian gugatan Penggugat telah beralasanhukum, sesuai dengan Pasal 39 ayat (1) UndangUndang Nomor Tahun 1974 jo. Pasal19 huruf f Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo.
15 — 8
Pemohon II telah memenuhi ketentuan hukum Islam, maka dengan didasarkankepada ketentuan pasal 2 ayat (1) dan pasal 64 Undangundang nomor 1 tahun 1974sejalan dengan ketentuan Hukum Islam sebagaimana tersebut pada pasal 4 KHI,permohonan para Pemohon agar perkawinan mereka yang dilaksanakan pada tanggal 30Nopember 2009 dalam wilayah Kantor Urusan Agama Distrik Fakfak ditetapkankeabsahannya patut diterima dan dikabulkan ;Menimbang, bahwa hakim sependapat dan mengambil alih kaidah figih yangmenyatakan :laos
11 — 0
Yangberbunyi:J Laos! cle cole p rio aw lal s5 >Artinya : Mencegah kemafsadatan didahulukan dari pada menarik kemaslahatan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka halhal yang dikemukakan oleh Penggugat dalam gugatannya telahterbukti secara sah danmeyakinkan ;Menimbang, bahwa oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat gugatanPenggugat telah cukup beralasan karena telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf (f)PP No. 9 tahun 1975 jo.
7 — 4
Diantaramereka tentu tidak bisa menjalankan kewajiban dimana Pemohon sebagaisuami tidak bisa menjalankan kewajiban dan tanggung jawabnya terhadapTermohon sebagai isteri dan begitu pula sebaliknya, dan rumah tangga yangdemikian jika dibiarkan terus menerus akan menimbulkan mudharat yang lebihbesar sedangkan menolak mafsadat lebih didahulukan daripada menarik Suatukemaslahatan sebagaimana qaidah fighiyah yang berbuny/i :WW bacd ule Glo prio .w laos 55>Artinya:"Menolak kerusakan lebih didahulukan dari
7 — 0
Yangberbuny1:ed Laos! cule cole p rio aw ladle)Artinya : Mencegah kemafsadatan didahulukan dari pada menarik kemaslahatan ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka halhal yang dikemukakan oleh Penggugat dalam gugatannya telahterbukti secara sah danmeyakinkan ;Menimbang, bahwa oleh karenanya Majelis Hakim berpendapat gugatanPenggugat telah cukup beralasan karena telah memenuhi ketentuan pasal 19 huruf (f)PP No. 9 tahun 1975 jo.
8 — 0
Qoidah Fighiyah dalam Kitab Asybah wan Nadhaair halaman 62 :laos Loe ule prio swlall s 59Menolak kemafsadatan itu adalah lebih utama dari pada menarikkemaslahatan.Menimbang, bahwa berdasarkan segenap pertimbangan tersebutPermohonan Pemohon patut untuk dikabulkan dengan menerapkan pasal 7ayat (2) Undangundang Nomor 1 tahun 1974;Menimbang, bahwa sesuai ketentuan pasal 89 ayat (1) UU Nomor 7Tahun 1989 sebagaimana telah dirubah dengan UU Nomor 3 Tahun 2006 danUU Nomor 50 Tahun 2009, biaya perkara dibebankan
13 — 1
Gs ale prio rw laos 52Artinya : Menolak mafsadat itu lebih diutamakan dari pada mendatangkankeamaslahatan; Menimbang, bahwa dari apa yang telah dipertimbangkan tersebut di atas,Pokok permohonan Pemohon yang mohon dispensasi kawin bagi anak Pemohontersebut telah mennuhi ketentuan Pasal 7 ayat (1) dan (2) serta Pasal 8 Undangundang Nomor Tahun 1974, maka telah cukup alasan.
12 — 15
perceraian sudahmerupakan alternatif terbaik bagi kedua belah pihak dan mudharatnya akan lebih besarbila kedua belah pihak tetap dipertahankan dalam rumah tangganya sedangkan segikemaslahatan adalah lebih baik, bila kedua belah pihak bercerai dari pada hidup dalamrumah tangga yang diwarnai dengan adanya perselisihan dan pertengkaran;Menimbang, bahwa untuk menghindarkan para pihak dari kemelut rumah tanggayang berkepanjangan, maka pintu perceraian dapat dibuka sesuai dengan KaidahFighiyah yang berbunyi :laos
25 — 4
Bahwa kirakira pada tahun 2013 pada saat Pemohon pulang dari Laos(sepulang kerja menjadi TKI) yang mana pada saat itu Pemohon pulangkarena kontrak kerja telah habis, kKemudian Pemohon kembali keIndonesia dan tinggal bersama dengan Termohon, namun sepulangPemohon ke Indonesia, Pemohon belum mendapatkan pekerjaankembali, hal ini membuat Termohon tidak berkenan dan berakibat padapercekcokkan/ketidakcocokkan dengan Pemohon karena alasan terkaitdengan nafkah / pekerjaan Pemohon yang belum jelas dan semakinmenipisnya
Kontrak kerja PEMOHON di Laos 1 tahun dan sejakSeptember 20138 PEMOHON pengangguran hingga Maret 2014. dan mulai1 April dia bekerja di PT Il, dalam posisi PEMOHON menganggurTERMOHON mencoba untuk mencari kebutuhan untuk keluarga (bekerja).Putusan Nomor 849/Pdt.G/2016/PA.Btl hlm 8 dari 42 hlmNamun, percecokan dalam rumah tangga, tidak hanya berkaitan dengannafkah yang seharusnya adalah kewajiban suami dalam sebuah keluarganamun juga PEMOHON kerap kali ringan tangan terhadap TERMOHONdengan bukti bahwa
Bahwa kirakira pada tahun 2013 pada saat Pemohon pulang dari Laos(sepulang kerja menjadi TKI), Pemohon belum mendapatkan pekerjaankembali, hal ini membuat Termohon tidak berkenan dan berakibat padapercekcokkan/ketidakcocokkan. Pemohon mengajukan cerai talakkepada Termohon melalui pengadilan Agama Bantul namun saat ituakibat kurang bukti tersebut maka Pengadilan Agama Bantul menolakperceraian;b.
14 — 3
Pasal 15 ayat(1) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa perkawinan anak Pemohon dengan calonistri/suaminya tersebut dapat mencegah perbuatan yang melanggar hukumAgama, sesuai dengan qaedah fighiyah yang berbunyi :laos!
9 — 6
(f)antara suami dan isteri terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkarandan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga;Menimbang, bahwa Majelis Hakim juga telah mufakat, bahwa apabila rumahtangga Penggugat dan Tergugat tetap dipaksakan untuk terus berlanjut makamudharatnya akan lebih besar daripada manfaatnya, sesuai kaidah Usul Figh yangmenyatakan :J Laos b> Ale p rie aw lao Is) >Artinya :Menolak kerusakan lebih didahulukan daripada menarikkemaslahatan;Menimbang, bahwa gugatan