Tahun2018 Sebagai Pedoman Pelaksanaan Tugas Bagi Peradilan;Putusan Nomor 1000/Pat.G/2019/PA Bjm Hal. 30 dari 39 halamanMenimbang, bahwa tentang besarnya mutah, Majelis berpendapatbahwa mutah dapat berupa biaya hidup bekas isteri untuk waktu paling lamasatu. tahun terhitung sejak lepas iddah, sebagaimana pendapat SyehMuhammad Abu Zahra dalam kitab Ahwalus syahsyyah Daarul Fikri Al Arabi,Halaman 334, yang diambil alin sebagai pendapat Majelis :Artinya : Jika isteri ditalak bada dukhul dengan tanpa ridhonya

besarnya mutah disesuaikan dengan kepatutan dankemampuan suami, oleh karena itu Majelis Hakim akan menentukan besarnyamutah sesuai dengan kepatutan dan harus pula dipertimbangkan dengankemampuan Pemohon ;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan pendapat ahli hukumIslam Abu Zahroh dalam kitabnya alAhwal asSyahsiyah halaman 334 yang diambil alinmenjadi pendapat sendiri yang berouny :4585 Usd dziio lg YS lo, ps Jo>orJ/ x2 SMI VMS II ailbrs slgiil a aiArtinya : Apabila talak itu bada dukhul tanpa ridhonya

Rekonvensi untuk memberikannafkah selama masa iddah untuk Penggugat Rekonvensi adalah sejumlah Rp.15.000.000; (lima belas juta rupiah);Menimbang, bahwa selanjutnya untuk besaran atau nominal mutahyang harus di berikan Tergugat Rekonvensi kepada Penggugat RekonvensiMajelis Hakim mengambil pendapat Syaikh Zahroh dalam Kitab Al Ahwalu alSyakhshiyah halaman 334 menjadi pendapat Majelis Hakim, yang artinyakurang lebih sebagai berikut :Bahwa sesungguhnya apabila talak itu terjadisetelah dhuhul tanpa ridhonya

No 0540/Pdt.G/2020/PA.SIlwpsd azio ld usSilalo, nx Jas al ae, SMbII UlSI5 ailbr.2J sleiil DM diw doQjArtinya: "Jika isteri ditalak bada dukhul dengan tanpa ridhonya, maka isteridiberikan mutah yaitu nafkah selama 1 tahun selesainya iddah;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, denganmempertimbangkan penghasilan Tergugat rekonpensi yang bekerja sebagainelayan dengan asumsi kebutuhan dasar minimal isteri setiap bulan sejumlahRp.3.000.000,00 (dua juta ribu rupiah) dikali selama 12 (dua belas

Bahwa Majelis Hakim pemeriksa perkara tingkat Bandingtelah mengabaikan hadis Nabi Muhammad SAW yangmenyatakan:pl git) ky A ALG ok Ante Lgl Cy 9S Walid y at Lg a any gj Ua GUS Hal Au5 llbahwa sesungguhnya apabila talak terjadi sesudah dukhultanpa ridhonya istri maka istri tersebut berhak menerimamutah, yaitu nafkah selama 17 (satu) tahun setelah habisnyamasa iddah. (Muhammad Abu Zahroh, Alahwalu Assyahsiyyah, Daru alfikri alArobi, halaman 334)2.

YLST5 ailbr.2JArtinya: "Jika isteri ditalak bada dukhul dengan tanpa ridhonya, maka isteridiberikan mutah yaitu nafkah selama 1 tahun selesainya iddah;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, denganmempertimbangkan penghasilan Tergugat rekonpensi sebagai KaryawanBUMN PT. Kereta Api Indonesia dengan asumsi kebutuhan dasar minimal ister!Hal. 34 dari 42 Hal. Putusan.

Dan orang dekat sekalipun tidak dibenarkanmenjamah hartanya tersebut, kecuali dengan ridhonya dan kemampuannyasendiri.Allah SWT berfirman:aisfis SoS ppb old ala Ugisrosbullai Iolu pO linia oglX9 LaiArtinya: Berikanlah maskawin (mahan kepada wanita (yang kamu nikahi)sebagai pemberian dengan penuh kerelaan. kemudian jika merekamenyerahkan kepada kamu sebagian dari maskawin itu dengansenang hati, Maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagaimakanan) yang sedap lagi baik akibatnya.

Dan Tergugat berdoa semoga Allah memberikanAmpunan dan RidhoNya dalam perkara ini;. Bahwa dalam Islam, talak merupakan hak dari Suami dan karenanya Tergugattidak bersedia menjatuhkan talak kepada Penggugat sampai maut memisahkandemi masa depan anakanak Tergugat dengan Penggugat;. Bahwa dalam Islam, jika istri tidak lagi mau melanjutkan hubungan pernikahandengan suaminya? Ustaz Ahmad Sarwat Lc menjelaskan pada wanita terdapathak khulu. Tetapi, hak ini tidak mudah dijalankan.

suami isteri a quo, sehingga Majelis Hakim berpendapatsesuai dengan asas keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan hukum terhadap perkara a quo, berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan, kepastian hukum danmanfaat hukum, sebagaimana pendapat Syeh Muhammad Abu Zahra dalamKitab Anwalus Syakhsiyyah Daarul Fikri Al Arabi, halaman 334 yang diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim yang artinya jika seorang isteri ditalak badadukhul dengan tanpa ridhonya

suami isteri a quo, sehingga Majelis Hakim berpendapatsesuai dengan asas keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan hukumterhadap perkara a quo, berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan, kepastian hukum danmanfaat hukum, sebagaimana pendapat Syeh Muhammad Abu Zahra dalamKitab Anwalus Syakhsiyyah Daarul Fikri Al Arabi, halaman 334 yang diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim yang artinya jika seorang isteri ditalak badadukhul dengan tanpa ridhonya

asas keadilan, kepastian hukum dan kemanfaatan hukumterhadap perkara a quo, berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, dengan memperhatikan rasa keadilan, kepatutan, kepastian hukum danHalaman 40 dari 43 halaman, Putusan Nomor 127/Pdt.G/2021/PA Plihmanfaat hukum, sebagaimana pendapat Syeh Muhammad Abu Zahra dalamKitab Anwalus Syakhsiyyah Daarul Fikri Al Arabi, halaman 334 yang diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim yang artinya jika seorang isteri ditalak badadukhul dengan tanpa ridhonya

(duajuta delapan ratus dua puluh lima ribu enam ratus rupiah), perbulan danberdasarkan pula atas lamanya perkawinan (Sejak 1 Pebruari 2005) makaditetapbkan bahwa mutah yang layak yang harus dibayarkan oleh TergugatRekonpensi kepada Penggugat Rekonpensi adalah dihitung nafkah selamasatu tahun dengan mengambil pendapat Abu Zahroh dalam Kitabnya AlAkhwalusysyahshiyyah halaman 334;AAA; (nb aio LQ) 9S blo, pe Joo ae gill y IS Isl ailSaal Lgisl aes aiaYang artinya: Apabila talak itu badadhukhul tanpa ridhonya

Sungguh ini caracarayang curang, licik dan batil yang tidak diridhoi Allah dan akan mendatangkanazab, sekalipun dapat tidak akan berkah dan justru akan membinasakan dirisendiri dan keturunan, disebabkan dalam mencarinya menempuh dengancara kezaliman (yang menjadikan tidak ridhonya salah satu pihak). Menzalimiorang lain sama dengan menzalimi diri sendiri.

sertifikat hanya untuk mengajukangugatan ini, coba kalau tidak tergugat beri foto copinya, sudah pastibanyak ketidak benarannya (kedustaannya) didalam membuat suratgugatan tersebut, (nyatanya nota tagihan saja banyak kedustaannya).Sungguh ini caracara yang curang, licik dan batil yang tidak diridhoiAllah dan akan mendatangkan azab, sekalipun dapat tidak akanberkah dan justru akan membinasakan diri sendiri dan keturunan,disebabkan dalam mencarinya menempuh dengan cara kezaliman(yang menjadikan tidak ridhonya

yIST5 albd2J cleiil DRArtinya: "Jika isteri ditalak bada dukhul dengan tanpa ridhonya, maka isteridiberikan mutah yaitu nafkah selama 1 tahun selesainya iddah;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, denganmempertimbangkan penghasilan Tergugat rekonpensi yang bekerja sebagaimembantu menjual daging dengan modal dari ibu kandungnya dengan gajibulanan sekitar Rp. 3000.000, (tiga juta rupiah) dengan asumsi kebutuhandasar minimal isteri setiap bulan sejumlah Rp1.000.000,00 (satu juta riburupiah

PA.PIhHalaman 26 dari 45 Putusan Nomor 602/Pdt.G/2020/PA.PIhHalaman 26 dari 45 Putusan Nomor 602/Pdt.G/2020/PA.PIhHalaman 26 dari 45 Putusan Nomor 602/Pdt.G/2020/PA.PIhHalaman 26 dari 45 Putusan Nomor 602/Pdt.G/2020/PA.PIhHalaman 26 dari 45 Putusan Nomor 602/Pdt.G/2020/PA.PlIhHalaman 26 dari 45 Putusan Nomor 602/Pdt.G/2020/PA.PlhKitab Anwalus Syakhsiyyah Daarul Fikri Al Arabi, halaman 334 yang diambil alihsebagai pendapat Majelis Hakim yang artinya jika seorang isteri ditalak badadukhul dengan tanpa ridhonya

isterinya yang telah disetubui dengan talak rajlmaka ia harus menyediakan tempat tinggal dan nafkah selama masaiddah.Dalam kitab Bughyatul Musytarsyidin halaman 214 menyebutkan ; Bagiisteri yang diceraikan telah disetubuhi baik talak bain maupun raj,i harusdiberi nafkah.Bahkan Moh.Abu Zahrah dalam kitab Ahkamusy syakhshiyyah, dari FikrAl Arabi hal.334 menyatakan lebih tegas lagi tentang beban mutah yangharus ditanggung suami yang menceraikan isterinya yaitu;Apabila ada talak itu sesudah dukhul tanpa ridhonya

Meski harus berderai airmata dengan perlakuan Pemohon tapi bagi Termohon inilah ujian ksabaranyang tidak harus ada batasnya terus memohon RidhoNya dan pada akhimyapenghinaan yang paling dalam Pemohon dengan memberikan talak tiga kepadaTermohon, apa daya Termohon yang dihinakan dengan talak tiga yang begitumenggebunya Pemohon dengan banyak dailildalil yang diuraikan kepada Timyang terdiri dan Inspektorat Kota Pasuruan, Badan Kepegawaian Kota Pasuruandan Badan Hukum Kota Pasuruan untuk proses perceraian

Dansetelah acara silaturahmi di rumah nenek Termohon, Pemohon danTermohon sempat berbincang membahas masalah rumah tangga ini.Pemohon mengutarakan bahwa situasi saat ini, ibu Pemohon sudah tidakbersimpati kepada Termohon dan memberi restu dan ridhonya kepadaPemohon kalau mau bercerai, jika menurut Pemohon itu yang terbaik.Jadi Pemohon memaparkan situasi pelik ini, dan meminta agar Termohonmulai menerima kenyataan ini.

Kepada Pengadilan tersebut TergugatHim 23 dari 44 him Pts No 223/Pdt.G/2015/MSLSMSalinan Putusanmemberi kuasa untuk menerima uang iwadh tersebut dan menyerahkannyakepada Badan Amil Zakat Nasional setempat untuk keperluan ibadah sosial;Menimbang, bahwa untuk terwujudnya dasar gugatan Penggugat yangmenyatakan Tergugat telah melanggar janji sighat taklik talaknya angka (2), danangka (3) tersebut, harus dilandasi pula oleh sikap tidak ridhonya Penggugat,sebagaimana terdapat dalam shighat taklik talak

ae Soll Ul lal aldrs clgiilArtinya : Apabila talak itu bada dukhul tanpa ridhonya isteri, maka ia (isteri) berhak atasmutah sebesar jumlah nafkah satu tahun setelah habis masa iddah;Menimbang, bahwa dengan melihat ketentuan dalam Kompilasi HukumIslam dan memperhatikan pendapat ahli hukum Islam tersebut, makapenentuan kadar mutah dapat diperhitungkan dengan melihat jumlah nafkahselama satu tahun, yaitu jumlah nafkah per bulan dikalikan 1 tahun atau 12bulan, sehingga didapatkan jumlah mutah yang harus