Ditemukan 61312 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi -farmasi
Register : 14-09-2022 — Putus : 18-10-2022 — Upload : 26-10-2022
Putusan PN RUTENG Nomor 74/Pid.Sus/2022/PN Rtg
Tanggal 18 Oktober 2022 — Terdakwa: ANNISA WINANTI alias ICHA
12244
  • Menyatakan Terdakwa ANNISA WINANTI Alias ICHA tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 196 jo Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan sebagaimana telah diubah atau di tambah Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 Tentang Cipta Kerja, sebagaimana
Register : 18-07-2014 — Putus : 25-08-2014 — Upload : 15-09-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 253/Pid.Sus/2014/PN MTP
Tanggal 25 Agustus 2014 — RANDI MAULANA SAPUTRA bin ANDI SUKARDI
264
  • Menyatakan bahwa terdakwa RANDI MAULANA SAPUTRA bin ANDI SUKARDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yang tidak memenuhi standart; 2.
    Menyatakan Terdakwa RANDI MAULANA SAPUTRA bin ANDISUKARDI, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkansediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 196 jo pasal 98ayat (2) dan ayat (3) Undangundang RI Nomor 36 tahun 2009tentang Kesehatan dalam dakwaan kedua Penuntut Umum;2.
    Oleh karena yang palingmendekati fakta hukum adalah dakwaan KEDUA penuntut umum Pasal 196 JoPasal 98 ayat (2) UndangUndang Republik Indonesia Nomor: 36 Tahun2009 tentang Kesehatan, maka selanjutnya Majelis Hakim akan membuktikandakwaan tersebut yang unsurunsurnya adalah sebagai berikut:Unsur pasal: Setiap orang;Unsur delik: Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi persyaratan keamanan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:
    akan tetapi hukum pidana melihat dan menilai dari persfektif yangberbeda yakni sekedar bagaimana proses /evering atas suatu barang dariseseorang kepada seseorang lainnya);Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa pada hari Sabtu, tanggal 31 Mei 2014, sekitarpukul 19.30 WITA bertempat di pinggir Jl. A.
    baik dari aspek kompetensi danperizinan yang dengannya segala aktivitas yang mengacu kepada pengadaan,penyimpanan, mengolah, promosi dan mengedarkan sediaan farmasi tertentumenjadi sesuatu yang membahayakan bagi pengguna manfaat;Menimbang, bahwa obatobatan jenis tablet berwarna coklat denganlogo apel yang didapat dari diri terdakwa telah dilakukan uji laboratsebagaimana tercantum di dalam Berita Acara Pemeriksaan LaboratorisKriminalistik No.
    Menyatakan bahwa terdakwa RANDI MAULANA SAPUTRA bin ANDISUKARDI terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukantindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi yangtidak memenuhi standart;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa RANDI MAULANA SAPUTRAbin ANDI SUKARDI dengan pidana penjara selama 3 (tiga) bulan dandenda Rp.1.000.000,00 ( satu juta rupiah) dengan ketentuan apabiladenda tidak dibayar maka diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 09-12-2014 — Putus : 20-01-2015 — Upload : 25-02-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 365/Pid.Sus/2014/PN MTP
Tanggal 20 Januari 2015 — MUHAMMAD FAUZI alias OZI bin NOOR AHMAD
242
  • Menyatakan bahwa terdakwa MUHAMMAD FAUZI alias OZI bin NOOR AHMAD tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan penuntut umum;2.
    Mtp tentang penetapan hari sidangdalam perkara tersebut;Berkas perkara dan suratsurat lain yang ada hubungannya denganperkara ini;Setelan mendengar keterangan SaksiSaksi, Terdakwa sertamemperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa FAUZI Als OZI Bin (alm) NOOR AHMAD,terbukti bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Yani Km.40 Kec.Martapura Kota Kabupaten Banjar atau setidaknya disuatu tempat yang masihtermasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalamPasal 106 ayat (1) yang dilakukan dengan cara sebagai berikut:e Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermuladari informasi masyarakat bahaa terdakwa telah mengedarkan obatobtan keras di areal parkiran
    apotek kepada masyarakat dengan suatu resepdokter;e Bahwa benar terdakwa bukan pelaku usaha farmasi dan tidak memiliki latarbelakang pendidikan kefarmasian sama sekali;Menimbang, bahwa terdakwa dalam perkara ini oleh Penuntut Umumtelah didakwa dengan dakwaan tunggal yaitu: Melanggar Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat (1) UndangUndangRepublik Indonesia Nomor: 36 Tahun 2009 tentangKesehatan;Menimbang, bahwa dalam dakwaannya penuntut umum telahmemisahkan ketentuan Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia
    akan tetapi hukum pidana melihat dan menilai dari persfektif yangberbeda yakni sekedar bagaimana proses /evering atas suatu barang dariseseorang kepada seseorang lainnya);Sediaan farmasi: adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa pada hari Senin, tanggal 13 Oktober 2014, sekitar pukul17.30 WITA bertempat di Jl. Jl. A.
    Unsur tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa sebelum mempertimbangkan dan menilai apakahunsurunsur tersebut telah terpenuhi atau tidak, maka sebelumnya majelishakim akan mendefinisikan terlebih dahulu halhal sebagai berikut:Izin edar: bahwa pada prinsipnya suatu sediaan farmasi dalam peredaraannyaharus terlebih dahulu memiliki izin untuk itu yang dikeluarkan oleh pemerintahmelalui lembaga yang resmi dalam hal ini BPOM (Badan Pengawas Obat danMakanan);Menimbang, bahwa berdasarkan Surat Keputusan
Register : 18-06-2014 — Putus : 27-08-2014 — Upload : 05-09-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 197/Pid.Sus/2014/PN.Mjy
Tanggal 27 Agustus 2014 — LASTRI NURYASIH Binti NURHADI
334
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa LASTRI NURYASIH Binti NURHADI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani
    Menyatakan Terdakwa LASTRI NURYASIH BintiNURHADI terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edarsebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 197 UU.No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaanKedua ;2.
    Madiun atau setidaktidaknya di Suatu tempatlain termasuk dalam Wilayah hukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, yangberwenang memeriksa dan mengadili Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan /atau persyaratan keamanan, Khasiat ataukeamanan dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat (1),perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa awalnya terdakwa mengalami sakit pegel linu yang tidak
    Dengan hasil pemeriksaan :Setelah dilakukan pemeriksaan terhadap fisik Barang bukti dan konformasi keDirektorat penilaian produk terpetik dn PKRT Badan POM RI, tentang produk yangtelah memiliki ijin edar, maka dapat diberikan keterangan sebagai berikut :Barang tersebut diatas merupakan sediaan farmasi berupa obat yang tidak dalamkemasan aslinya tetapi dikemas ulang dengan tidak dilengkapi label / penadaanyang lengkap hal ini melanggar UU 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan pasal 106ayat (2), PP 72 Tahun
    1968 Tentang pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan Pasal 77 jo Pasal 27 dan Pasal 28 ayat 1,2 sehingga barang tersebutdiatas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat yang tidak memilikiijin edar;Perbuatan terdakwa saebagaimana telah diuraikan tersebut diatas, diaturdan diancam Pidana dalam Pasal 196 UU RI No.386 Tahun 2009 TentangKesehatan ;ATAU ;KEDUA ;Bahwa terdakwa LASTRI NURYASIH BINTI NURHADI pada hari Jumattanggal 25 April 2014 sekira jam 17.40 Wib.
    1968 Tentang pengamanan Sediaan Farmasi dan AlatKesehatan Pasal 77 jo Pasal 27 dan Pasal 28 ayat 1,2 sehingga barang tersebutdiatas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat yang tidak memilikiijin edar;Perbuatan Terdakwa sebagaimana telah diuraikan tersebut diatas diaturdan diancam pidana dalam Pasal 197 UU RI No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Menimbang, bahwa terhadap surat dakwaan tersebut, Terdakwa telahmenyatakan sudah mengerti akan maksud dan tujuannya, oleh karenanyaTerdakwa
Register : 27-11-2013 — Putus : 20-02-2014 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 299/Pid.Sus/2013/PN.Rtu.
Tanggal 20 Februari 2014 — - KAMARUDIN als H. ANDUT Bin RASYID
274
  • Menyatakan Terdakwa KAMARUDIN Als H.ADUT Bin ARSYAD telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;3. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 10 (sepuluh) bulan dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;4.
    ANDUT BinRASYID bersalah melakukan Tindak Pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana diatur dalam Pasal 197 joPasal 106 Ayat (1) UndangUndang Nomor 36 tahun 2009tentang kesehatan dalam Surat Dakwaan Primair.2.
    Tapin atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masihtermasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Rantau, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar, Perbuatanmana dilakukan oleh terdakwa dengan caracara sebagai berikut :e Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bermulaTerdakwa KAMARUDIN als H.
    ,ahli madya farmasi, Analis Farmasi dan tenagamenengah Farmasi/Asisten FarmasiBahwa setiap orang tidak boleh melakukan pekerjaankefarmasian tanpa memiliki keahlian dan kewenangansebagaimana diatur dalam UU No. 36 Tahun 2009tentang Kesehatan Pasal 198Bahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaanfarmasi dan atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijinedar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang belum didaftarkan ijin edarnya atau yangsudah dicabut ijin edarnyaBahwa yang dimaksud
    AdapunApoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagaiApoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatanApotekerBahwa tenaga tekhnis Kefarmasian yaitu tenaga yangmembantu Apoteker dalam menjalani pekerjaankefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi, ahli madyafarmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/Asisten ApotekerBahwa yang dimaksud Praktik kefarmasian adalahpekerjaan kefarmasian yang meliputi pembuatantermasuk pengendalian mutu sediaan farmasi,pengamanan, pengadaan, penyim panan
    Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009tentang Kesehatan menentukan sediaan farmasi dan alat kesehatanhanya dapat diedarkan setelah mendapat izin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar adalah mengedarkansediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang belum didaftarkan izinedarnya atau yang sudah dicabut/dibatalkan izin edarnya.Bahwa fakta yang terungkap di persidangan adalah, sebagaiberikut
Register : 17-09-2012 — Putus : 30-10-2012 — Upload : 10-04-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 263/Pid.Sus/2012/PN.Kb.Mn
Tanggal 30 Oktober 2012 — SUYAHMININGSIH binti PAIDI
354
  • M E N G A D I L I- Menyatakan terdakwa SUYAHMININGSIH binti PAIDI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa SUYAHMININGSIH binti PAIDI oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,00 (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan.- Menetapkan
    obat terdakwa jual dengan harga Rp.24.000,00 (dua puluh empat ribu rupiah) tiap rentengnya sehingga terdakwamendapatkan keuntungan sebesar Rp. 11.500 (sebelas ribu lima ratusrupiah) untuk tiap rentengnya ;Bahwa terdakwa tanopa mempunyai ijin dari BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) Republik Indonesia dan label/penandaan yang lengkapsehingga barang tersebut di atas dapat digolongkan sebagai sediaan farmasiberupa obat tradisional tanpa ijin edar, barang point 1 sampai dengan 6merupakan sediaan farmasi
    berupa obat yang diedarkan tidak dalamkemasan aslinya tetapi dikemas ulang tidak dilengkapi ijin edar dari BadanPOM dan label penandaan yang lengkap sehingga barang tersebut di atasdapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar,barang point 7 sampai dengan 10 adalah sediaan farmasi berupa obattradisional tanpa ijin edar, barang point 11 sampai dengan 19 adalah sediaanfarmasi berupa kosmetik tanpa ijin edar, selanjutnya terdakwa ditangkap dandiproses secara hukum lebih lanjut
    DEWIMAJASARI., S.Si, AptBahwa ahli membenarkan pendapatpendapat sebagaimana termuatdalam Berita Acara Pemeriksaan di Penyidik ;Bahwa ahli adalah Kepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minumanpada Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun yang memiliki latarbelakang pendidikan sebagai apoteker ;Bahwa tugas pokok ahli adalah mengetahui adanya pengadaan,produksi, distribusi dan pelayanan sediaan farmasi di masyarakat ;Bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut ahli adalah obat, obattradisional dan kosmetika ;Bahwa
    ), Gudang Farmasi Dinas Kesehatan (melalui tender),apotek, toko obat berijin (obat bebas terbatas) dan sarana pelayanankesehatan seperti Rumah Sakit, Klinik dan Balai Pengobatan ;Bahwa menurut pendapat ahli sediaan farmasi atau alat kesehatanharus sesuai dengan standar obat yang berlaku di Indonesiasebagaimana diatur dalam Farmakope Edisi IV dan jika tidak sesuaimaka obat tersebut dinamakan obat yang tidak memenuhi standaratau palsu ;e Bahwa prosedur pemberian identitas pada suatu produk obat harusada
    dan tidak memiliki hubungan kerja denganperusahaan farmasi ataupun medis dan terdakwa mengedarkan obatobatandalam bentuk stelan tanpa ijin edar kepada beberapa orang pembelitermasuk saksi KENEDY bin DASIMIN.
Upload : 23-04-2013
Putusan PN BANGIL Nomor 477/Pid.B/2010/PN.Bgl
MUSTAQIM Als. BENGOK
226
  • BENGOK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar kemanfaatan ;- Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa dengan pidana penjara selama 4 ( empat ) bulan dan denda sebesar Rp. 300.000,- ( tiga ratus ribu rupiah ), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 ( satu ) bulan ; - Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani oleh terdakwa dikurangkan
    BENGOK bersalah melakukan tindakpidana yang dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemenuhi standar atau persyaratan keamanan, sebagaimana diatur dalam pasal196 UURI No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dalam Dakwaan Subsidair ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa MUSTAQIM Als.
    Bengok pada hari Kamis tanggal 13 Mei 2010,sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknya dalam suatu waktu didalam bulan Mei 2010,bertempat di pinggir jalan raya pasar Ngopak Desa Arjosari Kecamatan RejosoKabupaten Pasuruan atau ditempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Bangil Kabupaten Pasuruan yang berwenang memeriksa, dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar berupa 50 ( lima puluh ) butir tablet
    Bengok pada waktu dan tempat sebagaimanatersebut diuraikan dalam dakwaan Primair diatas yang dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat Kesehatan yang tidak memenuhistandard dan / atau persyaratan keamanan, khasiat atau kKemanfaatan dan mutu yaituberupa 50 ( lima puluh ) butir tablet warna putih logo THD2 / Triheksifenidil yangdilakukan dengan cara :Bahwa ia terdakwa bekerja di Proyek PLTU Grati namun tidak memiliki keahlian dankewenangan telah mengedarkan obat dan
    Unsur : Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiiki izin edar ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edaradalah si pelaku dengan sadar memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar ;Menimbang, bahwa fakta hukum yang terungkap dipersidangan bahwa terdakwapada hari Rabu tanggal
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standard dan / atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan dan mutu ;Add 1.
Register : 15-04-2016 — Putus : 25-05-2016 — Upload : 12-06-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 106/Pid.Sus/2016/PN Pli
Tanggal 25 Mei 2016 —
2410
  • Menyatakan Terdakwa SYAIFULLAH Als IPUL IYAN Bin ZAINUDINbersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatan yang tidakmemiliki ijin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal197 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalamdakwaan ;2.
    Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi ;3. Tidak memiliki ijin eda ;Ad.1.
    Unsur Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi.Bahwa yang di maksud sediaan farmasi dalam UndangUndang ini diaturdalam pasal 1 ayat (4) yaitu, sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisional dan kosmetik.
    Unsur tidak memiliki ijin edar ;Bahwa setiap sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapatdiedarkan setelah mendapat izin edar (Pasal 106 UndangUndang Nomot 36Tahun 2009).
    IPUL Bin ZAINUDIN telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak MemilikiIzin Edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SYAIFULLAH Als. IPUL BinZAINUDIN oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 Bulan dandenda sebesar Rp. 5.000.000, (lima juta Rupiah) Subsidair 1 (satu)Bulan kurungan ;3.
Register : 02-05-2017 — Putus : 05-07-2017 — Upload : 29-08-2017
Putusan PN SEMARANG Nomor 326/Pid.Sus/2017/PN.Smg
Tanggal 5 Juli 2017 — Sugiyanto Bin Sukiman
785
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMAN terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar"; Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMAN dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) ; Menetapkan jika pidana denda tersebut tidak dibayar
    Menyatakan terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMAN terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 197 UndangUndangRI No.36 Tahun 20092.
    SRIAJIYONO NUGROHO.M.Sc, Keterangannya di BAP dibacakan dipersidanganpada pokoknya menerangkan sebagai berikut: Bahwa benar saksi dimintai keterangan berdasarkan surat dari KapolsekNgaliyan No.B/69/III/2017/Sek Ngaliyan Tanggal 22 Maret 2017 perihalpenunjukan Ahli Farmasi dari terdakwa SUGIANTO Bin SUKIMAN Benar saksi bekerja di BBPOM Semarang pada seksi penyidikan BBPOMsemarang dengan jabatan sebagai pengawas farmasi dan makanan menerangkan bahwa dirinya bersedia memberikan keterangan dengansebenarnyasebagai
    Bahwa sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar antara lainmengandung bahan diluar komposisi yang disetujui, mengandung bahanberbahaya, tidak memenuhi persamaan kadar, tidak memenuhi persamaanbobot, pengemasan yang tidak sesuai, sedangkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar adalah sediaaan farmasi yang belum terdaftar di Badan POMdan tidak memiliki ijin untuk diedarkan di Indonesia, Bahwa seseorang harus memiliki keahlian dan kewenangan untuk dapatmenjual atau mengedarkan obat keras.
    Sus/2017/PN SmgAy2. dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ ataualat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1).1.
    Menyatakan Terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMAN terbukti secara sah danmenyakinkan bersalah melakukan tindak pidana " sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar";2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa SUGIANTO BIN SUKIMANdengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 1 (satu) bulan danpidana denda sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah) ;3.
Register : 13-06-2017 — Putus : 03-08-2017 — Upload : 29-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 121 / Pid.Sus / 2017 / PN Mrh
Tanggal 3 Agustus 2017 — AMAT MULYADI Bin ANANG SAHRUN (Alm)
4521
  • Menyatakan Terdakwa AMAT MULYADI Bin ANANG SAHRUN (Alm) tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2.
    Menyatakan Terdakwa AMAT MULYADI Bin ANANG SAHRUN (Alm) telahterbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana mengedarkansediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar melanggar Pasal 197 UndangUndang Republik Indonesia Nomor : 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatansebagaimana dalam Dakwaan Penuntut Umum ;2.
    (Alm) pada hariSelasa Tanggal 25 April 2017 sekitar pukul 13.30 WITA atau setidak tidaknya padasuatu waktu dalam bulan April tahun 2017 atau setidak tidaknya pada suatu waktudalam tahun 2017 bertempat rumah terdakwa yang beralamat di Desa TambanMuara Rt. 005 Rw. 002 Kecamatan Tamban kabupaten Batola atau setidak tidaknya pada suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukum Pengadilan NegeriMarabahan berwenang memeriksa dan mengadili perkara ini, dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;c.
    Menyatakan Terdakwa AMAT MULYADI Bin ANANG SAHRUN (Alm) tersebutdiatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiiliki IzinEdar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) Tahun dan 3 (Tiga) Bulan dan denda sebesar Rp.3.000.000.
Register : 26-04-2017 — Putus : 18-05-2017 — Upload : 22-06-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 121/Pid.Sus/2017/PN.Pli
Tanggal 18 Mei 2017 — Baihaki Bin H Mansyah
3926
  • MANSYAH terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana yang dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar sebagaimana diatur dan diancam pidana dalampasal 197 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, sesuai dakwaanPertama penuntut umum ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa BAIHAKI Bin H.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki surat izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106ayat (1) ;Halaman 13 dari 20 Putusan Nomor 121/Pid.Sus/2017/PN.Pii.Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut :Ad. 1.
    Unsur memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasidan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Menimbang, bahwa menurut Peraturan Pemerintah Nomor 72 tahun 1998tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan yang dimaksud produksiadalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan, mengolah,membuat,mengemas, dan/atau mengubah bentuk sediaan farmasi danalatkesehatan sedangkan peredaran adalah setiap kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran
    atau penyerahan sediaan farmasi dan alat kesehatan baik dalam rangkaperdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Menimbang, bahwa didalam UndangUndang Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan yang dimaksud sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisionaldan kosmetika sedangkan yang dimaksud alat kesehatan adalah instrumen,aparatus, mesin dan/atau implant yang tidak mengandung obat yang digunakan untukmencegah, mendiagnosa, menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawatorang sakit,
    Menyatakan terdakwa Baihaki Bin H Mansyah telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.10.000.000, (sepuluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebuttidak dapat dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga)bulan ;3.
Register : 10-04-2017 — Putus : 23-05-2017 — Upload : 03-07-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 99/Pid.Sus/2017/PN.Pli
Tanggal 23 Mei 2017 — SAHRI RAMADHANI Als SAHRI Als KIHUNG Bin ABDULLAH RAHIMI
3923
  • Menyatakan Terdakwa Sahri Ramadhani Als Sahri Als Kihung Bin AbdullahRahimi bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki jin edar, sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dalam dakwaan;2.
    Panyipatan Kabupaten Tanah Laut atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pelaihari, Setiap orang yangsengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alatkesehatan yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106ayat (1) perbuatan mana dilakukan terdakwa sebagai berikut :> Bahwa pada waktu dan tempat tersebut diatas, saksi SADRANI dan saksi M.
    adalah tenaga yang melakukanpekerjaan kefarmasian sedangkan apoteker adalah sarjana farmasi yang telah lulussebagai apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker, sedangkantenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantu apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yang terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analisfarmasi dan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur' tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad. 1.
    Menyatakan Terdakwa SAHRI RAMADHANI Als SAHRI Als KIHUNG BinABDULLAH RAHIMI tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yangtidak memiliki izin edar 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjaraselama 1 (Satu) tahun dan denda sejumlah Rp. 1.000.000,(Satu juta rupiah) denganketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurunganselama 2 (Dua) bulan;3.
Putus : 25-01-2016 — Upload : 14-03-2016
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 262/Pid.B/2015/PN Bdw
Tanggal 25 Januari 2016 — Budi Yulianto bin Sudiono
406
  • Menyatakan Terdakwa Budi Yulianto bin Sudiono telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat atau kemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas oleh karena itu dengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 20 (dua puluh) hari;3.
    Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan;Setelah mendengar keterangan Saksisaksi dan Terdakwa sertamemperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan di persidangan;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa Budi Yulianto bin Sudiono bersalah melakukan tindakpidana tanpa hak dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanankhasiat
    masihtersisa 3 bungkus/ 51 butir pil pil warna kuning berlogo DMP dan terdakwamendapatkan keuangan sebesar Rp. 45.000, habius untuk rokok danmakan kemudian terdakwa ditangkap petugas Polres Bondowoso;Bahwa Sesuai dengan Berita Acara keterangan saksi Ahli Nomor 441/1300/SAR/430.10.2/2015 tanggal 17 September 2015 dengan keterangansebagai berikut:e Berdasarkan hasil identitifikasi laboratorium forensic dan identifikasipenggolongan obat, maka obat tersebut adalah merupakan salahsatu bentuk sediaan farmasi
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiatatau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 98 ayat(2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Unsur Memproduksi atau Mengedarkan Sediaan Farmasi dan/atau AlatKesehatan Yang Tidak Memenuhi Standar dan/atau Persyaratan Keamanan,Khasiat Atau Kemanfaatan, dan Mutu Sebagaimana Dimaksud dalam Pasal98 Ayat (2) dan Ayat (3);Menimbang, bahwa yang di maksud dengan sediaan farmasi adalah adalahobat, bahan obat, obat tradisional, dan kosmetika (vide Pasal 1 angka 4 UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan), sedangkan yang di maksuddengan alat kesehatan adalah instrumen, aparatus, mesin dan/
    Menyatakan Terdakwa Budi Yulianto bin Sudiono telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana tanpa hak dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, kasiat ataukemanfaatan dan mutu;2. Menjatuhnkan pidana kepada Terdakwa tersebut di atas oleh karena itudengan pidana penjara selama 4 (empat) bulan dan 20 (dua puluh) hari;3.
Register : 19-10-2015 — Putus : 10-12-2015 — Upload : 18-02-2016
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 267/Pid.SUS/2015/PN.MJY
Tanggal 10 Desember 2015 — SAIFUDIN Bin JALAL
250
  • Menyatakan Terdakwa SAIFUDIN Bin JALAL, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana : Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki ijin edar ; -------------------------------------------------------------------------2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa SAIFUDIN Bin JALAL dengan pidana penjara selama : 5 (lima) bulan ; -------------------------------------------3.
Register : 06-01-2017 — Putus : 15-03-2017 — Upload : 19-12-2017
Putusan PN TANJUNG BALAI KARIMUN Nomor 6/Pid.Sus/2017/PN Tbk
Tanggal 15 Maret 2017 —
3727
  • DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR ;
    oleh Badan Pengawas Obatdan Makanan RI agar produk tersebut secara sah dapat diedarkan diwilayah Indonesia ;Bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah RI no.72 tahun 1998tentang Pengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan, disebutkanbahwa mengedarkan merupakan kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dana tau alat kesehatanbaik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Bahwa setiap sediaan farmasi yang telah memiliki ijin edar dari BPOMRI
    HM.04.01.1.43.11.14.7054 tanggal 26 Nopember 2014,disebutkan untuk sediaan farmasi berupa obat tradisional yaitu Africanblack ant, ternyata positif mengandung sildenafil dan tadalafil,Halaman 22 dari 38 Putusan Nomor 6/Pid Sus/2017/PN Tbkselanjutnya sesuai dengan Public Warning yang dikeluarkan olehkepala BPOM RI HM.03.03.1.43.08.10.8013 tanggal 13 Agustus 2010disebutkan untuk sediaan farmasi berupa obat tradisional yaitu TopJaya Sakti dan Buah Merah, ternyata positif mengandung parasetamol ;Bahwa
    yang tidakmemiliki ijin edar sesuai Pasal 197 UU No.36 Tahun 2009 tentangKesehatan ;Bahwa terdakwa melakukan penjualan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar itu di Apotik Farmasia milik terdakwa ;Bahwa letaknya di Jl.
    dan Alat Kesehatan bahwamengedarkan merupakan kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dana atau alat kesehatanbaik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan atau pemindahtanganan ;Bahwa benar setiap sediaan farmasi yang telah memiliki ijin edar dariBPOM RI memiliki tanda, untuk produk obat terdapat nomor pendaftaranatau izin edar berjumlah 15 digit.
    dan Alat Kesehatanbahwa mengedarkan merupakan kegiatan atau serangkaian kegiatanpenyaluran atau penyerahan sediaan farmasi dana atau alatkesehatan baik dalam rangka perdagangan, bukan perdagangan ataupemindah tanganan ;Bahwa benar setiap sediaan farmasi yang telah memiliki ijin edar dariBPOM RI memiliki tanda, untuk produk obat terdapat nomorpendaftaran atau izin edar berjumlah 15 digit.
Putus : 04-06-2014 — Upload : 22-07-2014
Putusan PN BANGIL Nomor 170/Pid.Sus/2014/PN.Bgl
Tanggal 4 Juni 2014 — WEMPI TRIYO PRATAMA Als. HENGKY
4416
  • HENGKY telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijin edar; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WEMPI TRIYO PRATAMA Als. HENGKY oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan 3 (tiga) bulan ;3.
    Menyatakan terdakwa WEMPI TRIYO PRATAMA alias HENGKY secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar sebagaimana diatur dalam pasal 197 UndangUndang Republik Indonesai Nomor : 36 Tahun 2009 dalam dakwaanPrimair ;2.
    HENGKY pada hari Sabtutanggal 08 Pebruari 2014 sekira jam 15.00.Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Pebruari 2014, bertempat didalam terminal Pandaan termasukKelurahan Pandaan Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan, atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izinedar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106
    HENGKY pada hari Sabtutanggal 08 Pebruari 2014 sekira jam 15.00.Wib atau setidaktidaknya pada suatuwaktu dalam bulan Pebruari 2014, bertempat didalam terminal Pandaan termasukKelurahan Pandaan Kecamatan Pandaan Kabupaten Pasuruan, atau setidaktidaknya disuatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Bangil yangberwenang memeriksa dan mengadili, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhistandard an/ atau persyaratan keamanan, khasiat
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan ataualat Kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalampasal 106 ayat (1);Ad. 1.
    HENGKY telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaDengan sengaja mengedarkan sedian farmasi yang tidak memiliki ijinedar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa WEMPI TRIYO PRATAMA Als.HENGKY oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan3 (tiga) bulan ;3. Menjatuhkan pidana denda sebesar Rp. 200.000,(dua ratus ribu rupiah),dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti denganpidana penjara selama 1 (satu) bulan;4.
Register : 29-03-2012 — Putus : 25-04-2012 — Upload : 10-04-2013
Putusan PN PACITAN Nomor 40/Pid.Sus/2012/PN.Pct
Tanggal 25 April 2012 — SUGIARTO bin HADI SUCIPTO
323
  • Menyatakan Terdakwa Sugiarto bin Hadi Sucipto telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar; 2.
Register : 27-07-2016 — Putus : 18-08-2016 — Upload : 27-10-2016
Putusan PN PEMALANG Nomor 40/Pid.Sus/2016/PN Pml
Tanggal 18 Agustus 2016 — Pidana YUSUF AHMADI als. SUPIL bin SUKENDAR.
1039
  • Menyatakan terdakwa YUSUF AHMADI als SUPIL bin SUKENDARtelah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana "Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memenuhi Standar 2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sebesar Rp1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan jika denda tidak dibayar harus diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Yangmempunyai efek samping penglihatan kabur, pusing, cemas, dilatasi pupil, sakitkepala dan takikardia.Bahwa pendistribusian obat TRIHEXYPHENDYL dari pabrik ke PBF atau kepadapedagang besar farmasi, apotik dan rumah sakit serta puskesmas dengan dilengkapiHalaman 7 dari 18 hal.
    Sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu sebagaimana dimaksuddalam pasal 98 ayat 2 dan ayat 3;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakim akanmempertimbangkannya sebagai berikut :1.
    Putusan No 40/Pid.Sus/2016/PNPml14uang, sebagaimana dilakukan oleh terdakwa tersebut, jika dihubungkan dengan definisiperedaran sebagaimana tersebut di atas, menurut hemat majelis perbuatan tersebut yangdilakukan terdakwa tersebut, dapat dikategorikan sebagai perbuatan mengedarkan obat(sediaan farmasi);Menimbang, bahwa terdakwa bukanlah orang yang bekerja sebagai penyalursediaan farmasi, dan juga bukan orang yang mempunyai keahlian dibidang kefarmasian,namun kenyataannya terdakwa telah menjual obat
    FAJRUL FALA walaupun ia mengetahui bahwa obattersebut akan dipergunakan oleh pembelinya untuk mabok;Menimbang, bahwa dari pertimbangan tersebut, menurut hemat majelisperbuatan mengedarkan sediaan farmasi yang dilakukan oleh terdakwa diliputi suatukesengajaan, dengan demikian unsur kedua ini telah terpenuhi dari perbuatan terdakwa.3.
    Menimbang, bahwa yang dimaksud sediaan farmasi menurut UU No. 36 tahun2009 adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika;Menimbang, bahwa yang dimaksud tidak memenuhi standard dan/ ataupersyaratan keamanan, khasiat dan kemanfaatan dan mutu, merujuk pada ketentuandalam pasal 98 ayat (2) dan (3) serta diatur lebih lanjut dalam Peraturan Pemerintah N o.72 tahun 1998 tentang pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan;Menimbang, bahwa dalam unsur ini mensyaratkan adanya kewenangan dankeahlian
Putus : 03-04-2014 — Upload : 21-04-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 53/Pid.B/2014/PN.Bdw
Tanggal 3 April 2014 — SASMITO Bin SARTO
267
  • Bahwa setelah diinterogasi pemilik warung tersebutbernama SASMITO Bin SARTO dan saat ditanyakan surat ijin edar dankeahlian farmasi Terdakwa tidak dapat menunjukkannya ;non Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan, LaboratorisKriminalistik No.
    Bahwa setelah diinterogasi pemilik warung tersebutbernama SASMITO Bin SARTO dan saat ditanyakan surat ijin edar dankeahlian farmasi Terdakwa tidak dapat menunjukkannya ;Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan, Laboratoris KriminalistikNo.
    Bahwa setelah diinterogasi pemilik warung tersebut8bernama SASMITO Bin SARTO dan saat ditanyakan surat ijin edar dankeahlian farmasi Terdakwa tidak dapat menunjukkannya ;non Bahwa berdasarkan Berita Acara Pemeriksaan, LaboratorisKriminalistik No.
    Memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar ; Ad. 1.
    Memproduksi dan/atau mengedarkan sediaan farmasi dan / ataualat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu ; Ad.1. Setiap orang ; Menimbang, bahwa unsur setiap orang telah dipertimbangkandalam dakwaan kesatu tersebut di atas, dan pertimbangan dimaksuddiambil alin dalam pertimbangan ini, sehingga unsur setiap orang telahterbukti pada diri Terdakwa ; Ad. 2.
Putus : 14-04-2016 — Upload : 23-05-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 190/Pid.Sus/2016/PN.Bil
Tanggal 14 April 2016 — AGUNG PRIYATMOKO Bin SUDIRMAN
255
  • Menyatakan Terdakwa AGUNG PRIYATMOKO Bin SUDIRMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedia farmasi tanpa memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.
    apoteker ataupun memiliki izin untuk mengedarkan obat tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas Majelis berpendapatunsurdengansengajadanmelawanhukummengedarkansediaanfarmasitelah terpenuhi;Menimbang, bahwa oleh karena perbuatan Terdakwa telah memenuhi seluruh unsur dariPasal 197 UU RI Nomor 36 tahun 2009 tentangkesehatan sebagaimana dalam dakwaan kesatutersebut, maka Terdakwa haruslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkanmelakukan tindak pidana mengedarkan sedia farmasi
    Menyatakan Terdakwa AGUNG PRIYATMOKO Bin SUDIRMAN telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana mengedarkan sedia farmasi tanpamemiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan danpidana denda sebesar Rp. 1.000.000, (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila dendatersebut tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;3.