Ditemukan 3032 data
68 — 9
AFANterganggu dalam melakukan kegiatanseharihari.Maka dengan demikian unsur ke2 (dua) dari pasal diatas menurut hukum jugatelah terpenuhi; Menimbangbahwa, Oleh karena itu keseluruhan unsurunsur dalam dakwaan tersebuttelahterbukti dalam perbuatan Terdakwa, sehingga Terdakwa harus dinyatakan telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanasebagaimana didakwakan tersebut sebagaimana diatur dan diancamdalamPasal 351 ayat (1) KUHP; Menimbang, bahwaselanjutnya berdasarkan pendapat Prof Mr Roeslan
82 — 22
demikian unsurHalll PUTUSAN Nomor 219/Pid.B/2015/PN Ktpke2 (dua) dari pasal diatas menurut hukum juga telahterpenuhi; Menimbang bahwa, Oleh karena itu keseluruhan unsurunsur dalam dakwaan tunggal tersebut telah terbukti dalam perbuatanTerdakwa, sehingga Terdakwa harus dinyatakan telah terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana didakwakantersebut sebagaimana diatur dan diancam dalam Pasal 351 ayat (1)KUHP; Menimbang, bahwa selanjutnya berdasarkanpendapat Prof Mr Roeslan
42 — 15
Roeslan Salehdimana syarat untuk adanya suatu kelalaian atau kealpaan(culpa ) ada 2 yaitu :e Tidak mendugaduga sebagaimanadiharuskan oleh hukum, dane Tidak berhatihati sebagaimana diharuskanoleh hukum.Menimbang, bahwa mengenai syarat pertama tersebut makadiletakkan hubungan antara bathin terdakwa dengan akibat yangtimbul karena perbuatannya atau keadaan yang menyertainyadimana perbuatan yang telah dilakukan oleh terdakwa ituseharusnya dapat dihindarkan karena dipandang dia seharusnyamenduga terlebih
115 — 31
UNSUR DENGAN SENGAJA SECARA MELAWAN HUKUMMenimbang, Bahwa yang dimaksud dengan unsur dengan sengajaadalah Menurut Memorie van Toelichting (Mvt), yang dimaksud dengankesengajaan adalah jurusan yang didasari dari pada kehendak terhadap suatukejahatan tertentu, (Roeslan Saleh Perbuatan Pidana dan PertanggungPutusan Nomor 47/Pid.B/2017/PN SONHalaman 9 dari 13Jawaban Pidana Aksara Baru, Jakarta, 1988, hal 48) yang dalam doktrin ilmupengetahuan hukum pidana dikenal adanya teori kehendak dan teoripengetahuan
KATRINA DIMARA
Terdakwa:
NICANOR ANDARIAS NAUW
41 — 17
NICANOR ANDARIASNAUW sebagai orang yang melakukan tindak pidana penganiayaanmengakibatkan luka berat dan di persidangan tidak didapatkanadanya Error in persona maupun halhal yang dapat meniadakanpertanggungjawaban pidana terdakwa; Dengan demikian unsur ini telah terbukti secara sah danmeyakinkan menurut hukum;Unsur dengan sengaja ;Menimbang, bahwa Menurut Memorie van Toelichting (Mvt),yang dimaksud dengan kesengajaan adalah jurusan yang didasari daripada kehendak terhadap suatu kejahatan tertentu (Roeslan
56 — 22
Menimbang bahwa perbuatan yang menyebabkan luka, rasa sakit atau perasaan tidakenak yang dilakukan oleh seseorang kepada orang lain, yang diisyaratkan dalam pasal iniharuslah dilakukan dengan sengaja;Bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah sikap batin seseorang yang menginsyafi akanperbuatannya dan menginsyafi pula akan akibat dari perbuatannya tersebut;Menurut Memorie van Toelictng (MvT) yang dimaksud dengan kesengajaan adalah : jurusanyang didasari dari kehendak terhadap suatu kejahatan tertentu, (Roeslan
77 — 9
ROESLAN AM, SH. 2. AZIZIMUHAMAD, SH. Advokat pada Kantor Hukum PRAM &PARTNERS, berkedudukan di JI. Pulasaren No. 49 Kota Cirebon,sesuai dengan Surat Kuasa Khusus tertanggal 18 Maret 2015,selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ;LawanSUSANTI GOZALI, umur 55 tahun, pekerjaan mengurus rumah tangga, alamat di JI.Astanagarib Selatan No. 27 Kel. Pekalipan Kec.
I Nyoman Agus Pradnyana, SH.
Terdakwa:
I Gede Teja Saputra
47 — 36
orang atau manusia yang melakukanperbuatan pidana, ditegaskan oleh Moeljatno (Perbuatan Pidana danPertanggungjawaban Dalam Hukum Pidana, Bina Aksara 1983, hal 11)menerangkan bahwa perbuatan pidana diberi arti perobuatan yang dilarangdan diancam dengan pidana, barang siapa melanggar larangan tersebut,berkaitan dengan pertanggungjawaban pidana bagi orang yangmelakukan tindak pidana seharusnya melihat apakah terdapat adanyaalasan pembenar atau pemaaf atas perbuatannya itu, sebagaimanadinyatakan oleh Roeslan
25 — 21
Unsur Dengan Sengaja.Menimbang, bahwa kesengajaan menurut Memorie van Toelichting (MvT)adalah jurusan yang disadari daripada kehendak terhadap suatu kejahatan yangtertentu (Roeslan Saleh Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban PidanaAksara baru, Jakarta, 1988, hal. 9899) yang dalam doktrin IImu Hukum Pidana dikenal adanya teori kehendak dan teori pengetahuan.Bahwa ilmu hukum pidana juga menjelaskan tentang teori pengetahuan,yaitu apakah terdakwa mengetahui, menginsafi atau mengerti perbuatan yangdilakukannya
39 — 18
Unsur Dengan sengaja dan melawan hukum :Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja adalah sikap batin seseorangyang menginsyafi akan perbuatannya dan menginsyafi pula akan akibat dari perbuatannyatersebut;Menurut Memorie van Toelicting (MvT) yang dimaksud dengan kesengajaan adalah :jurusan yang didasari dari kehendak terhadap suatu kejahatan tertentu, (Roeslan Saleh :Perbuatan Pidana dan Pertanggungjawaban Pidana).
Made Ayu Citra Maya Sari, SH.,MH.
Terdakwa:
Ivan Limau
35 — 17
Roeslan Saleh,diartikan bertentangan dengan hukum ; Pertama, karena secara etimologis bersifat melawan hukum memangmenunjuk ke jurusan bertentangan dengan hukum ; Kedua, Sifat melawan adalah unsur mutlak daripada perbuatan pidanayang berarti bahwa tanpa adanya sifat melawan hukum daripadasesuatu perbuatan, maka tidak pula ada perbuatan pidana. Jadidihubungkannya pengertian ini dengan perbuatan pidana dalam mana iamalah menjadi essentialianya.
Roeslan Saleh,penerbit Aksara Baru, Jakarta, Cetakan ke3, Tahun 1983, halaman 66)Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia yang di susunWJS Poerwadarminta, Balai Pustaka 1986 halaman 340 dan 363 dikatakanbahwa :Hak diartikan sebagai Kekuasaan yang benar atas sesuatu, kekuasaanuntuk berbuat sesuatu (Karena sudah di tentukan oleh suatu aturan, undangHalaman 25 dari 57 halaman Putusan Nomor 426/Pid.Sus/2019/PN Dpsundang, dsb.), kKewenangan.
Roeslan Saleh,penerbit Aksara Baru, Jakarta, Cetakan ke3, Tahun 1983, halaman 66)Sedangkan menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia yang di SusunWJS Poerwadarminta, Balai Pustaka 1986 halaman 340 dan 363 dikatakanbahwa :Hak diartikan sebagai Kekuasaan yang benar atas sesuatu, kekuasaanuntuk berbuat sesuatu (Karena sudah di tentukan oleh suatu aturan, undangundang, dsb.), kKewenangan. Sedangkan Hukum diartikan sebagai segalaUndangundang, peraturan, kaidah.
56 — 1
Roeslan Saleh, S.H., Kitab Undangundang Hukum PidanaDengan Penjelasannya, Penerbit Gajah Mada, Yogyakarta, him. 11);Menimbang, bahwa dari faktafakta yang diperoleh di persidangan menerangkanbahwa perbuatan tersebut tidak dilakukan oleh terdakwa sendiri melainkan dibantuoleh temanteman terdakwa dimana setelah saksi korban bertemu denganterdakwa, kemudian terdakwa dan saksi korban pergi menjumpai Miswadi Als.Boneng (berkas terpisah) di Desa Kubah Sentang dengan mengendarai sepedamotor Yamaha Vega R
I PUTU SASTRA ADI WICAKSANA, SH.
Terdakwa:
FREDIK WAY
48 — 26
dari keterangan saksisaksi, ahli dan keterangan terdakwadiperoleh fakta hukum bahwa terdakwa telah melakukan suatu perbuatanpidana dan tidak terdapat alasan pemaaf maupun alasan pembenar yangdapat menghapuskan kesalahan terdakwa.Dengan demikian maka unsur Barang siapa telah terbukti danterpenuhi menurut hukum.ad.2Dengan sengaja;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (Mvt), yangdimaksud dengan kesengajaan adalah jurusan yang didasari dari padakehendak terhadap suatu kejahatan tertentu, (Roeslan
46 — 21
Dua hal yang harus diperhatikan itulah terjalin erat satu denganlainnya, merupakan hal yang dinamakan kesalahan (vide: Roeslan Saleh, 1981.
22 — 17
Dua hal yang harus diperhatikan itulah terjalin erat satu denganlainnya, merupakan hal yang dinamakan kesalahan (vide: Roeslan Saleh, 1981.
22 — 12
melakukan tindak pidanamemiliki, menyimpan, menguasai Narkotika Golongan bukan tanaman,sebagaimana dalam Dakwaan Kedua Penuntut Umum ;Menimbang, bahwa walaupun terdakwa telah terobukti melakukan tindakpidana sebagaimana didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam DakwaanKedua, namun sebelum menjatuhkan pidana kepadanya maka Majelis Hakimmerasa perlu. untuk mempertimbangkan apakah terdakwa dapatmempertanggung jawabkan perbuatannya secara hukum atau tidak ;Menimbang, bahwa berdasarkan pendapat Prof Mr Roeslan
27 — 17
Roeslan Saleh, diartikanbertentangan dengan hukum ; Pertama, karena secara etimologis bersifat melawan hukum memangmenunjuk ke jurusan bertentangan dengan hukum ;Kedua, Sifat melawan hukum adalah unsur mutlak daripada perbuatanpidana yang berarti bahwa tanpa adanya sifat melawan hukum daripadasesuatu perbuatan, maka tidak pula ada perbuatan pidana. Jadidihubungkannya pengertian ini dengan perbuatan pidana dalam mana iamalah menjadi essentialianya.
Roeslan Saleh, penerbitAksara Baru, Jakarta, Cetakan ke3, Tahun 1983, halaman 66). ;Sedangkan pengertian melawan Hukum menurut pendapat Prof. Dr. AndiHamzah, SH., adalah ;1.
35 — 19
Roeslan Saleh, diartikan bertentangan dengan hukum; Pertama, karenasecara etimologis bersifat melawan hukum memang menunjuk ke jurusan"bertentangan dengan hukum"; Kedua, Sifat melawan adalah unsur mutlakdaripada perbuatan pidana yang berarti bahwa tanpa adanya sifat melawanhukum daripada sesuatu perbuatan, maka tidak pula ada perbuatan pidana. Jadidihubungkannya pengertian ini dengan perbuatan pidana dalam mana ia malahmenjadi essentialianya.
Roeslan Saleh, penerbit Aksara Baru, Jakarta, Cetakanke3, Tahun 1983, halaman 66) ; Sedangkan menurut Kamus Umum BahasaIndonesia yang di susun WJS Poerwadarminta, Balai Pustaka 1986 halaman340 dan 363 dikatakan bahwa: Hak diartikan sebagai Kekuasaan yang benaratas sesuatu, kekuasaan untuk berbuat sesuatu (Karena sudah di tentukan olehsuatu aturan, undangundang,dsb.), Kewenangan. Sedangkan Hukum diartikansebagai segala Undangundang, peraturan, kaidah.
1.AYUB TOSI
2.METUSALAK TOSI
Tergugat:
Negara Republik Indonesia cq Penyidik satuan reserse Kriminal Kepolisian Resor Kupang
115 — 78
Mengapa pembuat undang undang mencatumkanasas ini di dalam Pasal 78 KUHP tentu melihat suatu perbuatanatau peristiwa menurut Roeslan Saleh perbuatan pidana atauperistiwa pidana apabila sudah berlangsung begitu lama makaperasaan keadilan seseorang sudah terkubur, sudah tidak diingat ingat oleh orang itu tadi, oleh karena itu tidak perlu lagi diungkitperasaan yang lama yang sudah 30 (tiga puluh) tahun yang lalutidak perlu diungkit ungkit lagi begitupun dalam bukunya Sianturijuga seperti itu ataupun
Oleh karena peristiwa pidanatersebut sudah dilakukan lama dan perasaan keadilan itu sudahterkubur lagi maka menurut Roeslan Saleh tidak perlu diungkit ungkit lagi dan itu kurang lebih roh dari Pasal 78 KUHP sehinggaoleh pembuat undang undang menentukan batas batas waktuataupun menurut Pasal 78 KUHP misalnya perbuatan yangancaman pidananya 1 (satu) harus diberlakukan terhadap peristiwa peristiwa yang berhubungan dengan percetakan, perbuatan yangancamannya 3 (tiga) tahun itu harus kadaluarsanya 6 (
Jadiada 4 (empat) kategori perbuatan itu yang ancaman ancamannyaseperti yang tadi sudah Ahli katakan apabila ancamannya berupaHalaman 36 dari 72Perdata Nomor : 20/Pdt.G/2019/PN Olmpercetakan itu hanya 1 (satu) tahun saja hak penuntutannya.Kalaupun seandainya sebagaimana yang Ahli katakan sebelumnyasejarah ataupun roh dari pasal 78 KUHP sesuai yang kita pelajaridalam Ilmu Hukum Pidana dan sesuai pendapat para ahli dankeilmuannya di sana Ahli ambil contoh Roeslan Saleh kalauperbuatan itu. sudah terlalu
lama dalam arti sesuai dengankadaluarsa yang ditentukan dalam undang undang tadi makaperbuatan itu sudah tidak layak lagi untuk diungkit karena perasaankeadilan seseorang yang tadinya ingin dibuktikan itu sudah hilangsudah terkubur dan sudah selesai, orang sudah tidak ingat lagiperbuatan tersebut apalagi dalam kasus ini pewaris dan lainsebagainya sudah meninggal dunia itu yang Ahli pahami bagaimanasecara teori yang dijelaskan oleh Roeslan Saleh.
33 — 24
Roeslan Saleh, diartikan bertentangandengan hukum : Pertama, karena secara etimologis bersifat melawan hukummemang menunjuk ke jurusan bertentangan dengan hukum;e Kedua, Sifat melawan adalah unsur mutlak daripada perbuatanpidana yang berarti bahwa tanpa adanya sifat melawan hukumdaripada sesuatu perbuatan, maka tidak pula ada perbuatan pidana.Jadi dihubungkannya pengertian ini dengan perbuatan pidana dalammana ia malah menjadi essentialianya.Perbuatan pidana adalah perbuatan yang dirasakan oleh masyarakat
Roeslan Saleh, penerbit AksaraBaru, Jakarta, Cetakan3, Tahun 1983, halaman 66);Sedangkan kamus umum Bahasa Indonesia yang di susun WJS Poerwadarminta,Balai Pustaka 1986 halaman 340 dan 363 dikatakan bahwa :Hak diartikan sebagai kekuasaan yang benar atas sesuatu, kekuasaan untuk berbuatsesuatu (karena sudah ditentukan oleh suatu aturan, undangundang, dsb.),kewenangan. Sedangkan Hukum diartikan sebagai segala Undangundang, peraturan,kaidah.