;bahwa dalam hal ini diartikan bahwa MAP merupakan prosedur khusus diluar jalurhukumdomestik, MAP merupakanjalur yang berbeda darijalur penyelesaian hukumdomestik yang telah diatur dalam Undang Undang dan peraturan domestic;bahwa kemudian pada paragraf 42 OECD pada bagian commentary on Article 25disebutkan," 42.

Penggugat menjawab benar;bahwa Penggugat menjelaskan bahwa Penggugat mengajukan gugatan karena dua hal yaitu: Penerbitan Penolakan S812 tertunda, yaitu melebihi 45 hari, yaitu 15 hari di KantorPelayanan Pajak dan 30 hari di Kantor Pusat, dimana permohonan disampaikan olehPenggugat pada tanggal 25 Maret 2011; bahwa Dasar penolakan MAP tidak memperhatikan P3B IndonesiaSingapura, sesuai Pasal25;bahwa atas Penggugat selanjutnya menjelaskan bahwa sesuai Pasal 32 Undangundang PajakPenghasilan apabila aturan domestic

According to our applicable domestic law whena taxpayer has file anobjection or has appealed an objection decision to the tax court, the MAP process could notbe commenced.

andsigned by the authorised signatory;b) The origin of the product is in conformity with the Rules of Origin for the ACFTA;c) The other statements of the Certificate of Origin (Form E) correspond to supporting documentaryevidence submitted;d) Description, quantity and weight of products, marks and number of packages, number and kindsof packages, as specified, conform to the products to be exported;e) Multiple items declared on the same Certificate of Origin (Form E) shall be allowed subject tothe domestic

In exceptional cases where theCertificate of Origin (Form E) has not been issued by the time of shipment or no later than three (3)days from the date of shipment, at the request of the exporter, the Certificate of Origin (Form E) shall beissued retroactively in accordance with the domestic laws, regulations and administrative rules of theexorting party within twelve (12) month from the date of shipment, in which case it is necessary toindicate "ISSUED RETROACTIVELY" in box 13.

Domestic transfer, reference No : 0897316900238802, sebesar Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) tanggal 12 Nopember 2010 atas nama Bumi Persada Agro Lestari.7. Fotocopy surat perantara untuk Bapak Darwin NG tanggal 14 April 2011 dan Domestic Transfer, Reference No. 0897105900362897, sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) tanggal 15 April 2011 atas nama PT. Bumi Persada Agro Lestari. 8.

Domestic transfer, reference No. 0897300900568774, sebesar Rp. 1.500.000.000,- (satu milyar lima ratus juta rupiah) tanggal 27 Oktober 2011, atas nama PT. Bumi Persada Agro penerima atas nama Jap Sun Jaw, SH dan fotocopy surat pemberitahuan izin lokasi di kota Bekasi tanggal 14 Oktober 2011.9. Domestic transfer, reference No. 0897308900579627, sebesar Rp. 3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah) tanggal 4 Nopember 2011 atas nama PT. Bumi Persada Agro penerima atas nama Hj. Nurhayati.10.

Fotocopy surat perantara untuk Bapak Rusmin, tanggal 20 Januari 2012 dan Domestic Transfer Reference No. 0897026900678894, sebesar Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) tanggal 26 Januari 2012, atas nama PT. Bumi Persada Agung Lestari penerima atas nama Jap Sun Jaw, SH.13.

Fotocopy surat perantara untuk Bapak Rusmin tanggal 20 Januari 2012 dan Domestic Tranfer Reference No. 0897026900678895 sebesar Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) tanggal 26 Januari 2012 atas nama PT. Bumi Persada Agung Lestari penerima atas nama Hj. Nurhayati.14. Domestic transfer, reference No. 0897167900887046 sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah) tanggal 15 Juni 2012 atas nama PT. Bumi Persada Agung Lesatari penerima atas nama Jap Sun Jaw, SH.15.

Domestic transfer, reference No. 0897167900887028 sebesar Rp. 1.350.000.000,- (satu milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah) tanggal 15 Juni 2012 atas nama PT. Bumi Persada Agung Lesatari penerima atas nama Hj. Nurhayati.16. Domestic transfer, reference No. 0897226900983325 sebesar Rp. 2.500.000.000,- (dua milyar lima ratus juta rupiah) atas nama PT. Bumi Persada Agung Lesatari penerima atas nama Jap Sun Jaw, SH dan surat perantara kepada Direktur PT.

Bumi Persada AgungLestari tanggal 13 Agustus 2012.Domestic transfer, reference No. 0897226900983319 sebesar Rp.2.500.000.000, (dua milyar lima ratus juta rupiah) atas nama PT.Bumi Persada Agung Lesatari penerima atas nama Hj.

Nurhayati.6 Domestic transfer, reference No : 0897316900238802, sebesar Rp.2.500.000.000, (dua milyar lima ratus juta rupiah) tanggal 12Nopember 2010 atas nama Bumi Persada Agro Lestari.7 Fotocopy surat perantara untuk Bapak Darwin NG tanggal 14 April2011 dan Domestic Transfer, Reference No. 0897105900362897,sebesar Rp. 3.000.000.000, (tiga milyar rupiah) tanggal 15 April2011 atas nama PT.

Bumi Persada Agro Lestari.8 Domestic transfer, reference No. 0897300900568774, sebesar Rp.1.500.000.000, (satu milyar lima ratus juta rupiah) tanggal 27Oktober 2011, atas nama PT. Bumi Persada Agro penerima atasnama Jap Sun Jaw, SH dan fotocopy surat pemberitahuan izinlokasi di kota Bekasi tanggal 14 Oktober 2011.9 Domestic transfer, reference No. 0897308900579627, sebesar Rp.3.000.000.000, (tiga milyar rupiah) tanggal 4 Nopember 2011 atasnama PT. Bumi Persada Agro penerima atas nama Hj.

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 51/MDAG/PER/7/2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas.e Bahwa ahli menerangkan bahwa kerugian yang dialami dari sisimaterial/keunagn negara tidak dapat dihitung secara fiksal karena pakaian bekasyang dikemas dalam bentuk ballpress tersebut dilarang diimpor ke indonesiasehingga tidak mungkin dikenakan bea masuk mapun pajak dalam rangka impore Bahwa dari sisi material : Dari sisi produksi industri nasional,imporpakaian bekas akans angat menggangu pasar domestic

Sari Rezeki berupa pakaian bekas (Ballpress) merupakan komoditi imporyang diatur tata niaga impornya dalam perdagangan di Indonesia;Bahwa kerugian yang dialami dari sisi material/keungan negara tidak dapat dihitungsecara fiksal karena pakaian bekas yang dikemas dalam bentuk ballpress tersebutdilarang diimpor ke indonesia sehingga tidak mungkin dikenakan bea masukmapun pajak dalam rangka impor, dari sisi material : produksi industri nasional,impor pakaian bekas akan sangat menggangu pasar domestic

Sari Rezeki berupa pakaian bekas (Ballpress) merupakan komoditi imporyang diatur tata niaga impornya dalam perdagangan di Indonesia;Dan kerugian yang dialami dari sisi material/keungan negara tidak dapat dihitungsecara fiksal karena pakaian bekas yang dikemas dalam bentuk ballpress tersebutdilarang diimpor ke indonesia sehingga tidak mungkin dikenakan bea masuk mapunpajak dalam rangka impor, dari sisi material : produksi industri nasional, impor pakaianbekas akan sangat menggangu pasar domestic yang

Sari Rezeki tersebut tidak ada manifes sehinggaakibat perbuatan Terdakwa tersebut dengan tidak teroungutnya Bea masuk dan Pajakdalam rangka impor, secara fiscal kerugian Negara tidak dapat dihitung oleh karenapakaian bekas yang dikemas dalam bentuk ballpress tersebut dilarang diimpor keindonesia sehingga tidak mungkin dikenakan bea masuk mapun pajak dalam rangkaimpor, sedangkan dari sisi material : produksi industri nasional, impor pakaian bekasakan sangat menggangu pasar domestic yang merupakan

alasan pemaafataupun alasan pembenar dan oleh karena itu Terdakwa harus dijatuhi pidana;Menimbang, bahwa selanjutnya sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidanakepada Terdakwa, terlebih dahulu akan dipertimbangkan halhal yang memberatkan danmeringankan Terdakwa:Halhal yang memberatkan Terdakwa:" Perbuatan Terdakwa dapat menimbulkan kerugian Negara dari sektor Produksidalam Negeri dan Pungutan Lainnya ; Perbuatan terdakwa dapat menimbulkan kerugian sector perdagangan dalamNegeri karena menggangu pasar domestic

Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor : 51/MDAG/PER/7/2015 tentang Larangan Impor Pakaian Bekas.e Bahwa ahli menerangkan bahwa kerugian yang dialami dari sisimaterial/keunagn negara tidak dapat dihitung secara fiksal karena pakaian bekasyang dikemas dalam bentuk ballpress tersebut dilarang diimpor ke indonesiasehingga tidak mungkin dikenakan bea masuk mapun pajak dalam rangka impore Bahwa dari sisi material : Dari sisi produksi industri nasional,imporpakaian bekas akans angat menggangu pasar domestic

Sari Rezeki berupa pakaian bekas (Ballpress) merupakan komoditi imporyang diatur tata niaga impornya dalam perdagangan di Indonesia;Bahwa kerugian yang dialami dari sisi material/keungan negara tidak dapat dihitungsecara fiksal karena pakaian bekas yang dikemas dalam bentuk ballpress tersebutdilarang diimpor ke indonesia sehingga tidak mungkin dikenakan bea masukmapun pajak dalam rangka impor, dari sisi material : produksi industri nasional,impor pakaian bekas akan sangat menggangu pasar domestic

Sari Rezeki berupa pakaian bekas (Ballpress) merupakan komoditi imporyang diatur tata niaga impornya dalam perdagangan di Indonesia;Dan kerugian yang dialami dari sisi material/keungan negara tidak dapat dihitungsecara fiksal karena pakaian bekas yang dikemas dalam bentuk ballpress tersebutdilarang diimpor ke indonesia sehingga tidak mungkin dikenakan bea masuk mapunpajak dalam rangka impor, dari sisi material : produksi industri nasional, impor pakaianbekas akan sangat menggangu pasar domestic yang

Sari Rezeki tersebut tidak ada manifes sehinggaakibat perbuatan Terdakwa tersebut dengan tidak terpungutnya Bea masuk dan Pajakdalam rangka impor, secara fiscal kerugian Negara tidak dapat dihitung oleh karenapakaian bekas yang dikemas dalam bentuk ballpress tersebut dilarang diimpor keindonesia sehingga tidak mungkin dikenakan bea masuk mapun pajak dalam rangkaimpor, sedangkan dari sisi material : produksi industri nasional, impor pakaian bekasakan sangat menggangu pasar domestic yang merupakan

alasan pemaafataupun alasan pembenar dan oleh karena itu Terdakwa harus dijatuhi pidana;Menimbang, bahwa selanjutnya sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidanakepada Terdakwa, terlebih dahulu akan dipertimbangkan halhal yang memberatkan danmeringankan Terdakwa:Halhal yang memberatkan Terdakwa:" Perbuatan Terdakwa dapat menimbulkan kerugian Negara dari sektor Produksidalam Negeri dan Pungutan Lainnya ;" Perbuatan terdakwa dapat menimbulkan kerugian sector perdagangan dalamNegeri karena menggangu pasar domestic

dengan maksud untukmenguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, denganmemakai nama palsu, atau martabat palsu, dengan tipu muslihat ataupunrangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barangsesuatu kepadanya atau supaya memberi hutang maupun menghapuskanpiutang,yang di lakukan dengan cara sebagai berikut:Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, TerdakwaNUGRAHYANTI, SE, M.Ak. yang menjabat sebagai Direktur PT.NKM Pro, danbergerak dibidang Trevel Umroh, Domestic

378 KUHP;ATAU:KEDUA:Bahwa ia Terdakwa NUGRAHYANTI, S.E,M.Ak. pada waktu dan tempatsebagaimana dalam dakwaan pertama diatas, dengan sengaja dan melawanhukum memiliki barang sesuatu yang selurunnya atau sebagaian adalahkepunyaan orang lain tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karenakejahatan, yang di lakukan dengan cara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, TerdakwaNUGRAHYANTI, SE, M.Ak yang menjabat sebagai Direktur PT.NKM Pro, danbergerak dibidang Trevel Umroh, Domestic

rates shall be fixed during the period as stipulated in theParticulars Conditions of Contract and shall not be adjusted for costfluctuations in labour, materials, goods, temporary services, foreignexchanges and/or for any changes in current legislation, regulations,building bylaws, working hours, rates of payments or benefits to employees,worker's levies, taxes, fees, duties, freight charges, or any event of forcemajeure including but not limited to shortage of goods, materials or labourdue to domestic

HANAFI masuk kekantor domestic dengan cara memanjat dindingnyadengan menggunakan box sampah plastik dan masuk melalui celah/lubangloket tempat penyerahan surat jalan ke gedung demostic setelah Sadr.HANAFI keluar dari gedung demostic kemudian terdakwa diajak ke areacontainer tempat penyimpanan barang lalu terdakwa mengikuti Sdr.HANAFI jalan ke area container dan saat itu terdakwa melihat di areacontainer sudah ada Sdr. ASNAWI (Belum tertangkap) kemudian Sadr.HANAFI dan Sdr.

HANAFI masuk kekantor domestic dengan cara memanjat dindingnyadengan menggunakan box sampah plastik dan masuk melalui celah/lubangloket tempat penyerahan surat jalan ke gedung demostic setelah Sadr.HANAFI keluar dari gedung demostic kemudian terdakwa diajak ke areacontainer tempat penyimpanan barang lalu terdakwa mengikuti Sadr.HANAFI jalan ke area container dan saat itu terdakwa melihat di areacontainer sudah ada Sdr. ASNAWI (Belum tertangkap) kemudian Sdr.HANAFI dan Sdr.

Charoen Pokphand Indonesia Kawasan Industri Moderntersebut awalnya informasi dari managemen perusahaan bahwa parapelaku melakukan pencurian dengan cara mengambil kunci container/anakkunci gembok yang berada digudang domestic dan kemudian membukakunci gembok container dengan menggunakan kunci itu, lalu pelakumengambil daging sapi yang ada didalam container dan kemudian dimuatke bak mobil losbak lalu dibawa keluar perusahaan.Bahwa Saksi sebelumnya kenal dengan SARIPIN bin SARMAN karenamerupakan mitra

Charoen Pokphand Indonesia Kawasan Industri Moderntersebut awalnya informasi dari managemen perusahaan bahwa parapelaku melakukan pencurian dengan cara mengambil kunci container/anakkunci gembok yang berada digudang domestic dan kemudian membukakunci gembok container dengan menggunakan kunci itu, lalu pelakumengambil daging sapi yang ada didalam container dan kemudian dimuatke bak mobil losbak lalu dibawa keluar perusahaan.Bahwa benar awalnya aka nada perdamaian antara terdakwa, saksiSARIPIN bin

HANAFImasuk kekantor domestic dengan cara memanjat dindingnya denganmenggunakan box sampah plastik dan masuk melalui celah/lubang lokettempat penyerahan surat jalan ke gedung demostic setelah Sdr. HANAFIkeluar dari gedung demostic kemudian terdakwa diajak ke area containertempat penyimpanan barang lalu terdakwa mengikuti Sdr. HANAFI jalan kearea container dan saat itu terdakwa melihat di area container sudah adaSdr. ASNAWI (Belum tertangkap) kemudian Sdr.

When we speak of wid animals of this kind, ox issometimes applied both to the male and female, and in zoology, the same practiceexists in regard to the domestic animals. Sop in common usage, a pair of bulls yokedmay be sometimes called oxen. We never apply the name ox to the cow or female ofthe domestic kind.

The term is alsoapplied to a castrated male of any cattle breed.ox (Dks)Word forms: plural oxen (pksen)an adult castrated male of any domesticated species of cattle, eso Bostaurus, used for draught work and meatany bovine mammal, esp any of the domestic cattlehttp ://oxforddictionaries.com/us/words/femalecattlearecowsmalecattlearebullsbut what worddoyouuse if youdont wanttospecifyananimalssexFemale cattle are cows, male cattle are bulls.

So when you gotoafarm, you will be able to identify which is the cow and which is the ox.http//rura lherita ge.com/oxpaddock/oxwhatis. htmAn ox, to early American farmers who used the beast, was a mature castrated malebelonging to the domestic cattle family, or genus Bos, most likely trained (like drafthorses, some never got trained) to work, and at the end of its life inevitably used formeat.A steer, by contrast, is also a castrated male of the genus Bos, but is a youngeranimal that may not be trained

Males retained for beefproduction are usually castrated to make them more docile on the range or infeedlots; wth males intended for use as working oxen or bullocks, castration ispracticed to make them more tractable at work.All modern domestic cattle are believed to belong to the species Bos taurus(European breeds such as Shorthorn and Jersey) or Bos indicus (zebu breeds suchas Brahman) or to be crosses of these two (such as Santa Gertrudis). Manycontemporary breeds are of recent origin.

And this should not be done based on domestic law but ontreaty provisions.";Halaman 7 dari 64 halaman Putusan Nomor 134/B/PK/PJK/2017Pendapat di atas juga didukung oleh delegasi dari Belanda, Perancis danSwedia yang berpendapat Bahwa pemberian interpretasi dari "beneficialowner" harus dalam kerangka treaty;Pendapat di atas juga sesuai dengan pendapat Lang sebagai berikut :"according to Article 3 (2), a contextual meaning overrides a domestic lawmeaning if the context so requires.

The choice between two differing meaningsof domestic tax law and of treaty context depends on how broadly the termcontext must require a meaning differing from domestic law meaning inorder for the contextual meaning to be used (Lang, 2001, hal. 86);Prokisch, sangat mendukung pendapat tentang pentingnya "/nternational taxlanguage" untuk mencegah interpretasi yang salah sehingga masingmasing pihak mempunyai pengertian yang sama (du Toit, hal 182).Du toit (hal 183) berpendapat Bahwa "beneficial owner

masuk dalamkategori "international tax language", yaitu istilah yang tidak diberi definisi didalam undangundang domestic.

Vogel (hal 562) menyatakan Bahwa "the first and foremost reason why theterm cannot be interpreted by reference to the domestic law of the Stateapplying the treaty is that none of the national tax systems in question offera precise definition of the terms beneficial owner.

The choice between twodiffering meanings of domestic tax law and of treaty context depends onhow broadly the term context must require a meaning differing fromdomestic law meaning in order for the contextual meaning to be used(Lang, 2001, hal. 86).Prokisch, sangat mendukung pendapat tentang pentingnyainternational tax language untuk mencegah interpretasi yang salahsehinggamasingmasing pihak mempunyai pengertian yang sama (duToit, hal 182).Du toit (hal 183) berpendapat Bahwa beneficial owner masuk

The China Shaoxing Yellow Wine Group Corporationproduces 110,000 tons annually for domestic and overseas markets.Terjemahan:Anggur Beras Cina juga dikenal sebagai AnggurShaoxing atau SHAOWINE (2438)saja. Pembuatannyamenggunakan proses alami dengan menggunakan air "murni" dariDanau JianhuMiror. Anggur ini memiliki rasa yang unikdengan reputasi baik nasional maupun internasional. Anggur inidigunakan sebagai minuman keras dan untuk memasakserta pelarutuntuk salep obat herbal Cina.