Putusan No. 889/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel.Bahwa Penggugat dengan Tergugat adalah merupakan suami isteri yangtelah menikah pada tanggal 14 September 1997, sebagaimana dibuktikandengan Kutipan Akta Perkawinan yang dikeluarkan oleh Kantor CatatanSipil Propinsi DKI Jakarta, Nomor 144/I/PP/1997 pada tanggal 16September 1997 (Bukti P1) ;Bahwa dari perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat, telah lahir 5orang anak yang masingmasing bernama:e MAXIMILIAN ALVIN BAHAR, lakilaki, lahir di Singapura pada tanggal27

Putusan No. 889/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel.Penggugat dan Tergugat dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat, yaitu :4.1 Maximilian Alvin Bahar, lakilaki, lahir di Singapore pada tanggal 27Oktober 1999, sebagaimana dinyatakan dalam Tanda Bukti LaporanKelahiran No.16/IKHS/1999/2000 tertanggal 28 Pebruari 2000, yangdikeluarkan oleh Kantor Catatan Sipil Propinsi DKI Jakarta (Bukti T)34.2 Myles Alvin Bahar, lakilaki, lahir di Singapore pada tanggal 7 Maret2002, sebagaimana dinyatakan dalam Tanda Bukti

Maximilian Alvin Bahar (20 tahun) saat ini sedang menuntut ilmu diAmerika Serikat, sehingga secara logika Maximilian Alvin Baharmempunyai kamar sendiri dan terpisah dari Penggugat dan Tergugat,dan karenanya tidak ada alasan untuk menyatakan bahwa MaximilianAlvin Bahar merasa tidak nyaman dan ketakutan dengan Tergugatsehingga mengunci diri di kamar ;Hal. 17 dari 55 hal. Putusan No. 889/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel.20.21.22.b.

Surat Tanda Kelahiran No. 243/KONS/STL/1199, tertanggal 24 Nopember1999, atas nama Maximilian Alvin Bahar, yang dikeluarkan oleh KedutaanBesar Republik Indonesia di Singapura, bukti P4a, sesuai dengan aslinya ;5. Tanda Bukti Laporan Kelahiran No. 16/I/KHS/1999/2000, tertanggal 28Pebruari 2000, atas nama Maximilian Alvin Bahar, yang dikeluarkan olehKantor Catatan Sipil Propinsi DKI Jakarta, bukti P4b, sesuai denganaslinya ;6.

Putusan No. 889/Pdt.G/2019/PN.Jkt.Sel.36.37.38.So:40.41.42.43.44.dan Tergugat yaitu Maximilian Alvin Bahar pada tanggal 26 Agustus 2019sampai dengan tanggal 1 September 2019 ke Jepang, bukti T35, sesuaidengan aslinya;Fotofoto aktivitas yang dilakukan Tergugat bersamasama dengan anakanak Penggugat dan Tergugat yaitu Maximilian Alvin Bahar dan MartinAlvin Bahar mulai dari main bowling hingga makan malam bersama padatanggal 10 September 2019, bukti T36, sesuai dengan aslinya ;Fotofoto pada saat Tergugat

Dortje Inaray dan setahu saksi Dortje Inaray danMaxmilian Luntungan. tinggal diatas tanah sengketa sampaimereka meninggal dunia dan keterangan dari saksisaksi tersebutadalah sebagai petunjuk yang mendukung keterangan, saksiPenggugat Juliana Maramis yang memberikan keterangan bahwatanah sengketa dibeli oleh Dortje Inaray dan Maxmilian Luntungandari keluarga Warow dan begitu juga saksisaksi lainnya dariPenggugat memberikan keterangan bahwa setahu saksi tanahsengketa adalah milik Dortje Inaray dan Maximilian

Nomor 1811 K/Pdt/2017tanah sengketa adalah harta pendapatan bersama dalamperkawinan antara Maximilian Luntungan dan DortjeInaray.Dengan demikian Majelis Hakim Tingkat Banding dan MaajelisHakim Tingkat Pertama telah salah menerapkan hukum;4.Bahwa adalah sangat keliru pertimbangan hukum Majelis HakimTingkat Banding yang mempertimbangkan bahwa sebaliknya Tergugat/Terbanding telah dapat membuktikan dalil sangkalannya yangmenyatakan bahwa objek sengketa merupakan sebagian milik Tergugat dan Nelce Mailoor

yang diperoleh berdasarkan surat wasiat yangdibuat oleh Maximilian Luntungan dalil mana didukung dengan AktaNotaris Nelce Mailoor berupa surat wasiat yang dibuat olehMaximilan Luntungan terhadap harta miliknya yang diperoleh dalamperkawinannya dengan Dortje Inaray ;Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Bandingtersebut diatas secara tegas Penggugat/Pemohon Kasasi tolak denganalasanalasan sebagai berikut: Bahwa Tergugat dan Nelce Mailoor Tidak berhak menerima tanahobjek sengketa berdasarkan

Dengan demikianMajelis Hakim Tingkat Banding dan Majelis Hakim TingkatPertama telah salah menerapkan hukum;.Bahwa adalah sangat keliru pertimbangan hukum Majelis HakimTingkat Banding yang mempertimbangkan bahwa secara hukum hartabersama tersebut (lengan meninggalnya Dortje Inaray maka jatuhkepada Maximilian Luntungan karena suami tersebut yang hidupterlama dalam perkawinan tersebut;Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Bandingtersebut diatas secara tegas Penggugat/Pemohon Kasasi tolak denganalasan

1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya;
2. Menyatakan anak laki-laki yang bernama MAXIMILIAN SANDJAJA Lahir di Tangerang pada tanggal 18 Juli 2017 sebagaimana Kutipan Akte Lahir Nomor: 3674-LU-25092017- 0022 yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Tangerang Selatan tertanggal 26 September 2017, adalah anak dari Pemohon / DR. Ing.

MARCO SANDJAJA dengan seorang perempuan yang bernama DEWI CAHYADI ;

MENGADILI:

1. Menyatakan Terdakwa Maximilian Kolbe Mage alias Maxi tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Kekerasan dan Ancaman Kekerasan Memaksa Anak Melakukan Persetubuhan Dengannya Secara Berlanjut sebagaimana dalam dakwaan Primair;
2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun dan denda sejumlah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) dengan

Penuntut Umum:
1.Muhammad Fahmi, S.H
2.Muhammad Taufik Halik, S.H
3.Setya Budi Kurnianto
3.Setya Budi Kurnianto
Terdakwa:
MAXIMILIAN KOLBE MAGE Alias MAXI

Maximilian Luntungan.Bahwa selain meninggalkan ahli waris sebagaimana yang tersebut diatas,Alm. Hendrikus Luntungan dengan Almh. Geertruida Karamoy juga adameninggalkan harta warisan yang sudah dibagi kepada seluruh abhliwarisnya.Bahwa Penggugat adalah ahli waris dari Alm. Anna Mawuntu yangmenikah dengan Alm. Ruben Kalumata dan merupakan keturunan dariAlmh. Augusta Luntungan, adapun untuk bagian harta warisan yangditerima oleh Almh.

Maximilian Luntungan.Hal 8 dari 41 Putusan Nomor 98/PDT/2019/PT MNDAdalah ahli waris dari pasangan suamiisteri Alm.Hendrikus Luntungandengan Almh. Geertruida Karamoy ;Menyatakan sah menurut hukum Surat Pembagian Kaprentahan Nippontertanggal 1 November 1942, yang diberikan oleh Almh. GeertruidaLuntunganKaramoy janda dari Hendrikus Luntungan kepada Almh.Augusta Luntungan.Menetapkan menurut hukum Penggugat adalah ahli waris dari Almh. AnnaMawuntu dan Almh.

dengan HendrikusLuntungan, sekarang Agnes Wongkaren sedangkan di dalam GugatanPENGGUGAT tanah pada bagian Timur berbatasan dengan dahuluKebun Sabrina Runtukahu, sekarang dengan TANOD POLLY;Tanah TERGUGAT pada bagian Barat berbatasan dengan KebunKelapa dari Nicolaas Moningka dan Kebun kelapa dari Elia Polisekarang Heidy Ticoalu, Frangky Kaparang sedangkan maksudHal 23 dari 41 Putusan Nomor 98/PDT/2019/PT MNDGugatan pada bagian Barat adalah Kebun Magdalena Kelejan,sekarang Franki/Kiki Kaparang;24.MAXIMILIAN

LUNTUNGAN telah meninggal dunia, tahun 1991 dansebelum meninggal, MAXIMILIAN LUNTUNGAN telah membuat SuratWasiat, sebagaimana Akta Wasiat No. 2 tanggal 2 April 1988 pada AJ.TUMONGGOR, SH Notaris & Pejabat Pembuat Akta Tanah KotamadyaManado, dimana tanah dimaksud telah diberikan kepada isteri dariTERGUGAT TANOD POLLY atau ibu dari TERGUGAT lainnya yaituNELCE MAILOOR;25.Bahwa NELCE MAILOOR telah meninggal dunia pada tanggal 7September 2003, dengan demikian, maka Hak Warisnya jatuh padaTERGUGAT,26.

NELCE MAILOR sendiri mendapatkan tanah dimaksud berdasarkanWASIAT dari orang tua Angkat, MAXIMILIAN LUNTUNGANtertanggal 2 April 1988, sebagaiman Akta No. 2 yang dibuat dihadapat AJ. TUMONGGOR, SH, Notaris dan PPAT, KotamadyaManado;4. Bahwa di dalam Akta Wasiat No. 2 aquo, tercatat tanahtanah milikMAXMILIAN LUNTUNGAN yang diberikan kepada, NOLDYLUNTUNGAN dan juga NELCE MAILOOR;5.

Bahwa dari perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat, telah lahir 5orang anak yang masingmasing bernama :e MAXIMILIAN ALVIN BAHAR, lakilaki, lahir di Singapura pada tanggal27 Oktober 1999 berdasarkan Tanda Bukti Laporan Kelahiran No.16/I/KHS/1999/2000 tanggal 28 Pebruari 2000 yang dikeluarkan olehKantor Catatan Sipil Propinsi DKI Jakarta (Bukti P2) ;e MYLES ALVIN BAHAR, lakilaki, lahir di Singapura pada tanggal 07Maret 2002 berdasarkan Tanda Bukti Laporan Kelahiran No.73/I/KHS/2002/2002 tanggal

berjanji untuk membangunrumah tangga berdasarkan ajaran agama Katolik, agama yang dianut olehPenggugat dan Tergugat sampai dengan maut memisahkan Penggugat danTergugat, sesuai dengan hukum Allah yang Kudus.Bahwa sejak awal perkawinan Penggugat dan Tergugat hingga saat ini,kehidupan perkawinan Penggugat dan Tergugat amat sangat bahagia, halini dibuktikan dengan telah lahir 5 (lima) orang anak buah cinta kasih dariPenggugat dan Tergugat dalam kehidupan rumah tangga Penggugat danTergugat, yaitu :4.1 Maximilian

dan 7 (tujuh) Gugatan yang pada intinya menyatakan bahwa anakanakPenggugat dan Tergugat tidak nyaman dan takut terhadap Tergugat dankarenanya Penggugat dan anakanak Penggugat sering mengunci diri dikamar.Bahwa dalildalil Penggugat tersebut di atas, hanya mengadaada saja danPenggugat hanya berhalusinasi semata serta sama sekali tidak didukungdengan alas hukum, berdasarkan alasanalasan sebagai berikut :17.1 Tergugat mempunyai komunikasi yang baik dengan dengan anakanak Penggugat dan Tergugat yaitu Maximilian

Maximilian Alvin Bahar (20 tahun) saat ini sedang menuntut ilmu diAmerika Serikat, sehingga secara logika Maximilian Alvin Baharmempunyai kamar sendiri dan terpisah dari Penggugat dan Tergugat,dan karenanya tidak ada alasan untuk menyatakan bahwa MaximilianAlvin Bahar merasa tidak nyaman dan ketakutan dengan Tergugatsehingga mengunci diri di kamar ;b.

MAXIMILIAN KORNFELD, sebagai TERBANDING II 3. DANIEL KORNFELD,sebagai TERBANDING III 4. NI WAYAN WIRATI,sebagai TERBANDING IV

MAXIMILIAN KORNFELD, beralamat di jalan Petitenget, gangCendrawasih Nomor 68, kelurahan KerobokanHalaman 1 dari 8 Putusan. No.189/Pdt/2013/PT.DpsKelod, kecamatan Kuta Utara, kabupatenBadung, selanjutnya disebut sebagaiTERBANDING II semula TERGUGAT II;3. DANIEL KORNFELD, beralamat di jalan Petitenget, gangCendrawasih Nomor 68, kelurahan KerobokanKelod, kecamatan Kuta Utara, KabupatenBadung, selanjutnya disebut sebagaiTERBANDING III semula TERGUGAT III;4.

MENETAPKAN :

1. Mengabulkan permohonan Pemohon seluruhnya;
2. Memberikan ijin kepada Pemohon untuk mengganti nama anak Pemohon yang semula JADEN MAXIMILIAN HOE CHUNG SENG menjadi MUHAMMAD RAMADAN KAREEM;
3. Memberi izin kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Cimahi untuk melakukan perubahan dan atau memberi catatan pinggir pada kutipan Akta Kelahiran DAN kartu Keluarga dari semula anak Pemohon bernama JADEN MAXIMILIAN

Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek;

3. Menjatuhkan talak satu bain shughra Tergugat (Stefan Maximilian Wojna bin Bernd Moring) terhadap Penggugat (Rachmah Rasydihutami binti Abdul Rasyid);

4. Membebankan biaya perkara kepada Penggugat sejumlah Rp186.000,00 (seratus delapan puluh enam ribu rupiah);

Maximilian Luntungan.Bahwa selain meninggalkan ahli waris sebagaimana yang tersebutdiatas, Alm. Hendrikus Luntungan dengan Almh. Geertruida Karamoy jugaada meninggalkan harta warisan yang sudah dibagi kepada seluruh ahliwarisnya.Bahwa Penggugat adalah ahli waris dari Alm. Anna Mawuntu yangmenikah dengan Alm. Ruben Kalumata dan merupakan keturunan dariAlmh. Augusta Luntungan, adapun untuk bagian harta warisan yangditerima oleh Almh.

Maximilian Luntungan.Adalah ahli waris dari pasangan suamiisteri Alm. Hendrikus Luntungandengan Almh. Geertruida Karamoy ;Menyatakan sah menurut hukum Surat Pembagian Kaprentahan Nippontertanggal 1 November 1942, yang diberikan oleh Almh. GeertruidaLuntunganKaramoy janda dari Hendrikus Luntungan kepada Almh.Augusta Luntungan.Menetapkan menurut hukum Penggugat adalah ahliwaris dari Almh. AnnaMawuntu dan Almh.

Luntungan;Tanah TERGUGAT pada bagian Timur berbatasan denganHendrikus Luntungan, sekarang Agnes Wongkaren sedangkan didalam Gugatan PENGGUGAT tanah pada bagian Timur berbatasandengan dahulu Kebun Sabrina Runtukahu, sekarang denganTANOD POLLY;Tanah TERGUGAT pada bagian Barat berbatasan dengan KebunKelapa dari Nicolaas Moningka dan Kebun kelapa dari Elia Poliisekarang Heidy Ticoalu, Frangky Kaparang sedangkan maksudGugatan pada bagian Barat adalah Kebun Magdalena Kelejan,sekarang Franki/Kiki Kaparang;24.MAXIMILIAN

LUNTUNGAN telah meninggal dunia, tahun 1991 dansebelum meninggal, MAXIMILIAN LUNTUNGAN telah membuatSurat Wasiat, sebagaimana Akta Wasiat No. 2 tanggal 2 April 1988pada AJ.

NELCE MAILOR sendiri mendapatkan tanah dimaksud berdasarkanWASIAT dari orang tua Angkat, MAXIMILIAN LUNTUNGANtertanggal 2 April 1988, sebagaiman Akta No. 2 yang dibuat dihadapat AJ. TUMONGGOR, SH, Notaris dan PPAT, KotamadyaManado;. Bahwa di dalam Akta Wasiat No. 2 aquo, tercatat tanahtanah milikMAXMILIAN LUNTUNGAN yang diberikan kepada, NOLDYLUNTUNGAN dan juga NELCE MAILOOR;.