Ditemukan 13261 data
11 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, IImu Ushul alFigh, 1977, halaman 208).3. aalb wolJl ale glb yoo avg Ul duty pre riuil (Apabila ketidaksukaan isteri terhadap suaminya itu sudah sedemikianrupa, maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadap isterinya dengan talaksatu bain shughro) Ghayah alMaram halaman 162.4.
9 — 1
(Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugat sudahsangat membenci Tergugat, hal ini terbukti dengan diajukannya perkara ini kePengadilan Agama Rantauprapat dan Penggugat juga membuktikan dengantidak mau lagi membina rumah tangga dengan Tergugat meskipun Majelishakim telah berusaha semaksimal mungkin mendamaikan Penggugat denganTergugat.
5 — 4
Daruquthni)Dan dalam Kitab Bughyah alMustarsyidin:Vly dro Nl is socrtl 599 ls ain Ig) erg I58Artinya: Maka jika telah ada saksisaksi yang menyaksikan atas perempuan ituyang sesuai dengan gugatannya, maka tetaplah pernikahan dankewarisannya itu.Dan dalam kitab Ushul alFigh yang dikarang oleh Abdul Wahhab Khallaf halaman53:Lgilgii!
9 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, IImu Ushul alFigh, 1977, halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70 Ayat(1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama sebagaimanatelah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3 Tahun 2006 danterakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009 bahwa kedua belah pihaktidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumah tangga Pemohon danTermohon telah pecah dan
9 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab Ilmu Ushul alFigh,1977, halaman 208)Bahwa sejalan pula dengan kaidah figih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzairhalaman 128 yang diambilalin sebagai pertimbangan hukum sebagai berikut:aalioodb logic arc JI le 9, ailArtinya : Tindakan Pemerintah/Hakim terhadap rakyatnya/pencarikeadilan harus dikaitkan dengan kemashlahatan";Menimbang, bahwa maksud Undangundang menetapkan batas usiaminimal 19 tahun bagi calon mempelai wanita erat kaitannya dengan adanyakesiapan fisik dan mental
8 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,Hal 10 dari 13 hal, Putusan.
9 — 3
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 388);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertinbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal 70Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisi rumahtangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
13 — 6
(Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugat sudahsangat membenci Tergugat, hal ini terbukti dengan diajukannya perkara ini danjuga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumah tanggadengan Tergugat meskipun Majelis hakim telan berusaha semaksimal mungkinmendamaikan Penggugat dengan Tergugat.
14 — 3
(Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugat sudahsangat membenci Tergugat, hal ini terbukti dengan diajukannya perkara ini danjuga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumah tanggadengan Tergugat meskipun Majelis hakim telah berusaha semaksimal mungkinmendamaikan Penggugat dengan Tergugat.
12 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa pada dasarnya Putusan Mahkamah KonstitusiNomor 22/PUUXV/2017, UndangUndang Republik Indonesia Nomor 16Tahun 2019 Tentang Perubahan Atas UndangUndang Nomor 1 Tahun1974 Tentang Perkawinan dan Peraturan Mahkamah Agung Nomor 5Tahun 2019 Tentang Pedoman Mengadili Permohonan DispensasiKawin, tidaklah melarang anakanak yang berumur kurang dari 19 tahun,akan tetapi kKesemua peraturan tersebut di atas, hanyalan untuk melindungianakanak
11 — 5
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukumtersebut di atas, maka Majelis Hakim berkesimpulan sesuai dengan Pasal70 Ayat (1) UndangUndang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agamasebagaimana telah diubah dan ditambah dengan UndangUndang Nomor 3Tahun 2006 dan terakhir dengan UndangUndang Nomor 50 Tahun 2009bahwa kedua belah pihak tidak mungkin lagi didamaikan karena kondisirumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah dan
12 — 1
(Abdul Wahhab Khollaf, Ilmu Ushul AlFigh, 1977,halaman 208);Menimbang, bahwa sesuai dengan kenyataan bahwa Penggugat sudahsangat membenci Tergugat, hal ini terbukti dengan diajukannya perkara ini danjuga dibuktikan dengan tidak mau lagi Penggugat membina rumah tanggadengan Tergugat meskipun Majelis hakim telan berusaha semaksimal mungkinmenasehati Penggugat.
9 — 0
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab Ilmu Ushul alFiqh, 1977, halaman 208), dan sejalan pula dengan kaidah figih dalamKitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang diambilalin sebagaipertimbangan hukum sebagai berikut :aslocdL bgic arc Jl le 9, sill11Artinya: Tindakan Pemerintah/Hakim terhadap rakyatnya/pencari keadilanharus dikaitkan dengan kemashlahatan*;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukum diatas, Majelis Hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahantelah terpenuhi,
21 — 4
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh,1977, halaman 208);Menimbang, bahwa setelah majelis hakim mendengarkan keteranganPemohon dan anak Pemohon serta calon suami anak Pemohon, majelis hakimdalam musyawarahnya sepakat untuk mengabulkan permohonan Pemohonmengingat kedua calon mempelai telah dapat dianggap cukup dewasa dandapat bertanggung jawab terhadap tindakan hukum yang akan dilakukannyaserta sanggup bertanggung jawab untuk kelangsungan hidup berumah tangga,dengan memberikan dispensasi kepada
9 — 3
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab IImu Ushul alFigh,1977, halaman 208)Bahwa sejalan pula dengan kaidah figihn dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang diambilalih sebagai pertimbangan hukumsebagai berikut:asrlLoodb logic as ,Jl we 9, 0i8I!
11 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab Ilmu Ushul alFiqh, 1977, halaman 208), dan sejalan pula dengan kaidah figih dalam11Kitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang diambilalin sebagaipertimbangan hukum sebagai berikut :arlocdb blogic art Jl le 9 sailArtinya: Tindakan Pemerintah/Hakim terhadap rakyatnya/pencari keadilanharus dikaitkan dengan kemashlahatan;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukum diatas, Majelis Hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahantelah terpenuhi,
33 — 13
CagArtinya : Pengakuan perkawinan dengan seorang perempuan harus dapatmenyebutkan sahnya perkawinan dahulu itu yaitu adanya wali dan duaorang saksi lakilaki yang adil.Demikian juga dalam Kitab Ushul alFigh karangan Abdul Wahhab Khallaf,halaman 93 yang berbunyi :liialscd 59 B46 jars 9M Gund SY jos elo Uoainio JarArtinya: Barang siapa mengetahui bahwa seorang wanita itu sebagai istriseorang lakilaki, maka dihukumkan masih tetap adanya hubungan suami istriselama tidak ada buktibukti yang menentukan
14 — 2
(Abdul Wahhab Khallaf, Kitab /Imu Ushul alFigh, 1977,halaman 208), dan sejalan pula dengan satu kaidah figih dalam Kitab AlAsybah Wa alNadzair halaman 128 yang diambilalih sebagai pertimbangan hukum sebagai berikut:ar los It bs acyJl ule 2a tail Artinya: Tindakan Pemerintah/Hakimterhadap rakyatnya/pencari keadilan harus dikaitkan dengan kemashlahatan .Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan hukum di atas,majelis hakim menilai bahwa syaratsyarat untuk melakukan pernikahan telahterpenuhi
13 — 1
(Abdul Wahhab Khallaf, Ilmu Ushul alFigh, 1977,halaman 208).Ail oll ale gle eas jldag jl Are) are sit 1a) Artinya: (Apabila ketidaksukaan istri terhadap suaminya itu sudahsedemikian rupa, maka Hakim dapat menjatuhkan talak terhadap istrinyadengan talak satu bain shughra) kitab Ghayah alMaram halaman 162.Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, gugatan Penggugat telah cukup beralasan dan tidak melawan hukum,maka Majelis Hakim berkesimpulan berdasarkan pasal 149 dan pasal
12 — 2
Hal ini telah sejalan dengandoktrin ahli hukum Islam Syeh Abdul Wahhab Khallaf dalam kitab UshululFigh halaman 930, yang kemudian diambil alin sebagai pendapat MajelisHakim, sebagai berikut :Ju > al) oa oJ els le arog JL rg YM9 a>g)5 ai M9 946 yoArtinya: Barang siapa yang mengetahui bahwa seorang perempuan itusebagai isteri seorang lakilaki maka dinyatakan tetap sebagaisuami Isteri selama tidak ada bukti yang menentukan lain ;Menimbang, bahwa apabila perkawinan Para Pemohon tidakdiitsbatkan, akan