Ditemukan 1615 data
24 — 5
dan Termohon telah terjadiperselisihan dan pertengkaran terus menerus dan tidak ada harapan lagiuntuk hidup rukun dalam sebuah rumah tangga;Menimbang, bahwa Pemohon telah berketetapan hati untukmenceraikan Termohon, sesuai firman Allah SWT dalam alQuran surat alBaqarah ayat 227:Artinya: Dan jika mereka ber'azam (bertetap hati) untuk talak, makasesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan pendapatUlama yang terantum dalam Kitab Tanwirul Hawalik
21 — 13
Tanwirul Hawalik Syarh Ala Muwaththo Malik JuzIll Kitab AlMakatib Halaman 38;anboc 9 duw2. yoy le lsls dba! Ul yo weal raw leo! I,LJ Le saweosl a9. 6x9 = Artinya: Mengantisipasi dampak negatif harusdiprioritaskan daripada mengeyar kemashlahatan (yang belum jelas). Apabilaberlawanan antara satu mafsadat dengan mashlahat, maka yang didahulukanadalah mencegah mafsadatnya.
31 — 111
Tanwirul Hawalik Syarh Ala Muwaththo Malik JuzIll Kitab AlMakatib Halaman 38;aabac 9 duke yoy lui ls le a bas !l whe yo wel raw leo! boLJ Le saweosl e9>. 629 = Artinya: Mengantisipasi dampak negatif harusdiprioritaskan daripada mengeyar kemashlahatan (yang belum jelas). ApabilaHalaman 46 dari 61 halaman, Putusan Nomor.1474/P.dt.G/2020/PA. Kisberlawanan antara satu mafsadat dengan mashlahat, maka yang didahulukanadalah mencegah mafsadatnya.
23 — 19
Tanwirul Hawalik Syarh Ala Muwaththo Malik JuzIll Kitab AlMakatib Halaman 38;anboc 9 duw2. yoy le lsls dba! Ul yo weal raw leo! I,LJ Le saweosl a9. 6x9 = Artinya: Mengantisipasi dampak negatif harusdiprioritaskan daripada mengeyar kemashlahatan (yang belum jelas). Apabilaberlawanan antara satu mafsadat dengan mashlahat, maka yang didahulukanadalah mencegah mafsadatnya.
13 — 4
(Tanwirul Hawalik Syarh Ala Muwaththo Malik Juz Ill, Kitab AlMakatib, halaman 38 dan Figh AsSunnah Jilid 2, Hal. 247);2. adlicll ila Qle pate jluoall adaHalaman 42 dari 54 halaman Putusan Nomor. 431/Pdt.G/2017/PA.TbaMencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan daripada meraihkeuntungan.
19 — 3
perselisihandan pertengkaran terus menerus dan tidak ada harapan lagi untuk hidup rukundalam sebuah rumah tangga;Menimbang, bahwa Pemohon telah berketetapan hati untuk menceraikanTermohon, sesuai firman Allah SWT dalam alQuran surat alBagarah ayat 227:eulS grow all glo Goll Igojs olsArtinya: Dan Jika mereka ber'azam (bertetap hati) untuk talak, makasesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahur.Menimbang, bahwa Majelis Hakim sependapat dengan pendapatUlama yang terantum dalam Kitab Tanwirul Hawalik
19 — 17
Pasal 149 Huruf (a) dan Huruf (b) danPasal 158 Huruf (6) Kompilasi Hukum Islam, maka Mejelis Hakim dapatmewajibkan kepada Pemohon untuk memberi nafkah iddah selama tiga bulankepada Termohon;Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengemukakan dalil syar',hadis nabi dalam kitab Tanwirul Hawalik juz II halaman 100 yang kemudiandiambil alin oleh majelis Hakim sebagai pendapat Majelis;sla dalg JL W SUIArtinya: Talak adalah hak lakilaki, dan iddah adalah hak Perempuan;Menimbang, bahwa mengenai besarnya nafkah
48 — 12
Tentang Nafkah IddahMenimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 149 huruf (b) danPasal 152 Kompilasi Hukum Islam, bekas suami wajib memberi nafkah,maskan dan kiswah kepada bekas istri selama dalam iddah kecuali bila ianusyuz dan berdasarkan fakta di persidangan Penggugat bukan seorang istriyang nusyuz, maka gugatan Penggugat mengenai nafkah iddah dapatdipertimbangkan, hal ini sejalan dengan kaidah figh yang diambil alin menjadipendapat Majelis dalam Kitab Tanwirul Hawalik Juz Halaman 100 :Sql
72 — 6
(Tanwirul Hawalik Syarh Ala Muwaththo Malik Juz Ill, Kitab AFMakatib, halaman 38 dan Fiqh AsSunnah Jilid 2, Hal. 247);Halaman 50 dari59 halaman Putusan nomor 313/Pdt.G/2017/PA.Tba.2.Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan daripada meraihkeuntungan.
78 — 27
Tanwirul Hawalik Syarh Ala Muwaththo Malik ( 294alle Uys cle CS alll all), juz TIL, Kitab ak Makatib, halaman 38 ;2. J53 5 2!!) (kemudhorotan itu harus disingkirkan. AlAsybah wa AlNazhoir,halaman 593, Leg ASL Ugabel ey) Gta yoy Li 1Hal 42 dari 70 hal Putusan Nomor : 225 / Pdt.G / 2012 / MsLgsApabila dua mafsadat bertentangan, maka harus diperhatikan, mana yang lebihbesar mafsadatnya, dengan memilih yang lebih ringan mafsadatnya ;4. clad!) ch um Gy) wld!
22 — 17
Tanwirul Hawalik Syarh Ala Muwaththo Malik,Juz Ill, Kitab AlMakatib, halaman 38;Ww lesdl wl yo wal aw leo! IoLJ le saweaoll @9s 029 anboo g dr wee yoy lai I5 ls(Mengantisipas! dampak negatif harus diprioritaskan daripada mengejarkemashlahatan (yang belum jelas). Apabila berlawanan antara satu mafsadatdengan mashlahat, maka yang didahulukan adalah mencegah mafsadatnya.); AlAsybah Wa AnNazhoir, halaman 62;3.
42 — 3
(Tanwirul Hawalik Syarh AlaMuwaththo Malik Juz III, Kitab AlMakatib, halaman 38 dan Fiqh AsSunnah Jilid 2, Hal. 247);eSloJl ol> ls prao zLooll a9)Artinya : Mencegah yang membahayakan itu lebih diprioritaskan daripadameraih keuntungan.
26 — 23
Penggugat selaku istri tidak terindikasi selaku istriyang nusyuz, maka Penggugat berhak mendapatkan nafkah selamamenjalani masa iddah, dan juga berhak untuk diberi mutah oleh Tergugatkarena perceraiannya dengan Tergugat;Menimbang, bahwa tentang kewajiban nafkah iddah bagi seorangsuami sesuai dengan Pasal 41 huruf (c) UndangUndang Nomor 1 tahun1974 jo Pasal 149 huruf (b) dan Pasal 152 Kompilasi Hukum Islam dansejalan dengan kaidah figh yang diambil alin menjadi pendapat majelisdalam Kitab Tanwirul Hawalik
87 — 24
Tidak boleh memudharatkan diri sendiri dan tidak boleh pula memudharatkanorang lain, (Tanwirul Hawalik Syarh Ala Muwaththo Malik, juz Ill, Kitab alMakatib, Beirut, 1979, cet. III, hal. 38) ;2. Mengantisipasi dampak negatif harus diprioritaskan dari pada mengejarkemashlahatan (yang belum jelas). Apabila saling berlawanan antaramafsadat dengan mashlahat, maka yang didahulukan adalah mencegahmafsadatnya, (AlAsybah Wa AlNazhoir, Beirut, 1978, cet.
34 — 18
Tanwirul Hawalik Syarh AlaMuwaththo Malik , juz Ill, kitab alMakatib, halaman 38.2. Jl 5 oJI ~(Kemudhorotan itu harus disingkirkan). AlAsybah waalNazhoir, halaman 59s. Bahwa dalam perkara perceraian tidak perlu dilihat siapa pemicuawal penyebab perceraian atau salah satu pihak telah meninggalkan pihaklain, tetapi yang perlu diperhatikan adalah apakah perkawinan itu masihdapat dipertahankan lagi atau tidak. (Putusan MARI No : 534 K/Pdt/1996);4. ga plo azo! bL al Cpa pr GUI!