Ditemukan 745874 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 15-01-2013 — Putus : 05-03-2013 — Upload : 24-04-2013
Putusan PA NGAWI Nomor 0130/Pdt.G/2013/PA.Ngw
Tanggal 5 Maret 2013 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
85
  • terakhirTergugat sudah tidak pernah kirim nafkah kepada Penggugat ;; Bahwa Puncak keretakan hubungan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat tersebutterjadi kurang lebih pada bulan September 2012 itu juga, yang akibatnya antara Penggugatdengan Tergugat telah pisah rumah, Tergugat pulang kerumah Tergugat sendiri;; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 3 bulan hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
    mencari pinjaman uang kepadasaudara, dan di Bank, akan tetapi hutang tersebut di bebankan seluruhnya kepadaPenggugat sedangkan Tergugat tidak mau tahu dan tidak tanggung jawab terhadaphutanghutang tersebut, dan selama 5 bulan terakhir Tergugat sudah tidak pernah kirimnafkah kepada Penggugat ;Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 3 bulan hidup berpisahselama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuanperkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    mulutdisebabkan pinjaman Penggugat dan Tergugat, akan tetapi hutang tersebut di bebankanseluruhnya kepada Penggugat sedangkan Tergugat tidak mau tahu dan tidak tanggungjawab terhadap hutanghutang tersebut, dan selama 5 bulan terakhir Tergugat sudah tidakpernah kirim nafkah kepada Penggugat ; Bahwa saksi mengetahui Penggugat dan Tergugat selama 3 bulan hidup berpisahselama itu sudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuanperkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    pinjamanuang kepada saudara, dan di Bank, akan tetapi setelah selesai acara hajatan hutang tersebut dibebankan seluruhnya kepada Penggugat sedangkan Tergugat tidak mau tahu dan tidaktanggung jawab terhadap hutanghutang tersebut, dan selama 5 bulan terakhir Tergugat sudahtidak pernah kirim nafkah kepada Penggugat ;; Bahwa Penggugat dan Tergugat selama 3 bulan hidup berpisah selama itu sudah tidak adahubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuan perkawinan membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
Putus : 13-08-2015 — Upload : 01-02-2017
Putusan PN BEKASI Nomor 254/Pdt/G/2015/PN.Bks.
Tanggal 13 Agustus 2015 — perdata - penggugat ANTONIUS JAUHARI, tergugat EVELINE POLLII
2818
  • Bahwa semula perkawinan antara Penggugat dan Tergugat berjalandengan harmonis, saling menyayangi satu dengan yang lain, sebagaimanalayaknya pasangan suami isteri yang diamanatkan oleh UndangundangPerkawinan Nomor tahun 1974 pasal 1 tentang perkawinan yangmenyatakan ;"Perkawnati ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan Seorangvanita sebagai suami ister dengan tujuan membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa4.
    Bahwa akan tetapi tujuaan perkawinan untuk membentuk rumah tanggayang bahagia dan kekal ternyata tidak dapat dipertahankan lagi, hal inidikarenakan antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan,percekcokan dan pertengkaran yang terus menerus ;6.
    tidak ada tanggapan atauperubahan sama sekali ;10.Bahwa selanjutnya berdasarkan fakta tersebut diatas, kenyataannyamenurut akal sehat Penggugat dan masukan dari keluarga serta teman teman dan kesabaran Penggugat dalam menghadapi permasalahanperselisihan atau pertengkaran tersebut jelas hanya akan berakhir dengansiasia saja ;11.Bahwa pada akhirnya Pengugat mengakui dan sampai pada keputusanbahwasanya tidak mungkin lagi untuk mempertahankan perkawinan ataukehidupan rumah tangga yang utuh, bahagia dan kekal
    akan tetapi tidak berhasildiselesaikan dengan perdamaian ;Menimbang, bahwa para pihak juga telah membuat Surat Pernyataan untukbersedia cerai sebagaimana dalam bukti P6 ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas menurutMajelis Hakim antara Penggugat dengan Tergugat sudah tidak lagi harmonis dantidak ada kecocokkan untuk hidup bersama sehingga tidak ada harapan bagiPenggugat untuk dapat hidup rukun kembaili dengan Tergugat gunamempertahankan keutuhan perkawinan sebagai keluarga yang kekal
Register : 09-07-2018 — Putus : 13-09-2018 — Upload : 29-09-2018
Putusan PN SLEMAN Nomor 179/Pdt.G/2018/PN Smn
Tanggal 13 September 2018 — Penggugat melawan Tergugat
448
  • Bahwa perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak, dengan tujuan untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal, berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,sebagaimana diamanatkan oleh UU No. 1 Tahun 1974, tentang Perkawinan.4. Bahwa setelah menikah, Penggugat dan Tergugat tinggal bersama di rumahtinggal Tergugat yang beralamat di, Kabupaten Sleman; 5.
    Bahwa, tujuan mulia dari perkawinan seperti yang tercantum dalam UndangUndang Perkawinan No. 1 tahun 1974, yaitu : Membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal, berdasarkan KeTuhanan Yang Maha Esa tidakdapat Penggugat capai khususnya selama hidup bersama Tergugat karenatimbulnya perselisihan dan permasalahan yang terusmenerus yang tidakmungkin dirukunkan kembali, diantaranya adalah karena :(a)(b)(c)(d)(e) Ketika awal perkawinan baru menginjak 3 (tiga) bulan, komunikasi antaraPenggugat
    antra PENGGUGAT dan TERGUGATdinyatakan sah menurut hukum patut untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanapakah alasanalasan Penggugat mengajukan gugatan perceraian dapat dikabulkan atau tidak akan dipertimbangkan seperti dibawah ini;Menimbang, bahwa menurut pasal 1 UU No. 1 tahun 1974, menyatakanPerkawinan italah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanitasebagai suami ister dengan tujuaan membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal
    percekcokan yang terusmenerus ; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat dan pihak keluarga serta pihak gerejatelah berusaha untuk merukunkan kembali rumah tangga Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil; Bahwa antara Penggugat dan Tergugat tempat tinggalnya tidak satu rumahlagi; Bahwa kehidupan rumah tangga antara Penggugat dan Tergugat tidak adaharapan akan rukun kembali.; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum diatas maka menurut majelistujuan perkawinan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
Register : 28-01-2019 — Putus : 27-03-2019 — Upload : 01-04-2019
Putusan PN BATULICIN Nomor 1/Pdt.G/2019/PN Bln
Tanggal 27 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
8742
  • tidak rukunlagi sebagaimana yang didalilkan Penggugat dalam gugatannya, sehinggaperkawinan tersebut harus diputuskan melalui perceraian sebagaimana yangtertuang dalam petitum gugatan angka 2;Menimbang, bahwa tujuan Perkawinan sebagaimana yang telahdiisyaratkan dalam Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan yaitu bahwa, perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorangpria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    ;Halaman 5 dari 9 putusan perdata nomor: 1/Pdt.G/2019/PN Bin.Menimbang, bahwa oleh karena perkawinan dimaksudkan agar suamidan istri dapat membentuk keluarga yang bahagia dan kekal, maka suatutindakan atau perbuatan yang akan mengakibatkan putusnya suatu perkawinanharus memiliki alasanalasan yang cukup bahwa kedua belah pihak sudah tidakdapat hidup lagi sebagai suami dan istri, sehingga perkawinan keduanya dapatdiputuskan melalui perceraian;Menimbang, bahwa hukum positif negara secara limitatif telahmenentukan
    sesungguhnya yang menyebabkan timbulnyapermasalahan tersebut, namun ternyata hal itu tidak dapat diselesaikan olehkeduanya sampai dengan saat pemeriksaan perkara ini sebab tidaklah mungkinperbuatan tersebut dilakukan oleh seorang suami apabila ia mencintai istrinyasebagai perempuan yang akan mendampinginya dalam mewujudkan tujuanperkawinan yaitu. membentuk suatu keluarga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa tujuan Perkawinan adalah membentuk keluarga yangbahagia dan kekal
    , dimana untuk meraih tujuan tersebut bahwa suami dan isteriperlu saling membantu dan melengkapi, agar masingmasing pihak dapatmengembangkan kepribadian dan potensinya dalam mencapai kesejahteraanSpiritual dan material;Menimbang, bahwa dengan adanya fakta mengenai Penggugat danTergugat yang sudah pisah tempat tinggal, maka tujuan perkawinansebagaimana yang diamanatkan dalam UndangUndang Perkawinan yaitumembentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal tidak dapatterwujud, karena Tergugat
Register : 03-11-2015 — Putus : 14-12-2015 — Upload : 15-02-2016
Putusan PN YOGYAKARTA Nomor 141/PDT.G/2015/PN Yyk
Tanggal 14 Desember 2015 —
495
  • dengan Kutipan akta Perkawinan No.103/K/1999 yangditerbitkan oleh Kepala Kantor Catatan Sipil Kotamadya Dati IlYogyakarta tanggal 1 Maret 1999 ;2.Bahwa dari perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat belumdilahirkan anak kandung ;3.Bahwa tujuan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat adalahsesuai dengan UndangUndang Perkawinan No.1 Tahun 1974 yaituPerkawinana adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dan wanitasebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia kekal
    Penggugat merasakehidupan rumah tangganya dengan Tergugat sudah tidak ada ikatanlahir batin dengan tujuan untuk membentuk rumah tangga yangbahagia, kekal berdasarkan Ketuhanan yang Maha Esa sebagaimanadiamanatkan oleh Undangundang Perkawinan No.1 tahun 1974tentang perkawinan;Berdasarkan halhal yang terurai diatas, kami mohon kepada Yih.
    relas panggilan sidang, makaMajelis Hakim menganggap Tergugat tidak mempergunakan haknyasehingga perkara tetap dilanjutkan dan pemeriksaan perkara dilanjutkandengan pembacaan surat gugatan Penggugat dengan tanpa hadirnyaTergugat ;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat menyatakan tidak bisadan tidak mau lagi meneruskan rumah tangganya dengan Tergugat,Penggugat merasa kehidupan rumah tangganya dengan Tergugat sudahtidak ada ikatan lahir batin dengan tujuan untuk membentuk rumah tanggayang bahagia, kekal
    November 2015 yang menyatakan bahwa Tergugat benarbenar berniat untuk bercerai dengan Penggugat karena tidak ada kecocokanlagi dan antara mereka tidak mungkin untuk dipersatukan lagi, maka Majelis10Hakim berkesimpulan bahwa komunikasi Penggugat dan Tergugat telahterputus ;Menimbang, bahwa berdasarkan pasal 1 UU No.1 tahun 1974 yangdimaksud dengan perkawinan adalah ikatan lahir bathin seorang pria danseorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 28-06-2021 — Putus : 04-08-2021 — Upload : 05-08-2021
Putusan PA Ngamprah Nomor 1889/Pdt.G/2021/PA.Nph
Tanggal 4 Agustus 2021 — Penggugat melawan Tergugat
224
  • Bahwa, tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga (rumah tangga)11.yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa,sebagaimana diatur dalam pasal 1 UndangUndang No. 1 tahun 1974yang berbunyi "Perkawinan ialah ikatan lahir batin antara seorang priadengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa" Bahwa, jika dihubungkan dengan tujuanperkawinan tersebut, maka antara Penggugat dan Tergugat
    sebagaisuami isteri itu tidak ada lagi ikatan batin dan kebahagiaan sehinggatujuan perkawinan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal tidak akan terwujud, yang mana perkawinan tersebut akansiasia apabila dilanjutkan dan tidak mungkin lagi untuk dipertahankan.Bahwa, berdasarkan alasan tersebut diatas keadaan rumah tanggaPenggugat dengan Tergugat sudah tidak dapat dibina dengan baiksehingga sulit untuk membentuk rumah tangga yang sakinahmmawadah, warohmah, dan tidak ada jalan terbaik
    Putusan No.1889/Pdt.G/2021/PA.Nphkeretakan ikatan batin sebagai suam Istri, akibat perselisinan hingga terjadipisah tempat tinggal sejak Desember tahun 2020 hingga saat ini dan tidakada harapan untuk kembali rukun karena keduanya sudah tidak salingmempedulikan bahkan Penggugat telah berketetapan hati untuk berceraidengan Tergugat, yang tentunya rumah tangga seperti itu sudah tidakdapat diharapkan untuk merealisir tujuan perkawinan yaitu membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal, sesuai maksud
Register : 13-10-2010 — Putus : 10-06-2010 — Upload : 29-04-2014
Putusan PA SEMARANG Nomor 1861/Pdt.G/2010/PA.Sm
Tanggal 10 Juni 2010 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
172
  • Bahwa tujusn perkawinan antara Penggugat dan Tergugat adalah untukmembentuk membentuk rumah tangga yang bahagia, harmonisharmonis,tentram dan bahagia dan kekal abadi memikirkan dan melangkah bersamadalam segala urusan rumah tangga guna mencapai kesejahteraan bersama ; 5.
    Bahwa ttujuan mulia dari perkawinan seperti tercantum dalam UndangundangPerkawinan Nomor 1 Tahun 1974 yaitu Membentuk rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang maha Esa tersebut tidakdapat Penggugat capai khususnya hidup bersama Tergugat dengan selalutimbulnya perselisinan dan pertengkaran yang terus menerus yang disertaidengan adanya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan olehTergugat.
    Bahwa faktafakta tersebut diatas menunjukan antara Penggugat denganTergugat telah terjadi percekcokan dan perselisihan yang terus menerus sertatridak adanya kecocokan sehingga tidak ada kemungkinan lagi untuk hiduprukun bersama sebagaimana tujuan perkawinan untuk keluarga yang bahagia,kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga tidak memenuhidasar perkawinan sesuai UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974 tentangPerkawinan dan Kompilasi Hukum Islam ; Berdasarkan halhal tersebut diatas, Penggugat berpendapat
Register : 12-04-2019 — Putus : 02-07-2019 — Upload : 27-08-2019
Putusan PN BANDUNG Nomor 132/Pdt.G/2019/PN Bdg
Tanggal 2 Juli 2019 — Penggugat melawan Tergugat
5721
  • Catatan pinggirNomor : 20831/2007 tanggal 6 November 2008 yang dikeluarkanoleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung(Bukti P4);Hal 2 dari 22 PUTUSAN Nomor 132/Pdt.G/2019/PN.BdgBahwa Perkawinan merupakan hal yang sangat sakral dengan tujuanuntuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, demikian halnya Penggugat denganTergugat melangsungkan pernikahan tujuannya adalah untukmembentuk satu keluarga yang bahagia dan kekal:;Bahwa akan tetapi apa yang
    terjadi kKemudian ternyata Penggugat danTergugat telah mengalami kegagalan dalam membentuk keluarga yangbahagia dan kekal tersebut;Bahwa pada awalnya kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugatadalah rukunrukun saja, baik dan bahagia sebagaimana layaknyapasangan suamiistri yang hidup harmonis, akan tetapi kemudianketidakcocokan dan perbedaan pendapat antara Penggugat danTergugat semakin lama semakin terbentuk dalam perjalanan kehidupanrumah tangga Penggugat dan Tergugat; awal mula penyebabketidakcocokan
    tenang, dan pada akhirnya terasa tidak adakecocokan lagi dan semakin sering timbul pertengkaran, dari masalahkecil seringkali berkembang menjadi pertengkaran yang serius antaraPenggugat dengan Tergugat oleh karenanya kehidupan rumah tanggaPenggugat dan Tergugat tidak mungkin hidup rukun lagi, sehingga padatahun tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah ranjang dantidak pernah melakukan hubungan suami isteri lagi;Bahwa walaupun sangat sulit, demi terbentuknya suatu keluarga yangbahagia dan kekal
    tersebut telah Penggugat upayakan dengan sekuattenaga akan tetapi upaya Penggugat tidak dapat menciptakan keluargayang bahagia dan kekal tersebut; kerukunan dan kedamaian didalamperjalanan kehidupan rumah tangga Penggugat dan Tergugat selaluterhambat oleh permasalahanpermasalahan rumahtangga yangmengakibatkan tidak cocoknya dan selalu adanya perbedaan pendapatantara Penggugat dan Tergugat;Bahwa masalah sering terjadinya pertengkaran ini, telah Penggugatusahakan dengan kesadaran untuk utuhnya hubungan
    Penggugat initidak membuahkan hasil untuk menghilangkan percekcokan tersebutguna dapat menciptakan kerukunan dan kedamaian di dalam rumahtangga;Hal 3 dari 22 PUTUSAN Nomor 132/Pdt.G/2019/PN.Bdg10.11.Bahwa selama pisah ranjang tersebut, praktis antara Penggugat danTergugat tidak ada komunikasi sehingga tujuan rumah tanggasebagaimana dikehendaki oleh kedua belah pihak tidak terwujud;Bahwa oleh karena upayaupaya yang telah ditempuh dan diusahakanagar dapat tercapai suasana rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 09-08-2018 — Putus : 03-09-2018 — Upload : 09-07-2019
Putusan PA BIMA Nomor 193/Pdt.P/2018/PA.Bm
Tanggal 3 September 2018 — Pemohon melawan Termohon
115
  • PA.BmMenimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kKematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 18-10-2016 — Putus : 24-11-2016 — Upload : 24-05-2019
Putusan PA SUMENEP Nomor 1138/Pdt.G/2016/PA.Smp
Tanggal 24 Nopember 2016 — Penggugat melawan Tergugat
102
  • dalam permohonan cerai tanggal 04November 2016 yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Sumenepregister perkara nomor 1200/Pdt.P/2016/PA Smp. tanggal 04 Novembe 2016,pada pokoknya terjadinya perselisihnan dan pertengkaran dalam rumah tanggayang diakhiri dengan petitum untuk menjatuhkan talak satu raji kepadaTermohon.Menimbang bahwa pada hari sidang yang ditetapbkan, Pemohon danTermohon hadir di persidangan.Menimbang bahwa Majelis Hakim berusaha mendamaikan agar tetapmembina rumah tangga yang kekal
    hal apapun di persidangan, dan mohon penetapan.Akhirnya pemeriksaan atas perkara tidak perlu dilanjutkan dan majelis akanmenjatuhkan penetapan.Menimbang bahwa segala hal ihwal yang termuat dalam berita acarasidang perkara ini dianggap termasuk dan merupakan bagian yang tidakterpisah dari penetapan ini.PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan Pemohon adalahsebagaimana yang diuraikan di atas.Menimbang bahwa Majelis Hakim menasihati Pemohon agar tetapmembina rumah tangga yang kekal
Register : 01-02-2017 — Putus : 23-02-2017 — Upload : 17-05-2019
Putusan PA SUMENEP Nomor 150/Pdt.G/2017/PA.Smp
Tanggal 23 Februari 2017 — Penggugat melawan Tergugat
80
  • Penetapan No. 0150/Pdt.G/2017/PA Smp.yang diakhiri dengan petitum untuk menjatuhkan talak satu raji kepadatermohon.Menimbang bahwa pada hari sidang pertama, pemohon dan termohonhadir di persidangan.Menimbang bahwa majelis hakim berusaha mendamaikan pemohon dantermohon agar membina rumah tangga yang kekal dan bahagia, namun tidakberhasil.Menimbang bahwa atas nasihat majelis hakim, pemohon dan termohonmenyatakan tetap akan mempertahankan rumah tangga, untuk itu pemohonmenyatakan akan mencabut permohon.Menimbang
    persidangan, dan mohon penetapan.Akhirnya pemeriksaan atas perkara tidak perlu dilanjutkan dan majelis akanmenjatuhkan penetapan.Menimbang bahwa segala hal ihwal yang termuat dalam berita acarasidang perkara ini dianggap termasuk dan merupakan bagian yang tidakterpisahkan dari penetapan ini.TENTANG HUKUMNYAMenimbang bahwa maksud dan tujuan permohonan pemohon adalahsebagaimana yang diuraikan di atas.Menimbang bahwa majelis hakim berusaha mendamaikan pemohon dantermohon agar membina rumah tangga yang kekal
Register : 24-07-2019 — Putus : 11-09-2019 — Upload : 11-09-2019
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 3227/Pdt.G/2019/PA.JT
Tanggal 11 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
135
  • dan Tergugatbertempat tinggal di Jakarta Timur (bukti P2).Halaman 1 dari 8 halaman Putusan Nomor 3227/Pdt.G/2019/PAJTBahwa selama dalam perkawinan tersebut Penggugat denganTergugat telah dikaruniai seorang Putra yang bernama Raja Alvaro, lahirdi Jakarta tanggal 10 Desember 2013, dengan Kutipan Akta KelahiranNomor : yang dikeluarkan pada tanggal (bukti P3).Bahwa, pada awalnya perkawinan antara Penggugat dengan Tergugatcukup harmonis didasarkan pada niat untuk membentuk rumah tanggayang bahagia dan kekal
    bentukKetaqwaan kepada Allah Swt. dikarenakan satu sama lain saling mencintaldan menghormati.Bahwa pada kenyataannya, kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat yang sempat harmonis, walau hanya sekejap tersebut tidak dapatberjalan sebagaimana mestinya lagi, bahkan bertambah parah. sehinggamenyebabkan terjadinya perselisinanperselisihan dan pertengkaranpertengkaran secara teruSmenerus dan tidak ada harapan untukdipertahankan lagi untuk dapat hidup secara rukun dan damai dalammembentuk rumah tangga yang kekal
    Bahwa dalam kenyataan dan keadaan yang sedemikian rupa telahterjadi dalam rumah tangga Penggugat dan Tergugat sebagaimanatersebut di atas, sehingga meneyebabkan penderitaan lahir dan batinyang dialami oleh Penggugat akibat dari perilakuperilaku Tergugat,jelas sangat sulit sekali bagi Penggugat untuk dapat mempertahankanperkawinannya, mengingat tujuan perkawinan itu sendiri untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal serta dilandasirasa saling menghormati dan menyayangi berdasarkan Syariat
Register : 09-09-2015 — Putus : 02-11-2015 — Upload : 13-10-2016
Putusan PN JAKARTA BARAT Nomor 558 / Pdt.G / 2015 / PN.Jkt.Brt
Tanggal 2 Nopember 2015 — PENGGUGAT, TERGUGAT
255
  • Bahwa Penggugat menyadari sepenuhnya trujuan perkawinan adalah membentukkeluarga yang bahagia dan kekal, oleh karenanya suamiisteri perlu salingmembantu dan melengkapi agar masingmasing dapat mengembangkankepribadian untuk mencapai kesejahteraan spiritual dan material;Bahwa namun dengan kondisi rumah tangga yang sudah tidak dapat dipersitukanlagi, maka bagaimana mungkin rumah tangga yang bahagia dan kekal akan terwujudsebagaimana termaktub dalam Pasal 1 UU Perkawinan yng berbunyi sebagaiberikut:Perkawinan
    adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita ,sebagai suamiisteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;13.14.15.16.17.18.19.Bahwa berdasarkan ketentuAN Pasal 38 UU Perkawinan yang berbunyi sebagaiberikut :Perkawinan dapat putus karenaa.
    Menimbang, menurut kedua orang saksi diatas, bahwa dari pihak Keluarga, baikKeluarga dari Penggugat maupun dari pihak Keluarga Tergugat, sudah berupayamerukunkan dan mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil ;Menimbang, bahwa dari faktafakta diatas, oleh karena Perkawinan menurutKetentuan pasal 1 UndangUndang Nomor : 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan ialahikatan lahir bathin antara seorang pria dan wanita sebagai suamiisteri dengan tujuanmembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 24-06-2015 — Putus : 07-10-2013 — Upload : 24-06-2015
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 11/Pdt.G/2013/PN.Kray.
Tanggal 7 Oktober 2013 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
173
  • 7Maret 2009 di hadgtpan Pendeta Sugeng Tjipto Basuki, MA sebagaimana tersebutdalam Kutipan Akte Perkawinan Nomor: 25/2009 ;2 Bahwa dalam perkawinan tersebut kami telah dikaruniai seorang anak perempuanyang bemama : ANAK PERTAMA PENGGUGAT DAN TERGUGAT yang lahir diKaranganyar pada tanggal 25 Februari 2010 dan sekarang anak tersebut dalam asuhanPenggugat3 Bahwa dalam perkawinan tersebut Penggugat menaruh harapan kami berdua akanmembentuk dan mernbina kehidupan rumah tangga yang bahagia, harmonis dan kekal
    rnenjadikeinginan Tergugat demi keutuhan rumah tangga kami;5 Bahwa puncak perselisihan rumah tangga kami terjadi pada awal tahun 2010 yang manatanpa sepengetahuan dan seijin Penggugat , Tergugat meninggalkan rumah dan pergi yang sampaisekarang tidak diketahui keberadaannya ;6 Bahwa sejak kepergiannya dari rumah tersebut Tergugat sudah tidak pemah memberinafkah lahir maupun batin kepada Penggugat ;7 Bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat nyatanyata telah gagal mernbentukkeluarga yang harmonis dan kekal
    PENGGUGAT DANTERGUGAT, lahir 25 Pebruari 2010;Bahwa pada tahun 2010 Tergugat telah meninggalkan tempat kediaman bersamadan hingga kini tidak diketahui keberadaannya;Bahwa Tergugat meninggalkan Penggugat oleh karena senng terjadi percekcokanmasalah keuangan dan Penggugat tidak mau ikut Tergugat ke Bogor;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UU No.1 tahun 1974 tentang Perkawinanyang dimaksud suatu perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorangpria dan wanita untuk membentuk suatu rumah tangga yang kekal
    dan bahagia berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, sehingga dalam suatu perkawinan selain merupakan suatuperjanjian oleh kedua belah pihak yang melangsungkannya, juga mengandung suafunilainilai bathiniah dengan tujuan yang luhur, sebagaimana diisyaratkan oleh iman dankepecayaan para pihak tersebut, yakni membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagiaberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa oleh karena itulah selain mengatur makna dan hakekat sertatujuan suatu perkawinan, dalam UU No.1 Tahun
Register : 21-06-2017 — Putus : 07-08-2017 — Upload : 10-08-2017
Putusan PA PURWOREJO Nomor 653/Pdt.G/2017/PA.Pwr
Tanggal 7 Agustus 2017 — PEMOHON vs TERMOHON
81
  • Bahwa perkawinan antara Pemohon dan Termohon dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuaan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa;Bahwa setelah menikah, Pemohon dan Termohon tinggal di rumahkediaman bersama di rumah Pemohon di YYY, RT 02 RW 04, DesaYYY, Kecamatan YYY, Kabupaten Purworejo selama 10 tahun..
    Bahwa dengan kondisi rumah tangga tersebut di atas, pemohon merasatidak sanggup untuk meneruskan kehidupan rumah tangganya dengantermohon karna sudah tidak mungkin lagi mewujudkan tujuanperkawinan yaitu membentuk keluarga yang bahagia dan kekal ataukeluarga yang sakinah, mawaddah dan warahmah.Primair:1. Mengabulkan Permohonan Pemohon.2.
Register : 10-09-2015 — Putus : 29-10-2015 — Upload : 13-01-2016
Putusan PA SUMENEP Nomor 1020/Pdt.G/2015/PA.Smp.
Tanggal 29 Oktober 2015 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
132
  • semakin lama semakin memuncak yang akhirnya Penggugat denganTergugat berpisah tempat tinggal sampai sekarang selama kurang lebih4 bulan;6.Bahwa Penggugat sudah berusaha untuk hidup rukun dengan Tergugat tetapitidakm berhasil;7.Bahwa Penggugat sanggup bembayar seluruh biaya yang timbul akibatperkara ini;Menimbang, bahwa pada hari dan tanggal sidang yang telah ditetapkan,Penggugat hadir sendiri di persidangan;Menimbang, bahwa Majelis Hakim memeberkan nasehat agar Penggugatmembina rumah tangga yang kekal
    istri dengan Tergugat;Halaman 2 dari 4 halaman Penetapan No.:1020/Pat.G/2015/PA.Smp.Menimbang bahwa untuk mempersingkat uraian penetapan ini maka ditunjuk kepada hal hal sebagaimana tercantum dalam berita acara sidangperkara ini perkara ini sebagai bagian yang tak terpisahkan dari penetapan ini;PERTIMBANGAN HUKUMMenimbang bahwa maksud dan tujuan Permohonan Penggugat adalahsebagaimana terurai di atas;Menimbang bahwa Majelis Hakim berusaha mendamaikan Penggugatagar tetap membina rumah tangga yang kekal
Register : 29-09-2020 — Putus : 07-10-2020 — Upload : 07-10-2020
Putusan PT TANJUNG KARANG Nomor 74/PDT/2020/PT TJK
Tanggal 7 Oktober 2020 — Identitas Pihak Tidak Dipublikasi
11737
  • maka dengan ini jalan yang terbaik menurutPenggugat adalah mengajukan Gugatan Perceraian ini sesuai yang diatardalam Undangundang Perkawinan No. 1 Tahun 1974 Jo PeraturanPemerintah No. 9 Tahun 1975 pasal 19 huruf (f) antara Suami dan IstriteruSs menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak adaharapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga sehingga tidaktercapai dari pasal 1 Undangundang Perkawinan No. 1 Tahun 1974tentang Perkawinan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
    Putusan No74/Pdt/2020/PTTKKmenerangkan terjadi pertengkaran antara Penggugat dan Tergugatpada tanggal 24 Desember 2019 pada saat Penggugat akanmengambil anaknya ;Menimbang, bahwa Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang perkawinan, yang dimaksud dengan perkawinan adalah ikatan lahirbathin antara seorang pria dan seorang wanita sebagai suami isteri dengantujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekalberdasarkan tujuan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagiadan kekal
    Jovanda karena bekerja di Negara Taiwan dan setelahpulang ke Indonesia justru tinggal dirumah orang tuanya, tidak tinggaldirumah kediaman bersama Penggugat dan Tergugat, setidaknya sampaidisaat perkara ini diputus pada peradilan tingkat pertama ;Menimbang, bahwa dari uraian pertimbangan tersebut diatas,Pengadilan Tinggi berpendapat dalam perkawinan Penggugat denganTergugat dalam kondisi sekarang sangat sulit untuk dapat mewujudkantujuan perkawinan membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagiadan kekal
    berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dapat dicapai, karenarumah tangga yang bahagia dan kekal harus diusahakan bersama antaraSuami dan istri ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 19 huruf f dari PeraturanPemerintah Nomor 9 Tahun 1975, tentang Peraturan Pelaksanaan Undangundang Nomor 1 Tahun 1974 tentang perkawinan, yang mengatur salah satuHalaman 7 dari 11 Putusan No74/Pdt/2020/PTTKKalasan dapat diajukannya perceraian adalah karena antara Ssuami dan istriterus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran
Register : 01-10-2020 — Putus : 26-11-2020 — Upload : 27-11-2020
Putusan PA CIBINONG Nomor 4695/Pdt.G/2020/PA.Cbn
Tanggal 26 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
3233
  • 1424 H, dimana telah dilangsungkan perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat yang dilaksanakan menurut hukum Islam dansesuai dengan tuntunan ajaran agama Islam, dan perkawinan tersebuttelah dicatatkan pada Kantor Urusan Agama (K.U.A) KecamatanKemayoran, Jakarta Pusat, sebagaimana tercatat dalam Duplikat KutipanAkte Nikah No. 56/13/DUP/N/V/2017;Bahwa perkawinan antara Penggugat dan Tergugat dilangsungkanberdasarkan kehendak kedua belah pihak dengan tujuan membentukrumah tangga yang bahagia dan kekal
    kepada yang lain.Bahwa kondisi tersebut diatas menjadikan Penggugat merasakan hampadalam mengarungi kehidupan rumah tangga bersama Tergugat.Bahwa sikap yang selama ini ditunjukkan oleh Tergugat menjadikanPenggugat tertekan karena sikap abai yang selalu ditunjukkan olehTergugat, terhadap hal apapun juga tiada yang dapat dikomunikasikandengan Tergugat.Sebagaimana dalam Undangundang telah ditentukan prinsipprinsip atauazasazas mengenai tujuan perkawinan adalah ;*membentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    ,Bahwa kondisi yang selama masa perkawinan ini menjadikan Penggugattidak merasa damai dan terus menerus tertekan secara psikologis dalammenjalani perkawinan selama ini., ibarat tiada ikatan bathin yang terjadiantara Penggugat dan Tergugat.Bahwa sebagaimana diamanatkan dalam UU No. 1 tahun 1974 TentangPerkawinan Pasal 1, disebutkan ;Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita sebagai isteri dengan tujuan membentuk keluarga(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan
    KetuhananYang Maha Esa.Bahwa ikatan lahir bathin yang diamanatkan oleh UU No. 1 Tahun 1974selama ini dirasa kurang berpihak antara Penggugat dan Tergugat,sehingga tujuan membentuk rumah tangga bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa juga tidak akan terwujud.Bahwa ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimanadiuraikan diatas sudah sulit dibina untuk membentuk suatu rumah tanggayang sakinah, mawaddah wa rahmah, Sebagaimana diamanatkan dalamPasal 3 KHI (Kompilasi Hukum Islam
Register : 13-01-2016 — Putus : 16-03-2016 — Upload : 19-10-2016
Putusan PN JAKARTA BARAT Nomor 18/Pdt.G/2016/PN.JKT.BRT
Tanggal 16 Maret 2016 — PENGGUGAT, TERGUGAT
207
  • Bahwa karena cekcok antara Tergugat dengan Penggugat sering terjadi danbahkan semakin menjadijadi, sehingga didalam rumah tangga sudah tidakada kerukunan dan keharmonisan lagi, sebagaimana yang diamanatkandalam Pasal 1 UndangUndang No. 1, tahun 1974, tentang Perkawinan,disebutkan sebagai berikut :Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorangq wanita sebgai suami isteri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa
    Bahwa karena perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tidakmungkin lagi dipertahankan dan tidak ada harapan hidup rukun untukmembentuk rumah tangga yang kekal dan bahagia, karenanya mohon agarperkawinan antara Penggugat dengan Tergugat diputus karena perceraiandengan segala akibat hukumnya ; Bahwa dasar gugatan Penggugat terhadap Tergugat, berdasarkan buktibukti yang kuat/otentik, kKarenanya mohon agar putusan ini dapat di jalankanlebih dahulu walaupun ada Verzet, banding dan kasasi atau upaya
    masingmasing dan Tergugat tetap tidakmau merubah sikap, Tergugat tidak lagi memperdulikan keutuhan rumahtangga dan selalu menciptakan suasana permusuhan terhadap Penggugat ; Bahwa karena cekcok antara Tergugat dengan Penggugat sering terjadi danbahkan semakin menjadijadi, sehingga didalam rumah tangga sudah tidakada kerukunan dan keharmonisan lagi ; Bahwa karena perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat tidakmungkin lagi dipertahankan dan tidak ada harapan hidup rukun untukmembentuk rumah tangga yang kekal
    kepada yang lain,sebagaimana yang ketentukan Pasal 33 Undangundang No. 1 Tahun 1974tentang Perkawinan yang menyatakan : Suami istri wajib saling cinta mencintai,hormat menghormati, setia dan memberi bantuan lahir bathin yang satu kepadayang lain ;Menimbang, bahwa sesuai Pasal 1 Undangundang No. 1 Tahun 1974tentang Perkawinan menyatakan : Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antaraseorang pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa :Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut diatas,apakah mungkin perkawinan Penggugat dan Tergugat masih dapatdipersatukan dalam ikatan perkawinan, karena dalam Pasal 1 UndangUndangNo. 1 Tahun 1974 dikatakan, "bahwa perkawinan adalah ikatan lahir bathinantara seorang pria dan wanita sebagai suami istri, dengan tujuan membentukkeluarga yang bahagia kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa?
Register : 01-08-2017 — Putus : 14-08-2017 — Upload : 29-03-2019
Putusan PA BIMA Nomor 103/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 14 Agustus 2017 — Pemohon melawan Termohon
122
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kKematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangHal