Ditemukan 746317 data

Urut Berdasarkan
 
Register : 28-11-2017 — Putus : 21-12-2017 — Upload : 28-03-2019
Putusan PA BIMA Nomor 217/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 21 Desember 2017 — Pemohon melawan Termohon
145
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Penetapan Nomor 217/Pdt.P/2017/PA.BmMenimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus dilakukan oleh masingmasing calon mempelai baik sebagai suami, istri,bapak, maupun ibu;Menimbang, bahwa kondisi ideal yang harus dipenuhi oleh calon mempelaidi atas dapat diberlakukan
Register : 25-08-2021 — Putus : 18-11-2021 — Upload : 24-11-2021
Putusan PN SORONG Nomor 231/Pid.Sus/2021/PN Son
Tanggal 18 Nopember 2021 — Penuntut Umum:
1.STEVY STOLLANE AYORBABA, SH
2.Elson S. Butarbutar, SH
Terdakwa:
HERLINA SAFLESA
288267
  • BOY WILIAM HOSYO dan semua orang yang terlibatdim pembunuhan ini Kira nya hidup mereka jg kelak seperti apa ygmrka buat untuk kk qu yg sdh tak ada Ig bersama sama dngn kmKiranya BOY dan teman 2 nya hidup dim damai dan bahagia dimrumah tangga Semua manusia pasti mengikuti jalan yg sama TDKada yang hidup kekal di dunia ini BOY hosyo.... HERLINA Saflesahormat ko, ko mantap, ko hebat eeeeee ada waktu untuk ko."
    BOY WILIAM HOSYO dan semua orang yang terlibat dimpembunuhan ini Kira nya hidup mereka jg kelak seperti apa yg mrka buatuntuk kk qu yg sdh tak ada lg bersama sama dngn km Kiranya BOY danteman 2 nya hidup dim damai dan bahagia dim rumah tangga Semuamanusia pasti mengikuti jalan yg sama TDK ada yang hidup kekal didunia ini BOY hosyo.... HERLINA Saflesa hormat ko, ko mantap, kohebat eeeeee ada waktu untuk ko. Bahwa akun facebook dengan nama SAMUEL NEMIN MOMOTadalah milik Terdakwa.
    BOYWILIAM HOSYO dan semua orang yang terlibat dim pembunuhan ini Kiranya hidup mereka jg kelak seperti apa yg mrka buat untuk kk qu yg sdhtak ada lg bersama sama dngn km Kiranya BOY dan teman 2 nya hidupdim damai dan bahagia dim rumah tangga Semua manusia pastmengikuti jalan yg sama TDK ada yang hidup kekal di dunia ini BOYhosyo.... HERLINA Saflesa hormat ko, ko mantap, ko hebat eeeeee adawaktu untuk ko.
    BOY WILIAM HOSYO dan semua orang yang terlibat dimpembunuhan ini Kira nya hidup mereka jg kelak seperti apa yg mrka buatuntuk kk qu yg sdh tak ada lg bersama sama dngn km Kiranya BOY danteman 2 nya hidup dim damai dan bahagia dim rumah tangga Semuamanusia pasti mengikuti jalan yg sama TDK ada yang hidup kekal didunia ini BOY hosyo.... HERLINA Saflesa hormat ko, ko mantap, kohebat eeeeee ada waktu untuk ko.
    BOY WILIAM HOSYO dan semuaorang yang terlibat dlm pembunuhan ini Kira nya hidup mereka jg kelakseperti apa yg mrka buat untuk kk qu yg sdh tak ada Ig bersama samadngn km Kiranya BOY dan teman 2 nya hidup dim damai dan bahagiadim rumah tangga Semua manusia pasti mengikuti jalan yg sama TDKada yang hidup kekal di dunia ini BOY hosyo.... HERLINA Saflesa hormatko, ko mantap, ko hebat eeeeee ada waktu untuk ko.
Register : 15-07-2019 — Putus : 12-09-2019 — Upload : 23-09-2019
Putusan PN GUNUNG SUGIH Nomor 29/Pdt.G/2019/PN Gns
Tanggal 12 September 2019 — Penggugat melawan Tergugat
7622
  • Bahwa dari Kejadiankejadian tersebut di atas, PENGGUGATberkesimpulan bahwa tujuan mulia dari suatu Lembaga Perkawinan yakniuntuk membentuk keluarga (Rumah Tangga) yang bahagia dan kekal,saling kasin mengasihi dan harga menghargai antara PENGGUGAT danTERGUGAT sebagaimana diamanatkan UndangUnaang Nomor 1 Tahun1974 tentang Perkawinan, sudah tidak mungkin diharapkan lagi, bahkanmenimbulkan kesengsaraan dan penderitaan oleh karena itu perkawinanantara PENGGUGAT dan TERGUGAT sepatutnya tidak dapatdipertahankan
    berdasar hukum/tidak beralasan ;Menimbang, tentang petitum gugatan angka 2 ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis Hakim mempertimbangkan lebihlanjut kebenaran alasanalasan Kuasa Penggugat untuk mohon putusanperceraian tersebut, maka terlebin dahulu Majelis Hakim mempertimbangkankebenaran ikatan perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat ;Menimbang, bahwa perkawinan merupakan ikatan lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    Bahwa, dengan demikian tujuan dari perkawinan untukmembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal sebagaimana diamanakandalam pasal 1 Undang Undang Republik Indonesia, Nomor 1 Tahun 1974tentang perkawinan, tidak tercapai dan bahkan tidak mungkin dapatdipertahankan lagi, untuk itu. cukup beralasan bagi Penggugat, untukmengajukan gugatan perceraian, berdasarkan ketentuan pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 19 Tahun 1975 tentangPelaksanaan Undang Undang Republik Indonesia,
    telah berusaha untuk menasehati dan mendamaikan dengan harapanPenggugat dan Tergugat dapat rujuk kembali, namun usaha tersebut tidakberhasil ;Menimbang, bahwa sesungguhnya perkawinan itu adalah bukan sekedarperjanjian antara seorang lakiJtaki dengan seorang perempuan untukmembentuk suatu keluarga, namun lebih dari itu perkawinan juga merupakanikatan lahir batin antara seorang lakilaki dengan seorang perempuan sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga dan rumah tangga yangbahagia dan kekal
    setelah dihubungkan dengan fakta yang terungkap di persidangan ternyataketentuan huruf f telah terpenuhi dan terbukti menurut pasal dimaksud,dengan demikian menurut Majelis, ikatan perkawinan antara Penggugat denganTergugat telah bertentangan dengan Pasal 1 UndangUndang No. 1 tahun1974, tentang Perkawinan yang menyatakan bahwa Perkawinanialahmerupakan ikatan lahirbathin antara seorang pria dengan seorang wanitasebagai SuamiIsteri dengan tujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal
Register : 15-05-2017 — Putus : 26-05-2017 — Upload : 19-07-2019
Putusan PA BIMA Nomor 69/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 26 Mei 2017 — Pemohon melawan Termohon
98
  • 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan:Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalHal5 dari 9 Penetapan Nomor:0069/Pdt.P/2017/PA.BMbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam(KH);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus
Register : 13-08-2021 — Putus : 23-09-2021 — Upload : 23-09-2021
Putusan PA CIBINONG Nomor 4554/Pdt.G/2021/PA.Cbn
Tanggal 23 September 2021 — Penggugat melawan Tergugat
128
  • Tidak ada suasana yang rukun, sering terjadi perselisihan danpertengkaran yang teruS menerus dan tidak ada harapan lagi untuk hiduprukun dalam suatu rumah tangga yang bahagia dan kekal,sehingga keadaan kehidupan rumah tangga perkawinan Penggugat danTergugat tersebut telan mengakibatkan tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam ketentuan pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 yaitu Membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal menjadi TIDAK AKANTERCAPAI.Oleh karenanya, berdasarkan ketentuan pasal
    memberikan alasan dan hak kepada Penggugat untukmengajukan Gugatan Cerai kepada Tergugat, untuk itu Penggugat mohonkepada Pengadilan Agama Cibinong, agar menyatakan Perkawinan antaraPenggugat dengan Tergugat putus karena Perceraian dengan segala akibathukumnya.sehingga keadaan kehidupan rumah tangga perkawinan Penggugat danTergugat tersebut telah mengakibatkan tujuan perkawinan sebagaimanadimaksud dalam ketentuan pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 yaitu Membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 21-10-2014 — Putus : 23-12-2014 — Upload : 18-06-2015
Putusan PA NGAWI Nomor 1598/Pdt.G/2014/PA.Ngw
Tanggal 23 Desember 2014 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
222
  • ;Bahwa Penggugat dan Tergugat selama tiga tahun hidup berpisah selama itusudah tidak ada hubungan lagi baik lahir maupun bathin, sehingga tujuanperkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal tidak tercapaisebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 1 UU No. 1 tahun 1974 sehinggatujuan perkawinan membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal tidaktercapai sebagaimana yang dikehendaki oleh Pasal 1 UU No. tahun 1974.Berdasarkan alasan/dalildalil diatas, Penggugat mohon agar KetuaPengadilan Agama
Register : 09-07-2019 — Putus : 10-10-2019 — Upload : 15-10-2019
Putusan PN BANDUNG Nomor 248/Pdt.G/2019/PN Bdg
Tanggal 10 Oktober 2019 — Penggugat melawan Tergugat
3818
  • Tahun 1974 tentang Perkawinan;Bahwa setelah Penggugat dan Tergugat melangsungkan perkawinan telahbergaul dengan baik sebagaimana layaknya suami istri dan terakhir tinggalbersama di Jalan Kebon Jati No. 41 RT. 005/003 Kelurahan Kebon Jeruk,Kecamatan Andir, Kota Bandung;Bahwa dari hasil perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat belumdikarunial anak;Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat berjalan dengan harmonis, sehingga tujuan untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal
    keretakan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah pernahdidamaikan oleh keluarga, namun tidak berhasil;Bahwa berdasarkan uraianuraian tersebut diatas, jelas bahwasannyaantara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada lagi saling sayangmenyayangi, cinta mencintai, dan kerukunan, sehingga apa yang menjaditujuan dan sendisendi dasar sebuah perkawinan sebagaimana yangtersebut dalam Pasal 1 UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan, yaituyang bertujuan untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
    Bahwa Penggugat dengan Tergugat telah melangsungkan perkawinan diBandung pada tanggal 19 Juni 2016, sesuai Kutipan Akta PerkawinanNomor 3273KW200620160008, yang dikeluarkan oleh Kepala DinasKependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bandung, tertanggal 20 Juni2016; Bahwa sebelum dilangsungkannya perkawinanan, Penggugat danTergugat sepakat untuk membentuk keluarga yang bahagia dan sejahteradan jika ada perselisihan dan pertengkaran itu dianggap sebagai ujiandalam membina rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Tergugat melangsungkan perkawinantelah bergaul dengan baik sebagaimana layaknya suami istri dan terakhirtinggal bersama di Jalan Kebon Jati No. 41 RT. 005/003 KelurahanKebon Jeruk, Kecamatan Andir, Kota Bandung; Bahwa dari hasil perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat belumdikaruniai anak;Halaman 7 dari 16 Putusan Nomor 248/Pdt.G/ecourt/2019/PN BdgBahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat denganTergugat berjalan dengan harmonis, sehingga tujuan untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal
    selanjutnya Majelis Hakim akan mempertimbangkanpokok permasalahan adalah apakah benar antara Penggugat dan Tergugatsering teradi pertengkaran secara terus menerus yang mengakibatkanPenggugat pergi meninggalkan rumah sehingga harus putus karenaperceraian,Menimbang, bahwa dengan sebagaimana ketentuan UU No.1 Tahun1974 tentang Perkawinan bahwa Perkawinan ialah ikatan lahir bathin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuanmembentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
Register : 11-09-2020 — Putus : 24-11-2020 — Upload : 10-08-2021
Putusan PN CIBINONG Nomor 254/Pdt.G/2020/PN Cbi
Tanggal 24 Nopember 2020 — Penggugat melawan Tergugat
179
  • Tergugat telah melangsungkan perkawinandihadapan Pemuka Agama Katolik yang bernama Pastor AmbrosiusNainggolan, OFMCAP, pada tanggal 22 April 2017 dan berlangsung diGereja Katolik Paroki Santo Padre Pio Medan Keuskupan Agung Medan,sebagaimana tercatat pada Kutipan Akta Perkawinan yang dikeluarkan olehKantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan Nomor : 1271KW260420170003, tanggal 27 April 2017;Bahwa tujuan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat adalahmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal
    Hal ini sesuai denganpenjelasan atas UndangUndang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinanyang menyebutkan Tujuan perkawinan adalah membentuk keluarga yangbahagia dan kekal. Untuk itu suami ister!
    Pasal 22 ayat (1)Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tersebut maka Pengadilan NegeriCibinong berwenang memeriksa dan mengadili gugatan ini;Menimbang, bahwa sebuah Perkawinan merupakan ikatan lahir batinantara seorang pria dengan seorang wanita sebagai Ssuamiisteri dengan tujuanmembentuk keluarga/rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa (vide: Pasal 1 UndangUndang Nomor 1 Tahun1974).
    Ketentuan ini menunjukkan pada prinsipnya suatu perkawinan harusdijaga keutuhannya secara terus menerus, kekal dan abadi;Menimbang, bahwa walaupun pada prinsipnya suatu perkawinanbersifat kekal dan abadi.
Register : 08-01-2019 — Putus : 25-06-2019 — Upload : 22-07-2019
Putusan PN KARANGAYAR Nomor 5/Pdt.G/2019/PN Krg
Tanggal 25 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
383
  • Bahwa dalam perkawinan tersebut penggugat menaruh harapan kamiberdua akan membentuk dan membina kehidupan rumah tangga yangbahagia, harmonis dan kekal namun pada kenyataanya rumah tanggakami tidak harmonis karena kami sering;5. Bahwa berawal dari tahun 2014 Penggugat dan Tergugat sudah tidakada kecocokan lagi;6.
    Bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat nyatanyata telah gagalmembentuk Keluarga yang harmonis dan kekal seperti yang dikehendaki dalam UndangUndang sehingga dengan terpaksaPenggugat mengajukan gugatan perceraian ini;Berdasarkan uraianuraian dan alasanalasan tersebut diatas,maka Penggugat mohon agar Bapak Ketua Pengadilan NegeriKaranganyar Kelas II berkenan menerima dan memeriksa gugatan ini danselanjutnya memberikan putusan sebagai berikut:1. Mengabulkan gugatan Penggugat seluruhnya;2.
    faktafakta hukum tersebut diatas, ternyatabenar Penggugat dan Tergugat tidak tinggal dalam satu rumah lagi olehkarena Tergugat pergi meninggalkan Penggugat sejak tahun 2014 dantidak diketahui keberadaanya sampai sekarang, sehingga diantara merekatidak ada keharmonisan berumah tangga;Menimbang, bahwa secara factual Penggugat dengan Tergugatsudah tidak serumah lagi, maka hal ini menunjukan bahwa antaraPenggugat dengan Tergugat sudah tidak ada harapan lagi untuk kemballidalam satu rumah tangga yang kekal
Putus : 02-11-2013 — Upload : 10-12-2013
Putusan PN DENPASAR Nomor 657/Pdt.G/2013/PN.Dps.
Tanggal 2 Nopember 2013 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
117
  • dalam membentuk rumahBahwa oleh karena adanya pertengkaranpertengkaran tersebut, antaraPenggugat dan Tergugat akhirnya pisah rumah sejak tahun 2010, dimanaTergugat bersama anak tinggal di rumah orang tuanya di Br.Tatag, Seminyak,Kecamatan Kuta Tengah ;Bahwa dengan adanya pertengkaran/percekcokan seperti yang telah diuraikantersebut, rupanya diantara Penggugat dan Tergugat sudah tidak memungkinkanuntuk dapat hidup rukun kembali sebagai suami istri, maka dalam usahamembentuk rumah tangga yang bahagia kekal
    SelanjutnyaPenggugat memohon kepada Pengadilan Negeri Denpasar agar memutus perkawinandiantara Penggugat dengan Tergugat karena perceraian, sebab Penggugat menilai tujuanperkawinan diantara Penggugat dengan Tergugat yang bertujuan untuk membentuk keluargayang bahagia dan kekal sudah tidak mungkin dapat diwujudkan lagi ; Menimbang bahwa untuk membuktikan dalil gugatannya tersebut Penggugat telahmengajukan alat bukti berupa surat, yaitu bukti P1 s/d P3 dan 2 (dua) orang saksi, yangmana oleh karena
    danbahagia, alasan mana sesuai dengan ketentuan yang termuat dalam pasal 19 huruf fPeraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 sehingga sudah sepatutnya untukdipertimbangkan lebih lanjut ; Menimbang bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 UU No.1 Tahun 1974 tentangPerkawinan bahwa Perkawinan adalah ikatan lahir batin diantara seorang lakilaki danseorang perempuan dengan tujuan untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekalberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ; Menimbang bahwa keluarga yang bahagia dan kekal
    Tergugat seperti tersebut diatas berakibat dengan adanyaperpisahan rumah dan dalam persidangan Penggugat maupun Tergugat menunjukkan sikapuntuk tetap bercerai dan sudah tidak menginginkan lagi untuk bersatu dan mempertahankanperkawinannya, maka hal tersebut merupakan suatu pertanda bahwa sudah tidak adamanfaatnya lagi mempertahankan perkawinan mereka, karena diantara Penggugat denganTergugat sudah tidak ada lagi ikatan batin yang timbalbalik, sehingga tujuan untukmembina rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Tahun1974 yaitu untuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa tidak akan terwujud yang diakibatkan adanya pertengkaran yang berkelanjutandiantara Pengugat dengan Tergugat, sehingga hal tersebut merupakan suatu alasan bagiMajelis Hakim untuk mengabulkan gugatan Penggugat sebagaimana tersebut dalam petitumke2 agar Pengadilan menyatakan putusnya perkawinan antara Penggugat dan Tergugatkarena perceraian; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P2, P3 dan keterangan saksi
Register : 06-06-2012 — Putus : 17-10-2012 — Upload : 18-02-2013
Putusan PA JAKARTA TIMUR Nomor 1389/Pdt.G/2012/PAJT
Tanggal 17 Oktober 2012 — Yusman, S.H. bin Husain Aziz Yurika Sari Dewi, Ssi.Apt binti Syafei Liswar
101
  • Islam (KHI) yang berbunyi: Perkawinan bertujuan untuk mewujudkankehidupan rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahma jelas sudah tidakdapat terwujud dalam kehidupan rumah tangga antara Pemohon dan Termohonsehingga perceraian adalah Jalan terbaik untuk mengakhiri penderitaan lahirbathin Pemohon.Bahwa karena faktanya Pemohon telah lama hidup berpisah dengan Termohonsehingga perkawinan antara Pemohon dan Termohon telah kehilangan tujuan untukmembentuk rumah tangga atau keluarga yang bahagia dan kekal
    berdasarkanketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana yang tertulis didalam Pasal ayat 1UndangUndang Nomor tahun 1974 tentang perkawinan yang menyebutkan"Perkawinan adalah ikatan lahir bathin antara seorang pria dan seorang wanitasebagai suami istri untuk membentuk perkawinan (rumah tangga) yang kekal abadiberdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa".Bahwa makna dari ketentuan tersebut diatas mengandung arti apabila unsur pentingdalam membina rumah tangga atau keluarga adalah adanya ikatan lahir bathinantara suami
    istri dan karena faktanya antara Pemohon dan Termohon telah lamahidup berpisah sehingga apabila ikatan tersebut telah putus maka tujuan perkawinanuntuk membentuk keluarga atau rumah tangga yang bahagia dan kekal serta abadijelasjelas sudah tidak dapat tercapai didalam kehidupan perkawinan antaraPemohon dan Termohon.Bahwa berdasarkan alasanalasan yang telah diuraikan tersebut di atas, maka denganini Pemohon mengajukan permohonan cerai talak terhadap Termohon sebagaimanayang diatur dalam Pasal 39
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam bahwa tujuain perkawinan adalah untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal, namun yang terjadi dalam rumahtangga Pemohon dan Termohon adalah sebaliknya yaitu suatu rumah tangga yangdibarengi dengan perselisihan dan pertengkaran, maka dengan berdasarkan buktibuktitersebut di atas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa ketentraman rumah tanggaPemohon dan Termohon sudah goyah dan pecah serta tidak harmonis lagi dan sudahtidak sesuai dengan tujuan perkawinan
Register : 17-01-2019 — Putus : 15-03-2019 — Upload : 09-04-2019
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 373/Pdt.G/2019/PA.Tgrs
Tanggal 15 Maret 2019 — Penggugat melawan Tergugat
2419
  • Bahwa, awal perkawinan PEMOHON dan TERMOHONberjalan dengan baik, rukun dan harmonis, serta bahagia karenadasar dari perkawinan PEMOHON dan TERMOHON adalah ikatanlahir batin sebagai Suami dan Isteri dengan tujuan membentukkeluarga, rumah tangga yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, sebagaimana yang diamanatkan Pasal 1UndangUndang Republik Indonesia Nomor. 1 tahun 1974 TentangPerkawinan;A.
    Bahwa, UndangUndang Republik Indonesia Nomor. 1tahun 1974 Tentang Perkawinan bertujuan mengatur pergaulan hidupyang sempurna, bahagia dan kekal didalam suatu rumah tangga gunaterciptanya rasa kasih sayang dan saling mencintai.
    Bahwa, gagalnya rumah tangga PEMOHON danTERMOHON dikarenakan antara PEMOHON dan TERMOHON sudahtidak ada lagi kata sepakat dalam membina rumah tangga yangbahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, karenatelah terjadi percekcokan terus menerus yang berkelanjutan dansangat Sulit didamaikan lagi;de Bahwa, percekcokan tersebut disebabkan olehperbuatan dan tingkah laku TERMOHON, antara lain :a.
    berpendapat bahwa antara Pemohon dan Termohon telah terjadikeretakan ikatan batin sebagai suami istri, akibat perselisinan hingga terjadipisah tempat tinggal yang sudah berlangsung sekitar 11 bulan, dan tidak adaharapan untuk kembali rukun karena keduanya sudah tidak salingmempedulikan bahkan Pemohon telah berketetapan hati untuk berceraldengan Termohon yang tentunya rumah tangga seperti itu sudah tidak dapatdiharapkan untuk merealisir tujuan perkawinan yaitu membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
Putus : 28-02-2013 — Upload : 11-12-2013
Putusan PN KABUPATEN TEGAL DI SLAWI Nomor 50/Pdt.G/2012/PN.SLW
Tanggal 28 Februari 2013 — HARTONO d/h KHO SIOE HAUW x AGUSTINA LILY CHANDRAWATI
5211
  • terjadipertengkaran pada mula pertengkaran tersebut masih dapat diselesaikan tetapi kianhari percekcokan lebih sering terjadi ;Bahwa puncak percekcokan terjadi pada sekitar bulan Juni 2010 dimana pada hariitu terjadi pertengkaran yang besar sampai kemudian Tergugat bersama keduaanaknya yakni SRI METRI WAYUNI DEWI dam ALFONSSIUS SETIAWANkeluar meninggalkan rumah entah kemana dan tinggal dimana yang sampai dengansekarang lebih sering terjadi ;Bahwa usaha untuk membina rumah tangga yang bahagia dan kekal
    sudahdilakukan namun gagal juga Penggugat merasa sudah tidak ada kecocokkan lagidengan Tergugat karena sering terjadi percekcokan terus menerus selain ituTergugat telah meninggalkan Penggugat ;Bahwa dengan demikian tujuan perkawinan untuk membentuk keluarga (rumahtangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sudah tidakada harapan dan dipertahankan lagi untuk bisa rukun dan damai dalam rumahtangga;Bahwa Penggugat bermaksud agar perkawinan antara Penggugat dengan Tergugatyang
    dam ALFONSSIUSSETIAWAN keluar meninggalkan rumah entah kemana dan tinggal dimana yangsampai dengan sekarang lebih sering terjadi ;Menimbang bahwa usaha untuk membina rumah tangga yang bahagia dan kekalsudah dilakukan namun gagal juga Penggugat merasa sudah tidak ada kecocokkan lagidengan Tergugat karena sering terjadi percekcokan terus menerus selain itu Tergugattelah meninggalkan Penggugat ;Menimbang bahwa dengan demikian tujuan perkawinan untuk membentukkeluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal
    tanggal 13Juli 2010 yang dikeluarkan oleh Kepala Desa Adiwerna Kec.Adiwerna Kab.Tegaldiberi tanda P7 adalah saling bersesuaian;Menimbang, bahwa antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah ranjang sejakbulan Juni tahun 2010 sehingga kurang lebih sudah 3 (tiga) tahun sampai dengan tahun2013 tidak tinggal serumah lagi dengan Penggugat bahkan sekarang tempat tinggalTergugat tidak diketahui sama sekali keberadaannya maka Majelis Hakim berpendapatPerkawinan yaitu membentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 10-05-2019 — Putus : 19-06-2019 — Upload : 31-07-2019
Putusan PA TIGARAKSA Nomor 2318/Pdt.G/2019/PA.Tgrs
Tanggal 19 Juni 2019 — Penggugat melawan Tergugat
103
  • Putusan No.2318/Pdt.G/2019/PA.Tgrsmengatasinya dan menganggap halhal tersebut adalah bumbu dalammembina rumah tangga.Bahwa dari sejak perkawinan hingga gugatan perceraian ini diajukan,Perkawin antara Penggugat dengan Tergugat belum dikaruniai anak danPenggugat tidak pernah hamil selama menikah dengan Tergugat.Bahwa Penggugat menyadari tujuan dari suatu perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang bahagia lahir dan batin, kekal sertaabadi berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa dan pada awalnyaPerkawinan
    PA.Tgrsmenerangkan dan menyatakan bahwa jika Tergugat tidak datang,maka proses persidangan akan berjalan lebih cepat.Bahwa sampai dengan gugatn ini di ajukan di Pengadilan AgamaTigaraksa, Penggugat sudah bulat tidak akan dan tidak ingin menemuiTergugat sebagaimana Tergugat menginginkan hal yang sama.Bahwa menurut Pasal 1 UndangUndang Perkawinan No. 1 Tahun 1974menyatakan :Perkawinan adalah Ikatan lahir bathin antara seorang pria denganseorang wanita, dengan tujuan membentuk keluarga/rumah tanggayang bahagia dan kekal
    Putusan No.2318/Pdt.G/2019/PA.Tgrsyang hanya akan menghasilkan penderitaan bagi Penggugat apabilakehidupan perkawinan Penggugat dengan Tergugat tetap dipaksakanuntuk dipertahankan.Bahwa dengan kondisi dan keadaan yang telah Penggugat uraikan diatas, kehidupan perkawinan Penggugat dengan Tergugat sudah tidakmungkin lagi diharapkan untuk dapat membentuk rumah tangga yangharmonis, bahagia dan kekal dalam suatu hubungan rumah tanggaantara Penggugat dengan Tergugat.Bahwa oleh karena Penggugat dengan Tergugat
    telah terjadipertengkaran dan argumentasi yang terjadi secara teruS menerus,MAKA sudah tidak dimungkinkan lagi untuk mewujudkan kehidupanyang rukun dalam membina rumah tangga untuk mewujudkanperkawinan yang bahagia dan kekal serta sakinah, mawaadah,warahmah, SEHINGGA Penggugat dan Tergugat memutuskan untukberpisah dengan cara memutus ikatan perkawinan di antara Penggugatdengan Tergugat melalui sebuah perceraian.Bahwa berdasarkan halhal tersebut di atas, Permohonan Penggugatuntuk mengajukan Gugatan
    Hakimberpendapat bahwa antara Penggugat dan Tergugat telah terjadi keretakan ikatanbatin sebagai suami istri, akibat perselisihan hingga terjadi pisah tempat tinggal yangsudah berlangsung sekitar 5 bulan, dan tidak ada harapan untuk kembali rukunkarena keduanya sudah tidak saling mempedulikan bahkan Penggugat telahberketetapan hati untuk bercerai dengan Tergugat, yang tentunya rumah tanggaseperti itu sudah tidak dapat diharapkan untuk merealisir tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
Putus : 02-12-2015 — Upload : 09-02-2017
Putusan PN BEKASI Nomor 356/Pdt.G/2015/PN.Bks
Tanggal 2 Desember 2015 — perdata - penggugat TRIANI SIHOTANG tergugat FREDDI LUMBAN RAJA
6915
  • Bahwa Dasar Perkawinan sebagaimana diatur dalam Pasal 1 UndangUndangRI Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yaitu Perkawinan ialah ikatanlahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suamiisteri dengan tujuaan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa , maka Penggugatmengambil keputusan untuk tidak menyakiti satu dengan lainnya danPenggugat juga dapat menentukan masa depan yang lebih baik, yaitu denganmengakhiri kehidupan rumah tangga
    Bahwa dasar perkawinan sebagaimana diatur dal am pasal 1 UU RI Tahun1974 tentang Perkawinan yaitu: Perkawinan ialah ikatan lahir batin antaraseorang pria dengan seorang wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk keluarga (Rumah tangga),yang bahagia dan kekal berdasarkanketuhanan yang maha esa maka Tergugat mengambil keputusan untuk tidakmenyakiti satu dengan lainnya.Tergugat dapat menentukan masa depan yanglebih baik yaitu dengan menerima gugatan Penggugat terhadap Tergugat untukHal. 11 dari
    Akibatnya, kiniPenggugat telah hidup berpisah dengan Tergugat, sehingga antara Penggugatdan Tergugat sudah tidak mungkin lagi didamaikan dan hidup rukun selaku suamiisteri untuk membentuk keluarga yang kekal dan bahagia;Menimbang. bahwa Tergugat atas gugatan Penggugat tersebut, padapokoknya telah mengakui dalildalil gugatan Penggugat sepanjang mengenaiadanya adanya perkawinan dan perselisihan (pertengkaran) yang terjadi antaradirinya maupun orang tuanya dengan Penggugat.
    Sedangkan Tergugat untuk menguatkan sangkalannya telahmengajukan surat bukti yang diberi tanda T1 sampai dengan T3 dan 2 (dua)orang saksi dibawah sumpah yang bernama: ASNAWI S HUTAGALUNG MM danJHONSON MALAU;Menimbang, bahwa menurut ketentuan UndangUndang Nomor 1 tahun1974 tentang Perkawinan yang dimaksud dengan suatu perkawinan adalah ikatanlahir bathin antara seorang pria dan wanita untuk membentuk suatu rumah tanggayang kekal dan bahagia berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa, sehingga dalamsuatu
    G/2015/PN.Bks.para pihak tersebut, yakni membentuk rumah tangga yang kekal dan bahagiaberdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa;Menimbang, bahwa oleh karena itulah selain mengatur makna dan hakikatserta tujuan suatu perkawinan, dalam UndangUndang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan juncto Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 tentangPeraturan Pelaksanaan UndangUndang Perkawinan juga diatur tata caraperceraian, yang pada pokoknya tidak bisa lagi dlakukan secara semenamena,melainkan harus dengan prosedur
Register : 05-02-2021 — Putus : 27-04-2021 — Upload : 03-05-2021
Putusan PN BANGKINANG Nomor 9/Pdt.G/2021/PN Bkn
Tanggal 27 April 2021 — Penggugat melawan Tergugat
13327
  • perbaiki Kembali, banwa dengan sikapTergugat yang tidak peduli dengan Penggugat lagi dan telah pisah rumah,maka Penggugat berkeyakinan tidak mungkin bisa tercipta kehidupanrumah tangga yang rukun dan damai serta harmonis antara Penggugat danTergugat, sebagaimana yang di harapkan oleh setiap keluarga, makasangatlah beralasan hukum jika perkawinan antara Penggugat danTergugat di nyatatakan putus oleh perceraian.Bahwa dengan demikian tujuan dari perkawinan untuk membentuk rumahtangga yang bahagia dan kekal
    tentang Pelaksanaan UU No. 1 tahun 1974 tentangPerkawinan, perceraian dapat terjadi apabila memenuhi salah satu alasandalam Pasal tersebut;Menimbang bahwa dari fakta yang terungkap dipersidangansebagaimana pertimbangan tersebut diatas Penggugat sudah tidak ingin lagihidup sebagai suami istri, karenanya diantara mereka sudah tidak mungkinuntuk didamaikan lagi, apalagi untuk hidup sebagai suami istri yang mempunyaiikatan lahir batin yang bertujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal
    karena alasan Salah satu pihak meninggalkan pihak lain selama 2 (dua)tahun berturutturut tanpa izin pihak lain dan tanpa alasan yang sah atau karenahal lain diluar kKemampuannya, dalam hal ini Tergugat meninggalkan Penggugatsejak tahun 2018 atau selama kurang lebih sudah 2 (dua) tahun sehinggajelaslah bahwa dalam keadaan demikian maka tujuan Perkawinansebagaimana tersebut dalam Pasal 1 Undangundang Nomor 1 Tahun 1974tentang Perkawinan yaitu untuk membentuk keluarga (rumah tangga) yangbahagia dan kekal
    membentuk rumah tangga yang kekaldan bahagia, maka menurut Majelis Hakim diperlukan suasana harmonis antarasuami isteri untuk mewujudkan tujuan Perkawinan tersebut yang harusdiupayakan oleh kedua belah pihak;Menimbang bahwa hubungan suami istri yang terikat dalam suatuPerkawinan yang sah adalah merupakan ikatan lahir dan bathin yang sifatnyasangat privatif yang dibangun oleh dua orang insan ciptaan Tuhan untukbersatu dalam suatu ikatan cinta kasih membentuk keluarga (rumah tangga)yang bahagia dan kekal
    diantara Penggugat dengan Tergugat secaraterus menerus, terlepas dari siapa yang menjadi penyebab perselisihantersebut, serta antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak tinggal satu rumahlagi, Majelis Hakim berpendapat dengan keadaan suasana lahir dan batindalam rumah tangga sebagaimana yang terjadi dalam rumah tangga Penggugatdan Tergugat tersebut, maka dalam diri Penggugat maupun Tergugat tidakmungkin lagi ada sarana yang dapat mewujudkan tujuan Perkawinannya yaituadanya rumah tangga yang bahagia dan kekal
Register : 10-10-2019 — Putus : 04-11-2019 — Upload : 07-11-2019
Putusan PA JAKARTA BARAT Nomor 3196/Pdt.G/2019/PA.JB
Tanggal 4 Nopember 2019 — Penggugat melawan Tergugat
96
  • tahun 1974,tentang perkawinan didefinisikan bahwa perkawinan adalah ikatan lahir batinantara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuanmembentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan YangMaha Esa;4.
    Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga antara Pemohon denganTermohon berjalan rukun dan damai, apabila ada perselisihan danpertengkaran dianggap satu hal yang wajar karena hal tersebut dianggapsebagai ujian dalam menjalani kehidupan berumah tangga untuk menujukehidupan rumah tangga yang lebih baik, bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa;5.
    Bahwa sejalan dengan rangkaian waktu, perkawinan antara Pemohondan Termohon tidak dapat membentuk keluarga yang kekal sesuai dengantujuan dari Undangundang perkawinan diatas ;6. Bahwa kehidupan rumah tangga Pemohon dan Termohon mulai terasagoyah dengan terjadinya perselisihan yang berkelanjutan terus menerusyang terjadi sejak sekitar bulan Oktober Tahun 2018 atau sejak sekitr 2 (dua)bulan setelah dilaksanakannya pernikahan;Halaman 2 dari 6 halaman Penetapan. No.3196/Pat.G/2019/PA.JB7.
Register : 10-10-2018 — Putus : 19-10-2018 — Upload : 14-06-2019
Putusan PA GARUT Nomor 3409/Pdt.G/2018/PA.Grt
Tanggal 19 Oktober 2018 — Penggugat melawan Tergugat
50
  • Bahwa Penggugat sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan rumahtangga dengan Tergugat, karena apabila diteruskan akan lebih banyakmadharatnya daripada maslahatnya, sehingga tujuan daripada perkawinanyang diamanatkan dalam pasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 yaituHalaman 2 dari 10 putusan Nomor 3409/Pdt.G/2018/PA.Grtuntuk membentuk keluarga yang bahagia dan kekal tidak tercapai, olehkarena itu perceraian merupakan alternatif terbaik untuk masa depanPenggugat ;7.
    Tergugat adalah suamiisteri yang sah yang perkawinannya dicatat di Kantor Urusan AgamaKecamatan Pameungpeuk, sesuai Kutipan Akta Nikah Nomor0322/009/IX/2017, tertanggal 04 September 2017, oleh karenannya gugatanPenggugat dapat dipertimbangkan lebih lanjut;Menimbang, bahwa dalam penjelasan umum UndangUndang Nomor 1Tahun 1974 tentang perkawinan, dalam paragraf azasazas atau prinsipprinsipundangundang tersebut huruf e menyebutkan bahwa karena tujuanperkawinan adalah untuk membentuk keluarga yang bahagia kekal
    dimaksud pasal 19 huruf (f) PP No. 9 tahun 1975 sejalandengan Pasal 116 huruf (f) KHI;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan hukum Islam yang tersiratdalam surat ArRum ayat 21 dinyatakan bahwa tujuan perkawinan adalah untukmembentuk rumah tangga yang sakinah, mawaddah dan rahmah dan jugapasal 1 Undangundang nomor 1 tahun 1974 menentukan bahwa Perkawinanialah ikatan lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagaisuami isteri dengan tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang bahagiadan kekal
Putus : 10-07-2013 — Upload : 19-11-2013
Putusan PN DENPASAR Nomor 189/Pdt.G/2013/PN.Dps
Tanggal 10 Juli 2013 — PENGGUGAT MELAWAN TERGUGAT
2013
  • No. 239K/Sip/1968. ( TAN THONG KIE,STUDI NOTARIAT & SERBASERBI PRAKTEK NOTARIS, PT Ichtiar Baru VanHoeve, Jakarta, 2007 hal. 17 ) sehingga sudah sepatutnya untukdipertimbangkan lebih lanjut ;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan adalah untuk membentukkeluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa ;Menimbang, bahwa keluarga yang bahagia dan kekal tidak akan bisatercapai apabila dalam perkawinan sering terjadi pertengkaranpertengkaran atau percekcokan apalagi karena adanya masalahperbedaan
    perkawinan seperti itu sudah tidakada manfaatnya lagi karena antara suami isteri sudah tidak ada ikatanbathin lagi sehingga untuk membina rumah tangga yang bahagia dankekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa sebagaimana dimaksuddalam Undangundang Perkawinan No.1 Tahun 1974 tidak akan dapatterwujud ; Menimbang, bahwa berdasarkan halhal tersebut diatas menurutMajelis, jelas tujuan perkawinan sebagaimana tersebut dalam pasal 1Undangundang No.1 tahun 1974 yaitu untuk membentuk keluarga yangbahagia dan kekal
Register : 31-10-2017 — Putus : 20-11-2017 — Upload : 29-03-2019
Putusan PA BIMA Nomor 181/Pdt.P/2017/PA.Bm
Tanggal 20 Nopember 2017 — Pemohon melawan Termohon
82
  • berikut:Menimbang, bahwa berdasarkan Penjelasan Pasal 7 ayat 1 UndangundangNomor 1 Tahun 1974, pengaturan batas minimal usia perkawinan bertujuanuntuk menjaga kesehatan suami istri dan keturunan;Menimbang, bahwa majelis berpendapat bahwa selain untuk menjagakesehatan suami istri dan keturunan, pengaturan batas minimal usiaperkawinan bertujuan untuk mempersiapkan kematangan fisik maupun mentalbagi calon pengantin sehingga mampu mewujudkan tujuan perkawinan yaitumembentuk rumah tangga yang bahagia dan kekal
    Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam (KHI);Menimbang, bahwa kematangan fisik (baligh) terkait dengan kematanganorgan seksual, sedangkan kematangan mental terkait kedewasaan dalamberpikir, mengendalikan emosi, dan menjalin komunikasi;Menimbang, bahwa tujuan perkawinan tidak sematamata untuk memenuhikebutuhan seksual, tetapi untuk mewujudkan rumah tangga yang kekal danbahagia, dan dalam hal ini kematangan mental sangat berpengaruh dalammewujudkan rumah tangga yang kekal dan bahagia terkait dengan peran yangharus