Ditemukan 65195 data

Urut Berdasarkan
 
Putus : 17-01-2012 — Upload : 03-10-2012
Putusan PN SURABAYA Nomor 400/Pdt.G/2011/PN.Sby
Tanggal 17 Januari 2012 — dr Achdyat Premedi, dr Meity Ardiana
400132
  • Bahwa Penggugat tidak pernah merawat dan memberikan nafkah kepadaAlda Winona Nurramadhani sejak kecil karena Penggugat dihukum penjaradisebabkan melakukan tindak pidana aborsi, sehingga berakibat Penggugattidak dapat menjalankan kewajibannya sebagai seorang ayah; 7. Bahwa segala tuduhan dari Penggugat kepada Tergugat dan suami Tergugat(Iksantyo Bagus Pramono H., S.H.,S.Ik.) yang menyatakan bahwa Tergugatsejak menikah dengan suami Tergugat (Iksantyo Bagus Pramono H.,S.H.
    dan Tergugat menikah, tapisaat itu Tergugat sudah hamil dan tinggal di rumah sebelah bengkeldi Kampung Malang Tengah No. 35 Surabaya; bahwa tinggal di rumah tersebut lebih kurang satu tahun;bahwa setelah Tergugat melahirkan anak perempuan dan diberinama Alda, rumah tangga Penggugat dan Tergugat kelihatan tidakharmonis karena saksi pernah melihat Penggugat dan Tergugatcekcok; bahwa Penggugat saat itu bekerja di Ujung Pandang sehinggajarang pulang;bahwa saksi mendengar Penggugat tersangkut kasus aborsi
    Meity Ardiana, diberi tanda T11; Surat Ketetapan Penghentian Penyidikan dari Ditreskrim Polda Jawa Timurtanggal 30 Desember 2010 Nomor: S Tap/431/XII/2010/Ditreskrim atas namaTersangka Ikhsanto Bagus Pramono H., S.H, S.Ik., diberi tanda T12; Koran Jawa Pos tanggal 15 Juni 2006, Sindikat Aborsi Dibongkar, diberitanda T13; Koran Jawa Pos tanggal 16 Juni 2006, Ahdyat Pelaku Lama, diberi tandaT14; Koran Jawa Pos tanggal 17 Juni 2006, Pernah Aborsi 100 Pasien, diberi tanda T15; 16.
    Saksi DJEKI SUPENDL.,, S.H.: e bahwa saksi adalah polisi berdinas di Reskrim Polda Jatim sejak1995 hingga sekarang ; e bahwa pada akhir tahun 2001 berdasarkan informasi darimasyarakat bahwa ada dokter melakukan praktek aborsi di JalanCipunegara Surabaya, dan saksi bersama tim menuju lokasidimaksud, setelah sampai dan masuk didapati dr. Achdyat melakukan praktek aborsi;e bahwa atas kasus tersebut dr. Achdyat diadili dan dihukum;19e bahwa pada tahun 2006 saksi pernah melihat dr.
    Penggugat bertugas di Makasar sehingga pulangsewaktuwaktu; bahwa Penggugat dan Tergugat dikaruniai seorang anak perempuanyang diberi nama Alda dan sekarang berumur lima tahun;bahwa Tergugat pernah berkeluh kesah kepada saksi bahwa sejakawal kehidupan rumah tangganya tidak ada kecocokkan;eS,=fatas)oOJgaGQcgaiataoOJav)=a=rayarata~a=:=CcxcSs5ovnov)==oOfleaov)xCcafada aborsi; ...aborsi; e bahwa saat Penggugat menjalani hukuman, Tergugat mengajukangugatan cerai di Pengadilan Agama Surabaya dan kemudianbercerai
Register : 18-07-2016 — Putus : 25-08-2016 — Upload : 20-09-2016
Putusan PA PASURUAN Nomor 1016/Pdt.G/2016/PA.Pas
Tanggal 25 Agustus 2016 — PENGGUGAT DAN TERGUGAT
203
  • Bahwa terjadinya perselisihan dan pertengkaran tersebut disebabkanTergugat munuduh Penggugat yang telah melakukan aborsi, padahalPenggugat tidak melakukan hal tersebut, namun Tergugat tidak percayawalaupun Penggugat sudah memberikan penjelasan bahwa hal tersebutterjadi begitu saja;;5. Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, antara Penggugatdengan Tergugat telah pisah tempat tinggal sekitar 7 bulan, tepatnya sejakPebruari 2016, karena Penggugatpergi meninggalkan Tergugat;6.
    Bahwa pertengkaran tersebut disebabkan karena Tergugat munuduhPenggugat yang telah melakukan aborsi, padahal Penggugat tidakmelakukan hal tersebut, namun Tergugat tidak percaya walaupunPenggugat sudah memberikan penjelasan bahwa hal tersebutterjadi begitusaja;Hal. 3 dari 11 hal Put Nomor 1016/Pdt.G/2016/PA.Pas.
    Bahwa sejak sekitar bulan Februari tahun 2016 antara Penggugat danTergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkankarena Tergugat munuduh Penggugat yang telah melakukan aborsi,padahal Penggugat tidak melakukan hal tersebut, namun Tergugat tidakpercaya walaupun Penggugat sudah memberikan penjelasan bahwa haltersebut terjadi begitu saja;Bahwa akibat perselisihan dan pertengkaran tersebut, antara Penggugatdengan Tergugat telah pisah tempat tinggal sekitar 7 bulan, tepatnya sejakPebruari
    pada tanggal 01 Juni 2014, dan berdasarkan bukti surat (P), makaMajelis Hakim dapat menemukan fakta hukum bahwa Penggugat denganTergugat telah terikat perkawinan yang sah sejak tanggal 01 Juni 2014;Menimbang, bahwa sebagaimana dalil dalil Gugatan Penggugat yangmendalilkan sekitar bulan Februari 2016 antara Penggugat dengan Tergugatsering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena TergugatHal. 6 dari 11 hal Put Nomor 1016/Padt.G/2016/PA.Pasmunuduh Penggugat yang telah melakukan aborsi
    ; danpuncaknya telah pisah tempat tinggal selama 7 bulan tidak pernah rukun lagi;Menimbang, bahwa dalildalilnya tersebut, Penggugat telahmenghadirkan dua orang saksi yaitu SAKSI 1 (Ayah Penggugat) dan SAKSI 2(Tetangga Penggugat) yang di bawah sumpahnya saksi saksi memberikanketerangan yang diketahui dan dilihat sendiri oleh saksi saksi bahwa rumahtangga Penggugat sudah tidak harmonis lagi, sering terjadi perselisihan danpertengkaran yang disebabkan Tergugat munuduh Penggugat yang telahmelakukan aborsi
Register : 12-04-2013 — Putus : 23-07-2013 — Upload : 25-09-2013
Putusan PA BENGKULU Nomor 225/Pdt.G/2013/PA Bn.
Tanggal 23 Juli 2013 — PENGGUGAT VS TERGUGAT
5336
  • masih suasana lebaran), saya datang untuk meminta maaf,namun yang Tergugat dapati malahan Tergugat dan Penggugat diusir ;e Atas kesepakatan kami, akhirnya Penggugat ngekost di kawasan dekatkantornya, sedangkan Tergugat di Argamakmur Bengkulu PP, untuk kuliahsambil urusin anak ;e Dari bulan Juli 2011 orang tua Penggugat selalu melarang Penggugat agar tidakmenginap di Argamakmur, dan selalu marah kalau mengetahui kalau kamitidur campur ;e Pada sekitar bulan Mei atau Juni 2012, Penggugat melakukan aborsi
    padacalon anak kedua kami tanpa sepengetahuan Tergugat, hal itu saya ketahuipada saat beberapa kali Tergugat ajak bergaul, Penggugat selalu menolak danmengaku sedang haid, Tergugat curiga, lalu Penggugat mengaku telahmelakukan aborsi dan memaksa Tergugat untuk memberi uang sebanyakRp.4.000.000, (empat juta rupiah) yang mau dia gunakan untuk membayarhutang biaya aborsi, Tergugat tidak pernah memberikan uang yang Penggugatminta ;e Pada bulan Agustus 2012 Penggugat tidak mau dijemput pulang untukberlebaran
    bilamana nantinya harus terjadi perceraian, maka saya memohon agar hakasuh anak jatuh kepada Tergugat, dan sekiranya Majelis Hakim bisamempertimbangkan permohonan Tergugat, adapun hal yang menguatkanpermohonan Tergugat adalah sebagai berikut :e Selama bekerja di RBTV Penggugat sangat jarang pulang ke Argamakmuruntuk bertemu dengan anak ;e Di RBTV Penggugat bekerja 15 jam setiap harinya (berangkat dari rumah jam06.30 wib dan pulang jam 22.00 wib) ;e Pada sekitar bulan Juni 2012, Penggugat melakukan aborsi
    pada calon anakkedua kami tanpa sepengetahuan Tergugat, hal itu Tergugat ketahui pada saatbeberapa kali Tergugat ajak bergaul, Penggugat selalu menolak dan mengakusedang haid, Tergugat curiga lalu Penggugat mengaku telah melakukan aborsidan memaksa saya untuk memberi uang sebanyak Rp. 4.000.000, (empat jutarupiah) yang mau Penggugat gunakan untuk membayar hutang biaya aborsi ;Menimbang, bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugatmenyampaikan replik secara lisan sebagai berikut :1 Bahwa, Penggugat
    tetap pada dalildalil dalam gugatannya =;2 Bahwa, Penggugat hanya akan menanggapi mengenai aborsi, memangbenar Penggugat lakukan dan Penggugat meminta uang Rp.4.000,000,(empat juta rupiah) kepada Tergugat itupun benar, karena pada saat ituPenggugat butuh uang untuk bayar kontrakan rumah (kost) ;10Menimbang, bahwa atas replik yang diajukan Penggugat, Tergugatmenyampaikan duplik secara lisan tetap dengan jawaban semula dan hanya Tergugatmencabut tuntutannya mengenai hak asuh anak ; Menimbang, bahwa
Putus : 13-08-2015 — Upload : 14-01-2016
Putusan PN SEMARANG Nomor 152 /Pid.SUS/2015/PN/Smg
Tanggal 13 Agustus 2015 — TRI PURWANTI BINTI SUPARMIN
17138
  • Menyatakan terdakwa TRI PURWANTI BINTI SUPARMIN tersebut diatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan senagaja melakukan aborsi terhadap anak yang masih dalam kandungan dengan alas an dan tata cara yang tidak dibenarkan oleh ketentuan peraturan perundang-undangan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana selama 1(satu)tahun 8 (delapan )bulan dan denda Rp.3.000.000.
    Menyatakan terdakwa TRI PURWANTI I Bintt SUPARMIN bersalahmelakukan tindak pidana " dengan sengaja melakukan aborsi terhadap anak yangmasih dalam kandungan dengan alasan dan tats cara yang ticlak dibenarkan olehketentuan peraturan perundangundangan "pidana dalam Pasal 77 A ayat (1) UU RI No. 35 tahun 2014 tentang PerlindunganAnak .2.
    Wonodri Sendang, Kota Semarang, atausetidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Semarang , setiaporang dengan sengaja melakukan aborsi terhadap anak yang masih dalam kandungandengan alasan dan tata cara yang tidak dibenarkan oleh ketentuan peraturanperundangundangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 45A, yang dilakukan denganCara :Perbuatan terdakwa tersebut berawal ketika sekitar bulan Oktober 2014mengetahui kalau dirinya hamil, terdakwa berusaha untuk menggugurkan janindalam
    selanjutnya Majelis akan mempertimbangkan apakahberdasarkan faktafakta hukum tersebut di persidangan, terdakwa dinyatakan telahmelakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya;Menimbang, bahwa terdakwa telah didakwa Penuntut Umum dengan dakwaantunggal sebagaimana diatur dan diancam dalam pasal: 77 A ayat (1) UURI No.35 tahun2014 tentang perlndungan anak;Menimbang, bahwa unsurunsur yang terdapat dalam pasal 77 A ayat (1)UURI No.35 tahun 2014 adalah :> Unsur Setiap orang ;> Unsur dengan sengaja melakukan aborsi
    terhadap anak yang masih dalamkandungan dengan alasan dan tata cara yang tidak dibenarkan oleh ketentuanperaturan perundangundangan :Bahwa yang dimaksud "dengan sengaja" adalah terdakwa mengetahui danWmemahami akan akibat dari perbuatan tersebut, sedangkan " aborsi terhadap anakyang masih dalam kandungan" anak adalah seseorang yang belum berusia 18 tahuntermasuk anak yang masih dalam kandungan, sedangkan cara menggugurkan ataumembunuh kandungan tersebut bermacammacam baik dengan obat yang diminum
    Menyatakan terdakwa TRI PURWANTI BINTI SUPARMIN tersebutdiatas telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana dengan senagaja melakukan aborsi terhadap anak yang masihdalam kandungan dengan alas an dan tata cara yang tidak dibenarkan olehketentuan peraturan perundangundangan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana selama1(satu)tahun 8 (delapan )bulan dan denda Rp.3.000.000.
Putus : 30-11-2015 — Upload : 17-12-2015
Putusan DILMIL I 06 BANJARMASIN Nomor 33-K/PM. I-06/AD/IX/2015
Tanggal 30 Nopember 2015 — Prada Budianor NRP 31140227460194
22188
  • Bahwa pada awalnya Terdakwa tidak keberatan memberikan uangkepada korban untuk biaya perawatan rahimnya pasca aborsi, namunsejak bulan Desember 2014 s.d bulan Maret 2015, Terdakwa mulaikeberatan karena merasa diperas serta dimanfaatkan oleh korban dankorban juga mengancam akan melaporkan masalah aborsi danhubungan badan dengan Terdakwa kepada Kesatuan TerdakwaBataliyon 623/Bwu.j.
    Bahwa pada awalnya Terdakwa tidak merasa keberatanmemberikan uang yang diminta korban untuk biaya perawatan rahimnyapasca aborsi, namun sejak bulan Desember 2014 sampai dengan bulanMaret 2015, Terdakwa mulai keberatan karena merasa diperas sertadimanfaatkan oleh korban dan korban juga mengancam akanmelaporkan masalah aborsi dan hubungan badan dengan Terdakwakepada Kesatuan Terdakwa Bataliyon 623/Bwu.i.
    Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 7 Maret 2015 sekira pukul11.00 Wita Korban meminta uang lagi kepada Terdakwa sebesar Rp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan alasan untukperawatan rahim pasca aborsi, namun tidak Terdakwa penuhi sehinggaKorban mengancam melalui sms akan melaporkan masalah aborsi danhubungan badan dengan Terdakwa kepada Kesatuan Terdakwa.8.
    Bahwa benar pada hari Sabtu tanggal 7 Maret 2015 sekira pukul11.00 Wita Korban meminta uang lagi kepada Terdakwa sebesar Rp1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan alasan untukperawatan rahim pasca aborsi, namun tidak Terdakwa penuhi sehinggaKorban mengancam melalui sms akan melaporkan masalah aborsi danhubungan badan dengan Terdakwa kepada Kesatuan Terdakwa.7.
Register : 04-11-2015 — Putus : 29-02-2016 — Upload : 29-05-2019
Putusan PA SUMENEP Nomor 1264/Pdt.G/2015/PA.Smp
Tanggal 29 Februari 2016 — Penggugat melawan Tergugat
326
  • Bahwa selama pernikahan Pemohon dan Termohon telahmelakukan hubungan layaknya suami isteri (Badadukhul) dari perkawinantersebut Termohon telah hamil dan pada saat kehamilan itu berusia 5bulan Termohon dipaksa untuk menggugurkan kandungan (aborsi) olehPemohon dengan ancaman jika tak bersedia menggugurkan kandungan(aborsi), maka akan dicerai. Alasan Pemohon saat itu adalah karenaPemohon belum siap mempunyai anak dari Termohon;b.
    Akhirnya dengan diantar olehsaudara sepupu Pemohon (MISS X), maka Termohon aborsi di salah satudukun di daerah Desa %ooexx. Bahwa akibat dari aborsi tersebut Termohonmengalami pendarahan sehingga Termohon harus dirujuk ke PuskesmasHalaman 3 dari 15 halamanPutusan No.1264/Padt.G/2015/PA.SmpBatuan, namun karena kondisi Termohon saat itu yang agak parah, makaatas rekomendasi dari Puskesmas Batuan Termohon dirujuk ke RS. Moh.Anwar Sumenep;c.
    Bahwa peristiwa aborsi tersebut tanpa diketahui orang tuaTermohon, orang tua Termohon baru mendapat informasi pada saatTermohon berada di Puskesmas eex, setelah Pemohon mendatangiorang tua Termohon dan memberi tahu bahwa Termohon mengalamikeguguran (bukan di aborsi);3.
Register : 18-04-2019 — Putus : 28-05-2019 — Upload : 25-06-2019
Putusan PN BARRU Nomor 53/Pid.B/2019/PN Bar
Tanggal 28 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.SYARKIYAH. M, SH., MH
2.MUH. EDRIYADI DJUFRI, S.H
Terdakwa:
1.ANDI HABRI TANETE, S.Kep Ns Alias ABE Bin h. ABDUL RAHMAN
2.YUSRIL Alias USRI Bin YUNUS
19671
  • Menyatakan Terdakwa I ANDI HABRI TENETE, S.Kep.Ns.Alias ABE Bin H.ABDUL RAHMAN dan Terdakwa II YUSRIL Alias USRI Bin YUNUS, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Membantu Melakukan Aborsi ;

    2.

    atau abortus pada umumnya dikategorikan untuk usiakehamilan kurang dari 20 minggu;Halaman 27 dari 47 Putusan Nomor 53/Pid.B/2019/PN Bar Bahwa berdasarkan hasil visum yang menjelaskan bahwa usiakandungan kurang lebih 2830 minggu dengan berat bayi 1700 gram bukankategori aborsi, namun pengakhiran kehamilan tanpa indikasi medis ataukemungkinan yang dimaksud dengan istilah aborsi tahap akhir; Bahwa Ahli tidak pernah mempelajari mengenai aborsi tahap akhir,namun dari pengertian aborsi tahap akhir yang
    yang terjadi pada hariHalaman 30 dari 47 Putusan Nomor 53/Pid.B/2019/PN BarMinggu tanggal 3 Februari 2019 sekitar pukul 14.00 WITA di PuskesmasPancana dan di berita tersebut alamat pelaku aborsi berada di wilayahkampung rumah Saksi yang berada di Tanete Riaja Kab.
    Dengan sengaja melakukan aborsi terhadap anak yang masihdalam kandungan;3. Dengan alasan dan tata cara yang tidak dibenarkan oleh ketentuanperaturan perundangundangan;4. Mereka yang sengaja memberi kesempatan, sarana atauketerangan untuk melakukan kejahatan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut, Majelis akanmempertimbangkannya sebagai berikut :Ad. 1.
    Aborsi yang terjadi secara spontandisebut juga keguguran. Aborsi yang dilakukan secara sengaja seringkalidisebut aborsi induksi" atau "abortus provokatus". Kata aborsi umumnya hanyadigunakan dalam pengertian abortus provokatus.
    ABDUL RAHMAN dan TERDAKWA II YUSRIL Alias USRI BinYUNUS terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Membantu Melakukan Aborsi sebagaimana dalam dakwaanAlternatif Kedua;2. Menjatuhkan pidana terhadap TERDAKWA ANDI HABRI TANETE,S.Kep.Ns. Alias ABE Bin H.
Register : 17-06-2014 — Putus : 26-05-2014 — Upload : 17-06-2014
Putusan PN SENGKANG Nomor 95/Pid.Sus/2014/PN.SKG
Tanggal 26 Mei 2014 — BESSE WARNI BINTI A.ARIFIN
7619
  • Menyatakan Terdakwa BESSE WARNI BINTI A.ARIFIN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai dengan ketentuan sebagaimana dimaksud pasal 75 ayat 2 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.2.
    Wajo atau setidaktidaknya pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Sengkang, dengan sengaja melakukan aborsi tidak sesuai denganketentuan. Perbuatan mana dilakukan terdakwa dengan caracara sebagai berikut :Pada waktu dan tempat sebagaimana disebutkan diatas, terdakwa yang tengah hamil 6(enam) bulan meminta pertanggung jawaban pacar terdakwa yakni Sdra. DADDI (DPO)untuk dinikahi akan tetapi Sdra.
    Sidang dan yang tidak termuat dalamredaksi Putusan, harus dianggap turut dipertimbangkan dan termuat sebagai bagian utuh dariPutusan ini;Menimbang, bahwa Penuntut Umum telah mengajukan Tuntutan Pidana yangdibacakan di persidangan pada hari Selasa, tanggal 13 Mei 2014 yang pada pokoknya menututsupaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Sengkang yang memeriksa dan memutus perkara inimemutuskan :1 Menyatakan terdakwa BESSE WARNA BINTI ANDI ARIFIN, terbukti melakukantindak pidana dengan sengaja melakukan aborsi
    tetapi untuk menentukan apakah orangtersebut adalah pelaku tindak pidana yang didakwakan oleh Penuntut Umum, haruslahdibuktikan unsurunsur lainnya terlebih dahulu, barulah unsur ini dapat terbukti atauterpenuhi.2 Unsur dengan sengaja melakukanaborsi tidak sesuai dengan ketentuansebagaimana dimaksud pasal 75 ayataMenimbang, bahwa sengaja adalah suatau perbuatan yang dikehendaki baik itu sengajasebagai maksud, sengaja dengan sadar akan kepastian dan sengaja dengan sadar akankemungkinan, sedangkan aborsi
    adalah menggugurkan kandunga atau dalam dunia kedokteran 11dikenal dengan istlah abortus berarti pengeluaran hasil konsepsi (pertemuan sel telur dan selsperma) sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, ini berarti suatu proses pengakhiranhidup dari janin sebelum diberi kesempatan untuk bertumbuh.Menimbang, bahwa dalam dunia kedokteran abortus dalam dilakukan akan tetapi harusmelalui aturan dan ketentuan yang telah diatur dalam Undangundang kesehatan.Menimbang, bahwa ketentuan mengenai Aborsi
    Bahwa setiap orang dilarang melakukan aborsi.(2).
Register : 19-06-2020 — Putus : 09-09-2020 — Upload : 09-09-2020
Putusan PA SUMENEP Nomor 855/Pdt.G/2020/PA.Smp
Tanggal 9 September 2020 — Penggugat melawan Tergugat
4310
  • Berawal dari Tergugat memarahi Penggugat dikarenakanPenggugat telah melakukan Aborsi (mengugurkan kandungan),tanpa alasan tepat diluar sepengatahuan Tergugat, padahal salah satutujuan pernikahan adalah mempunyai keturunan/anak, Tergugat tidakmengadangada/bohong (jika dipandang perlu atas pernyataan iniTergugat siap untuk diambil sumpah didepan Majelis hakim PemeriksaPerkara ini, serta diagenda Pembuktian tergugat siap mendatangkansaksi);Halaman 4 dari 11 halaman Putusan No855/Pdt.G/2020/PA.Smpb.
    Tidak benar jika Tergugat sering memukul Penggugat,Tergugat pernah memarahinya dan mendorong Penggugat saatTergugat kaget mengetahui Penggugat telah melakukan aborsi,terakhir memuncak sehingga tergugat bertengkar dan mendorongtubuh Penggugat saat Penggugat pulang malam dari bekerja,d. Dan tidak benar jika Tergugat jarang melakukan kewajibansholat 5 (lima waktu), Penggugat berdusta bagaimana penggugat tausedangkan penggugat bekerja dari pagi Samapai malam,5.
    (tujuh) dikatakan ~...... penggugatmerasa tidak sanggup lagi meneruskan kehidupan rumah tangga lebihlanjut dengan Tergugat, karena sudah tidak mungkin terbina kebahagiandanketentramanrumahtanggasebagaimanayangdikehendakiolehtujuanperkawinaan Penggugat dalam hal seakan mendahuluikebesaran Allah dengan mengatakan tidak mungkin, dan Penggugat lupajika salah tujuan perkawinan adalah mempunyai anak (keturunan),pertanyaannya adalah mengapa penggugat telah berbuat sesuatu yangdilarang oleh agama yaitu Aborsi
    Bahwa, jawaban Tergugat dalam poin 4 huruf a,b,c dan d sangatlahperlu untuk ditanggapi karena cendrung mengada ngada atau berbohongdalam pengakuannya, sehingga Penggugat merasa sangat perlu untukmenanggapinya sebagai berikut:a) Sangatlah TIDAK BENAR kalau penyebab terjadinya pertengkaran danperselisinan dikarenakan Penggugat telah melakukan Aborsi( Menggugurkan kandungan ) sedangkan Penggugat sama sekali tidakpernah melakukan hal tersebut dan Penggugat juga siap diambilsumpah di bawah AlQuran dihadapan
    kecantikan Julia Robertsudah jjin suami bukan karena Penggugat memaksa untukmendapatkan jjin dan setelah pulang kerja Penggugat selalu diparaniHalaman 6 dari 11 halaman Putusan No855/Pdt.G/2020/PA.Smpoleh tergugat karena Penggugat seorang perempuan yang tidak beranipulang sendirian dari tempat Penggugat bekerja waktu itu, oleh karenaapa yang disampaikan oleh Tergugat tidak masuk diakal sangatlahperlu juga untuk dikesampingkan;c ) Penggugat tidak perlu lagi menanggapi tuduhan Tergugat tentangpersoalan aborsi
Register : 07-02-2011 — Putus : 02-05-2011 — Upload : 27-03-2015
Putusan PA PALOPO Nomor 43/Pdt.G/2011/PA Plp
Tanggal 2 Mei 2011 — - Penggugat - Tergugat
4017
  • tergugat.Bahwa, dalil posita angka 4, tergugat mengakui terjadi perselisihan danpertengkaran adapun pencak perselisihannya terjadi pada bulan November2010 yang didalilkan penggugat adalah tidak benar, yang benar pada tahun2006 sampai 2007 dan penyebabnya karena penggugat selingkuh denganmitra kerjanya tetapi selalu ditutuptutupi.Bahwa, dalil posita angka 5, tidak benar tergugat melakukan tindakanasusila dengan perempuan lain yang benar penggugat pernah memanggillakilaki lain di rumahnya dan penggugat pernah aborsi
    Bahwa, tidak benar penggugat melakukan aborsi yang benar penggugatperiksa ke dokter Nazar dan ternyata bayi dalam kandungan penggugatsudah meninggal, kemudian penggugat diberi obat perangsang kalau tidakakan di operasi dan ketika penggugat kembali ke rumah anak tersebutkeluar tanpa dioperasi dan tergugat menyangkal anak tersebut bukan darahdagingnya begitu juga anak keempat juga disangkal oleh tergugat.3.
    kepada keluargapenggugat.Menimbang, bahwa tergugat dalam jawabannya menyangkal dalil gugatanpenggugat dengan menyatakan bahwa puncak perselisihan terjadi pada tahun 2006sampai 2007 karena penggugat selingkuh dengan mitra kerjanya dan tergugat tidakmelakukan perbuatan asusila dengan perempuan lain dan tergugat tidakmengancam mau membunuh penggugat namun tergugat mengakui pernahmembawa parang keluar rumah hanya untuk mengusir anakanak yang sedangribut dan tergugat mengatakan bahwa penggugat pernah aborsi
    ketika hamil 5bulan.Menimbang, bahwa penggugat dalam duplikya tetap pada gugatannya danmembantah telah melakukan aborsi tetapi keguguran karena sewaktu hamil 5bulan penggugat ada pendarahan kemudian penggugat pergi ke dokter kandungandan ternyata bayi dalam kandungannya sudah meninggal sehingga penggugatdiberi obat perangsang untuk mengeluarkan bayi tersebut dan bayi tersebut keluartanpa di operasi dan tergugat juga menyangkal anak tersebut bukan darahdagingnya.Menimbang, bahwa tergugat dalam dupliknya
    bertengkar disebabkankarena tergugat ada hubungan dengan perempuan lain yaitu pembantu rumahtangganya sendiri dan tergugat sering mengancam mau membunuh penggugatselain itu tergugat sering berkata kasar kepada penggugat dan kedua saksipenggugat juga mengetahui tidak benar tergugat selingkuh dengan lakilaki lainkarena lakilaki tersebut adalah sepupu penggugat sendiri yang tinggal di rumahpenggugat ketika orang tua penggugat sakit keras dan kedua saksi penggugatmenyatakan penggugat keguguran bukan karena aborsi
Register : 18-07-2018 — Putus : 15-08-2018 — Upload : 21-08-2018
Putusan PA KAB MALANG Nomor 3719/Pdt.G/2018/PA.Kab.Mlg
Tanggal 15 Agustus 2018 — Penggugat melawan Tergugat
2413
  • Termohon bemain cinta dengan lakilaki lain yang tidak diketahuiidentitasnya, antara ia dengan lakilaki tersebut bahkan sudah menikahsecara agama dan bahkan Termohon pernah melakukan aborsi yangdiketahui Pemohon berdasarkan keterangan dari keluarga dan temantemannya;. Ketika perselisihan dan pertengkaran tersebut terjadi Termohon seringmembentakbentak Pemohon dengan katakata kasar yang menyakitkan hatidan Termohon pernah empat kali meminta cerai kepada Pemohon;.
    mengetahui Pemohon dan Termohon telah dikaruniai 5orang anak ;Bahwa saksi mengetahui semula rumah tangga Pemohon denganTermohon rukun dan harmonis, namun sejak bulan Agustus 2010sampai sekarang sering berselisih dan bertengkar;Bahwa saksi mengetahui penyebab perselisihan dan pertengkaranPemohon dengan Termohon, karena Termohon bemain cinta denganlakilaki lain yang tidak diketahui identitasnya, antara ia dengan lakilaki tersebut bahkan sudah menikah secara agama dan bahkanTermohon pernah melakukan aborsi
    tetapi tidak berhasil;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta tersebut di atas dapatdisimpulkan fakta hukum bahwa awalnya rumah tangga Pemohon danTermohon harmonis, namun sejak bulan Agustus 2010 sering terjadiperselisihan dan pertengkaran yang disebabkan Termohon bemain cintadengan lakilaki lain yang tidak diketahui identitasnya, antara ia dengan lakilakitersebut bahkan sudah menikah secara agama dan bahkan Termohon pernahHalaman 8 dari 13 halaman, Putusan Nomor 3719/Pdt.G/2018/PA.Kab.Mlgmelakukan aborsi
    Selama itu Termohon sudah tidak memperdulikan Pemohon, tidakada lagi hubungan lahir maupun batinMenimbang, bahwa berdasarkan faktafakta hukum tersebut MajelisHakim berpendapat bahwa rumah tangga Pemohon dengan Termohon telahpecah akibat terjadinya perselisihan dan pertengkaran yang disebabkanTermohon bemain cinta dengan lakilaki lain yang tidak diketahui identitasnya,antara ia dengan lakilaki tersebut bahkan sudah menikah secara agama danbahkan Termohon pernah melakukan aborsi yang diketahui Pemohonberdasarkan
Register : 22-12-2015 — Putus : 16-02-2016 — Upload : 11-07-2019
Putusan PA SUMENEP Nomor 1464/Pdt.G/2015/PA.Smp
Tanggal 16 Februari 2016 — Penggugat melawan Tergugat
564
  • Bahwa selama pernikahan Pemohon dan Termohon telahmelakukan hubungan layaknya suami Isteri (Badadukhul) dari perkawinantersebut Termohon telah hamil dan pada saat kehamilan itu berusia 5bulan Termohon dipaksa untuk menggugurkan kandungan (aborsi) olehPemohon dengan ancaman jika tak bersedia menggugurkan kandungan(aborsi), maka akan dicerai. Alasan Pemohon saat itu adalah karenaPemohon belum siap mempunyai anak dari Termohon;b.
    Akhirnya dengan diantar olehsaudara sepupu Pemohon (MISS X), maka Termohon aborsi di salah satudukun di daerah Desa %@eee.. Bahwa akibat dari aborsi tersebut Termohonmengalami pendarahan sehingga Termohon harus dirujuk ke PuskesmasHalaman 3 dari 15 halamanPutusan No.1264/Padt.G/2015/PA.SmpBatuan, namun karena kondisi Termohon saat itu yang agak parah, makaatas rekomendasi dari Puskesmas Batuan Termohon dirujuk ke RS. Moh.Anwar Sumenep;G.
    Bahwa peristiwa aborsi tersebut tanpa diketahui orang tuaTermohon, orang tua Termohon baru mendapat informasi pada saatTermohon berada di Puskesmas eee, setelah Pemohon mendatang!orang tua Termohon dan memberi tahu bahwa Termohon mengalamikeguguran (bukan di aborsi);3.
Register : 05-11-2018 — Putus : 30-01-2019 — Upload : 25-03-2021
Putusan PN SEMARAPURA Nomor 72/Pid.Sus/2018/PN Srp
Tanggal 30 Januari 2019 — Penuntut Umum:
I DEWA GEDE AGUNG MAHENDRA GAUTAMA, SH.
Terdakwa:
NI WAYAN ADA
10177
    1. Menyatakan Terdakwa NI WAYAN ADA terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Aborsi yang dilakukan secara bersama-sama;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa NI WAYAN ADA berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
    3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan penahanan yang
    ) pada hari Minggu tanggal 26Agustus 2018 sekira pukul 17.00 wita atau setidaktidaknya pada suatu waktudalam bulan Agustus tahun 2018 bertempat di dalam kamar tidur saksi Ni KadekDwigitari di Dusun Penasan, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan,Kabupaten Klungkung atau setidak tidaknya pada suatu tempat tertentu yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Semarapura, merekayang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turut serta melakukanperbuatan, yang dengan sengaja melakukan aborsi
    Melakukan aborsi terhadap anak yang masih dalam kandungan denganalasan dan tata cara yang tidak dibenarkan oleh ketentuan perundangundangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 45A;4. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Ad.1.
    Unsur Melakukan aborsi terhadap anak yang masih dalamkandungan dengan alasan dan tata cara yang tidak dibenarkan olehketentuan perundangundangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 45AMenimbang, bahwa aborsi menurut ilmu kedokteran aborsi adalahtindakan untuk mengakhiri kehamilan dengan pengeluaran hasil konsepsisebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Menurut wikiipedia, aborsi adalahberhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkankematian janin.
    Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namunsetelah 20 minggu, maka istilannya adalah kelahiran prematur;Menimbang, bahwa dalam ilmu kedokteran, aborsi dibagi 2 (dua) jenisyaitu aborsi spontan (alamiah) dan aborsi buatan (Sengaja);Menimbang, bahwa aborsi spontan adalah Penggugurankandungan yang terjadi disebabkan oleh kecelakaan, atau dengan kata lainkarena sebabsebab alami yang tidak disengaja, tanpa intervensi tindakanmedis bahkan sering tidak disadari gejalanya oleh ibu hamil, sedangkan
    dalam kandungan saksi Ni Kadek Dwigitari keluar dalam keadaan meninggalmerupakan suatu perbuatan aborsi jenis aborsi buatan (Sengaja) dengan tujuanmengakhiri kehamilan saksi Ni Kadek Dwigitari;Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum yang telah Majelis Hakimuraikan di atas, maka tidak terdapat satu alasan pun yang dapat membenarkanTerdakwa maupun saksi Ni Kadek Dwigitari dan saksi Wayan Alit Ariasa untukmelakukan perbuatan aborsi tersebut, Karena Terdakwa mengetahui bahwakehamilan saksi Ni Kadek Dwigitari
Register : 10-05-2021 — Putus : 22-06-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN BEKASI Nomor 331/Pid.Sus/2021/PN Bks
Tanggal 22 Juni 2021 — Penuntut Umum:
FARIZ RACHMAN, SH
Terdakwa:
SOFYAN TAUFIK
22440
  • Mustikajaya Kota Bekasi merupakan tempatdilakukannya pengguguran kandungan (aborsi), selanjutnya atas informasiHalaman 2 dari 17 halaman Putusan Nomor 331/Pid.Sus/2021/PN Bkstersebut, pada hari Senin tanggal 01 Februari 2021 sekira pukul 14.00 WIB,Saksi MANGIMPAL SILABAN, SH. MH., Saksi DANIEL P. BONE dan SaksiAHMAD HAFIZ A. melakukan pemeriksaan di lokasi tersebut dan sesampainyadi lokasi tersebut, Saksi MANGIMPAL SILABAN, SH.
    ., Saksi DANIEL P.BONE dan Saksi AHMAD HAFIZ A. menemukan adanya kegiatanpengguguran kandungan (aborsi) tersebut dimana kemudian ketika dilakukanpenggeledahan terhadap rumah di Kp. Cibitung RT. 001 RW. O05 Kel.Padurenan Kec.
    Padurenan Kec.Mustikajaya Kota Bekasi merupakan tempat dilakukannya penggugurankandungan (aborsi), selanjutnya atas informasi tersebut, pada hari Senintanggal 01 Februari 2021 sekira pukul 14.00 WIB, Saksi, Saksi DANIEL P.BONE dan Saksi AHMAD HAFIZ A. melakukan pemeriksaan di lokasitersebut dan sesampainya di lokasi tersebut, Saksi, Saksi DANIEL P.BONE dan Saksi AHMAD HAFIZ A. menemukan adanya kegiatanpengguguran kandungan (aborsi) tersebut dimana kemudian ketikadilakukan penggeledahan terhadap rumah
    Mustikajaya Kota Bekasi merupakan tempat dilakukannyapengguguran kandungan (aborsi), selanjutnya atas informasi tersebut,pada hari Senin tanggal 01 Februari 2021 sekira pukul 14.00 WIB, Saksi,Saksi MANGIMPAL SILABAN dan Saksi AHMAD HAFIZ A. melakukanpemeriksaan di lokasi tersebut dan sesampainya di lokasi tersebut, Saksi,Saksi MANGIMPAL SILABAN dan Saksi AHMAD HAFIZ A. menemukanadanya kegiatan pengguguran kandungan (aborsi) tersebut dimanakemudian ketika dilakukan penggeledahan terhadap rumah di
    Mustikajaya Kota Bekasi merupakan tempat dilakukannyapengguguran kandungan (aborsi), selanjutnya atas informasi tersebut,pada hari Senin tanggal 01 Februari 2021 sekira pukul 14.00 WIB, Saksi,Saksi DANIEL P. BONE dan Saksi AHMAD HAFIZ A. melakukanpemeriksaan di lokasi tersebut dan sesampainya di lokasi tersebut, Saksi,Saksi DANIEL P. BONE dan Saksi AHMAD HAFIZ A. menemukan adanyakegiatan pengguguran kandungan (aborsi) tersebut dimana kemudianketika dilakukan penggeledahan terhadap rumah di Kp.
Register : 01-04-2021 — Putus : 08-06-2021 — Upload : 09-08-2021
Putusan PN KABUPATEN MAGELANG DI MUNGKID Nomor 48/Pid.Sus/2021/PN Mkd
Tanggal 8 Juni 2021 — Penuntut Umum:
TRI WIDIYANI AMBARWATI, S.H.
Terdakwa:
SITI ARIVATUN Binti AMAD JARKONI, Alm
14346
    1. Menyatakan Terdakwa Siti Arivatun Binti Amad Jarkoni (Alm) tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Turut serta dengan sengaja melakukan aborsi terhadap Anak yang masih dalam kandungan sebagaimana dalam dakwaan alternatif ketiga;
    1. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 ( dua ) tahun dan denda sebesar Rp.20.000.000,00 (dua puluh juta rupiah) dengan ketentuan apabila
    Setelah itu Terdakwadan saksi VII meninggalkan rumah saksi;Bahwa saksi VII dan Terdakwa menggugurkan kandungan/aborsi tersebutkarena mereka belum siap untuk mempunyai anak dan menikah dan masihingin melanjutkan kuliah;Bahwa saksi sebelumnya belum pernah membantu seseorang untukmenggugurkan kandungan / aborsi tersebut dan baru sekali itu saja dan saksitidak memiliki keahlian medis/kedokteran untuk melakukan aborsi; serta tidakHal 19 dari 40 Hal, Putusan Nomor XXX/Pid.Sus/2021/PN Mkd.memiliki ijin
    Dengan sengajamelakukan aborsi terhadap anak yang masih dalamkandungan dengan alasan dan tatacarayang tidak dibenarkanolehketentuan peraturan perundangundangan sebagaimana dimaksud dalamPasal 45A;Menimbang, bahwa menurut Prof. Moeljatno, yang dimaksud dengan Sengaja atau Kesengajaan dalam hukum pidana ada dua teori yaitu : TeoriKehendak dan Teori Pengetahuan.
    Dandalam perkembangan selanjutnya bahwa kesengajaan cukuplah jika ia hanyamenghendaki tindakannya itu dengan kata lain ada hubungan yang erat antarakejiwaan (bathin) dengan tindakannya, tidak disyaratkan apakah ia menginsyafibahwa tindakannya itu dilarang dan diancam dengan pidana oleh undangundang(kleurloos begrip);Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan aborsi adalah penggugurankandungan (mengeluarkan isi rahim);Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan perundanganundangan diIndonesia aborsi boleh dilakukan
    lebih 1,5 jam, serta rahim terdakwa di masuki dengan sebuah batang daunsingkong oleh saksi VI dengan tujuan untuk memancing ketubannya pecah danperbuatan aborsi tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menggugurkankandungan terdakwa karena Terdakwa dan saksi VII merasa malu apa bilamelahirkan bayi diluar nikah dan juga belum siap untuk mempunyai anak sertatakut dengan orang tuanya, sehingga perbuatan aborsi tersebut bukanlahmerupakan aborsi yang boleh dilakukan berdasarkan ketentuan perundangundangan
    di Indonesia, oleh karenanya aborsi yang dilakukan oleh terdakwamerupakan perbuatan aborsi yang dilarang dan bertentangan dengan ketentuanperundangundangan yang berlaku dan perbuatan aborsi yang dilakukan olehterdakwa tersebut diketahui oleh Terdakwa dan akibat dari perbuatan tersebut jugadiinginkan oleh Terdakwa;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ke2 telah terpenuhi secarahukum;A.d.3.
Register : 18-04-2019 — Putus : 28-05-2019 — Upload : 25-06-2019
Putusan PN BARRU Nomor 51/Pid.B/2019/PN Bar
Tanggal 28 Mei 2019 — Penuntut Umum:
1.SYARKIYAH. M, SH., MH
2.MUH. EDRIYADI DJUFRI, S.H
Terdakwa:
HENDRA BIN ASNUR
13454
  • MENGADILI:

    1. Menyatakan Terdakwa HENDRA bin ASNUR terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ABORSI sebagaimana dalam Dakwaan Alternatif Kedua;
    2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun;
    3. Menjatuhkan pidana denda sejumlah Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dengan ketentuan jika denda
    Hakim Nomor 51/Pid.B/2019/PN Bar tanggal 18 April2019 tentang penetapan hari sidang;Berkas perkara dan Suratsurat lain yang bersangkutan;Setelahn mendengar keterangan Saksisaksi, Ahli dan KeteranganTerdakwa serta memperhatikan bukti surat dan barang bukti yang diajukan dipersidangan;Setelah mendengar pembacaan Tuntutan Pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut:1.Menyatakan terdakwa HENDRA Bin ASNUR, terbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Aborsi
    atau abortus pada umumnya dikategorikan untuk usiakehamilan kurang dari 20 minggu.Bahwa berdasarkan hasil visum yang menjelaskan bahwa usia kandungankurang lebih 2830 minggu dengan berat bayi 1700 gram bukan kategoriaborsi, namun pengakhiran kehamilan tanpa indikasi medis ataukemungkinan yang dimaksud dengan istilah aborsi tahap akhir.Bahwa ahli tidak pernah mempelajari mengenai aborsi tahap akhir, namundari pengeertian aborsi tahap akhir yang baru ahli baca yakni pengakhirankehamilan dimana janin
    Dengan sengaja melakukan aborsi terhadap Anak yang masih dalamkandungan;3. Dengan alasan dan tata cara yang tidak dibenarkan oleh ketentuanperaturan perundangundangan;Menimbang, bahwa terhadap unsurunsur tersebut Majelis Hakimmempertimbangkan sebagai berikut:Ad.1.
    Dengan sengaja melakukan aborsi terhadap Anak yang masihdalam kandungan :Menimbang, bahwa unsur dengan sengaja terdapat dalam salahsatu dari wujud, yaitu sebagai tujuan (oogmerk) untuk mengadakan akibattersebut, atau sebagai keinsyafan akan datangnya akibat itu sebagaikeinsyafan kemungkinan akan datangnya akibat itu.
    Menyatakan Terdakwa HENDRA bin ASNUR ierbukti secara sah danmeyakinkan bersalah melakukan tindak pidana ABORSI sebagaimanadalam Dakwaan Alternatif Kedua;2. Menjatunkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 2 (dua) Tahun;3. Menjatuhkan pidana denda sejumlah Rp. 50.000.000, (/ima puluh jutarupiah) dengan ketentuan jika denda tersebut tidak dibayar harus digantidengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan;4.
Register : 09-07-2018 — Putus : 14-08-2018 — Upload : 31-01-2019
Putusan PA TOLITOLI Nomor 0188/Pdt.G/2018/PA.Tli
Tanggal 14 Agustus 2018 — Penggugat melawan Tergugat
2610
  • Bahwa berselang beberapa saat setelah perkawinan antara Pemohondan Termohon dilangsungkan, Pemohon mendapat kabar bahwa Termohonpernah melakukan aborsi hasil hubungan dengan lakilaki lain diluarperkawinan yang sah, yang terjadi sekitar bulan Nopember tahun 2017;3. Bahwa sejak itulah perkawinan Pemohon dan Termohon hingga saatpermohonan ini diajukan, Pemohon dan Termohon tidak pernah tinggalhidup serumah layaknya suami isteri.
    TliB ahwa, penyebabnya Termohon pernah melakukan aborsi hasil hubungandengan lakilaki lain;B ahwa, dari hasil keterangan pihak rumah sakit, dan juga dari pengakuanTermohon sendiri; Bahwa, Pemohon dan Termohon sudah berpisah tempat tinggal kuranglebih 5 bulan;B ahwa, selama pisah antara Pemohon dan Termohon sudah tidak pernahada komunikasi; Bahwa, saksi sudah pernah menasihati Pemohon agar rukun kembalidengan Termohon, akan tetapi tidak berhasil;2.
    Pemohon tinggal bersama di rumah saksi, sedangkanTermohon tinggal bersama dengan orang tua Termohon;B ahwa, penyebabnya Termohon berselingkuh dan pernah melakukanaborsi hasil hubungan dengan lakilaki lain;B ahwa, dari pengakuan Termohon sendiri bahwa Termohon pernahberhubungan dengan lakilaki lain dan melakukan aborsi dan jugaketerangan dari pihak Rumah Sakit;B ahwa, Pemohon dan Termohon sudah berpisah tempat tinggal kuranglebih 5 bulan;B ahwa, selama pisah antara Pemohon dan Termohon sudah tidak
    adalahsebagaimana yang termaktub dalam penjelasan Pasal 39 ayat 2 huruf (f)Undangundang RI Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Jo Pasal 19 huruf(f) Peraturan Pemerintah RI Nomor 9 Tahun 1975 dan Pasal 116 huruf (f)Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa selanjutnya pemeriksaan perkara ini dimulai denganmembacakan permohonan Pemohon tersebut tertutup untuk umum yang isinyatetap dipertahankan oleh Pemohon;Menimbang, bahwa Pemohon mengajukan permohonan cerai talak inidengan alasan bahwa Termohon pernah melakukan aborsi
    Pasal 70ayat (1) Undangundang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diubah denganUndangundang Nomor 3 tahun 2006 dan Undangundang Nomor 50 tahun2009, jo Pasal 131 ayat (2) Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebutdi atas telah terbukti Pemohon dan Termohon sering terjadi perselisihnan yangdisebabkan Termohon berselingkuh dan pernah melakukan aborsi hasilHal. 11 dari 14 hal. Put. No.x0ox/Pdt.G/2018 /PA.
Register : 13-02-2017 — Putus : 03-05-2017 — Upload : 18-05-2017
Putusan PN SOE Nomor -26/Pid.Sus/2017/PN.Soe
Tanggal 3 Mei 2017 — -YT Als Y (TERDAKWA)
378222
  • Menyatakan Terdakwa YESAYA TAKESAN alias YES telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana : dengan sengaja melakukan kekerasan, memaksa anak melakukan persetubuhan dengannya dan secara bersama - sama turut serta melakukan aborsi terhadap anak yang masih dalam kandungan ;2.
    tersebut terjadi pada tanggal 17 November2016 dirumah Alfonsius Taena di Niasu, RT.19/RW.6, Desa Oetulu,Kecamatan Miomafu Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara;Bahwa Saksi tahu sendiri peristiwa tersebut karena Saksi yang antarOryati Konay ke Kefamenanu ketempat Alfonsius Taena;Bahwa Saksi lihat Alfonsius Taena melakukan aborsi karena Saksidengan Oryati Konay yang pergi;Hal 24 dari 54 hal.
    , tanggal 18 November 2017,pagi hari;Bahwa Saksi tidak lihat saat Oryati Konay melahirkan;Bahwa Terdakwa yang suruh aborsi kandungan Oryati Konay;Bahwa Terdakwa yang suruh Saksi antar Oryati Konay ke Alfonsius Taenauntuk gugurkan kandungannya;Bahwa Perbuatan aborsi tidak benar;Bahwa Saksi sudah beritahu dan nasihati Oryati Konay dan Oryati Konaysudah mengerti tapi Terdakwa yang tidak mau;Bahwa Saksi sepakat dengan Terdakwa dan mama dari Oryati Konay danyang bayar biaya adalah Terdakwa, bayar ke Alfonsius
    Setiap orang ;2. dengan sengaja ;3. melakukan aborsi terhadap anak yang masih dalam kandungan;Hal 38 dari 54 hal. Putusan No: 26/ Pid.Sus / 2017 / PN.SOE.4. dengan alasan dan tata cara yang tidak dibenarkan oleh Ketentuanperaturan perundang udangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal45A ;5. yang melakukan, menyuruh melakukan dan turut serta melakukan ;Ad. 1.
    sebagai pengecualian atas larangan aborsi ;Menimbang, bahwa Pasal 31 Peraturan Pemerintah No. 61 Tahun 2014tentang Kesehatan Reproduksi menyebutkan :(1) Tindakan aborsi hanya dapat dilakukan berdasarkan:a. indikasi kedaruratan medis; ataub. kehamilan akibat perkosaan.(2) Tindakan aborsi akibat perkosaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)huruf b hanya dapat dilakukan apabila usia kehamilan paling lama berusia40 (empat puluh) hari dihitung sejak hari pertama haid terakhir;Menimbang, bahwa Pasal 32
    Setiady Permana Hardjo, dokter pemerintah padaPuskesmas Fatumnutu ;Menimbang, bahwa tiada satupun dari syarat pengecualian ataslarangan aborsi sebagaimana disyaratkan dalam Pasal 2 huruf b PeraturanPemerintah No. 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi tersebut yangdapat dipenuhi oleh Saksi Alfonsus Taena (Terdakwa dalam perkara lain)sehingga dengan tiada satupun alasan aborsi dan tata cara yang dibenarkansesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang dapat dipenuhi,maka dengan demikian
Register : 05-11-2018 — Putus : 30-01-2019 — Upload : 25-03-2021
Putusan PN SEMARAPURA Nomor 70/Pid.Sus/2018/PN Srp
Tanggal 30 Januari 2019 — Penuntut Umum:
I DEWA GEDE AGUNG MAHENDRA GAUTAMA, SH.
Terdakwa:
I WAYAN ALIT ARIASA
8355
    1. Menyatakan Terdakwa I WAYAN ALIT ARIASA terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Aborsi yang dilakukan secara bersama-sama;
    2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa I WAYAN ALIT ARIASA berupa pidana penjara selama 1 (satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp. 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar maka diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
    3. Menetapkan lamanya masa penangkapan dan
    Melakukan aborsi terhadap anak yang masih dalam kandungan denganalasan dan tata cara yang tidak dibenarkan oleh ketentuan perundangundangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 45A;4. Mereka yang melakukan, yang menyuruh melakukan dan yang turut sertamelakukan perbuatan;Ad.1.
    Unsur Melakukan aborsi terhadap anak yang masih dalamkandungan dengan alasan dan tata cara yang tidak dibenarkan olehketentuan perundangundangan sebagaimana dimaksud dalam pasal 45AMenimbang, bahwa aborsi menurut ilmu kedokteran aborsi adalahtindakan untuk mengakhiri kehamilan dengan pengeluaran hasil konsepsisebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Menurut wikiipedia, aborsi adalahberhentinya kehamilan sebelum usia kehamilan 20 minggu yang mengakibatkankematian janin.
    Apabila janin lahir selamat (hidup) sebelum 38 minggu namunsetelah 20 minggu, maka istilannya adalah kelahiran prematur;Menimbang, bahwa dalam ilmu kedokteran, aborsi dibagi 2 (dua) jenisyaitu aborsi spontan (alamiah) dan aborsi buatan (Sengaja);Menimbang, bahwa aborsi spontan adalah Penggugurankandungan yang terjadi disebabkan oleh kecelakaan, atau dengan kata lainkarena sebabsebab alami yang tidak disengaja, tanpa intervensi tindakanmedis bahkan sering tidak disadari gejalanya oleh ibu hamil, sedangkan
    jenis aborsi buatan (Sengaja)dengan tujuan mengakhiri kehamilan saksi Ni Kadek Dwigitari;Menimbang, bahwa dari faktafakta hukum yang telah Majelis Hakimuraikan di atas, maka tidak terdapat satu alasan pun yang dapat membenarkanTerdakwa maupun saksi Ni Kadek Dwigitari dan saksi Ni Wayan Ada untukmelakukan perbuatan aborsi tersebut, karena Jelas telah diakui oleh Terdakwadan saksi Ni Kadek Dwigitari bahwa kehamilan saksi Ni Kadek Dwigitari terjadiakibat adanya hubungan suami istri yang dilakukan suka
    Menyatakan Terdakwa WAYAN ALIT ARIASA terbukti secara sah danmeyakinkan melakukan tindak pidana Aborsi yang dilakukan secarabersamasama;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa WAYAN ALIT ARIASA berupapidana penjara selama 1 (Satu) tahun 2 (dua) bulan dan denda sebesar Rp.50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah), dengan ketentuan apabila dendatidak dibayar maka diganti pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 21-10-2012 — Putus : 06-11-2012 — Upload : 25-09-2013
Putusan PN BALIKPAPAN Nomor 530/Pid.B/2012/PN.Bpp
Tanggal 6 Nopember 2012 — Terdakwa RUDI Bin MAXI
10315
  • benar, pada bulan Januari 2012 sekitar jam 12.30 wita terdakwa datang kerumah saksi, saat itu saksi memberitahu kalau saksi telah hamil, mendengar haltersebut terdakwa langsung kaget, kemudian terdakwa membeli alat test kehamilan,setelah dicek ternyata benar kalau saksi telah hamil; Bahwa benar, pada bulan Juni 2012 ketika usia kandungan saksi sekitar 7 (tujuh)bulan, terdakwa datang ke rumah saksi, saksi mengatakan kalau saksi belum siappunya anak, sehiugga terdakwa timbul niat untuk melakukan aborsi
    ; Bahwa benar, terdakwa dan saksi pergi ke warnet untuk mencari informasi obatuntuk aborsi, setelah terdakwa mendapat informasi obat aborsi terdakwa langsungmemesan obat Misoprostol 1 (satu) keping berisi 12 (dua belas) butir sehargaRp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) dengan cara menelpon alamat yangada di intemet, selanjutnya terdakwa langsung mengirimkan uang sejumlahRp.1.500.000, (satu juta lima ratus ribu rupiah) ke nomor rekening yang ada dialamat di intemet tersebut melalui Bank