Ditemukan 406 data
13 — 1
Termohon dan anaknya yang sudahsekian lama mengabdi dengan segenap jiwa raga dalam keluarga demikebahagiaan Pemohon sebagai suaminya tidak rela dicampakkan begitu saja,habis manis sepah dibuang, tanpa mendapatkan hak yang harus diterimanyasebagai istri yang akan dicerai oleh suaminya.Dalam Rekonvensi :1. Bahwa Penggugat dalam rekonvensi ini adalah Termohon dalam konvensi danTergugat dalam rekonvensi adalah Pemohon dalam konvensi.2.
10 — 1
dan tanpa memperdulikan bagaimana hancumyaperasaan dan hati dari Penggugat Rekonvensi Termohon yangseharusnya dimasa tuanya tidak lagi memikirkan hal hal sepertiperceraian ini dan tinggal menikmati masa tua akan tetapi justrukebalikannya dan seakan akan Penggugat Rekonvensi Termohon ketikasudah tidak lagi menghasilkan uang ditendang keluar dan TergugatRekonvensi Pemohon hidup dengan perempuan lain yang pada akhimyaPenggugat Rekonvensi Termohon dan kedua anaklah yang sangatdirugikan (habis manis sepah
15 — 3
Putusan No.2756/Pdt.G/2019/PA.Mdn16.17.sekali justru setelah Termohon meninggalkan rumah kediamanbersama milik Pemohon dan Termohon, Termohon hidup sendiridan membiayai diri sendiri tanpa diperdulikan Pemohon takubahnya sepertinya sampah, habis manis sepah dibuang, dibuangseenaknya saja oleh Pemohon, bahkan keluarga Pemohon tidakpernah sekalipun mengunjungi/ melihat/ memerdulikan Termohon,namun Allah Maha Kuasa, Termohon tidak akan melawan Takdir,inilah rahasia Allah Swt, mungkin inilah jalan terbaik
11 — 4
Majelis Hakim Yang Mulia, Perceraian ini sangat menyakitkan pihakPenggugat Rekonvensi, karena Penggugat Rekonvensi telah mengabdikepada Tergugat Rekonvensi selama 3.6 tahun, namun TergugatRekonvensi telah berlaku Dzholim pada Penggugat Rekonvensi dengansikapnya yang sesuai pepatah "Habis Manis sepah dibuang", olehkarenanya dengan mendasarkan pada Pasal 149 huruf (a) KompilasiHukum Islam di Indonesia, maka Penggugat Rekonvensi mohon kepadaMajelis Hakim Yang Mulia untuk menghukum Tergugat Rekonvensimembayar
81 — 61 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 396 K/Pdt.SusPHI/2015pada Pelawan, sehingga cocok apabila Terlawan telah melakukan perbuatanyang menggambarkan istilah habis manis sepah dibuang, hal ini terbuktibahwa Pelawan tanpa kesalahan telah diberikan Surat Peringatan (Pertama) dan Surat Peringatan ke Ill (Ketiga) dan pada tanggal 23 Agustus2013 Pelawan diberi surat schorsing dengan alasan:Tidak adanya perubahan dalam hubungan kerja yang lebih baik denganatasan setelah diberi Surat Peringatan 3 masih mengabaikan dan tidakmerespon perintah
30 — 21 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa halhal yang demikian di atas membuat Pemohon merasa semakinmenjerit pedihperih telah didzalimi oleh Termohon Kasasi yang nyatanyatatelah memanfaatkan hukum dengan perbuatan Termohon Kasasi yang IlHABIS MANIS SEPAH NYAPUN DITELAN ".
42 — 6
Pengakuan itu dia sampaikan pada 24 Januari 2012.Suami akhirnya berpendapat bahwa istri ingin mencampakkan suamisetelah habis manis sepah dibuang atau keinginan istri tidak terpenuhibila bersuami saya akan kaya tetapi ternyata tidak sesuai dengankenyataannya.Pada waktu dia marah dan minta cerai saya mengatakan, Lho kamuitu orang bersuami kok seperti beli baju, di jawab, Bagiku wong opobaju podo wae.Tergugat menuduh penggugat senang dengan lakilaki lain10Jawab suami :Pernyataan point di atas salah
15 — 11
Tetapi kini anak anak telah paham dan bisa mengertitentang keputusan Penggugat ketimbang hidup bersama Tergugat hanyasebagai sapi perahan atau lebih dari itu seperti ampas tebu yang habismanis sepah dibuang. Karena untuk memenuhi kebutuhan rumah tanggaPenggugatlah yang mencari nafkah dengan bekerja sebagai karyawanpabrik pengolahan kayu sejak menikah sampai sekarang ini.2.
21 — 8
Untukbulanan memang Tergugat sudah tidak lagi memberikan nafkahkepada Penggugat sejak tahun 2012 , karena Tergugatmemutuskan beralih profesi dari karyawan menjadi wirausaha yangsudah seijin dan diketahui Penggugat , namun usaha yang dirintisTergugat mengalami kegagalan sehingga tidak bisa lagimemberikan nafkah secara bulanan kepada Penggugat bukankarena tidak bertanggung jawab tapi karena factor keadaan .Dengan jawaban Tergugat ini harapannya bisa membuka mata hatiPenggugat agar tidak habis manis sepah
39 — 0
Bahwa Penggugat merasa dirugikan atas Permohonan Cerai Talak yangdiajukan Tergugat, adapun kerugian tersebut adalah;e Selama perkawinan Penggugat dilarang bekerja oleh Tergugat, dandijanjikan semua kebutuhan hidup dan biaya sekolah anakanakPenggugat akan ditanggung oleh Penggugat, (Maksudnya setelahbercerai, biaya sekolah anakanak yang dulu ditanggung oleh Tergugat,selanjutnya akan ditanggung Penggugat sendiri)e Timbulnya kesan perkawinan habis manis sepah dibuang, denganmerekayasa tuduhan bahwa
90 — 67
Bahwa perbuatan Terdakwa bertentangan dengansapta Marga dan sumpah Prajurit.MenimbangMenimbangMenimbangMenimbang23 Bahwa tindakan Terdakwa tidak mempunyai rasatanggung jawab terhadap keluarganya denganmeninggalkan anak dan istrinya tanpa memberikankasih sayang , dan lebih mementingkan hidupbersama satu) rumah dengan wanita Idaman lainnya(Saksi 3 ) yang telah dinikahi secara sirih, halini mencerminkan bahwa Terdakwa sebagai seorangkepala keluarga seenaknya sendiri seperti pepatahhabis manis sepah
96 — 86 — Berkekuatan Hukum Tetap
Namun hal tersebut tidak dilaksanakann olehTergugat I dan Tergugat IT;Bahwa karena tindakan Para Tergugat telah menunjukkan itikad yang kurang baik"Habis Manis sepah dibuang" yang dikategorikan sebagai perlakuan yang tidakmanusiawi, karena Tergugat tidak pernah sama sekali mau menghargai jerih payahHal. 5 dari 24 hal.Put.Nomor 583 K/Pdt.SusPHI/201415.16.17.18.dan kucuran keringat Penggugat sebagaimana seorang pekerja/Buruh yangmempunyai harkat dan martabat yang harus diganti;Bahwa oleh karena status
8 — 0
Istilahnya habis manis sepah di buang, antaraPemohon sama Termohon tidak punya harta gona gini, soalnya Pemohonsama menikah Termohon sudah punya sebelahnya, sekarang PemohonCuma meninggalkan banyak hutang. Seharusnya Pemohon datang kepada Termohonuntuk membahas semua ini, akan tetapi Pemohon selalu menghindar dantidak mau mengangkat telp sama sekali.
17 — 9
Islam diIndonesia Penggugat REKONPENSI mohon kepada Majelis Hakim YangMulia untuk menghukum Tergugat Rekonpensi membayar Nafkah Iddahkepada Penggugat Rekonpensi sebesar Rp. 20.000.000, x 3 = Rp60.000.000, ;Majelis Hakim Yang Mulia, Perceraian ini sangat menyakitkan pihakPenggugat Rekonpensi, karena Penggugat Rekonpensi telah mengabdikepada Tergugat Rekonpensi selama 17 tahun, namun TergugatRekonpensi telah berlaku Dzholim pada Penggugat Rekonpensi dengansikapmya yang sesuai pepatah Habis Manis sepah
23 — 14
Hal inimengakibatkan Pemohon dan keluarga menanggung penderitaan lahir batinsikis dan spisikis hingga menyebabkan kehancuran usaha dan ekonomiPemohon sendiri.Sesuai dengan tutur pribahasa, Termohon bagaikan:lbarat makan tebu, habis manis sepah dibuang, jasa tanah dilupakan .lbarat kacang dijemur dengan panas, isi lupa akan kulitnya Pemohon berharap kepada Termohon menggugat atau menuntut denganmemandang materialis..Pernyataan Termohon diluar Konvensi dan Rekonvensi .
15 — 17
Hal mana menurut hemat Termohon, tidak lainmenrujuk kata pepatah habis manis sepah dibuang, yang mencerminkanPemohon dengan segala tabiatnya, berusaha menutupi akibat dariperbuatannya dengan mengatakan Termohon berbuat yang tidak tidak sepertidalam dalil angka 4. Selanjutnya pula, apa yang dilakukan oleh Pemohondalam hal ini, tidak lain sebagai praktik poligami liar dan manakala Pemohonberniat menceraikan Termohon, maka dihadapan YM.
118 — 65 — Berkekuatan Hukum Tetap
Tindakan Para Tergugat dapat diibaratkan dalam pribahasaHabis Manis Sepah Dibuang. Bahkan tindakan Para Tergugat tersebut sangat tidakprofessional, dan mengakibatkan citra negatif bagi Penggugat;15.Bahwa karenanya berdasarkan faktafakta hukum tersebut diatas terbuktisecara nyata, tindakantindakan Para Tergugat yang tidak mau membayarkan biayayang sudah dikeluarkan oleh Penggugat sehubungan pemesanan hotel danHalaman 5 dari 24 Hal. Put. Nomor 500 PK/Pdt/2016akomodasi yang telah dilakukan.
15 — 10
Bahwa Termohon memohon kepada majelis hakim, karenaperceraian ini Sangat menyakitkan pihak Termohon dalam konveksi, yangmana termohon Karena penyakit menular seksual yang ditularkan pemohontidak pernah bisa hilang seumur hidup.dan termohon telah mengabdikanhidup sebaik mungkin untuk Pemohon, tetapi Pemohon telah berlaku dzolimkepada Termohon beserta anak, dengan sikap yang sesuai denganperibahasa habis manis sepah dibuang,sehingga pada pasal 149 akompilasi hukum islam di Indonesia maka Termohon memohon
16 — 16
Dalam kondisi tekanan psikis, stres dandepresi seperti itu apapun yang dipertanyakan akan dijawab IYAsaja, sehingga gugatan a quo adalah gugatan yang tidakberprikemanusiaan alias melanggar hak hak dasarkemanusiaan (HAM).Pada waku Tergugat/Termohon masih muda dan cantik di sayang sayang tetapi di saat Tergugat/Termohon sakit sakitan maudiceraikan dengan alasan sekedar informasi perselingkuhan yangtidak dapat dibuktikan berselingkuh dan berzina dengan siapadan tidak jelas (habis madu sepah dibuang)
74 — 20
, bahwa sebenarnya Pemohon tidak neko nekodengan diajukannya itsbath nikah maka perkawinan menjadisah menurut hukum dan menjadi konsekwensinya Termohon Ijuga berkewajiban memberi nafkah kepada anak tersebuthingga dewasa;Terhadap Jawaban point 7 dan 8, menunjukkan Termohon I mauseenaknya sendiri, habis manis sepah dibuang, anakditerlantarkan, begitulah kata yang tepat buat TermohonI.Berdasarkan hal diatas maka Pemohon tetap pada permohonannyadan menolak Jawaban Termohon I yang tidak bersesuaiandengan