Ditemukan 301 data
97 — 28
Stefanus Lebuan Pastor ParokiSt.Mikhael Nita yang menerangkan bahwa Penggugat dan Tergugat adalahpasangan suami istri yang telah saling menerima sakramen pernikahan namunsaat ini sedang mengalami permasalahan dalam rumah tangganya sehinggamenyerahkan masalah rumah tangga Penggugat dan Tergugat kepadaTribunal Keuskupan Maumere, sesuai dengan aslinya;Menimbang, bahwa alat bukti surat tersebut telah dicocokkan denganaslinya dan sebagian telah dicocokan dengan Fotocopy dari aslinya di depanpersidangan
62 — 8
Karena itu Penggugat merasa tidak mungkin lagi hidup rukunbersama sebagai suami isteri karena karakter Tergugat yang memilikikepribadian ganda, sehingga menurut Penggugat perceraian adalah jalanterbaik dari pilihan buruk yang harus ditempuh Penggugat ;Menimbang, bahwa Tergugat di dalam Jawabannya meskipunmembenarkan adanya pertengkaran ataupun kepribadian ganda yangdialaminya, namun Tergugat menolak bercerai dengan alasan bahwaPenggugat dan Tergugat telah menerima sakramen perkawinan dan berjanjidalam
78 — 54 — Berkekuatan Hukum Tetap
Sakramen Penguatan tanggal 11Oktober 1942 di St.
625 — 439
Agama: Kristen ...Bahwa pada Kartu Keluarga tersebut juga tertulis ada nama Sumarni(Penggugat).e Bahwa pada saat Suami Penggugatmengalami kondisi sangat lemahkesadaran dirinya (sekarat) tanggal 3082013 (seminggu sebelummeninggal dunia), beliau telah menerima Sakramen Perminyakan yangdiberikan oleh Pastur .
/2013/PA.Plg18bersamasama dengan temantemanya terhadap Penggugat, karena sampaisaat ini Penggugat adalah seorang Muslim yang taat.Bahwa hal ini telah Penggugat laporkan terhadap Kepala Gereja GBI diSukatani Kenten yang bernama Pendeta Sapta sehingga orang yangbernama Pendeta dan yang telah menjebak Penggugat tersebut dilaranguntuk bersaksi di Pengadilan Negeri Palembang atas perkara yangdiajukan oleh para Tergugat, karena perbuatan mereka tersebut adalahperbuatan yang tidak benar dan hina.Bahwa sakramen
Terbanding/Penggugat : PETRUS ATOLAN TAKU
151 — 24
Bahwa terhadap dalildalil penggugat (vide poin 1 hal.1) adalah benarbahwa antara penggugut dan tergugat telah melangsung perkawinansecara sahmenurut keyakinan dan telah tercatat pula pada KantorPencatatan Sipil Kabupaten Belu maka tergugat sangat menghormatidan menghargai SAKRAMEN PERKAWINAN yang memiliki nilainilaisakral sepanjang hidup antara penggugat dengan tergugat;Bahwa oleh karena tergugat dengan tegas mempertahankan nilainilaisakral yang terkandung didalam perkawinan, maka tergugat dengantegas
247 — 137
Kepulauan Tanimbarkemudian sekira bulan April 2012 Saksi dan Saksi3 mengajukan permohonan Nikah kepadaDanyonif 734/SNS yang selanjutnya mengeluarkanSurat Ijin Nikah Nomor SIN/O7/IV/2012 tanggal 10April 2012.Bahwa Saksi dan Saksi3 menikah secara agamaKristen Katholik di Kota Masohi dengandikeluarkannya Sakramen Nikah (Surat PerjanjianNikah Katholik Nomor 3050 / LM Il / THN 2012tanggal 27 April 2012) serta Kutipan AktaPerkawinan oleh Pencatatan Sipil Nomor 8101KW280420120001 tanggal 28 April 2012.Bahwa
Putusan Nomor 24 K/PM.III18 /AD/II/2020berdinas di Satuan Yonif 731/Kabaresi selanjutnyakarena saling menyukai Saksi dan Saksi1berpacaran.Bahwa Saksi kemudian menikah dengan Saksi1menikah secara agama Kristen Katholik di KotaMasohi sesuai Sakramen Nikah (Surat PerjanjianNikah Katholik Nomor 3050/LM II/THN 2012tanggal 27 April 2012) serta Kutipan AktaPerkawinan Oleh Pencatatan Sipil Nomor 8101KW280420120001 tanggal 28 April 2012, sejakpernikahan tersebut Saksi telah dikaruniai 2 (dua)orang anak yaitu
56 — 14
Petrus Sorong Nomor : I/105, tertanggal 18November 1987, ditemukan fakta bahwa Penggugat dan Tergugat beragama Khatolik,dengan demikian Perkawinan antara Penggugat dengan Tergugat dilaksanakan menurutAgama Katholik yakni Sakramen Nikah Gereja;Menimbang, bahwa berdasarkan buktibukti Surat dan keterangan saksisaksi yangdiajukan Penggugat dan juga yang diajukan oleh Tergugat, ternyata bahwa tidak ada satupun saksi yang menerangkan bahwa Sakrmen Nikah Gereja di Gereja Katholik St.
115 — 50
Maka terhadap kedua anak pun harus dapat dibuktikan jugadengan perkawinan yang sah dari kedua orang tua yang secaragereja diakui statusnya sebagai suami isteri yang sah sebagaimanasesuai dengan Hukum Gereja yang berlaku danberkewajibanmengikuti sakramen yakni sakramen permandian dan berhakmendapat surat permandian dari pejabat gereja pada wilayahparoki/tempat dimana anak dipermandikan.
71 — 22
vy Menimbang, bahwa untuk membuktikan tentang keabsahan perkawinanantara Constantin Mongan dengan Getruida an Palit Tergugat III/TergugatIV Intervensi KeII Boby Mongan telah mengajukan bukti T.ITI.5 danT.III.6 berupa Surat Keterangan Ahliwaris Nomor:145/07/012/IX2006 danSurat Keterangan dari GMIM Jemaat Imanuel Buha Nomor10/BPM3J/IX/2006 Tertanggal 8 September 2006 yang menyatakan dengantegas bahwa Constantin Mongan dengan Getruida An Palit adalahpasangan suami istri yang telah diteguhkan dalam sakramen
vide putusan a quo hal. 35 angka 6 mohon diteliti oleh Majelis Hakim Banding) yang secara FORMILtidak dapat diterima sebagai alat bukti surat yang sah dan secaraMATERIL tidak mempunyai kekuatan pembuktian menurut hukum dan karena itu seharusnya dikesampingkan oleh Majelis HakimPertama, namun ternyata bukti T.III.6 telah diterima dandibenarkan oleh Majelis Hakim Pertama dengan menyatakan:......bahwa Constantin Mongan dengan Getruida An Palit adalah pasangansuami istri yang telah diteguhkan dalam sakramen
Terbanding/Penggugat : Yudit Sugiharti
109 — 41
Sedangkan secara Rohaniah (Agama) adalahsuatu SAKRAMEN SUCI yang bersifat Sakral dan Kekal Abadi, sehinggatidak dapat diceraikan oleh siapapun.6.
26 — 10
Tergugat sendiriselalu berusaha untuk bertemu dan memenuhi kewajibannya sebagai istridengan bukti telah mengunjungi Penggugat di Nabire yaitu pada tanggal23 Agustus 2014 dan Maret 2015;e Bahwa hubungan suami istri tidak hanya sekedar ditunjukkan denganberhubungan badan, melainkan dengan adanya niat suci untukmembangun rumah tangga yang baik sesuai dengan sumpah/janji yangtelah dilakukan di gereja saat sakramen pernikahan dilangsungkan yaitujanji kepada Tuhan dan jemaat yang hadir.
24 — 23
PANGGABEAN ~ GelarSUTAN MALOE yang berdiri sejak tanggal 1 Mei 1927 diPantoan Simalungun dan diakui sebagai Badan hukum(recht person) dengan Besluit No. 29 tanggal 27 Mei 1933dan dapat melaksanakan Sakramen Baptisan denganBesluit Nomor : 17 tanggal 6 Juli 1933 dan kemudianberubah nama menjadi HURIA KRISTEN INDONESIA ( HKI )berdasarkan Keputusan Synode H.Ch.B. di Patane PorseaKabupaten Toba Samosir ( d/h.Kabupaten Tapanuli Utara )pada tanggal 1617 November 1946 dan telah mendapatPengakuan dan Pengesahan
35 — 11
Menghukum TERGUGAT untuk membayar seluruh ongkos dan biayayang timbul di dalam perkara ini;Menimbang, bahwa atas gugatan dari Pembanding semula Tergugattersebut, Terbanding semula Penggugat telah mengajukan jawaban sebagaiberikut :Halaman 3 dari 23 halaman Putusan Nomor 158/Padt/2018/PT MDNBahwa, Tergugat menolak dalildalil Penggugat seluruhnya, kecuali yangsecara tegas diakui;Bahwa benar, Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah, yangterdaftar pada surat pemberkatan perkawinan atau Sakramen
80 — 4
tanah diberikan dengan cumacuma oleh bapak Marthinus Adare;Bahwa, tanah di sebelah Gereja milik siapa saksi tidak tahu;Bahwa, saksi juga tidak tahu siapa yang membayar pajak;Bahwa, Penggugat sewaktu masih samasama bertugas ia sebagai Bendahara melaksanakantugasnya dengan baik;Bahwa, Penggugat menjadi Jemaat sejak tahun 1993 dan ia tidak secara langsung aktif sebagaijemaat dan Penggugat minta memecat keluarga Tiola dari Jemaat tetapi saksi tidak lakukan danPenggugat mengatakan kalau saksi mau buat Sakramen
139 — 12
Pada pernikahan yang dilakukan oleh Penggugat dan Tergugat,tidak diberikan Sakramen Perkawinan, tetapi hanya dengan tata cara Khatolik,karena merupakan pernikahan dispensasi. Dalam hal ini, Penggugat juga belumpernah menyatakan untuk menjadi seorang Khatolik, yang harus dibuktikandengan Surat Baptis yang dikeluarkan oleh Gereja Khatolik.
Terbanding/Tergugat : ELIZABETH HIDAJATNO
680 — 331
(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkanKetuhanan Yang Maha Esa, maka ikatan lahir batin antaraPenggugat dengan Tergugat tidak dapat dikontaminasikan dengansikap kerabat teristimewa orang tua yang sangat dominan dalamperkara a quo karena dari gambaran gugatan penggugat apabilaada masalah sedikit saja Tergugat kembali ke rumah orang tua;Menimbang, bahwa kondisi realitas seperti tersebut menurutMayelis Hakim tidak dapat dijadikan ukuran untuk mengakhiri suatuperkawinan yang suci menurut sakramen
122 — 38
gagal, makapemeriksaan perkara dilanjutkan dengan membacakan surat gugatan, danPenggugat menyatakan tetap pada surat gugatannya semula;Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Tergugat telahmengajukan Jawaban tertanggal 11 Desember 2018 yang dibacakan dalampersidangan tanggal 11 Desember 2018, sebagai berikut :Gugatan Penggugat bertentangan dengan agama dan kepercayaan Penggugatdan Tergugate Bahwa benar Penggugat dan Tergugat menikah secara Katolik, yang manapernikahan dilakukan menurut Sakramen
GUM MULYUS Br. SEMBIRING PANDIA
Termohon:
KEPALA DESA RAYA
51 — 32
Ndjilei Sinukaban menjadi jemaat di GBKP BenaMeriah Medan;Bahwa saksi mengatakan jika jemaat GBKP dilarang berpoligami dan jika itudilanggar akan mendapat siasat gereja / dijauhkan tanpa batas;Bahwa saksi mengatakan jika jJemaat GBKP meninggal dan mempunyai suami /istri lebih dari satu maka tidak dapat dilakukan sakramen kematian;Bahwa saksi mengatakan dalam Adat karo jika suami / istri menikah dan belumbayar adat, ketika meninggal harus bayar adat terlebih dahulu baru dikebumikan;Bahwa saksi pernah
71 — 15
Surat Asli berupa Kartu / Surat Undangan The Wedding Pernikahandan Resepsi pernikahan antara dr Lyaniza Meliza Buntu and dr DaudSuryaningrat Tarupadang,pada hari Sabtu,tanggal 22 Februari2014,Sakramen Pernikahan Pukul 11.00 WITA.GBT GETSEMANIPANAKUKANG MAS,Kompl Chrysant,Blok E No.18Makassar,Resepsi Pernikahan pukul 19.00 WITA SANDEQBALLROOM GRAND CLARION HOTEL 7 COVENTIONJL.A.P.PETTARANI NO.3 MAKASSAR, yang mengundang adalah :BPK.JOHANES BATO BUNTU,SE 7 IBU JULIANADATUTASIK,BSC.bersama BPK PDT.CALVIN
Surat Asli berupa Kartu) / Surat Undangan PenyampaianKeluarga,untuk menghadiri acara Sakramen Pernikahan PkI 11.0000 WITA Hari Sabtu tanggal 22 Februari 2014 di Gereja BethelTabernakel Getsemani Panakkukang Mas Kompleks Chrysant BlokE No.18 Makassar,dn Resepsi Pernikahan PklI 19.00 WITA hari dantanggal tersebut bertempat di Sandeq Ballroom Clarion Hotel &Convention JI.A.P.Pettarani No3 Makassar,yang mengundangJohanes Bato Buntu,SE.Juliana Datutasik,Bsc.danPdt.C.U.TARUPADANG,S.Th.Martha S.DEKO,bukti
97 — 35
Dari pernikahanHal 23 dari 37 Hal Putusan Nomor 196/B/2021/PTTUN SBY.pertamanya dengan Fransiska Mahos dilakukan secara agama Kristenberdasarkan surat nikah yang dikutip dari buku perkawinan di Paroki RanggaNr. 101 pada tanggal 7 Agustus tahun 1937 dan telah diterima sakramen nikahsuci di Gereja Rangga pada tanggal 1 April 1996 (vide bukti T.Il.Intv.13).Sedangkan dari pernikahan keduanya dengan Veronika Sarun tidak terdapatbukti yang menunjukkan adanya pencatatan perkawinan baik menikah secaraagama