Ditemukan 17717 data
70 — 10
Menurut Memorie VanToelicting, sengaja adalah sama dengan willens en wetens dimaksudkan seseorang14melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willens) perbuatan itu,serta harus menginsyafi/mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah menghadapkanterdakwa bernama Mariana Rumbewas dan setelah ditanyakan identitasnya ternyatatelah sesuai dengan identitas terdakwa yang disebutkan oleh Jaksa Penuntut Umumdalam surat dakwaannya ;Menimbang
153 — 24
Unsur Dengan sengaja memiliki dengan melawan hak sesuatu barang Yangsebagian atau seluruhnya kepunyaan orang lain ;.Menimbang, bahwa pengertian dengan sengaja dalam unsur ini merujuk padakonsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umum dapat mengandung maknameliputi arti menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens)dan denganmencermati faktafakta yang terungkap di persidangan berdasarkan keterangan saksisaksi serta dikaitkan dengan keterangan terdakwa, maka Majelis berpendapat apakah adakehendak
(willen), keinginan dan tujuan dari terdakwa untuk menguntungkan dirisendiri atau orang lain dan apakah terdakwa mengetahui (wetens) bahwa perbuatannyamerupakan perbuatan yang melawan hukum yang berakibat dirugikannya pihak lain;Menimbang, bahwa sesuai dengan fakta di persidangan yang didasarkan padaketerangan para saksi serta keterangan terdakwa, maka diperoleh fakta bahwa pada hariSabtu tanggal 13 Juli 2013 sekitar jam 14.00 wib bertempat di Kampung Sayuran RT 1/RW 1 Desa Padakembang Kecamatan
BAMBANG ARIF S , SH.
Terdakwa:
FAISOL ROSIDI bin SAMO
93 — 23
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalah bersumberkepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan, dan menurutMemorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens yangmaksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengansengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya
34 — 10
diperbuatnya,dengan demikian Majelis Hakim berkeyakinan bahwa terdakwa adalah subjekhukumnya;Menimbang, bahwa dengan demikian unsur Barangsiapa telahterpenuhi secara sah menurut hukum;Add.2 Unsur Dengan SengajaMenimbang,bahwa yang dimaksud dengan Dengan Sengaja adalahbahwa pembentuk undangundang sendiri dalam KUHP tidak ada memberipenjelasan tentang apa yang dimaksud dengan sengaja atau opzet;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT) yangdimaksudkan dengan sengaja atau opzet adalah willen en wetens
dalamartian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatan tersebut danjuga harus mengerti (wetens) akan akibat dari pada perbuatan itu.
HERU PUJAKESUMA, SH
Terdakwa:
DEDI HARTOYO Als ANDRE Bin MUHAMMAD SARIFUDIN
56 — 12
Menimbang, bahwa dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;Ad.2 Unsur melakukan penganiayaan ;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan melakukan penganiayaanadalah setiap perbuatan yang dilakukan dengan sengaja untuk menimbulkanrasa sakit, penderitaan, gangguan atas fungsi organ tubuh/badan, luka ataumerugikan kesehatan orang lain, sedangkan arti dengan sengaja (dolus) yangterdapat dalam pengertian penganiayaan merupakan bagian dari kesalahanyang dilakukan dengan menghendaki dan menginsyafi (wi/lens en wetens
Menimbang bahwa ketika Saksi Korban terjatun dan Terdakwamengambil opsi untuk mengeluarkan sebilah pisau dari saku celana depansebelah kanan Terdakwa dan langsung melakukan penusukan sebanyak 2(dua) kali sehingga menyebabkan Saksi Korban mengalami pendarahan, makaatas perbuatan tersebut Majelis Hakim beranggapan bahwa perbuatan tersebutadalah bentuk dari kesengajaan (dolus) yang terdapat dalam unsurpenganiayaan merupakan bagian dari kesalahan yang dilakukan denganmenghendaki dan menginsyafi (willens en wetens
1.DODY BOEDY RAHARDJO,SH
2.NOVALITA EKA PURWANTI, SH
Terdakwa:
JALI SUSANTO Bin MATRAHA
26 — 3
berdasarkan pertimbangan diatas, maka elementanpa hak telah terpenuhi;Ad.3. dengan sengaja menawarkan atau memberi kesempatan kepadakhalayak umum untuk melakukan permainan judi, atau dengan sengaja turutHalaman 8 dari 13 Putusan Nomor 547/Pid.B/2019/PN Bywserta dalam perusahaan untuk itu, dengan tidak peduli apakah untukmenggunakan kesempatan adanya suatu syarat atau dipenuhinya suatu tatacaraMenimbang, bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan padapokoknya adalah menghendaki dan mengetahui (willens en wetens
Artinyaseseorang yang melakukan suatu) perbuatan dengan sengaja, harusmenghendaki (willens) dan juga mengetahui (wetens) perbuatan tersebut sertaakibat yang akan timbul dari perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa dalam hal seseorang melakukan sesuatu dengansengaja, maka hal tersebut dapat dibedakan dalam 3 (tiga) bentuk sikap batin,yang menunjukkan tingkatan atau bentuk dari kKesengajaan sebagai berikut:1.
17 — 3
terjadi kesalahan mengenaiorangnya terlepas dari pertimbangan tentang kesalahannya yang akan dibuktikanselanjutnya dalam unsurunsur berikutnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas, maka unsur "barangsiapa" telah terpenuhi;Unsur2: Tanpa hak dan dengan sengaja mengadakan atau memberi kesempatanuntuk permainan judi ;Bahwa, tanpa hak identik dengan tanpa kewenangan atau tanpa ijin dan menurutmemorie van toelichting (MvT) yang dimaksud dengan sengaja atau "opzet" adalahwillen en wetens
" dalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukanperbuatan tersebut clan juga harus mengerti (wetens) akan akibat daripada perbuatan itu;Bahwa, menurut pasal 303 ayat (3) KUHP yang disebut permainan Judi adalah tiaptiap permainan, dimana pada umumnya kemungkinan mendapat unsung bergantung padaperuntungan belaka, juga karena permainannya lebih terlatih atau lebih mahir.
AGUS WIDIYONO
Terdakwa:
KHAIRUDDIN ALS OKAK AK ZAKARIA
56 — 22
Unsur Dengan Sengaja Melakukan Penganiayaan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur sengaja (Opzet)adalah bahwa terdakwa menghendaki dan mengetahui (willens end wetens)akan akibat dari suatu perbuatannya.Menimbang, bahwa antara menghendaki (wellens) denganmengetahui (wetens) ada perbedaan yang oprinsipil yaitu. dimanamengehendaki adalah ada niat sebelumnya untuk melakukan penganiayaansedangkan mengetahui adalah bahwa perbuatan itu tidak dilakukan denganniat sebelumnya tetapi dapat diperkirakan
17 — 2
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu teroenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif teroenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihakyang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatantertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perouatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil Kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
79 — 18
Menurut Memorie VanToelicting, sengaja adalah sama dengan willens en wetens dimaksudkan seseorangmelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (willens) perbuatan itu,serta harus menginsyafi/mengerti (wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa dipersidangan Penuntut Umum telah menghadapkanterdakwabernama Dany Sunlioy dan setelah ditanyakan identitasnya ternyata telah sesuai denganidentitas terdakwa yang disebutkan oleh Jaksa Penuntut Umum dalam surat dakwaannya;Menimbang
31 — 9
Bahwa menurut Memorie van Toeliching (MvT) yang dimaksudkan dengansengaja atau opzet adalah wilen en wetens dalam artian pembuat harusmenghendaki (willen) melakukan perouatan tersebut dan juga harus mengerti(wetens) akan akibat dari pada perbuatan itu. Kemudian menurut Memorie vanAntwood (MvA) Menteri Kehakiman Belanda Modderman dengan komisi pelapormengatakan opzet itu adalah tujuan (yang disadari) dan kehendak untukmelakukan suatu kejahatan tertentu.2.
112 — 49
rumusan tindak pidanadan bila terdapat suatu perbuatan dengan sengaja (Opzettelijk) maka unsurdengan sengaja ini menguasai atau meliputi semua unsur lain yangditempatkan dibelakangnya harus juga dibuktikan ;Menimbang , bahwa sengaja itu adalah adanya suatu kehendak yangdisadari yang ditujukan untuk melakukan kejahatan tertentu dan berkaitandengan pembuktian perkara ini bahwa perbuatan yang dilakukan dengansengaja mengandung pengertian bahwa menghendaki dan mengetahui ataubiasa disebutdengan Willen en Wetens
;Menimbang , bahwa seseorang yang melakukan suatu perbuatandengan sengaja itu haruslah menghendaki apa yang ia perbuat danmemenuhi unsur wetens yaitu mengetahui akibat atas perbuatan yang ialakukan tersebut ;Menimbang , bahwa berdasarkan faktafakta hukum dalam perkara ini,kejadian terjadi pada hari Minggu tanggal 21 Maret 2021 sekitar pukul 02.00WIT (dini hari) bertempat di Desa Mangon Kecamatan Sanana KabupatenKepulauan Sula , lebih tepatnya rumah Pendopo kediaman AHM ;Menimbang , bahwa kejadiannya
SENDY PRADANA PUTRA,S.H.
Terdakwa:
PUHA ARISKA Binti SUPI
35 — 7
secara tegas menyebut opzetmerupakan : Opzet is de wil om te doen of te laten die daden welke bij de wetgeboden of verboden zijn; atau opzet adalah kehendak untuk melakukan atautidak melakukan tindakantindakan seperti yang dilarang atau diharuskan dalamundangundang;Menimbang, bahwa selanjutnya menurut Memorie van Toelichting (MvT)yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalah willen en wetensdalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetens
Citra Aditya Bakti, halaman 291, menyatakan Perkataan willens en wetenstersebut sebenarnya gunakan telah dipergunakan orang terlebih dahulu dalamMemorie van Toelichting (MvT) dimana para penyusun Memorie vanToerichting, itu. mengartikan opzeftelijk plegen van een misdrij, ataukesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen vanverboden handeling willens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahur;Menimbang, bahwa Opzet/dolus/kesengajaan dapat
(di dalambukunya yang berjudul DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, terbitan PT.CitraHalaman 19 dari 27 Putusan Nomor 16/Pid.B/2019/PN LmjAditya Bakti, Bandung, 1997, halaman 286), menegaskan bahwa dalamMemorie Van Toelichting, opzet juga diartikan sebagai Willens en wetens.Perkataan Willens atau menghendaki itu diartikan sebagai kehendak untukmelakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui itu diartikansebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan
akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa menurut memorie van toelichting (MvT)menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalahwitten en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibatdaripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembangberberapa teori yaitu:a) Teori kehendak (wills theori) dari von Hippel mengatakan bahwa opsetitu sebagai suatu de
118 — 10
Unsur dengan sengaja menghancurkan atau merusakgedung atau bangunan: Menimbang, bahwa yang dimaksud kelompok kata frase dengansengaja merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secaraumum pengertiannya meliputi arti dan perkataanmenghendaki (willen) dan mengetahui (wetens). Sedangkanmengenai pengertian dari unsur dengan sengaja di dalam teori IlmuHukum pidana dibagi dalam 3 (tiga) kualitas :a.
DesaLelabu pecah hingga tidak dapat dipergunakan kembali, maka MajelisHakim berpendapat bahwa bentuk kesengajaan yang paling relevan danpaling tepat diterapkan sebagai pisau analisis sebagai pertimbanganhukum terhadap perbuatan terdakwa dalam perkara ini adalah sengajasebagai tujuan, dimana ada kehendak (willen), keinginan dan tujuandari terdakwa untuk melakukan perbuatannya menghancurkan ataumerusak gedung atau bangunan kantor Kepala Desa Lelabu dan gedungTPA Desa Lelabu serta terdakwa mengetahui (wetens
Lelabu, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa bentukkesengajaan yang paling relevan dan paling tepat diterapkan sebagaipisau analisis sebagai pertimbangan hukum terhadap perbuatanterdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, dimanaada kehendak (willen), keinginan dan tujuan dari terdakwa untukmelakukan perbuatannya menghancurkan, merusakkan, membikin tidakdapat dipakai yang seluruhnya atau sebagian milik kantor Kepala Desa20Lelabu dan gedung TPA Desa Lelabu serta terdakwa mengetahui(wetens
34 — 12
Kesengajaan (opzettelijk) dalamperkara ini menurut Memorie van Toelicting (MvT) dikatakan sama denganwillens en wetens atau menghendaki dan mengetahul: pidana pada umumnyahendak dijatuhnkan hanya pada barang siapa melakukan perbuatan yangdilarang, dengan dihendaki (willens) dan diketahui (wetens) mengenaidihendaki dan di ketahui dalam hal ini mempunyai maksud demikian bahwaseseorang yang melakukan perbuatan sengaja harus menghendaki perbuatanitu. serta harus mengerti akibat perbuatanya/ menyertainya
ELIKSANDER SIAGIAN, SH
Terdakwa:
HENDRIANTO LASE Alias AMA NANDES
45 — 7
tujuan artinya bahwa terjadinya suatu tindakan atau akibat tertentu adalah betulbetul sebagai perwujudan dari maksud atau tujuan dari si pelaku atau terdakwa;.Menimbang, bahwa dalam KUHP (Kitab UndangUndang Hukum Pidana)tidak dijelaskan apa maksud dan pengertian dari unsur dengan sengaja tersebut,namun demikian para penyusun Memorie van Toelichting (M.v.T) telah mengartikankesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai melakukan tindakan yangterlarang secara dikehendaki dan diketahui (willens en wetens
);Dalam praktek peradilan sebagaimana tercermin dalam arrestarrest HOGE RAAD,perkataan willens atau menghendaki diartikan sebagai kehendak untuk melakukanSuatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui diartikan sebagaimengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkanakibat sebagaimana yang dikehendaki.
R. YURI ANDINA PUTRA,SH.
Terdakwa:
EKO FENDIYANTO bin SUWARNO
73 — 49
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta haruS menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
23 — 9
Unsur tanpa hak dengan sengaja :Menimbang, bahwa unsur tanpa hak memiliki pengertianperbuatan tersebut dilakukan dengan tanpa ijin dari pihak yangberwenang dan dengan melanggar ketentuan / peraturan yang berlakuasedangkan dengan sengaja " mempunyai pengertian menghendaki danmengetahui (willens en wetens).
Yang dimaksud dengan menghendakidan mengetahui itu sendiri yaitu seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja itu, haruslah menghendaki (willens) apa yangia buat, dan harus mengetahui (wetens) pula apa yang ia buat itubeserta akibatnya ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkapmenurut hasil pemeriksaan di persidangan, telah ternyata paraTerdakwa tidak mempunyai ijin dari yang berwajib / berwenang untukmelakukan permainan judi domino dengan uang sebagai taruhanya,sedang para
ANDI ODDANG MOH. SUNAN TOMBOLOTUTU, S.H.,M.H
Terdakwa:
DANAR JULFIKAR ADJI
19 — 6
Menurut MemoriPenjelasan (MvT) Wvs Belanda tahun 1886, sengaja (opzet) berartiHalaman 14 dari 21 Putusan Nomor 122/Pid.Sus/2021/PN Ktgkehendak yang disadari yang ditujukan untuk melakukan kejahatantertentu, menurut penjelasan tersebut sengaja (opzet) sama denganwillens en wetens (dikehendaki dan diketahui);Menimbang, bahwa dalam kesengajaan, kehendak harus timbuldari pelaku dan pelaku harus benarbenar mengetahui dan sadar apayang diperbuatnya dimana secara teori sengaja (opzet) secara umumtelah dikenal
Sengaja (opzet) adalah sesuatuyang dikehendaki dan diketahul (willens and wetens) sehinggaseseorang yang melakukan suatu perbuatan dengan sengaja, harusmenghendaki (willens) perbuatannya serta mengetahul (wetens) akanakibat dari perbuatannya itu;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 angka 3 PeraturanPemerintah Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 1998 tentangPengamanan Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan pengertianproduksi adalah kegiatan atau proses menghasilkan, menyiapkan,mengolah, membuat, mengemas
44 — 13
Unsur Dengan sengaja memiliki dengan melawan hukumsuatubarangyang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain ;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalam kontekskeseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secaraumum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (wilen) dan mengetahui(wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebutdan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perobuatan melawan hukum sertamengetahui
mencermati barang bukti yang diajukan di persidangan, maka Majelisberpendapat bahwa bentuk kesengajaan yang paling relevan dan paling tepatditerapkan sebagai pisau analisa untuk memberikan penilaian hukum terhadapperbuatan terdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, di mana akandiberikan penilaian hukum apakah terdapat kehendak (wilen) dan keinginan dariTerdakwa untuk memperoleh suatu tujuan tertentu dengan cara melakukan perbuatansebagaimana didakwakan dan apakah Terdakwa mengetahui (wetens
Artha BogaCemerlang dengan cara membuat faktur fiktif yang kemudian barangbarang tersebutdijual Terdakwa ke toko lain yang tidak sesuai dengan faktur dan hasil penjualanbarang tersebut tidak disetorkan oleh Terdakwa kepada perusahaan PT Artha BogaCemerlang, tetapi sebagian digunakan Terdakwa untuk keperluan pribadi dan sebagianlagi untuk menutupi minus/kekurangan jumlah uang setoran ke pihak perusahaan yanguangnya telah terpakai oleh Terdakwa, selain itu pada diri Terdakwa juga terdapatpengetahuan (wetens