Ditemukan 1196 data
106 — 48
Gugatcerai yang diajukan oleh isteri ( KHULU) isteri seharusnya Wajibmengembalikan mas kawin dan semua yang diterimanya dari Suami agarsuami dapat menjatuhkan talak.Hadist :Istri Tsabit bin Qais bin Syamsa datang kepada Rasulullah S.a.w sambilberkata : " Hai Rasulullah saya tidak mencela akhlak dan agama suamisaya, tetapi saya tidak ingin mengingkari ajaran islam, Maka jawabRasululllan s.aw :Maukah kamu mengembalikan kebunnya. sterimenjawab : Mau.
Sehubungan dengan isteri melakukan Khulu' maka seharusnyadia mengembalikan semua harta pemberian suami selama pernikahanberlangsung;Bahwa, menyimak pada Khulu yang diajukan oleh Tergugat! Terbandingpada suami pertamanya. Yang bersangkutan keluar dari rumah tanpamembawa apapun juga dan hutang kepada mantan suami pertamanyasebesar Rp50.000.000,00 (Lima Puluh Juta) Rupiah penggugat bayar,Halaman 6 dari 30 Halaman Putusan Nomor 18/Pdt.G/2021/PTA.Smd.sementara hak asuh anak ada pada mantan suaminya.
Dalam masalahperceraian Tergugat/Terbanding dengan Penggugat/Pembanding, pihakTergugat/Terbanding yang mengajukan gugatan cerai Khulu' seharusnyahadist yang diatas yang dipergunakan ;Bahwa saksi1 yakni saksi Sdri. Xxxxxxxxxxxxxx adalah kakak kandungTergugat/Terbanding, sehingga tidak dibenarkan kesaksiannya. Karenasesuai undangundang Orang Tua, Mertua, Mantan Mertua, kakakKandung, Adik Kandung dengan garis lurus tidak dapat diterima sebagaisaksi, akan tetapi Sdri.
17 — 13
Namun Tergugat Rekonvensi menolakdan tidak rela (tidak mau membayar) uang tebusan tersebut karenaselama ini Tergugat Rekonvensi menutupi kebutuhan seharihari dari hasilbekerja sebagai pembantu, lagi pula Penggugat Rekonvensi jarangmemberikan nafkah kepada Tergugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa Majelis perlu mengetengahkan pengertian khulusebagai berikut : khulu berarti akad yang dilakukan oleh suami untukmembebaskan istri dari pernikahan dengan syarat istri membayarkansejumlah harta, lalu suami menalaqnya
Berkaitan dengan khulu, AlQuran dalamSurat AlBaqarah ayat 229 berbuny)i :9 . T= 7. 317 xs
46 — 16 — Berkekuatan Hukum Tetap
Menetapkan perkara ini sebagai perkara khulu,3. Menetapkan seorang anak lakilaki bernama M. Raishauqi El Azzamantara Penggugat dan Tergugat diasuh oleh bapaknya;4. Karena ada terdapat kesalahankesalahan dalam putusan banding makaperkara ini diperiksa ulang;Halaman 2 dari 5 hal. Put.
20 — 9
., bahwa ayat inilah yang menjadidasar hukum khulu' dan penerimaan iwadh, Khulu' yaitu permintaan ceralkepada suami dengan pembayaran yang disebut iwadh;Menimbang, bahwa oleh karena Penggugat sendiri telah siap untukmembayar uang iwadh (pengganti) kepada Tergugat sebesar Rp. 10.000,(sepuluh ribu rupiah), dan dengan didasarkan kepada ketentuan Pasal 119 ayat(2) huruf (b) Kompilasi Hukum Islam, maka talak yang patut terjadi antaraPenggugat dengan Tergugat adalah talak satu khul Tergugat terhadapPenggugat
9 — 0
yang lazim diterjemahkan dengan istilah talakdengan tebus, yang oleh ahi figih didefinisikan sebagaimana termuat dalamkitab: alFiqh allslamy wa Adillatuh karangan Wahbah AzZuhaily jilid 7halaman 480, sebagai berikut;gill Gj le Yea da Bae gl yal dbs GlPutusan No. 1502/Pdt.G/2014/PA.MrHalaman 20 dari23Artinya: Seorang istri menyerahkan harla benda kepada suaminya agarsuaminya menjatuhkan talak terhadap istrinya;Menimbang, bahwa berdasarkan doktrin fikih tersebut di atas, Majelisberpendapat bahwa khulu
(talak tebus) tersebut muncul dari kehendak istri ataupersetujuan istri bukan dari kehendak suami;Menimbang, bahwa oleh karena dalam perkara aquo PenggugatKonvensi/Tergugat Rekonvensi dalam hal ini sebagai istri mohon kepadaPengadilan agar Pengadilan menceraikan ikatan perkawinan antara PenggugatKonvensi/Tergugat Rekonvensi dengan Tergugat Konvensi/PenggugatRekonvensi dan istri tidak berkehendak memberikan sesuatu kepada suaminyaakibat adanya perceraian ini, maka Majelis berpendapat khulu atau talak
tebustersebut tidak dapat diterapkan dalam perkara ini;Menimbang, bahwa oleh karena khulu tidak dapat diterapbkan dalamperkara ini, maka Majelis berpendapat bahwa suami tidak mempunyai hak untukmenuntut uang tebusan dari istri akibat perceraian ini, dengan demikian tuntutansuami tersebut tidak berdasarkan hukum, dan oleh karenanya gugatanPenggugat Rekonvensi tersebut tidak dapat diterima (niet ontvankelijkeverklaara);Dalam konvensi dan rekonvensi:Menimbang, bahwa oleh karena perkara ini dalam lingkup
25 — 9
., bahwa ayat inilah yang menjadidasar hukum khulu' dan penerimaan iwadh, Khulu' yaitu permintaan ceralkepada suami dengan pembayaran yang disebut iwadh;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka gugatan Penggugat telah memenuhi maksud Pasal 116 huruf (f)dan (g) Kompilasi Hukum Islam, maka gugatan Penggugat dikabulkan denganmenjatuhkan talak satu khuli Tergugat terhadap Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 (1) RBg. makagugatan Penggugat telah
17 — 12
perhatian sebagaimana mestinya, justeru. tergugatmenanggung penderitaan lahir dan bathin, akhirnya tergugat meninggalkan penggugatsematamata untuk menenangkan hati dan perasaan tergugat.4 Bahwa tergugat selaku suami tetap berharap dan selalu berupaya untuk baik dan rukundengan penggugat, dan tergugat sudah berupaya sedemikian rupa, namun penggugattidak pernah memberikan respon positif.Dan jika penggugat tetap mau bercerai dengan tergugat, maka secara hukum syariatpenggugat mempunyai kewajiban membayar khulu
nusyuz dansecara hukum Islam tidak patut dinafkahi secara lahir.Replik rekonvensi1 Bahwa penggugat tetap menuntut sesuai dengan gugatan semula.2 Bahwa jawaban tergugat/kuasanya, hal ini tidak diatur dalam peraturan perundangundangan, hal itu tidak pantas seorang sarjana hukum tidak mengetahuinya, sebab dalamIslam diatur jika penggugat ingin sekali menceraikan suaminya sementara suaminya tetaptidak mau bercerai dan atau tidak menghendaki adanya perceraian, maka dalam Islamdikatakan istri tersebut khulu
11 — 0
Tulisan mana dimaksudkan adalah agar Tergugat Rekonvensisebagai Penggugat awal yang dihukum untuk membayar uang Rp.100.000.000, karena menurut Penggugat Rekonvensi perceraian tersebutatas kehendak Tergugat Rekonvensi karena dipengaruhi oleh orangtuaTergugat Rekonvensi sebagaimana dimuat dalam jawaban angka 6 (enam)surat jawaban Penggugat Rekonvensi;Menimbang, bahwa tuntutan tebus talak yang dalam istilah hukumIslam disebut dengan khulu pada dasarnya dibolehkan sebagaimana talak(perceraian yang dijatuhkan
Khulu berarti tebusan berupa sejumlah uang atau harta benda yangdiberikan istri kepada suami agar suami dapat mentalaknya(menceraikannya).
Khulu tersebut muncul karena tidak adanya jalan lainyang diberikan oleh hukum maupun oleh negara dalam mengatur warganyaatau rakyatnya, khulutersebut pula dapat terjadi karena adanya kesepakatanantara istri dan suami agar suami dapat menceraikannya dengan membayarsejumlah harta benda ataupun mengembalikan mahar yang sudah diberikansuami kepada istri karena istri sudah ingin berpisah (bercerai) dengansuaminya karena merasa tidak menyukai dan tidak bisa lagi menjadi istri bagisuaminya tersebut;Menimbang
30 — 17
Bahwa berdasarkan dalil Penggugat Rekonpensitersebut diatas dan Perceraian harus terjadi, maka untuk menolakbahaya yaitu apabila perpecahan suami isteri telah memuncak dan dikhawatirkan keduanya tidak dapat menjaga syaratsyarat dalamkehidupan suami isteri, maka khulu dengan caracara yang telahditetapbkan oleh Allah Yang Maha Bijaksana merupakan penolakterjadinya permusuhan dan untuk menegakan hukumhukum AllahSWT.
Bahwa bagi Penggugat Rekonpensi/Tergugat konpensi;Khulu adalah jalan keluar' sastusatunya bagi TergugatRekonpensi/Penggugat Konpensi, jika memang benar TergugatRekonpensi/Penggugat Konpensi sudah tidak lagi menyukalPenggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensi dengan alasan selainyang biasa melahirkan fasakh, Tergugat Rekonpensi/PenggugatKonpensi harusmenjalankannya dengan iftidaasertamemberikan(iwadh) kepada Penggugat Rekonpensi/Tergugat konpensi, agarPenggugat Rekonpensi/ Tergugat Konpensi bersedia dengan
Bahwa Tergugat Rekonpensi menolak tuntutanPenggugat Rekonpensi terhadap tuntutan twadh karena kasus inibukanlah gugatan cerai atas alasan khulu, gugatan PenggugatKonpensi/Tergugat Rekonpensi adalah atas dasar syiqaq(perselisihantajam yang teruS menerus) sebagaimana diatur dalam Pasal76 Undangundang Nomor 7 Tahun 1989, Pasal 116 huruf d dan fKompilasi Hukum Islam, dan Pasal 39 ayat 2 huruf f UU No. 1 Tahun1974 jo Pasal 19 huruf f PP No. 9 Tahun 1975, oleh karenanya gugatanrekonpensi Penggugat Rekonpensi
/Put.No.208/Pdt.G/2020/PA.Mtr .Penggugat konpensi atas penghasilan Tergugat Konpensi adalahNUSUZ, Khulu secara kebahasaan berarti menanggalkanatau. melepaskan. Sedangkan menurut terminologifikih, khulusecara umum~ dapat diartikan sebagai"pengajuan gugat cerai yang dilakukan isteri dengankesediaannya membayar ganti rugi (iftidaa) kepadasuaminya, sehingga suaminya menjatuhkan talak, atau"perceraian dengan ganti rugi dari pihak isteri kepadasuami.2.
dipertimbangkan, Ssesuai dengan maksud Pasal 158 ayat (1)R.Bg. dan Yurisprudensi Mahkamah Agung RI Nomor : 436 K/SIP/1975 tanggal22 April 1979;Menimbang, bahwa dalil gugatan Rekonvensi dari PenggugatRekonvensi yang meminta keoada Tergugat Rekonvensi agar membayar uangsebesar Rp.150.000.000, sebagai pengganti/tebusan agar penggugatRekonvensi menjatuhkan talak kepada Tetgugat Rekonvensi dan dalil gugatanitu. dibantah oleh Tergugat Rekonvensi, dengan alasan karena kasus inibukanlah gugatan cerei atas alasan khulu
129 — 34
maksud bakti dan takut terhadap Orang Tua akhirnya pemohonbersedia menikah dengan termohon.Pemohon dan Orang Tua Pemohon tidak terlalu mengenal Termohon;Pernikahan tidak bahagia karena Pemohon tidak menyukai termohon, yangmenyebabkan terjadi perselisihan terus menerus sejak awal pernikahanhingga Dua bulan pernikahan;Bahwa sejak 1 Bulan Pernikahan Termohon sudah ingin mengundurkan diridari pernikahan;Bahwa pada saat pernikahan akan menginjak 2 Bulan, Pemohon kabur darirumah dan telah mengajukan Khulu
74 — 28
bahwa Tergugat/Pembanding telah menyia nyiakanHal 3 dari 6 hal Putusan No. 60/Pdt.G/2017/MSAcehkesempatan atau setidak tidaknya telah setuju dengan gugatan cerai yangdiajukan oleh Penggugat/Terbanding;Menimbang, bahwa kendatipun Tergugat/Pembanding telah mengajukanbanding dan menyampaikan memori bandingnya, akan tetapi dalam memoribanding tersebut Tergugat/Pembanding tidak membantah poin poin dari alasangugat cerai Penggugat/Terbanding kecuali Tergugat/Pembanding hanyamengajukan permintan talak Khulu
12 — 4
), sebab ketika berangkat kerja keluar negeri Penggugat berjanji akan memberikan permintaan Tergugat, namunjika Penggugat tidak mau memberikan uang tukon trisno tersebut, Tergugat tidakmau bercerai ;Menimbang, bahwa atas permintaan uang khuluk dari Tergugat tersebut,Penggugat menyatakan tidak bersedia memberikan uang khuluk tersebut kepadaTergugat ;Menimbang, bahwa sebelum Majelis hakim mempertimbangkan lebih jauhtentang gugatan Penggugat, terlebih dahulu akan mempertimbangkan masalahpermintaan khulu
/ talak tebus dari Tergugat;Menimbang, bahwa sebagimana diuraikan dalam bagian duduk perkara,oleh karena ternyata tidak ada kesepakan tentang besarnya khulu sebagaimanadimintakan oleh Tergugat, maka sesuai dengan ketentuan pasal 148 KHI,pekeriksaan perkara dilanjutkan dengan dengan menggunakan Hukum Acarabiasa ;Menimbang, bahwa oleh karena dalil/alasan perceraian yang diajukan olehPenggugat telah dibantah oleh Tergugat, maka Penggugat wajib membuktikandalil yang dibantah tersebut ;Halaman 11 dari
9 — 4
Penggugat Rekonpensi/Tergugat Konpensiadalah sebagaimana tersebut di atas;Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan dalam konpensi sepanjang adarelevansinya turut pula dipertimbangkan dalam rekonpensi ini;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Penggugat rekonpensi mengenai khulusebesar Rp.150.000.000,, Majelis hakim mempertimbangkan bahwa oleh karena gugatankonpensi telah terbukti pemicu timbulnya alasan perceraian ini disebabkan ulah PenggugatRekonpensi, lagi pula tidak ternyata ada kesepakatan khulu
sebagai jalan perceraian, makaMajelis berpendapat gugatan Penggugat Rekonpensi tidak cukup beralasan dan berdasar14hukum, oleh karenanya gugatan Penggugat Rekonpensi mengenai tuntutan khulu tidakdapat diterima;Menimbang, bahwa apa yang tidak dipertimbangkan dalam pertimbanganrekonpensi ini dianggap dikesampingkan;DALAM KONPENSI DAN REKONPENSI Menimbang bahwa oleh karena perkara ini termasuk dalam bidang perkawinanmaka sesuai ketentuan pasal 89 ayat (1) Undangundang Nomor 7 Tahun 1989 yang telahdiubah
23 — 1
K.Kpsdengan Penggugat, dan jika terjadi perceraian Tergugat meminta tebusanuang khulu sebesar Rp.50.000.000, (lima puluh juta rupiah);Bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat mengajukan repliksecara lisan yang pada pokoknya sebagai berikut;Bahwa atas jawaban Tergugat tersebut, Penggugat dalam repliknyamenyatakan yang pada pokoknya tetap pada gugatan semula;Bahwa atas replik Penggugat tersebut, Tergugat mengajukan dupliksecara lisan yang pada pokoknya tetap sebagaimana jawaban Tergugatsemula
karenanyagugatan Penggugat dapat dikabulkan dengan menjatuhkan talak satu bainsugra Tergugat terhadap Penggugat;Menimbang, bahwa perceraian yang dijatuhkan oleh PengadilanAgama Kuala Kapuas adalah talak satu bain sugra, maka sebagaimanamaksud Pasal 119 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, bekas istri (Penggugat)meskipun dalam masa iddah tidak boleh rujuk dengan bekas suaminya(Tergugat), tetapi keduanya boleh melakukan akad nikah baru;Menimbang, bahwa terhadap tuntutan Tergugat yang meminta uangtebus talak (khulu
18 — 13
., bahwa ayat inilah yang menjadidasar hukum khulu' dan penerimaan iwadh, Khulu' yaitu permintaan ceralkepada suami dengan pembayaran yang disebut iwadh;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbanganpertimbangan tersebut diatas, maka gugatan Penggugat telah memenuhi maksud Pasal 116 huruf (f)dan (g) Kompilasi Hukum Islam, maka gugatan Penggugat dikabulkan denganmenjatuhkan talak satu khul Tergugat terhadap Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 149 (1) RBg. makagugatan Penggugat telah
11 — 1
(Kifayatul Akhyar II : 94)Berdasarkan hal tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat bahwagugatan Penggugat Rekonvensi angka 2 di tolak ;Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat Rekonvensi angka 3Majelis Hakim mempertimbangan sebagai berikut ; tuntutan khulu harusberdasarkan atas kerelaan dari kedua belah pihak, yaitu dari pihak suami( Penggugat Rekonvensi ) dan dari pihak isteri ( Tergugat Rekonvensi ) . namunterhadap tuntutan khulu dari Penggugat Rekonvensi tersebut, TergugatRekonvensi menolak,
dan tidak ada persetujuan dari kedua belah pihak,disamping itu gugatan khulu diajukan sejak awal gugatan perceraian diajukandengan kesepakatan kedua belah pihak sebagaimana pasal 148 KompilasiHukum Islam, dan dalil dalam kitab subul Al Salam Juz II halaman 252 yangartinya : sah khulu apabila dengan kerelaan kedua belah pihak ;Berdasarkan hal tersebut di atas Majelis Hakim berpendapat bahwagugatan Penggugat Rekonvensi angka 3 di tolak ;Dalam Konvensi dan RekonvensiMenimbang, bahwa karena perkara a
14 — 7
Dengan definisi khulu menurutmadzhab Syafii adalah : Khulu secara syariah adalah kata yangmenunjukan atas putusnya hubungan perkawinan antara suami istri dengantebusan (dari istri) yang memenuhi syaratsyarat tertentu. Setiap kata yangHalaman 5 dari 28 halamanPutusan Nomor 0843/Pdt.G/2015/PA.CN.menunjukan pada talak, baik sharin atau kinayah, maka sah khulunya danterjadi talak bain.
(Fathul Baril,IX/490 ; Mujam alMustalahat AlFighiyah, II/4648).Adapun menurut Imam Nawawi menyatakan : Hukum asal khulu adalahboleh menurut ijma ulama, baik tebusannya berupa seluruh mahar atausebagian mahar atau harta lain yang lebih sedikit atau lebih banyak. Khulusah dalam keadaan konflik atau damai. (Abu Syaraf AnNawawi dalamRaudah atTalibin, 7/374 ; AlHashni dalam Kifayatul Akhyar, III/40).3.
17 — 5
pill ais al lol. das Sls es 5) elt OS abil,(oil Law yal Led Ati g 3 9 LUE GY. alalL & 9 jill al jl waliilliSlay y Adan) Ssh Oly J gs yl de 5's p UeArtinya :Khulu itu hendaklah dengan keridlaan suami dan isteri. Makaapabila tidak penuh keridlaan keduanya, maka hakim berwenangmenetapkan khulu atas suami.
sebagaimana fakta yang terungkap dipersidangan bahwa uangsejumlah Rp. 6.000.000, (enam juta rupiah) tersebut diterima oleh pihakkeluarga perempuan dan itu tidak termasuk sebagai biaya pelaksanaan pestaperkawinan Penggugat rekonpensi dan Tergugat rekonpensi sehingga itudiperhitungkan sebagai pemberian suami kepada isterinya;Menimbang, bahwa jika yang meminta cerai adalah pihak suami (thalak)maka istri tidak berkewajiban untuk mengembalikan pemberian tersebut,sedangkan jika pihak istri yang meminta cerai (khulu
8 — 0
bahwa Tergugat telah mengajukan gugatanrekonpensi yaitu Tergugat ikhlas bercerai dengan Penggugat dengansyarat Penggugat memberikan konpensasi atau tukon trisno ataukhulu kepada Tergugat berupa uang sebanyak Rp. 90.000.000,yang kemudian dalam kesimpulan diturunkan menjadi Rp.60.000.000 222222 nnn nnn nnn nn enna nnnMenimbang, bahwa terhadap hal tersebut Penggugat/Tergugat rekonpensi menolaknya dengan alasan tidak punya uangsebanyak itu;Menimbang, bahwa mengenai hal tersebut Majelisberpendapat bahwa khulu
dapat terjadi manakala ada kesepakatandari kedua belah pihak yaitu dari penggugat rekonpensi danTergugat rekonpensi sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalampasal 148 ayat 6 Kompilasi Hukum Islam;Menimbang, bahwa terhadap gugatan rekonpensi ini, olehkarena Tergugat rekonpensi menolaknya dan tidak mau membayardengan alasan sebagaimana tersebut diatas, maka berarti antaraPenggugat rekonpensi dan Tergugat rekonpensi sama sekali tidakterjadi kesepakatan yang berarti pula tidak terjadi khulu dalamperkara
93 — 73 — Berkekuatan Hukum Tetap
Mengenai masalah ini diuraikan olehRaihanah Haji Abdullah dalam tulisannya di Jurnal Syariah 5, Bilangan yang berjudul Alasan membubarkan Perkawinan melalui Fasakh;15.Bahwa dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan yaitu Khulu, ta'liq danfasakh adalah bentuk talak yang dikategorikan atas inisiatif isteri.
Hal inisekaligus membuktikan bahwa Islam tetap mengakomodasi hak wanita(isteri), walaupun hak dasar talak ada pada suami namun dalam keadaantertentu isteri juga mempunyai hak yang sama yaitu dapat melakukangugatan cerai terhadap suaminya melalui khulu maupun fasakh;16.Bahwa oleh karena fasakh merupakan hak wanita (isteri) dan dikategorikanatas inisiatif ister, maka penggunaan dan penerapan dalil fasakh olehMajelis Hakim di dalam memutusan perkara cerai talak No. 1165/Pdt.G/2012/PA.Tng adalah salah