Ditemukan 61312 data

Urut Berdasarkan
 
Penelusuran terkait : Farmasi
Register : 27-03-2014 — Putus : 10-06-2014 — Upload : 30-06-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 88/Pid.Sus/2014/PN MTP
Tanggal 10 Juni 2014 — MUHAMMAD DAHLIA Als AMANG IDAH Bin MANDIN
273
  • Menyatakan Terdakwa MUHAMMAD DAHLIA Als AMANG IDAH Bin MANDIN terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki Izin Edar; -------------------------------------------------------------2.
    Kalimantan Selatan atausetidaktidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam daerah hukumPengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1), perbuatantersebut dilakukan Terdakwa dengan cara sebagai berikut: nonnnnne Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut di atas,berawal dari Terdakwa yang tertangkap tangan oleh Saksi ARIEFSUYANI Bin MUNDAKIR dan Saksi RESOKI
    /Putusan Nomor 88/Pid.Sus/2014/PN Mtpmengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standart dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat ataukemanfaatan dan mutu, yang tidak memiliki keahlian dan kewenangandilarang mengadakan, menyimpan, mengolah, mempromosikan, danmengedarkan obat dan bahan berkhasiat obat, ketentuan mengenaipengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi, pengedaran sediaanfarmasi dan alat kesehatan harus memenuhi standart mutu pelayananfarmasi yang ditetapkan dengan
    /Putusan Nomor 88/Pid.Sus/2014/PN Mtpkeahlian dan kewenangan serta izin praktik untuk melakukan pekerjaankefarmasian dalam pelayanan sediaan farmasi/apotek yang dikeluarkanoleh KPT (Kantor Perizinan Terpadu) dengan rekomendasi dinaskesehatan setempat; 22+ 222 one one nnn nnn non nen ne nee =arcane Bahwa obatobatan merk DEXITAB berlogo ZP warna biru mudatersebut termasuk obat dalam daftar K (obat keras) yang izin edarnyasudah dicabut oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan RepublikIndonesia tidak memenuhi
Register : 28-08-2017 — Putus : 13-09-2017 — Upload : 29-09-2017
Putusan PN KOTABARU Nomor 274 /Pid.Sus/2017/PN.Ktb
Tanggal 13 September 2017 — SUNYOTO Bin (Alm) SIMIN.
18735
Register : 04-07-2017 — Putus : 15-08-2017 — Upload : 24-08-2017
Putusan PN PELAIHARI Nomor 191/Pid.Sus/2017/PN Pli
Tanggal 15 Agustus 2017 — AHMAD JUNAEDI Bin RAHMADI
3822
  • Dengan demikian cukupberalasan bagi Majelis untuk menyatakan dalam diri Terdakwa telah ada suatupengetahuan sekaligus terdapat kehendak untuk menjual Carnophen danDextromerthophan dengan tujuan dan harapan mendapatkan keuntungan,sehingga unsur Dengan Sengaja, telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa; Putusan Perkara Pidana Nomor 191/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 16 dari 25Unsur Ke2 : Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau.
    dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar, dengan kata lain yang harus memiliki izin edar adalahobyeknya yakni sediaan farmasi atau alat kesehatan bukan subyeknya ataupelakunya, oleh sebab itu yang perlu dipertimbangkan adalah, apakah sediaanfarmasi dan/atau alat Kesehatan itu memiliki izin edar atau tidak;Menimbang, bahwa berdasarkan ketentuan Pasal 1 angka 1 Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan, sediaan farmasi adalahobat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika, sedangkan
    yang di Indonesiatidak mempunyai izin edar bahkan tidak memiliki izin produksi, dengan demikianobat/sediaan farmasi yang dijual oleh Terdakwa adalah melanggar ketentuanPasal 106 ayat (1) UndangUndang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan; Putusan Perkara Pidana Nomor 191/Pid.Sus/2017/PN Pli (Kesehatan) Halaman 18 dari 25Menimbang, bahwa oleh karena yang dijerat oleh ketentuan Pasal iniadalah suatu perbuatan yang mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memilikiizin edar sedangkan obyek dalam perkara
    uraian pertimbangan tersebut, makadengan demikian beralasan dan sudah sepatutnya bagi Majelis untukmenyatakan unsur Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Dan/Atau Alat Kesehatan Yang Tidak Meliki Izin Edar Sebagaimana DimaksudDalam Pasal 106 Ayat (1) telah terpenuhi oleh perbuatan Terdakwa;Menimbang, bahwa berdasarkan seluruh uraian pertimbangan tersebutdiatas, telah nyata bahwa seluruh unsur yang menjadi syarat untuk timbulnyaperbuatan pidana yang diatur dan diancam pidana dalam Pasal 197
    Menyatakan Terdakwa AHMAD JUNAEDI Bin RAHMADI, telahterbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindakpidana Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memiliki IzinEdar,2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu denganpidana penjara selama 1 (satu) tahun 3 (tiga) bulan dan pidanadenda sebesar Rp. 1.000.000,00, (satu juta Rupiah), denganketentuan, apabila pidana denda tidak dibayar, maka diganti denganpidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
Register : 07-03-2017 — Putus : 30-03-2017 — Upload : 23-10-2017
Putusan PN MARABAHAN Nomor 42/Pid.Sus/2017/PN Mrh
Tanggal 30 Maret 2017 — RASIDAH Binti SYARIF
4031
  • Menyatakan Terdakwa RASIDAH Binti SYARIF tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Tanpa Memiliki Izin Edar ;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (Satu) Tahun dan denda sebesar Rp.2.000.000,- (Dua Juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar, maka harus diganti dengan pidana kurungan selama 2 (Dua) Bulan ;3.
    jenis Carnophen sudah sekitar dua bulan dan terdakwa tidakmemiliki izin menjual maupun izin mengedarkan sediaan farmasi tersebut.
    Terdakwamendapatkan sediaan farmasi jenis Carnophen dari saudara PENDI (DaftarPencarian Orang/DPO) yang menitipkan kepada terdakwa untuk dijual dengan hargaHalaman 3 dari 18 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2017/PN MrhRp. 400.000, (empat ratus ribu rupiah) per boks Carnophen.
    Sehingga untuk hasilpenjualan satu boks Carnophen sebesar Rp. 500.000, (lima ratus ribu rupiah)terdakwa memperoleh keuntungan sebesar Rp. 100.000, (Seratus ribu rupiah).Bahwa sediaan farmasi jenis Carnophen Produksi PT.
    Dengan Sengaja Memproduksi Atau Mengedarkan Sediaan Farmasi Atau AlatKesehatan Yang Tidak Memiliki Izin Edar ;Ad.1.
    Sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkan setelah mendapatizin edar ;b. Penandaan dan informasi sediaan farmasi dan alat kesehatan harusmemenuhi persyaratan objektivitas dan kelengkapan serta tidak menyesatkan;Halaman 13 dari 18 Putusan Nomor 42/Pid.Sus/2017/PN Mrhc.
Register : 02-06-2020 — Putus : 23-06-2020 — Upload : 25-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 158/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 23 Juni 2020 — Penuntut Umum: LIYA LISTIANA, S.H. Terdakwa: AGUNG DWI JAYANTO Als. TEYENG Bin PURYANTO
748
  • Menyatakan Terdakwa Agung Dwi Jayanto alias Teyeng Bin Puryanto tersebut diatas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatife kesatu;2.
Register : 09-11-2020 — Putus : 02-12-2020 — Upload : 12-04-2022
Putusan PN NGANJUK Nomor 318/Pid.Sus/2020/PN Njk
Tanggal 2 Desember 2020 — Penuntut Umum: 1.PUJO RASMOYO. SH.MH. 2.LIYA LISTIANA, S.H. Terdakwa: MOHAMAD AJI Alias MAD Bin Alm. SAMSU
489
  • Menyatakan Terdakwa MOHAMAD AJI ALIAS MAD BIN (ALM) SAMSU tersebut di atas, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI TANPA MEMILIKI IJIN EDAR sebagaimana Dakwaan kedua;Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 8 (delapan) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu Rupiah) dengan ketentuan apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana
Register : 09-05-2014 — Putus : 18-06-2014 — Upload : 21-09-2014
Putusan PN RANTAU Nomor 123/Pid.Sus/2014/PN.Rta.
Tanggal 18 Juni 2014 — * PIDANA : - RONI ALFIAN Bin HAMSANI
2911
  • Menyatakan Terdakwa RONI ALFIAN Bin HAMSANI telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan, sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 6 (enam ) Bulan dan denda sebesar Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar, maka diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu ) bulan;3.
    Kefarmasian Pasal 1 Ayat (1) sedangkan yang dimaksud dengan sediaanfarmasi adalah obat, bahan obat, obat tradisional dan kosmetika sebagaimanadijelaskan dalam UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Pasal 1 Ayat (4)Bahwa persyaratan untuk melakukan pekerjaan kefarmasian adalah Apoteker danTenaga Kefarmasian yaitu tenaga yang membantu Apoteker dalam menjalanipekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi, ahli madya farmasi, AnalisFarmasi dan tenaga menengah Farmasi/Asisten Farmasiketentuan
    yang dimaksudatau mendistribusikan sediaan Farmasi atau obat tersbeut dan mengedarkan sediaanfarmasi yang tidak memiliki standar dan persyaratan keamanan ,khasiat ataukemanfaatn maka terdakwa melanggar dalam pasal 197 dan pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanBahwa Sdr.
    Roni Alfian Bin Hamsani tidak memiliki keahlian ,ijin dan kewenanganuntuk mengedarkanBahwa yang dimaksud dengan mengedarkan sediaan farmasi dan atau alat kesehatanyang tidak memiliki ijin edar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan atau alatkesehatan yang belum didaftarkan ijin edarnya atau yang sudah dicabut ijin edarnyaBahwa yang dimaksud keahlian dan kewenangan adalah tenaga kefarmasian yangdibuktikan dengan memiliki surat izin praktikBahwa Tenaga kefarmasian adalah tenaga yang melakukan pekerjaan
    Adapun Apotekeradalah sarjana farmasi yang telah lulus sebagai Apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan ApotekerBahwa tenaga tekhnis Kefarmasian yaitu tenaga yang membantu Apoteker dalammenjalani pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari sarjana Farmasi, ahli madyafarmasi, Analis Farmasi dan tenaga menengah Farmasi/Asisten ApotekerBahwa yang dimaksud Praktik kefarmasian adalah pekerjaan kefarmasian yangmeliputi pembuatan termasuk pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan,pengadaan, penyim panan
    yang dilakukandengan sengaja, sehingga dengan demikian unsur ini telah terpenuhi;3 Yang tidak memiliki izin edar.Bahwa pasal 106 ayat (1) Undangundang Nomor 36 Tahun 2009 tentangKesehatan menentukan sediaan farmasi dan alat kesehatan hanya dapat diedarkansetelah mendapat izin edar.Bahwa yang dimaksud mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatanyang tidak memiliki izin edar adalah mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang belum didaftarkan izin edarnya atau yang sudah dicabut
Putus : 28-01-2016 — Upload : 03-03-2016
Putusan PN BANGIL Nomor 594/Pid.Sus/2015/PN.Bil
Tanggal 28 Januari 2016 — MUKHAMMAD NUR HADI ALs HELBEH Bin M.SUJAK
211
  • Menyatakan terdakwa MUKHAMMAD NUR HADI ALs HELBEH Bin M.SUJAK telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standard dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimana di maksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) Undang-Undang RI.No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
Register : 16-02-2015 — Putus : 17-03-2015 — Upload : 16-04-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 46/Pid.Sus/2015/PN MTP
Tanggal 17 Maret 2015 — MUHAMMAD ALFIANOOR alias ALFI bin HASAN
197
  • MUHAMMAD ALFIANOOR alias ALFI bin HASAN dan terdakwa II TAJUDDIN NOR bin TASRIF tersebut diatas terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana turut serta mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar sebagaimana dalam dakwaan alternatif pertama;2.
Register : 26-06-2014 — Putus : 09-09-2014 — Upload : 27-10-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 206/Pid.Sus/2014/PN.Mjy
Tanggal 9 September 2014 — LUTER Bin (Alm) PITTER NAKKO
653
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa LUTER Bin (Alm) PITTER NAKKO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut
    tersebut;Setelah membaca suratsurat dalam berkas perkara ini ;Setelah memperhatikan barang bukti yang diajukan dipersidangan ;Halaman 1 Putusan No.206/Pid.Sus/2014/PN.Miy.Setelah mendengar keterangan SaksiSaksi, pendapat ahli dan keteranganTerdakwa ;Setelah mendengar uraian tuntutan Penuntut Umum, dengan amarnyasebagai berikut :menyatakan1.Menyatakan Terdakwa LUTER Bin (Alm) PITTERNAKKO terbukti secara sah dan meyakinkan menuruthukum bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi
    Madiun atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edarsebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1) , Perbuatan tersebutdilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, ketikaanggota Satresnarkoba Polres Madiun melakukan penangkapan
    Sehing ga barangtersebut dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana berdasarkanpasal 197 Undang Undang RI Nomor.36 Tahun 2009 tentang Kesehatan ;ATAU ;KEDUA ;Bahwa Terdakwa LUTER Bin.
    Madiun atau pada suatu tempat yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, yang berwenang memeriksa danmengadili perkara ini dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standartdan /atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3), Perbuatantersebut dilakukan oleh Terdakwa dengan cara sebagai berikut :Bahwa pada waktu dan tempat sebagaimana
    Sehing ga barangtersebut dapat digolongkan sebagai sediaan farmasi berupa obat tanpa ijin edar ;Halaman 5 Putusan No.206/Pid.Sus/2014/PN.Miy.Bahwa sesuai dengan keterangan AHLI DEWI MAJASARI, S.Si.Apt. selakuKepala Seksi Farmasi, Makanan dan Minuman Dinas Kesehatan Kab.
Putus : 08-03-2011 — Upload : 18-11-2011
Putusan PN SIDOARJO Nomor 41/Pid.B/2011/Pn.Sda
Tanggal 8 Maret 2011 — MOCHAMAD SOLEH
222
Register : 08-04-2013 — Putus : 30-07-2013 — Upload : 04-06-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 121/PID.SUS/2013/PN.MTP
Tanggal 30 Juli 2013 — ABDUS SALIMI Als. BAWAI Bin IDRUS
617
  • BAWAI Bin IDRUS telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR; Menjatuhkan pidana kepada terdakwa ABDUS SALIMI Als.
    BAWAT bin IDRUS pada hari Rabu,tanggal 13 Februari 2013, sekitar Jam 20.00 Wita atau setidaktidaknya pada suatuwaktu pada tahun 2013, bertempat di Jalan Swadaya, Desa Sungai Tabuk KeramatRt.02, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar atau setidaktidaknya disuatutempat lain dalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Martapura, Setiagp orang dengan.sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yangtidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksud pasal 106 ayat (1) UndangUndang
    yang telahmenempuh pendidikan apoteker dan telah mengucapkansumpah jabatan apoteker sedangkan tenagatekniskefarmasian adalah tenaga yang membantu apotekerdalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian, yang terdiridari sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasidan tenaga menengah farmasi/asisten apoteker;Bahwa apoteker dan tenaga teknis kefarmasianmenyediakan fasilitas pelayanan di apotek, instalasifarmasi rumah sakit, puskesmas, klinik, toko obat danpedagang besar farmasi (PBF);Bahwa obat jenis
    Pasal 108 ayat (1) UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatanmaka Majelis Hakim berdasarkan faktafakta di persidangan akan mempertimbangkandakwaan Primair terlebih dahulu yang unsurunsurnya sebagai berikut :1 Setiap Orang ;2 Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alatkesehatan yang tidak memiliki izin edar;Ad.1.
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar:2dMenimbang, bahwa yang dimaksud dari unsur dengan sengaja adalah terdakwamenghendaki dan menyadari sepenuhnya tujuan dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan teori hukum pidana kesengajaan terdiri dari 3(tiga) wujud yaitu :1Kesengajaan sebagai maksud (oogmerk), yaitu adanya tujuan untuk mengadakanakibat:Bahwa kesengajaan disini adalah dimana terjadinya suatu tindakan atauakibat
    yang tidak memiliki izin edar telah terpenuhi;Menimbang, bahwa seluruh unsur dakwaan PRIMAIR telah terpenuhi makaMajelis Hakim berkeyakinan terdakwa telah terbukti secara sah dan meyakinkanbersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKANSEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;Menimbang, bahwa dari kenyataan yang diperoleh selama persidangan dalamperkara ini Majelis hakim tidak menemukan halhal yang dapat melepaskan terdakwadari pertanggung jawaban pidana baik sebagai alasan pembenar
Register : 08-05-2013 — Putus : 03-06-2013 — Upload : 05-06-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 100/PID.SUS/2013/PN.MTP
Tanggal 3 Juni 2013 — SUMARNI BINTI WIRYONO
2810
  • Menyatakan terdakwa SUMARNI BINTI WIRYONO tersebut telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memiiki izin edar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 106 ayat (1). 2.
    dakwaan Penuntut Umum, Terdakwa telahdidakwa dengan dakwaan Alternatif, yaitu sebagai berikut :Pertama :Bahwa terdakwa SUMARNI binti WIRYONO pada hari Rabu tanggal 13 Pebruari 2013sekitar pukul 07.30 Wita atau setidaknya pada suatu waktu yang masih dalam bulanPebruari tahun 2013 bertempat di Desa Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur,Kabupaten Banjar atau setidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    M.Si. dengan kesimpulan bahwa sediaan tersebutmengandung Parasetamol dan Kafein sedangkan obat Dektro yang dijual olehterdakwa tersebut juga merupakan sediaan farmasi sebagaimana surat LaporanPengujian Nomor : PM.01.06.1001.02.13.0017.LP tanggal 14 Pebruari 2013 yangdibuat dan ditandatangani oleh Manajer Teknis Pengujian Teranokoko Dra.Mahdalena Apt.
    dalam Pasal 197 jo Pasal 106ayat (1) Undangundang RI No. 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan.ATAUKedua :Bahwa terdakwa SUMARNI binti WIRYONO pada hari Rabu tanggal 13 Pebruari 2013sekitar pukul 07.30 Wita atau setidaknya pada suatu waktu yang masih dalam bulanPebruari tahun 2013 bertempat di Desa Antasan Senor, Kecamatan Martapura Timur,Kabupaten Banjar atau setidaknya disuatu tempat yang masih termasuk dalam DaerahHukum Pengadilan Negeri Martapura, dengan sengaja memproduksi atau mengedarkansediaan farmasi
    Bahwa terdakwa dengan Secara Tanpa Hakberdasarkan peraturan perundangan yang berlaku tidak ada kewenangan yang diberikankepadanya yang telah mengedarkan sediaan farmasi dan/ atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standar dan/ persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutu.
Register : 14-05-2014 — Putus : 23-07-2014 — Upload : 14-10-2014
Putusan PN KAB MADIUN Nomor 160/Pid.Sus/2014/PN.Mjy
Tanggal 23 Juli 2014 — TRIANTO Bin NYAMAN
752
  • M E N G A D I L I : Menyatakan Terdakwa TRIANTO Bin NYAMAN telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki izin edar ; Menjatuhkan pidana oleh karena itu kepada Terdakwa dengan pidana penjara selama 1 (satu) bulan dan pidana denda sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah) dengan ketentuan bahwa apabila pidana denda tersebut tidak dibayar maka oleh Terdakwa harus menjalani kurungan
    Menyatakan Terdakwa TRIANTO Bin NYAMANterbukti bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidakmemiliki ijin edar sebagaimana diatur dan diancamdalam Pasal 197 UU. No. 36 tahun 2009 tentangKesehatan ;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa TRIANTO BinNYAMAN dengan hukuman penjara selama 2 (dua)bulan dikurangkan selama Terdakwa dalam tahanansementara ;3.
    NYAMAN pada hari Rabu, tanggal 12Maret 2014 sekira pukul 19.30 Wib atau pada suatu waktu dalam tahun 2014bertempat di depan Apotik Jiwan Jalan Raya Solo Desa Jiwan Kecamatan JiwanKabupaten Madiun atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidak memilikiizin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat (1), Perbuatan tersebutdilakukan dengan cara sebagai
    Air Madu MagelangIndonesia, obat tradisional Africa Black Ant ini tidak dapat dipertanggungjawabkan keamanannya, khasiat/manfaat serta mutunya ;Bahwa Peredaran obat atau sediaan farmasi adalah dari Perusahaan obatatau alat kesehatan ke pedagang besar farmasi, gudang farmasi dinaskesehatan, apotik, toko obat berijin (obat bebas terbatas) dan saranapelayan kesehatan lain (rumah sakit, balai pengobatan) ;Bahwa saat Terdakwa sudah berada didepan Apotik JIWAN saat hendakmenjual kembali obat Tradisional
    NYAMAN pada hari Rabu, tanggal 12Maret 2014 sekira pukul 19.30 Wib atau pada suatu waktu dalam tahun 2014bertempat di depan Apotik Jiwan Jalan Raya Solo Desa Jiwan Kecamatan JiwanKabupaten Madiun atau pada tempat lain yang masih termasuk dalam daerahhukum Pengadilan Negeri Kabupaten Madiun, telah dengan sengaja memproduksiatau mengedarkan sediaan Farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemenuhi standard an atau persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan,dan mutu sebagaimana dimaksud dalam
Register : 31-10-2016 — Putus : 09-01-2017 — Upload : 16-02-2017
Putusan PN PEKANBARU Nomor 1084/Pid.Sus/2016/PN Pbr
Tanggal 9 Januari 2017 — Afrizal Als. Buyung Bin Idrus
12119
  • Buyung Bin Idrus tersebut diatas, telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar;2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa Afrizal Als. Buyung Bin Idrus oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) Tahun 8 (delapan) bulan dan denda sebesar Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah);3.
    Buyung Bin ldrus terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Dengan Sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dalam Dakwaan Pertama melanggarPasal 197 UU Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;2. Menjatuhnkan pidana terhadap terdakwa Afrizal Als.
    obat dan ayat (3) yakniketentuan mengenai pengadaan, penyimpanan, pengolahan, promosi,pengedaran sediaan farmasi dan alat kesehatan harus memenuhistandar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan peraturanpemerintah, perouatan tersebut terdakwa lakukan dengan cara carasebagai berikut:Halaman 7 dari 36 Putusan Nomor 1084/Pid.Sus/2016/PN.PbrBahwa terdakwa adalah pengelola Apotik Sail Farma dan tidak memilikikeahlian sebagai Apoteker.Bahwa Apotik Sail Farma yang dikelola oleh terdakwa tidak memilikiApoteker
    Bahwa saksi melakukan sidak bersama dengan seksi farmasi dananggota kepolisian masalah perijinan apotik Sail Farma. Bahwa ijin Apotik Sail Farma sudah mati sejak bulan September2013. Bahwa ijin Apotik Sail Farma berlaku sejak tahun 2008 dan hanyaberlaku selama 5 tahun. Bahwa mekanisme untuk bisa mengedarkan sediaan farmasi yakni: Harus memiliki lin Apotik Harus memiliki Apoteker yang memiliki ijin sebagai apoteker. Harus memiliki tenaga Farmasi. Harus memiliki sarana/perlengkapan farmasi.
    yang memiliki ijin edar.Bahwa pemilik Apotik menjamin farmasi yang diedarkan berasal darisumber yang resmi.Bahwa jika dalam penjualan serum tidak bisa menunjukkan sumberpembelian adalah illegal.Bahwa mengedarkan farmasi tanoa melalui PBF (distributor) resmi dantanpa resep dokter dikatakan sengaja mengedarkan sediaan farmasitanpa ijin edar.Bahwa sales yang membawa obat tanoa dokumen dikatakan illegal.Bahwa obat keras adalah obat yang hanya dapat diserahkan denganresep dokter dengan penandaan lingkaran
    Unsur mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memiliki ijin edar.Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi, surat, Ahidan keterangan terdakwa dipersidangan bahwa pada bulan Pebruari 2016sekira pukul 22.00 wib, teman terdakwa yang bernama Refin (DPO) menitipkanbarang berupa 1 (satu) Box Serum Anti Tetanus (KUDA) dan sepuluh VialSerum Anti Bisa Ular produksi PT.
Register : 16-07-2014 — Putus : 26-08-2014 — Upload : 22-09-2014
Putusan PN MARTAPURA Nomor 235/Pid.Sus/2014/PN. Mtp
Tanggal 26 Agustus 2014 — FIRMANSYAH Bin UTUH
332
  • Menyatakan Terdakwa FIRMANSYAH Bin UTUH telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000,- (satu juta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka wajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
    Berkas perkara dan suratsurat lain yang bersangkutan ;Setelah mendengar keterangan saksisaksi dan memperhatikanbarang bukti yang diajukan di persidangan ;Setelah mendengar pembacaan tuntutan pidana yang diajukan olehPenuntut Umum yang pada pokoknya sebagai berikut :1.Menyatakan terdakwa FIRMANSYAH Bin UTUH terbukti bersalahmelakukan tindak pidana Dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi dan/atau alat kesehatan yang tidakmemiliki izin edar sebagaimana dimaksud dalam pasal 106 ayat
    Banjar dengan harga Rp. 300.000, (tiga ratus ribu Rupiah) 10(sepuluh) keping atau 100 (seratus) biji dan mendapatkan keuntungansebesar Rp. 50.000, (lima puluh ribu Rupiah).Bahwa berdasarkan ahli Arif Rachman, S.Si, Apt, obat yang dimilikiterdakwa tersebut termasuk obat dalam daftar K (obat keras) yang jijinedarnya sudah dicabut oleh BPOM yang dalam mengedarkannyaharus memiliki keahlian dan kewenangan serta ijin praktek.e Bahwa obat jenis carnophen yang dijual terdakwa tersebut merupakansediaan farmasi
    Dengan Sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan /atau alat kesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1) ;Ad. 1.
    (1) UU RI No. 36 tahun2009 tentang Kesehatan bahwa Sediaan Farmasi dan alat kesehatan hanyadapat diedrkan setelah mendapat izin edar ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang terungkap dipersidangan :e Bahwa pada hari Sabtu tanggal 31 Mei 2014 sekitar jam 21.30wita, terdakwa mendekati saksi Matnor dan saksi Albertinus yangberpurapura ingin membeli obat jenis Carnophen di Pasar AhadJl.
    Menyatakan Terdakwa FIRMANSYAH Bin UTUH telah terbukti secarasah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidanaMENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IJINEDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada terdakwa oleh karena itu dengan pidanapenjara selama 1 (satu) tahun dan denda sebesar Rp. 1.000.000, (satujuta Rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar makawajib diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan ;3.
Register : 08-01-2015 — Putus : 18-02-2015 — Upload : 09-03-2015
Putusan PN MARTAPURA Nomor 8/Pid.Sus/2015/PN Mtp
Tanggal 18 Februari 2015 — ABDUL LATIF als. LATIF bin ABDUL RAHIM
263
  • LATIF bin ABDUL RAHIM tersebut di atas, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMILIKI IZIN EDAR;2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 5 (lima) bulan dan denda sejumlah Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;3.
    LATIF bin ABDUL RAHIMterbukti bersalah melakukan tindak pidana Dengan sengajamemproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan/ataualatkesehatan yang tidak memiliki izin edar sebagaimana dimaksuddalam Pasal 106 ayat (1), sebagaimana diatur dan diancam pidanaPasal 197 UndangUndang RI Nomor 36 Tahun 2009 TentangKesehatan sesuai dengan dakwaan Jaksa Penuntut Umum;2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa ABDUL LATIF als.
    yang telah menempuhpendidikan apoteker dan telah mengucapkan sumpah jabatan apoteker,sedangkan tenaga teknis kefarmasian adalah tenaga yang membantuapoteker dalam melaksanakan pekerjaan kefarmasian yang terdiri dari:Sarjana Farmasi, Ahli Madya Farmasi, Analis Farmasi dan TenagaMenengah Farmasi/ Asisten Apoteker;Bahwa Apoteker dan Tenaga Teknis Kefarmasian memiliki kKeahlian dankewenangan dalam hal pembuatan, penyediaan, penyimpanan,pendistribusian atau penyaluran, pelayanan obat atas resep dokter
    ,pelayanan informasi obat dan pengamanan sediaan farmasi;Bahwa benar fasilitas pelayanan yang digunakan Apoteker dan TenagaTeknis Kefarmasian adalah di Apotek, Instalasi Farmasi Rumah Sakit,Puskesmas, Klinik, Toko Obat dan Pedagang Besar Farmasi (PBF);Bahwa obat jenis Carnophen berisi Karisoprodol, Parasetamol, danKafein;Bahwa dari kemasannya obat Carnophen merupakan obat daftar G (obatkeras) karena terdapat tanda lingkaran kecil warna merah huruf K dansudah tidak diedarkan kembali atau sudah ditarik
    dari peredarannya;Bahwa Terdakwa dalam mengedarkan, menyimpan, atau menjualsediaan farmasi berupa obatobatan keras jenis Carnophen sebanyak 21(dua puluh satu) keping atau 210 (dua ratus sepuluh) butir tidakdibenarkan karena tidak mempunyai keahlian dan kewenangan serta izinpraktek untuk melakukan pekerjaan kefarmasian dalam pelayanansediaan farmasi/ apotek.Menimbang, bahwa Terdakwa di persidangan telah memberikanketerangan yang pada pokoknya sebagai berikut:Bahwa Terdakwa ditangkap pada hari Senin
    Unsur Yang tidak memiliki izin edar;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan izin edar adalah bentukpersetujuan registrasi terhadap sediaan farmasi yang dikeluarkan olehpemerintah melalui lembaga resmi yang dalam hal ini BPOM (Badan PengawasObat dan Makanan) sehingga dapat diedarkan di wilayah Indonesia;Menimbang, bahwa Terdakwa ABDUL LATIF als.
Putus : 22-09-2014 — Upload : 19-10-2014
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 197/Pid.Sus-Anak/2014/PN.Bdw
Tanggal 22 September 2014 — AGUNG FIRMANSYAH bin SUYOTO
257
  • Menyatakan terdakwa AGUNG FIRMANSYAH Bin SUYOTO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana DENGAN SENGAJA MENGEDARKAN SEDIAAN FARMASI YANG TIDAK MEMENUHI STANDAR DAN / ATAU PERSYARATAN KEAMANAN, KHASIAT ATAU KEMANFAATAN, DAN MUTU ;2. Menjatuhkan tindakan terhadap terdakwa AGUNG FIRMANSYAH Bin SUYOTO berupa kewajiban mengikuti pendidikan formal dan/atau pelatihan yang diadakan oleh pemerintah atau badan swasta selama 3 (tiga) bulan ;3.
    Menyatakan terdakwa AGUNG FIRMANSYAH bin SUYOTO telah terbuktisecara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana dengansengaja mengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau. persyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan dan mutusebagaimana dimaksud dalam pasal 98 ayat (2) dan ayat (3) sesuai dengandakwaan kedua pasal 196 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan ;2.
    Perkara : PDMIII48/BONDO/08/2014 yang selengkapnya adalah sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa AGUNG FIRMANSYAH bin SUYOTO pada hari Jumattanggal 21 Februari 2014 sekira pukul 13.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Februari 2014 bertempat di rumah terdakwa di Ds Gununganyar Rt13 Rw 4 Kec Tapen Kab Bondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yangmasih termasuk dalam Daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwadengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    ada di sarana kesehatan yang berijin dan penggunaannya harus denganresep dokter.Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam pasal197 UU No 36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia terdakwa AGUNG FIRMANSYAH bin SUYOTO pada hari Jumattanggal 21 Februari 2014 sekira pukul 13.30 Wib atau setidaktidaknya pada waktulain dalam bulan Februari 2014 bertempat di rumah terdakwa di Ds Gununganyar Rt138 Rw 4 Kec Tapen Kab Bondowoso dengan sengaja memproduksi ataumengedarkan sediaan farmasi
Register : 22-10-2013 — Putus : 19-12-2013 — Upload : 25-04-2014
Putusan PN BANJARBARU Nomor 219/PID.SUS/2013 PN. BJB
Tanggal 19 Desember 2013 — PAKIHUDIN Als. PAKIH Als. JEPANG BIN H. TARMIJI (Alm) ;
2224
  • TARMIJI (Alm) telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana Dengan Sengaja Mengedarkan Sediaan Farmasi Yang Tidak Memeiliki Izin Edar ;------------------2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa tersebut dengan pidana penjara selama 1 Tahun dan 2 (dua) (bulan ) dan denda sebesar Rp 1.000.000,- (satu juta rupiah) dengan ketentuan apabila denda tidak dibayar diganti dengan pidana penjara selama 2 (dua) bulan ; 3.
    Menyatakan terdakwa PAKIHUDIN Als PAKIH Als JEPANG Bin H.TARMIJI (Alm)telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana Dengan SengajaMengedarkan sediaan farmasi yang tidak memenuhi standar dan/atau persyaratan keamanan,khasiat atau kemanfaatan dan mutu yang tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarangmengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat yang harus memenuhi standar mutupelayanan farmasi yang ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Melanggar Pasal 196 Jopasal 98 Ayat (2
    atau menjual obat tersebuttidak memenuhi standar / persyaratan keamanan dan mutu pelayanan farmasi serta terdakwa tidakmemiliki keahlian dan kewenangan yaitu terdakwa hanya berlatar pendidikan terakhir SekolahDasar (SD tidak tamat) dan tidak mempunyai latar belakang pendidikan kefarmasian baik sebagaiApoteker maupun Asisten Apoteker dan tidak mempunyai sertifikasi uji konpetensi sebagai tenagafarmasi dan terdakwa telah mengedarkan sediaan farmasi atau menjual obatobat tersebut kepadaorang lain berjalan
    Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alat kesehatanyang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, atau kemanfaatan, danmutu ;3. Tidak memiliki keahlian dan kewenangan dilarang mengadakan, menyimpan, mengolah,mempromosikan, dan mengedarkan obat dan bahan yang berkhasiat obat ;4. Yang harus memenuhi standar mutu pelayanan farmasi yang ditetapkan dengan PeraturanPemerintah ;Ad. 1.
    Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi dan / atau alatkesehatan yang tidak memenuhi standar dan / atau persyaratan keamanan, khasiat, ataukemanfaatan, dan mutu 11Menimbang, Bahwa yang dimaksud dengan sediaan farmasi adalah obat, bahan obat, obattradisonal dan kosmetika ;Menimbang, bahwa berdasarkan faktafakta yang diperoleh di depan persidangan baik melaluiketerangan saksisaksi, keterangan terdakwa, petunjuk dan dihubungkan dengan barang bukti yangada, terungkap sebagai
Putus : 24-03-2015 — Upload : 08-04-2015
Putusan PN BONDOWOSO Nomor 24/Pid.Sus/2015/PN.BDW
Tanggal 24 Maret 2015 — MOHAMMAD HARYANTO BIN SUKARLI
257
  • PenuntutUmum didakwa berdasarkan surat dakwaan sebagai berikut :KESATU :Bahwa ia terdakwa MOHAMMAD HARYANTO bin SUKARLI pada hariKamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Agustus 2014 bertempat ditoko terdakwaKelurahan Badean Rt.23 Rw.03 Kecamatan Bondowoso KabupatenBondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sekira pukul 13.00 WIB anggota ReskobaPolres Bondowoso melakukan panangkapan terhadap terdakwa karenamengedarkan obat jenis obat keras (daftar G) dan menyita barang bukti yaitu 80butir TrihexpyenidyBahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan saksi Ahli Nomor441/1745/SAR/430.10.2/2014 tanggal 15 September 2014 oleh saksi ahliInayah Robbany berdasarkan hasil identifikasi laboratorium forensik danidentifikasi penggolongan obat maka 80 butir pil Trihexpyenidyl adalahmerupakan salah satu bentuk sedian farmasi
    diancam pidana dalampasal 197 UU No.36 tahun 2009 tentang Kesehatan.ATAUKEDUABahwa ia terdakwa MOHAMMAD HARYANTO bin SUKARLI pada hariKamis tanggal 28 Agustus 2014 sekira pukul 13.00 Wib atau setidaktidaknyapada waktu lain dalam bulan Agustus 2014 bertempat ditoko terdakwaKelurahan Badean Rt.23 Rw.03 Kecamatan Bondowoso KabupatenBondowoso atau setidaktidaknya pada suatu tempat yang masih termasukdalam daerah Hukum Pengadilan Negeri Bondowoso terdakwa dengansengaja memproduksi atau mengedarkan sediaan farmasi
    sekira pukul 13.00 WIB anggota ReskobaPolres Bondowoso melakukan panangkapan terhadap terdakwa karenamengedarkan obat jenis obat keras (daftar G) dan menyita barang bukti yaitu 80butir TrinexpyenidyBahwa berdasarkan Berita Acara Keterangan saksi Ahli Nomor441/1745/SAR/430.10.2/2014 tanggal 15 September 2014 oleh saksi ahliInayah Robbany berdasarkan hasil identifikasi laboratorium forensik danidentifikasi penggolongan obat maka 80 butir pil Trihexpyenidyl adalahmerupakan salah satu bentuk sedian farmasi