Ditemukan 235 data
50 — 46 — Berkekuatan Hukum Tetap
Rekonpensi yangtugasnya antara lain: Memasang bingkai atas;" Memasang stiker di bagian depan;Pada tanggal tersebut Tergugat Rekonpensi dengan sadardan sengaja telah melakukan pekerjaan yang berakibatfatal sehingga merugikan bagi Perusahaan PenggugatRekonpensi, dimana perbuatan Tergugat JRekonpensi tersebut adalah: Dengan sadar dan sengaja telah memasukkan karet kedalam bingkai atas sehingga karet tersebut terjepit ; Serta ditemukannya karet yang terjepit di bingkai atasmenunjukkan adanya unsur ~ sabotase
Memasang kaca depan tegak lurus dengan bingkai ; Memasang kaca samping kiri dan siku kaca plastik ;= Memasang busa (harus center tidak boleh miring) ;= Memasang kaca bawah, kaca belakang, kaca samping kanandan siku kaca;Perbuatan tersebut dilakukan oleh Tergugat Rekonpensidengan sadar dan sengaja telah merakit bingkai bawahyang lubang sehingga menjadi aquarium, seharusnyabingkai bawah yang lubang tersebut diafkir bukan malahdirakit menjadi aquarium, sehingga hal tersebutmenunjukkan adanya unsur sabotase
Bahwa, dengan melihat perbuatan perbuatan yang telahdilakukan oleh para Tergugat Rekonpensi tersebut diatassebagaimana pada angka 6, 7 dan 8, menunjukkan adanyaunsur sabotase yaitu. memang dengan sengaja para TergugatRekonpensi merusak barang barang milik PerusahaanPenggugat Rekonpensi, dan oleh karenanya perbuatan ParaTergugat Rekonpensi tersebut merupakan kesalahan beratdan telah bertentangan dengan Peraturan Perusahaan PT.Hal. 18 dari 25 hal. Put.
NISSO BAHARI No.560/8297/436.5.10/PP 243/2007, maka selayaknya dansepatutnya para Tergugat Rekonpensi tidak berhakmendapat uang pesangon (vide bukti 18);Bahwa berdasarkan hal hal tersebut di atas Penggugatdalam Rekonpensi menuntut kepada Pengadilan Negeri SurabayaSupaya memberikan putusan sebagai berikut:DALAM EKSEPSI ;1.Menerima eksepsi Tergugat;DALAM POKOK PERKARA;1.2.Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya;Menyatakan bahwa perbuatan para Penggugat menunjukkanadanya, unsur sabotase (dengan sengaja
18 — 15 — Berkekuatan Hukum Tetap
Wisnu Haryono tersebut sudah merupakanperbuatan sabotase (Melanggar Peraturan Perusahaan Pasal 18 ayat (1) hurufh dan ini sudah termasuk Pelanggaran Berat), dimana yang mengakibatkankaryawan yang ingin bekerja tidak dapat masuk bekerja dan para pengunjung(pembeli) yang ingin shoping/membeli juga tidak bisa dan akibat ulah perbuatandari Pekerja Sdr. Wisnu Haryono tentunya sangat merugikan Perusahaan. Danatas kesalahan tersebut maka Pekerja Sdr.
Sudah jelas dan terbukti bahwa Pekerja Sdr, Wisnu Haryonosudah melakukan kesalahan berat berulangulang antara lain : Sering meninggalkan tempat tugas tanpa seijin atasan atau pimpinan ; Sering ngobrol saat bertugas dan saat dicari atau dibutuhkan tidak ditempat ; Membawa dengan sengaja kunci toko, sehingga toko tidak dapat dibuka padawaktunya (melakukan sabotase) ; Menolak perintah atasan (tidak menuruti perintah atasan saat diperintahkanmembuka toko, saat ingin dilaporkan polisi baru kunci toko
- Tentang : Perubahan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana Yang Berkaitan dengan Kejahatan terhadap Keamanan Negara
tahun :a. barangsiapa yang mendirikan organisasi yang diketahui atau patutdiduga menganut ajaran Komunisme/MarxismeLeninisme atasdalam segala bentuk dan perwujudannya; ataub. barangsiapa yang mengadakan hubungan dengan atau memberikanbantuan kepada organisasi, baik didalam maupun di luar negeri,yang diketahuinya berasaskan ajaranKomunisme/MarxismeLeninisme atau dalam segala bentuk danperwujudannya dengan maksud mengubah dasar negara ataumenggulingkan Pemerintah yang sah.Pasal 107 fDipidana karena sabotase
31 — 8
Raya Baru Cipanas KecamatanTarogong Kaler Kabupaten Garut.Bahwa pada hari dan tanggal lupa sekitar bulan April 2015 Saksimenghubungi terdakwa DANIL dan terdakwa ENGKUSKUSWANDI melalui telepon untuk melakukan sabotase kendaraanFUSO yang mengangkut beras, yang Saksi kemudikan di daerah Jl.Baru Tanjung Banyuresmi Desa Pasawahan Kecamatan TarogongKaler Kabupaten Garut.
Kemudian terdakwa DANIL dan terdakwaENGKUS KUSWANDI pun menyetujuinnya dan menyusun rencanasabotase, dan menyiapkan alat dan tempat untuk sabotase tersebut.Kemudian pada hari Kamis tanggal 07 Mei 2015 Saksi bersamakernet Saksi yang bernama FIRMAN menggunakan kendaraanFUSO tersebut berangkat menuju Kota Seragen Provinsi Jawatengah tepatnya di GUDANG PT ZAM ZAM untuk mengankut berassebanyak 16 ton dengan tujuan diantarkan ke Daerah KopoSaksitiBandung kepada pemesan beras yang bernama H. BADRUDIN.
Padahari Jumat tanggal 08 Mei 2015 di perjalanan dari kota Seragenmenuju Kota Garut Saksi menghubungi terdakwa DANIL danENGKUS unrtuk persiapan melakukan sabotase di tempat yangsudah disepakati sebelumnya. Dan memberitahu kepada TerdakwaDANIL dan ENGKUS, ketika sampai di TKP Saksi akanmemberikan isyarat dengan cara menyalakan lampu dimanakendaraan FUSO tersebut. Pada hari Sabtu 09 Mei 2015 sekitar jam01.00 Wib Saksi tiba di daerah Jl. Otista Kecamatan Tarogong KalerKabupaten Garut.
Kemudian Saksi menyuruh kernet Saksiuntuk mengecek tekanan angin ban kendaraan FUSO tersebut.Kemudian setelah kernet Saksi selesai melakukan pengecekantekanan angin ban, Saksi menyalakan lampu dim kendaraan Fusotersebut sebagai tanda kepada terdakwa DANIL dan teman yanglainnya untuk melakukan sabotase tersebut. Tidak lama kemudianSaksi dan kernet pun di sergap oleh terdakwa ENGKUS, terdakwaYUDHA, PIPIN dan terdakwa DANIL, ketika itu Saksi mendengarteriakan menta tolong kepada Saksi.
Kaler Kabupaten GarutBahwa Terdakwa melakukan perbuatan tersebut bersamasama dengan paraterdakwa dan saksi GUNGUN GUNAWAN.Barang yang telah diambil tersebut berupa beras dengan berat sekitar 16 ( enambelas ) Ton.Bahwa pada hari Jumat tanggal 09 Mei 2015 sekitar 09.00 Wib, Terdakwa waktu ituberada dirumah kontrakan Terdakwa sendirian ditelpon oleh Saksi GUNGUNGUNAWAN memberitahukan bahwa Saksi GUNGUN GUNAWAN mengangkutberas dari Wangon Jawa Tengah akan dikirimkan Bandung dan barangkali maumelakukan sabotase
26 — 5
KabupatenGarutBahwa Saksi melakukan perbuatan tersebut bersamasamadengan para saksi dan terdakwa GUNGUN GUNAWANAls.UGUN.Barang yang telah diambil tersebut berupa beras dengan beratsekitar 16 ( enam belas ) Ton.Bahwa pada hari Jumat tanggal 09 Mei 2015 sekitar 09.00Wib, Saksi waktu itu berada dirumah kontrakan Saksisendirian ditelpon oleh Terdakwa GUNGUN GUNAWANAls.UGUN memberitahukan bahwa Terdakwa GUNGUNGUNAWAN Als.UGUN mengangkut beras dari WangonJawa Tengah akan dikirimkan Bandung dan barangkali maumelakukan sabotase
Kemudian saksi DANIL dan saksi ENGKUS KUSWANDI punmenyetujuinnya dan menyusun rencana sabotase, dan menyiapkan alat dan tempatuntuk sabotase tersebut. Kemudian pada hari Kamis tanggal 07 Mei 2015 Saksibersama kernet Saksi yang bernama FIRMAN menggunakan kendaraan FUSOtersebut berangkat menuju Kota Seragen Provinsi Jawa tengah tepatnya diGUDANG PT ZAM ZAM untuk mengankut beras sebanyak 16 ton dengan tujuandiantarkan ke Daerah KopoSaksiti Bandung kepada pemesan beras yang bernamaH. BADRUDIN.
Pada hari Jumat tanggal 08 Mei 2015 di perjalanan dari kotaSeragen menuju Kota Garut Saksi menghubungi saksi DANIL dan ENGKUS unrtukpersiapan melakukan sabotase di tempat yang sudah disepakati sebelumnya. Danmemberitahu kepada Saksi DANIL dan ENGKUS, ketika sampai di TKP Saksi akanmemberikan isyarat dengan cara menyalakan lampu dimana kendaraan FUSOtersebut. Pada hari Sabtu 09 Mei 2015 sekitar jam 01.00 Wib Saksi tiba di daerah Jl.Otista Kecamatan Tarogong Kaler Kabupaten Garut.
Kemudian setelahkernet Saksi selesai melakukan pengecekan tekanan angin ban, Saksi menyalakanlampu dim kendaraan Fuso tersebut sebagai tanda kepada saksi DANIL dan temanyang lainnya untuk melakukan sabotase tersebut. Tidak lama kemudian Saksi dankernet pun di sergap oleh saksi ENGKUS, saksi YUDHA, PIPIN dan saksi DANIL,ketika itu Saksi mendengar teriakan menta tolong kepada Saksi.
18 — 3
Tergugat senng didapati telah melakukan sabotase terhadap penlakurumah tangga seperti; membiarkan keran air PDAM yang banjir(tumpah keluar), meninggalkan kompor gas menyala saat memasakhingga kering, atau sengaja menelpon (dengan telepon rumah) kenomornomor handpone kepada relasi yang tidak jelas (bermesraan,atau suara mesra), yang kesemuanya itu dapat membuat tagihanbulanan membengkak. Tergugat selalu berusaha mengambil keuritungan dan pembeliankebutuhan rumah tangga sendiri clad Penggugat.
204 — 82
Belum lagi terlambatnya pengirimandan pemasukan barang dari dan ke perusahaan Penggugat.Bahwa tindakan Para Tergugat tersebut jelasjelas merupakan tindakan yang tidakbertanggung jawab dan dapat dikualifikasikan sebagai tindakan agitisasi danintimidasi dan sabotase sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 ayat (6) butir 6.7,diduga telah mencemarkan nama baik Perusahaan sebagaimana Pasal 29 ayat (6)butir 6.8, memperlambat kegiatan kerja sebagaimana ditentukan dalam Pasal 29ayat (6) butir 6.13 yang semuanya
Bahwa tindakantindakan Para Tergugat tersebut dalam butir 11, 13, 14 dan 15Gugatan jelasjelas telah melanggar ketentuan Pasal 29 ayat (6) butir 6.7 yaitumelakukan agitasi, intimidasi dan sabotase, butir 6,8 yaitu diduga mencemarkannama baik perusahaan butir 6.13 memperlambat pekerjaan dengan akibat hukumPemutusan Hubungan Kerja dengan alasan kesalahan berat sebagaimana ditentukandalam Pasal 29 ayat (7) Peraturan Perusahaan.Berdasarkan alasanalasan sebagaimana Penggugat kemukakan, maka Penggugat mohonMajelis
jadi10.11.12.13.14.15.dilaksanakan, peraturan perundangan lain yang ada korelasinya dengan aksi mogokkerja adalah UndangUndang Nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaanmenyampaikan pendapat dimuka umum yang isinya adalah tentang tata caramengajukan surat pemberitahuan kepada pihak kepolisian, oleh karena hal tersebutmaka gugatan poin 5 (lima) haruslah ditolak;Bahwa selain mengadaada, alasan Penggugat dalam melakukan PHK terhadapTergugat juga sangat berlebihan yaitu dengan menuduh Tergugat telah melakukanintimidasi, sabotase
dapat membuktikan adanya kerugian perusahaan yangdisebabkan secara langsung oleh tindakan para Tergugat karena biaya membayar pihakkepolisian dan upah lembur diluar sepengetahuan para Tergugat dan hal tersebut tidakharus dilakukan oleh Penggugat;15Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat serta bukti P.5, T.7 dandalil jawaban para Tergugat apakah tindakan para Tergugat dapat dikategorikan sebagaiperbuatan yang melanggar Pasal 29 ayat (6) butir 67 adalah : "melakukan agitasi,intimidasi, sabotase
49 — 33 — Berkekuatan Hukum Tetap
Cakra Perkasa Jayamulia dinyatakan bahwa: menggangguketenangan kerja, ketenangan usaha, yang mengarah pada sabotase,sanksi Pemberhentian/PHK (bukti T1)Halaman 11 dari 15 hal. Put. Nomor 1429 K/Pdt.SusPHI/2017Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum di persidangan Penggugattidak dapat membuktikan dalil gugatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan di atas Majelis Hakimberkesimpulan bahwa Penggugat telah melakukan perbuatan menggangguketenangan kerja dan ketenangan usaha di PT.
elektronik (emai/) yang baru terungkapdan diajukan didepan persidangan. sedangkan baik pada saat perundinganBipartit maupun Tripartit, bukti tersebut tidak pernah dibicarakan maupundiperlihatkan oleh Tergugat/Termohon Kasasi. oleh karena itu, Pemohonmeragukan kebenaran/kejujuran Termohon.Bahwa Mejelis Hakim Judex Facti, Pemohon nilai kurang cermat di dalammempelajari suatu perjanjian i.c. perjanjian kerja bersama, dimanadisebutkan bahwa mengganggu ketenangan kerja, ketenangan usaha,yang mengarah pada sabotase
170 — 120
nilai kontrak antara PENGGUGAT dan TERGUGATmenjadi Rp. 60.242.860,105 (enam puluh milyar dua ratus empat puluhdua juta delapan ratus enam puluh ribu seratus lima rupiah);Bahwa faktanya, site yang menjadi domain pekerjaan PENGGUGATterdapat beberapa material TERGUGAT yang belum dipindahkan.TERGUGAT menggunakan site tersebut sebagai gudang penyiinpananbarang dan hal Ini tentu saja adaiah faktor utama yang menghambatpekerjaan PENGGUGAT untuk menyelesaikan pekerjaannya tepat waktu.Hal ini adalah bentuk sabotase
Bahwa imbas dari segala bentuk sabotase TERGUGAT terhadappekerjaan PENGGUGAT adaiah Taking Over pekerjaan PENGGUGAToleh MSW, namun PENGGUGAT tetap dengan itikad baiknya sesuaidengan Subkontrak Pasal 10 ayat (10.1.) mengirimkan Surat Resmikepada TERGUGAT tentang statusnya dan apaapa saja item pekerjaanyang akan di take over.
kewajiban) yang lehir berdasarkan klausuldalam perjanjian / agreement yang telah disepakati terutama berkaitandengan "faktor utama yang menghambat pekerjaan PENGGUGATuntuk menyelesaikan tepat waktu" (Posita Point 8 Gugatan)Dengan kata lain bagaimana hubungan kausalitas hukumdenganterdapatnya beberapa barang material milik TERGUGAT yang belumdipindahkan, yang digunakan sebagai gudang penyimpanan barangmenjadi alasan untuk tidak menyelesaikan pekerjaan tepat waktu,bahkan lebih jauh adalah merupakan sabotase
98 — 34
Penggugat telah dikesampingkan karena halusinasiJudex factie pertama adanya pengakuan perkawinan dari PembandingSemula Penggugat telah dengan tegas dibantah oleh PembandingSemula Penggugat maka kedua pertimbangan judex factie pertamaharuslah ditolak oleh Judex factie banding dan selanjutnya kiranyaJudex Factie banding berkenan membuat pertimbangan danmembatalkan putusan judex factie tingkat pertama dan memutuskansendiri perkara aquo;JUDEX FACTIE PERTAMA TIDAK MENDENGAR KEDUA BELAHPIHAK DAN MELAKUKAN SABOTASE
Bahwa Pengadilan Negeri Tangerang telah membuat putusandengan tidak mendengar keterangan Pihak Pembanding SemulaPenggugat kedua belah pihak dan melakukan sabotase terhadapbuktibukti yang diajukan Pembanding Semula Penggugat adalahbentuk Sikap sinisme judex factie pertama sekaligus Sabotase buktiyang diajukan oleh Penggugat baik bukti surat maupun bukti saksisebenarnya telah terlihat saat Ketua Majelis Hakim Tingkat PertamaEdy Purwanto, SH menunda pemeriksaan saksi kedua dariHalaman 20 dari 25 Putusan
118 — 32
demikian agar Penggugat merasadapatb memperoleh kembali hak yang hilang kerena kesalahannya Tergugat,Majelis masih memberi kesempatan kepada Penggugat untuk menggugat kembaliTergugat dengan cara memperbailki dalil gugatannya karena menurutb Majelis dalilyang dikemukakan dalam perkara aquo tidak jelas dan perlu dijelaskan denganmenjelaskan bagaimana cara Tergugat melakukan kesalahan menghilangkan datadata penting perusahaan dan apakah kesalahan yang dilakukan oleh Tergugat telahdisengaja dengan cara sabotase
83 — 29
Sukis datang ke rumah Sadr.Wanto alias Ferry (Saksi 1) melaporkan kegiatanTerdakwa di Masjid Selatan akan sabotase menurunkanspeker toa, selanjutnya jamaah Masjid Utaramengadakan rapat panitia romadhon tahun 2010 danmembahas penurunan spiker toa, termasuk Saksi 1juga hadir dalam acara tersebut, namun Saksi 1 diamsaja tidak mengambil solusi yang terbaik.5. Bahwa Terdakwa lalu) = =menanyakan kepadaSdr. Darmaji (Saksi 4) tentang siapa yang menyuruhSdr.
Bahwa alasan Terdakwa = melakukan pemukulankarena Terdakwa dituduh Saksi 1 akan sabotase untukmenurunkan spiker toa di Masjid Selatan Dsn.Tlogowono.10.
269 — 30
Suasana sering curiga sesama pekerja datang nya pihak kepolisian dan aparatkeamanan yang umlah nya cukup besar menimbulkan kesan negatif bagi perusahaan.Belum lagi terlambatnya pengiriman dan pemasukan barang dari dan ke perusahaanpenggugatbahwa pemasukan barang tidakan para tergugat tersebut jelasjelas merupakan tindakanyang tidak bertanggung jawab dan dapat di kualifikasikan sebagai tindakan agitisasi danintimidasi dan sabotase sebagai mana di maksud dalam pasal 29 ayat (6) butir 6.7, butir6.8,
dilaksanakan, peraturanperundang undangan lain yang ada kolerasinya dengan aksi mogok kerja adalah undang undang nomor 9 tahun 1998 tentang kemerdekaan menyampaikan pendapat dimukaumum yang isinya adalh tentang tata cara mengajukan surat pemberitahuan kepada pihakkepolisian, oleh karena hal tersebut maka gugatan poin 5 (lima )haruslah ditolak;Bahwa selain mengada ada,alasan Penggugat dalam melakukan PHK terhadapTergugat juga sangat berlebihan yaitu dengan menuduh Tergugat telah melakukanintimidasi,sabotase
dapat membuktikan adanya kerugian perusahaan yang disebabkan secaralangsung oleh tindakan para Tergugat karena biaya Membayar pihak kepolisian dan upah lemburdi luar sepengetahuan para Tergugat dan hal Tersebut tidak harus dilakukan oleh Penggugat;Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat serta bukti P.5,T.7 dandaliljawaban para Tergugat apakah tindakan para Tergugat dapat di kategorikan sebagaiperbuatan pasal yang melanggar Pasal 29 ayat (6)butir 6.7 adalah :melakukanagitasi,smediasi ,sabotase
64 — 36 — Berkekuatan Hukum Tetap
menanyakan dan mengkonfrontirketerangan sepihak tersebut kepada Penggugat ;Bahwa atas PHK sepihak tersebut (Surat Keputusan No. 0106/UD/IX/2009)Penggugat menyatakan keberatan dan menolak PHK sepihak tersebut ;Bahwa setelah Penggugat melakukan penolakan Surat Keputusan No.0106/UD/IX/2009 barulah terjadi beberapa kali perundingan antaraPenggugat dengan Tergugat dimana selama proses tersebut Tergugat tetappada pendiriannya untuk mem PHK Penggugat dengan alas an bahwaPenggugat dianggap telah melakukan sabotase
dan/atau pengerusakanbarang milik Tergugat (bukti P3) ;Bahwa selama proses perundingan tersebut sangatlah jelas bahwa akhirnyaTergugat menggunakan alas an yang mengadaada dan tidak berdasar halini nampak jelas bahwa apabila memang Penggugat dianggap telahmelakukan sabotase dan/atau pengerusakan barang milik Tergugat yangtelah menimbulkan kerugian materil dan immateril tentunya Tergugatmelaporkan Penggugat kepada pihak Kepolisian dan menuntut Penggugatuntuk membayar kerugian yang diderita oleh Tergugat
76 — 12
Bahwa gugatan yang diajukan PENGGUGAT tidak menjelaskan kenyataanyang sebenarnya dan banyak rekayasa karena yang terjadi sebenarnyaadalah PENGGUGAT yang memulai pertama kali sehinggaterjadipermasalahan dengan cara membatalkan secara sepihak ditengahtengahperjanjian, pada saat perjanjian masih berjalan dengan secara sepihakPENGGUGAT melakukan sabotase dengan mengajukan penahan DOTetes Tebu (Moilase) Petani dibuktikan pada tanggal 31 Agustus 2016Halaman 8 dari 28 Putusan Perdata Gugatan Nomor 34/Pdt.G
Hal ini sama sajaPENGGUGAT telah melakukan sabotase terhadap TERGUGAT.. Pada posita angka 12 PENGGUGAT mengatakan bahwa perusahaanPENGGUGAT mengalami kerugian, ini berbanding terbalik dengan kenyataanyang sebenarnya karena pada kenyataannya PENGGUGAT sudah untungbesar. Dalam hal ini PENGGUGAT telah memperoleh untung besar dari hasilpembelian tetes tebu dari TERGUGAT.
Bahwa gugatan yang diajukan Penggugat tidak menjelaskan kenyataanyang sebenarnya dan banyak rekayasa karena yang terjadi sebenarnyaadalah Penggugat yang memulai pertama kali sehingga terjadipermasalahan dengan cara membatalkan secara sepihak ditengahtengahperjanjian, pada saat perjanjian masih berjalan dengan secara sepihakPenggugat melakukan sabotase dengan mengajukan penahanan DO TetesTebu (Moilase) Petani dibuktikan pada tanggal 31 Agustus 2016 Penggugatmengirim surat yang ditujukan kepada General
188 — 111
Bahwa saya juga sebagai Terapis di RSPAD Gatot Subroto dan sebagai Narasumber di bidang psikologi di BNN, Universitas, Perusahaan, Media, Organisasipsikologi dan sebagainya;Bahwa saya memberikan pendapat yang berkaitan dengan psikologi yang berkaitandengan sepuluh tersangka terorisme;Bahwa setelah membaca hasil penyidikan atas nama : terdakwa, sayamenyimpulkan terdakwa terkait dengan terorisme pimpinan Santoso;Bahwa terorisme adalah puncak aksi kekerasan; Terorisme tidak sama denganintimidasi dan sabotase
karena sasaran intimidasi dan sabotase adalah langsungsedang terorisme tidak;Bahwa tindakan terorisme memiliki elemen kekerasan dengan tujuan politik teror;Bahwa pelatihan militer / tadrio Asykari dengan doktrinasi & penanaman nilainilaibaru yang bertentangan / melanggar hukum; tentu berpotensi menimbulkanancaman terhadap rasa aman & nyaman bagi masyarakat baik langsung maupuntidak langsung;Bahwa dengan bertambahnya jumlah potensi pelaku teror yang dilatih semakinmenambah kecemasan & ketakutan masyarakat
melainkan telah cukup apabila salah satu kualifikasi perbuatanyang dirumuskan dalam unsur ketiga dakwaan Alternatif Kesatu PenuntutUmum tersebut terpenuhi dalam perbuatan Terdakwa ;Menimbang bahwa dalam kaitan pembahasan unsur ini Abhimenyampaikan pendapat sebagai berikut :1.Bahwa setelah membaca hasil penyidikan atas nama : terdakwa, Ahlimenyimpulkan bahwa. terdakwa terkait dengan terorisme pimpinan Santoso;2.Bahwa terorisme adalah puncak aksi kekerasan; Terorisme tidak sama denganintimidasi dan sabotase
karena sasaran intimidasi dan sabotase adalah langsungsedang terorisme tidak;; Tindakan terorisme memiliki elemen kekerasan dengantujuan politik teror;3.Bahwa pelatinan militer/ tadrio Asykari dengan doktrinasi & penanaman nilainilaibaru yang bertentangan / melanggar hukum; tentu berpotensi menimbulkanancaman terhadap rasa aman & nyaman bagi masyarakat baik langsung maupuntidak langsung;4.Bahwa dengan bertambahnya jumlah potensi pelaku teror yang dilatih semakinmenambah kecemasan & ketakutan masyarakat
SENAT UNIVERSITAS PGRI BANYUWANGI
Tergugat:
1.PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGIPERKUMPULAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA
2.PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA PGRI PROVINSI JAWA TIMUR
3.BADAN PEMBINA LEMBAGA PENDIDIKAN PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA BPLP PGRI
4.Dr. H. SADI, MM
65 — 12
., yangtelah berakhir masa jabatannya sebagai rektor Universitas PGRI Banyuwangi pertanggal 1 Februari 2018, akan tetapi secara ilegal telan melakukan sabotase danmenempati kampus B,Sehingga mengakibatkan Perkumpulan PembinaPerguruan Tinggi Persatuan Guru Republi Indonesia Banyuwangi/PPLPPT PGRIBanyuwangi (dalam Konvensi disebut TERGUGAT dalam rekonvensi disebutpara penggugat)dan Rektor Baru Universitas PGRI Banyuwangi priode 20182022 Dr. H.
Teguh Sumarno, MM., yang telah berakhir masajabatannya sebagai rektor Universitas PGRI Banyuwangi per tanggal 1 Februari2018, dan kroninya selain melakukan sabotase dan penguasaan kampus B dan Ddengan caracara illegal juga dengan tanpa hak telan menyelenggarakan aktifitasakademik dengan mengatasnamakan Universitas PGRI Banyuwangi bahkanmenghimpun dana dengan tanpa hak yang bersumber dari iuran semester dll darisebagian kecil mahasiswa, hal ini mengakibatkan kerugian materiil dan immateriilyang nyata
Teguh Sumarno, MM., yang telah berakhirmasa jabatannya sebagai rektor Universitas PGRI Banyuwangi per tanggal 1Februari 2018, dan kroninya yang melakukan sabotase dan penguasaan kampusB dan D dengan caracara illegal dan atau tanpa hak juga dengan tanpa hak telahmenyelenggarakan aktifitas akademik dengan mengatasnamakan UniversitasPGRI Banyuwangi bahkan menghimpun dana dengan tanpa hak yang bersumberdari iuran semester dll dari sebagian kecil mahasiswa adalah perbuatan melawanhukum karena tidak didasari
Teguh Sumarno, MM., yang telahberakhir masa jabatannya sebagai rektor Universitas PGRI Banyuwangi pertanggal 1 Februari 2018, dan kroninya yang melakukan sabotase danpenguasaan kampus B dan D dengan caracara illegal dan atau tanpa hak jugadengan tanpa hak telah menyelenggarakan aktifitas akademik denganmengatasnamakan Universitas PGRI Banyuwangi bahkan menghimpun danadengan tanpa hak yang bersumber dari iuran semester dll dari sebagian kecilmahasiswa yang kalu dirupiahkan kerugian tersebut berjumlah
Menyatakan perbuatan tergugat rekonvensi yang melakukan sabotase danatau penguasaan tanpa hak terhadap kampus B dan kampus D, melakukanaktifitas akademik tanpa hak dan melakukan pungutan dana kepada sebagiamahasiswa dalam hal ini Bok. Drs. H. Tegun Sumarno, MM., tergugat rekonvensiadalah perbuatan melawan hukum;3. memerintahkan kepada Bpk. Drs. H.
117 — 78 — Berkekuatan Hukum Tetap
lagi selain dari hal tersebut diatas, terdapat jugadalamperluasan jaminan Endorsemen Peristiwa Kode 4.1.A01/12/1998 yangmerupakan bagian dari Polis Asuransi Kebakaran tersebut yang manaadadiantaranya syarat kejadian yang menimpa objek pertanggungan yangdapat diajukan Klaim dengan yang tidak dapat diajukan yaitu:Dapat diajukan Klaim bila terhadap objek pertanggungan terjadi "Penjarahanyang terjadi selama kerusuhan" dan sebaliknya tidak dapat diajukan Klaimbila terhadap objek pertanggungan terjadi "Sabotase
Pasal V dan XVIII sebagaimana disebut diatas,akan tetapi juga termuat pada redaksi Perluasan Jaminan EndorsemenPeristiwa Kode 4.1.A01/12/1998 yang merupakan bagian dari PolisAsuransi kebakaran tersebut yang mencantumkan syarat dapat tidaknyaklaim Asuransi diajukan Tertanggung/Penggugat yakni sebagai berikut:a. dapat diajukan klaim bila terhadap objek pertanggugan terjadiPenjarahan yang terjadi selama kerusuhan;b. dan sebaliknya tidak dapat diajukan klaim bila terhadap objekpertanggungan terjadi sabotase
atau penjarahan (kecuali penjarahan yangterjadi selama kerusuhan);Maka menjadi sangat jelas dan nyata klausul kalimat Penjarahan yangterjadi selama kerusuhan dengan kalimat Sabotase atau penjarahan(kecuali penjarahan yang terjadi selama kerusuhan) adalah penggambaranatau pengungkapan tentang konstatering dua peristiwa yang sangat kabursebab diantara konstatering pertama dapat bertumpang tindih atau berimpitdengan konstatering kedua atau diantara keduanya sangat tidak dapatdipisahkan bahkan mungkin
91 — 55
Penggugat sekarangPemanding yang kemudian diwakafkan kepada Yayasan Aliya Bogor(Penggugat Il sekarang Pembanding II) dan hasil rapat Pembina yayasan Aliyatidak berdasarkan hukum serta tidak dapat memutuskan halhal lain kecualimelikuidasi harta kekayaan dari Yayasan Aliya yang dalam hal ini menjadi assetYayasan Aliya Bogor bukan yayasan Himma Aliya;Bahwa tindakan yang dilakukan oleh Tergugat sekarang Terbandingmemberikan sambutan dalam acara Market Day pada tanggal 26 Maret 2012adalah perbuatan sabotase
156 — 52
Penggugat 5, 6 dan 7 di Tanggal 16 Desember 2015 beserta 66Pekerja lainnya menolak perintah kerja tanda alasan hukum yang jelasdan mengulangi perbuatan yang pernah dilakukan pada tanggal 24 s/d27 November 2015 dengan melakukan boikot, sabotase, membiarkanperusahaan tidak beroperasi normal dan menyebabkan kerugian bagiPerusahaan dan telah di PHK sejak tanggal 17 Desember 2017;c.
) selama 96 Jam (3 shift) yang sesungguhnya menyalahiPerintah organisasinya (DPP FSPMD itu sendiri, yaitu batas maksimum unjukrasa / sabotase adalah jam 18:00 WIB namun dalam kenyataannya jugadilakukan pada giliran kerja malam hari yang dimulai pada tanggal 17November 2015 ketika Tergugat menerima 3 (tiga) berkas surat yaitu :a.
Bahwa atas Pemutusan Hubungan Kerja oleh Tergugat terhadap 75 orangpekerja termasuk Penggugat 1, 2,3 dan 4 yang telah melakukan tindakanmenolak bekerja, tindakan membujuk, menghasut, sabotase, boikot produksiPerusahaan Tergugat maka pada tanggal 28 November 2015 sore haridiadakan Perundingan Bipartit dengan Pengurus PUK SPEE FSPMI yangdihadiri oleh pihak Tergugat sdr.
Bahwa Penggugat 1, 2, 3 dan 4 melalui PUK SPEE FSPMI tidakmenggubris himbauan dan permintaan Tergugat untuk tidakmenolak bekerja, melakukan sabotase dan boikot perusahaan yangmenyebabkan kerugian sangat besar bagi Perusahaan Tergugat; (Bukti T29)Bahwa Fakta Hukum yang terjadi dan perlu dipahami, dimengerti danSEHARUSNYA tidak dilupakan oleh PARA PENGGUGAT adalaha.
DMC Teknologi Indonesia tertanggal 8 September2015;T25 : Laporan Keuangan/ finance Perusahaan Tergugat Bulan September Desember 2015 yang menunjukkan penurunan sales / penjualan danmenderita kerugian sebesar + 8, 5 Milyar Rupiah akibat Para penggugatmelakukan tindakan sabotase dan boikot serta menolak bekerja pada bulanNovember dan Desember 2015;T26a : Undangundang RI No. 13 tahun 2003 pasal 137, 138, 140 dan pasal 141 ;T26b : Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI NO.