Ditemukan 17717 data
ZUBAIDAH. SH
Terdakwa:
HARIKA KRISTIANDA PRATAMA ALS ARI BIN HERMASYAH
54 — 18
Kesengajaan tersebut memuat aspekmengetahui (wetens) dan menghendaki (willens).
terlebin dahulu ditangkap oleh pihak Kepolisian sebelum Terdakwamenjual sebuah laptop merk Acer dengan warna hitam biru beserta chargernya, sebuah mouse warna hitam, dan sebuah kipas laptop warna putih di forumjual bell;Menimbang, bahwa meskipun Terdakwa tidak berhasil menjual seluruhbarang yang dititipbkan oleh APRIZAL, keinginan Terdakwa untuk mendapatkankeuntungan dari hasil penjualan barangbarang tersebut merupakan sebuahfakta yang memenuhi aspek kesengajaan karena Terdakwa benarbenarmengetahui (wetens
Hal inidikarenakan makna diketahuinya tidaklan sama dengan makna sepatutnyaharus diduga dimana dalam konstruksi diketahuinya tersebut memuatmengetahui (wetens) dan menghendaki (wi/lens) yang merupakan representasidari kesengajaan (dolus) sedangkan dalam sepatutnya harus diduga tidakmemuat kedua hal tersebut;Menimbang, bahwa berdasarkan arrest Hoge Raad 26 Mei 1919, NJ 1919halaman 657, W. 10426, untuk adanya kesengajaan, kiranya cukup jika pelakumempunyai semacam penglihatan atau semacam pengetahuan
APRIZAL tidak memberi tahu Terdakwa darimana asalusulbarangbarang tersebut namun Terdakwa mengetahui bahwa barangbarangtersebut merupakan hasil curian;Menimbang, bahwa berdasarkan beberapa uraian fakta tersebut, aspeksubyektif dari Terdakwa yaitu mengetahui bahwa barangbarang yang dititipkanAPRIZAL kepadanya untuk dijualkan merupakan hasil dari pencurian yangdilakukan oleh APRIZAL merepresentasikan corak kesalahan berupakesengajaan (do/us) dimana terdapat aspek mengetahui (wetens) danmenghendaki
ZEIN ARIF DWICAHYA, SH
Terdakwa:
1.Safrul Alias Ula
2.Dula Tohari Alias Dula
21 — 6
karena telah melakukan tindak pidana dalam perkara ini.Identitas para Terdakwa tersebut telah sesuai sesuai dengan Identitas yangtercantum dalam surat dakwaan Penuntut Umum berdasarkan pengakuan daripara Terdakwa sendiri dan keterangan saksisaksi di persidangan, sehinggadalam hal ini tidaklah terjadi kekeliruan terhadap orang/ error in persona;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting yang dimaksuddengan sengaja yakni bahwa suatu perbuatan dilakukan oleh seseorangdengan adanya willen dan wetens
Sedangkan yang dimaksud dengan wetens dalamunsur ini adalah bahwa perbuatan tersebut dilakukan oleh pelaku dalamkeadaan sadar atau mengetahui perbuatannya tersebut.Menimbang, bahwa berdasarkan fakta hukum yang terungkap dipersidangan, pada hari Jumat tanggal 21 Agustus 2020 sekitar pukul 17.00WITA di Kelurahan Bunta Kecamatan Bunta Kabupaten Banggai TerdakwaSafrul Alias Ula bersamasama dengan Terdakwa Dula Tohari Alias Dula, SaksiSukri Bahsoan Alias Uki Saksi Rus Bustamin Mihari Alias Neng, dan Saksi
alasan penghapus pidana,yang mana kedua adagium tersebut mengandung asas bahwa tiaptiap orangdianggap mengerti akan perbuatannya jika suatu perbuatan dilakukan dalamkeadaan tidak sadarkan diri yang dibuat secara sengaja oleh si pelaku sertatidak adanya bukti bahwa para Terdakwa tidak sadar sama sekali dalammelakukan perbuatan pemukulan terhadap Saksi Sukri Bahsoan Alias Uki, makaMajelis Hakim berpendapat bahwa para Terdakwa harus dianggap menyadariperbuatannya sehingga pada diri Terdakwa terdapat wetens
pada waktu paraTerdakwa melakukan pemukulan terhadap Saksi Sukri Bahsoan Alias Uki ;Menimbang, bahwa oleh karena terdapat willen dan wetens pada waktupara Terdakwa melakukan perbuatan yang memberikan rasa sakit kepada SaksiSukri Bahsoan Alias Uki, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa paraTerdakwa telah melakukan penganiayaan terhadap Saksi Sukri Bahsoan AliasUki;Menimbang, bahwa berdasarkan uraian tersebut, Majelis Hakim menilaibahwa unsur penganiyaan telah terpenuhi;Ad. 2 Unsur melakukan, menyuruh
34 — 7
Unsur Dengan sengajamemilikidenganmelawanhukumsuatubarangyang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain;Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan sengaja dalam kontekskeseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelike) yang secara umummaknanya meliputi arti dari istiah menghendaki (wilen) dan mengetahui (wetens),dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinya perbuatan tersebut danmengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatan melawan hukum serta mengetahuipula akibat
Majelismencermati barang bukti yang diajukan di persidangan, maka Majelis berpendapat bahwabentuk kesengajaan yang paling relevan dan paling tepat diterapkan sebagai pisau analisauntuk memberikan penilaian hukum terhadap perbuatan terdakwa dalam perkara ini adalahsengaja sebagai tujuan, di mana akan diberikan penilaian hukum apakah terdapatkehendak (wilen) dan keinginan dari terdakwa untuk memperoleh suatu tujuan tertentudengan cara melakukan perbuatan sebagaimana didakwakan dan apakah terdakwamengetahui (wetens
, tetapi uang hasil penjualan sepeda motortersebut tidak terdakwa serahkan kepada saksi Pipih Sopiah dan digunakan terdakwa untukkepentingan sendiri yaitu untuk usaha budidaya jamur, sehingga perbuatan terdakwa yangtelah menjual sepeda motor tersebut kepada seseorang bernama Dino tetapi tidakmenyerahkan uang hasil penjualannya kepada saksi Pipih Sopiah menunjukkan adanyakehendak (wilen) terdakwa untuk memiliki sepeda motor dan uang hasil penjualannya, danpada diri terdakwa terdapat pengetahuan (wetens
46 — 5
secara tegas menyebut opzetmerupakan :Opzet is de wl om te doen of te laten die daden velke bij de wet geboden ofverboden zijn; Atau opzet adalah kehendak untuk melakukan atau tidakmelakukan tindakantindakan seperti yang dilarang atau diharuskan dalamundangundang,Menimbang, bahwa selanjutnya menurut Memorie van Toelichting (MvT)yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalah willen en wetensdalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetens
Citra Aditya Bakti, halaman 291, menyatakan bahwa :Perkataan willens en wetens tersebut sebenarnya gunakan telahdipergunakan orang terlebih dahulu dalam Memorie van Toelichting (MvT)dimana para penyusun 'Memorie van Toerichting, itu mengartikan opzeftelijkplegen van een misdrij, atau kesengajaan melakukan suatu kejahatansebagai het teweegbregen van verboden handeling wilens en wetens atausebagai melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dandiketahui:Menimbang, bahwa Opzet/dolus/kesengajaan
(di dalambukunya yang berjudul DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, terbitan PT.CitraAditya Bakti, Bandung, 1997, halaman 286), menegaskan bahwa dalamMemorie Van Toelichting, opzet juga diartikan sebagai Willens en wetens.Perkataan Willens atau menghendaki itu diartikan sebagai kehendak untukmelakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui itu diartikansebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa
menurut memorie van toelichting (MvT)menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalahwitten en wetens dalam arti bahwa pembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibatdaripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembangberberapa teori yaitu:a) Teori kehendak (wills theori) dari von Hippel mengatakan bahwa opset itusebagai suatu de will atau Kehendak, dengan alasan karena tingkah laku
23 — 6
UNSUR DENGAN SENGAJA DAN TANPA HAK : Menimbang, bahwa pengertian "dengan sengaja" menurut Memorie VanToelichting, mempunyai arti bahwa terdakwa mempunyai maksud atau niat dan" suatuperbuatan yang akan dilakukannya harus dikehendaki (wilens) dan diinsyafi/diketahui(wetens), oleh terdakwa sehingga kehendak terdakwa adalah tertuju pada akibat,sehingga berbuat dengan sengaja adalah berbuat dengan kehendak dan dengansepengetahuannya (willens en wetens handelen) Sedangkan unsur tanpa hak dan/ataumetawan
24 — 4
tanda baca koma dan katakata atau, sehingga untuk terbuktinyaunsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secara kumulatif oleh terdakwa danperbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu sub unsure alternatif teroenuhi, makaterbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiappenyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihak yang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzet als willensen wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikan sebagai willlens (sebagaikehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu) dan wetens (mengetahui serta dapatmengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yangdikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perobuatan membukakesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainan yang hasilkemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
tanda baca koma dan katakata atau, sehingga untuk terbuktinyaunsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secara kumulatif oleh terdakwa danperbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu sub unsure alternatif terpenuhi, makaterbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiappenyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihak yang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzet als willensen wetens
54 — 16
Dalam MvT ada sedikit keterangan tentang opzettelijk, yaitu sebagaiwillens en wetens yang dalam arti harfiah dapat disebut sebagai menghendaki danmengetahui.
Mengenai willens en wetens ini dapat diterangkan lebih lanjut ialah, bahwaorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja berarti ia menghendakimewujudkan perbuatan dan ia mengetahui, mengerti nilai perbuatan serta sadar (bahkanbisa menghendaki) akan akibat yang timbul dari perbuatannya itu (Vide Adami Chazawi,Kejahatan terhadap Harta Benda, Bayumedia, Malang, 2003, hlm. 8182);Menimbang, bahwa terungkap di persidangan bahwa pada hari Selasa, tanggal 13Desember 2011, sekitar jam 06.00 Wita.,
Mengenai willens en wetens ini dapat diterangkan lebih lanjut ialah, bahwaorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja berarti ia menghendakimewujudkan perbuatan dan ia mengetahui, mengerti nilai perbuatan serta sadar (bahkanbisa menghendaki) akan akibat yang timbul dari perbuatannya itu (Vide Adami Chazawi,Kejahatan terhadap Harta Benda, Bayumedia, Malang, 2003, hlm. 8182);13Menimbang, bahwa menurut S.R.
33 — 7
Menurut Memorie Van Toelicting,sengaja adalah sama dengan Willens en Wetens dimaksudkanseseorang yang melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (Wetens) akan akibat dari perbuatannya ;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksisaksi danketerangan terdakwa dipersidangan dan dihubungkan dengan barangbukti telah pula diperoleh faktafakta mengenai perkara ini, selanjutnyaMajelis Hakim akan mempertimbangkannya ;Menimbang, bahwa
26 — 10
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif teroenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihak yangberwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu)dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebutdapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil Kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsure alternatif terpenuhi, maka terbuktilan unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihak yangberwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu)dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebutdapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil Kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan saja, ataubergantung pada suatu kebetulan nasib belaka;Menimbang, bahwa yang dimaksud tempat umum adalah dimanamasyarakat
63 — 4
, aparatus, mesin dan/atau implan yangtidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh.Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengansengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalahsama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalah seseorang dalammelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta hukum bahwa Terdakwa ditangkap petugas pada hari Senin, 4September 2017, pukul 11.00 Wib di Kamar kostnya, tepatnya di JIn.
Bahwa Terdakwa mengetahui terdakwa tidakmempunyai ijin edar maupun resep dokter akan tetapi Terdakwa tetap meniualobat Trihexyphenidil tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikianterdakwa telah menghendaki(Willens) perbuatan itu, serta menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka Terdakwaharuslah dinyatakan telah terbukti secara sah dan meyakinkan melakukantindak
47 — 11
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif terpenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihakyang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagaiopzet als willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisadiartikan sebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatuperbuatan tertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwaperbuatan tersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil kKemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsure alternatif teroenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihakyang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kKehendak untuk melakukan suatu perbuatantertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil kKemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan saja, ataubergantung pada suatu kebetulan nasib belaka;Menimbang, bahwa yang dimaksud tempat umum adalah dimanamasyarakat
25 — 16
Dalam MvT ada sedikit keterangan tentangopzettelijk, yaitu sebagai willens en wetens yang dalam arti harafiah dapat disebutsebagai menghendaki dan mengetahui. Mengenai willens en wetens ini dapatditerangkan lebih lanjut ialah, bahwa orang yang melakukan sesuatuperbuatandengan sengaja berarti ia menghendaki mewujudkan perbuatan dan iamengetahui, mengerti nilai perouatan serta sadar (bahkan bisa menghendaki) akanakibat yang timbul dari perbuatannya itu.
22 — 4
, aparatus, mesin dan/atau implan yangtidak mengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh.Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengansengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalahsama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalah seseorang dalammelakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens)perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta hukum bahwaterdakwa ditangkap oleh petugas Sat ReskobaPolres Jember pada hari Jumat tanggal 10 Februari 2017 sekitar pukul 21.00Wib, di pinggir JI Raya di Desa Sukoreno, Kec.
Bahwa Terdakwa mengetahui terdakwa tidakmempunyai ijin edar maupun resep dokter terdakwa akan tetapi Terdakwa tetapmenjual obat Trex tersebut;Menimbang, bahwa dengan demikianterdakwa telah menghendaki(Willens) perbuatan itu, serta menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya;Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur dari Pasal 196 UndangUndang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan telah terpenuhi, maka TerdakwaHalaman 11 dari 13 Putusan Nomor 269/Pid.Sus/2017/PN Jmrharuslah dinyatakan
12 — 2
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu teroenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsure alternatif terpenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihakyang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatantertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
Bil.Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihakyang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatantertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang
17 — 9
Dalam MvT ada sedikit keterangan tentang opzettelijk,yaitu sebagai willens en wetens yang dalam arti harafiah dapat disebut sebagaimenghendaki dan mengetahui. Mengenai willens en wetens ini dapat diterangkan lebihlanjut ialah, bahwa orang yang melakukan sesuatu perbuatandengan sengaja berarti iamenghendaki mewujudkan perbuatan dan ia mengetahui, mengerti nilai perouatan sertasadar (bahkan bisa menghendaki) akan akibat yang timbul dari perobuatannya itu.
104 — 84 — Berkekuatan Hukum Tetap
Adapun meninggalnyakorban Ali Mustajib didasari karena adanya upaya atau usaha dari Terdakwauntuk melumpuhkan korban, dan Terdakwa menghendaki dan mengetahui(willens en wetens ) yaitu Terdakwa mengetahui korban jatuh di depan mobilyang Terdakwa kendarai, namun Terdakwa terus sa ja melajudan melindaskorban hingga meninggal, dalam hal ini Hakim telah keliru dalampertimbangannya pada halaman 30 yang memandang perbuatan Terdakwasebagai kelalaian atau culpa;Bahwa benar pertimbangan Hakim Anggota II, Juanda
Dalam pengertian ini kKesengajaan diartikansebagai : menghendaki dan mengetahui ( willens en wetens), perkataanwillens atau menghendaki itu diartikan sebagai kehendak untuk melakukansuatu perbuatan tertentudan wetens atau mengetahui diartikan sebagaimenginsafi atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki dalam hal ini Terdakwamenghendaki dan mengetahui ( willens en wetens) bahwa korban jatuh didepan mobilnya, namun Terdakwa tidak melakukan upaya
Adapun meninggalnya korban Ali Mustajibdidasari karena adanya upaya atau usaha dari Terdakwa untuk melumpuhkankorban, dan Terdakwa menghendaki dan mengetahui ( willens en wetens ) atausengaja (dolus) yaitu Terdakwa mengetahui korban jatuh di depan mobil yangTerdakwa kendarai, namun Terdakwa terus sa ja melajudan melindas korbanhingga meninggal, perbuatan Terdakwa harus dipandang sebagai perbuatanyang masih dalam satu kesatuan, dan perbuatan yang saling terhubung, hal inimenurut kami perbuatan Terdakwa
40 — 5
Unsur Dengan sengajamemiliki dengan melawanhukumsuatubarang yang seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain:Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan sengaja dalam kontekskeseluruhan unsur ini merujuk pada konsep kesengajaan (opzettelijke) yangsecara umum maknanya meliputi arti dari istilah menghendaki (wilen) danmengetahui (wetens), dalam arti bahwa pelaku memang menghendaki terjadinyaperbuatan tersebut dan mengetahui bahwa perbuatan tersebut adalah perbuatanmelawan hukum serta mengetahui pula
mencermati barang bukti yang diajukan di persidangan, makaMajelis berpendapat bahwa bentuk kesengajaan yang paling relevan dan palingtepat diterapbkan sebagai pisau analisa untuk memberikan penilaian hukumterhadap perbuatan terdakwa dalam perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan,di mana akan diberikan penilaian hukum apakah terdapat kehendak (wilen) dankeinginan dari terdakwa untuk memperoleh suatu tujuan tertentu dengan caramelakukan perbuatan sebagaimana didakwakan dan apakah terdakwamengetahui (wetens
Terdakwa, saksi ELIN MARLINA mengalami kerugian sebesarRp.142.000.000,00 (seratus empat puluh dua juta rupiah), dan berdasarkan faktadi atas, maka perbuatan terdakwa yang setelah menyewa mobil milik saksi ElinMarlina) kemudian menggadaikannya kepada orang lain dan uanghasilmenggadaikan mobil sebesar Rp. 30.000.000, (tiga puluh juta rupiah) tersebutdigunakan oleh Terdakwa sendiri, menunjukkan adanya kehendak (wilen)terdakwa untuk memiliki mobil tersebut, dan pada diri terdakwa terdapatpengetahuan (wetens
31 — 6
maka majelis Hakim akan mengambil pengertian yangdiberikan oleh yurisprudensi, bahwa menurut yurisprudensi yang dimaksuddengan penganiayaan adalah sengaja menyebabkan perasaan tidak enakatau rasa sakit atau luka ; Menimbang, bahwa demikian pula dalam pasal 351 ayat (1) KUHPperkataan dengan sengaja tidak disebutkan dengan tegas namun dijelaskandalam yurisprudensi di atas, maka berdasarkan hal tersebut yang dimaksuddengan sengaja/kesengajaan menurut MVT adalah menghendaki danmengetahui (willens en wetens
Yang dimaksud dengan menghendaki danmengetahui itu sendiri yaitu seseorang yang melakukan sesuatu perbuatandengan sengaja itu, haruslah menghendaki (willens) apa yang ia buat, danharus mengetahui (wetens) pula apa yang ia buat itu beserta akibatnya.
121 — 20
Menurutpenjelasan tersebut, sengaja (opzet) sama dengan willens en wetens(dikehendakidan diketahui) dan atas hal tersebut, Prof .Satochid Kartanegara mengutarakanbahwa yang dimaksud dengan opzet wilens en weten (dikehendaki dan diketahui)adalah seseorang yang melakukan perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(wi/len) perouatan itu serta harus menginsafi atau mengerti (weten) akan akibat dariperbuatan itu.Hal tersebut dibantah oleh van Hattum bahwawillen tidak sama denganveten.
Jadi dengan sengaja dan willens dan wetens tidak sama. Seseorang yangwilen (hendak) berbuat sesuatu belum tentu menghendaki juga akibat yang padaakhirnya sungguhsungguh terjadi karena perbuatan tersebut.
Penyebab dari proses itu adalah motif dari pelaku, walupun untuk tindakpidana, motif itu tidak mempunyai kepentingan hanya dalam hal pemidanaannyapersoalan motif mempunyai kepentingan.Bahwa Unsur opzettelijk atau dengan sengaja merupakan satusatunyaunsur subjektif di dalam tindak pidana penggelapan, yakni unsur yang melekatpada subjek tindak pidana ataupun yang melekat pada pribadi pelakunya.Bertolak dari pengertian opzet sebagai wilens en wetens atau sebagaimenghendaki dan mengetahui dimana yang
Menurutpenjelasan tersebut, sengaja (opzet) sama dengan wilens en wetens (dikehendakidan diketahui) dan atas hal tersebut, Prof .Satochid Kartanegara mengutarakanbahwa yang dimaksud dengan opzet wilens en weten (dikehendaki dan diketahui)adalah seseorang yang melakukan perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(wilen) perbuatan itu serta harus menginsafi atau mengerti (weten) akan akibat dariperbuatan itu.Hal tersebut dibantah oleh van Hattum bahwawillen tidak sama denganveten.
Jadi dengan sengaja dan willens dan wetens tidak sama. Seseorang yangwilen (hendak) berobuat sesuatu belum tentu menghendaki juga akibat yang padaakhirnya sungguhsungguh terjadi karena perbuatan tersebut.
52 — 5
dari OPutusan Nomor 199/Pid.Sus/2014/PN Lwk (" 2 2+ , 2(" 2 G C& 2% ( 2 % (#5 + ; 2 % ((2 6a 4" 2 ( 2< =ej)" 2(( 2 22( 22 ( 2( Cc" 2 " ( Memorie Van Toelichting ,2< = Cwillens en wetens veroorzaken van een gevolg,2(C" 1)/) 142 wLELE* EEL 4 oe U Fae mw BtP73 91" er ye 9 Of/*% F 282 x *4*ONG& 9 J4*Q"ND#$$52 #OSB72 ( (kleurlos begrip)(2 + 2 C Halaman 7/dari2% ( 2 % (2 % (( 2(& ( (2% ( 2% (" 2 " 4)" 2 2&(" 2 4 ( / tt #0$.2<&&" 2 ( C ( (% ( + r )"# # )!>) #.,# )!= )Mae a # )!