Ditemukan 17717 data
28 — 9
secara keseluruhan;Menimbang bahwa dari keterangan saksisaksi dan terdakwa bahwa barang yang diambiloleh terdakwa ditempat sebagaimana telah disebutkan diatas dimana tidak ada unsur kepemilikandari terdakwa atas barang tersebut, sehingga perbuatan terdakwa telah memenuhi unsur ini.Menimbang, bahwa pengertian subunsur dengan maksud dalam konteks keseluruhanunsur ini merujuk ada konsep kesengajaan (opzettelijke) yang secara umum maknanyameliputi arti dari istilah menghendaki (willen) dan mengetahui (wetens
bentukkesengajaan yang relevan dengan perkara ini adalah sengaja sebagai tujuan, di mana terlihatadanya kehendak (willen) dari terdakwa untuk mengambil barang tersebut dimana sebelummengambil barang tersebut terdakwa mengajak saksi FEBRIO RAMADHANA bin (Alm) DIKYRENALDY dan BAYU CHANDRA terlebih dahulu dan dengan menggunakan sepeda merkSuzuki jenis satria FU warna biru putih BL 3181 JA terdakwa pergi ketempat sepedasepedayang hendak diamabil, dimana terdakwa secara sadar dan terdapat pula adanya pengetahuan(wetens
1.I KETUT GDE DAME NEGARA, SH
2.SUPRIYADI AHMAD, SH.
Terdakwa:
MAHBUB MURONI Bin MANSUR
21 — 5
Memorie van Toelichting (M.v.T) mengartikan Unsur Kesengajan meliputi Willens en Wetens yang dipraktekkan oleh Hoge Raad, Willens sebagaikehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu, dan Wetens sebagaimengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa berdasarkan Teori Kesengajaan maka Kesengajaantersebut dapat didegradasikan menjadi tiga bagian yaitu :1.
Herianto YWSPB, S.H.
Terdakwa:
ACHMAD MUHLIDIN Bin Alm. MUCHTAROM
57 — 9
tidak wajar.Berdasarkan beberapa yurisprudensi tersebut diatas, Majelis Hakimberpendapat bahwa penganiayaan adalah kesengajaan untuk menimbulkanrasa sakit atau menimbulkan suatu luka pada tubuh seseorang ; Menimbang, bahwa arti dari kesengajaan (do/us) juga tidak diatur dalamKUHPidana, namun MvT (Memorie van Toelichting) menyebutkan bahwa :Halaman 7 dari 12 Putusan Nomor 36/Pid.B/2019/PN ClpPidana pada umumnya dijatuhkan pada barangsiapa melakukan perbuatanyang dikehendaki dan diketahui (willens en wetens
Sehingga dengandemikian, kesengajaan selalu dikaitkan dengan dikehendaki dan diketahui(willens en wetens).
24 — 4
yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan = meringankan penyakit, merawat orang sakit,memulihnkan kesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur danmemperbaiki fungsi tubuh;Menimbang, bahwa selanjutnya yang dimaksud dengansengaja/kesengajaan adalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan ataudiwujudkan dalam suatu perbuatan materiil;Halaman 10 dari 14 Putusan Nomor 960/Pid.Sus/2016/PN JmrMenimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting, sengajaadalah sama dengan Willens en Wetens
yang maksudnya adalahseseorang dalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harusmenghendaki (Willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/ mengerti(Wetens) akan akibat dari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan pemeriksaan di persidangan telahdiperoleh fakta Terdakwa ditangkap oleh anggota Kepolisian SatnarkobaPolres Jember pada hari Selasa tanggal 04 Oktober 2016, sekitar jam 19.00WIB, bertempat di rumah terdakwa di Jalan Srikoyo No. 144 Patang Tengah,RT/RW. 02/09, Kecamatan Patrang,
TWENTY PURANDARI, S.H.
Terdakwa:
RIZKY HERMANSYAH Bin SUDARIYANTO
56 — 11
secara tegas menyebut opzetmerupakan :Opzet is de wil om te doen of te laten die daden welke bij de wet gebodenof verboden zijn, Atau opzet adalah kehendak untuk melakukan atau tidakmelakukan tindakantindakan seperti yang dilarang atau diharuskan dalamundangundang;Menimbang, bahwa selanjutnya menurut Memorie van Toelichting (MvT)yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalah willen en wetensdalam artian pembuat harus menghendaki (willen) melakukan perbuatantersebut dan juga harus mengerti (wetens
Citra Aditya Bakti, halaman 291, menyatakan bahwa:Perkataan willens en wetens tersebut sebenarnya gunakan telahdipergunakan orang terlebin dahulu dalam Memorie van Toelichting (MvT)dimana para penyusun Memorie van Toerichting, itu. mengartikanopzeftelijk plegen van een misdrij, atau kesengajaan melakukan suatukejahatan sebagai het teweegbregen van verboden handeling willens enwetens atau sebagai melakukan tindakan yang terlarang secaradikehendaki dan diketahu;Menimbang, bahwa Opzet/dolus/kesengajaan
(di dalambukunya yang berjudul DasarDasar Hukum Pidana Indonesia, terbitan PT.CitraHalaman 18 dari 28 Putusan Nomor 163/Pid.B/2018/PN LmjAditya Bakti, Bandung, 1997, halaman 286), menegaskan bahwa dalamMemorie Van Toelichting, opzet juga diartikan sebagai Willens en wetens.Perkataan Willens atau menghendaki itu diartikan sebagai kehendak untukmelakukan suatu perbuatan tertentu dan wetens atau mengetahui itu diartikansebagai mengetahui atau dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapatmenimbulkan
akibat sebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa menurut memorie van toelichting (MvT)menyatakan bahwa yang dimaksudkan dengan sengaja atau opzet itu adalahwitten en wetens dalam arti banwa pembuat harus menghendaki (willen)melakukan perbuatan tersebut dan juga harus mengerti (wetten) akan akibatdaripada perbuatan tersebut;Menimbang, bahwa terhadap teori opzet ini telah berkembangberberapa teori yaitu:a)Teori kehendak (wills theori) dari von Hippel mengatakan bahwa opset itusebagai suatu de
1.HEPPIES M.H. NOTANUBUN, S.H.
2.PRASETYO PURBO, S.H.
Terdakwa:
STEVEN LOULOULIA Alias ELAT
115 — 66
Sengajadisini adalah bahwa suatu perbuatan dikatakan dilakukan karenamemiliki willens end wetens (perbuatan itu. dikehendaki dandiketahui), karena orang yang melakukan memang menghendaki danmengetahui perbuatan yang ia dilakukan. Oleh sebab itu, perbuatanyang dilakukan itu bersifat dengan sengaja, dan bukan tujuanmenghinanya yang dilakukan dengan sengaja.
Ajaran/doktrin Hukum pidanamengenal beberapa teori kesengajaan (opzettelijk) dan salah satubentuk teorinya adalah kesengajaan dengan maksud" (opzet alsoogmerk) untuk mencapai suatu tujuan, yakni kesengajaan (willensHalaman 13 dari 24 Putusan Nomor 98/Pid.B/2019/PN Smlend wetens) di mana perbuatan yang dilakukan dikehendaki dandiketahui apa yang dilakukan.Merusak kehormatan / nama baik seseorang adalah :Perbuatan pencemaran nama baik atau mencermakan nama baikseseorang, pada hakikatnya merupakan suatu
LAImerupakan pernyataan yang sifatnya telah menyerang martabat dan atauharga diri seseorang berupa tuduhan bahwa ALOWISIUS REFWALUalias DABU, dan perbuatan itu dilakukan dengan sengaja (opzet, dolus).Dilihat dari unsurunsurnya perbuatan ini dapat dikategorikan sebagaitindak pidana penghinaan, akan tetapi dilihat dari situai dan keadaan saatitu apakah ada niat atau kehendak (kesengajaan) yang dalam teorihukum pidana dijelaskan bahwa adanya kesengajaan tergantung darikehendak dan mengetahui (willens en wetens
80 — 22
Bahwa menurut MEMORIE VAN TOELICHTING (MvT) yang dimaksudkan"DENGAN SENGAJA atau "OPZET itu adalah "WILLEN EN WETENS dalamartian pembuat harus menghendaki (WILLEN) melakukan perbuatan tersebutdan juga harus mengerti (WETEN) akan akibat dari perbuatan itu.
Kemudianmenurut MEMORIE VAN ANTWOOD (MvA) Menteri Kehakiman BelandaMODDERMAN dengan Komisi Pelapor mengatakan OPZET Itu adalah "de(bewuste) richting van de wil op een bepaald misdrijf atau opzet itu adalahtujuan (yang disadari) dari kehendak untuk melakukan Kejahatan tertentu.Selanjutnya menurut Prof VAN BEMMELEN berasumsi bahwa pendapat dariMenteri Kehakiman diatas pada akhirnya juga berkisar pada pengertian"WILLEN EN WETENS atau pada pengertian "menghendaki dan mengetahuiyang dalam pengunaannya
PA.F LAMINTANG, SH dalambuku : "DASARDASAR HUKUM PIDANA INDONESIA, Penerbit PT CitraAditya Bakti, halaman 281 menyatakan bahwa, *Perkataan WILLEN ENWETENS tersebut sebenarnya telah dipergunakan orang terlebih dahuludalam MEMORIE VAN TOELICHTING itu mengartikan opzettelijk plegen vaneen misdrij atau "kesengajaan melakukan suatu kejahatan sebagai "netteweegbregen van verboden handeling willens en wetens atau sebagai*melakukan tindakan yang terlarang secara dikehendaki dan diketahui.3.
HERDIAN RAHADI, SH.
Terdakwa:
WAHIDIN IKHTIAR
16 — 7
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting (MvT) sengajaadalah sama dengan willens en wetens
yang maksudnya adalah seseorangHalaman 9 dari 12 Putusan Nomor 85/Pid.Sus/2019/PN Jmrdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendaki(willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangantelah diperoleh fakta bahwa pada hari Rabu, tanggal 21 November 2018 sekirapukul 16.00 wib, di depan counter MBS yang berlokasi di JI.Jawa KelurahanSumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember
1.MULYO SANTOSO. SH.
2.ARI DEWANTO, SH
Terdakwa:
M. ARIZAL PANINDA Als ICAL
25 — 5
Unsur Dengan sengaja memproduksi atau mengedarkan sediaanfarmasi dan/atau alat kesehatan yang tidak memenuhi standar dan/ataupersyaratan keamanan, khasiat atau kemanfaatan, dan mutu sebagaimanadimaksud dalam Pasal 98 ayat (2) dan ayat (3);Menimbang, bahwa dalam KUHP tidak menerangkan mengenai artiatau definisi tentang kesengajaan, namun dalam Memorie van Toelichting (MvT)diartikan bahwa yang dimaksud dengan kesengajaan pada pokoknya adalahmenghendaki dan mengetahui (willens en wetens).
Artinya Seseorang yangmelakukan suatu perbuatan dengan sengaja, harus menghendaki (willens) danjuga mengetahui (wetens) perbuatan tersebut serta akibat yang akan timbul dariperbuatan tersebut;Menimbang, bahwa dalam hal seseorang melakukan sesuatu dengansengaja, maka hal tersebut dapat dibedakan dalam 3 (tiga) bentuk sikap batin,yang menunjukkan tingkatan atau bentuk dari kKesengajaan sebagai berikut:1.
39 — 44 — Berkekuatan Hukum Tetap
Bahwa yang dimaksud dengan sengaja menurut M.V.T adalahmenghendaki dan mengetahui (willens en wetens), yang dimaksudmenghendaki dan mengetahui adalah seseorang yang melakukansuatu perbuatan dengan sengaja itu haruslah menghendaki (willens)apa yang ia buat dan harus mengetahui (wetens) pula apa yang iabuat itu beserta akibatnya ;Menurut bentuknya bahwa kesengajaan terbagi menjadi 3 (tiga)bentuk, yaitu :Hal. 6 dari 13 hal. Put.
19 — 14
Unsur Dengan Sengaja Melakukan Penganiayaan.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan unsur sengaja (Opzet) adalahbahwa terdakwa menghendaki dan mengetahui (willens end wetens) akan akibat darisuatu perbuatannya.Menimbang, bahwa antara menghendaki (wellens) dengan mengetahui(wetens) ada perbedaan yang prinsipil yaitu dimana mengehendaki adalah ada niatsebelumnya untuk melakukan penganiayaan sedangkan mengetahui adalah bahwaperbuatan itu tidak dilakukan dengan niat sebelumnya tetapi dapat diperkirakanbahwa
326 — 5
dalam SuratDakwaannya, sehingga dalam perkara ini tidak terdapat kesalahan orang (error in persona) yangdiajukan ke muka Persidangan ;Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas Majelis berkeyakinan unsurini telah terpenuhi dalam diri terdakwa;Unsur Dengan sengaja melakukan penebangan pohon dalam kawasan hutan tanpa memiliki izinyang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 huruf b Bahwa menurut MvT, dengan sengaja dapat diartikan dengan willens en wetens
Mengenai willens en wetens ini dapat diterangkan lebih lanjutbahwa orang yang melakukan perbuatan dengan sengaja berarti ada suatu kehendak atau adanyasuatu pengetahuan atas suatu perbuatan serta menghendaki dan atau mengetahui atau menyadariakan akibat yang timbul dari perbuatan ;Menimbang, bahwa berdasarkan Pasal 1 butir ke 13 Undangundang No. 18 tahun 2013tentang Pencegahan dan Pemberantasan Perusakan Hutan, yang di maksud dengan Hasil hutankayu adalah hasil hutan berupa kayu bulat, kayu bulat
17 — 4
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif teroenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihak yangberwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu)dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebutdapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil Kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
1.LIYA LISTIANA, S.H.
2.SRI HANI SUSILO, SH.
Terdakwa:
EKO HARMAJI Bin Alm SUYONO
69 — 5
Dengan Sengaja melakukan Penganiayaan;Menimbang, bahwa menurut Memorie van Toelichting (MvT), dengan sengajadapat diartikan dengan willens en wetens (menghendaki dan mengetahui).
Mengenaiwillens en wetens ini dapat diterangkan lebih lanjut bahwa orang yang melakukanperbuatan dengan sengaja berarti ada suatu kehendak atau adanya suatupengetahuan atas suatu perbuatan serta menghendaki dan/atau mengetahui ataumenyadari akan akibat yang timbul dari perbuatan;Menimbang, bahwa apa yang dimaksud dengan Penganiayaan undangundang tidak memberikan definisi ataupun batasan, namun menurutdoktrin dan yurisprudensi serta telah menjadi pengertian dalam ilmupengetahuan hukum pidana maka
APRIANI CANDRA C,SH.
Terdakwa:
ILHAM FATHONI bin ALI URAIDI
21 — 6
instrumen, aparatus, mesin dan/atau implan yang tidakmengandung obat yang digunakan untuk mencegah, mendiagnosis,menyembuhkan dan meringankan penyakit, merawat orang sakit, memulihkankesehatan pada manusia, dan/atau membentuk struktur dan memperbaiki fungsitubuh;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan sengaja atau kesengajaanadalah suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkan dalam suatuperbuatan materiil;Menimbang, bahwa menurut Memorie Van Toelicting (MvT) sengajaadalah sama dengan willens en wetens
yang maksudnya adalah seseorangdalam melakukan sesuatu perbuatan dengan sengaja harus menghendakiHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 436/Pid.Sus/2018/PN Jmr(willens) perbuatan itu, serta harus menginsafi/mengerti (wetens) akan akibatdari perbuatannya;Menimbang, bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan di persidangantelah diperoleh fakta bahwa pada hari selasa tanggal 27 Oktober 2018 sekirapukul 19.00 wib, bertempat di rumah kontrakan terdakwa yang beralamat diPerum Permata Indah Blok F 9, kelurahan Sumbersari
34 — 19
membujuk anak melakukan persetubuhan dengannya atau dengan orang laindilakukan secara berlanjut;Halaman 15 dari 23Putusan Nomor 122/Pid.Sus/201 5/PN.Spg.Menimbang, bahwa oleh karena unsur kedua terdiri dari elemenelemen yangdisusun secara alternatif, maka apabila salah satu elemen dari unsur kedua telah terbuktimaka unsur kedua dianggap telah terbukti;Menimbang, bahwa yang dimaksud DENGAN SENGAJA menurutMEMORIE VAN TOELICHTING (MvT) yang dimaksudkan DENGANSENGAJA atau OPZET itu adalah WILLEN EN WETENS
Citra Aditya Bakti, halaman 281 menyatakan bahwa,Perkataan willens en wetens tersebut sebenarnya telah dipergunakan orang terlebihdahulu dalam Memorie van Toelichting (MvT) dimana para penyusun Memorie vanToelichting itu mengartikan opzettelijk plegen van een misdrij atau kesengajaanmelakukan suatu kejahatan sebagai het teweegbregen van verboden handelingwillens en wetens atau sebagai melakukan tindakan yang terlarang secaradikehendaki dan diketahu1 ;Bahwa yang dimaksud membujuk adalah perbuatan
14 — 5
adanya sesuatu syarat atau dipenuhinya sesuatu tata cara;Menimbang bahwa unsur ke 2 (dua) mengandung beberapa sub unsuralternatif karena menggunakan tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu terpenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif terpenuhi, maka terbuktilan unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie Van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatan tertentu)dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatan tersebutdapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perbuatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan
25 — 8
Unsur dengan sengaja melakukan penganiayaanMenimbang, bahwa sengaja atau kesengajaan ini adalahbersumber kepada suatu niat yang kemudian dilaksanakan atau diwujudkandalam suatu perbuatan materiil sebagai lawan dari kelalaian atau kealpaan,dan menurut Memorie Van Toelicting, sengaja adalah sama dengan Willensen Wetens yang maksudnya adalah seseorang yang melakukan sesuatuperbuatan dengan sengaja harus menghendaki (Willens) perbuatan itu,serta harus menginsafi/ mengerti (Wetens) akan akibat dariperbuatannya
27 — 16
Dalam pengertian ini kesengajaan diartikan sebagai:menghendaki dan mengetahui (willens en wetens).
Perkataan willens ataumenghendaki itu diartikan sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatanHalaman 9 dari 13 Putusan Nomor 639/Pid.B/2017/PN Smgtertentu dan wetens atau mengetahui itu diartikan sebagai menginsafi ataudapat mengetahui bahwa perbuatan tersebut dapat menimbulkan akibatsebagaimana yang dikehendaki;Menimbang, bahwa fakta hukum yang terungkap di depan persidanganadalah sebagai berikut:Bahwa pada hari Senin tanggal 29 Mei 2017 menyuruh Sdri.
19 — 5
tanda baca koma dan katakata atau, sehinggauntuk terbuktinya unsur tersebut tidak perlu teroenuhi semua sub unsur secarakumulatif oleh terdakwa dan perbuatannya, tetapi cukup apabila salah satu subunsur alternatif terpenuhi, maka terbuktilah unsur tersebut dipersidangan;Menimbang bahwa perkataan tanpa hak didalam pasal ini adalah tiaptiap penyelenggaraan permainan judi haruslah mendapatkan izin dari pihakyang berwenang;Menimbang bahwa perkataan dengan sengaja diartikan sebagai opzetals willens en wetens
dan menurut Memorie van Toelichting bisa diartikansebagai willlens (sebagai kehendak untuk melakukan suatu perbuatantertentu) dan wetens (mengetahui serta dapat mengetahui bahwa perbuatantersebut dapat menimbulkan akibat sebagaimana yang dikehendaki);Menimbang bahwa memberikan kesempatan adalah setiap perouatanmembuka kesempatan, seperti menyediakan tempat atau alatalat judi;Menimbang, bahwa permainan judi diartikan sebagai suatu permainanyang hasil Kemenangannya hanya tergantung pada untunguntungan