Ditemukan 720 data
24 — 4
EKO DJUNI PRASETYObahwa saksi adalah Konselor Adiksi pada Institusi Penerimaan WajibLapor (IPWL) Kemensos RI Panti Rehabilitasi ATTAUHIDSEMARANG, Jalan Gayamsari Selatan Il No. 41 A Semarang.bahwa terdakwa sebagai client Panti Rehabilitasi AtTauhidSemarang pada tanggal 09 Desember 2016, dan pernah datangsendiri sebanyak 3 (tiga) kali.bahwa tujuan kedatangan terdakwa di tempat tersebut adalahterdakwa ingin pulih dari pengaruh sabu.bahwa di panti tersebut, ada 3 (tiga) tahap rehabilitasi, yakniasesmen
87 — 16
obatHalaman 11 dari 22 Putusan Nomor 180/Pid.SUS/2016/PN Giotersebut yaitu susah tidur, gangguan mental, gelisah / bingung, halusinasi(menghayal tinggi dan berubah ubah fikiran), ganggugan daya ingat, mulutkering, penglihatan kabur, pusing, gangguan lambung, dan usus (mual,muntah), agitasi konstifasi, takikardi, dilatasi ginal dan retansi urine . padaumumnya para pengguna obat jenis Trihexyphenidyl (THD) tersebutmenimbulkan hal hal seperti toleransi (peningkatan dosis pemakaian),habituasi (kebiasaan), adiksi
PRATAMA HADI K,S.H
Terdakwa:
SILVIA als SIL binti MASSI
58 — 8
Dalam kondisi yang cukup wajar/Sesuai dosis yang dianjurkan dalam duniakedokteran saja maka penggunaan narkoba secara terusmenerus akan mengakibatkanketergantungan, depedensi, adiksi atau kKecanduan;Halaman 14 dari 19 Putusan Nomor 439/Pid.Sus/2018/PN Sql.Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika Golongan adalah zat atauobat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis,yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,mengurangi sampai
168 — 135
Narkotika Golongan I bagi manusia adalah :a Pengaruh terhadap kondisi fisik : Gangguan langsung terhadap susunan saraf pusat (intoksikasi/teler), sakauw dandepresi ; e Menurunkan daya tahan tubuh sehingga mudah terserang berbagai macampenyakit dan memperburuk aliran darah jantung koroner ; e Penggunaan dihisap melalui mulut menimbulkan kerusakan pada selaputmukosa, selain itu sering menimbulkan infeksi paru mulai dari bronkhitis, TBCdan paru yang paling berbahaya adalah sindrom ketergantungan (adiksi
GALUH EKA WIDYATAMA SEMBIRING, SH.
Terdakwa:
ASLAM Alias ALLANG Bin SULEMAN
52 — 24
shabu di Pajalele Kabupaten PinrangProvinsi Sulawesi Selatan, dengan tujuan agar Terdakwa juga bisa ikutmenggunakan Narkotika jenis shabu tersebut;Bahwa Terdakwa terakhir kali menggunakan narkotika jenis shabuyakni pada hari Sabtu tanggal 20 Februari 2021 sekitar pukul 14.00 Wita dirumah sepupu Tersangka di Jalan Tamengngundur Kelurahan Lantora,Kecamatan Polewali dan Terdakwa tergolong korban penyalahgunaannarkotika jenis metamphetamine (shabu) dengan pola penggunaansituasional dan ditemukan unsur adiksi
RHENDY AHMAD FAUZI, SH
Terdakwa:
DONY AR ROZY, SE. bin SJARMAN SAMJUDIN, SH
30 — 11
BNNK Karawang , tahun 2018 SekarangAhli menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan Asesmen/pengkajianadalah Prossedur yang dilaksanakan oleh Dokter yang ditunjuk untukmengevaluasi dan mengidentifikasi kekuartan , kelemahan masalahyang dimiliki Pasien , dan rencana kebutuhan terapi untuk Pasiensecara individu;Halaman 10 dari 26 Putusan Nomor 68/Pid.Sus/2019/PN Pwk Bahwa adapun tujuan dari pelaksanaan Asesmen tersebut , adalah:a.lsg.Mengidentifikasi secara jelas dan akurat gambaran klinis individudengan adiksi
25 — 12
Denpasar.Ahli dibawah sumpah menurut agama Hindu pada pokoknya menerangkan sebagaiberikut :Bahwa sebelumnya ahli tidak kenal dan tidak ada hubungan keluarga denganmereka terdakwa, ahli baru kenal dengan mereka terdakwa setelah melakukanpemeriksaan khusus dan penanganan medis berupa konseling dasar yang ahlilakukan pada tanggal 3 Nopember 2012 di kantor penyidik Direktorat ReserseNarkoba Polda Bali ;Bahwa benar ahli memiliki keahlian adalah sebagai dokter ahli penyakit jiwa(psikiater) konsultan adiksi
Yoga Pamungkas, SH
Terdakwa:
MERLY AGUMANSYAH Als CULUN Bin ROSMERI
45 — 5
Dalam kondisi yang cukup wajar/Sesuai dosis yang dianjurkan dalam duniaHalaman 15 dari 20 Putusan Nomor 206/Pid/Sus/2018/PN Sal.kedokteran saja maka penggunaan narkoba secara terusmenerus akan mengakibatkanketergantungan, depedensi, adiksi atau kKecanduan;Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan Narkotika Golongan adalah zat atauobat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis,yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,mengurangi sampai
43 — 30 — Berkekuatan Hukum Tetap
No. 2877 K/PID.SUS/2015bisa saja disangkakan kepadanya ketentuan Pasal 112 UndangUndang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, karena in casupelaku telah memiliki, menyimpan, menguasai, atau menyediakannarkotika;e Bahwa indikator penyalah guna narkotika adalah membawa,memiliki, menguasai narkotika dalam jumlah tertentu untukkepentingan satu hari pemakaian, hal ini mengacu pada kajianakademis yang dilakukan oleh para ahli adiksi, dan berdasarkanSurat Edaran Mahkamah Agung Nomor 4 Tahun 2010 dan SuratEdaran
88 — 49
Nomor 123/Pid.B/2015/PN Sql.Ad.2 Menyalahgunakan Narkotika Golongan bagi diri sendiri;Menimbang, bahwa yang dimaksud Penyalahgunaan dalam penggunaannarkoba adalah pemakaian obatobatan atau zatzat berbahaya dengan tujuan bukanuntuk pengobatan dan penelitian serta digunakan tanpoa mengikuti aturan atau dosisyang benar dimana dalam kondisi yang cukup wajar/sesuai dosis yang dianjurkan dalamdunia kedokteran saja maka penggunaan narkoba secara terusmenerus akanmengakibatkan ketergantungan, depedensi, adiksi
26 — 6
Novan Harun Bin Harun AlRasyid, dibawah sumpah pada pokoknyamenerangkan sebagai berikut: Bahwa saksi adalah dokter pertama pada seksi penguatan Lembagarehabilitasi Bidang Rehabilitas)i BNN Provinsi Lampung dan jugapenanggung jawab klinik perta IPWL (Institusi Penerima Wajib Lapor) BNNPLampung dan menjadi Tim Asessmen medis pada TAT (Tim AsessmenTerpadu); Bahwa saksi merupakan dokter dengan keahlian bidang Adiksi Napza(Kecanduan Napza) tersertifikasi Kementerian Kesehatan RepublikIndonesia mengenai
63 — 38
delkeadaan pupil mengecil, gerakan tubuh tidak terkendali dan tremor/genserta muntahmuntah dan badan terasa nyeri; dan selain itu efek sampingpenggunaan pil THD (Trihexiphenedril) tersebut adalah : sukar tidur, gangperubahan pikiran), mulut kering, penglihatan kabur, pusing, gangguan lamdan usus (mual/muntah), agitasi, kostifasi, takikardi, dilatasi ginjal, retasi serta pada umumya pemakai atau pengguna pil THD (Trihexiphenedril) mengalami tolerasi yaitu. peningkatan dosis pemakaian, Habituasikebiasaan, adiksi
34 — 8
Bahwa benar penyalahgunaan obat mengandung Trihexyphenidyl dapatmenimbulkan efek adiksi (ketergantungan). Penggunaan yang lamadapat menyebabkan toleransi terhadap obat sehingga diperlukan dosisyang lebih besar. Pada kasus seperti ini, gejala kecanduan (sepertikelelahan, mata berair, mual, berkeringat, nyeri otot) dapat muncul jikapenggunaannya tibatiba dihentikan.
38 — 11
Narkotika bersifat adiksi dan penggunaannya di awasi denganketat, sehingga obat golongan narkotika hanya dapat diperoleh denganresep dokter yang asli (tidak dapat menggunakan kopi resep), kemasanobat ini ditandai dengan lingkaran yang di dalamnya terdapat palang (+)berwarna merah;Bahwa Ahli menerangkan Untuk bahan sediaan farmasi tidak boleh dijualbelikan secara bebas apalagi di jual dirumahrumah penduduk,obat/bahan sediaan farmasi hanya boleh diperjual belikan difasilitaspelayanan kefarmasian (Apotek
1.YANUAR FIHAWIANO SH
2.Irmawati, SH
Terdakwa:
NASRUL Als. ASRUL Bin KAMARUDDIN.
116 — 39
ASRUL BinKAMARUDDIN merupakan pengguna narkotika jenis sabu dan tidakterindikasi jaringan peredaran narkotika, proses hukum tetap berjalan dandirekomendasikan dilakukan asessmen lanjutan, konseling adiksi,psikoterapi, CBT dan rehabilitasi rawat inap selama 8 (delapan) kalipertemuan.Perbuatan Terdakwa NASRUL Als.
37 — 10
karena memiliki efek samping berupa Sukar tidur, Gangguan mental (pikiran kacau,amnesia, delusi dan koma), Gangguan daya ingat, Gelisah/bingung, halusinasi(mengkhayal tinggi dan perubahanperubahan pikiran), Mulut kering, penglihatan kabur,pusing, gangguan lambung dan usus (mual, muntah), Agitasi, konstifasi, takikardi, dilatasiginjal dan retensi urin, dan pada umumnya para pengguna atau pemakai obat jenisTrihexyphenidyl (THD) mengalami Toleransi (peningkatan dosis pemakaian), Habituasi(kebiasaan), Adiksi
1.Sakaaria Aly Said, SH
2.Erlysa Said, S.H.
Terdakwa:
ABADI Alias BADUR Bin H. JURAEJE
20 — 14
Hasil asesmen tim medis, menerangkan bahwa terperiksa merupakanpengguna shabu kategori teratur pakai dan memenuhi diagnoza NAFZAyaitu gangguang mental dan perilaku zat stimulazia lainnya rencana terapilanjutan, rehabilitasi rawat inap serta konseling adiksi dan sosial;3.
1.Irmawati, SH
2.Aisyah Kendek, S.H.
Terdakwa:
SRI DEVI Alias DEVI Binti BUSTAM
67 — 43
Binti BUSTAMmerupakan pengguna narkotika jenis sabu dan tidak terindikasi jaringanperedaran narkotika namun proses hukum tetap berjalan dandirekomendasikan dilakukan asessmen lanjutan, konseling adiksi,psikoterapi, CBT dan rehabilitasi rawat inap selama 6 (enam) bulan di LapasKelas II A Palopo.Perbuatan terdakwa diatur dan diancam pidana dalam Pasal 127Ayat (1) Huruf a Undangundang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika;Halaman 6 dari 24 Putusan Nomor 235/Pid.Sus/2020/PN PlpMenimbang, bahwa terhadap
49 — 5
intinyamenegaskan bahwa dalam memutus perkara sebagaimana dimaksudpada ayat 1 Hakim wajib memperhatikan ketentuan sebagaimanadimaksud Pasal 54, Pasal 55 dan Pasal 103 dan Pasal 127 ayat 3.Dalam hal penyalahguna sebagaimana dimaksud ayat 1 dapatdibuktikan atau terbukti sebgaai korban penyalahguna Narkotika,penyalahguna tersebut wajib menjalani rehabilitasi sosial ;Bahwa terdakwa dalah hal ini sudah jelas terbukti sebagai pecandu/pe,akai atau penyalahguna Narkotika sesuai surat keterangan dariklinik ADIKSI
YUSE CHAIDI ADHAR, SH
Terdakwa:
ZULKARNAEN Alias ZUL Bin ABDUL RANI
32 — 8
adalahtanpa izin dan atau persetujuan dari pihak yang berwenang untuk itu, yaituMenteri atas rekomendasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan ataupejabat lain yang berwenang berdasarkan UndangUndang No. 35 Tahun2009 tentang Narkotika dan peraturan perundangundangan lain yangbersangkutan.Menimbang, bahwa Indikator Penyalahguna Narkotika adalah membawa,memiliki, menguasai narkotika dalam jumlah tertentu untuk kepentingansatu hari pemakaian, mengacu pada kajian akademis yang dilakukan olehpara ahli adiksi