terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ; Memerintahkan agar Terdakwa tetap berada dalam tahanan +=2+eseeeeeeeeee e Menetapkan agar barang bukti berupa: 1 (satu), Unit kapal berbendara Malaysia dengan Nomor Lambung TW.933161 F bertuliskan PEMBURU JANDA bermesin ISUZU bercat Abuabu ;Dirampas untuk Negara guna diserahkan kepada kelompok usaha bersama nelayan dan/ataukoperasi perikanan melalui dinas perikanan dan kelautan kabupaten Nunukan: 2( dua) unit alat tangkap ikan berupa Trawl

Lahir : 31 Tahun / 07 Juli 1985Jenis Kelamin > LakilakiKebangsaan/Kewargan : IndonesiaegaraanTempat Tinggal : Dusun Bakti, Desa Sei Kuruk III, KecamatanSeruwai, Kabupaten Aceh Tamiang, Prov.Nangroe Aceh DarussalamAgama : IslamPekerjaan : Nelayan Pukat Trawl (Nakhoda)Pendidikan : SDTerdakwa dalam perkara ini ditahan dalam tahanan Rumah Tahanan Negara :1. Penyidik tanggal 10 Maret 2017 No.SP.Han/02/III/2017Satpolair sejak tanggal10 Maret 2017 s/d 30 Maret 2017 ;2.

BV 4551 TS beserta kelengkapannya sebesar Rp. 45. 570.000,- (empat puluh lima juta, lima ratus tujuh puluh ribu rupiah), Dirampas untuk negara; - 1 set jaring pair trawl yang terdiri dari : 1. jaring (fish net) ; Dirampas untuk negara; 2. rantai pengejut; 3. bola gelinding; 4. pelapis kantong ikan Dirampas untuk dimusnakan; - 5 (lima) ekor sampel ikan yang sudah dikeringkan Dirampas untuk dimusnahkan;4.

.- 2 Set Jaring pair trawl.Dirampas untuk dimusnahkan. 6. Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah).

.- 1 (satu) unit alat tangkap berupa Tali Penarik Jaring Pair Trawl;Dirampas untuk dimusnahkan; 4. Menetapkan supaya terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,- (lima ribu rupiah);

danmengadilinya, Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan, yang sengaja memberi bantuan pada waktukejahatan dilakukan,Dengan sengaja dan dengan rencana terlebin dahulumerampas nyawa orang lain, perbuatan tersebut dilakukan terdakwa dengancara sebagai berikut :Berawal pada bulan November 2019 ketika terdakwa Ridwan Ismail AlsIwan Mancung sedang melaut dimana terdakwa merupakan nelayan yangmenjabat sebagai Nahkoda di Gedung Sarwo Gabion Belawan denganmembawa Pukat Trawl

Labuhan Deli, untuk memeriksa danmengadilinya, Yang melakukan, yang menyuruh melakukan, dan yang turutserta melakukan perbuatan, yang sengaja memberi bantuan pada waktukejahatan dilakukan, Dengan sengaja merampas nyawa orang lain, perbuatantersebut dilakukan terdakwa dengan cara sebagai berikut :Berawal pada bulan November 2019 ketika terdakwa Ridwan Ismail AlsIwan Mancung sedang melaut dimana terdakwa merupakan nelayan yangmenjabat sebagai Nahkoda di Gedung Sarwo Gabion Belawan denganmembawa Pukat Trawl

200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar diganti dengan pidana kurungan selama 1 (satu) bulan;
3. Menetapkan masa penangkapan dan penahanan yang telah dijalani Terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
4. Menetapkan Terdakwa tetap ditahan;
5. Menetapkan barang bukti berupa:
- 1 (satu) unit Kapal SLFA 5219;
- 1 (satu) unit Alat Tangkap ikan trawl

;
- 1 (satu) unit GPS JMC V-6810P;
- 1 (satu) unit RADIO Motorola XiR M8260;
- 1 (satu) unit Radio Ship Station SS-24;
- 1 (satu) unit KOMPAS
dirampas untuk Negara;
- 1 (satu) bundel Dokumen kapal;
- 1 (satu) unit Alat Tangkap ikan trawl;
- 1.5 (satu setengah ) Ton.

. / hlm.26a. 1 ( satu ) unit kapal ikan Kapal Motor Patah Susu GT.3 bermesin Dongfeng 30 PK ; -------------------------------------------------------------------------------------------b. 1 ( satu ) set alat tangkap pukat ikan jenis pukat trawl / pukat hela dasar berpapan ( otter trawls ) ; -------------------------------------------------------------------c. 2 ( dua ) buah fiber ikan warna biru ; -----------------------------------------------------d. 1 ( satu ) set katrol ; --------------

Bahwa sekira pukul 08.00 WIB, Terdakwa mulai melabuh jaring / menangkap ikan,setelah satu kali angkat pukat, sekira pukul 11.00 WIB, sewaktu sedang menarik /mengoperasikan alat tangkap, dipergoki oleh Kapal Patroli Polisi Perairan SerdangERA a, 9 mm sensce serene ernest er nemesis neem nee Bahwa setahu Terdakwa, hasil tangkapan sudah ada berupa ikan jenis campuran, danada juga udang, cumicumi dan ketam ; Bahwa Terdakwa dalam menangkap ikan di Perairan Bedagai menggunakan alattangkap berupa pukat trawl

Demikianpula, Kapal Motor Patah Susu GT.3 tidak ada membawa suratsurat lain ; Bahwa Terdakwa tahu, pada saat kapal patroli memeriksa Kapal Motor Patah Susu, alattangkap berupa pukat trawl, tidak berada didalam air, akan tetapi sudah di atas kapal ; Bahwa Terdakwa tahu dan kenal dengan barang bukti yang diajukan di persidangan ini,berupa 1 ( satu ) set alat tangkap berupa pukat jenis traw/, 2 ( dua ) buah fiber ikanwarna biru, 1 ( satu ) set katrol dan uang tunai sebesar Rp.126.000, ( seratus dua

Terdakwa berupa 1 (satu)unit Compressor merk Shark, udang lobster dan juga teripang,selanjutnya kapal Terdakwa dibawa/ digiring ke Benteng Selayardan diserahkan Penyidik Polres Selayar untuk diproses lebih lanjutBahwa dalam penjelasan pasal 9 Undangundang No. 45Tahun 2009 tentang perubahan atas Undangundang No. 31Tahun 2004 tentang perikanan disebutkan alat penangkapan ikandan/ atau alat bantu penangkapan ikan yang mengganggu danmerusak keberlanjutan sumber daya ikan termasuk diantaranyajarring trawl

istirahat, tibatiba Terdakwa kaget danterbangun karena ada bunyi klakson dari kapal patrol 365 yang sudah beradadekat kapal TG 93457 TS, Terdakwa me4ncoba melarikan diri dan memutuskantali jangkar, tetapi dikarenakan kapal patrol 365 sudah dekat Tekong pasrahdan sto mesin, kremudian kapal patroli 365 tersebut menurunkan sekoci dankemudian merapat ke kapal Terdakwa TG 93457 TS, kemudian Terdakwamemberitahu bahwa Terdawa telah melakukan kegiatan menangkap ikandengan menggunakan alat tangkap jenis pair trawl

Nomor 96/PID.SUSPRK/2016/PT PTK 1 (satu) Unit Radio super star 2400 1 (satu) Bendera Indonesia Bahwa alat penangkap ikan yang dipergunakan adalah pukat/jaring trawl yangtidak diperbolehkan untuk dipergunakan menangkap ikan di wilayahpengelolaan perikanan Indonesia berdasarkan Peraturan Menteri Kelautan danPerikanan RI No.2/PermenKP/2015 tentang Larangan penggunaan ailatpenangkapan ikan pukat hela (trawls) dan pukat tarik (Saine nets), karenamerusak keberlanjutan sumber daya ikan dan tidak memberikan

MAO PENH bertolak dari Malaysiamenuju laut untuk mencari ikan dengan menggunakan kapal KM.PKFB 1488 GT 64,99.Lalu keesokan harinya pada hari Jumat tanggal 24 Februari 2017 sekira pukul 08.00WIB terdakwa dengan sengaja masuk ke wilayah Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia(ZEEI) dengan menggunakan kapal KM.PKFB 1488 GT 64,99 yang bertujuanmelakukan penangkapan ikan dengan menggunakan pukat Trawl.

diklat sebanyak2 kali yang kesemuanya bersertifikat ;e Bahwa bagi para nelayan yang mencari ikan di laut harus dilakukansecara lestari atau ramah lingkungan ;e Bahwa yang dimaksud ramah lingkungan yaitu nelayan yang mencariikan dilaut peralatan yang digunakan tidak boleh merusak lingkunganseperti terumbu karang ;e Bahwa saksi tidak pernah melihat barang bukti dalam perkara inikarena tidak pernah ditunjukkan oleh penyidik ;e Bahwa yang dimaksud alat yang dapat merusak terumbu karangberupa jaring trawl

Bima Bin Misnawidibantu alat pernafasan dari selang yang dihubungkan dengan kompresoryang ada diatas kapal ;Menimbang, bahwa apakah alat kompresor dan selang yangdigunakan untuk membantu pernafasan penyelam adalah sebagai alatyang dilarang dalam unsur ini ;Menimbang, bahwa dalam penjelasan Pasal 9 yang dimaksud denganalat penangkapan ikan dan / atau alat bantu penangkapan ikan yangmengganggu dan merusak keberlanjutan sumber daya ikan termasukdiantaranya jaring trawl atau pukat harimau, dan atau kompresor

;Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi ahli Nurul Hidayat,S.Pi menerangkan bahwa alat yang dapat merusak terumbu karang berupajaring trawl / pukat harimau dan selang kompresor serta bahan kimiapotasium ;Menimbang, bahwa saksi ahli Nurul Hidayat, S.Pi menerangkan bagipara nelayan yang mencari ikan dilaut harus dilakukan secara lestari atauramah lingkungan, yang dimaksud ramah lingkungan yaitu nelayan yangmencari ikan dilaut peralatan yang digunakan tidak boleh merusaklingkungan seperti terumbu

Barang bukti berupa : 1 (satu) unit kapal ikan Jenis sampan bermesin; 1 (satu) set alat tangkap Pukat Hela dasar berpalang (Beam Trawl ); Ikan campurcampur sebanyak 4 (empat) kgdirampas untuk dimusnahkan;4. Menetapkan supaya terpidana membayar biaya perkara sebesarRp.5.000, (lima ribu rupiah);Menimbang, bahwa berdasarkan atas tuntutan tersebut, Pengadilan NegeriMedan telah menjatuhkan putusan Tanggal 10 Januari 2017 Nomor :21/Pid.SusPRK/2016/PN.Mdn yang amarnya berbunyi sebagai berikut :1.

Memerintahkan barang bukti berupa : ------------------------------------------------------------ 1 ( satu ) unit Kapal Motor Selasih ; ----------------------------------------------------------- 1 ( satu ) unit alat navigasi kompas Ekspress Danforth / white ; ---------------------- - 1 ( satu ) unit radio merek Sea Eagle 6900 ; ------------------------------------------------ 1 ( satu ) unit alat tangkap trawl ; -------------------------------------------------------------dirampas untuk Dimusnahkan

Antasena838 berada pada 05 55.500 LS13502.000 BT jam 12.15 wit daerah perairan teritorial laut arafura, sedangmelakukan penangkapan ikan dengan menggunakan alat tangkap berupa pukatikan jenis pukat hela (trawl) yaitu pukat hela pertengahan berpapan (otter trawls)dan telah beroperasi dilaut teritorial sekitar laut Aru selama 3 (tiga) hari, pada haripertama tarik pertama 20 pan, tarik kedua 20 pan, tarik ketiga 20 pan, hari keduatarik pertama 30 pan, tarik kedua 30 pan, hari ketiga tidak turun jaring

VAN BINH, diatas kapal terdakwa tidak ditemukan diataskapal terdakwa tidak ditemukan Surat Izin Berusaha dari PemerintahIndonesia, tidak ditemukan alat penangkap ikan serta ikan hasil tangkapankarena disimpan di kapal pasangan KIA BV 9229 TS dan ABK sebanyak 2(dua) orang semuanya berkebangsaan Vietnam; Bahwa KIA BV 8668 TS berangkat dari Pelabuhan Vung Tau Vietnampada pertengahan bulan Oktober tahun 2020 dengan tujuan untukmenangkap ikan dilaut dengan membawa alat penangkap ikan berupajaring Pair trawl

Setelah waktunya mengangkat jaring, kapal BV9229 TS dan kapal KIA BV 8668 TS yang terdakwa nakhodai berbalik arahuntuk menggulung tali jaring dan kemudian jaring diangkat keatas geladakkapal BV 9229 TS, lalu ikan dikeluarkan dengan cara membuka ikatan padaujung jaring; Bahwa alat tangkap ikan berupa pukat hela dasar dua kapal (Pair trawl)yang digunakan oleh kapal terdakwa KIA BV 8668 TS dengan kapalpasangan terdakwa KIA BV 9229 TS yang dinakhodai oleh LE THANHPHUONG adalah alat tangkap yang dilarang

VAN BINH, diatas kapal terdakwa tidak ditemukan diataskapal terdakwa tidak ditemukan Surat Izin Berusaha dari PemerintahIndonesia, tidak ditemukan alat penangkap ikan serta ikan hasil tangkapankarena disimpan di kapal pasangan KIA BV 9229 TS dan ABK sebanyak 2(dua) orang semuanya berkebangsaan Vietnam;Bahwa KIA BV 8668 TS berangkat dari Pelabuhan Vung Tau Vietnampada pertengahan bulan Oktober tahun 2020 dengan tujuan untukmenangkap ikan dilaut dengan membawa alat penangkap ikan berupajaring Pair trawl

Setelah waktunya mengangkat jaring, kapalBV 9229 TS dan kapal KIA BV 8668 TS yang terdakwa nakhodai berbalikarah untuk menggulung tali jaring dan kemudian jaring diangkat keatasgeladak kapal BV 9229 TS, lalu ikan dikeluarkan dengan cara membukaikatan pada ujung jaring; Bahwa alat tangkap ikan berupa pukat hela dasar dua kapal (Pair trawl)yang digunakan oleh kapal terdakwa KIA BV 8668 TS dengan kapalpasangan terdakwa KIA BV 9229 TS yang dinakhodai oleh LE THANHPHUONG adalah alat tangkap yang dilarang

8668 TS dinakhodai olehterdakwa Luu Van Binh, diatas kapal terdakwa tidak ditemukan Surat IzinBerusaha dari Pemerintah Indonesia, tidak ditemukan alat penangkap ikanserta ikan hasil tangkapan karena disimpan di kapal pasangan KIA BV 9229TS dan ABK sebanyak 2 (dua) orang semuanya berkebangsaan Vietnam;Bahwa KIA BV 8668 TS berangkat dari Pelabuhan Vung Tau Vietnampada pertengahan bulan Oktober tahun 2020 dengan tujuan untukmenangkap ikan dilaut dengan membawa alat penangkap ikan berupajaring Pair trawl

Fahlefi terbuat dari kayu 3 GT;

- 1 (satu) set drum plastik;

- 1 (satu) buah fiber ikan;

- 2 (dua) buah fiber kecil;

Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak melalui Terdakwa;

- 2 (dua) set jaring trawl mini (pukat hela);

- 300 (tiga ratus) kilogram ikan campur;

Dimusnahkan;

4. Membebankan kepada Terdakwa membayar biaya perkara sejumlah Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah);

Memerintahkan barang bukti berupa : ------------------------------------------------------------ 1(satu) unit Kapal Motor Selasih ; ----------------------------------------------------------- 1(satu) unit alat navigasi kompasEkspress Danforth/white ; ----------------------- 1(satu) unit radio merek Sea Eagle 6900 ; ------------------------------------------------ 1(satu) unit alat tangkap trawl ; -------------------------------------------------------------dirampas untuk Dimusnahkan ; ----

Majelis Hakim Judex Facti menyebutkanpenjelasan pasal 9 UndangUndang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun2009 tentang perubahan atas UndangUndang Republik Indonesia Nomor31 tahun 2004 tentang Perikanan yang menyatakan bahwa '"Alatpenangkapan ikan dan/atau alat bantu penangkap ikan yang mengganggudan merusak keberlanjutan sumber daya ikan yang termasuk diantaranyaadalah Jaring Trawl atau Pukat Harimau dan/atau compressor;Bahwa dalam bunyi penjelasan Pasal 9 tersebut terdapat frasa"diantaranya" yang mempunyai

makna bahwa selain yang disebutkandalam penjelasan pasal 9 yaitu Jaring Trawl atau Pukat Harimau dan/ataucompressor, maka ada alat penangkapan ikan atau alat bantupenangkapan ikan yang lain yang dapat mengganggu dan merusakkeberlanjutan sumber daya ikan yang kemudian diatur dengan peraturanHal. 18 dari 28 hal.